Selasa, 08 November 2011

Ups! Yield Treasury Italia Terendah 6 Minggu

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Yield treasury 5 tahun Italia berada empat basis poin dari posisi terendah enam minggu sebelum berlangsungnya vote terkait anggaran Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi yang menghadapi tekanan mundur di tengah kekhawatiran krisis utang negara-negara Eropa.

Bloomberg melaporkan permintaan terhadap obligasi pemerintah naik karena yield obligasi berjangka waktu 10 tahun mencapai 6,68% kemarin atau tertinggi dalam 14 tahun setelah setelah Berlusconi memohon permintaan domestik untuk memfasilitasi paket penghematan.

AS dijadwalkan menjual $ 32 miliar obligasi berjangka waktu 3 tahun hari ini, $ 24 miliar obligasi 10 tahun besok, dan $ 16 miliar obligasi 30 tahun pada 10 November. "Masalah utang Eropa adalah katalis positif untuk membeli Treasuries," kata Tomohisa Fujiki, analis BNP Paribas SA Tokyo. "Imbal hasil obligasi Italia 10 tahun di atas 6 persen mungkin tidak berkelanjutan untuk refunding."

Yield obligasi 5 tahun turun satu basis poin ke 0,88% pada pukul 9.52 a.m waktu Tokyo, menurut harga Bloomberg Bond Trader. Yield mencapai 0,84 persen kemarin, setidaknya sejak 23 September. Bunga jatuh tempo pada 26 Oktober 2016 bertambah 2/32 atau $ 0,63 per $ 1.000 nilai nominal, sampai 100 18/32. Hasil benchmark 10 tahun turun dua basis poin menjadi 2,02 persen.

Berlusconi berencana untuk meraih sukses dalam mosi kepercayaan minggu depan terkait pelaksanaan langkah-langkah Uni Eropa yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan memangkas utang terbesar kedua di wilayah tersebut.

Tes pertama akan dilakukan hari ini, di mana akan dilakukan vote terkait anggaran yang akan mengindikasikan apakah Berlusconi masih memiliki mayoritas di 630 kursi Deputi.

Yield obligasi Jepang 10 tahun sedikit berubah pada 0,99 persen di Japan Bond Trading Co, broker obligasi interdealer terbesar Jepang. Yield menyentuh 0,965 persen pada 22 September, setidaknya sejak 9 November.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar