Jumat, 20 Januari 2012

Data-data AS Bakal Batasi Penguatan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (20/1) diprediksi menguat. Tapi, positifnya data-data AS bakal membatasi pergerakannya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini karena masih berlanjutnya euforia pasar atas raihan investment grade dari Moody's Investor Service dua hari lalu. Tapi, penguatan tersebut akan terbatas.

Salah satunya, karena secara teknikal sudah mendekati level support 8.950 yang cukup kuat. "Sedangkan level resistance di level 9.080 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, terbatasnya penguatan rupiah juga karena faktor data-data ekonomi AS yang dirilis semalam yang biasanya direspon positif dengan penguatan dolar AS. "Dari AS semalam banyak data yang dirilis," ujarnya.

Antara lain, inflasi Consumer Price Index (CPI). Angkanya sudah diprediksi mengalami kenaikan 0,1% dari sebelumnya 0,0%. "Ini menandakan adanya pertumbuhan," ucapnya.

Lalu, kata dia, data izin mendirikan bangungan (building permit) angkanya sudah diprediksi stagnan di level 680 ribu izin mendirikan bangunan dibandingkan angka terakhir bulan lalu.

Lalu data jobless claim (klaim pengangguran) mingguan yang angkanya sudah diperkirakan turun jadi 385 ribu dari sebelumnya 399 ribu. "Sementara itu, indeks bisnis di Philadelphia diperkirakan turun tipis jadi 10 dari sebelumnya 10,3," timpalnya.

Belakangan ini, lebih jauh Ariston menjelaskan, data-data yang dirilis di AS cukup bagus dan reaksi pasar juga membandingkannya dengan perekonomian zona euro yang sedang tertekan. Karena itu, jika data-data AS bagus menguatkan dolar AS. "Inilah yang akan membatasi penguatan rupiah akhir pekan ini," tandas Ariston.

Apalagi, kata dia, penguatan rupiah tidak akan terlalu besar karena sudah mendekati area support 8.950. "Penguatan rupiah semata faktor investment grade. Rupiah cenderung mengalami pelemahan jika sudah menyentuh 8.950 per dolar AS," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (19/1) ditutup menguat 50 poin (0,55%) ke level 8.960/8.980 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar