Jumat, 20 Januari 2012

Pilih Saham Bank-Infrastruktur-Properti

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (20/1) diprediksi naik tipis, seiring market yang masih euforia investment grade. Saham-saham bank, infrastruktur dan properti dapat rekomendasi positif.

Pada perdagangan Kamis (19/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 22,95 poin (0,58%) ke level 4.001,073 dengan intraday tertinggi 4.027,893 dan terendah 3.978,489. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,71 poin (0,67%) ke angka 705,914.

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution mengatakan, potensi penguatan indeks domestik akhir pekan ini, salah satunya masih dipicu oleh sentiment positif dari raihan investment grade dari Moody's Investor Service. Menurutnya, peringkat ini membuat indeks kokoh pada level 4.000.

Dia menjelaskan, investment grade menjadi sentiment positif bagi saham-saham yang secara fundamental baik dan potensi net profit-nya stabil dari tahun ke tahun. “Apalagi, untuk saham-saham infrastruktur yang proyeknya berjangka. Begitu juga dengan perbankan yang bisnis ritelnya cukup bagus,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (19/1) malam.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan IHSG juga mendapat dukungan dari data jobless claim (klaim pengangguran) mingguan di AS semalam. Angkanya sudah diperkirakan turun jadi 385 ribu dari sebelumnya 399 ribu.

Karena itu, dia menegaskan, IHSG akhir pekan ini akan bertahan pada level psikologis 4.000. “IHSG memiliki support 3.973 dan resistance 4.028,” ujarnya. “Artinya, IHSG bepotensi menguat terbatas.”

Adapun saham-saham yang menopang penguatan indeks, antara lain saham-saham di sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Bank Jabar Banten (BJBR).

Indeks mendapat tenaga daris saham-saham di sektor infrastruktur seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Jasa Marga (JSMR). “Saya rekomendasikan akumulasi beli untuk saham-saham perbankan dan infrastruktur,” ujarnya.

Lalu, kata Gina, sektor properti juga prospeknya masih bagus. Di antaranya, PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bukit Sentul City (BKSL), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Lippo Karawaci (LPKR) dan PT Agung Podomoro Land (APLN). “Saya rekomendasikan trading buy untuk saham-saham di sektor properti,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar