Kamis, 02 Februari 2012

IHSG Tembus 4.000, Tren Jangka Pendek Datar

INILAH.COM, Jakarta – IHSG kembali bertenger di atas 4.000. Karena itu, kalaupun terjadi koreksi diprediksi akan terbatas pada level 3.900. Setiap kali koreksi jadi peluang untuk beli.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, IHSG sudah di atas 4.000. Hang Seng Index (HSI) naik di atas 2%. Posisi penutupannya, 20.739,45, jauh di atas level tertinggi di bulan Januari, 20.590,8.

Padahal, kata dia, Dow Jones Futures hanya naik di bawah 0,5%. “Yang saya khawatirkan, kalau Dow Jones Industrial Index (DJI) nanti malam ternyata hanya naik di bawah 1%. Kalau DJI hanya naik segitu, saya kok khawatir, kalau besok marketnya akan konsolidasi dulu,” katanya di Jakarta, Kamis (2/2).

Saham pilihan Satrio hari ini adalah PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Semen Gresik (SMGR), dan PT Indo Tambang Raya (ITMG). “Yang saya beli UNVR dan SMGR. Jumlahnya sih hanya kecil, cuma sekitar 30% dari portofolio. Jadi kalau misalnya, besok ternyata marketnya berbalik, kalau cut loss saya tidak terlalu menderita,” ujarnya.

Satu hal yang penting, Satrio menegaskan, IHSG hari ini sudah naik di tas 3.992. Artinya, ke depan koreksinya hanya flat. “Short term term trend dari IHSG juga sudah berubah menjadi flat. Kalau flat, berarti kalaupun ada koreksi lagi, IHSG sepertinya hanya mentok di 3.875-3.900,” imbuhnya.

Dengan long term yang masih bullish, setiap koreksi adalah kesempatan untuk melakukan posisi beli. “Kalau beli sore hari ini, saya sih sedang ‘salah angin’. Jadi ngeri kalau disuruh masuk sekarang. Kalau koreksi, beli lah, IHSG masih bisa ke 4.500-4.800 untuk tahun ini,” imbuhnya.

IHSG Kembali Duduk di Level 4.000

Jakarta - Sempat 'malu-malu' Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat signifikan, bahkan bisa menembus level psikologis 4.000. Penguatan saham-saham pertambangan dan perbankan mendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,473 poin (0,26%) ke level 3.975,449. Sedangkan Indeks LQ 45 menguat 2,664 poin (0,38%) ke level 697,683. Membuka perdagangan IHSG bertambah 11,027 poin (0,28%) ke level 3.976,003.

IHSG hanya berjalan pelan-pelan hingga akhir sesi I. Penguatan saham-saham manufaktur dan pertambangan akhirnya berhasil mendorong IHSG menguat lebih signifikan. Saham-saham sektor ini ikut terdorong oleh data manufaktur global yang semakin membaik.

Pada perdagangan Kamis (2/2/2012), IHSG ditutup menguat hingga 51,926 poin (1,31%) ke level 4.016,902. Indeks LQ 45 juga menguat 8,049 poin (1,16%) ke level 703,068. IHSG sempat berada di posisi tertinggi di 4.020,409.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 183.050 kali pada volume 5,353 miliar lembar saham senilai Rp 6,549 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 64 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Astra International (ASII) naik Rp 350 menjadi Rp 78.050, Adaro Energy (ADRO) naik Rp 90 menjadi Rp 1.960, Alam Sutera Realty (ASRI) naik Rp 35 menjadi Rp 530, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.950 menjadi Rp 38.850, United Tractor (UNTR) naik Rp 650 menjadi Rp 29.700 dan BCA (BBCA) naik Rp 100 menjadi Rp 8.100.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 6.650, BNI (BBNI) turun Rp 25 menjadi Rp 3.600, Elnusa (ELSA) turun Rp 10 menjadi Rp 260.

Bursa-bursa regional juga menghijau mengikuti penguatan Wall Street kemarin. Berikut posisi bursa regional Kamis sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 44,48 poin (1,96%) ke level 2.312,56.
  • Indeks Hang Seng naik 406,08 poin (2%) ke level 20.739,45.
  • Indeks Nikkei-225 naik 67,03 poin (0,76%) ke level 8.876,82.
  • Indeks KOSPI menguat 25,06 poin (1,28%) ke level 1.984,30.
(qom/dnl)

Perbaiki Rekor, IHSG Menguat ke 4.016,90

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 51,93 poin atau 1,3% ke 4.016,90 pada penutupan perdagangan Kamis (2/2). Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham senilai Rp6,5 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 185 saham menguat, 68 saham turun dan 92 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy hingga Rp556,2 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp3,3 triliun dan penjualan asing Rp2,7 triiun.

Indeks JII naik 8,7 poin ke 571,09, indeks ISSI naik 2,3 poin ke 133,39 dan indeks LQ45 naik 8,05 poin ke 703,07. Pengutan tertinggi dialami sektor pertambangan yang naik 47,8 poin ke 2.780 disusul sektor perkebunan naik 38,5 poin ke 2.171,35.

Penutupan hari ini memperbaiki rekor tertinggi tahun 2012 pada perdagangan 19 Januari 2012 di level 4.001,07. Indeks makin menguat tajam pada sesi II sehingga menembus level 4.000 lagi. Untuk hari ini, level tertinggi di 4.020 dan terendah di 3.985,43.

IHSG melompat 1,31% di akhir sesi II

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 4.000 pada akhir sesi perdagangan. Pada pukul 16.00, indeks tercatat naik 1,31% menjadi 4.016,90. Lonjakan indeks tersebut mengekor pergerakan bursa Asia yang juga positif.

Sekitar 174 saham ditransaksikan naik, sementara, 64 saham lainnya memerah. Sedangkan 80 saham diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 5,353 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 6,549 triliun.

Sepuluh sektor juga mencatatkan kenaikan. Tiga sektor dengan lonjakan tertinggi di antaranya yakni: sektor konstruksi yang naik 2,72%, sektor perdagangan yang naik 2,51%, dan sektor infrastruktur yang naik 1,99%.

Sejumlah saham yang berada di posisi top gainers antara lain: PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 18,92% menjadi Rp 4.400, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) naik 15,66% menjadi Rp 2.400, dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik 10,71% menjadi Rp 4.650.

Sedangkan saham-saham yang melorot di zona merah di antaranya: PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 5,56% menjadi Rp 255, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) turun 3,39% menjadi Rp 2.850, dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 3,30% menjadi Rp 440.

Bursa Eropa Dibuka Cenderung Flat

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat cenderung flat pada pembukaan perdagangan Kamis (2/2) menjelang data tenaga kerja AS.

Indeks FTSE flat di 5.795, indeks DAX naik 0,3% ke 6.639 dan indeks CAC naik 0,8% ke 3.392. Penguatan melanjutkan penguatan sejak dua hari sebelumnya. Hal ini salah satunya dipicu rumor penggabungan XStrata Plc dan Glencore International PLC di sektor pertambangan. Demikian mengutip marketwatch.com.

Sentimen positif lainnya adalah indeks saham futures AS naik melengkapi kenaikan bursa Asia. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,5%, indeks Nikkei naik 0,7%, indeks Shanghai naik 1,8%, indeks ASX naik 1%, Kospi naik 1,2%, STI naik 0,4%, KLSE naik 0,5%.

Pasar mengharapkan data klaim tunjangan pengangguran AS turun ke 371.000 pada pekan terakhir Januari dari 377.000 pada pekan sebelumnya.

Pasar akan mencermati laporan laba yang akan dirilis raksasa minyak Shel, Duetsche Bank, Unilever dan AstraZeneca.

Pasar juga mengantisipasi menjelang IPO situs jejaring sosial Facebook pada Kamis hari ini. Facebook akan menyerahkan dokumen IPO kepada regulator pada hari ini dengan menargetkan dapat meraih dana segar US$5 miliar.

Sampai saat ini, Yunani masih melakukan proses negosiasi dengan kreditor swasta. Yunani menghadapi situasi sulit dalam beberapa hari ke depan. Hal ini untuk mendapatkan kepastian restrukturisasi utang dengan debt swap. Dengan demikian akan menerima paket bailout dari kreditor mencapai 130 miliar euro.

Hari ini Spanyol dan Prancis akan mengadakan lelang obligasi. Untuk Spanyol akan melelang 4 miliar euro untuk 3,4 tahun dan 5 miliar euro untuk jatuh tempo 5 tahun. Sementara Prancis mencapai 6,5 miliar euro dan 8,5 miliar euro.

Sesi Dua, Trading Saja

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi ditutup di area hijau hari ini. Namun, untuk amannya, investor hanya disarankan untuk trading.

IHSG pada Kamis (2/2) sesi siang ditutup menguat, 22,774 poin (0,57%) ke level 3.987,750.Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,803 poin (0,40%) ke level 697,822.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dengan volume transaksi sebesar 2,597 miliar lembar saham, senilai Rp 2,793 triliun dan frekuensi 91.334 kali. Sebanyak 142 saham naik, 64 saham turun dan 89 saham stagnan.

Satrio Utomo dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG masih berpeluang ditutup positif sore nanti. Indeks dinilai masih sanggup untuk melanjutkan penguatan dan menguji level psikologis di 4000, dengan resistan yang kuat di level 3.992.

“Level 3.992 masih dalam jangkauan dan bisa ditembus, artinya untuk tren jangka pendek, IHSG memang harus naik,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Namun, Tommy mengkhawatirkan kekuatan sentimen regional yang mendukung teknikal rebound bursa domestik dua hari terakhir, apakah akan terus berlanjut atau berbalik arah. Apalagi ada beberapa sentimen negatif di dalam negeri.

Seperti tekanan jual yang melanda Bank Mandiri (BMRI), terkait turunnya yield obligasi, profit taking yang dialami Gudang Garam (GGRM). Kemudian rencana kenaikan BBM. “Untuk jangka menengah, BBM selalu buruk dampaknya bagi saham terkait inflasi seperti perbankan dan ASII,”paparnya.

Di tengah situasi ini, Tommy menyarankan investor untuk trading. Artinya, jangan terlalu agresif untuk positioning, dan lakukan dengan volume transaksi yang tidak terlalu besar. “Sehingga kalau regional berbalik arah, masih punya banyak amunisi,”ujarnya.

Adapun pilihan saham yang menarik, berasal dari sektor batubara, terutama saham unggulan, serta saham lapis dua dan tiga. [ast]

Sektor perdagangan sokong indeks sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan bergerak positif sepanjang transaksi sesi pertama. Pada pukul 12.00,indeks naik 0,57% menjadi 3.987,75.

Sekitar 142 saham melesat. Sedangkan jumlah saham yang turun dan diam di tempat masing-masing sebanyak 64 dan 89 saham. Adapun volume transaksi hari ini melibatkan 2,597 miliar saham senilai Rp 2,793 triliun.

Secara sektoral, tujuh sektor mencatatkan kenaikan. Tiga di antaranya adalah sektor konstruksi yang naik, sektor perdagangan yang naik, dan sektor agrikuktur yang naik 1,21%. Sementara, tiga sektor yang melempem antara lain: sektor industri lain-lain yang turun 0,35%, sektor consumer goods turun 0,24%, dan sektor manufaktur turun 0,15%.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi antara lain: PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 15,38% menjadi Rp 1.050, PT Tempo Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik 10,26% menjadi Rp 10.750, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 8,11% menjadi Rp 4.000.

Sedangkan di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Tri Polyta Indonesia (TPIA) turun 4,17% menjadi Rp 2.300, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 3,7% menjadi Rp 260, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 1,92% menjadi Rp 5.100.

Asing Net Buy, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,57%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Kamis (2/2), IHSG ditutup naik 0,57% ke level 3.987,75.

Sentimen positif dari bursa global masih sebagai pendorong penguatan IHSG siang ini. Di Asia siang ini Nikkei naik 0,75%, Hang Seng naik 1,46% seiring kembalinya optimisme pemulihan ekonomi global pasca rilis data manufaktur di beberapa negara yang lebih baik dari ekspektasi.

Bursa Eropa dan AS ditutup menguat semalam terutama bursa Eropa yang rata-rata menguat sekitar 2% memfaktorkan rilis data manufaktur beberapa negara mulai dari China, Jerman, Inggris dan AS yang lebih baik dari ekspektasi serta spekulasi Yunani akan menyelesaikan negosiasi utangnya di akhir pekan ini. Namun demikian, harga minyak dunia gagal menguat meski sempat menembus level US$99/barel dan kembali terkoreksi ke level US$97,6/barel seiring data inventory AS yang lebih tinggi dari estimasi. Mayoritas harga metal rebound semalam dengan Nikel +0.6% dan Tembaga +1,4% sementara Timah -0,8%.

Sebanyak 152 saham tercatat naik siang ini, 67 saham turun, dan 100 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,40% ke level 697,82, sedang JII naik 0,53% ke level 565,38.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 2,24 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,41 triliun. Asing siang ini mencatatkan net buy sebesar Rp215,19 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah YULE yang naik 20,16%, PSAB naik 19,83%, TOTL naik 14,16%, ESSA naik 13,13%, TMPO naik 12,12%, HEXA naik 9,30%, LMPI naik 8,33%, EMTK naik 7,50%, FMII nqik 6,90%, dan CTRA naik 6,455.

IHSG Ikuti Jejak Penguatan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya meski perlahan-lahan. IHSG menguat berbarengan dengan bursa regional lain, yang mendapatkan semangat dari positifnya data ekonomi global.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,473 poin (0,26%) ke level 3.975,449. Sedangkan Indeks LQ 45 menguat 2,664 poin (0,38%) ke level 697,683. Membuka perdagangan IHSG bertambah 11,027 poin (0,28%) ke level 3.976,003.

Kenaikan IHSG terus konsisten, dengan posisi tertinggi pada level 3.989,283. Menutup sesi I perdagangan Kamis (2/2/2012), IHSG tercatat menguat 22,774 poin (0,57%) ke level 3.987,750. Indeks LQ 45 juga menguat 2,803 poin (0,40%) ke level 697,822.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 91.334 kali pada volume 2,597 miliar lembar saham senilai Rp 2,793 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 64 saham turun dan 89 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Adaro Energi (ADRO) naik Rp 30 menjadi Rp 1.900, Alam Sutera Realty (ASRI) naik Rp 25 menjadi Rp 520, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.200 menjadi Rp 38.100, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 menjadi Rp 29.600.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Astra International (ASII) turun Rp 500 menjadi Rp 77.200, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 6.700, BNI (BBNI) turun Rp 50 menjadi Rp 3.575, Elnusa (ELSA) turun Rp 10 menjadi Rp 260.

Bursa-bursa regional juga menghijau mengikuti penguatan Wall Street kemarin. Berikut posisi bursa regional Kamis siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 6,96 poin (0,31%) ke level 2.275,04.
  • Indeks Hang Seng naik 296,31 poin (1,46%) ke level 20.629,68.
  • Indeks Nikkei-225 naik 76,43 poin (0,87%) ke level 8.886,22.
  • Indeks KOSPI naik 22,35 poin (1,15%) ke level 1.981,59.
(qom/qom)

Mata uang Asia perkasa ke level tertinggi 3 bulan

JAKARTA. Mata uang Asia ramai-ramai perkasa atas dolar AS. Bahkan, penguatan mata uang regional ini mencapai yang terbesar dalam tiga bulan terakhir. Kali ini, penguatan dipimpin oleh rupiah Indonesia dan won Korea Selatan.

Pada pukul 09.29, penguatan rupiah mencapai 1,2% menjadi Rp 8.883 per dolar. Sementara, won Korea Selatan menguat 0,7% menjadi 1.118,30 dan ringgit Malaysia menguat 0,7% menjadi 3,0220. Sedangkan dolar Taiwan menguat 0,6% menjadi NT$ 29,514.

Di negara lain: peso Filipina menguat 0,6% menjadi 42,695 per dollar dan baht Thailand menguat 0,3% menjadi 30,90. Demikian pula halnya dengan yuan china yang menguat 0,12% menjadi 6,2990.

Penguatan mata uang Asia juga tercermin dalam Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Beberapa faktor disinyalir menjadi penyebab keperkasaan mata uang Asia. SSalah satu yang utama adalah daya manufaktur AS yang melampaui estimasi sehingga mendongkrak optimisme pertumbuhan ekonomi di negara itu. "Dengan lonjakan di pasar saham dan data positif dari AS, sentimen risiko semakin membaik. Kemungkinan kita akan melihat akan ada arus dana asing yang masuk ke kawasan regional saat ini. Hal itu yang menyokong pergerakan mata uang Asia," jelas Hideki Hayashi, researcher Japan Center for Economic Research di Tokyo.

Investor institusi incar reksadana

JAKARTA. Tren penurunan bunga acuan membawa berkah bagi industri reksadana. Investor institusi, seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun, beramai-ramai mengubah isi portofolionya, memindahkan dana dari deposito ke reksadana.

Landainya BI rate makin membuat deposito di perbankan tak menarik. Untuk memenuhi target investasi, reksadana menjadi salah satu pilihan utama investor institusi untuk memutar portofolio.

"Tahun ini, perusahaan menempuh langkah rebalancing portofolio dengan menaikkan alokasi ke reksadana," ungkap Elvyn G. Masassya, Direktur Investasi PT Jamsostek (Persero), yang juga memegang jabatan Ketua Umum Forum Komunikasi Investasi BUMN, Rabu (1/2).

Institusi beraset Rp 1 triliun adalah kelompok investor yang terbanyak memperbesar aset reksadananya. "Porsi reksadana bisa lebih dari 50% dari total asetnya," ujar dia.

Adapun perusahaan dengan nilai aset antara Rp 1 triliun hingga Rp 10 triliun, porsi investasi reksadana mereka sekitar 30%-40% dari total aset. Lalu korporasi beraset Rp 10 triliun-Rp 50 triliun, menempatkan sekitar 20%-30% aset ke reksadana. Sedangkan perusahaan beraset di atas Rp 50 triliun, alokasi investasi ke reksadana terkecil yakni antara 10%-20%.

Dengan asumsi ini, dana kelolaan industri reksadana tahun ini diperkirakan bisa naik hingga 15%-20% menjadi kisaran Rp 240 triliun. Akhir tahun lalu, aset industri reksadana mencapai Rp 168,23 triliun. Angka itu tumbuh 12,83% dibandingkan tahun 2010.

"Dana kelolaan reksadana masih ada rentang untuk tumbuh sekitar Rp 90 triliun hingga Rp 100 triliun dibandingkan nilai di tahun lalu," ujar Elvyn.

Selain terkerek akibat nasabah institusi perbankan bermigrasi ke reksadana, aset industri pengelolaan dana tahun ini diprediksi juga terangkat kinerja bursa saham.

Elvyn memprediksi, return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) year on year tahun ini bisa mencapai 20%-30%. Kinerja reksadana saham pun bisa ikut melambung. "Dana kelolaan reksadana saham masih akan tumbuh tertinggi di atas 30%," jelasnya.

Tunggu putusan BBM

Eko Pratomo, President Emeritus BNP Paribas Investment Partners, menambahkan, kebanyakan perusahaan beraset kecil memang masih membutuhkan manajer investasi (MI) untuk mengelola portofolionya. "Di situlah peran reksadana," ujar Eko.

Beberapa MI mengungkapkan, tren migrasi dana nasabah institusi bank ke reksadana mulai terlihat pada pertengahan tahun lalu. Tren ini diperkirakan akan semakin memuncak di semester I-2012. “Ada yang sudah masuk. Ada juga yang masih menunggu kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujar Yosep Chandra, Direktur Prospera Asset Management.

Jika harga BBM dinaikkan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah, dan akhirnya, bursa saham tertekan. Ketika saham tertekan inilah, reksadana akan makin menjadi pilihan investor.

Investor institusi, menurut Yosep, akan banyak menempatkan dananya di reksadana saham dan reksadana campuran. Dua reksadana tersebut dianggap menjanjikan return paling menarik.

Dana investor institusi yang dikelola Prospera hingga akhir tahun lalu sekitar Rp 980 miliar, atau 58% dari total dana kelolaan Prospera. "Tahun ini, porsi investor institusi di tempat kami bisa naik 10%-20%," kata dia.

Yulius Manto, Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, melontarkan hal senada. Sejak tahun lalu, investor institusi sudah mulai banyak penetrasi ke produk mutual fund. "Perkiraan saya, akhir kuartal I atau awal kuartal II nanti akan makin besar, mereka mulai masuk dan ditransaksikan (trading)," jelasnya.

Prediksi Yulius, porsi dana investor institusi yang dikelola Batavia tahun ini bisa naik 25%. Tahun lalu, Batavia membukukan nilai dana kelolaan Rp 10,6 triliun. Sekitar 60% merupakan dana milik investor institusi.

Ruddy Saharjo, Direktur investasi Henan Putihrai Asset Management, menambahkan, potensi limpahan dana kelolaan reksadana dari investor institusi memang sangat besar.

Ini bisa menjadi berkah bagi MI untuk mengerek kinerja. Henan Putihrai menargetkan bisa menaikkan dana kelolaan tahun ini menjadi Rp 4,4 triliun-Rp 4,6 triliun. "Tahun lalu dana kelolaan kami 80% merupakan dana investor inistitusi," ujarnya.

Ini Dia Pemberi Utang Terbesar AS

Gb
Washington - Amerika Serikat (AS), sang negara adidaya itu masuk dalam jajaran negara pengutang terbesar di dunia. Total utangnya kini mencapai US$ 15 triliun dan jumlahnya terus meningkat setiap saat. Batas utang AS yang legal adalah US$ 16,4 triliun dan diperkirakan secara cepat tercapai.

Negara tersebut harus mengeluarkan banyak uang untuk membenahi perekonomiannya yang sempat terguncang oleh krisis finansial tahun 2008 silam. AS pun berusaha mendapatkan uang untuk itu, salah satunya dengan menerbitkan surat utang.

Bagi investor, surat utang pemerintah AS dipandang sebagai salah satu tempat investasi yang aman karena mereka menjamin tingkat bagi hasil berdasarkan perkiraan pendapatan pajak AS. Dari surat-surat utang yang diterbitkan pemerintah AS, sebagian besar ternyata dipegang oleh sektor swasta. Sebesar 40% dari utang pemerintah AS dipegang oleh entitas publik, termasuk juga pemerintah.

Siapa saja para pemberi utang terbesar AS? Berikut daftarnya seperti dikutip dari CNBC, Kamis (2/2/2012).

1. Bank Sentral AS dan Intragovernmental Holdings
Menguasai utang AS: US$ 6,328 triliun (per September 2011)
Pemegang surat utang terbesar AS adalah Bank Sentral AS (Federal Reserve) dan juga intragovernmental holdings. Khusus untuk surat utang yang dipegang Bank Sentral AS kini mencapai nilai terbesarnya seiring ekspansi neraca keuangan. Sekitar satu dekade lalu, total kepemilikan surat berharga pemerintah AS oleh The Fed 'hanya' US$ 2,5 triliun.

2. China
Menguasai utang AS: US$ 1,107 triliun
China merupakan 'asing' yang menguasai surat utang AS paling banyak. Namun jumlah US$ 1,107 triliun per akhir September 2011 itu turun dibandingkan posisi per Juli 2011 yang sebesar US$ 1,173 triliun.

3. Investor Lain/Savings Bonds
Menguasai utang AS: US$ 1,107 triliun
Ini adalah kelompok pemegang surat berharga terbesar yang sangat terdiversifikasi mulai dari individu, perusahaan yang disponsori pemerintah, broker dan pialang, bank personal trusts, perumahan, savings bonds, bisnis korporasi dan non-korporasi. Meski jumlahnya secara dasar konstan sejak tahun 2000, namun untuk kategori investor lain yang lebih luas sudah mencapai 4 kali lipat setelah mencapai titik terendahnya dalam 4 tahun pada Desember 2007.

4. Jepang
Menguasai utang AS: US$ 1,038 triliun.
Jepang, salah satu partner dagang terbesar AS juga menguasai sebagian besar utang AS. Saat ini total surat utang pemerintah AS yang dikuasai Jepang mencapai US$ 1,038 triliun.

5. Dana Pensiun
Menguasai utang AS: US$ 842,2 miliar
Dana Pensiun mengelola sejumlah besar uang dan tabungan para pensiunan, sehingga harus ditempatkan pada investasi yang aman. Kelompok ini terdiri dari lembaga dana pensiun swasta dan pemerintah lokal. Kategori dana pensiun swasta juga termasuk surat berharga yang dikuasai oleh Federal Employees Retirement System Thrift Savings Plan G Fund.

6. Reksa Dana
Menguasai utang AS: US$ 653,5 miliar.
Menurut Bank Sentral AS, reksa dana merupakan pemegang utang AS terbesar ke-6 dibandingkan grup lainnya, meski jumlahnya sudah berkurang lebih dari US$ 105 miliar sejak Desember 2008.

7. Pemerintah Lokal dan Negara Bagian
Menguasai utang AS: US$ 484,4 miliar.
Jumlah investasi pemerintah lokal dan negara bagian ini masih tetap stabil sejak 2006, dengan jumlah berkisar antara US$ 484 miliar hingga US$ 576 miliar.

8. Inggris
Menguasai utang AS: US$ 429,4 miliar
Inggris menguasai US$ 429,4 miliar utang AS, namun investasi negara tersebut mengalami fluktuasi yang dramatis dalam 2 tahun terakhir. Saat ini adalah titik tertingginya (dan meningkat cepat) karena pada Juni 2008 jumlahnya hanya US$ 55 miliar.

9. Institusi Tempat Penyimpanan
Menguasai utang AS: US$ 284,5 miliar.
Kelompok ini terdiri dari bank komersial, bank tabungan dan koperasi kredit. Pada tahun 2011, jumlahnya mencapai 3 kali lipat dibandingkan terendah pada tahun 2008 yang hanya US$ 105 miliar. Antara Juni hingga September 2011, jumlah utang kelompok ini sempat turun sekitar US$ 44 miliar.

10. Perusahaan Asuransi
Menguasai utang AS: US$ 150,1 miliar.
Kelompok ini terdiri dari perusahaan asuransi jiwa dan juga asuransi property-casualty.

11. Eksportir Minyak
Menguasai utang AS: US$ 232 miliar.
Grup eksportir minyak ini menguasai utang AS dengan kisaran US$ 204 miliar hingga US$ 236 miliar, dan nilainya dijaga sepanjang tahun lalu.

12. Brasil
Menguasai utang AS: US$ 206,4 miliar.
Dalam 2 tahun terakhir, jumlah utang AS yang dikuasai Brasil berfluktuasi, dan per Mei 2011 mencapai US$ 211,4 miliar.

13. Caribbean Banking Centers
Menguasai utang AS: US$ 185,3 miliar.
Grup ini terdiri dari institusi di Bahama, Bermuda, Cayman Islands, Netherlands Antilles, Panama dan British Virgin Islands. Jumlah utang yang dipegang kelompok ini meningkat dari US$ 106,6 miliar pada Juni 2008 menjadi sekitar US$ 185,3 miliar pada saat ini. Namun jumlah terkini lebih rendah dibandingkan rekor pada Maret 2009 yang sebesar US$ 213,6 miliar.

14. Taiwan
Menguasai utang AS: US$ 149,6 miliar.
Dalam 2 tahun terakhir, jumlah utang AS yang dimiliki Taiwan bisa melampaui Rusia dan Hong Kong. Hingga saat ini, Taiwan menguasai surat utang pemerintah AS senilai US$ 149,6 miliar, dibandingkan Rusia yang hanya US$ 89,7 miliar. Jumlah surat utang AS yang dikuasai Rusia turun tajam karena negara tersebut melakukan diversifikasi.

15. Swiss
Menguasai utang AS: US$ 113,9 miliar.
Jumlah surat utang AS yang dikuasai Swiss pernah mencapai rekor US$ 147,5 miliar atau sekitar 28% dari PDB negara tersebut pada Agustus 2011. Namun kini jumlahnya sudah turun menjadi US$ 113,9 miliar. Swiss berhasil melampaui Hong Kong, Rusia dan Kanada untuk jumlah surat utang AS dalam beberapa tahun terakhir.
(qom/qom)

IHSG Melaju, Empat Saham Layak Trading

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Kamis (2/2) diprediksi naik seiring positifnya data manufaktur AS, China dan Eropa. Tapi, pasar mengantisipasi negosiasi utang Yunani. Empat saham layak trading.

Pada perdagangan Rabu (1 /2 ), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 23,28 poin (0,59%) ke level 3.964,976 dengan intraday tertinggi 3.965,323 dan terendah 3.936,809. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,86 poin (0,41%) ke level 695.019.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal melanjutkan penguatan. “Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran support 3.946 dan resistance 4.005,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (1/2) petang.

Potensi penguatan indeks hari ini, salah satunya mendapat dukungan dari beberapa rilis data ekonomi. Salah satunya adalah rilis data manufaktur AS semalam yang angkanya sudah diperkirakan naik ke level 54,5 dari sebelumnya 50,3.

Apalagi, sebelumnya, data manufaktur China menunjukkan angka yang positif. PMI Manufacturing Index China dirilis di level 50,5 dari sebelumnya 50,3 dan lebih tinggi dari prediksi 49,5.Begitu juga dengan data manufaktur Eropa yangangkanya dirilis naik jadi 48,8 dari sebelumnya 48,7 dan lebih tinggi dari angka prediksi di level yang sama (48,7).

Manufaktur Inggris dan Jerman juga menunjukkan angka yang positif. “Semua itu, akan memberikan gambaran terhadap kondisi ekonomi global,” ungkap Jansen.

Namun demikian, pasar mengantisipasi hasil negosiasi proses restrukturisasi Yunani dengan para kreditur swasta yang sejauh ini belum mencapai kata sepat. “Itulah yang dapat memberikan sentimen terhadap indekshari ini,” paparnya.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda: perbankan, consumer goods, alat berat dan properti.

Menurutnya, saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT United Tractor (UNTR), dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). “Saya rekomendasikan trading buy empat saham tersebut dengan pola jangka pendek,” imbuhnya.

Bursa Asia masih melanjutkan pergerakan positif

SINGAPURA. Mayoritas bursa Asia melaju pada transaksi pagi ini. Dengan demikian, indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik selama tiga hari terakhir.

Pada pukul 09.31 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 124,07. Ini merupakan level tertinggi sejak 28 Oktober lalu. Dalam setiap empat saham yang naik, hanya ada satu saham yang turun.

Sementara itu, saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: LG Electronics Inc yang naik 5,9% di Seoul dan James Hardie Industries SE naik 4,9% di Sydney.

Di Jepang, Tokyo Stock Exchange telah menunda sementara waktu (suspen) transaksi perdagangan saham 241 perusahaan. Menurut Juru Bicara Bursa Tokyo Yukari Hozumi, suspensi ini dilakukan karena ada kerusakan pada sistem komputer.

Beberapa perusahaan yang sahamnya disuspensi antara lain: Sony Corp, Hitachi Ltd, dan Dai-ichi Life Insurance Co.

Lonjakan bursa Asia hari ini dipicu oleh data indeks manufaktur global yang positif. "Kita sudah mendapat konfirmasi bahwa tingkat kepercayaan bisnis di AS dan Eropa semakin membaik. Krisis utang Eropa hanya akan terjadi sementara waktu. Sehingga, pasar saham sangat sensitif terhadap perekonomian global," papar Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management.

Bursa Jepang dilanda aksi beli

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang mencatatkan kenaikan pagi ini. Pada pukul 09.05 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% menjadi 8.869,14. Sedangkan indeks Topix naik 0,7% menjadi 763,23. Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat tiga saham pula yang turun.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Canon Inc yang naik 1%, Honda Motor Co naik 1,8%, dan Nomura Holdings Inc naik 6,4%.

Lonjakan bursa Jepang hari ini dipicu oleh data indeks manufaktur global yang positif. "Kita sudah mendapat konfirmasi bahwa tingkat kepercayaan bisnis di AS dan Eropa semakin membaik. Krisis utang Eropa hanya akan terjadi sementara waktu. Sehingga, pasar saham sangat sensitif terhadap perekonomian global," papar Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management.

Data Manufaktur Angkat Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street memperpanjang reli pada perdagangan saham Rabu (1/2). Hal itu dipengaruhi data manufaktur global dan Yunani mendekati kesepakatan dengan kreditor swasta.

Indeks Dow Jones naik 83,55 poin atau 0,66% ke level 12.716,46. Indeks S&P 500 naik 11,67 poin atau 0,89% ke level 1.324,08. Indeks Nasdaq naik 34,43 poin atau 1,22% ke level 2.848,27.

Optimisme manufaktor global tersebut lebih baik dari perkiraan data ekonomi seluruh dunia, meski tidak disarankan ekspansi secara besar-besaran. Meski begitu, data manufaktur itu memberikan sentimen positif ke bursa saham karena investor menjauh dari skenario terburuk bagi ekonomi global.

Indeks sektor manufaktur Amerika Serikat naik pada Januari ke level tertinggi sejak Juni. Sementara sektor pabrik di Cina diperluas sedikit. Selain itu, Jerman mencatatkan kenaikan pertama dalam output manufaktur selama empat bulan.

"Data tersebut tidak mengerikan, dan tren melanjutkan berita positif," ujar Vice President of Trading di Performance Trust Capital Partners Brian Battle, seperti dikutip dari yahoofinance.

Selain itu, optimisme mendorong keuntungan dalam sektor industri, keuangan dan bahan dasar yang naik antara 1,1%-1,7%. Saham Caterpillar inc naik 1,3% ke level US$110,52. Kenaikan itu mendorong indeks Dow Jones.

Saham bank di Amerika Serikat dan Eropa bergerak rally. Saham Bank of America Corp naik 3,2% menjadi US$7,36 dan Citigroup naik 2,9% menjadi US$31,60.

Indeks saham perumahan HGX naik 1,8%. Saham PulteGroup Inc naik 5,1% menjadi US$7,83. Sementara, saham Amazon.com Inc turun 7,7% menjadi US$179,46. Hal itu dikarenakan perseroan mengindikasikan mengalami kerugian pada kuartal pertama.

Saham Whirlpool Corp naik 13.5% menjadi US$61,64 setelah memberikan prospek setahun yang optimis. Sementara itu, Facebook diharapkan untuk menyerahkan dokumen kepada regulator menawarkan US$5 miliar kepada publik. Morgan Stanley dan empat underwriter lain ditunjuk untuk menangani penawaran umum saham perdana. Saham Morgan Stanley naik 4% menjadi US$19,39.

Kenaikan indeks saham, juga didorong dari sentimen Yunani. Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos mengatakan, pembicaraan antara Athena dan creditor swasta perlu mendapatkan kesepakatan untuk menghindari default.

Volume perdagangan sekitar 7,8 miliar di NYSE, Amex, dan Nasdaq dibandingkan dengan rata-rata harian 6,97 miliar saham. [hid]

Ribuan investor saham kena suspensi

JAKARTA. Mulai kemarin, Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memberlakukan dua aturan baru sekaligus, yakni aturan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) dan pemisahan rekening nasabah sekuritas. Begitu diterapkan, aturan itu langsung menelan korban, baik dari sisi perusahaan sekuritas maupun dari kalangan investor saham.

Kemarin, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) satu perusahaan sekuritas, karena memiliki MKBD di bawah ketentuan Bapepam-LK. Dalam situs resminya, BEI menyatakan, PT Dinar Securities tidak memenuhi MKBD minimal Rp 25 miliar, yakni hanya di bawah Rp 20 miliar.

Banyak investor juga terkena suspensi alias tak bisa transaksi saham, baik membeli maupun membeli saham. Memang, suspensi transaksi saham bagi investor bisa terjadi selama masa peralihan, yakni mereka yang belum memiliki rekening sendiri atau rekening dana investor (RDI).

Berdasarkan catatan PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI), dari 320.000 investor, baru 19,68% atau 63.000 yang memiliki RDI. Artinya, masih ada ribuan investor yang tak bisa bertransaksi.

Persoalannya, banyak nasabah yang merasa sudah memiliki RDI tak tetap tak bisa transaksi. “Sejak sesi pagi hingga sore, saya tidak bisa menjual atau membeli saham secara online," ungkap Taufik, nasabah Danareksa Online, Rabu (1/2).

Taufik merasa telah memiliki RDI. Tiga pekan lalu, ia mengirimkan formulir pembukaan RDI. “Pengelola Danareksa Online juga tidak memberikan informasi, sampai akhirnya saya menelepon mereka, ternyata saya kena suspensi," terang Taufik.

Ario, nasabah ETrading Securities senasib. Padahal, ia sudah lama membuka RDI. "Teman-teman lain yang sudah membuka RDI juga tidak bisa bertransaksi," kata Ario.

Urip Budi Prasetyo, Direktur Pemeriksaan dan Pengawasan BEI, menegaskan, secara keseluruhan transaksi perdagangan di bursa saham berjalan normal. Tercatat, perdagangan saham mencapai 4,46 miliar unit dengan nilai Rp 4,6 triliun. Rta-rata nilai perdagangan saham di Indonesia sekitar Rp 4 triliun per hari.

Urip mengakui, ada investor yang tak bisa bertransaksi karena belum memiliki RDI. “Bisa juga telat menyerahkan data-data, sehingga perusahaan belum membuatkan rekening terpisah," jelas Urip.

Urip menjamin, suspensi itu berlaku bagi semua investor tanpa RDI. Bila nanti ada investor tanpa RDI bisa bertransaksi, pihaknya akan menjatuhkan sanksi.

Bagi investor yang sekarang terkena suspensi, Urip memastikan mereka bisa bertransaksi lagi setelah memiliki RDI. Menurutnya, hal itu tidak akan memakan waktu lama.

IHSG Siap Ikuti Penguatan Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis meski sempat lesu pada pertengahan perdagangan. IHSG bergerak fluktuatif di tengah pergerakan bursa regional yang sangat variatif.

Pada perdagangan Rabu (1/2/2012), IHSG menguat 23,283 poin (0,59%) ke level 3964,976. Indeks LQ 45 juga menguat 2,862 poin (0,42%) ke level 695,019.

Penguatan bursa-bursa global akibat positifnya data perekonomian akan membawa sentimen positif ke bursa Indonesia. IHSG pada perdagangan Kamis (2/2/2012) diprediksi akan bergerak menguat kembali.

Bursa Wall Street mengawali Februari dengan reli kencang berkat dorongan data manufaktur global yang sangat baik. Data perekonomian di berbagai belahan dunia yang lebih baik dari ekspektasi membawa harapan baru.

Pada perdagangan Rabu (1/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 83,55 poin (0,66%) ke level 12.716,46. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,68 poin (0,89%) ke level 1.324,09 dan Nasdaq menguat 34,43 poin (1,22%) ke level 2.848,27.

Bursa-bursa regional langsung ikut menapaki penguatan Wall Street. Berikut posisi bursa regional Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 66,67 poin (0,76%) ke level 8.876,46.
  • Indeks KOSPI menguat 32,25 poin (1,70%) ke level 1.992,49.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG kembali menguat dengan Resistance terdekat saat ini berada di 3992. Indikator Stochastic masih bergerak downtrend menujua area overbought sementara RSI mulai bergerak uptrend kembali. Pada perdagangan Kamis (2/2), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3924-4000 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ITMG, ADRO, dan ELTY.

Panin Sekuritas:
IHSG bergerak sangat fluktuatif kemarin. Pasar juga tampak mengabaikan bagusnya data inflasi Januari sehingga indeks sempat tertekan sebelum akhirnya menguat menjelang akhir perdagangan. Kami memproyeksikan indeks masih akan bergerak relatif volatile pada hari ini dimana pergerakan indeks akan dibayangi oleh penantian penyelesaian krisis hutang Eropa serta beberapa data makroekonomi dari AS. Kisaran support-resistance hari ini 3.941-3.992.

Indosurya:
Pada perdagangan Kamis (2/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.927-3.946 dan resistance 3.974-3.984. IHSG membentuk candle hammer dimana sebelumnya telah membentuk pola menyerupai bullish harami . Posisi candle sedikit di atas middle bollinger bands . MACD sedikit tertahan penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic terlihat berupaya reversal menuju area overbought . Pergerakan positif dari Eropa dan AS diharapkan bisa mendukung laju penguatan IHSG hari ini.

(qom/qom)

Bernanke 'Dovish', Rupiah Bakal Terangkat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (2/1) diprediksi menguat terbatas. Pasar mengantisipasi pidato Gubernur The Fed yang nadanya berpeluang dovish.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini, salah satunya didukung oleh data manfaktur AS yang sudah diperkirakan membaik semalam ke level 54,5 dari sebelumnya 50,3. Kondisi itu, memperkuat positifnya data manufaktur China dan Eropa sebelumnya.

Semua itu, lanjut Firman, memberikan harapan positif membaiknya indeks manufaktur di negara-negara besar lainnya di dunia. "Meski rupiah tidak akan bergerak jauh dari kisaran beberapa hari terakhir, rupiah akan menguat dalam rentang 8.940 - 9.030 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjutnya, memang beberapa data ekonomi yang dirilis di Inggris dan Austrila menunjukkan angka yang tidak begitu positif. "Tapi, ini tidak akan mendorong penguatan dolar AS," ujarnya.

Pasalnya, lanjut Firman, pasar mengantisipasi pidato Gubernur The Fed, Ben Bernanke pada Kamis (2/1) ini (nanti malam) yang diperkirakan akan menegaskan sikap dovish (kebijakan moneter longgar) The Fed pada pertemuan sebelumnya. "Jadi, seharusnya pidato Bernanke nanti malam bernada dovish," tandas Firman.

Apalagi, bagaimanapun Bernanke merupakan pimpinan The Fed yang terakhir berkomitmen memperpanjang kebijakan suku bunga rendahnya dari semula hingga pertengahan 2013 menjadi hingga akhir 2014.

"Bernanke kemungkinan akan memberikan alasan lebih lanjut mengapa bank sentral melihat perluanya kebijakan moneter yang tetap longgar," tuturnya. Sentimen Fed ini, kata Firman, tentunya akan menggerogoti performa dolar AS.

Namun demikian, meski rupiah berpeluang untuk menguat seiring peluang dovish-nya pernyataan Bernanke nanti malam, menurut Friman, investor tidak akan terlampau agresif. "Sebab, pasar menunggu data non-farm payrolls AS pada Jumat (3/1)," imbuhnya.

Meski non-farm payroll AS diprediksi naik jadi 150 ribu, namun kenaikannya lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 200 ribu. Di sisi lain, pasar melihat perkembangan lebih lanjut dari negosiasi utang Yunani dengan kreditor swasta yang belum mencapai kata sepakat. "Karena itu, penguatan rupiah jadi terbatas," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (1/2) ditutup menguat tipis 5 poin (0,05%) ke level Rp8.975/8.990 per dolar AS.

Indeks manufaktur global naik, dolar AS keok

NEW YORK. Pergerakan euro menguat terhadap dolar AS untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro menguat 0,6% menjadi US$ 1,3161. Sementara, euro menguat 0,5% menjadi 100,29 yen. Dan dolar AS melemah ke posisi 76,20 yen.

Penguatan mata uang Negeri Paman Sam ini terjadi setelah indeks manufaktur Eropa melampaui estimasi analis. Hal ini memberikan sinyal bahwa ekonomi di kawasan tersebut mulai stabil. Selain itu, indeks manufaktur di China dan AS juga naik sehingga menyebabkan penurunan permintaan aset-aset safe haven.

"Faktor utama yang menggerakkan pasar mata uang dan saham hari ini (1/2) adalah data indeks manufaktur global. Investor optimistis dengan outlook pertumbuhan global di 2012. Ini yang menyebabkan dolar melemah," urai Vassili Serebriakov, currency strategist Wells Fargo & Co.

Di New York, harga emas kembali menanjak

NEW YORK. Harga si kuning kinclong kembali menanjak. Di New York, harga kontrak emas naik ke level tertinggi dalam delapan pekan terakhir.

Pada pukul 13.46 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,5% menjadi US$ 1.749,50 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level tertinggi sejak 2 Desember lalu. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat bertengger di posisi US$ 1.754, level tertinggi sejak 8 Desember lalu. Jika dihitung, dalam setahun terakhir, harga emas sudah melejit 31%.

Aksi beli yang melanda emas berkaitan dengan krisis utang Eropa yang berkepanjangan. Hal itu memicu kecemasan bahwa Eropa akan jatuh ke jurang resesi. Selain itu, pelemahan dolar AS juga mendongkrak permintaan emas sebagai aset alternatif.

"Emas diperdagangkan seperti mata uang utama. Masyarakat cemas mengenai pergerakan mata uang karena pelonggaran pengucuran kredit di sejumlah negara," urai James Dailey, analis TEAM Financial Management LLC di Pennsylvania.

Sementara itu, analis Bank of America Merrill Lynch memprediksi, harga emas kembali akan menyentuh level US$ 2.000 per troy ounce pada kuartal IV mendatang. Estimasi ini naik dari prediksi harga emas kuartal pertama yakni sebesar US$ 1.850 per troy ounce.

Saham Logam-Batu Bara Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham domestik pada Kamis (2/2) diprediksi bergerak variatif. Namun, peluang beli terbuka untuk saham logam dan batu bara.

Joseph Pangaribuan, analis pasar modal dari Samuel Sekuritas mengatakan, trend mixed IHSG hari ini masih akan berulang, dimana aktivitas buying terkonsentrasi di awal perdagangan yang kemudian diikuti penjualan lagi di akhir sesi. "Hal ini menyebabkan IHSG sulit permanen di atas level 4000, " ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, situasi pasar keuangan dunia saat ini sebenarnya sedang dalam kondisi kelebihan likuiditas , seiring trend monetrary easing di AS dan China. Sementara Eropa akan terus menambah likuiditas untuk mencegah sektor perbankan collaps.

Likuiditas berlimpah ini yang menyebabkan harga-harga komoditas naik, terutama komoditas logam dan batubara. "Meskipun permintaan belum pulih karena ekonomi global masih kontraksi."

Sedangkan di dalam negeri, IHSG terhambat kenaikannya karena tertekannya sektor perbankan. Hal ini dipicu turunnya yield SPN 3 bulan yang merupakan benchmark variable rate bond yang banyak dimiliki oleh bank-bank nasional seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

"Ini akan mempengaruhi profit margin perbankan pemilik variable bond rate," lanjutnya. Di tengah situasi ini, Joseph merekomendasikan saham-saham logam dan batu bara. Ini terkait tingginya likuiditas dana di pasar keuangan global yang membuat harga komoditas naik.

"Peluang beli terbuka di saham Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), International Nickel (INCO) dan Adaro Energy ( ADRO)," tutupnya. [nat]

Harga minyak menyusut ke level terendah enam pekan

NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Pada pukul 16.00 waktu New York, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret turun 87 sen menjadi US$ 97,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak 20 Desember lalu. Namun, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melaju 7,5%.

Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 0,5% menjadi US$ 111,56 sebarel di ICE Futures Europe Exchange.

Penurunan harga minyak terjadi setelah Departemen Energi AS merilis data yang menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak yang melampaui estimasi pasar. Selain itu permintaan bensin juga anjlok ke level terendah dalam sepuluh tahun terakhir.

Sekadar informasi, permintaan bensin turun 1,6% ke level terendah sejak pekan yang berakhir 21 September 2001 lalu. Sedangkan konsumsi bensin anjlok 8,3% menjadi 17,7 juta barel per hari, terendah sejak 1999 lalu.

"Sentimen pasar minyak berubah menjadi negatif. Kita akan terus mendapatkan data bearish di sepanjang pekan ini," jelas Todd Horwitz, chief strategist Adam Mesh Trading Group di New York. Dia menambahkan, jika harga minyak bergerak di bawah level US$ 97,50 sebarel, maka pergerakannya akan terus melorot hingga ke posisi US$ 92,52 per barel.

Setelah empat hari melempem, Wall Street melaju

NEW YORK. Wall Street ditutup sumringah tadi malam. Ini merupakan kenaikan pertama setelah mencatatkan penurunan selama empat hari terakhir.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,9% menjadi 1.324. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7% menjadi 12.716,46.

Sektor finansial berhasil naik 1,1% dan memimpin lonjakan di antara sepuluh sektor lainnya. Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan di antaranya: Morgan Stanley yang naik 4%, Whirpool Corp naik 13%, dan Broadcom Corp naik 8,1%.

Kenaikan Wall Street kali ini dipicu oleh data manufaktur yang semakin membaik di seluruh dunia. "Data manufaktur terlihat baik. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kontraksi yang terjadi dan perekonomian kita mencatatkan pertumbuhan," papar Allan Flader, senior vice president RBC Wealth Management.

Asal tahu saja, data manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam tujuh bulan terakhir. Di China, indeks manufaktur juga membaik. Sementara, indeks manufaktur Inggris melompat ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Bahkan Jerman berhasil mencatatkan kenaikan produksi untuk kali pertama sejak September.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang Januari lalu, indeks S&P melejit 4,4%. Lonjakan tersebut merupakan kenaikan awal tahun terbaik sejak 1997 silam di mana indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 6,1%.

Inilah Daftar Saham Pilihan Kamis (2/2)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakkan IHSG pada perdagangan Kamis (2/2) diprediksi akan menguji level psikologis baru di 4.000 dengan kisaran 3.941-4.038.

Demikian menurut pelaku pasar modal, Iwan Firmansyah kepada INILAH.COM, kemarin. "Indeks kecenderungannya melanjutkan kenaikan mencoba level prikologis 4.000," katanya.

IHSG kemarin ditutup menguat 23.28 poin atau 0,55 menjadi 3.964,98. Volume perdagangan mencapai 4,6 miliar saham senilai Rp4,6 triliun. IHSG mengalami net foriegn buy Rp5,5 miliar.

Iwan merekomendasikan saham CMNP dengan support di 1.640 yang disarankan beli saat brek di 1.740 dengan target price 2.000. Saham MNCN, support di 1.340 dengan strategi beli saat break di 1.400 dengan target price di 1.500.

Saham ITMG, support di 36.600 dengan opsi beli saat break di 37.350 dengan target price di 38.800. Untuk saham INTA, support di 770 atau beli di 830 dengan target price di 1.000.

Meski data inflasi bulan Januari 2012 telah keluar 0,7% tidak langsung mengangkat saham perbankan. Meskipun saham BMRI dan saham BBRI berpotensi positif. Namun pasar lebih menunggu kenaikan saham GGRM dan ASII. "Untuk saham properti akan digerakkan saham ASRI, BSDE dan LPCK," katanya yang juga dari Komunitas Saham Warungijo ini.

Sementara analis saham Milenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi menilai data inflasi yang masih rendah semakin mendorong dana asing ke Indonesia. Meskipun kecenderungan indeks bergerak dalam jangka pendek. Sebab masih tertekan kondisi Eropa saat ini.

"Tipikal investor saat ini short term kalau sudah ada keuntungan segera realisasi. IHSG akan menembus level psikologis di 4.000," katanya.

Investor dapat menermati saham perbankan seperti BBRI, BMRI dan BBNI. Sedangkan saham baja seperti GDST, JPRS akan ikut mengangkat indeks.

Wall Street 'Merekah' di Awal Februari

New York - Wall Street mengawali Februari dengan reli kencang berkat dorongan data manufaktur global yang sangat baik. Data perekonomian di berbagai belahan dunia yang lebih baik dari ekspektasi membawa harapan baru.

Data-data itu membuat investor meyakini skenario terburuk dari perekonomian global semakin menjauh. Salah satu data yang mendukung adalah sektor manufaktur AS yang mencatat kenaikan tertinggi sejak Juni.

Demikian pula sektor pabrikan di China yang mengalami ekspansi, meski diperkirakan mengalami kontraksi. Sedangkan Jerman justru mencatat kenaikan produksi manufaktur untuk pertama kalinya dalam 4 bulan.

"Data-datanya tidak mengerikan, tren yang berlanjut menunjukkan bahwa berita-beritanya oke," ujar Brian Battle, vice president trading Performance Trust Capital seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/2/2012).

Pada perdagangan Rabu (1/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 83,55 poin (0,66%) ke level 12.716,46. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,68 poin (0,89%) ke level 1.324,09 dan Nasdaq menguat 34,43 poin (1,22%) ke level 2.848,27.

Saham-saham sektor industri, finansial dan material dasar menguat antara 1,1% hingga 1,7%. Saham Caterpillar Inc naik hingga 1,3% menjadi US$ 110,52.

Volume perdagangan juga lebih tinggi, dengan transaksi di NYSE, Amex dan Nasdaq mencapai 7,80 miliar lembar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata dalam 20 hari yang sebesar 6,97 miliar lembar saham.

(qom/qom)