Jumat, 20 Januari 2012

Indeks ditutup memerah di akhir pekan

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyerah di zona merah akhir pekan ini. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 0,36% menjadi 3.986,515.

Di sepanjang transaksi hari ini, jumlah saham yang melorot mencapai 139 saham. Sebaliknya, hanya ada 87 saham yang naik dan 106 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi hari ini terbilang ramai dengan melibatkan 4,850 miliar saham senilai Rp 4,079 triliun.

Delapan sektor menahan penurunan indeks. Data RTI menunjukkan, sektor-sektor dengan penurunan paling tinggi adalah sektor industri dasar yang turun 2,5%, sektor konstruksi turun 0,81%, dan sektor agrikultur yang turun 0,8%. Sementara, ada dua sektor yang berhasil naik yakni sektor consumer goods dan sektor infrastruktur dengan lonjakan masing-masing sebesar 0,06% dan 0,39%.

Tiga saham yang bertengger di posisi top losers adalah PT Surya Toto Indonesia dengan penurunan 5,34% menjadi Rp 55.000, PT Semen Gresik (SMGR) turun 4,82% menjadi Rp 11.850, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 4,26% menjadi Rp 18.000.

Sedangkan saham yang mencatatkan kenaikan cukup nesar adalah PT Indosiar Karya Media (IDKM) yang naik 6,25% menjadi Rp 2.975 dan PT Indospring (INDS) yang naik 4,86% menjadi Rp 3.775.

Akhir Pekan IHSG Turun 0,3% ke 3.986,51

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 14,5 poin atau 0,3% ke 3.986,51 pada penutupan perdagangan Jumat (20/1). Volume perdagangan mencapai 4,8 miliar saham senilai Rp3,3 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 152 saham melemah, 92 saham menguat dan 118 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy di Rp427,5 miliar dengan pembelian asing Rp1,7 triliun dan penjualan asing Rp1,2 triliun.

Indeks JOO turun 0,4 poin ke 568,28, indeks ISSI turun 0,2 poin ke 131,79 dan indeks LQ45 naik 2,05 poin ke 703,86. Pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan hingga 17,5 poin ke 2.172, disusul sektor manufaktur turun 6,9 poin ke 1.038.

Indeks akhirnya menyerah di zona negatif setelah menembus level 4.000 kemarin. Level tertinggi hari ini di 4.024 dan terendah di 3.967.

Bursa Asia tetap positif seperti indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Nikkei naik 1,4%, indeks Shanghai naik 1%, indeks Kospi naik 1,8%, indeks STI naik 1,4%, saham ASX naik 0,5%.

Jelang Imlek, IHSG Gagal Bertahan di 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di level psikologis 4.000 akibat koreksi 14 terkena aksi ambil untung. Banyak investor mencairkan portofolionya menjelang libur Imlek.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.980 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.010 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 8,519 poin (0,21%) ke level 4.009,592 setelah kekhawatiran investor akan krisis utang Eropa sedikit mereda. Investor lebih fokus ke perkembangan ekonomi AS dan China.

Awalnya, indeks sempat mencuat hingga posisi tertingginya di 4.024,948 sebelum akhirnya terkena aksi ambil untug. Profit taking membuat indeks jatuh cukup dalam hingga ke level 3.967,336.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 28,433 poin (0,72%) ke level 3.972,640. Posisi indeks sudah sangat tinggi sehingga masuk area jenuh beli.

Meski sudah terjadi aksi beli menjelang penutupan, koreksi indeks tak terselamatkan. Pasalnya, sudah terlalu banyak investor yang melakukan aksi ambil untung.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (20/1/2012), IHSG turun 14,558 poin (0,37%) ke level 3.986,515. Sementara Indeks LQ 45 melemah 2,053 poin (0,30%) ke level 703,861.

Investor banyak mencairkan portofolionya sambil mengambil untung dalam rangka menyambut libur panjang Tahun Baru China alias Imlek.

Aksi ambil untung terjadi di hampir seluruh lapisan saham dan seluruh sektor industri. Tapi untungnya ada dua sektor yang masih menguat yaitu konsumer dan infrastruktur.

Dalam sepekan ini, indeks sudah menguat tanpa henti, posisi ini yang dimanfaatkan oleh investor domestik. Sedangkan investor asing justru menempatkan dananya cukup banyak hari ini.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 427,715 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 117.661 kali pada volume 9,7 juta lot saham senilai Rp 4,079 triliun. Sebanyak 91 saham naik, sisanya 152 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang terkena koreksi di regional sore ini. Bursa-bursa saham Asia lainnya menguat dengan signifikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 23,04 poin (1,00%) ke level 2.319,12.
  • Indeks Hang Seng naik 167,42 poin (0,84%) ke level 20.110,37.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 126,68 poin (1,47%) ke level 8.766,36.
  • Indeks Straits Times menanjak 32,62 poin (1,16%) ke level 2.843,82.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 128.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 28.500, Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 20.450, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 200 ke Rp 7.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 3.100 ke Rp 55.000, Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 18.000, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 600 ke Rp 11.850, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 57.500.

(ang/qom)

Alami 'Overbought', Bursa Eropa Melemah

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melemah pada perdagangan Jumat (20/1) yang dipimpin saham pertambangan dengan sentimen manufaktur China menurun pada bulan Januari.

Indeks FTSE turun 0,06% ke 5.737, indeks CAC turun 0,07% ke 3.326 dan indeks DAX turun 0,2% ke 6.402. Bursa saham Eropa telah berada di area overbought karena sudah berada di level tertinggi sejak 5,5 bulan terakhir pada perdagangan Kamis kemarin. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Saham sektor pertambangan turun terdalam hingga 0,9% dengan prospek ekonomi yang kurang cerah. Saham Rio Tinto turun 0,8% dan saham BHP Billiton turun 0,8%. Sementara saham BNP Paribas naik 2%, saham L'Oreal naik 1,7%.

"Kami benar-benar di level atas dan akan menghadapi tekanan teknis. Saya berharap ada tren jual," kata Joe Rundle, dari ETX Capital.

Bursa Asia tetap positif seperti indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Nikkei naik 1,4%, indeks Shanghai naik 1%, indeks Kospi naik 1,8%, indeks STI naik 1,4%, saham ASX naik 0,5%.

Minyak dunia di Asia Cenderung Stagnan

Medium
INILAH.COM, Singapura - Minyak mentah dunia melemah pada perdagangan Jumat (20/1) di Asia dengan positifnya data AS bersamaan dengan kekhawatiran pasokan dari Iran dengan peringatan negara itu terhadap tetangganya.

Minyak AS jenis light sweet turun 4 sen menjadi US$100,67 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk kontrak Februari. Sementara miyak jenis Brent turun 9 sen menjadi US$111,46 per barel. Demikian mengutip yahoofinance.com.

"Meski ada alasan untuk optimistis dengan prospek ekonomi global dari AS dan Eropa, tetapi kita memiliki kekhawatoran memanasnya geopolitik di Iran dari sisi pasokan," kata Victor Shum, konsultan energi dari Purvin & Gertz.

Persediaan bensin AS naik 3,7 juta barel pada pekan lalu atau naik selama tiga minggu berturut-turut. Sementara data klaim pengangguran pekan lalu turun 50.000 menjadi 352.000 dari ekspektasi ekonom menjadi 385.000.

Sementara penjualan rumah turun 4,1% pada bulan Desember menjadi 657.000 unit dari perkiraan turun ke 680.000 unit.

Investor minyak khawator dengan gangguan pasokan dari Iran. Negara ini mulai mengingatkan tetangganya untuk tidak terlalu dekat dengan AS dan sekutunya. Kondisi ini meningkatkan suhu politik dalam sengketa program nuklir Iran.

Menlu Uni Eropa akan melalukan rapat hari Senin depan untuk menyetujui embargo minyak Iran. Rencana ini telah ditunda karena takut melumpuhkan sektor energi sehingga akan mengulang perang di Timur Tengah.

Harga kontrak minyak naik lagi

MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan kenaikan di New York. Pada pukul 16.36 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari naik 35 sen menjadi US$ 100,74 di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak yang habis masa berlakunya hari ini itu, turun 20 sen menjadi US$ 100,39 per barel dan merupakan level terendah sejak 13 Januari lalu.

Sedangkan harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik 35 sen menjadi US$ 100,89 per barel. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, harga minyak sudah naik 2,1%. Kenaikan juga terjadi pada kontrak minyak jenis Brent sebesar 0,3% menjadi US$ 111,85 per barel di ICE Futures Europe di London.

Lonjakan harga minyak dunia terjadi setelah investor bertaruh permintaan minyak dunia akan naik seiring pulihnya perekonomian di AS. Seperti yang diketahui, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, tingkat pengajuan klaim pengangguran Negeri Paman Sam mencatatkan penurunan di sepanjang pekan lalu.

"Data ekonomi yang berasal dari AS menunjukkan hal yang positif. Jika harga minyak WTI berada di atas US$ 100 per barel, hal itu menandakan masih ada ketidakpastian di pasar," urai David Land, head of analyst CMC Markets di Sydney.

Bursa Eropa Diprediksi akan Flat

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diperkirakan akan bergerak flat pada perdagangan Jumat (20/1) setelah menembus level tertinggi dalam dua bulan terakhir dan suksesnya lelang negara Eropa.

Indeks FTSE berpotensi naik 7 poin, indeks DAX berpotensi turun 9 poin dan CAC akan turun 6 poin. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,75, indeks Nikkei naik 1,4%, indeks Shanghai naik 1,04%, indeks Kospi naik 1,7%, indeks STI naik 1,02%. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Hari ini merupakan batas terakhir perbankan Eropa harus menyerahkan rencana memperkuat permodalan kepada Otoritas Perbankan Eropa (EBA). EBA pada Desember lalu mengatakan perbankan Eropa harus menaikkan modal 114,7 miliar euro atau senilai US$148,7 miliar khususnya perbankan di Italia, Jerman dan Spanyol.

Yunani hari ini masih melakukan pembahasan dengan para kreditor swasta termasuk dengan Institute for International Finance (IIF). Pada pembahasan Kamis kemarin mengalami kemajuan atau produktif. Menkeu Yunani, Evangelos Venizelos mengatakan pembicaraan tentang syarat-syarat restrukturisasi utang telah mengalami kemajuan dan akan dilanjutkan hari Jumat, hari ini.

Cari Harga Bagus untuk Profit Taking!

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berada pada area resistance. Selain itu, indeks juga menghadapi libur panjang Imlek 2012. Karena itu, carilah harga yang bagus untuk merealisasikan keuntungan.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, awal pekan depan merupakan libur Imlek. Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya libur satu hari, bursa Singapore libur dua hari, Hongkong libur tiga haridan bursa Shanghai libur satu pekan.

Menurutnya, hingga penutupan sore nanti, IHSG memiliki resistancekuat 4.000-4.050. Sementara itu, Hang Seng Index (HIS) juga berada pada level psikologis 20.000. “Sedangkan, Dow Jones Industrial Average (DJI), resistancekuatnya juga tidak jauh lagi,di posisi 12.700-12.800,” katanya di Jakarta, Jumat (20/1).

Karena itu, akan libur panjangdan faktor harga yang berada pada area resistance,pelaku pasar sebaiknya mencari harga yang bagus untuk profit taking. “Maklum, kepingin liburan dengan pikiran yang lebih bersih,” imbuhnya.

Sebab, kalau otak masih macem-macemsaat berlibur, rasa-rasanya kurang asyik. “Terutama dengan berita-berita bahwa Yunani sedang dalam perundingan dengan kreditornya. Kalau default, mungkin tidak masalah dan akan memicu koreksi IHSG sebentar untuk nantinya terus naik lagi.Tapi kalau berlarut-larut, itu masalahnya,” imbuh Satrio.

Sesi I, IHSG tersengat aksi profit taking

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda aksi profit taking menjelang penutupan sesi I hingga akhirnya terpangkas di bawah level 4.000. Pada pukul 11.30, indeks ditutup dengan penurunan 0,71% menjadi 3.972,64.

Terdapat 129 saham yang melorot. Sementara, jumlah saham yang naik hanya 63 saham dan 114 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi di sepanjang paruh pertama melibatkan 2,294 miliar saham senilai Rp 1,857 triliun.

Seluruh sektor yang pagi tadi menghijau, siang ini kompak memerah. Sektor industri dasar mencatatkan penurunan paling dalam sebesar 2,32%. Baru kemudian disusul oleh sektor konstruksi dan industi lain-lain dengan penurunan masing-masing 1,45% dan 1,22%.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi penurunan indeks antara lain: PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 4,79% menjadi Rp 17.900, PT Indomobil Sukses Makmur (IMAS) turun 3,87% menjadi Rp 14.900, dan PT Visi Media Asia (VIVA) turun 3,57% menjadi Rp 540.

Sementara itu, saham-saham yang berhasil mencatatkan kenaikan yakni: PT Indosiar Karya Media (IDKM) naik 7,14% menjadi Rp 3.000, PT International Nikel Indonesia (INCO) naik 3,5% menjadi Rp 3.700, dan PT Indospring (INDS) naik 3,47% menjadi Rp 3.725.

Profit Taking Paksa IHSG Tinggalkan Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 28 poin dan tinggalkan level 4.000 akibat terkena aksi ambil untung. Posisi indeks sudah sangat tinggi sehingga masuk area jenuh beli.

Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG naik 8,519 poin (0,21%) ke level 4.009,592 setelah kekhawatiran investor akan krisis utang Eropa sedikit mereda. Investor lebih fokus ke perkembangan ekonomi AS dan China.

Awalnya, indeks sempat mencuat hingga posisi tertingginya di 4.024,948 sebelum akhirnya terkena aksi ambil untug. Profit taking membuat indeks jatuh cukup dalam hingga ke level 3.969,121.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (20/1/2012), IHSG melemah 28,433 poin (0,72%) ke level 3.972,640. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,289 poin (0,75%) ke level 700,625.

Aksi ambil untung terjadi di hampir seluruh lapisan saham dan seluruh sektor industri. Dalam sepekan ini, indeks sudah menguat tanpa henti, posisi ini yang dimanfaatkan oleh investor, baik lokal maupun asing.

Namun para pemodal asing kebanyakan justru menampung saham-saham yang dijual investor domestik. Transaksi asing hingga siang ini tercatat melakukan pembelian bersih.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 66.072 kali pada volume 4,589 juta lot saham senilai Rp 1,857 triliun. Sebanyak 67 saham naik, sisanya 138 saham turun, dan 125 saham stagnan.

Kekhawatiran investor akan sentimen krisis utang zona Euro juga mulai mereda sehingga bursa-bursa di Asia kompak menguat. Penguatan tertinggi dicapai oleh bursa saham Jepang.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,51 poin (0,37%) ke level 2.304,59.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 49,60 poin (0,25%) ke level 19.992,55.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 100,70 poin (1,17%) ke level 8.740,38.
  • Indeks Straits Times menguat 13,82 poin (0,49%) ke level 2.825,02.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 128.000, Indosiar (IDKM) naik Rp 200 ke Rp 3.000, Unilever (UNVR) naik Rp 150 ke Rp 20.400, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 150 ke Rp 42.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 77.850, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 17.900, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 57.500, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 600 ke Rp 14.900.

(ang/qom)

Bursa Asia Sambut Positif Lelang Obligasi Spanyol

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia melanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan Jumat (20/1), seiring dengan kuatnya penjualan surat utang zona euro dan sinyal bahwa kesepakatan antara Yunani dan kreditur akan segera terjadi.

Berdasar data yang dikutip dari CNBC.com hari ini, optimisme investor datang dari kinerja bank-bank AS yang mencetak laba positif dan data ekonomi AS yang memperlihatkan pemulihan ekonomi.

Indeks Nikkei Jepang mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir, didorong oleh hasil kinerja yang menggembirakan dari bank-bank AS Morgan Stanley dan Bank of America. Sedangkan kekhawatiran dari Eropa mereda untuk jangka pendek setelah suksesnya lelang surat utang Spanyol. Indeks Nikkei naik 1,3% menjadi 8.748,2. Indeks Topix naik 1,5% menjadi 751,77.

Indeks saham Seoul naik menyentuh level tertinggi dalam lima minggu terakhir, menyusul penguatan di Wall Street dan kondisi Eropa. Saham-saham lapis pertama memimpin penguatan, dengan saham Samsung Electronics naik 1,7% dan saham LG Display naik 3,1%. Indeks KOSPI naik 0,5% menjadi 1.924,62.

Indeks saham Australia naik 0,7% dalam perdagangan pagi. Saham penambang besar yaitu saham Rio Tinto dan BHP Billiton naik lebih dari 0,65 serta saham Iluka Resources naik 3,5% dalam dua bulan terakhir ke level tertinggi. Indeks ASX 200 naik 28 poin ke 4.242,8. Indeks NZX 50 naik 0,35 menjadi 3.274,2.

Indeks Hang Seng naik 0,4% menjadi 20.029,32. Indeks China Enterprises tergelincir 0,5% ke 11.080,4 dan indeks gabungan Shanghai naik 0,4% menjadi 2.305,14. Indeks Singapura Straits Times naik 0,44% dan indeks Malaysia KLCI naik 0,26%.

Pekan depan, rupiah berpotensi lanjut menguat

JAKARTA. Rupiah menunjukkan keperkasaanya pasca Moody's menyematkan peringkat investment grade untuk Indonesia. Pada pukul 10.00 WIB, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) bertengger di posisi 8.980. Itu artinya, dalam sepekan ini, rupiah telah menguat 2,2% dari posisi akhir pekan lalu (13/1) di 9.180.

Dealer forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Taufan Tito menilai, penguatan rupiah terhadap dollar AS sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut di minggu ini.

Menurutnya, otot rupiah menguat sebagai imbas positif dari sentimen domestik. Sentimen masuknya perbankan dan Bank Indonesia di Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang telah memicu investor asing masuk ke pasar obligasi. "Dan itu menyebabkan mereka harus mengkonversi likuiditas mereka ke rupiah, sehingga terjadilah penguatan rupiah terhadap dollar AS," urainya, Jumat (20/1).

Lanjut Taufan, per 20 Januari ini, tingkat bunga London Interbank Oddered Rate (LIBOR) sudah mulai turun ke posisi 0,56%. Padahal beberapa hari sebelumnya, pada 5 Januari, posisi suku bunga LIBOR masih di 0,58%. Penurunan suku bunga LIBOR ini menandakan return dollar AS semakin turun, nilai dollar AS tidak terlalu tinggi lagi karena berkurangnya permintaan. "Kondisi ini menjadi indikasi katalis bagi penguatan rupiah," ujarnya.

Sementara itu, Head of Research Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (Bank BNI) Nurul Eti Nurbaeti memprediksi, hari ini (20/1), rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan menguat. Pairing USD/IDR diperkirakan akan berada di kisaran support 8.890 - 8.900, dan 8.990 - 9.000 sebagai posisi resistance.

Menurut Nurul, momentum investment grade rupanya juga tidak disia-siakan oleh pemerintah. Pemerintah berencana menambah utang senilai Rp 7 triliun melalui lelang obligasi yang dijadwalkan 26 Januari mendatang, guna menambah cadangan devisa.

"Prediksi naiknya Gross Domestic Product (GDP) Indonesia ditengah kecenderungan melambatnya pertumbuhan ekonomi global berpotensi menggiring rupiah ke teritori positif," tulis Nurul dalam rilis risetnya.

Terlebih prediksi meningkatnya foreign direct investment (FDI) yang masuk ke pasar Indonesia, sebagai dampak penurunan tingkat risiko Indonesia atas respon upgrade rating oleh Fitch dan Moodys, berpotensi menambah tenaga bagi rupiah untuk menguat.

Adapun, untuk sepekan mendatang, Taufan masih optimistis rupiah akan lanjut menguat. Dia memprediksi rupiah terhadap dollar AS akan bergerak di kisaran 8.900 - 9.100.

Mayoritas mata uang Asia terapresiasi atas dollar

HONG KONG. Mata uang Asia kembali mencatatkan penguatan pada pekan ini. Hal ini tercermin dalam pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap sepuluh mata uang Asia di luar yen Jepang. Pada pukul 10.13 waktu Hong Kong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,8% menjadi 116,40.

Penguatan kali ini dipimpin oleh rupe India dan won Korea Selatan. Rupe perkasa 2,6% menjadi 50,2375 per dollar di sepanjang pekan ini. Sedangkan won Korea Selatan pada periode yang sama menguat 1,3% menjadi 1.133,95 per dollar. Mata uang Asia lain yang juga mencatatkan penguatan di antaranya: ringgit Malaysia menguat 0,9% menjadi 3,1053 dan peso Filipina menguat 0,9% menjadi 43,33.

Di negara Asia lainnya, baht Thailand menguat 0,8% menjadi 31,53 per dollar. Sedangkan yuan China melemah 0,13% menjadi 6,3146.

Pergerakan mata uang Asia pagi ini dipengaruhi oleh adanya sejumlah sinyal pemulihan ekonomi global. Selain itu, beban biaya pinjaman Eropa mencatatkan penurunan sehingga mendongkrak tingkat permintaan aset-aset emerging market.

"Ada optimisme terhadap kondisi ekonomi AS dan China. Sementara, kecemasan mengenai Eropa mulai mereda karena krisis di negara tersebut tidak memburuk," papar Kozo Hasegawa, trader Sumitomo Mitsui Banking Corp di Bangkok.

Rupiah juga perkasa

Sementara itu, rupiah Indonesia juga perkasa atas si hijau. Sepanjang pekan ini, rupiah menguat 1,1% menjadi 8.988 per dollar AS. Penyebabnya, Moody's menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi investment grade.

Analis: Waspadai aksi profit taking pada IHSG

JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (19/1), indeks Dow Jones ditutup naik 45 poin (0,36%) ke level 12.624. Kenaikan tersebut terjadi setelah data Jobless Claims tercatat turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (19/1) ditutup naik 23 poin (0,58%) ke level 4.001,07 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 797 miliar. Adapun saham yang paling banyak di beli antara lain BMRI, ASII, BBRI, SMGR dan PTBA.

"Secara teknikal, candlestick IHSG membentuk pola shooting star di garis upper bollinger band yang mengindikasikan sinyal bearish reversal dengan indikator teknikal yang telah berada di area overbought," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia menambahkan, pada perdagangan hari ini (20/1), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dikisaran 3.960-4.028 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan yakni JSMR, TINS dan BBRI.

Sementara itu, dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Indosurya Asset Management menulis, pada perdagangan Jumat (20/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.953-3.977 dan resistance 4.026-4.052.

"Pergerakan bursa saham Eropa dan AS yang masih positif diharapkan masih mampu membuat IHSG untuk tetap berada di zona positif meskipun secara teknikal posisi IHSG berada di atas area overbought. Perlu diwaspadai apabila aksi profit taking mulai menghalangi kenyamanan IHSG di zona hijau," urai Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.

Pilih Saham Bank-Infrastruktur-Properti

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (20/1) diprediksi naik tipis, seiring market yang masih euforia investment grade. Saham-saham bank, infrastruktur dan properti dapat rekomendasi positif.

Pada perdagangan Kamis (19/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 22,95 poin (0,58%) ke level 4.001,073 dengan intraday tertinggi 4.027,893 dan terendah 3.978,489. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,71 poin (0,67%) ke angka 705,914.

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution mengatakan, potensi penguatan indeks domestik akhir pekan ini, salah satunya masih dipicu oleh sentiment positif dari raihan investment grade dari Moody's Investor Service. Menurutnya, peringkat ini membuat indeks kokoh pada level 4.000.

Dia menjelaskan, investment grade menjadi sentiment positif bagi saham-saham yang secara fundamental baik dan potensi net profit-nya stabil dari tahun ke tahun. “Apalagi, untuk saham-saham infrastruktur yang proyeknya berjangka. Begitu juga dengan perbankan yang bisnis ritelnya cukup bagus,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (19/1) malam.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan IHSG juga mendapat dukungan dari data jobless claim (klaim pengangguran) mingguan di AS semalam. Angkanya sudah diperkirakan turun jadi 385 ribu dari sebelumnya 399 ribu.

Karena itu, dia menegaskan, IHSG akhir pekan ini akan bertahan pada level psikologis 4.000. “IHSG memiliki support 3.973 dan resistance 4.028,” ujarnya. “Artinya, IHSG bepotensi menguat terbatas.”

Adapun saham-saham yang menopang penguatan indeks, antara lain saham-saham di sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Bank Jabar Banten (BJBR).

Indeks mendapat tenaga daris saham-saham di sektor infrastruktur seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Jasa Marga (JSMR). “Saya rekomendasikan akumulasi beli untuk saham-saham perbankan dan infrastruktur,” ujarnya.

Lalu, kata Gina, sektor properti juga prospeknya masih bagus. Di antaranya, PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bukit Sentul City (BKSL), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Lippo Karawaci (LPKR) dan PT Agung Podomoro Land (APLN). “Saya rekomendasikan trading buy untuk saham-saham di sektor properti,” imbuhnya.

Data-data AS Bakal Batasi Penguatan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (20/1) diprediksi menguat. Tapi, positifnya data-data AS bakal membatasi pergerakannya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini karena masih berlanjutnya euforia pasar atas raihan investment grade dari Moody's Investor Service dua hari lalu. Tapi, penguatan tersebut akan terbatas.

Salah satunya, karena secara teknikal sudah mendekati level support 8.950 yang cukup kuat. "Sedangkan level resistance di level 9.080 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, terbatasnya penguatan rupiah juga karena faktor data-data ekonomi AS yang dirilis semalam yang biasanya direspon positif dengan penguatan dolar AS. "Dari AS semalam banyak data yang dirilis," ujarnya.

Antara lain, inflasi Consumer Price Index (CPI). Angkanya sudah diprediksi mengalami kenaikan 0,1% dari sebelumnya 0,0%. "Ini menandakan adanya pertumbuhan," ucapnya.

Lalu, kata dia, data izin mendirikan bangungan (building permit) angkanya sudah diprediksi stagnan di level 680 ribu izin mendirikan bangunan dibandingkan angka terakhir bulan lalu.

Lalu data jobless claim (klaim pengangguran) mingguan yang angkanya sudah diperkirakan turun jadi 385 ribu dari sebelumnya 399 ribu. "Sementara itu, indeks bisnis di Philadelphia diperkirakan turun tipis jadi 10 dari sebelumnya 10,3," timpalnya.

Belakangan ini, lebih jauh Ariston menjelaskan, data-data yang dirilis di AS cukup bagus dan reaksi pasar juga membandingkannya dengan perekonomian zona euro yang sedang tertekan. Karena itu, jika data-data AS bagus menguatkan dolar AS. "Inilah yang akan membatasi penguatan rupiah akhir pekan ini," tandas Ariston.

Apalagi, kata dia, penguatan rupiah tidak akan terlalu besar karena sudah mendekati area support 8.950. "Penguatan rupiah semata faktor investment grade. Rupiah cenderung mengalami pelemahan jika sudah menyentuh 8.950 per dolar AS," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (19/1) ditutup menguat 50 poin (0,55%) ke level 8.960/8.980 per dolar AS.

Pasar saham emerging market sumringah

NEW YORK. Sejumlah indeks acuan di bursa emerging market mencatatkan kenaikan. Ambil contoh, indeks Bovespa Brazil yang naik 0,3%, indeks Shanghai Composite naik 1,3%, dan indeks BSE India Sensitive naik 1,2%. Alhasil, pada penutupan di New York tadi malam, indeks MSCI Emerging Market naik 1,1% menjadi 991,38. Ini merupakan kenaikan harian ketiga dan tertinggi sejak 31 Oktober lalu.

Aksi beli yang melanda pasar saham emerging market dipengaruhi oleh spekulasi investor bahwa krisis utang Eropa mulai mereda dan perekonomian AS mulai pulih.

Asal tahu saja, penjualan surat utang di Spanyol dan Prancis berhasil meredakan kecemasan mengenai pendanaan di sejumlah negara Eropa. Spanyol menjual surat utang senilai 6,61 miliar euro atau setara dengan US$ 8,6 miliae. Angka tersebut melampaui target maksimum senilai 4,5 miliar euro. Sedangkan beban biaya pinjaman Prancis mencatatkan penurunan setelah negara tersebut menjual surat utang senilai 7,97 miliar euro.

"Segala sesuatu di Eropa sudah mulai mereda. Namun, masih ada isu Yunani. Meski begitu, investor mulai toleransi dengan sentimen yang ada," jelas Greg Lesko, managing director Deltec Asset Management di New York.

Data ekonomi AS juga turut mendongkrak pasar saham emerging market. Di mana pada pekan lalu, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran mencatatkan penurunan ke level terendah sejak April 2008 silam.

Cadangan minyak AS naik, harga minyak melandai

NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia melorot untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir. Di New York Mercantile Exchange, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari turun 0,2% menjadi US$ 100,39 per barel. Namun, dalam tiga bulan terakhir, harga minyak sudah melonjak 17%.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 0,8% menjadi US$ 111,55 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Sejumlah faktor turut mempengaruhi pergerakan harga minyak. Salah satunya, tingkat konsumsi bahan bakar minyak di AS anjlok ke level terendah dalam sepuluh tahun terakhir. Data yang dirilis Departemen Energi menunjukkan, penggunaan BBM turun menjadi 8 juta barel per hari pada pekan lalu. Ini merupakan level terendah sejak September 2001. Selain itu, cadangan minyak untuk bahan bakar kendaraan naik 3,72 juta barel menjadi 227,5 juta.

"Adanya kenaikan cadangan minyak mungkin hanya untuk sementara, namun hal itu pertanda bearish bagi pasar minyak," urai Rich Ilczyszyn, choef market strategist and founder litrader.com di Chicago.

Sementara itu, Tom Bentz, director BNP Paribas Prime Brokerage Inc menilai, data minyak AS khususnya bensin, tidak menyokong pergerakan harga. "Data terkait bensin tidak menyokong pergerakan harga minyak," jelasnya.

Sektor finansial reli, Wall Street sumringah!

NEW YORK. Wall Street ditutup dengan sumringah tadi malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.314,50. Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir, indeks S&P 500 sudah melesat 2%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 12.623,98. Indeks Nasdaq-100 juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,7% menjadi 2.441,70, yang merupakan level tertinggi sejak 2001.

Sejumlah saham yang berkapitalisasi besar dilanda aksi beli. Beberapa di antaranya yakni Bank of America yang naik 2,4%, Morgan Stanley naik 5,4%, dan Union Pacific Corp naik 2,2%. Sementara, Eastman Kodak Co anjlok 46% setelah mengajukan kebangkrutan.

Kenaikan pasar saham AS terjadi setelah saham Bank of America reli karena berhasil membukukan laba. Selain itu, tingkat pengajuan klaim pengangguran AS juga melorot ke level terendah dalam empat tahun terakhir.

"Ada rasa lega di mana sektor finansial akan terus mencatatkan kenaikan. Banyak pesimisme yang hilang. Kita akan melihat banyak sekali kejutan positif," jelas chief portfolio strategist Wells Fargo Advantage Funds di Wisconsin.

Sekadar tambahan informasi, data Bloomberg menunjukkan, dari 35 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 yang melaporkan kinerja sejak 9 januari lalu, 22 di antaranya membukukan laba per saham yang melampaui proyeksi pasar. Total laba per saham pada indeks S&P 500 diprediksi mencapai US$ 106,64 per saham di 2012. Ini merupakan rekor tertinggi di sepanjang sejarah.

Dow dan S&P kembali menanjak naik

NEW YORK. Pasar saham Amerika kembali naik karena optimistis para investor dengan rapor bagus para emitennya dan angka pengangguran yang rendah. Indeks Standard & Poor’s kembali naik, sehingga selama 3 hari bertutur-turut terus naik.

S&P 500 naik 0,5% untuk menjadi 1.315,05 pada pukul 11.52 waktu setempat. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,2% untuk menjadi 12.607,82 dan Nasdaq 100 naik 0,8% untuk menjadi 2.444,16, level tertinggi sejak 2001.

Sedangkan indeks volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang menjadi tolok ukur harga opsi asuransi untuk menghadapi risiko penurunan S&P 500, turun 6,8% menjadi 19,48 turun untuk pertama kali sejak Juli tahun lalu.

Ada 35 perusahaan yang masuk dalam S&P 500 yang melaporkan kinerjanya sejak 9 Januari lalu. Dua puluh dua perusahaan di antaranya berhasil mencetak keuntungan per sham yang lebih besar dari proyeksi awal para analis yang dikumpulkan Bloomberg. Gabungan keuntungan perusahaan-perusahaan dalam S&P 500 diproyeksikan akan mencapai US$ 104,76 per saham di 2012, level tertingegi yang pernah dicapai.

Selain optimisme kinerja emiten-emiten di bursa, indeks saham pun naik karena angka pengangguran Amerika yang diukur dari aplikasi untuk unemployment benefit minggu lalu turun. Padahal setelah libur panjang, angka pemecatan di Amerika sempat tercatat naik.

“Kami sedang dalam perekonomian yang rapuh. Kami tidak akan tumbuh dengan cepat, tapi akan ada banyak hal yang bisa menggelincirkannya,” tutur Richard Weeks Managing Director dan partner HighTower’s VWG Wealth Management yang berbasis di Virginia, Amerika.

IHSG 'Mixed', Waspadai 'Profit Taking'

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham diprediksikan menutup pekan, Jumat (20/1), dengan bergerak mixed. Beli saham-saham berikut saat terjadi profit taking jangka pendek.

Pengamat pasar modal Akhmad Nurcahyadi memperkirakan, meski sempat menyentuh level 4.000 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih fluktuatif. Sebab, sentimen dari luar negeri masih mixed.

Namun investor yang mengharapkan diskon atau koreksi besar, akan sulit menemui situasi itu. Hal ini disebabkan pemulihan Amerika Serikat (AS) sebenarnya sudah cukup terkonfirmasi untuk menyeimbangkan sentimen negatif dari Eropa.

“Masalah likuiditas di Eropa sebenarnya mulai ada solusinya, meski jangka pendek. Dengan lelang-lelang obligasi yang masih bisa menyerap likuiditas. Meski dengan imbal hasil relatif masih tinggi,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Dalam kondisi seperti ini, Akhmad berpendapat peluang trading tetap di jangka pendek. Sulit jika harus berpatokan pada valuasi. Saham RI masih dianggap premium dengan resiko yang rendah dan proyeksi pertumbuhan yang masih tinggi.

“Inilah sebabnya harga saham sulit mengalami koreksi besar-besaran,” lanjutnya.

Saat terjadi aksi ambil untung jangka pendek, Akhmad merekomendasikan saham-saham ini. Harum Energy (HRUM), Indo Tambangraya Megah (ITMG), United Tracktor (UNTR) dan Astra International (ASII).

Selain Mitra Adiperkasa (MAPI), Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). “Saat terjadi profit taking jangka pendek, manfaatkan untuk melakukan pembelian saham-saham tersebut,” tandasnya. [nat]

IHSG Masih Bisa Menguat Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali menguat 22 poin disokong dana asing yang masuk lantai bursa hingga Rp 850 miliar. Indeks semakin mantap bertahan di level 4.000.

Pada perdagangan, Kamis (19/1/2012), IHSG ditutup menguat 22,945 poin (0,57%) ke level 4.001,073. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 4,708 poin (0,67%) ke level 705,914.

Berlanjutnya penguatan bursa-bursa utama dunia akan terus membawa IHSG ke teritori positif. Namun posisi IHSG yang sudah menguat cukup besar membuat posisinya kini rawan profit taking. Pada perdagangan Jumat (20/1/2012), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Bursa Wall Street tadi malam kembali menguat mencapai titik tertingginya lagi. Saham-saham menguat berkat laporan keuangan Bank of America dan Morgan Stanley yang menggembirakan, ditambah klaim pengangguran yang turun ke titik terendahnya dalam 4 tahun.

Pada perdagangan Kamis (19/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 45,03 poin (0,36%) ke level 12.623,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,46 poin (0,49%) ke level 1.314,50 dan Nasdaq menguat 18,62 poin (0,67%) ke level 2.788,33.

Bursa-bursa regional masih terus melanjutkan penguatannya. Berikut posisi bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 122,51 poin (1,42%) me level 8.762,19.
  • Indeks KOSPI menguat 11,10 poin (0,58%) ke level 1.926,07.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Indosurya:
Pada perdagangan Jumat (20/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.953-3.977 dan resistance 4.026-4.052. IHSG membentuk pola menyerupai shooting star dimana sebelumnya membentuk hanging man . Posisi candle telah menyentuh upper bollinger bands. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai melemah dan menurun di sekitar area overbought. Pergerakan bursa saham Eropa dan AS yang masih positif diharapkan masih mampu membuat IHSG untuk tetap berada di zona positif meskipun secara teknikal posisi IHSG berada di atas area overbought. Perlu diwaspadai apabila aksi profit taking mulai menghalangi kenyamanan IHSG di zona hijau.

eTrading Securities:
Secara teknikal, Candlestick IHSG membentuk pola Shooting Star di garis Upper Bollinger Band mengindikasikan sinyal Bearish Reversal dengan indikator teknikal yang telah menunjukkan berada di area overbought. Pada perdagangan Jumat (20/1), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi pada range 3960-4028.

(qom/qom)

Inilah Saham Pilihan Jumat (20/1)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (20/1) diprediksi mengalami spekulasi bullish dengan kisaran 3.925-4.025.

Demikian dikatakan analis saham AM Capital, Andre Mahardika, kemarin. "Secara teknikal IHSG masih akan meneruskan spekulasi mendekati 4.025. Untuk jangka pendek IHSG masih berpotensi bullish terbatas. Saran saya lakukan aksi profit taking jika adanya pembalikan IHSG," katanya.

IHSG kemarin ditutup menguat 22,9 poin atau 0,5% ke 4.001,07. Volume perdagangan mencapai 6,4 miliar saham senilai Rp6,9 triliun. IHSG mengalami net foreign buy hingga Rp859,7 miliar.

Dari sthocastic, IHSG masih akan berpotensi bullish pada area januh jual. ada kenaikan terbatas. Secara DMI, IHSG masih akan berpotensi bullish jangka pendek mendekati resistence. Dari MACD, IHSG masih akan berpotensi bullish jangka menengah, pada range spekulasi. Dari william R%, IHSG ada potensi koreksi besok terbatas.

Apabila IHSG berhasil menembus 4.025, lanjutnya maka ada indikasi pembentukan range IHSG yang baru menuju estimasi 4.125. Namun apabila IHSG berhasil menembus 4.025 maka ada indikasi pembentukan range IHSG yang baru menuju estimasi 4.125.

"IHSG masih mengindikasikan sinyal bullish, akan kembali mengindikasikan sinyal koreksi apabila IHSG menembus turun di bawah support 3.925," katanya.

Sementara pengamat pasar modal, Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham SMGR dan PTBA untuk dicermati hari ini. Untuk saham SMGR disarankan take profit jika berhasil mencapai target di 12.750.

SMGR berhasil melanjutkan penguatan menuju target di 12.750 untuk target akhir pola Double Bottom. Jadi langkah take Profit merupakan strategi paling tepat. Pencapaian ini menjadikan SMGR menembus Upper Bolinger Band dan terdapat peluang untuk terjadinya koreksi.

Sementara saham PTBA disarankan buy on weakness dengan menguji kekuatan support MA200 dengan stop loss di 19.200. Jika PTBA mampu bertahan di atas MA200 (19.200), PTBA berpeluang melanjutkan penguatan menuju target harganya di 22.000 & Gap di 20.000 – 21.350 berpeluang besar tertutupi. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif.

Rekomendasi untuk Saham Penopang IHSG

INILAH.COM, Jakarta – Investment grade dan data jobless claim AS jadi katalis positif IHSG. Saham-saham sektor perbankan, infrastruktur dan properti bakal memperkokoh IHSG di level 4.000.

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution mengatakan, investment grade menjadi sentiment positif bagi saham-saham yang secara fundamental baik dan potensi net profit-nya stabil dari tahun ke tahun. Saham-saham dalam kategori itu adalah sektor infrastruktur yang proyeknya berjangka. Begitu juga dengan perbankan yang bisnis ritelnya cukup bagus.

Dia merekomendasikan akumulasi beli untuk saham-saham di sektor perbankan dan infrastruktur. “Saya rekomendasikan trading buy untuk saham-saham di sektor properti,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (19/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 22,95 poin (0,58%) ke level 4.001,073 dengan intraday tertinggi 4.027,893 dan terendah 3.978,489. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,71 poin (0,67%) ke angka 705,914. Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG berhasil ditutup di level 4.000. Bagaimana Anda melihat arahnya akhir pekan ini?
IHSG masih punya potensi penguatan akhir pekan ini. Salah satunya masih dipicu oleh sentimen positif dari raihan investment grade dari Moody's Investor Service. Peringkat ini membuat indeks kokoh pada level 4.000.

Pada saham-saham sektor apa investment grade paling berpengaruh positif?
Investment grade menjadi sentiment positif bagi saham-saham yang secara fundamental baik dan potensi net profit-nya stabil dari tahun ke tahun. Apalagi, untuk saham-saham infrastruktur yang proyeknya berjangka. Begitu juga dengan perbankan yang bisnis ritelnya cukup bagus.

Selain faktor investment grade, apalagi yang bisa mendukung penguatan IHSG?
Di sisi lain, penguatan IHSG juga mendapat dukungan dari data jobless claim (klaim pengangguran) mingguan di AS semalam. Angkanya sudah diperkirakan turun jadi 385 ribu dari sebelumnya 399 ribu. Karena itu, IHSG akhir pekan ini akan bertahan pada level psikologis 4.000.

Level support dan resistance-nya?
IHSG memiliki support 3.973 dan resistance 4.028. Artinya, IHSG bepotensi menguat terbatas.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya rekomendasikan saham-saham yang menopang penguatan indeks, antara lain saham-saham di sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Bank Jabar Banten (BJBR).

Indeks mendapat tenaga dari saham-saham di sektor infrastruktur seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Jasa Marga (JSMR).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham perbankan dan infrastruktur?
Saya rekomendasikan akumulasi beli. Lalu, sektor properti juga prospeknya masih bagus. Di antaranya, PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bukit Sentul City (BKSL), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Lippo Karawaci (LPKR) dan PT Agung Podomoro Land (APLN). Saya rekomendasikan trading buy untuk saham-saham di sektor properti.

Laporan Keuangan Bank Cerah, Wall Street Menguat Lagi

New York - Perlahan tapi pasti, bursa Wall Street terus menguat mencapai titik tertingginya lagi. Saham-saham menguat berkat laporan keuangan Bank of America dan Morgan Stanley yang menggembirakan, ditambah klaim pengangguran yang turun ke titik terendahnya dalam 4 tahun.

Indeks S&P 500 mencapai titik tertingginya dalam 5 bulan, dengan saham-saham industrial, konsumer dan finansial memimpin penguatan. Saham-saham teknologi juga menguat menjelang keluarnya laporan keuangan sejumlah perusahaan teknologi besar.

Pada perdagangan Kamis (19/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 45,03 poin (0,36%) ke level 12.623,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,46 poin (0,49%) ke level 1.314,50 dan Nasdaq menguat 18,62 poin (0,67%) ke level 2.788,33.

Saham Bank of America Corp menguat hingga 2,4% menjadi US$ 6,96, setelah melaporkan perolehan laba. Pada tahun sebelumnya, bank terbesar AS itu mencetak rugi. Sementara Morgan Stanley juga melaporkan kerugian yang lebih kecil dari ekspektasi, sehingga sahamnya naik 5,4% menjadi US$ 18,28.

"Kami pikir (finansial) cukup memiliki dasar di AS. Mereka mewakili beberapa paksaan nilai. Kami pikir banyak berita buruk telah didiskon dan Anda melihat harga-harga saham reli di awal tahun," ujar Paul Simon, chief investment officer Tactical Allocation Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/1/2012).

Saham-saham sektor finansial sudah menguat cukup lumayan dari awal tahun. Indeks finansial S&P, GSPF naik 8,1% sejauh ini di 2012, sehingga membantu S&P 500 naik 4,5% di 2012.

Namun usai perdagangan, Google melaporkan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi, sehingga sahamnya turun 10% menjadi US$ 575,50 pada periode perpanjangan perdagangan.

"Google adalah sebuah kekecewaan besar karena terlalu banyak perhatian mereka pada pengembangan produk, terutama Android, dimana dolar keluar lebih banyak dari antisipasinya," ujar Kim Forrest, analis senior dari Fort Pitt Capital Group.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,6 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata harian yang sebesar 6,68 miliar, tertinggi sejak 16 Desember.

(qom/qom)