Kamis, 08 Maret 2012

Investor asing dominasi perburuan IHSG sesi II

JAKARTA. Sejak awal transaksi pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu bergerak di zona hijau. Hingga akhirnya, pada penutupan sore, indeks tercatat bertambah 25,15 poin menjadi 3.967,67.

Aksi beli saham-saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu pendorong pergerakan indeks. Tiga di antaranya yakni:

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI naik 2,34% menjadi Rp 6.550 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah: Deutsche Securities senilai Rp 204,68 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 132,41 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 98,12 miliar.

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR naik 2,13% menjadi Rp 19.200 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah: Macquarie Capital senilai Rp 10,96 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 6,09 miliar, dan Nomura Indonesia senilai Rp 5,20 miliar.

- PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII naik 1,01% menjadi Rp 69.850 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak memburu saham ini adalah: CLSA Indonesia senilai Rp 53,28 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 23,14 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 21,50 miliar.

Bursa Asia Melaju Kencang, IHSG Menanjak 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 25 poin akibat sentimen positif dari pasar global. Namun jika dibandingkan bursa-bursa Asia, penguatan IHSG hari ini berada di urutan belakang.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.160 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.130 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG bertambah 5,172 poin (0,13%) ke level 3.947,689 disemangati positifnya bursa-bursa Asia. Kabar baik juga datang dari AS dengan data tenaga kerjanya yang kuat.

Pergerakan indeks masih tipis, investor belum sepenuhnya bersemangat bertransaksi karena sentimen positif yang beredar belum kuat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 17,707 poin (0,44%) ke level 3.960,224 menjelang pengumuman suku bunga acuan alias BI rate oleh Bank Indonesia (BI). Saham-saham yang sudah terdiskon mulai diburu investor.

Aksi beli di menjelang penutupan perdagangan melonjakan indeks hingga ke posisi tertingginya di 3.970,228. Namun tetap saja, penguatan IHSG ini masih kalah dibandingkan laju bursa Asia.

Menutup perdagangan, Kamis (8/3/2012), IHSG menanjak 25,152 poin (0,63%) ke level 3.967,669. Sementara Indeks LQ 45 menguat 5,687 poin (0,83%) ke level 684,662.

Bursa-bursa di regional melaju semakin kencang, rata-rata lebih dari satu persen didorong sinyal penyelesaian tukar surat utang Yunani dalam rangka menghindari gagal bayar.

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuannya alias BI Rate di posisi 5,75%. Bank sentral memandang BI Rate masih sesuai dengan sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Investor pun semakin bersemangat memburu saham, apalagi menjelang penutupan perdagangan. Saham-saham yang sudah murah kembali diincar.

Saham-saham konsumer memimpin penguatan bursa hari ini, dibuntuti saham-saham agrikultur. Satu sektor masih mengganjal laju indeks, yaitu sektor infrastruktur yang masih melemah tipis.

Transaksi didominasi oleh investor lokal ketimbang asing. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 133,891 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 101.080 kali pada volume 5,94 juta lot saham senilai Rp 3,588 triliun. Sebanyak 141 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 119 saham stagnan.

Dengan adanya sentimen dari pasar global, seperti penguatan Wall Street dan rencana tukar surat utang Yunani, bursa-bursa di Asia melaju semakin kencang sore ini.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 25,48 poin (1,06%) ke level 2.420,28.
  • Indeks Hang Seng melonjak 272,95 poin (1,32%) ke level 20.900,73.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 192,90 poin (2,01%) ke level 9.768,96.
  • Indeks Straits Times melompat 53,90 poin (1,85%) ke level 2.967,06.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.450 ke Rp 42.850, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 16.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 700 ke Rp 69.850, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 55.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.200 ke Rp 5.200, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 200 ke Rp 2.000, United Tractor (UNTR) turun 150 ke Rp 29.550, dan Tifico (TFCO) turun Rp 100 ke Rp 650.
(ang/dnl)

Harga Minyak Dunia Menguat di Pasar Asia

Medium
INILAH.COM, Singapura - Minyak mentah duia di Asia pada perdagangan Kamis (8/3) menguat. dengan lamanya perundingan Yunani dengan kreditor swasta.

Harga minyak AS jenis light sweet naik 21 sen menjadi US$106,37 melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman April. Sementara minyak jenis lgiht sweet naik 14 sen saja menjadi US$124,26 per barel di Inggris. Demikian mengutip cnbc.com.

Pada perdagangan Selasa kemarin, minyak mentah dunia melemah setelah perbankan dan dana pensiun mendukung perundingan yunani dan kreditor swasta. Hal ini memberikan keyakinan Yunani dapat mengatasi masalah utang jatuh tempo.

Namun saat ini, Yunani masih terus berunding dengan kreditur swasta. Sentimen pasar juga bercampur menjelang data pekerjaan dari AS sehingga ikut mendorong kenaikan harga.

"Saat ini situasi yang sangat sulit antara sentimen Yunani dan Amerika. Ada kemungkinan harga bergerak lebih besar dari yang telah ditunjukkan dalam beberapa hari terakhir ini," kata Ken Hasegawa analis di Newedge Jepang.

Yunani memiliki batas akhir perundingan dengan kreditor swasta untuk melakukan restrukturisasi utang. Yunani akan memangkas utang hingga 100 miliar euro.

Data dari AS, sektor swasta menyerap 216.000 tenaga kerja baru. hal ini melampaui ekspektasi ekonom sebesar 208.000. Hal ini memberi harapan pemulihan pasar tenaga kerja akan bergerak lebih cepat.

Bursa Asia hari ini positif seperti indeks Hang Seng naik 0,9%, indeks Nikkei naik 1,7%, indeks Shanghai naik 1,2% dan indeks ASX naik 0,06%.

Menanti Pengumuman BI Rate, IHSG Naik 17 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik poin menjelang pengumuman suku bunga acuan alias BI rate oleh Bank Indonesia (BI). Saham-saham yang sudah terdiskon mulai diburu investor.

Membuka perdagangan, IHSG bertambah 5,172 poin (0,13%) ke level 3.947,689 disemangati positifnya bursa-bursa Asia. Kabar baik juga datang dari AS dengan data tenaga kerjanya yang kuat.

Pergerakan indeks masih tipis, investor belum sepenuhnya bersemangat bertransaksi karena sentimen positif yang beredar belum kuat. Posisi tertinggi yang bisa didaki indeks hari ini di 3.966,680.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (8/3/2012), IHSG naik 17,707 poin (0,44%) ke level 3.960,224. Sementara Indeks LQ 45 menguat 3,422 poin (0,50%) ke level 682,397.

Menguatnya bursa Asia dan Wall Street semalam cukup memberi sentimen positif bagi indeks. Namun, laju penguatannya masih belum terlalu kencang akibat investor masih nunggu pengumuman BI rate oleh Bank Indonesia (BI).

Saham-saham properti dan infrastruktur malah terkena tekanan jual setelah kemarin menjadi sektor yang menguat paling tinggi. Kini, delapan sektor lainnya justru balik arah dan menguat di jalur hijau.

Investor asing kembali semangat berburu saham, investor lokal pun tak mau ketinggalan. Transaksi investor asing hingga siang ini sudah tercatat melakukan pembelian bersih dengan nilai yang signifikan.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 49.201 kali pada volume 2,646 juta lot saham senilai Rp 1,607 triliun. Sebanyak 122 saham naik, sisanya 81 saham turun, dan 120 saham stagnan.

Laju penguatan bursa-bursa di regional hingga siang ini semakin kencang, rata-rata lebih dari satu persen. Bursa saham Jepang melompat paling tinggi hari ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 24,89 poin (1,04%) ke level 2.419,68.
  • Indeks Hang Seng menguat 185,70 poin (0,90%) ke level 20.813,48.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 141,81 poin (1,48%) ke level 9.717,87.
  • Indeks Straits Times naik 34,91 poin (1,20%) ke level 2.948,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Hero Supermarket (HERO) naik Rp 1.500 ke Rp 17.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 600 ke Rp 69.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.050, dan Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 13.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun 250 ke Rp 29.450, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 200 ke Rp 2.000, Inti Agri (IIKP) turun Rp 90 ke Rp 1.010, dan Holcim (SMCB) turun Rp 75 ke Rp 2.425.

(ang/dru)

Indeks masih sumringah di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini ditutup sumringah. Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik 0,45% menjadi 3.960,224.

Lonjakan sekitar 110 saham mendongkrak performa indeks di sepanjang sesi pertama. Sementara, ada 73 saham yang ditransaksikan turun dan 115 saham lainnya diam tak bergerak. Adapun volume transaksi siang ini melibatkan 1,323 miliar saham senilai Rp 1,607 triliun.

Secara sektoral, terdapat delapan sektor yang menanjak ke zona positif. Tiga sektor dengan lonjakan terbesar di antaranya yakni sektor consumer goods dengan kenaikan 0,82%, sektor keuangan dengan kenaikan 0,78%, dan sektor industri lain-lain dengan kenaikan 0,75%. Sementara, dua sektor yang mencatatkan penurunan adalah sektor konstruksi dan sektor infrastruktur dengan penurunan masing-masing sebesar 0,04% dan 0,35%.

Sejumlah saham yang ngendon di jajaran top gainers siang ini adalah: PT Sarana Tower Nunsantara Tbk (TOWR) yang naik 4% menjadi Rp 13.000, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 2,80% menjadi Rp 2.750, dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) yang naik 2,45% menjadi Rp 10.450.

Sementara itu, di jajaran top losers terdapat saham-saham: PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) turun 3% menjadi Rp 2.425, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun 2% menjadi Rp 245, dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 1,92% menjadi Rp 510.

124 Saham Naik, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,45%

INILAH.COM, Jakarta - Pada sesi I perdagangan Kamis (8/3/2012) IHSG ditutup naik 0,45% ke level 3.960,22.

Penguatan indeks siang ini masih seiring rebound yang terjadi di bursa regional. Nikkei siang ini naik 1,48%, Hang Seng naik 0,9%, dan Shanghai naik 1,04%.

Investor hari ini juga akan mengantisipasi penetapan BI rate yang diperkirakan akan dipertahankan di level 5,75%. Samuel Sekuritas dalam catatan risetnya hari ini memperkirakan beberapa saham interest sensitive akan mendapat sentimen positif jika BI menurunkan BI rate karena tekanan inflasi di Februari yang relatif rendah.

Sebanyak 124 saham naik siang ini, 79 saham turun, dan 120 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,51% ke level 682,40, sedang JII naik 0,30% ke level 560,75.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,11 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,47 triliun. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp190,49 miliar siang ini.

Bursa AS dan Eropa berhasil rebound semalam seiring sentimen positif dari progress debt swap Yunani, di mana pemegang sekitar 60% dari total nilai obligasi Yunani setuju untuk melakukan debt swap. Sentimen positif juga datang dari bursa AS dimana rilis data ADP employment change yang lebih tinggi dari estimasi. Harga minyak kembali menguat semalam ke level US$106,1/barel diikuti beberapa komoditas lainnya seperti Nikel +0,83% dan CPO +0,7%.

Saham-saham yang menguat tajam siang ini adalah HERO yang naik 9,67, ASII naik 0,86%, GGRM naik 0,91%, TOWR naik 4%, ITMG naik 1,08%, dan AMRT naik 8,38%.

Bursa emerging market dilanda aksi jual

Bursa emerging market dilanda aksi jual
NEW YORK. Pasar saham emerging market dilanda aksi jual tadi malam. Pada penutupan pasar waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3% menjadi 1.037,71. Ini merupakan level terendah sejak 1 Februari lalu.

Sementara itu, Bovespa Index Brazil naik 1,4% dan Hang Seng China Enterprises Index turun 1,3%.

Salah satu saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa emerging market antara lain Usinas Siderurgicas de Minas Gerais SA yang turun tajam sebesar 2,2% setelah membukukan penurunan laba di kuartal empat. Selain itu ada pula China Life Insurance Co yang juga dilanda aksi jual dengan penurunan sebesar 6,1%. Sedangkan Want Want China Holdings Ltd naik 7% di Shanghai.

Aksi jual pada pasar saham emerging market dipicu kecemasan investor bahwa Yunani tidak akan mendapat dukungan yang cukup dalam progranm debt swap yang diajukan. Selain itu, prospek tingkat ekspor China yang turun menyebabkan tingkat pengambilan risiko investor juga melemah.

"Ada kecemasan di pasar mengenai Yunani apakah negara itu bisa mengatasi utangnya atau malah default. Ini merupakan ujian besar bagi pasar saham global," urai Benoit Anne, chief emerging market strategist Societe Generale SA.

Inilah rekomendasi saham analis hari ini!

JAKARTA. Sejumlah saham-saham berikut menjadi rekomendasi analis hari ini.

- BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR)
Analis memperkirakan BJBR pada tahun ini akan mengantongi laba bersih senilai Rp 1,3 triliun. Jumlah itu tumbuh 12,07% dari estimasi laba bersih tahun lalu senilai Rp 1,16 triliun. Harga wajar saham BJBR di posisi Rp 1.500 per saham, yang mencerminkan PBV 1,6 kali. Harga tersebut cukup murah dibandingkan PBV industri yang sekitar 2,5 kali.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 1.500
Analis: Syaiful Adrian, Ciptadana Securities

- Bank Central Asia (BBCA)
Analis memproyeksikan BCA tahun ini mencetak laba bersih Rp 12,88 triliun, atau tumbuh 21,87% dari laba bersih tahun lalu. Target harga saham BBCA dalam 12 bulan mendatang senilai Rp 8.750 per saham. Harga tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) BBCA sebesar 16,6 kali. Adapun price to book value (PBV) saham bank ini ditaksir 4,3 kali.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 8.750
Analis: Arief Fahruri, Mega Capital Indonesia

- Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Analis memprediksi BBRI di tahun ini mencatatkan kenaikan laba bersih 15,98% menjadi Rp 17,49 triliun dibandingkan laba bersih tahun lalu. Harga wajar BBRI di Rp 7.000 per saham, yang mencerminkan price to book value (PBV) sebesar 2,8 kali. Angka ini cukup premium dibandingkan PBV industri sekitar 2,7 kali. Tapi return on equity (ROE) BBRI lebih dari 30%, jauh diatas industri sebesar 14,6%.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 7.000
Analis: Jansen Kustianto, Sinarmas Sekuritas

- PT Indosat Tbk (ISAT)
Meskipun pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2011 hanya sebesar 4%, namun perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 29% dari Rp. 724 miliar pada 2010 menjadi 932.5 milliar pada 2011. Peningkatan tersebut didorong oleh laba perubahan nilai wajar derivatif dari saldo negatif pada 2010 menjadi laba Rp 57.9 milliar, selain itu juga penurunan beban pendanaan, yang didukung dengan berkurangnya jumlah liabilitas perseroan, serta berkurangnya beban pajak.

Rekomendasi: buy
Target harga: Rp 5.950
Analis: Betrand Reynaldi, eTrading Securities

Harga emas menanjak dari level terendah 5 bulan

Harga emas menanjak dari level terendah 5 bulan
NEW YORK. Tadi malam, kontrak harga emas rebound dari level terendah dalam lima bulan terakhir. Pada pukul 13.59 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,7% menjadi US$ 1.683,90 per troy ounce di Comex, New York. Sehari sebelumnya, harga emas jatuh ke posisi US$ 1.663,40 per troy ounce.

Kenaikan harga emas terjadi di tengah optimisme Yunani. Investor berspelulasi, Yunani akan mampu menangani krisis utangnya. Hal itu terlihat dari 60% investor Yunani memberikan indikasi untuk berpartisipasi dalam program debt swap Yunani.

Selain itu, data juga menunjukkan ada kenaikan lapangan pekerjaan di AS. Data yang dirilis ADP Employer Services menunjukkan, ada penambahan tenaga kerja sebesar 216.000 karyawan oleh perusahaan AS pada Februari.

"Harga emas masih sangat retan akibat tekanan jangka pendek," jelas James Moore, analis TheBullionDesk.com.

IHSG Variatif-turun, 4 Saham Cocok Trading

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Kamis (8/3) diprediksi variatif-melemah. Perkembagan partisipasi kreditor swasta dalam debt swap Yunani menjadi salah satu katalisnya. Empat saham cocok trading!

Pada perdagangan Rabu (7/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 24,56 poin (0,62%) ke posisi 3.942,517 dengan intraday tertinggi 3.965,981 dan terendah 3.929,194. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,25 poin (1,06%) ke posisi 678,975.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal variatif cenderung melemah hari ini. “Pada perdagangan hari Kamis (8/3), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support 3.910 dan resistance 3.980,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (7/3) petang.

Menurutnya, data tenaga kerja AS serta perkembangan seputar partisipasi kreditor swasta dalam restrukturisasi utang (debt swap) Yunani akan memberikan sentiment pada pergerakan indeks. “Selain itu, antisipasi pengumuman BI rate, juga turut memberikan sentimen terhadap indeks,” ujarnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda—industri dasar semen, consumer goods, infrastruktur jalan told an properti.

Saham-saham pilihannya adalah PT Holcim Indonesia (SMCB), PT Jasa Marga (JSMR), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuh Jansen.

Data AS Picu Wall Street Positif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup positif pada perdagangan Rabu (7/3/2012) setelah laporan data AS di sektor swasta mengalami kenaikan dibandingkan harapan pada bulan lalu.

Indeks Dow Jones naik 78,18 poin atau 0,61% ke level 12.837,33. Indeks S&P 500 naik 9,27 poin atau 0,69% ke level 1.352,63. Indeks Nasdaq naik 25,37 poin atau 0,87% ke level 2.935,69.

Setelah mengalami penurunan pada Selasa, saham kembali naik setelah US private employers mengalami kenaikan pada Februari. Sentimen lain,laporan The Wall Street Journal menyatakan, The Fed mempertimbangkan mortgage tipe baru dan program pembelian treasury bond sehingga menaikkan saham khususnya keuangan.

Saham perbankan pun mengalami penguatan pada Rabu ini. Indeks KBW bank naik 1,9%. Morgan Stanley naik 3,2% ke level US$17,88.

"Awal minggu ini, portfolio manager, advisors dan institusi keuangan mencari dorongan untuk membeli dengan harga murah," ujar Mark Martiak, Senior Wealth Strategist Premier Financial Advisors seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, pasar saham merespon berita ekonomi baik. Di mana sektor swata bertambah 216 ribu pekerjaan.

Berita lain datang setelah pimpinan The Fed Ben Bernanke tidak memberikan indikasi jels mengenai rencananya untuk mempercepat pertumbuhan dengan mendorong pembelian aset atau quantative easing.

Investor juga melanjutkan perhatiannya ke negoisasi antara Yunani dan kreditor swasta yang hasilnya akan berdampak signifikan terhadap biaya utang Yunani.

Selain itu, konsentrasi investor juga ke harga minyak setelah Perancis menyatakan skeptimisme terhadap rencana pembicaraan enam kekuatan dunia dan Iran. Ada tekanan geopolitical akan membawa kenaikan harga minyak dan membawa perang.

Indeks PHLX pun naik 2,7% di mana Hovnanian Enterprises naik 2,5% ke level US$2,46. Saham Apple mengalami volatile. Sehingga saham Apple ditutup ke level US$530,69. Saham Freeport McMoran Copper and Gold turun 1,1% ke level US$38,99.

Saham Newmont Mining Corp turun 0,9% ke level US$56,68 setelah Indonesia mengumumkan peraturan baru mengenai keuntungan dari sumber vast mineral dengan membatasi kepemilikan asing.

Volume perdagangan saham tipis sekitar 6 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian 6,9 miliar. [hid]

Rupiah Tersandung Debt Swap Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (8/3) diprediksi konsolidasi. Pasar mencemaskan ketidakpastian debt swap Yunani.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pada awal sesi, rupiah berpeluang menguat seiring intervensi Bank Indonesia jelang pengumuman BI rate. BI berkepentingan untuk stabilisasi rupiah. Tapi, lanjut Firman, jelang penutupan, pasar akan diliputi oleh kecemasan terhadap program debt swap Yunani.

Pasalnya, pada Kamis malam waktu Yunani, merupakan deadline bagi sektor swasta apakah mereka akan berpartisipasi atau tidak dalam program debt swap tersebut. Jika jumlahnya tidak signifikan, mungkin akan menciptakan sentimen yang lebih buruk lagi di market. "Karena itu, rupiah cenderung konsolidasi dalam kisaran 9.070 hingga 9.170 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Hingga saat ini, Firman menjelaskan, belum ada data resmi soal berapa jumlah kreditor swasta yang sudah berpartisipasi. "Laporan terakhir dari Financial Times dan The Wall Street Journal menyebutkan partisipasi tersebut tidak cukup untuk memenuhi target yang sesuai harapan," ujarnya.

Walaupun, kata Firman, kemarin ada beberapa lembaga keuangan besar yang menunjukkan keinginannya untuk berpartisipasi. "Antara lain, Societe Generale Corporate & Investment Banking dari Perancis dan UniCredit dari Italia," papar Firman.

Di sisi lain dikabarkan, ada 8-9 lembaga pensiun yang turut berpartisipasi. "Tapi, semua itu belum bisa memastikan apakah partisipasi tersebut sudah mencapai 75% atau belum. Karena itu, rupiah cenderung konsolidasi," tandas Firman.

Konsolidasinya rupiah, menurut dia, juga karena di lain pihak, market mendapat sentimen positif dari ekspektasi berkurangnya kontraksi ekonomi Jepang akibat bencana Tsunami. "Sebab, akibat buruk dari bencana itu sudah bisa ditanggulangi. Pada saat yang sama, pelemahan yen Jepang sudah kembali mereda," paparnya.

Apalagi, lanjut Firman, sebelumnya Jerman merilis data produksi industri Jerman yang menunjukkan angka yang positif. "Tapi, ini juga tidak akan terlalu kuat jadi sentimen positif karena market masih menunggu pengumuman suku bunga acuan dari European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) nanti malam," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (7/3) ditutup menguat 30 poin (0,32%) ke level 9.100/9.120 per dolar AS.

Wall Street rebound terdongkrak data AS dan Yunani

Wall Street rebound terdongkrak data AS dan Yunani
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan pada bursa AS ditutup dengan lonjakan. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's melaju 0,7% menjadi 1.352,63. Sehari sebelumnya, indeks acuan Wall Street ini sempat anjlok 1,5%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% menjadi 12.837,33.

Sektor finansial dan industri mencatatkan lonjakan terbesar di antara sepuluh sektor lain di S&P 500. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Bank of America Corp dan Caterpillar Inc yang naik masing-masing setidaknya 2,2%. Selain itu, Apple Inc naik 0,1% setelah memperkenalkan produk anyarnya, yakni iPad dengan layar yang lebih tipis.

Lonjakan pasar saham kali ini dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang menunjukkan adanya peningkatan lapangan kerja di Negeri Paman Sam itu. Selain itu, sentimen Yunani juga turut mempengaruhi Wall Street di mana semakin banyak investor yang menandatangani debt swap Yunani.

"Pasar memang ingin melaju. Data ADP menunjukkan hal yang positif. Selain itu, semakin banyak investor yang berpartisipasi dalam program debt swap Yunani semakin baik pula bagi pasar. Ditambah, ada laporan yang mengatakan bahwa the Fed akan terus membeli obligasi, namun dia tidak akan menaikkan neracananya," papar Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank.

Sekadar catatan, data ADP Employers Services menunjukkan, ada penambahan sekitar 216.000 pekerka pada Februari lalu.

Laporan Kinerja Emiten Tak Mampu Angkat IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 24 poin atas tekanan jual yang dilakukan investor asing. Sentimen negatif berdatangan baik dari pasar regional dan global.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (7/3/2012), IHSG ditutup melemah 24,559 poin (0,62%) ke level 3.942,517. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 7,252 poin (1,06%) ke level 678,975.

Keluarnya laporan keuangan beberapa emiten tampaknya belum mampu mengangkat indeks pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif dari bursa global dan regional masih menghambat IHSG.

Semalam, Wall Street rebound setelah tiga perdagangan terakhir terkena koreksi. Penguatan saham-saham bank punya andil besar dalam penguatan kali ini.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 78,18 poin (0,61%) ke level 12.837,33. Indeks The Standard & Poor's 500 menanjak 9,27 poin (0,69%) ke level 1.352,63. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 25,37 poin (0,87%) ke level 2.935,69.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 93,94 poin (0,98%) ke level 9.670,00.
  • Indeks Straits Times naik 18,65 poin (0,64%) ke level 2.931,81.

Rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kembali melemah untuk ketiga hari berturut-turut. Melemahnya indeks pada perdagangan kemarin masih didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi China, Amerika Serikat, dan Eropa pada tahun ini. Disisi lain, pelemahan indeks juga didorong oleh harga komoditas yang cenderung fluktuatif. Keluarnya laporan kinerja emiten tahun buku 2011 juga tampaknya tidak mampu mengangkat indeks untuk rebound dari zona merah. Untuk hari ini kami melihat indeks akan cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan positif. Kisaran support-resistance 3.907-3.970. Kami juga melihat peluang untuk melakukan selective buy pada saham bluechip yang sudah turun cukup dalam. Saham pilihan: BBRI, CMNP, SSIA, MDLN

eTrading Securities
Secara teknikal, IHSG telah terkoreksi dalam tiga hari terakhir perdagangan dengan Support kuat terdekat saat ini berada di level 3909 yang merupakan Support dari pola Rectanglenya. Indikator Stochastic telah membentuk deathcross di area Overbought dengan RSI yang bergerak downtrend Pada perdagangan Kamis (8/3), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada range 3909-3988 dengan kecenderungan berpotensi rebound. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. JSMR, TINS, dan INCO.

(ang/ang)

IHSG Terkoreksi, Ada Peluang Pada Saham Komoditas

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (8/3) diperkirakan akan melanjutkan koreksi. Namun, saham berbasis komoditas bisa menjadi pilihan.

Felix Sindhunata, analis dari Henan Putihrai Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini masih akan bergerak melemah. “Risiko di pasar modal masih tinggi karena rebalancing portfolio,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, jangka pendek ini pasar keuangan dunia dan domestik seolah kekurangan berita positif. Sementara indeks harga saham di beberapa bursa utama sudah mengalami rally yang cukup pesat. Di AS, Dow sempat menembus level 13.000, IHSG juga menembus level4.000.

Karena reli beberapa ekuitas di awal tahun itu, potensi upside menjadi terbatas. Alhasil, ketika market kekurangan berita positif, maka sentimen negatif sedikit saja menjadi alasan untuk realisasi keuntungan bagi investor ritel. “Sementara institusional investor melakukan rebalancing alokasi portofolio,”ujarnya.

Diperkirakan rebalancing portofolio ini akan mempengaruhi pasar saham Indonesia yang masih diperdagangkan dengan P/E tinggi. Apalagi sentimen jangka pendek ini lebih banyak didominasi oleh faktor negatif.

Misalnya, proyeksi turun pertumbuhan ekonomi China, deadline debt swap obligasi Yunani dan rencana kenaikan BBM bersubsidi di dalam negeri. “Pasar saham akan terus berfluktuasi sampai isu-isu negatif tadi mereda,”paparnya.

Deadline skema debt swap yang ditawarkan kepada para pemegang obligasi Yunani, kebanyakan adalah perbankan, sehingga akan sedikit mempengaruhi volatilitas di pasar obligasi.

“Perbankan besar di Eropa masih belum seluruhnya menerima skema debt swap ini, meskipun sudah menerima injeksi likuiditas dari ECB,”imbuhnya.

Namun Felix memperkirakan bank-bank Eropa akan menempuh skema debt swap ini dan bersedia menukar obligasi Yunani yang akan jatuh tempo Maret ini dengan obligasi yang tenornya lebih panjang.

Opsi ini resikonya lebih minimal daripada harus menerima opsi default. Jadi sebenarnya Felix memperkirakan isu skema debt swap yang ditolak oleh bondholder Yunani tidak akan terealisir. “Risiko Eropa setidaknya bisa diminimalisir,”katanya.

Dengan mulai pulihnya ekonomi Amerika, meski baru di tahap paling awal, investor institusi melihat peluang lebih besar di pasar negara maju. Karena meskipun indeks di bursa Amerika cenderung sudah terapresiasi tinggi, namun pemulihan ekonominya masih di tahap awal.

Sehingga upside growthnya masih lebih besar dan momentumnya jauh lebih panjang ketimbang pasar saham Indonesia dan sejumlah pasar Asia yang sudah relatif tinggi valuasinya dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah tinggi. “Inilah yang menyebabkan apreasiasi IHSG terus tertahan dan sulit menembus 4000.”tukasnya.

Saat ini, saham-saham komoditas memiliki resiko lebih rendah apalagi ada dorongan dari trend naik harga minyak mentah, yang selama ini lebih banyak karena spekulasi penutupan selat Hormutz,”Namun kini demand crude oil mulai meningkat,”ujarnya

Investor pun disarankan untuk beli di harga rendah untuk beberapa saham seperti Astra Agro Lestari (AALI), Lonsum (LSIP), TB Bukit Asam (PTBA), Bumi Resources (BUMI) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG),”Buy on weakness emiten-emiten ini,”ujarnya. [nat]

Pemerintah lelang sukuk pada 13 Maret 2012

Pemerintah lelang sukuk pada 13 Maret 2012
JAKARTA. Dalam rangka memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012, pemerintah berencana lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara berbasis proyek (project based sukuk) pada 13 MAret 2012.

Berdasarkan rilis data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara (DJPU), jumlah indikasi target lelang kali ini sebesar Rp 1 triliun. Ada seri SBSN baru yang akan keluar (new issurance) yaitu seri SPN-S 14092012 yang underlying asetnya berupa barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.

Sedangkan untuk SBSN berbasis proyek antara lain seri PBS-0001 dan seri PBS-0002, seri PBS-0003,dan seri PBS-0004, yang menggunakan underlying assetnya berupa proyek atau kegiatan dalam APBN tahun 2012

Peserta lelang kali ini terdiri dari 12 bank dan empat perusahaan sekuritas, yaitu PT Bank Internasional Indonesia, Tbk; PT Bank Mandiri (persero), Tbk; PT Bank Negara Indonesia (persero),Tbk; PT Bank PAnin,Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk; PT Bank Citibank NA Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk; Standard Chartered Bank; The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited; PT Bank Permata ; PT Bank Negara Indonesia Syariah ; PT. Bank OCBC NISP;PT Bahana Sekuritas; PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas, Tbk.

Inilah Rekomendasi Saham Pilihan Kamis (8/3)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (8/3/2012) diprediksi akan melanjutkan penurunan dengan kisaran 3.930-3.968.

Demikian dikatakan analis saham AM Capital, Andre Mahardika kemarin. "Secara teknikal IHSG masih akan melanjutkan penurunan namun sudah mulai stabil secara teknikal atau terbatas," jelasnya.

Dari sthocastic, IHSG masih mengkonfirmasi koreksi jangka pendek. Dari William R%, IHSG masih mengkonfirmasi koreksi pada perdagangan selanjutnya. Dari MACD, IHSG masih mengkonfirmasi koreksi lemah pada trend jangka menengah.

Dari DMI, IHSG mulai mengkonfirmasi adanya potensi bullish lemah atau terbatas hal ini didukung dengan adanya tekanan jual yg mulai stabil. Namun untuk potensi koreksi masih namun sudah terbatas.

"Saya menyimpulkan IHSG masih trend koreksi. Namun untuk tekanan jual sudah mulai stabil maka pada perdagangan slanjutnya IHSG mulai koreksi terbatas," paparnya.

IHSG pada perdagangan kemarin, ditutup melemah 24,5 poin atau 0,6% ke 3.942,52. Volume perdagangan 2,9 miliar saham senilai Rp3,2 triliun. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp291,3 miliar.

Andre merekomendasikan saham TINS yang sudah memiliki sinyal beli. Saham TINS direkomendasikan beli spekulasi di 1.830-1.840. Untuk beli dengan level terbaik di 1.800. Rekomendasi jual di 1.910-1.950 dengan stop loss di 1.780.

Secara teknikal jangka pendek Saham TINS mengkonfirmasi signal bullish lagi dengan potensi kenaikan terbatas mendekati resistence MA 20. Saham TINS dapat diakumulasi di harga 1.800-1.840.

Saham BKSL dengan strategi spekulasi. Untuk beli di harga 245 dan jual di 265 dengan stop loss di 240. Secara teknikal saham BKSL mash berpotensi bullish menuju resistence, dan hold jika break di atas 265. "Saya menyimpulkan saham BKSL masih berpotensi bullish jangka pendek menuju resistence 265 dan lakukan spekulasi beli di harga 245.

Sementara pengamat pasar modal Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham GGRM, CMNP dan ASII. Untuk saham GGRM berpotensi meningkat menuju 61.900 dan target minor di 59.100. Rekomendasi beli jika break resist dengan stop loss di 53.250.

Saham CMNP jika mampu menembus level 2.000 dan bertahan di atasnya, saham ini berpeluang melanjutkan reli menuju target harga di 2.200 dengan target setinggi–tingginya ke 2.475. Untuk stop loss di 1.920. Sedangkan saham ASII jika mampu menguat dan menembus resisten di 70.900, saham ini berpeluang melanjutkan penguatan menuju 74.650 dengan minor target 72.350. Stop loss di 67.100.

Lapangan kerja AS bertambah, Wall Street bergairah

Lapangan kerja AS bertambah, Wall Street bergairah
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS melaju pada pembukaan pagi waktu New York. Pada pukul 09.38 waktu New York, indeks Standard & Poor's naik 0,2% menjadi 1.346,22. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 12.769,90.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp dan Regions Financial Corp yang naik setidaknya 0,7%. Lalu, ada FedEx Corp yang naik 0,7% dan Apple Inc yang naik 1%.

Adapun faktor yang menjadi pendongkrak Wall Street adalah data ekonomi yang menunjukkan adanya kenaikan penembahan karyawan oleh perusahaan AS.

"Perekonomian AS semakin membaik. Kendati begitu, isu Eropa masih menjadi momok. Namun, pasar saham AS terimbas sentimen yang ada di dalam negeri, yakni pertumbuhan lapangan kerja. Ini yang menggerakkan pasar," jelas Michael Strauss, chief investment strategist Commonfund.

Sekadar informasi, berdasarkan data dari ADP Employer Services, di sepanjang Februari, jumlah penambahan tenaga kerja AS mencapai 216.000. Angka itu berhasil melampaui estimasi analis yang mematok penambahan pekerja sebanyak 215.000.

Saatnya Berburu Saham Berdividen

INILAH.COM, Jakarta – Faktor regional dinilai telah mendorong pelemahan IHSG dalam 3 hari terakhir. Jika regional positif, indeks domestik pun bakal naik. Burulah saham-saham berdividen!

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono mengatakan, pergerakan bursa regional menjadi faktor utama pelemahan IHSG dalam tiga hari terakhir. Bahkan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah bergulir tiga pekan tidak terlalu menentukan pergerakan indeks.

Begitu juga dengan berbagai aksi korporsi dari emiten seperti dividen dan stock split diacuhkan oleh market jika melihat koreksi indeks dalam tiga hari terakhir. “Karena itu, jika bursa regional mendukung, saatnya berburu saham-saham berdividen,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (7/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 24,56 poin (0,62%) ke posisi 3.942,517 dengan intraday tertinggi 3.965,981 dan terendah 3.929,194. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,25 poin (1,06%) ke posisi 678,975.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali melemah ke level 3.942. Bagaimana Anda melihat arahnya untuk Kamis (8/3) ini?
IHSG turun tapi masih cukup jauh di atas support 3.918. Karena itu, level stop loss indeks belum tersentuh. Sementara itu, level resistance indeks masih berada di level 3.987. Tiga hari penurunan indeks saham domestik, masih mengikuti pergerakan bursa regional (follow the regional market). Karena itu, jika bursa regional menguat hari ini, IHSG pun berpeluang menguat setelah hampir semua market di dunia mengalami penurunan.

Faktor regional yang utama?
Ya. Faktor regional jadi penentu utama pergerakan indeks. Bahkan, wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri, karena sudah bergulir dalam tiga pekan terakhir, tidak terlalu menentukan pergerakan indeks.

Di sisi lain, aksi korporasi yang dilakukan oleh berbagai emiten seperti rencana pembagian dividen dan stock split juga akhirnya tidak terlalu diperdulikan oleh market belakangan ini jika melihat penurunan IHSG dalam tiga hari terakhir.

Pada perdagangan Kamis (8/3) ini, market akan melihat pergerakan bursa regional. Jika bursa Eropa menguat yang diperkuat dengan positifnya pergerakan Dow Jones Industrial Index (DJI), akan memperkuat pegerakan bursa regional. Karena itu, investor domestic akan kembali berburu saham-saham yang secara fundamental cukup kuat.

Saham-saham pilihan Anda?
Jika IHSG kembali naik, pasar juga akan merespon isu-isu aksi korporasi seperti pembagian dividen yang akan dilakukan oleh PT Astra Internasional (ASII) dan PT Bukit Asam (PTBA). Selain itu, ASII juga merencanakan stock split sehingga menambah kuat dorongan untuk berburu sahamnya. Inilah yang memungkinkan investor berburu saham-saham tersebut.

Itulah faktor-faktor yang bisa membawa indeks ke teritori positif. Tapi, level 3.918-3.987 tetap masih jadi satu sandaran pasar dalam perdagangan hari ini. Jika regional mendukung, penguatan indeks bisa terjadi pada perdagangan Kamis ini. Karena itu, saatnya berburu saham-saham berdividen.

Selain pertimbangan deviden?
Selain emiten yang punya aksi korporasi, saya rekomendasikan juga saham PT Gudang Garam (GGRM). Meski kemarin masih mengalami penurunan, saham ini memiliki potensi reversal naik level Rp56.900.

Di sektor properti, saya rekomendasikan saham-saham grup Ciputra seperti PT Ciputra Surya (CTRS), PT Ciputra Development (CTRA) dan PT Ciputra Property (CTRP). Di sektor infrastruktur direkomendasikan saham PT Rukun Raharja (RAJA).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut karena situasi market masih belum pasti.

Penguatan Saham Bank Akhiri Koreksi Tiga Hari Wall Street

New York - Bursa saham Wall Street rebound setelah tiga perdagangan terakhir terkena koreksi. Penguatan saham-saham bank punya andil besar dalam penguatan pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Pemicu lain adalah tumbuhnya lapangan kerja di sektor swasta Amerika Serikat (AS). Sehingga, setelah mengalami koreksi paling tajam tahun ini, indeks berhasil menghentikan laju pelemahannya.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, Kamis (8/3/2012), Federal Reserve sedang mempertimbangkan tipe baru kredit perumahan serta program pembelian surat utang untuk mengangkat sentimen di pasar finansial.

Saham-saham bank, yang menjadi top loser pada perdagangan Selasa kini menguat paling tinggi. Indeks sektor perbankan naik 1,9%. Morgan Stanley bertambah 3,2% ke level US$ 17,88 setelah sebelumnya jatuh 5,3% di sesi sebelumnya.

"Awal pekan ini, manajer portofolio, penasihat dan institusi pengelola keuangan mencari alasan untuk ambil untung karena kami sudah naik cukup tinggi," kata Mark Martiak, Perencana Strategi di Premier Financial Advisors, New York.

Investor masih terus memantau pergerakan krisis utang Yunani yang saat ini sedang bernegosiasi dengan pihak swasta pemegang obligasinya. Langkah tersebut merupakan salah satu syarat supaya Yunani bisa mendapatkan dana talangan.

Sebanyak enam dana pensiun di Yunani masih menolak untuk berpartisipasi dalam penukaran surat utang tersebut, sementara delapan lainnya sudah menyatakan setuju.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 78,18 poin (0,61%) ke level 12.837,33. Indeks The Standard & Poor's 500 menanjak 9,27 poin (0,69%) ke level 1.352,63. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 25,37 poin (0,87%) ke level 2.935,69.

(ang/ang)