Selasa, 08 November 2011

Asing Net Sell Rp137 M, IHSG Menguat 0,7%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 27,41 poin atau 0,7% menjadi 3.805,65 pada penutupan perdagangan Selasa (8/11). Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp2,5 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 157 saham naik, 59 saham turun dan 105 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp137,5 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,1 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,2 triliun.

Indeks JII naik 2,9 poin ke 528,38, indeks ISSI 0,8 poin ke 122,45 dan indeks LQ45 naik 4,5 poin ke 678,37. Penguatan masih ditopang sektor pertambangan yang naik 32,3 poin ke 2.688, disusul sektor industri dasar naik 9,1 poin ke 1.225.

Bursa saham Asia tetap bergerak mixed seperti indeks Hang Seng stagnan di 19.678, indeks KLSE naik 0,25, indeks STI naik 0,4%. Sedangkan indeks Nikkei turun 1,2%, indeks Shanghai turun 0,2% dan indeks Kospi turun 0,8%.

Sesi II, indeks melesat tersokong sektor perdagangan

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau. Pada pukul 16.00, IHSG tercatat naik 0,73% menjadi 3.805,648.

Sekitar 150 saham mencatatkan kenaikan. Sementara 55 saham melorot dan 96 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi di sepanjang hari ini melibatkan 3,930 miliar senilai Rp 2,917 triliun.

Sepuluh sektor mencatatkan kenaikan. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi antara lain: sektor perdagangan naik 1,26%, sektor pertambangan naik 1,22%, dan sektor keuangan naik 0,83%.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers) di antaranya: PT Sejahterataya Anugrahjaya (SRAJ) naik 24,29% menjadi Rp 435, PT Garda Tujuh Buana (GTBO) naik 24,24% menjadi Rp 410, dan PT bank Mayapada (MAYA) naik 24,09% menjadi Rp 1.700.

Saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar (top losers) antara lain: PT Argha Karya Prima Indonesia (AKPI) turun 24,64% menjadi Rp 1.040, PT Sumi Indo Kabel (IKBI) turun 21,43% menjadi Rp 1.100, dan PT Centex (CNTX) turun 13,64% menjadi Rp 7.600.

Harga kontrak emas turun dari level tertinggi tujuh minggu

Harga kontrak emas turun dari level tertinggi tujuh minggu
SINGAPURA. Harga kontrak emas mencatatkan penurunan siang ini. Pada pukul 15.02 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.790,25 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat turun 0,3% menjadi US$ 1.789,73 per troy ounce.

Kemarin, harga kontrak emas sempat menyentuh posisi US$ 1.798,65 per troy ounce. Ini merupakan harga tertinggi sejak 21 September lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tak banyak berubah posisi di level US$ 1.792,30 per troy ounce.

Penurunan harga emas terjadi sebelum Italia menggelar voting parlemen yang akan memutuskan apakah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akan tetap memimpin negara tersebut dan mengimplementasikan penghematan anggaran.

"Situasi di Italia tidak begitu bagus. Meskipun mereka akan menargetkan surplus anggaran tahun ini, namun rasio utang mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 121% dan beban biaya pinjaman kian meningkat," papar Natalie Robertson, analyst Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne.

Catatan saja, kemarin, tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu 10 tahun mencapai 6,68%. Ini merupakan level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Meski Sepi Transaksi, IHSG Berhasil Nempel di 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menclok kembali di level 3.800 di tengah perdagangan yang sepi. Investor masih fokus ke situasi krisis utang di zona Eropa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.915 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.980 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG menguat tipis 11,273 poin (0,29%) ke level 3.789,513. Krisis utang Eropa sedikit mereda setelah diprediksi akan berakhir dalam dua tahun ke depan.

Secara perlahan, indeks terus menanjak di zona merah meski poin yang diraihnya masih belum tebal. Posisi tertinggi yang bisa didaki indeks hari ini di 3.806,924.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 20,511 poin (0,54%) ke level 3.798,751 terdorong menguatnya saham-saham berbasis komoditas akibat lonjakan harga minyak dunia. Setelah Yunani, kini investor fokus ke perkembangan politik di Italia.

Perdagangan berjalan datar di sesi II, tak banyak transaksi terjadi meski ada beberapa pembelian selektif di saham-saham komoditas. Investor asing lebih memilih keluar sejenak.

Menutup perdagangan, Selasa (8/11/2011), IHSG naik 27,408 poin (0,72%) ke level 3.805,648. Sementara Indeks LQ 45 bertambah 4,538 poin (0,67%) ke level 678,369.

Saham-saham komoditas menjadi incaran utama para investor dipicu naiknya harga minyak dunia akibat sengketa nuklir di Iran. Sayangnya, aksi beli investor masih terhambat oleh desakan mundur Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi oleh rekan-rekan satu partainya.

Krisis politik juga terjadi di Yunani yang selama ini menjadi fokus investor global dalam krisis utang Eropa. Membuat para pemodal asing enggan masuk ke pasar untuk sementara.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 127,51 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 87.624 kali pada volume 3,930 miliar lembar saham senilai Rp 2,917 triliun. Sebanyak 157 saham naik, sisanya 59 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Investor di regional juga masih fokus menunggu penyelesaian krisis utang Eropa. Bursa saham di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan menguat tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,96 poin (0,24%) ke level 2.503,84.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 0,58 poin (0,00%) ke level 19.678,47.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 111,58 poin (1,27%) ke level 8.655,51.
  • Indeks Straits Times menguat 12,79 poin (0,45%) ke level 2.861,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.950 ke Rp 47.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 68.500, Sona Topas (SONA) naik Rp 525 ke Rp 2.725, dan Indospring (INDS) naik Rp 450 ke Rp 4.575.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 1.200 ke Rp 7.600, Argha Karya (AKPI) turun Rp 340 ke Rp 1.040, Sumi Indo Kabel (IKBI) turun Rp 300 ke Rp 1.100, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 21.250.

(ang/qom)

Pasar Ingin Berlusconi Turun

Medium
INILAH.COM, Roma - PM Italia, Silvio Berlusconi hari ini akan ditentukan parlemen dalam mosi tidak percaya yang dinilai gagal mengurangi beban utang negara.

Kondisi ini telah memaksa yield obligasi 10 tahun milik Italia naik tajam mencapai 6,6%. Hal ini setelah Berlusconi membantah untuk mundur.

"Ini cukup jelas pasar ingin dua untuk mundur. Ketika berita itu beredar maka obligasi Italia berbalik. Arah pasar sudah jelas. Pertanyaannya adalah apa yang terjadi setelah itu (imbal hasil obligasi Italia naik), asumsinya dia jatuh," kata analsi di RBC Capital Markets di London, Peter Schaffrik, yang mengutip dari yahoofinance.com.

Berlusconi pada pukul 3:33 sore waktu Roma akan memberikan laporan tentang anggaran belanja negara. Sikap parlemen nantinya akan menentukan nasibnya yang saat ini menguasai masyoritas di parlemen dengan jumlah 630 kursi.

Ini adalah tes pertama setelah 3 anggota partainya membelok ke pihak oposisi dan enam orang meminta dia berhenti. Jika Berlusconi gagal mengumpulkan dukungan minimal 316 suara, kemungkinan besar akan menghadapi mosi tidak percaya untuk menentukan nasibnya.

Namun taipan sepakbola ini menolak untuk berhenti. Dia menjanjikan untuk melakukan pemungutan suara sebagai upaya menggalang dukungan pada pekan depan. Hal ini untuk mempertahankan kebijakan penghematan anggaran.

Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara terbesar di Uni Eropa. Selain itu juga untuk menurunkan utang 1,9 triliun euro atau senilai US$2,6 triliun.

Kurs euro dan bursa Asia melemah menjelang pemungutan suara itu. Euro turun 0,2% terhadap dolar menjadi US$1.3749 di Tokyo. Sementara indeks saham Asia turun 0,3%.

Delapan Sektor Saham Pilihan Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan indeks saham sesi pertama diprediksi berlangsung hingga penutupan seiring positifnya sentimen dari Eropa. Delapan sektor saham direkomendasikan.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik berpeluang menguat terbatas hingga penutupan. “Indeks memiliki support di level 3.765 dan resistance 3.805 dan extend resistance di level 3.818,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (8/11).

Menurut Alfiansyah, pergerakan indeks saat ini sangat tergantung pada faktor eksternal terutama krisis utang di Eropa. Jika perkembangannya positif, indeks pun berpeluang naik. Begitu juga sebaliknya.

Hari ini, lanjutnya, indeks mendapat dukungan dari European Central Bank (ECB) yang menyatakan, akan mempercepat realisasi dana The European Financial Stability Facility (EFSF) akhir November ini dari rencana semula akhir 2011.

Sementara itu, Alfian mengatakan, dari internal, indeks mendapat dukungan dari faktor Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang dirilis stabil di level 6,5% untuk kuartal III-2011. “Meski begitu, pasar tetap harus waspada. Sebab, sentiment dari Eropa bisa dengan cepat bisa berubah kembali negatif,” paparnya.

Terutama, ia menegaskan, setelah Italia kembali menjadi fokus pasar akibat kegagalannya mereformasi fiskal yang dimonitor oleh International Monetary Fund (IMF). “Apalagi, Parlemen Italia mengancam untuk menggulingkan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi,” ujarnya.

Dalam situasi ini, Alfiansyah merekomendasikan positif saham-saham yang secara teknikal masih potensial menguat di sektor perkebunan, pertambangan, semen, konsumsi, properti, infrastruktur, perbankan dan alat berat.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Adaro Energy (ADRO), PT Semen Gresik (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), PT Gudang Garam (GGRM), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Lalu, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI) dan PT United Tractor (UNTR). “Karena situasi market tidak pasti, saya rekomendasikan untuk pola-pola trading. Trading buy untuk saham-saham tersebut. Jika sudah untung 5%, segera realisasikan. Tapi, level angka ini tercapaipun, jika market kembali negatif, bisa langsung jual,” imbuhnya.

Saham Komoditas Bikin IHSG 'Sumringah'

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 20 poin terdorong menguatnya saham-saham berbasis komoditas akibat lonjakan harga minyak dunia. Setelah Yunani, kini investor fokus ke perkembangan politik di Italia.

Membuka perdagangan, IHSG menguat tipis 11,273 poin (0,29%) ke level 3.789,513. Krisis utang Eropa sedikit mereda setelah diprediksi akan berakhir dalam dua tahun ke depan.

Secara perlahan, indeks terus menanjak di zona merah meski poin yang diraihnya masih belum tebal. Posisi tertinggi yang bisa didaki indeks hari ini di 3.805,494.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (8/11/2011), IHSG naik 20,511 poin (0,54%) ke level 3.798,751. Sementara Indeks LQ 45 menguat 3,466 poin (0,51%) ke level 677,297.

Harga minyak dunia terdorong naik dipicu sengketa nuklir di Iran. Sentimen ini mendorong saham-saham berbasis komoditas menjadi incaran investor.

Namun, aksi beli investor masih terhambat oleh situasi politik di Italia yang bisa berimbas kepada rencana penyelamatan krisis utang Eropa. Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi sudah diminta mundur oleh rekan-rekan satu partainya.

Tapi Berlusconi bersikeras tidak akan mundur meski dinilai sudah gagal dalam menanggulangi krisis utang di negara pizza tersebut. Krisis politik juga terjadi di Yunani yang selama ini menjadi fokus investor global dalam krisis utang Eropa.

Seluruh indeks sektoral di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau akibat aksi beli tersebut. Penguatan dipimpin oleh indeks sektor tambang.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 47.171 kali pada volume 1,372 miliar lembar saham senilai Rp 1,229 triliun. Sebanyak 142 saham naik, sisanya 46 saham turun, dan 98 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih bergerak mixed hingga siang hari ini, namun lebih banyak lagi yang masuk zona hijau ketimbang pagi tadi. Bursa saham Hong Kong masih memimpin penguatan di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 12,16 poin (0,48%) ke level 2.521,95.
  • Indeks Hang Seng menanjak 127,02 poin (0,65%) ke level 19.804,91.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 66,32 poin (0,76%) ke level 8.700,77.
  • Indeks Straits Times naik 6,66 poin (0,23%) ke level 2.854,90.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 3.950 ke Rp 46.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 600 ke Rp 68.450, Multibreeder (MBAI) naik Rp 550 ke Rp 13.050, dan Sona Topas (SONA) naik Rp 525 ke Rp 2.725.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sumi Indo Kabel (IKBI) turun Rp 300 ke Rp 1.100, Argha Karya (AKPI) turun Rp 230 ke Rp 1.150, Asahimas (AMFG) turun Rp 200 ke Rp 6.800, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 150 ke Rp 12.600.

(ang/qom)

Lonjakan 137 saham berhasil mendongkrak IHSG di sesi I

JAKARTA. Meski pergerakan indeks acuan di sejumlah negara Asia mencatatkan penurunan, namun tidak demikian halnya dengan Indeks Harga Saham Gabungan. Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik 0,54% menjadi 3.798,75.

Sekitar 137 saham ditransaksikan naik. Sementara, jumlah saham yang melorot mencapai 40 saham dan 93 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 1,372 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 1,229 triliun.

Seluruh sektor kompak menghijau. Sektor dengan kenaikan tertinggi secara berturut-turut antara lain: sektor pertambangan naik 1,06%, sektor perdagangan naik 0,90%, dan sektor agrikultur naik 0,75%.

Tiga saham yang menghuni posisi top gainers adalah: PT Sona Topas Tourism (SONA) naik 23,86% menjadi Rp 2.725, PT Garda Tujuh Buana (GTBO) naik 19,70% menjadi Rp 395, dan PT Surya Toto Indonesia (TOTO) naik 9,39% menjadi Rp 46.000.

Sedangkan tiga saham lainnya yang mencatatkan penurunan terbesar (top losers) adalah: Sumi Indo Kabel (IKBI) turun 21,43% menjadi Rp 1.100, PT Argha Karya prima (AKPI) turun 16,67% menjadi Rp 1.150, dan PT Cahaya Kalbar (CEKA) turun 6,78% menjadi Rp 1.100.

Sekadar tambahan informasi, pada pukul 13.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 119,38. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dan indeks S&P ASX/200 Australia naik 0,4%. Sedangkan indeks Hang Seng Hongkong naik 0,7% dan Shanghai Composite Index China naik 0,5%.

Perusahaan Besar Asia dan Eropa Kurangi Belanja

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kekhawatiran intervensi pemerintah dan perubahan peraturan menyebabkan perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa menahan diri untuk menaikkan pengeluaran meskipun keseimbangan telah membaik sejak krisis keuangan global.

Hal ini ditunjukkan dalam sebuah survei yang dilakukan manajer investasi Fidelity Worldwide Investment seperti dikutip Reuters.

Krisis utang di Eropa dan pertumbuhan lamban di Amerika Serikat membuat perusahaan terkemuka khawatir terhadap keberlanjutan volume penjualan mereka, menurut survei terhadap lebih dari 110 analis di Fidelity Eropa dan Asia.

Beberapa faktor seperti inflasi, biaya upah, harga dan posisi keuangan perusahaan, kesehatan dan utilitas perusahaan khususnya, kekhawatiran intervensi bahkan lebih dari bank. Para analis, yang mengikuti ribuan perusahaan, mengatakan sebagian besar perusahaan berencana untuk memotong atau tidak menambah belanja modal mereka, membekukan pertumbuhan belanja TI dan pemasaran dan juga tidak menambah pekerja. "Peningkatan keseimbangan tidak mengisi perusahaan dengan kepercayaan," kata Matthew Sutherland, Kepala Riset Fidelity Worldwide Investment untuk Asia Pasifik.

"Mereka menjaga tangan mereka agar tetap berada di saku mereka."

Hampir 90% dari para analis mengatakan perusahaan memiliki neraca lebih kuat dari tahun 2008/2009. Sutherland mengatakan perusahaan-perusahaan di Asia di luar Jepang sedang menduduki sekitar $ 1 triliun dalam bentuk tunai, sedangkan di Eropa senilai $ 2,6 triliun dan dan cenderung lebih ke arah membayar dividen.

Sutherland menolak menyebutkan nama perusahaan yang diteliti analis, tetapi data yang dikumpulkan oleh Thomson Reuters Lipper menunjukkan perusahaan dana investasi terbesar di Asia, Fidelity Funds-South East Asia mencatat Hyundai Motor dan Samsung Electronics di antara perusahaan tersebut.

Pendanaan lain dari perusahaan besar senilai $ 7,2 miliar pada akhir September, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing, Industrial and Commercial Bank of China, SINA dan CNOOC.

Ups! Yield Treasury Italia Terendah 6 Minggu

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Yield treasury 5 tahun Italia berada empat basis poin dari posisi terendah enam minggu sebelum berlangsungnya vote terkait anggaran Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi yang menghadapi tekanan mundur di tengah kekhawatiran krisis utang negara-negara Eropa.

Bloomberg melaporkan permintaan terhadap obligasi pemerintah naik karena yield obligasi berjangka waktu 10 tahun mencapai 6,68% kemarin atau tertinggi dalam 14 tahun setelah setelah Berlusconi memohon permintaan domestik untuk memfasilitasi paket penghematan.

AS dijadwalkan menjual $ 32 miliar obligasi berjangka waktu 3 tahun hari ini, $ 24 miliar obligasi 10 tahun besok, dan $ 16 miliar obligasi 30 tahun pada 10 November. "Masalah utang Eropa adalah katalis positif untuk membeli Treasuries," kata Tomohisa Fujiki, analis BNP Paribas SA Tokyo. "Imbal hasil obligasi Italia 10 tahun di atas 6 persen mungkin tidak berkelanjutan untuk refunding."

Yield obligasi 5 tahun turun satu basis poin ke 0,88% pada pukul 9.52 a.m waktu Tokyo, menurut harga Bloomberg Bond Trader. Yield mencapai 0,84 persen kemarin, setidaknya sejak 23 September. Bunga jatuh tempo pada 26 Oktober 2016 bertambah 2/32 atau $ 0,63 per $ 1.000 nilai nominal, sampai 100 18/32. Hasil benchmark 10 tahun turun dua basis poin menjadi 2,02 persen.

Berlusconi berencana untuk meraih sukses dalam mosi kepercayaan minggu depan terkait pelaksanaan langkah-langkah Uni Eropa yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan memangkas utang terbesar kedua di wilayah tersebut.

Tes pertama akan dilakukan hari ini, di mana akan dilakukan vote terkait anggaran yang akan mengindikasikan apakah Berlusconi masih memiliki mayoritas di 630 kursi Deputi.

Yield obligasi Jepang 10 tahun sedikit berubah pada 0,99 persen di Japan Bond Trading Co, broker obligasi interdealer terbesar Jepang. Yield menyentuh 0,965 persen pada 22 September, setidaknya sejak 9 November.

Indeks acuan Asia turun setelah 16 kali keluar masuk zona hijau siang ini

Indeks acuan Asia turun setelah 16 kali keluar masuk zona hijau siang ini
TOKYO. Sebagian besar saham di bursa Asia dilanda aksi jual siang ini. Pada pukul 13.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 119,38. Sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat keluar masuk zona hijau dan merah sebanyak 16 kali. Dari 10 saham yang turun, hanya ada satu saham yang mencatatkan kenaikan.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dan indeks S&P ASX/200 Australia naik 0,4%. Sedangkan indeks Hang Seng Hongkong naik 0,7% dan Shanghai Composite Index China naik 0,5%.

Beberapa saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia adalah: Sony Corp turun 2,9% di Tokyo, Olympus Corp anjlok 29% di Tokyo, dan Australia & New Zealand Banking Group Ltd mencatatkan kenaikan.

Pergerakan liar yang mempengaruhi bursa Asia terkait dengan voting parlemen di Italia. Voting tersebut akan memutuskan apakah Perdana Menteri Silvio Berlusconi memiliki dukungan yang cukup untuk tetap memimpin negara tersebut dan menerapkan penghematan anggaran.

"Investor mencemaskan mengenai situasi di Italia saat ini. Kita membutuhkan adanya resolusi dan perbaikan sehingga investor merasa nyaman dengan kondisi pasar," papar Angus Gluskie dari White Fund Management di Sydney.

Harga obligasi pemerintah tembus rekor baru

Harga obligasi pemerintah tembus rekor baru
JAKARTA. Harga obligasi pemerintah kembali menembus rekor baru. Indeks Inter Dealer Market Associasion (IDMA), acuan harga obligasi pemerintah, ditutup pada level 108,09 pada Senin (7/11) dari 107,98 pada hari sebelumnya. Ini merupakan level rekor tertinggi IDMA di 2011.

Corporate Secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing menyampaikan bahwa deflasi pada bulan Oktober yang sebesar 0,12% (month on month) menjadi katalis pasar obligasi di tengah volatilitas global yang masih tinggi.

Pasalnya, pasar sempat dibayangi oleh kekhawatiran global seputar perkembangan krisis utang Eropa yang menyebabkan risk aversion sempat menguat di awal pekan. Namun, kata Tumpal, meski Credit Default Swap (CDS) terus terkerek naik, namun Indeks IDMA terus mencetak rekornya.

Sebagai tambahan, CDS bertenor 10 tahun, Senin (7/11) ditutup naik menjadi 253,95 dari 243,33 dan CDS bertenor 5 tahun juga naik di posisi 207,78 dari 199,23.

"Deflasi yang terjadi juga membuat spread antara surat utang AS berjangkawaktu 10 tahun dengan yield Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun menyempit menjadi 417 basis poin (bps)," kata Tumpal di Jakarta, Selasa (8/11).

Koreksi IHSG mengangkat unit penyertaan reksadana saham di Oktober

Koreksi IHSG mengangkat unit penyertaan reksadana saham di Oktober
JAKARTA. Unit penyertaan (UP) reksadana saham kembali mengalami kenaikan signifikan. Diambil dari data PT Infovesta Utama, UP reksadana saham sampai akhir Oktober tercatat sebesar 21,8 miliar unit. Kalo dibandingkan bulan sebelumnya, UP reksadana saham sudah naik 19,8% dari 18,2 miliar unit.

Analis Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, saat ini masyarakat sudah mulai tersedukasi untuk mengatur strategi investasi. "Keyakinan akan prospek yang cemerlang pada fundamental Indonesia, mendorong aksi beli saat kejatuhan bursa di Oktober kemarin," kata Wawan, Selasa (8/11).

Wawan melanjutkan, setiap kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kini selalu dimanfaatkan investor untuk aksi beli. Contohnya saat Agustus lalu, UP juga naik signifikan sebesar 18,6% mencapai 17,2 miliar unit dari 14,5 miliar unit di bulan sebelumnya.

"Sedangkan di bulan September, saat IHSG masih bergerak flat, UP juga hanya naik tipis 5,8%," jelas Wawan.

Masih diambil dari data infovesta, produk Schroder Investment Management, masih mendominasi jawara jumlah dana kelolaan untuk reksadana saham. Produk Schroder Dana Prestasi Plus dan Shroder 90 plus Equity Fund menduduki peringkat pertama dan ketiga.

Masing-masing dana kelolaan sampai akhir Oktober sebesar Rp 13,12 triliun untuk produk Schroder Dana Prestasi Plus dan sebesar 6,5 trliun untuk produk Schroder 90 plus Equity Fund. "Sedangkan peringkat kedua ditoreh oleh produk BNP PAribas Ekuitas, milik BNP Paribas Investment Partners yang jumlah dana kelolaan sebesar Rp 6,7 triliun," tambah Wawan.

Reminder Cum Date Dividen KKGI 08/11/2011

Berikut ini kami informasikan bahwa Dear All,
Hari ini 08 November 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

KKGI

RESOURCE ALAM INDONESIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 50.- per saham

Kode Saham IPO PT Atlas Resources Tbk

Bersama ini disampaikan bahwa kode atas IPO Saham PT. Atlas Resources Tbk sebagai berikut:

Kode Saham

Nama Saham

Harga Penawaran IPO

Tgl. Listing

ARII

PT Atlas Resources Tbk

Rp 1.500.-

8 Nopember 2011

Minim Sentimen Domestik, IHSG Bergerak Sideways

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (8/11) ini diperkirakan akan kembali bergerak sideways seiring pergerakan bursa regional karena minimnya sentimen domestik baru yang dapat menentukan arah pergerakan indeks.

Investor juga akan mengantisipasi potensi penurunan BI rate pada RDG BI besok siang. Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memperkirakan indeks akan kembali bergerak pada range 3.763 – 3.813.

Bursa AS bergerak volatile semalam dan berhasil ditutup menguat tipis setelah terkoreksi sekitar 1% di awal perdagangan seiring sentimen positif dari pernyataan anggota bank sentral Eropa bahwa krisis utang di Eropa akan mulai teratasi dalam 2 tahun mendatang. Namun demikian, investor masih mengantisipasi hasil voting parlemen Italy terhadap kinerja perdana menteri Berlusconi hari ini. Harga minyak kembali ditutup menguat semalam ke level US$95,5/barel sementara harga metal relatif terkoreksi dengan Nikel -1% dan Timah -0,2%.

Pagi ini bursa Asia kembali dibuka mixed dengan kecenderungan menguat tipis seiring investor masih menantikan hasil voting parlemen Italia yang akan menentukan posisi perdana menteri Berlusconi malam nanti.

Menunggu voting Italia, bursa Asia bergerak liar

Menunggu voting Italia, bursa Asia bergerak liar
TOKYO. Bursa Asia bergerak fluktuatif pagi ini. Indeks acuan di kawasan regional ini bergerak mengambang antara zona hijau dan zona merah.

Pada pukul 09.49 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 119,59. Dalam setiap dua saham yang turun, ada satu saham yang naik. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4%. Sementara indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia tak banyak mencatatkan perubahan.

Pergerakan liar bursa Asia dipengaruhi oleh voting parlemen Italia yang akan memutuskan apakah Perdana Menteri Silvio Berlusconi mendapat dukungan yang cukup untuk menjabat PM dan mengimplementasikan kebijakan penghematan anggaran.

"Investor mencemaskan mengenai situasi di Italia saat ini. Kita membutuhkan adanya resolusi dan perbaikan sehingga investor merasa nyaman dengan kondisi pasar," papar Angus Gluskie dari White Fund Management di Sydney.

Nikkei terpapas seiring kecemasan investor akan Italia

Nikkei terpapas seiring kecemasan investor akan Italia
TOKYO. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa Jepang mencatatkan penurunan pagi ini. Pada pukul 09.24 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 8.750,22. Sedangkan indeks Topix turun 0,3% menjadi 748,54.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Sony Corp yang turun 1,2% dan Olympus Corp yang turun setelah berencana mengakuisisi Gyrus Plc. Sementara itu, Inpex Corp naik 0,4% setelah harga minyak menanjak ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Penurunan bursa Jepang pagi ini terkait sentimen negatif yang berasal dari Italia. Seperti yang diketahui, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi tengah berupaya mempertahankan kedudukannya setekah mendapatkan tekanan untuk mundur. Berlusconi juga ingin membuktikan bahwa dirinya bisa mengimplementasikan penghematan anggaran di tengah krisis utang yang melanda negaranya.

"Sekecil apapun berita positif terkait resolusi Eropa, pasar akan bergerak naik. Saat ini, investor tengah mencemaskan situasi di Italia. Kita membutuhkan resolusi dan pembenahan sebelum investor akhirnya merasa nyaman," jelas Angus Gluskie dari White Funds Management di Sydney.

Harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan untuk hari ke lima

Harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan untuk hari ke lima
SYDNEY. Harga kontrak minyak kembali menanjak naik di New York. Dengan demikian, kenaikan harga emas hitam ini sudah terjadi selama lima hari belakangan.

Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember naik 35 sen menjadi US$ 95,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.47 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 95,78 per barel. Kemarin, harga kontrak minyak naik US$ 1,26 menjadi US$ 95,52 sebarel. Ini merupakan level tertinggi sejak 29 Juli lalu. Dengan demikian, harga kontrak minyak sudah naik 4,8% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik 2,3% menjadi US$ 114,56 per barel do ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah investor berspekulasi bahwa cadangan minyak AS menipis. Selain itu, upaya Eropa dalam menangani krisis mengindikan bahwa permintaan minyak akan naik.

Investor Masih Khawatir, Saham Asia Tergelincir

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia merosot pada awal perdagangan Senin (7/11) setelah para politisi Yunani sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi untuk menyetujui bailout zona euro, mengurangi kekhawatiran bahwa defaultnya utang negara.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index tergelincir 0,3 persen. Nikkei Jepang turun sedikit karena para investor menjual saham setelah kerugian AS pada Jumat, dengan ketidakpastian tentang situasi utang Eropa yang membebani sentimen. Nikkei turun 0,4 persen menjadi 8.767,86 dan indeks Topix kehilangan 0,3 persen menjadi 749,52. Saham Sony rangebound setelah Standard & Poor menempatkan rating utang jangka panjang di 'A-' pada CreditWatch dengan implikasi negatif, akibat lembaga ini yakin bahwa kemungkinan laba Sony telah meningkat perlahan-lahan untuk bertahan hidup, mengingat pendapatan yang lebih sulit bagi bisnis inti perusahaan, yaitu TV panel datar.

Takeda Pharmaceutical turun 2,1 persen setelah penurunan aba operasi sebesar 17% (rekor terendah) di kuartal kedua, akibat kerugian mata uang dan kekhawatiran atas peringatan atas top selling pil diabetes Actos.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah kenaikan moderat yang dibatasi oleh kenaikan kuat pada sesi sebelumnya. Keuntungan yang dipimpin olehsaham-saham defensif seperti pembuat kosmetik Amorepacific dan nirkabel SK Telecom, tetapi saham-saham perminyakan dan galangan kapal jatuh. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,05 persen ke 1.927,54.

Saham Australia jatuh 0,3 persen, karena kekhawatiran tentang krisis utang zona euro yang tampaknya tak berujung, meskipun Yunani bertahan dengan kesepakatan untuk membentuk pemerintah koalisi baru. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 12,8 poin menjadi 4.268,3. Indeks acuan naik 2,6 persen pada Jumat.

Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 naik 0,2 persen menjadi 3.337. Pasar keuangan di Singapura, Malaysia dan India tutup karena hari libur publik.

Investor belum Optimis, Wall Street Naik Tipis

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Wall Street menguat pada perdagangan saham Senin (7/11) dengan volume perdagangan saham kecil dengan sentimen berita terbaru dari Eropa.

Wall Street sebagian besar berada di sesi rendah,lalu naik setelah anggota dewan Eksekutif bank sentral Eropa, Juergen Stark menuturkan, krisis utang zona euro dapat diatasi dalam waktu paling lambat satu atau dua tahun.

Indeks Dow Jones naik 85,22 poin atau 0,71% ke level 12.068,46. Indeks S&P 500 naik 7,89 poin atau 0,63% ke level 1.261,12. Indeks Nasdaq naik 9,10 poin atau 0,34% ke level 2.695,25.

Namun, investor tetap berhati-hati. Sektor saham kesehatan dan telekomunikasi menguat sedangkan sektor saham defensif dipertimbangkan. Indeks S&P untuk sektor saham kesehatan naik 1,2% dengan Pfizer Inc naik 2,1% menjadi US$20,07.

Volatilitas di pasar saham telah menjadi lebih erat berkorelasi dengan pergeseran di pasar obligasi Eropa, tanda lain dari pengaruh Eropa terhadap saham Amerika Serikat.

Selain itu, volume perdagangan saham kecil sekitar 6,3 miliar saham yang diperdagangkan di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian tahun lalu sebesar 8,47 miliar saham.

Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham di mana Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menentang tekanan untuk mengundurkan diri menjaga pasar sebelum pemungutan suaran parlemen pada reformasi anggaran.

Hasil obligasi Pemerintah Italia naik ke tertinggi sejak 1997 karena gejolak politik di Roma mengancam akan menyeret ekonomi terbesar ketiga zona euro lebih dalam. "Resiko besar adalah Pemerintah Italia tidak menerima rencana penghematan yang Yunani tetapi pada skala akan lebih besar dari Yunani," ujar Jeff Buetow, Chief Investment Officer di Innealta Capital, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sentimen lain menambah ketidakpastian di mana perdana menteri Yunani mengundurkan diri. Pemimpin oposisi konservatif berlomba untuk membentuk pemerintahan koalisasi dan melaksanakan program bailout baru. Bursa saham sudah sangat sensitif terhadap berita dari Eropa terutama dengan kalender ekonomi Amerika Serikat minggu ini dan musim laba akan turun.

Indeks volatilitas CBOE VIX turun 0,9% setelah naik pada awal sesi. Kekhawatiran baru tentang standar utang negara telah meningkatkan volatilitas pasar saham.

Priceline.com Inc turun 4,7% menjadi US$485,15 dalam perdagangan setelah perusahaan melaporkan hasil di bawah ekspektasi. Saham Best Buy CO Inc turun 3,1% menjadi US$26,46 setelah perseroan menyatakan akan membeli mitra Inggris Carphone Warehouse Group Plc sebesar US$1,3 miliar dan membuang rencana rantai megastore. [hid]

Eropa Semakin Suram, Rupiah Loyo

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (8/11) diprediksi melemah. Kemampuan Eropa menyelesaikan krisis utang semakin tak jelas.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini masih didominasi oleh tidak jelasnya akan kemampuan eropa untuk menyelesaikan krisis utangnya. Terutama kecemasan pasar terhadap Yunani dan Italia.

Karena itu, lanjut Firman, Selasa (8/11) ini rupiah masih cenderung melemah menguji level 9.000 per dolar AS. "Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.950-9.050 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Lebih jauh, Firman menjelaskan, memang pengunduran diri Perdana Menteri Yunani George Papandreou cukup positif bagi market. Sebab, dengan pengunduran diri itu Yunani tidak akan melakukan referendum. "Tapi, pasar mencemaskan siapa pengganti Papandreou, apakah akan bisa menjalankan reformasi ekonomi yang diinginkan oleh Eropa atau tidak," paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga mencermati apakah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi bisa mempertahankan jabatannya atau tidak. Sebab, pasar sangat menantikan, apakah Italia dapat menjalankan agenda reformasi yang telah dijanjikan mengingat hingga saat ini janji tersebut, tak satupun terealisasi.

Karena itu, lanjutnya, yield obligasi Italia mendekati 7% untuk tenor 10 tahun. Pasar meragukan kemampuan Italia untuk menurunkan target defisitnya dengan kenaikan pajak baru, penjualan aset negara dan kenaikan batas maksimum usia pensiun. "Tapi, hingga saat ini tak satupun agenda itu terealisasi," ujarnya.

Dia menambahkan, usia pensiun Italia masih terlalu muda jika dibandingkan Jerman. Kenaikan usia pensium memicu semakin banyaknya orang yang bekerja sehingga pendapatan negara dari pajak semakin meningkat. "Jika pensiun, beban pemerintah meningkat dan tidak ada tambahan pajak," paparnya. "Jadi, pasar konsentrasi pada kemampuan Italia menggenjot pendapatan negara."

Di sisi lain, pasar juga menantikan perkembangan positif dari pertemuan Para Menteri Keuangan Uni Eropa dalam Ecofin Meeting semalam yang mungkin akan berlanjut hingga hari ini. "Tapi, pelemahan rupiah masih bisa dibatasi oleh kehadiran BI di pasar," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (7/11) ditutup melemah 5 poin (0,05%) ke level 8.950/8.960 per dolar AS.

Euro keok tersengat isu krisis Italia

Euro keok tersengat isu krisis Italia
NEW YORK. Pergerakan euro masih melanjutkan pelemahan terhadap yen dan dollar AS. Dengan demikian, euro sudah melemah selama dua hari belakangan.

Pada pukul 17.00 waktu New York, euro melemah 0,3% menjadi 107,53 yen. Sementara itu, mata uang 17 negara ini juga melemah 0,1% menjadi US$ 1,3776. Sedangkan dollar melemah 0,2% menjadi 78,05 yen.

Keoknya mata uang euro terjadi seiring dengan krisis utang Italia. Asal tahu saja, Perdana Menteri Italia tengah menghadapi voting anggaran 2010 di tengah tekanan banyak pihak untuk mengundurkan diri. Hal tersebut memicu kecemasan bahwa Italia harus berjuang keras dalam menangani krisis utangnya.

"Tingkat yield Italia merupakan isu utama hari ini. Pasar menunggu nasib Berlusconi ke depannya," jelas Ravi Bharadwaj, market analyst Travelex Global Business Payments di Washington.

BORN akan gelar buyback 5% saham

BORN akan gelar buyback 5% saham
JAKARTA. Satu lagi emiten yang berniat mengguyur pasar dengan duit buyback. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) akan melakukan pembelian kembali saham, bersamaan dengan pembelian saham Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Rencananya, BORN akan membeli kembali sekitar 5% dari total saham yang beredar di publik. "Tujuannya untuk membuat harga di pasar kembali stabil," ujar Geroad P.A. Jusuf, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BORN di Jakarta, Senin (7/11).

Maklum, harga BORN memang turun cukup dalam. Kemarin, harga saham BORN ditutup di Rp 850 per saham. Jika dibandingkan dengan harga IPO yang sebesar Rp 1.170 per saham, artinya saham BORN turun sekitar 27%.

Menurut laporan keuangan BORN di kuartal III-2011, jumlah saham BORN yang berada di tangan publik mencapai 4,42 miliar, setara 24,99% modal disetor. Jadi, BORN setidaknya akan membeli kembali 221,15 juta saham.

Sayangnya Geroad menolak mengungkapkan target harga saham yang ingin dicapai. Namun berdasarkan ketentuan Bapepam-LK, BORN bisa melakukan buyback di luar bursa maupun melalui bursa.

Jika transaksi dilakukan melalui bursa, maka harga buyback harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Sedang jika dilakukan di luar bursa, harga saham buyback ditetapkan sebesar harga rata-rata 90 hari terakhir.

Harga rata-rata BORN selama tiga bulan terakhir adalah Rp 910 per saham. Dengan asumsi itu, BORN memerlukan dana sekitar Rp 201,24 miliar untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

Geroad menuturkan, pihaknya akan menggunakan dana dari kas internal untuk melakukan buyback. BORN akan meminta persetujuan pemegang saham untuk buyback pada RUPS di 15 Desember.

Harga kontrak emas melaju ke level tertinggi dalam enam pekan

Harga kontrak emas melaju ke level tertinggi dalam enam pekan
NEW YORK. Kemarin malam, harga kontrak emas menanjak ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir. Pada pukul 14.27 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2% menjadi US$ 1.791,10 di Comex, New York.

Sebelumnya, harga emas sempat bertengger di level US$ 1.796 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 21 September lalu untuk kontrak harga emas yang paling aktif diperdagangkan. Jika dihitung, sepanjang tahun ini harga kontrak emas sudah melonjak sebesar 26%.

Kenaikan harga emas terjadi seiring meningkatnya kecemasan investor akan krisis utang Eropa. Kondisi itu yang menyebabkan tingkat permintaan si kuning kinclong semakin menanjak. Harga emas sempat bertengger di rekor tertinggi di level US$ 1.923,70 per troy ounce pada 6 September lalu.

"Masalah di Eropa tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu singkat. Banyak sekali masalah yang harus diselesaikan. Ini yang menjadi dasar kenaikan harga emas," urai Thorsten Proettel dari Landesbank Baden-Wuettemberg di Jerman.

Sementara itu, Bayram Dincer, analis LGT Capital Management di Switzerland menambahkan, pergerakan harga emas merespons mood pasar finansial global yang semakin memburuk. "Pada saat ini, kita tidak memiliki solusi jangka panjang sehingga menyebabkan tingkat ketidakpastian semakin tinggi," paparnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak aliansi menekan Perdana Menteri Italia Silcio Berlusconi untuk segera mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu menekan biaya pinjaman Italia yang terus menanjak menembus rekor di era Eropa.

Ayo Trading Jangka Pendek

INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham domestik Selasa (8/11) berpeluang menguat. Investor disarankan untuk trading jangka pendek. Saham Grup Astra, tambang dan perbankan bisa jadi pilihan.

Analis Citipacific Hendri Effendi memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu bergerak di atas moving average (MA) selama lima hingga sepuluh hari ke depan. "IHSG berada dalam tren konsolidasi pada kisaran 3.675-3.885. Ini berarti ada peluang untuk menguat jangka pendek," ujarnya, kemarin.

Namun, yang menjadi persoalan adalah situasi di Eropa yang bisa memperpanjang tren konsolidasi. Apalagi, kondisi Italia memburuk setelah rasio utang dengan PDB berada di atas 100% dan menyebabkan yield obligasi pemerintah naik tajam. "Pasar global mulai khawatir karena problem di Eropa kian berat. Yunani saja belum selesai ditangani," lanjutnya.

Sementara situasi di Amerika, kata Hendri, sudah lebih baik meski masih memberikan sinyal yang variatif ke pasar. Demikian pula laporan keuangan emiten yang tak separah perkiraan sebelumnnya.

Bank Sentral AS The Federal Reserve dinilai Hendri memberikan arah guna menjaga pertumbuhan ekonomi Amerika. Jika diperlukan, The Fed juga siap memberikan quantitative easing lanjutan.

Meski begitu, Hendri meyakini masih ada peluang melanjutkan pola uptrend jika IHSG bisa ditutup di atas level 3.835. Seiring dengan angka tersebut, volume transaksi juga meningkat. "Sehingga mengkonfirmasi berakhirnya tren konsolidasi. Untuk itu, saya merekomendasikan trading jangka pendek," katanya.

Beberapa saham yang ia rekomendasikan antara lain Astra International (ASII) dan United Tractor (UNTR). "Kinerja kedua emiten ini masih bagus sejak Maret hingga akhir tahun."

Meningkatnya volume produksi batubara meski harga jual rata-rata flat, membuat sektor tambang batubara menarik. Rata-rata harga jual kuartal empat 2011 masih lebih tinggi ketimbang tahun lalu. "Di sektor ini saya merekomendasikan Adaro Energy (ADRO) dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)," kata Hendri.

Saham perbankan juga dilirik karena ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga. Sehingga ada ruang gerak sebab tekanan inflasi hingga akhir tahun relatif kecil, serta mendorong pertumbuhan volume kredit perbankan. “Pilih saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI)," saran Hendri. [mdr]

Inilah Pilihan Saham Selasa (8/11)

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (8/11) diprediksi masih akan tertekan dengan perkembangan krisis utang Eropa.

"Kami proyeksikan indeks besok (hari ini) akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Kisaran support - resistance 3.700-3.789," kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin.

IHSG kemarin ditutup melemah 5,3 poin atau 0,1% ke 3.778,24. Volume perdagangan mencapai 2,8 miliar saham senilai Rp2,9 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp357,5 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,08 triliun dan penjualan asing Rp724,1 miliar.

IHSG pada perdagangan Senin kemarin bergerak mixed sebelum akhirnya ditutup pada zona merah, dengan nilai transaksi yang sangat minim. Berlarut-larutnya penyelesaian utang Yunani, yang merambat ke arah politik dalam negeri Yunani, membuat investor global melakukan wait and see atas perkembangan terlanjut.

Kenaikan yang terjadi pada hari Jumat juga mulai tertahan. "Sementara untuk besok (hari ini) kami proyeksikan investor masih akan fokus pada pemberitaan masalah hutang Eropa, yang kabarnya mulai mengancam Italia," jelasnya.

Sementara analis saham AM Capital, Andre Mahardika merekomendasikan saham LPKR yang memiliki sinyal beli untuk jangka pendek. Rekomendasi beli di 630 dan jual di 660-690 dengan stop loss di 610-620. Saham LPKR ada tekanan beli yang mulai meningkat yang lebih besar dari tekanan jual.

Saham KRAS disarnakan beli di 820 dengan saran jual di 880-940 dan stop loss di 800. Secara teknikal saham KRAS sudah mengkonfirmasi potensi bullish diarea jenuh jual.

Wall Street terdongkrak pernyataan Bank Sentral Eropa terkait krisis

Wall Street terdongkrak pernyataan Bank Sentral Eropa terkait krisis
NEW YORK. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup sumringah. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,6% menjadi 1.261,12. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat melorot 1%.

Sedangkan sepanjang pekan lalu, indeks acuan AS ini melorot 2,5%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7% menjadi 12.068,39.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS adalah Home Depot Inc dan Hewlett Packard Co yang naik masing-masing 2,6%. Ada pula Amgen Inc yang naik 5,9%. Salah satu saham yang mencatatkan penurunan yaitu First Solar Inc sebesar 3,7%.

Lonjakan bursa AS terjadi setelah Juergen Stark anggota eksekutif dari Bank Sentral Eropa menyebutkan, krisis utang di kawasan Eropa bisa dikendalikan dalam dua tahun.

"Eropa sudah melakukan strategi habis-habisan. Para pimpinan Eropa memiliki pemahaman yang baik mengenai apa yang dibutuhkan dan apa yang hendak dituju," papar Alan Gayle, senior strategist RidgeWorth Capital Management di Richmond, Virginia.

Sekadar tambahan, beban pinjaman Italia berjangka waktu 10 tahun melonjak ke rekor tertingginya di era Eropa seiring kecemasan investor terkait krisis utang Italia. Selain itu, para investor juga berspekulasi, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi akan mendapatkan tekanan besar untuk mundur jika dia gagal mendapatkan dukungan mayoritas dalam voting anggaran 2010 yang berlangsung hari ini (8/11).

IHSG Masih Labil Cermati Krisis Eropa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis 5 poin dalam perdagangan yang kurang bergairah dengan nilai transaksi hanya Rp 2,8 triliun atau kurang dari setengah rata-rata harian.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (7/11/2011), IHSG menipis 5,388 poin (0,15%) ke level 3.778,240. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,912 poin (0,14%) ke level 673,831.

Pergerakan IHSG yang serba labil diprediksi masih akan berlangsung pada perdagangan Selasa (8/11/2011). Investor akan terus mencermati perkembangan krisis Eropa. Kehadiran emiten baru, PT Atlas Resources Tbk diharapkan mampu memberikan sedikit penyegaran di pasar.

Gerak yang labil juga ditunjukkan bursa Wall Street tadi malam. Wall Street menghabiskan hampir sebagian besar perdagangannya di teritori negatif, sebelum akhirnya rebound setelah Juergen Stark, anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa mengatakan krisis di kawasan tersebut mungkin akan tuntas dalam 1 atau 2 tahun terakhir.

Pada perdagangan Senin (8/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 85,15 poin (0,71%) ke level 12.068,39. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,89 poin (0,63%) ke level 1.261,12 dan Nasdaq menguat 9,10 poin (0,34%) ke level 2.695,25.

Bursa-bursa regional juga masih bergerak hati-hati, fluktuatif. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX menguat tipis 23,1 poin (0,54%) ke level 4.296,6.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 22,73 poin (0,26%) ke level 8.744,36.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Indosurya:
Pada perdagangan Selasa (8/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.751-3.765 dan resistance 3.791-3.805. IHSG membentuk black spinning sekaligus membentuk pola bearish harami . Posisi diantara upper dan middle bollinger bands. MACD tertahan pelemahannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih tertahan menuju area overbought. Fluktuasi IHSG sepertinya akan kembali terjadi di tengah situasi yang belum pasti namun, menghijaunya bursa saham AS setidaknya bisa mempertahankan posisi IHSG untuk tetap berada di zona hijau.

Panin Sekuritas:
IHSG bergerak mixed sebelum akhirnya ditutup pada zona merah pada perdagangan kemarin, dengan nilai transaksi yang sangat minim. Berlarut-larutnya penyelesaian hutang Yunani, yang merambat ke arah politik dalam negeri Yunani, membuat investor global melakukan wait and see atas perkembangan terlanjut. Kenaikan yang terjadi pada hari Jumat juga mulai tertahan. Sementara untuk hari ini kami proyeksikan investor masih akan fokus pada pemberitaan masalah hutang Eropa, yang dikabarnya mulai mengancam Italia. Kami proyeksikan indeks hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Kisaran support-resistance 3.700-3.789.

eTrading Securities:
Secara teknikal, IHSG dalam jangka pendek tampak masih bergerak konsolidasi pada pola rectanglenya. Pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tipis dengan candlestick membentuk pola Spinning Tops mengindikasikan sinyal. Sementara dari pergerakan indikator garis MA 20 masih bergerak uptrend mendekati garis MA 60 untuk membentuk golden cross namun MACD masih bergerak sideways dii area positif. Pada perdagangan hari ini (08/11), diperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan terkoreksi dan akan bergerak pada range 3702-3821. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l AALI, BSDE, dan BBRI.

(qom/qom)

Takut Gagal Bayar, Bank-bank Patok Bunga Kredit Tinggi

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengakui suku bunga kredit yang ditawarkan industri perbankan memang masih cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan komponen premi risiko yang yang dialokasikan bank terlalu besar. Bank terlalu takut akan terjadi default alias gagal bayar.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Wimboh Santoso dalam perbincangannya kepada wartawan di Kantor Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin malam (7/11/2011).

"Memang belum semua bank menghitung risk premium (premi risiko) dengan baik. Dasarnya berbeda-beda, maka dari itu nanti risk premium akan di standardisasi, itu ada pedoman khusus dari BI," kata Wimboh.

"Saat ini bank terlalu melihat kepada default-nya ketika bunga kredit coba ditekan," tambahnya.

Menurut Wimboh, bank lebih kepada menjaga atau takut dalam melihat sebuah sektor kredit yang harusnya layak dibiayai bank dengan premi rendah. Maka dari itu komponen yang memberatkan suku bunga kredit adalah premi risiko tersebut.

"Di pasar itu sudah ada sebenernya bagaimana menentukan premi risiko yang layak. Yang paling gampang bagi bank adalah dengan menggunakan pengalaman kerugian masa lalu yang disebut default experience sebuah sektor pembiayaan. Segmen tertentu itu kan ada pengalamannya misalnya lost berapa di segmen tertentu harusnya jika sudah dilihat maka premi risiko bisa diturunkan sehingga bunga kredit bank turun," paparnya.

Kemudian, sambung Wimboh, bank bisa melihat track record atau time frame dari sebuah sektor kredit yang diberikan pada masa lalu. Berapa tingkat atau kapasitas kerugiannya bisa dilihat lebih jauh.

"Sekarang ini kan bank mematok premi risiko yang sama-sama saja tanpa kajian lebih jauh. Makanya yang ada bunga kredit tidak bisa ditekan kembali," papar Wimboh.

Lebih jauh Wimboh mengatakan, BI bersama industri perbankan akan duduk bersama guna merumuskan standarisasi penghitungan komponen suku bunga kredit.

"Adapun standarisasi akan dilakukan dalam hal biaya yang dikeluarkan bank (promosi), biaya dana atau overhead cost maupun profit margin beserta risk premium tadi," pungkasnya.

(dru/qom)

IHSG tertekan Eropa

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi fluktuatif, hari ini, Selasa (8/11). Drama penyelesaian krisis utang Eropa tetap membayangi pasar.

Proses pemilihan Perdana Menteri Yunani baru, untuk menggantikan George Papandreou menyita perhatian pasar. "Investor berharap pengganti Papandreou mampu menyelamatkan Yunani dari krisis," kata Reza Priyambada, analis Indosurya Asset Management, kemarin.

Reza menambahkan, bursa saham akan fluktuatif cenderung melemah, hingga proses penggantian orang nomer satu di Yunani tuntas. Proyeksi Reza, support indeks akan berkisar 3.750-3.768, sedang resistance 3.785-3.812.

Teuku Hendry Andrean, analis Woori Korindo Securities memprediksi, indeks akan mengikuti pergerakan bursa regional dengan kecenderungan tertekan. Ia memprediksi indeks hari ini bergerak dari 3.751 hingga 3.791.

IHSG, Senin (7/11) ditutup melemah 0,14% menjadi 3.778. Indeks tertekan ketidakpastian suasana politik ekonomi Yunani dan Uni Eropa.

Nasib kurs rupiah juga diramal tak jauh berbeda. Radityo Setyo Wibowo, Market Strategist Soegee Capital, memprediksi, nilai tukar hari ini akan bergerak di kisaran Rp 8.940 hingga Rp 9.080 per dollar Amerika Serikat (AS), dengan kecenderungan melemah. Jika tidak ada sentimen yang positif, kurs bisa mencapai Rp 9.100 per dollar AS. Di pasar spot, pasangan USD/IDR, kemarin ditutup, senilai 8.955.

Bergejolak Menanti Krisis Eropa, Wall Street Ditutup Menguat

New York - Bursa Wall Street akhirnya ditutup menguat setelah mengalami sesi perdagangan yang bergejolak dalam volume yang tipis. Perdagangan saham dibayangi oleh penyebaran krisis Eropa ke Italia.

Wall Street menghabiskan hampir sebagian besar perdagangannya di teritori negatif, sebelum akhirnya rebound setelah Juergen Stark, anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa mengatakan krisis di kawasan tersebut mungkin akan tuntas dalam 1 atau 2 tahun terakhir.

Pasar bergerak sangat fluktuatif mencermati kondisi krisis yang terjadi di Eropa. Terutama setelah pengunduran diri Perdana Menteri Yunani George Papandreou dan juga kemungkinan penyebaran krisis ke Eropa.

Dari Italia, Perdana Menteri Silvio Berlusconi menolak tekanan untuk mundur, sehingga pasar memilih berhati-hati sembaru menunggu voting parlemen untuk reformasi anggaran.

"Setiap berita yang dipandang posotof akan menggerakkan pasar, tapi saya tidak percaya dengan pergerakan. Kita dapat secara mudah jatuh lagi," ujar Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/11/2011).

Pada perdagangan Senin (8/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 85,15 poin (0,71%) ke level 12.068,39. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,89 poin (0,63%) ke level 1.261,12 dan Nasdaq menguat 9,10 poin (0,34%) ke level 2.695,25.

Di tengah sinyal investor yang masih berhati-hati, kinerja terbaik dicetak oleh saham-saham sektor kesehatan dan telekomunikasi. Indeks Sektor kesehatan S&P naik 1,2%, saham Pfizer Inc naik 2,1% menjadi US$ 20,07.

Perdagangan berjalan sangat sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,3 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,47 milira lembar saham.

(qom/qom)