Rabu, 02 Maret 2011

Harga Minyak 'Menggila' Lagi, Wall Street Ambles


Foto: Reuters

New York - Harga minyak mentah dunia 'menggila' lagi dan langsung memicu aksi jual di bursa Wall Street. Harga minyak melonjak lagi seiring memanasnya kembali di Timur Tengah, kali ini terjadi di Iran.

Di Tehran, demonstran bentrok dengan tentara Iran dalam sebuah demo yang memrotes pemerintah dengan tuntutan pembebasan 2 pemimpin oposisi yang dipenjara. Hal itu langsung menambah kekhawatiran terhadap suplai minyak dai Timur Tengah.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), minyak light sweet pengiriman April melonjak 2,66 dolar menjadi US$ 99,63 per barel. Minyak Brent pengiriman April juga melonjak 3,62 dolar menjadi US$ 115,42 per barel.

Lonjakan harga minyak itu langsung memicu aksi jual di bursa Wall Street. Indeks volatilitas CBOE Volatility Index VIX yang mengukur kekhawatiran investor melonjak 14,5% menjadi 21,01 karena ketidakpastian harga minyak itu.

"Kita telah meliat bagaimana cepatnya VIX dapat melonjak dan tidak ada alasan untuk percaya angka itu tidak akan melonjak 2 kali lipat dari sekarang," ujar Harry Rady, CEO Rady Asset Management seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/3/2011).

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), indeks Dow Jones merosot hingga 169,38 poin (1,39%) ke level 12.056,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 21,04 poin (1,59%) ke level 1.306,18 dan Nasdaq merosot 44,86 poin (1,61%) ke level 2.737,41.

Perdagangan berjalan sangat ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,67 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian tahun ini yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

Pelemahan indeks Dow Jones sedikit tertahan oleh penguatan saham Wal-Mart Stores Inc dan Coca-Cola yang masing-masing naik 0,2% dan 1,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar