Rabu, 02 Maret 2011

Sesi II, indeks menyerah di level 3.486


Date : Mar 02 2011, 16:28
Title : News Story
Header : Sesi II, indeks menyerah di level 3.486


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhenti di zona
merah. Pada penutupan perdagangan sore ini, IHSG terkunci di level 3.486,197
atau turun 0,75%. Nilai perdagangan hari ini sebesar Rp 3,7 triliun dengan
volume total 3,1 miliar saham.
Melemahnya indeks ini dipicu oleh turunnya sembilan sektor, dipimpin oleh
sektor pertambangan yang terkoreksi 1,73%. 139 saham memerah, 63 naik, dan 77
saham tidak bergerak.
Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) memimpin koreksi bursa setelah anjlok
11,67% ke Rp 1.590. Disusul Mahaka Media Tbk (ABBA) yang turun 8,37% ke Rp 197.
Davomas Abadi Tbk (DAVO) melemah 8,33% ke Rp 66, Kawasan Industri Jababeka Tbk
(KIJA) terkoreksi 7,38% ke Rp 113, dan Wicaksana Overseas International Tbk
(EICO) turun 5,93% ke Rp 111.
Top gainers antara lain diduduki oleh Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP)
yang terbang 19,05% ke Rp 750, Jakarta International Hotel & Development Tbk
(JIHD) menguat 13,33% ke Rp 850, Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) naik 13,11%
ke Rp 138, Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik 8% ke Rp 810, dan Centrin
Online Tbk (CENT) menguat 7,74% ke Rp 167.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 16:24:54 WIB )


=======================================================================================

Saham ANTM tumbang setelah JP Morgan pangkas prediksi pendapatan

Date : Mar 02 2011, 14:57
Title : News Story
Header : Saham ANTM tumbang setelah JP Morgan pangkas prediksi pendapatan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tumbang ke level terendah tiga
pekan terakhir.
Pada pukul 14.23 WIB, saham ADRO jatuh 3,1% ke level Rp 2.350 per saham.
Ini harga terendah sejak 10 Februari.
Saham ANTM jatuh setelah JP Morgan Chase & Co memangkas estimasi
pendapatan emiten produsen tambang ini di kuartal keempat lalu. Faktor cuaca
diperkirakan menyebabkan lambatnya pengiriman, sehingga biaya penyewaan kapal
meningkat.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 14:32:41 WIB )


=======================================================================================

*DJ Bakrie Sumatra 2010 Net Profit IDR758 Bln Vs IDR252.78 Bln - CEO


Date : Mar 02 2011, 14:04
Title : News Story
Header : *DJ Bakrie Sumatra 2010 Net Profit IDR758 Bln Vs IDR252.78 Bln - CEO


Story
=======================================================================================


(MORE TO FOLLOW) Dow Jones Newswires
March 02, 2011 01:54 ET (06:54 GMT)
Copyright (c) 2011 Dow Jones & Company, Inc.- - 01 54 AM EST 03-02-11






=======================================================================================

Juni, UNSP terbitkan global bond US$ 200 juta

Date : Mar 02 2011, 13:50
Title : News Story
Header : Juni, UNSP terbitkan global bond US$ 200 juta


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) akan menerbitkan
obligasi global (global bonds) untuk refinancing utang yang jatuh tempo pada
2011.
Direktur Utama UNSP Ambono Janurianto bilang, obligasi tersebut untuk
membayar utang jatuh tempo di November 2011 sebesar US$ 185 juta.
"Obligasi harus terbit maksimal Juni 2011. Itu untuk bayar utang," ujar
Ambono,Selasa (2/3).
Ambono menambahkan, penerbitan obligasi global ini memakai tenor waktu
obligasi sekitar 3-5 tahun. Selain itu, anak usaha Grup Bakrie ini menunjuk
Credit Suisse dan Deutche Bank sebagai arranger.
[ Didik Purwanto ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 13:44:15 WIB )


=======================================================================================

Aksi Profit Taking Paksa IHSG Kembali ke 3.400


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27 poin akibat aksi ambil untung yang marak terjadi di lantai bursa. Akibat pelemahan itu, indeks terpaksa kembali ke level 3.400.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 26,341 poin (0,75%) ke level 3.486,276. Aksi ambil untung membuat indeks jatuh semakin dalam secara perlahan.

Sepanjang perdagangan, indeks terpuruk di zona merah dan sempat jatuh ke posisi terdalamnya di 3.472,559. Posisi tertingginya hari ini di level 3.512,152 pada saat pembukaan bursa.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (2/3/2011), IHSG terkoreksi 27,775 poin (0,80%) ke level 3.484,842. Indeks LQ 45 turun 4,613 poin (0,75%) ke level 618,127.

Aksi ambil untung memaksa indeks kembali ke level 3.400. Selain itu jatuhnya bursa-bursa global dan regional turut membantu pelemahan ini, di samping posisi indeks yang terlalu tinggi dan rawan koreksi.

Seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi. Penurunan terbanyak diderita oleh saham-saham tambang.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 43.770 pada volume 1,679 miliar lembar saham senilai Rp 1,666 triliun. Sebanyak 41 saham naik, 158 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Seluruh bursa regional masih terpuruk di zona merah hingga perdagangan siang ini. Sentimen negatif ini juga membuat laju IHSG tersendat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 25,30 poin (0,87%) ke level 2.893,62.
  • Indeks Hang Seng anjlok 367,23 poin (1,57%) ke level 23.029,19.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 170,07 poin (1,58%) ke level 10.583,96.
  • Indeks Straits Times turun 27,24 poin (0,89%) ke level 3.040,36.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 400 ke Rp 13.250, Multi Prima (LPIN) naik Rp 150 ke Rp 2.450, Jakarta International (JIHD) naik Rp 100 ke Rp 850, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 100 ke Rp 6.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.150 ke Rp 44.700, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 450 ke Rp 11.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 36.400, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 250 ke Rp 53.750.

ETWA gunakan corporate guarantee untuk menjamin utang anak usaha

Date : Mar 02 2011, 12:00
Title : News Story
Header : ETWA gunakan corporate guarantee untuk menjamin utang anak usaha


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) menggunakan corporate guarantee
untuk menjamin pinjaman anak usahanya, PT Anugerahinti Gemanusa (AG).
Presiden Direktur Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto dalam keterbukaan
informasi BEI, hari ini menyebut, perseroan juga menjaminkan gadai saham milik
perseroan di anak usahanya sebesar 19% dari total ekuitas perseroan yang
sebesar Rp 264,144 miliar.
Emiten yang bergerak di bidang industri kimia ini merupakan pemilik 99,99%
saham di PT Anugerahinti. Anak usahanya ini baru saja mendapat fasilitas
pinjaman dari PT Bank Mutiara berupa kredit modal kerja dengan plafon sebesar
US$ 10 juta. Jumlah tersebut juga termasuk US$ 6,35 juta untuk pelunasan
kreditur AG.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 11:51:01 WIB )


=======================================================================================

Laba Indosat Tergerus 56,8% ke Rp 647,2 Miliar

Jakarta - Laba PT Indosat Tbk (ISAT) tergerus 56,8% menjadi Rp 647,2 miliar di tahun 2010, dari sebelumnya Rp 1,498 triliun. Anjloknya laba ini diakibatkan menurunnya laba atas kurs, meningkatnya jumlah beban pendanaan, dan peningkatan beban penyusutan dan amortisasi.

Atas anjloknya laba bersih itu, laba bersih per saham dasar pun mengalami penurunan sebesar 56,8% di 2010 menjadi Rp 119,1 per lembar dari tahun sebelumnya Rp 275,7 per lembar.

Pendapatan perseroan di 2010 hanya naik tipis 5,2% menjadi Rp 19,796 triliun dari tahun sebelumnya Rp 18,824 triliun.

"Indosat memperoleh pertumbuhan pendapatan konsolidasi 5,2% yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan seluler yang kuat sebesar Rp 12,1% meskipun non seluler turun 16,7%," kata Direktur Utama Indosat Harry Sasongko dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Rabu (2/3/2011).

Pelanggan seluler perseroan pun naik 34,3% dari 33 juta menjadi 44,3 juta. Perseroan juga mencatat kenaikan EBITDA sebesar 9,7% dari Rp 8,774 triliun di 2009 menjadi Rp 9,625 triliun. Sementara marjin EBITDA perseroan naik 2%.

Jumlah utang ISAT di 2010 juga berkurang 5,5% dari Rp 25,474 triliun di 2009 menjadi Rp 24,063 triliun. Indosat mempercepat pembayaran atas fasilitas kredit BCA senilai Rp 1,3 triliun, fasilitas kredit DBS yang totalnya Rp 400 miliar dan kredit Bank Mandiri dengan total Rp 900 miliar.

Selain itu, utang tersebut juga turun karena pelunasan obligasi valuta asing (valas) yang jatuh tempo 2010 sebesar US$ 234 juta, pelunasan awal obligasi US$ 109 juta yang akan jatuh tempo 2012 serta pembayaran obligasi Rp 640 miliar yang jatuh tempo 2010 lalu.

Seiring dengan kinerja di 2010 itu, harga saham perseroan sejak akhir 2009 hingga akhir 2010 lalu sudah naik 14,28% dari Rp 4.725 menjadi Rp 5.400 per lembar.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.10 waktu JATS, saham ISAT berada di posisi Rp 5.050 per lembar, turun Rp 50 (0,98%) dari penutupan kemarin. Sahamnya diperdagangkan 11 kali dengan volume 300 lot senilai 757,2 juta. (ang/dnl)

Kejatuhan bursa Asia ikut menyeret IHSG pagi

Date : Mar 02 2011, 10:08
Title : News Story
Header : Kejatuhan bursa Asia ikut menyeret IHSG pagi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Mengikuti tren bursa asia yang kembali terkoreksi awal pagi ini,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami tekanan. Pada pukul 09.35,
indeks tercatat melorot dengan penurunan 0,91% di level 3.481,599.
Kemorosotan bursa dikarenakan turunnya 82 saham. Sementara, hanya enam
saham yang berhasil bertahan di zona hijau. Sedangkan 38 saham lainnya masih
stagnan.
Semua sektor juga tercatat melemah di awal pembukaan, terutama dipimpin
oleh sektor agrikultur yang turun 1,04% dan sektor keuangan yang juga turun 1%.
Saham-saham yang menjadi top losers pagi ini antara lain PP London Sumatra
Indonesia Tbk (LSIP) yang sempat turun di angka 3,37% ke Rp 2.150, Delta Dunia
makmur Tbk (DOID) turun 2,52% ke Rp 1.160, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) yang
turun 2,11% ke Rp 1.390.
Saham bluechips yang menyumbang kejatuhan bursa adalah Adaro Energy Tbk
(ADRO) yang di awal pagi ini turun 2,06% ke Rp 2.375 dan Bank mandiri Tbk
(BMRI) yang turun 1,69% ke Rp 5.800.
Saham top gainers salah satunya yakni Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang
naik 1,92% ke Rp 530.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:54:21 WIB )


=======================================================================================

Waspadai efek lanjutan prime lending rate

Date : Mar 02 2011, 10:08
Title : News Story
Header : Waspadai efek lanjutan prime lending rate


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mewajibkan perbankan mengumumkan suku
bunga dasar kredit (SBDK) atau prime lending rate layak mendapatkan apresiasi.
Sejumlah kalangan, terutama dari pengusaha, menyambut baik lantaran kebijakan
ini bisa menggiring bank menurunkan bunga kredit. Permintaan kredit bisa
bergairah.
Tapi, dibalik euforia itu juga tersimpan kekhawatiran lain. Jika penerapan
aturan ini tak terkontrol, kebijakan ini berpotensi menimbulkan ketidakstabilan
ekonomi. Menurut ekonom Mirza Adityaswara, karena bank berusaha tampil cantik
dengan berlomba-lomba menurunkan skor SBDK, permintaan kredit bisa melonjak.
Nah, di sini potensi bahaya itu muncul.
Penyaluran kredit dengan suku bunga yang terlalu rendah akan mengurangi
prinsip kehati-hatian perbankan. Akibatnya, rasio kredit bermasalah atawa
non-performing loan (NPL) bisa melejit.
Suku bunga yang terlalu rendah juga tidak bagus. "Lihat saja, di Amerika
terjadi bubble economy. Di sana kredit gampang, tapi NPL tinggi," ujar Mirza,
Selasa (1/3).
Suku bunga perbankan di beberapa segmen seperti korporasi dan kredit
pemilikan rumah (KPR) saat ini sudah cukup kompetitif. Namun, bunga kredit
sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta ritel, belum kompetitif
karena suku bunga yang dipatok oleh perbankan masih tinggi.
Meski demikian, Mirza menilai kebijakan BI ini cukup baik untuk mendorong
pertumbuhan kredit dan penurunan suku bunga kredit. Juga meningkatkan kompetisi
bank terutama di segmen UMKM dan ritel.
Pentingnya edukasi
Selain potensi kredit macet, kebijakan ini juga dikhawatirkan menimbulkan
ketidakpercayaan antara bank dan nasabah. Ekonomi Aviliani mengatakan, potensi
konflik itu muncul karena nasabah belum memahami SBDK yang tidak mencerminkan
bunga kredit. Perhitungan SBDK belum memasukkan unsur premi risiko. "Tugas BI
adalah mendidik masyarakat tentang premi risiko dan apa itu SBDK," kata dia.
Menurut komisaris Bank Rakyat Indonesia ini, bisa saja bunga kredit bank
jauh lebih tinggi dari SBDK yang dipublikasikan. "Masyarakat juga belum tentu
paham premi risiko, debitur UMKM tidak sama dengan korporasi," kata dia.
BI mewajibkan bank mengumumkan SBDK mulai Maret ini. Direktur Direktorat
Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso menjelaskan, kebijakan
ini merupakan dorongan agar bank transparan, sehingga penetapan bunga kredit
bisa lebih fair. "Nasabah biar tahu komponen SBDK. Nanti ketahuan bahwa bank
yang ini tidak seefisien dibanding bank yang lain," kata dia.
Pengaruh terhadap bunga kredit tidak bersifat langsung, karena sasaran
utamanya adalah transparansi. "Kalau suatu bank tidak efektif dan biayanya
terlalu tinggi kan dia akan malu dan akan menurunkan biayanya," kata Wimboh.
Dengan menimbulkan budaya malu, BI berharap bunga kredit turun.
[ Wahyu Satriani ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:44:12 WIB )


=======================================================================================

TKIM

TBIG akan bagikan dividen Rp 125 miliar


Date : Mar 02 2011, 09:43
Title : News Story
Header : TBIG akan bagikan dividen Rp 125 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) beniat mengucurkan
dividen dari laba bersih tahun buku 2010. "Manajemen merencanakan untuk membagi
dividen Rp 125 miliar," kata Helmy Yusman Santoso, Direktur dan Sekretaris
Perusahaan TBIG, Selasa (1/3).
Jumlah saham TBIG per 31 Januari 2011 sebanyak 4,55 miliar. Dengan mengacu
data itu, pemegang saham TBIG berhak memperoleh dividen Rp 27,43 per saham.
TBIG mampu membagikan keuntungan ke para pemegang sahamnya lantaran emiten
ini mencatatkan kinerja bagus pada 2010. Tapi, manajemen TBIG belum bersedia
menyebutkan nilai laba bersih maupun pendapatan perusahaan sepanjang 2010.
Hingga akhir tahun lalu, TBIG memiliki 4.729 penyewa dengan 3.104 sites
telekomunikasi. TBIG menyatakan, tenancy ratio di setiap menara adalah 1,8
kali.
Selain berkinerja bagus, TBIG baru saja memperoleh penilaian positif dari
lembaga pemeringkat internasional. Fitch Ratings menetapkan peringkat BB atas
risiko kredit jangka panjang dalam mata uang asing dan rupiah TBIG. Prospeknya
stabil.
Menurut Fitch, peringkat tersebut mencerminkan kualitas portofolio para
penyewa menara TBIG. Maklum, sebesar 60% dari pendapatan dan EBITDA TBIG
diperoleh dari empat perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, yakni PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk(TLKM), PT Telkomsel, PT Indosat Tbk (ISAT), serta
PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Selain itu, cashflow Tower Bersama cukup kuat dan stabil. Ini lantaran
TBIG mengantongi kontrak jangka panjang, yaitu antara 8 hingga 10 tahun, dengan
semua operator telekomunikasi di Indonesia.
TBIG berada pada posisi tepat untuk terus berkembang. Prediksi itu dilihat
dari fleksibilitas keuangan perusahaan serta tingginya permintaan atas
penyewaan menara baru. Potensi permintaan penyewaan menara telekomunikasi cukup
cerah lantaran kebutuhan atas kapasitas teknologi 2G terus meningkat dan
semakin populernya teknologi 3G di Indonesia.
[ Anna Suci Perwitasari ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:38:31 WIB )


=======================================================================================

Ganti rugi Bakrie Life tunggu Vallar

Date : Mar 02 2011, 09:42
Title : News Story
Header : Ganti rugi Bakrie Life tunggu Vallar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kasus gagal bayar dana nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie
Life) sepertinya bakal menuai titik terang. Manajemen Bakrie Life menjanjikan
akan melanjutkan proses pengembalian dana nasabah setelah induk usahanya
merampungkan transaksi tukar guling dengan Vallar Plc. Diperkirakan, transaksi
itu bakal selesai pada pekan ini.
Sekadar mengingatkan, Bakrie Life berkewajiban mengembalikan dana nasabah
yang tersimpan pada produk asuransi berbasis investasi Diamond Investa.
Tercatat ada 250 nasabah dengan total dana sekitar Rp 360 miliar. Sesuai
perjanjian, Bakrie Life harus mengembalikan dana itu secara bertahap setiap
tiga bulan sekali mulai dari tahun 2010-2012.
Namun, mulai pembayaran September dan Desember 2010, Bakrie Life
mengingkari perjanjian. Dana nasabah tidak dikembalikan beserta bunga yang
disepakati. Padahal, dalam perjanjian bila terjadi keterlambatan pembayaran,
Bakrie Life juga wajib membayar denda.
Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, Bakrie Life berjanji akan membayarkan
tunggakan tersebut akhir Januari 2011. Tapi, memasuki pengembalian dana pokok
pada Maret 2011, Bakrie Life masih belum bisa melaksanakan kewajibannya.
Alasannya, induk usahanya, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tengah kesulitan
likuiditas.
Namun, Direktur Utama Bakrie Life, Timoer Soetanto meyakinkan akan
melunasi kewajiban itu. Mereka tengah menunggu tukar guling saham Vallar dengan
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di bursa London senilai US$ 3 miliar.
Vallar merupakan perusahaan investasi milik Rothschild, keluarga pengusaha
ternama asal Inggris. Ia akan mengakuisisi 25% saham BUMI dari dua pemegang
sahamnya, BNBR serta Long Haul Holdings Ltd.
Sebagai imbalan, Grup Bakrie akan menguasai 43% saham Vallar. Ini
sekaligus menjadi pemegang saham pengendali dan mereka bisa mendapatkan
likuiditas dari bursa London. "Sesuai instruksi pemegang saham, kami masih
menunggu kabar dari transaksi BUMI dengan Vallar. Bila transaksi itu selesai,
sangat membantu likuiditas Bakrie Life," tegas Timoer Soetanto, Direktur Utama
Bakrie Life, Selasa (1/3).
Memperbarui surat permohonan
Memang, proses ini akan memakan waktu. Namun, manajemen Bakrie Life tetap
berkomitmen mengembalikan dana nasabah. Mereka juga meminta agar nasabah
memperbarui surat permohonan pengembalian dana nasabah. Ini bisa dilakukan
melalui perwakilan nasabah saja.
Yoseph, salah satu nasabah Bakrie Life memang kecewa dengan perilaku
manajemen perusahaan itu. Tapi, ia mengaku akan terus menagih pengembalian dana
tersebut.
Ia juga meminta Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
tidak terburu-buru mencabut izin usaha Bakrie Life. Ini menyusul kabar Biro
Perasuransian Bapepam-LK akan mencabut izin usaha Bakrie Life pada bulan Maret
ini. "Kami membutuhkan pendampingan regulator untuk terus menagih janji Bakrie
Life," kata Yoseph.
[ Christine Novita Nababan ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:37:34 WIB )


=======================================================================================

Nilai akuisisi APLN sudah mencapai Rp 413 miliar

Date : Mar 02 2011, 09:42
Title : News Story
Header : Nilai akuisisi APLN sudah mencapai Rp 413 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih memiliki cukup amunisi
untuk melancarkan akuisisi. Pasalnya, APLN masih memiliki dana Rp 240 miliar
sisa hasil initial public offering (IPO) untuk akuisisi.
Total, emiten properti itu menganggarkan Rp 653 miliar dari dana IPO untuk
kegiatan akuisisi. Dari bujet itu, APLN telah menggunakan Rp 413 miliar untuk
mengakuisisi empat proyek. Masing-masing adalah Green Lake, Green Permata
Residences, Grand Taruma, dan PT Pesona Gerbang Karawang.
Karena anggaran dana untuk akuisisi belum habis, "Kami masih mengincar
beberapa proyek maupun lahan baru," ujar Prisca Andriessen Batubara, Sekretaris
Perusahaan APLN, Selasa (1/3).
Anggaran dana IPO untuk akuisisi merupakan bagian dari anggaran belanja
modal APLN. Di tahun ini, anak usaha Grup Agung Podomoro ini mengalokasikan
bujet belanja modal berkisar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. Tentu, tak seluruh
dana itu akan digunakan untuk akuisisi. Sebagian dana juga dialokasikan untuk
membiayai pembangunan proyek.
Selain dari dana IPO, APLN juga bisa menutup belanja modal itu dengan
perolehan laba 2010 dan pinjaman bank.
Meski menolak mengonfirmasi spekulasi tentang rencana kerjasama APLN dan
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), Prisca menyatakan, APLN terbuka terhadap
semua peluang. Tapi, "Kami cenderung memilih mengambil porsi mayoritas atau di
atas 5%, " ujar dia.
Kabar yang beredar di pasar, ELTY berminat mencari mitra strategis di
sejumlah proyeknya. Konon, ELTY akan menawarkan Rasuna Epicentrum, pembangunan
hotel, perumahan dan pengembangan tol (Harian KONTAN 1 Maret 2011).
APLN sendiri selama ini lebih banyak berjualan apartemen. Bahkan,
sepanjang tahun lalu, lebih dari 90% pendapatan APLN berasal dari penjualan
apartemen.
Namun, mulai tahun ini, APLN berniat merambah bisnis landed house, hotel,
kawasan industri, dan proyek properti selain apartemen. Pada Mei 2011, APLN
akan segera mengoperasikan hotel di Central Park. Prisca menyatakan, hotel itu
akan mengoperasikan 370 kamar.
Namun, APLN masih belum tertarik masuk ke bisnis tol. "Selama 40 tahun
kami berdiri kami masih fokus di bisnis properti," ujar Prisca.
Setelah mengambilalih berbagai proyek baru, APLN menargetkan pendapatan
senilai Rp 4 triliun tahun ini. Yang menjadi andalan APLN untuk menggenjot
penjualan adalah perumahan. APLN juga ingin memperbesar porsi pendapatan rutin
alias recuring income). Tahun lalu, porsi pendapatan rutin ini hanya 3%.
APLN mematok, pendapatan jenis ini menyumbang 50% pendapatan di 2015;
dengan asumsi tidak ada akusisi properti baru.
[ Amailia Putri Hasniawati, Avanty Nurdiana ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:34:52 WIB )


=======================================================================================

Rugi bersih DAVO menyusut di 2010

Date : Mar 02 2011, 09:41
Title : News Story
Header : Rugi bersih DAVO menyusut di 2010


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Produsen kakao PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) belum mampu membukukan
laba bersih. Dalam laporan keuangan tahun 2010 yang sudah diaudit, DAVO masih
membukukan kerugian bersih senilai Rp 26,48 miliar.
Angka tersebut memang lebih kecil jika dibandingkan dengan rugi bersih di
tahun sebelumnya, yaitu Rp 266,75 miliar.
Penurunan kerugian bersih itu mengikuti kenaikan penjualan bersih DAVO
selama 2010 yang meningkat 296,69% menjadi Rp 1,61 triliun. DAVO menjelaskan
peningkatan penjualan lemak kakao (cocoa butter) meningkat di 2010 menjadi Rp
933,29 miliar, dari Rp 327,7 miliar di 2009.
Sedang penjualan kakao bubuk (cocoa powder) naik dari sebelumnya Rp 78,36
miliar menjadi Rp 677,54 miliar. DAVO berhasil mencetak laba usaha sebesar Rp
86,64 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,06 triliun. Itu karena DAVO mampu
menghapus rugi atas penurunan nilai persedian. Di tahun 2009, nilai kerugian
tersebut Rp 228,16 miliar.
[ Avanty Nurdiana ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:29:50 WIB )


=======================================================================================

Panitia Kerja Inflasi DPR sambut positif laju inflasi Februari

Date : Mar 02 2011, 09:25
Title : News Story
Header : Panitia Kerja Inflasi DPR sambut positif laju inflasi Februari


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Wakil Ketua Panita Kerjaa Inflasi dan Suku Bunga Komisi XI DPR
Kemal Azis Stamboel menyambut positif angka inflasi Februari 2011 yang mencapai
0,13%. Menurutnya, kontribusi deflasi bahan makanan menjadi penyumbang penting
karena musim panen raya.
"Saya kira ini kondisi yang positif. Inflasi Februari ini juga lebih
rendah dari inflasi Februari tahun 2010 yang sebesar 0,30% dan 0,21% tahun
2009," katanya kepada KONTAN, Rabu (2/3).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Februari lalu mencapai 0,13%
sehingga laju inflasi kumulatif (Januari-Februari 2011) adalah 1,03%. Inflasi
year on year mencapai 6,84%.
Untuk inflasi inti Februari 0,31% atau lebih tinggi dari inflasi umum.
Inflasi inti year on year (yoy) 4,36%. Sektor perumahan, listrik, gas, dan
bahan bakar menyumbang inflasi 0,09%. Harga bahan makanan mengalami deflasi
0,09%, dan sandang menyumbang deflasi 0,01%. "Inflasi kumulatif
Januari-Februari 2011 sebesar 1,03% juga lebih rendah dari tahun lalu yang
mencapai 1,14%. Ini awal yang baik," ujarnya.
Meski demikian, Kemal berharap manajemen stok terutama pengadaan beras
oleh Bulog perlu diperbaiki. Begitu juga dengan penundaan pembatasan BBM
bersubsidi pada April 2011. "Kalau pemerintah belum siap, memang sebaiknya
ditunda karena potensi tekanan inflasinya cukup tinggi. Ditengah harga minyak
yang sangat tinggi, kebijakan ini harus benar-benar disiapkan dengan baik,"
jelasnya.
Sebab, Kemal mengingatkan tekanan inflasi kedepan masih akan tinggi
terutama dari tekanan harga pangan, energi, risiko bencana, biaya distribusi
yang masih tinggi, tekanan untuk menaikkan suku bunga, dan ekspektasi publik
yang terbiasa menaikkan harga. Berbagai tekanan ini, menurutnya, harus terus
diwaspadai.
[ Yudho Winarto ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:09:20 WIB )


=======================================================================================

Aksi jual melanda bursa Asia seiring ketegangan politik dan kecemasan inflasi

Date : Mar 02 2011, 09:08
Title : News Story
Header : Aksi jual melanda bursa Asia seiring ketegangan politik dan kecemasan inflasi


Story
=======================================================================================

TOKYO. Bursa saham Asia ditransaksikan melorot pagi ini. Dengan demikian,
ini merupakan penurunan pertama dalam empat hari terakhir setelah harga minyak
dunia mengalami reli ke atas level US$ 100 sebarel.
Pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi
138,19. Pada minggu lalu, bursa acuan di kawasan regional tersebut melorot 2,1%
seiring ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang dan indeks Kospi
Korea Selatan masing-masing anjlok 1,3%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia
turun 0,8%.
Adapun saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia di antaranya:
Qantas Airways Ltd yang turun 1,7% di Sydney dan Toyota Motor Corp yang
mengalami penurunan di Tokyo.
"Ketidakpastian mengenai masa depan perekonomian global kembali muncul.
Selain itu, ada pula kecemasan akan inflasi tinggi di emerging market sehingga
tingginya biaya operasional akan memangkas laba perusahaan," papar Hiroichi
Nishi, equities manager Nikko Cordial Securities Inc.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 08:41:19 WIB )


=======================================================================================

Merger Indosiar-SCTV Berpotensi Melanggar Hukum

Jakarta - Merger 2 stasiun televisi, Indosiar dan SCTV berpotensi melanggar hukum. Menkominfo, Ketua KPI dan Ketua Bapepam-LK pun menuai somasi dan diminta untuk menjelaskan ke publik bahwa merger Indosiar-SCTV tidak dapat dilakukan.

Adalah advokat Hinca IP Panjaitan yang menyentil soal kemungkinan pelanggaran hukum untuk pelaksanaan merger Indosiar-SCTV itu. Hinca mengaku melancarkan somasinya dengan alasan untuk menegakkan demokratisasi penyelenggaran penyiaran di Indonesia.

"Sebagai warga negara berpendapat bahwa rencana merger itu melanggar regulasi penyiaran, dan dengan ini saya mensomasi Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dadang Rahmat Hidayat, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, dan Nurhaida, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan agar tetap setia menjaga dan sungguh-sungguh menegakkan regulasi penyiaran dari kemungkinan pelanggaran hukum atas rencana merger antara Indosiar dengan SCTV yang saat ini sedang berlangsung," ujar Hinca dalam surat somasinya yang diterima detikFinance, Rabu (2/3/2011).

Hinca menyampaikan, setidaknya ada 7 alasan mengapa somasi tersebut dilayangkan yakni:

1. Bahwa Pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran mengatur bahwa "pemusatan kepemilikan dan penguasaan Lembaga Penyiaran Swasta oleh satu orang atau satu badan hukum, baik di satu wilayah siaran maupun di beberapa wilayah siaran, dibatasi".

Ketentuan ini secara tegas mencegah agar penguasaan informasi dan kepemilikan spektrum frekuesi yang jumlahnya sangat terbatas di Lembaga Penyiaran Swasta tidak berada di satu orang atau satu badan hukum. Hal ini dimaksudkan agar prinsip diversity of ownership dan prinsip diversity of content terjaga dengan baik. Pelanggaran atas ketentuan ini dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) sebagaimana diatur dalam Pasal 58 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

2. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta diatur tentang pembatasan itu diatur lebih lanjut sebagai berikut; "Pemusatan kepemilikan dan penguasaan Lembaga Penyiaran Swasta jasa penyiaran televisi oleh 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum, baik di satu wilayah siaran maupun di beberapa wilayah siaran, di seluruh wilayah Indonesia dibatasi sebagai berikut:
a.1 (satu) badan hukum paling banyak memiliki 2 (dua) izin penyelenggaraan penyiaran jasa penyiaran televisi, yang berlokasi di 2 (dua) provinsi yang berbeda"; ....

3. Bahwa untuk mengetahui secara benar dan akurat pemusatan kepemilikan dan penguasaan Lembaga Penyiaran Swasta dapat ditelusuri dari kepemilikan saham pada badan hukum Lembaga Penyiaran Swasta tersebut secara berjenjang bertingkat.

4. Bahwa Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kepada Lembaga Penyiaran Swasta untuk kurun waktu 10 tahun sebagaimana dimaksud oleh Pasal 34 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran setelah mendapatkan Rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 33 ayat (4) dan Pasal 33 ayat (5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, secara jelas tercantum nama-nama pemilik Lembaga Penyiaran Swasta tersebut baik yang perseorangan maupun yang berbentuk badan hukum secara berjenjang bertingkat. Dengan demikian tergambar dengan jelas siapa pemilik Lembaga Penyiaran Swasta tersebut.

5. Bahwa dalam kurun waktu 10 tahun Ijin Penyelenggaraan Penyiaran sebagaimana dimaksudkan di atas dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 34 ayat (4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Yang dimaksud dengan Izin Penyelenggaraan Penyiaran dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain, misalnya Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diberikan kepada badan hukum tertentu, dijual, atau dialihkan kepada badan hukum lain atau perseorangan lain. Pelanggaran atas ketentuan ini dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) sebagaimana diatur dalam Pasal 58 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

6. Bahwa di dalam Izin Penyelenggaraan Penyiaran, pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran membuat pernyataan tertulis dibubuhi materai bernilai cukup bahwa pemilik Ijin Penyelenggaraan Penyiaran akan menjalankannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan bila melanggar peraturan perundang-undangan maka Ijin Penyelenggaraannya dicabut.

7. Bahwa dengan uraian regulasi penyiaran di atas dihubungkan dengan fakta yang terjadi saat ini tentang rencana merger Indosiar dan SCTV, maka menjadi terang dan jelas rencana merger tersebut melanggar regulasi penyiaran, yaitu Pasal 18 ayat (1), ayat (1), Pasal 34 ayat (4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta.

Atas 7 alasan tersebut, Hinca pun menyampaikan somasi kepada Menkominfo, Ketua KPI dan Ketua Bapepam-LK. Ketiganya diminta Hinca untuk menyatakan secara tertulis dan terbuka di media massa bahwa rencana merger Indosiar dan SCTV tidak dapat dilakukan karena bertentangan dengan regulasi penyiaran dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Apabila bapak dan ibu tidak memenuhi somasi ini, maka patut diduga bahwa bapak dan ibu melakukan pembiaran atas pelanggaran terhadap regulasi penyiaran, dan karenanya saya mencadangkan hak-hak saya untuk melakukan upaya hukum sesuai dengan mekanisme yang berlaku," tegas Hinca.

Seperti diketahui, PT Indosiar Karya Media Tbk, pemilik stasiun televisi Indosiar akan segera menggabungkan usaha dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) yang merupakan anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

"Dewan Komisaris perseroan pada rapat dewan komisaris Jumat 18 Februari 2011 sebagaimana tertuang dalam berita acara rapat dewan komisaris No.01/IKM-BOC/II/2011 mendukung rencana merger tersebut sepanjang dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Direktur Utama Indosiar Handoko.

Pihak KPI sebelumnya telah memanggil manajemen SCTV dan Indosiar untuk meminta keterangan terkait wacana merger itu. Pihak KPI telah menyatakan, jika diantara dua televisi melakukan merger maka tidak boleh ada kepemilikan mayoritas tunggal karena hal tersebut melanggar UU Penyiaran.
(qom/qom)

Harga Emas Cetak Rekor Baru


Harga emas melambung tinggi menembus rekor terbarunya lagi. Kekisruhan di Libya dan gejolak di Timur Tengah membuat investor berbondong-bondong mencari tempat investasi yang aman.

Seperti diketahui, krisis terus menyebar di Timur Tengah dan Afrika Utara mulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain, Yaman dan Iran dan selama Februari sudah memicu kenaikan harga emas hingga 6%.

"Apa yang diperlukan emas adalah katalis dan hal itu ditemukan dalam bentuk tensi di Timur Tengah dan melonjaknya harga minyak, yang dianggap sebagai ancaman inflasi sekaligus ketidakstabilan politik," ujar Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/3/2011).

Menyusul krisis di Libya, kini giliran aksi kerusuhan melanda Iran. Di Tehran, demonstran bentrok dengan tentara Iran dalam sebuah demo yang memrotes pemerintah dengan tuntutan pembebasan 2 pemimpin oposisi yang dipenjara.

Di Libya sendiri, situasi memanas karena AS dikabarkan akan turut campur menyelesaikan masalah di negara tersebut. Kondisi tersebut memaksa investor untuk mencari tempat lindung investasi yang aman seperti emas dan surat berharga.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), harga emas di pasar spot sempat melonjak hingga US$ 1.432,10 per ounce, atau mengalahkan rekor tertinggi yang pernah dicapai pada 7 Desember ketika harga menembus US$ 1.430,95. Harga emas akhirnya ditutup naik 1,4% menjadi US$ 1.430,69.

Harga emas berjangka tercatat naik 1,5% menjadi US$ 1.431,2 per ounce, dengna volume lebih rendah sekitar 10% dibandingkan rata-rata 30 hari terakhri.

Harga emas pada Februari tercatat sudah naik hingga 6%, yang merupakan lonjakan tertinggi sejak Agustus.

Herga perak juga sempat menembus titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir di US$ 34,59 per ounce sebelum akhirnya ditutup naik 2% menjadi US$ 34,46 per ounce. Harga perak tercatat sudah naik 11% sepanjang tahun ini.
(qom/qom)

IHSG Dibayangi Anjloknya Bursa Global


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat dan kembali duduk di level 3.500, seiring membaiknya bursa-bursa regional. Investor juga mendapatkan sentimen positif dari membaiknya angka inflasi Februari yang hanya 0,13%.

Pada perdagangan, Selasa (1/3/2011), IHSG melaju 42,269 poin (1,21%) ke level 3.512,617. Sementara Indeks LQ 45 naik 8,722 poin (1,42%) ke level 622,740.

"Dari hari pertama pekan ini dan pembukaan perdagangan kemarin, IHSG terus menguat seiring dengan penguatan pada mayoritas bursa global dipicu mulai turunnya harga minyak dan membaiknya bursa saham kawasan AS," jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Anjloknya bursa-bursa utama dunia akan menjadi sentimen negatif yang akan menyeret IHSG lagi ke teritori negatif. Investor akan kembali melepas saham-saham meski ada sentimen positif dari rendahnya inflasi dalam negeri. Pada perdagangan Rabu (2/3/2011), IHSG diprediksi akan kembali mengalami tekanan.

Bursa Wall Street kemarin ditutup merosot seiring melonjaknya harga minyak akibat krisis di Timur Tengah. Investor memilih untuk melepas saham-saham dan mencari tempat investasi yang aman.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), indeks Dow Jones merosot hingga 169,38 poin (1,39%) ke level 12.056,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 21,04 poin (1,59%) ke level 1.306,18 dan Nasdaq merosot 44,86 poin (1,61%) ke level 2.737,41.

Bursa Jepang juga langsung merosot. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Rabu ini dengan kejatuhan hingga 126,40 poin (1,18%) ke level 10.627,63.


Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 42 point (+1.22%) ke level 3,512.62 menyusul keluarnya data inflasi bulan Februari yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi semula serta sikap Fitch yang menaikkan rating beberapa emiten besar berimbas pada naiknya harga saham perusahaan tersebut. Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp403 milliar pada pasar regular dengan sektor yang paling banyak masuk adalah banking dan automotive. Secara teknikal IHSG terlihat mulai menunjukkan penguatan, garis MACD terlihat mulai mendekati garis sinyalnya yang didukung dengan indikator RSI yang terlihat mulai bergerak keatas. Pada perdagangan besok (2/3) IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran 3,462 - 3,547 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BBRI dan INDY.

Panin Sekuritas:

Kemarin BPS mengumumkan angka inflasi Februari yang dibawah ekspektasi. Rendahnya inflasi ini menjadi sentimen positif dari indeks setelah didukung juga oleh terus menguatnya nilai tukar rupiah. Kami sentimen positif ini masih akan berlanjut seiring dengan ekspektasi BI akan memilih mempertahankan BI Rate di 6,75%. Kami perkirakan hari ini penguatan indeks masih akan berlanjut meski terbatas. IHSG diperkirakan akan menguji resistance 3.525-3.550. Sementara untuk support berada di 3.490-3.500. Saham sektor perbankan, perumahan, dan otomotif memperoleh sentimen positif dari rendahnya angka inflasi tersebut.

Kresna Sekuritas:

Angka inflasi yang lebih baik dari ekspektasi membuat saham perbankan kembali melanjutkan penguatannya. IHSG diperkirakan akan menguji resisten 3530-3550 dengan bergerak di kisaran 3485-3550. Breakout 3550 membuka peluang untuk mengakhiri tren sideways IHSG. Saham pilihan untuk hari ini adalah PGAS dan BBRI.

Finan Corpindo Nusa:

IHSG menguat didorong oleh penguatan bursa utama dunia, kenaikan harga komoditas dan inflasi Februari yang tidak setinggi ekspektasi. Untuk Rabu IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan namun waspadai aksi profit taking mengingat IHSG telah naik signifikan selama beberapa hari terakhir. Aksi beli dapat dilakukan sebagai antisipasi pembagian dividen.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (2/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.456-3.484 dan resistance 3.527-3.542. Candle membentuk white marubozu dimana umumnya mengindikasikan besarnya pengaruh kekuatan daya beli. Selain itu, dapat dikatakan daya beli menguasai sesi perdagangan. Meskipun kemarin, IHSG bergerak fluktuatif namun, memiliki tren kenaikan. MACD mulai bergerak naik dan berupaya untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba mendekati area overbought . Rilis inflasi yang ternyata di bawah estimasi pasar membawa angin segar. IHSG mulai banyak sentimen positif. Diharapkan hari ini masih bisa melanjutkan penguatannya. Meskipun telah terjadi kenaikan di tengah ketidakpastian kondisi global, diharapkan tidak dijadikan momen spekulasi untuk profit taking sesaat.

Harga Minyak 'Menggila' Lagi, Wall Street Ambles


Foto: Reuters

New York - Harga minyak mentah dunia 'menggila' lagi dan langsung memicu aksi jual di bursa Wall Street. Harga minyak melonjak lagi seiring memanasnya kembali di Timur Tengah, kali ini terjadi di Iran.

Di Tehran, demonstran bentrok dengan tentara Iran dalam sebuah demo yang memrotes pemerintah dengan tuntutan pembebasan 2 pemimpin oposisi yang dipenjara. Hal itu langsung menambah kekhawatiran terhadap suplai minyak dai Timur Tengah.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), minyak light sweet pengiriman April melonjak 2,66 dolar menjadi US$ 99,63 per barel. Minyak Brent pengiriman April juga melonjak 3,62 dolar menjadi US$ 115,42 per barel.

Lonjakan harga minyak itu langsung memicu aksi jual di bursa Wall Street. Indeks volatilitas CBOE Volatility Index VIX yang mengukur kekhawatiran investor melonjak 14,5% menjadi 21,01 karena ketidakpastian harga minyak itu.

"Kita telah meliat bagaimana cepatnya VIX dapat melonjak dan tidak ada alasan untuk percaya angka itu tidak akan melonjak 2 kali lipat dari sekarang," ujar Harry Rady, CEO Rady Asset Management seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/3/2011).

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), indeks Dow Jones merosot hingga 169,38 poin (1,39%) ke level 12.056,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 21,04 poin (1,59%) ke level 1.306,18 dan Nasdaq merosot 44,86 poin (1,61%) ke level 2.737,41.

Perdagangan berjalan sangat ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,67 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian tahun ini yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

Pelemahan indeks Dow Jones sedikit tertahan oleh penguatan saham Wal-Mart Stores Inc dan Coca-Cola yang masing-masing naik 0,2% dan 1,5%.