Rabu, 02 Maret 2011

Nilai akuisisi APLN sudah mencapai Rp 413 miliar

Date : Mar 02 2011, 09:42
Title : News Story
Header : Nilai akuisisi APLN sudah mencapai Rp 413 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih memiliki cukup amunisi
untuk melancarkan akuisisi. Pasalnya, APLN masih memiliki dana Rp 240 miliar
sisa hasil initial public offering (IPO) untuk akuisisi.
Total, emiten properti itu menganggarkan Rp 653 miliar dari dana IPO untuk
kegiatan akuisisi. Dari bujet itu, APLN telah menggunakan Rp 413 miliar untuk
mengakuisisi empat proyek. Masing-masing adalah Green Lake, Green Permata
Residences, Grand Taruma, dan PT Pesona Gerbang Karawang.
Karena anggaran dana untuk akuisisi belum habis, "Kami masih mengincar
beberapa proyek maupun lahan baru," ujar Prisca Andriessen Batubara, Sekretaris
Perusahaan APLN, Selasa (1/3).
Anggaran dana IPO untuk akuisisi merupakan bagian dari anggaran belanja
modal APLN. Di tahun ini, anak usaha Grup Agung Podomoro ini mengalokasikan
bujet belanja modal berkisar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. Tentu, tak seluruh
dana itu akan digunakan untuk akuisisi. Sebagian dana juga dialokasikan untuk
membiayai pembangunan proyek.
Selain dari dana IPO, APLN juga bisa menutup belanja modal itu dengan
perolehan laba 2010 dan pinjaman bank.
Meski menolak mengonfirmasi spekulasi tentang rencana kerjasama APLN dan
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), Prisca menyatakan, APLN terbuka terhadap
semua peluang. Tapi, "Kami cenderung memilih mengambil porsi mayoritas atau di
atas 5%, " ujar dia.
Kabar yang beredar di pasar, ELTY berminat mencari mitra strategis di
sejumlah proyeknya. Konon, ELTY akan menawarkan Rasuna Epicentrum, pembangunan
hotel, perumahan dan pengembangan tol (Harian KONTAN 1 Maret 2011).
APLN sendiri selama ini lebih banyak berjualan apartemen. Bahkan,
sepanjang tahun lalu, lebih dari 90% pendapatan APLN berasal dari penjualan
apartemen.
Namun, mulai tahun ini, APLN berniat merambah bisnis landed house, hotel,
kawasan industri, dan proyek properti selain apartemen. Pada Mei 2011, APLN
akan segera mengoperasikan hotel di Central Park. Prisca menyatakan, hotel itu
akan mengoperasikan 370 kamar.
Namun, APLN masih belum tertarik masuk ke bisnis tol. "Selama 40 tahun
kami berdiri kami masih fokus di bisnis properti," ujar Prisca.
Setelah mengambilalih berbagai proyek baru, APLN menargetkan pendapatan
senilai Rp 4 triliun tahun ini. Yang menjadi andalan APLN untuk menggenjot
penjualan adalah perumahan. APLN juga ingin memperbesar porsi pendapatan rutin
alias recuring income). Tahun lalu, porsi pendapatan rutin ini hanya 3%.
APLN mematok, pendapatan jenis ini menyumbang 50% pendapatan di 2015;
dengan asumsi tidak ada akusisi properti baru.
[ Amailia Putri Hasniawati, Avanty Nurdiana ]

KONTAN Wed, 02 Mar 2011 ( 09:34:52 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar