Kamis, 08 Maret 2012

Penguatan Saham Bank Akhiri Koreksi Tiga Hari Wall Street

New York - Bursa saham Wall Street rebound setelah tiga perdagangan terakhir terkena koreksi. Penguatan saham-saham bank punya andil besar dalam penguatan pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Pemicu lain adalah tumbuhnya lapangan kerja di sektor swasta Amerika Serikat (AS). Sehingga, setelah mengalami koreksi paling tajam tahun ini, indeks berhasil menghentikan laju pelemahannya.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, Kamis (8/3/2012), Federal Reserve sedang mempertimbangkan tipe baru kredit perumahan serta program pembelian surat utang untuk mengangkat sentimen di pasar finansial.

Saham-saham bank, yang menjadi top loser pada perdagangan Selasa kini menguat paling tinggi. Indeks sektor perbankan naik 1,9%. Morgan Stanley bertambah 3,2% ke level US$ 17,88 setelah sebelumnya jatuh 5,3% di sesi sebelumnya.

"Awal pekan ini, manajer portofolio, penasihat dan institusi pengelola keuangan mencari alasan untuk ambil untung karena kami sudah naik cukup tinggi," kata Mark Martiak, Perencana Strategi di Premier Financial Advisors, New York.

Investor masih terus memantau pergerakan krisis utang Yunani yang saat ini sedang bernegosiasi dengan pihak swasta pemegang obligasinya. Langkah tersebut merupakan salah satu syarat supaya Yunani bisa mendapatkan dana talangan.

Sebanyak enam dana pensiun di Yunani masih menolak untuk berpartisipasi dalam penukaran surat utang tersebut, sementara delapan lainnya sudah menyatakan setuju.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 78,18 poin (0,61%) ke level 12.837,33. Indeks The Standard & Poor's 500 menanjak 9,27 poin (0,69%) ke level 1.352,63. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 25,37 poin (0,87%) ke level 2.935,69.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar