Selasa, 08 November 2011

Meski Sepi Transaksi, IHSG Berhasil Nempel di 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menclok kembali di level 3.800 di tengah perdagangan yang sepi. Investor masih fokus ke situasi krisis utang di zona Eropa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.915 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.980 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG menguat tipis 11,273 poin (0,29%) ke level 3.789,513. Krisis utang Eropa sedikit mereda setelah diprediksi akan berakhir dalam dua tahun ke depan.

Secara perlahan, indeks terus menanjak di zona merah meski poin yang diraihnya masih belum tebal. Posisi tertinggi yang bisa didaki indeks hari ini di 3.806,924.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 20,511 poin (0,54%) ke level 3.798,751 terdorong menguatnya saham-saham berbasis komoditas akibat lonjakan harga minyak dunia. Setelah Yunani, kini investor fokus ke perkembangan politik di Italia.

Perdagangan berjalan datar di sesi II, tak banyak transaksi terjadi meski ada beberapa pembelian selektif di saham-saham komoditas. Investor asing lebih memilih keluar sejenak.

Menutup perdagangan, Selasa (8/11/2011), IHSG naik 27,408 poin (0,72%) ke level 3.805,648. Sementara Indeks LQ 45 bertambah 4,538 poin (0,67%) ke level 678,369.

Saham-saham komoditas menjadi incaran utama para investor dipicu naiknya harga minyak dunia akibat sengketa nuklir di Iran. Sayangnya, aksi beli investor masih terhambat oleh desakan mundur Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi oleh rekan-rekan satu partainya.

Krisis politik juga terjadi di Yunani yang selama ini menjadi fokus investor global dalam krisis utang Eropa. Membuat para pemodal asing enggan masuk ke pasar untuk sementara.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 127,51 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 87.624 kali pada volume 3,930 miliar lembar saham senilai Rp 2,917 triliun. Sebanyak 157 saham naik, sisanya 59 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Investor di regional juga masih fokus menunggu penyelesaian krisis utang Eropa. Bursa saham di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan menguat tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,96 poin (0,24%) ke level 2.503,84.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 0,58 poin (0,00%) ke level 19.678,47.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 111,58 poin (1,27%) ke level 8.655,51.
  • Indeks Straits Times menguat 12,79 poin (0,45%) ke level 2.861,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.950 ke Rp 47.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 650 ke Rp 68.500, Sona Topas (SONA) naik Rp 525 ke Rp 2.725, dan Indospring (INDS) naik Rp 450 ke Rp 4.575.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 1.200 ke Rp 7.600, Argha Karya (AKPI) turun Rp 340 ke Rp 1.040, Sumi Indo Kabel (IKBI) turun Rp 300 ke Rp 1.100, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 21.250.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar