Jumat, 20 Januari 2012

IHSG 'Mixed', Waspadai 'Profit Taking'

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham diprediksikan menutup pekan, Jumat (20/1), dengan bergerak mixed. Beli saham-saham berikut saat terjadi profit taking jangka pendek.

Pengamat pasar modal Akhmad Nurcahyadi memperkirakan, meski sempat menyentuh level 4.000 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih fluktuatif. Sebab, sentimen dari luar negeri masih mixed.

Namun investor yang mengharapkan diskon atau koreksi besar, akan sulit menemui situasi itu. Hal ini disebabkan pemulihan Amerika Serikat (AS) sebenarnya sudah cukup terkonfirmasi untuk menyeimbangkan sentimen negatif dari Eropa.

“Masalah likuiditas di Eropa sebenarnya mulai ada solusinya, meski jangka pendek. Dengan lelang-lelang obligasi yang masih bisa menyerap likuiditas. Meski dengan imbal hasil relatif masih tinggi,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Dalam kondisi seperti ini, Akhmad berpendapat peluang trading tetap di jangka pendek. Sulit jika harus berpatokan pada valuasi. Saham RI masih dianggap premium dengan resiko yang rendah dan proyeksi pertumbuhan yang masih tinggi.

“Inilah sebabnya harga saham sulit mengalami koreksi besar-besaran,” lanjutnya.

Saat terjadi aksi ambil untung jangka pendek, Akhmad merekomendasikan saham-saham ini. Harum Energy (HRUM), Indo Tambangraya Megah (ITMG), United Tracktor (UNTR) dan Astra International (ASII).

Selain Mitra Adiperkasa (MAPI), Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). “Saat terjadi profit taking jangka pendek, manfaatkan untuk melakukan pembelian saham-saham tersebut,” tandasnya. [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar