Selasa, 05 April 2011

Aksi Beli Asing Jelang Penutupan Tahan Kejatuhan IHSG


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14 poin akibat derasnya aksi profit taking serta minimnya sentimen positif. Meski demikian, aksi beli oleh investor asing menjelang penutupan bisa menahan kejatuhan indeks jadi tidak terlalu dalam.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di Rp 8.665 per dolar AS dibanidngkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Posisi indeks yang sudahoverbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona positif sejak perdagangan dibuka pagi tadi. Belum ada sentimen yang cukup kuat untuk membantu indeks bangkit dari kejatuhannya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 19,011 poin (0,52%) ke level 3.681,036. Posisi indeks yang sudah terlalu tinggi ini membuat posisinya rawan koreksi, dana asing pun mengalir keluar lantai bursa.

Sepanjang perdagangan sesi II, indeks masih tak berdaya di zona merah. Bahkan semakin melemah, sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.672,723.

Menutup perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG melemah 14,111 poin (0,39%) ke level 3.685,936. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 3,747 poin (0,56%) ke level 658,757.

Aksi ambil untung terus berlangsung di lantai bursa, membuat saham-saham unggulan pun terkoreksi. Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi.

Koreksi terbanyak dialami oleh sektor industri keuangan, disusul oleh tambang dan properti. Sementara sektor agrikultur, konsumer, infrastruktur, dan properti masih bisa mencetak penguatan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 87,387 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 101.221 kali pada volume 3,225 miliar lembar saham senilai Rp 3,514 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 130 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed sampai sore hari ini. Layaknya IHSG, bursa Jepang juga masih terperangkap di teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 103,34 poin (1,06%) ke level 9.615,55.
  • Indeks Straits Times menguat 7,51 poin (0,24%) ke level 3.148,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 650 ke Rp 11.350, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 6.350, United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 22.400, dan Akasha Wira (ADES) naik Rp 310 ke Rp 1.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 8.000 ke Rp 130.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 2.900 ke Rp 32.100, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.200 ke Rp 28.550, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 48.850.
(ang/qom)

Beli Indosiar Rp 2,03 Triliun, Emtek Gadaikan Saham SCTV

Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berniat untuk melakukan gadai saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan meningkatkan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement untuk rencana akuisisi PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM).

Seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (5/4/2011), dana hasil gadai saham dan private placement itu akan digunakan EMTK untuk membiayai penawaran tender (tender offer) saham IDKM di kisaran harga Rp 900-1.040 per lembar.

Tender offer ini akan dilakukan usai pembelian 551.708.684 (27,24%) saham IDKM dari PT Prima Visualindo (PV) senilai Rp 496,5 miliar. Sementara tender offer dilakukan atas 1,473 miliar (72,76%) dari total saham IDKM.

Nilai penawaran tender ini sebanyak Rp 1,53 triliun. Dengan demikian, nilai seluruh transaksi akuisisi IDKM dari PV dan tender offer ini jumlahnya mencapai Rp 2,03 triliun.

Pembelian saham PV ini perseroan akan menggunakan dana internal, sementara untuk saham penawaran tender, dananya dari pinjaman lembaga keuangan.

Dalam rangka mencari pinjaman untuk biayai penawaran tender itu, induk Grup SCTV itu akan menandatangani perjanjian gadai saham. Saham yang akan digadaikan adalah SCMA.

Atas penggadaian itu, EMTK akan mengantongi dana sebanyak Rp 866,3 miliar. Perseroan juga akan melakukan transaksi peningkatan modal yang ditempatkan di EMTK tanpa HMETD

EMTK berniat menerbitkan saham sebanyak 512,730 juta (10%) saham perseroan. Dengan total target dana Rp 666,6 miliar, maka harga saham baru itu per lembarnya sebesar Rp 1.300 per lembar.

Soal Akuisisi Indosiar, KPI Masih Tegas Menolak

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) enggan disebut loyo dan mundur teratur bila menghadapi raksasa media. Menurut Ketua KPI Dadang Hidayat, sejauh ini sikap KPI selalu tegas menegakkan aturan penyiaran seperti rencana akuisisi Indosiar oleh pemilik SCTV yang dianggap pelanggaran UU Penyiaran.

"Kami sangat tegas menentang akuisisi. Itu sangat jelas. Karena rencana ini berimplikasi penguasaan opini. Kalau terjadi, ini efeknya sangat besar. Luar biasa penguasaan opini. Karena bisa saja kalau berkolaborasi dengan kekuasaan, publik harus bersikap," kata Dadang Hidayat menepis keraguan salah satu peserta seminar 'Tolak Monopoli TV Swasta' di Gedung Jakarta Media Center (JMC), Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2011).

Hanya saja, Dadang mengakui keputusan KPI tersebut masih menunggu keputusan pengadilan. Sebab, selain isi siaran, keputusan KPI tersebut tidak mengikat.

"Apakah keputusan KPI tersebut bisa membatalkan akuisisi atau tidak, merubah atau tidak, itu sebuah pertanyaan bagi kami. Kami menunggu pengadilan apakah keputusan kami dipakai atau tidak," tandas Dadang.

Seirama dengan Dadang, Ketua Komite Advokasi untuk Independen Penyiaran Wirawan Adnan juga menyatakan akuisisi jelas-jelas menyalahi aturan. Pada kesempatan serupa, pengacara tersebut menyatakan rencana akuisisi melanggar UU Penyiaran.

"Pasal 34 UU Penyiaran jelas melarang pemindahtanganan frekuensi. Dari A ke B. Itu tidak ada penafsiran, tegas. Hitam-putih jelas," kata Adnan.

"Kalau multitafsir itu kalau yang diambilalih hanya sahamnya saja. Dalam hukum pidana, pembuktian tidak hanya persoalan formil tetapi materil. Ini sudah betul-betul pelanggaran. Karena secara formal pengambilalihan saham, secara materil monopoli informasi," tandas Adnan.

Pendapat berbeda dilontarkan anggota Dewan Pers, Leo Batubara. Menurutnya, akuisisi tersebut tidak serta merta berujung monopoli. Akan tetapi dapat menyelamatkan isi siaran yang makin berkurang kualitasnya karena kompetisi tidak sehat.

"Diskusi ini seolah-olah kerjasama itu langsung dicap monopoli informasi. Diskusi para pakar ini tidak berimbang. Seolah-olah wacananya sudah menuju monopoli. Di Jakarta ada 11 stasiun televisi komersial. Jangan 11 ini dibiarkan sendirian untuk selera rendah, kompetisi tidak sehat dan berdarah-darah," kritik Leo Batubara.

Saat ini proses akuisisi Indosiar masih dalam tahap proses di Bapepam. Namun wacana boleh tidaknya televisi tersebut di beli oleh perusahaan pemilik SCTV masih terus berjalan. Untuk dapat selesai proses tersebut, akuisisi perlu mendengar suara Kemenkominfo, KPPU dan KPI.

Tender Offer Indosiar Di Kisaran Rp940-Rp1.040



JAKARTA: PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan melaksanakan penawaran tender (tender offer) kepada seluruh pemegang saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) pada kisaran harga Rp900-Rp1.040.
Adapun Bloomberg mencatat saham IDKM pada siang ini diperdagangkan Rp920 atau menguat 5,74% dibandingkan dengan pembukaan pagi ini.

Langkah penawaran tender itu guna memuluskan rencana EMTK untuk mengakuisisi IDKM, sehingga perseroan bisa menjadi salah satu grup usaha di bidang media terkemuka di Indonesia.

Saham yang terlibat proses tender offer itu di luar milik PT Prima Visualindo, yang merupakan pemegang saham pengendali di IDKM. EMTK akan membeli 27,24% saham Prima Visualindo di IDKM dengan harga Rp900 per lembar.

Adapun jumlah saham yang akan dibeli melalui proses tender offer oleh EMTK adalah sebanyak 1,47 miliar lembar yang merepresentasikan 72,76% saham di IDKM.

Dalam keterbukaan informasi kepada pemegang saham, EMTK menyatakan kebutuhan dana untuk melaksanakan pembelian atas saham penawaran tender sebesar Rp1,5 triliun, yang didapat dari pinjaman.

Berdasarkan situs PT Bursa Efek Indonesia, selain Prima Visualindo, pemegang saham di IDKM adalah Citibank Singapore sebanyak 172.165.871 lembar atau 8,5% dan publik sebanyak 1.301.739.264 atau 64,26%.

“Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan bermaksud untuk menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan lembaga keuangan, guna memenuhi kebutuhan dana untuk pembelian saham penawaran tender secara keseluruhan,” demikian pernyatan EMTK.(mmh)

Dana Asing Tinggalkan Bursa, IHSG Terkoreksi 19 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 19 poin akibat arus dana asing yang kembali meninggalkan lantai bursa. Posisi indeks yang sudah terlalu tinggi ini membuat posisinya rawan koreksi.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Posisi indeks yang sudah overbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona positif sejak perdagangan dibuka pagi tadi, bahkan sempat menyentuh posisi terendahnya di level 3.675.592.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (5/4/2011), IHSG terkoreksi 19,011 poin (0,52%) ke level 3.681,036. Indeks LQ 45 turun 4,526 poin (0,69%) ke level 657,978.

Indeks sudah menguat terlalu tinggi sejak laporan berbagai keuangan emiten tahun 2010 dirilis. Posisi yang tinggi ini membuat aksi ambil untung terjadi secara wajar.

Dana asing pun mulai kembali keluar lantai bursa setelah pada beberapa perdagangan terakhir penanam modal asing membukukan pembelian bersih.

Saham-saham yang terkena tekanan jual diantaranya berada di sektor finansial dan properti. Beberapa sektor masih ada yang mampu menguat seperti agrikultur dan konsumer.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 42.639 kali pada volume 1,726 miliar lembar saham senilai Rp 1,919 triliun. Sebanyak 93 saham naik, 113 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih bergerak mixed hingga siang ini, namun kecenderungannya berbalik arah ke zona hijau. Bursa Jepang masih tertekan di zona merah dengan pelemahan cukup banyak.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:


  • Indeks Hang Seng melesat 348,68 poin (1,46%) ke level 24.150,58.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 143,21 poin (1,47%) ke level 9.575,68.
  • Indeks Straits Times naik 15,56 poin (0,50%) ke level 3.156,18.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 11.200, Indospring (INDS) naik Rp 300 ke Rp 8.300, Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 10.500, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 22.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 2.500 ke Rp 32.500, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.750 ke Rp 29.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 48.950, dan Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 500 ke Rp 15.350.

Sudah Overbought, IHSG Balik ke Level 3.600

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level 3.600 setelah dibuka melemah tipis 5 poin. Posisi indeks yang sudah overbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 3,194 poin (0,09%) ke level 3.696,853. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 0,820 poin (0,13%) ke level 661,684.

Membuka perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Indeks LQ 45 melemah tipis 1,540 poin (0,23%) ke level 660,964.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG melemah semakin dalam, turun 10,860 poin (0,29%) ke level 3.689,187. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,048 poin (0,46%) ke level 659,456.

Kemarin, IHSG akhirnya menutup laju penguatannya dengan terkoreksi tipis akibat derasnya profit taking. Namun IHSG masih bisa bertahan di level 3.700.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini dengan kecenderungan melemah. Sentimen negatif ini mempengaruhi pergerakan IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa regional pagi ini:

  • Indeks Hang Seng naik 348,68 poin (1,46%) ke level 24.150,58.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 112,17 poin (1,15%) ke level 9.606,72.
  • Indeks Straits Times turun tipis 2,79 poin (0,09%) ke level 3.137,83.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Sudah Overbought, IHSG Balik ke Level 3.600

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level 3.600 setelah dibuka melemah tipis 5 poin. Posisi indeks yang sudah overbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 3,194 poin (0,09%) ke level 3.696,853. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 0,820 poin (0,13%) ke level 661,684.

Membuka perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Indeks LQ 45 melemah tipis 1,540 poin (0,23%) ke level 660,964.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG melemah semakin dalam, turun 10,860 poin (0,29%) ke level 3.689,187. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,048 poin (0,46%) ke level 659,456.

Kemarin, IHSG akhirnya menutup laju penguatannya dengan terkoreksi tipis akibat derasnya profit taking. Namun IHSG masih bisa bertahan di level 3.700.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini dengan kecenderungan melemah. Sentimen negatif ini mempengaruhi pergerakan IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa regional pagi ini:

  • Indeks Hang Seng naik 348,68 poin (1,46%) ke level 24.150,58.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 112,17 poin (1,15%) ke level 9.606,72.
  • Indeks Straits Times turun tipis 2,79 poin (0,09%) ke level 3.137,83.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Sudah Overbought, IHSG Balik ke Level 3.600

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level 3.600 setelah dibuka melemah tipis 5 poin. Posisi indeks yang sudah overbought membuatnya kembali terkena aksi ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 3,194 poin (0,09%) ke level 3.696,853. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 0,820 poin (0,13%) ke level 661,684.

Membuka perdagangan, Selasa (5/4/2011), IHSG turun 5,999 poin (0,17%) ke level 3.694,048. Indeks LQ 45 melemah tipis 1,540 poin (0,23%) ke level 660,964.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG melemah semakin dalam, turun 10,860 poin (0,29%) ke level 3.689,187. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,048 poin (0,46%) ke level 659,456.

Kemarin, IHSG akhirnya menutup laju penguatannya dengan terkoreksi tipis akibat derasnya profit taking. Namun IHSG masih bisa bertahan di level 3.700.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini dengan kecenderungan melemah. Sentimen negatif ini mempengaruhi pergerakan IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa regional pagi ini:

  • Indeks Hang Seng naik 348,68 poin (1,46%) ke level 24.150,58.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 112,17 poin (1,15%) ke level 9.606,72.
  • Indeks Straits Times turun tipis 2,79 poin (0,09%) ke level 3.137,83.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di Rp 8.660 per dolar AS sama seperti penutupan kemarin.

Harga Emas dan Perak Kembali Melonjak


New York - Harga emas dan perak kembali melonjak mengikuti harga minyak yang juga melambung ke titik tertingginya dalam 2,5 tahun karena kekhawatiran inflasi. Harga perak menembus titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir.

Pada perdagangan Senin (4/4/2011), harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 1.433 per ounce, dan sempat melonjak ke US$ 1,438,55 per ounce.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,3% ke level US$ 1.433. Perdagangan di COMEX tercatat kurang dari 82.000 lot, atau merupakan salah satu yang terendah sepanjang tahun ini.

Sementara harga perak melonjak ke titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir di US$ 38,58 per ounce, sehingga rasio emas dan perak mencapai titik terendahnya dalam 18 tahun. Harga emas ditutup naik 2% menjadi US$ 38,48 per ounce.

Aktivitas di pasar berjangka AS pada Senin kemarin tercatat setengah dari rata-rata, sehingga menjadi terendah sepanjang tahun ini. Harga emas mencatat rekor tertingginya di US$ 1.447,40 per ounce pada 24 Maret lalu.

"Tidak ada pertanyaan lagi bagaimana faktor inflasi bisa mendorong harga emas. Baik emas dan perak mendapatkan keuntungan dari aksi beli selektif dan permintaan fisik untuk batangan dan koin yang baik," ujar Bruce Dunn, vice president Auramet Trading seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/4/2011).

Harga minyak mentah dunia kemarin kembali melonjak dengan minyak Brent menembus US$ 120 per barel. Minyak light sweet pengiriman mei tercatat naik 53 sen menjadi US$ 108,47 per barel, minyak Brent naik 2,36 dolar menjadi US$ 121,06 per barel.

Aksi Ambil Untung Berlanjut di Bursa


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis akibat derasnya profit taking di awal pekan. Namun IHSG masih bisa bertahan di level 3.700.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (4/4/2011), IHSG ditutup melemah tipis 7,440 poin (0,21%) ke level 3.700,047. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 2,503 poin (0,38%) ke level 662,504.

Pergerakan IHSG yang serba tipis dan cenderung terkoreksi diprediksi akan berlanjut pada perdagangan Selasa (5/4/2011) ini. Investor akan melanjutkan profit taking sembari menunggu pengumuman BI Rate pada pekan ini.

Bursa tadi malam Wall Street berakhir flat di tengah data-data perekonomian yang cukup baik. Investor berhati-hati menyambut datangnya musim laporan keuangan. Kehati-hatian investor tersebut membuat volume perdagangan tercatat sebagai salah satu yang terendah sepanjang tahun ini, sehingga menggambarkan kemungkinan reli penguatan saham akan memudar.

Pada perdagangan Senin (4/4/2011), indeks Dow Jones industrial average tercatat menguat 23,31 poin (0,19%) ke level 12.400,03. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,46 poin (0,03%) ke level 1.332,87 dan Nasdaq melemah 0,41 poin (0,01%) ke level 2.789,19.

Bursa Tokyo melemah di awal perdagangan Selasa ini. Indeks Nikkei-225 terpantau turun 31,34 poin (0,32%) ke level 9.687,46.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 7 point (-0.20%) ke level 3,700.05 dengan jumlah transaksi sebanyak 6 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4,5 triliun. Hampir seluruh sektor mengalami penurunan kecuali Mining, Basic Industry dan Trade. Tercatat sebanyak 114 saham mengalami kenaikan, 89 saham mengalami penurunan, 100 saham tidak mengalami perubahan dan 143 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan tertinggi dipimpin oleh UTNR, ITMG, AUTO, PTBA dan ADRO sementara penurunan tertinggi dipimpin oleh ASII, BBCA, UNVR, BUMI dan PGAS. Asing tercatat melakukan net buy senilai Rp 200 miliar dengan saham yang paling banyak dikoleksi a.l. ADRO, BMRI, BBNI, JSMR dan ITMG. Penurunan sebagian besar dikarenakan oleh adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor lokal sejak akhir minggu lalu dan kemungkinan besar besok penurunan masih akan berlanjut.

Secara teknikal IHSG diperkirakan berpotensi untuk bearish reversal, setelah berhasil menguat selama tiga hari berturut-turut akhirnya IHSG akhirnya melemah membentuk pola spinning top dengan candlestick yang masih berada di area garis upper Bollinger band. Sementara dilihat dari sisi indikator terlihat Indikator stochastic sudah bergerak downtrend di area overbought serta berpotensi untuk deathcross sementara RSI juga berpotensi bergerak reversal di area overbought.

Pada perdagangan hari ini (5/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,651-3,734 dengan saham- saham yang dapat diperhatikan a.l. INDY, UNTR, dan ADRO.

Panin Sekuritas:

Profit taking melanda indeks pada awal pekan setelah pekan lalu indeks berhasil menembus level 3.700. Sentimen positif dari bursa regional gagal mendorong indeks. Kami perkirakan indeks hari ini indeks masih akan bergerak melemah melanjutkan aksi ambil untung. Meski demikian kami menilai aksi ambil untung yang terjadi masih berada dalam tahap wajar mengingat indeks sepanjang pekan lalu telah menguat sebagai antisipasi terjadinya deflasi. Kisaran support-resistace 3.684-3.712. Saham pilihan : MAPI, APLN, JSMR.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (5/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.656-3.678 dan resistance 3.725-3.751. Setelah candle membentuk pola three white soldier , candle membentuk spinning tops dengan posisi di atas sehingga mengindikasikan adanya pola reversal negatif. Upper bollinger bands masih juga tersentuh sehingga candle masih membutuhkan penyesuaian posisi. MACD mulai tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic telah di atas area overbought dan menunjukkan sinyal pembalikan arah. Meski secara fundamental tidak ada berita signifikan yang melemahkan saham-saham di bursa efek namun, melihat harga saham yang mayoritas telah berada di area overbought maka dimungkinkan koreksi masih akan terjadi.

Wall Street Flat Sambut Laporan Keuangan


New York - Indeks saham di bursa Wall Street berakhir flat di tengah data-data perekonomian yang cukup baik. Investor berhati-hati menyambut datangnya musim laporan keuangan.

Kehati-hatian investor tersebut membuat volume perdagangan tercatat sebagai salah satu yang terendah sepanjang tahun ini, sehingga menggambarkan kemungkinan reli penguatan saham akan memudar.

Pada perdagangan Senin (4/4/2011), indeks Dow Jones industrial average tercatat menguat 23,31 poin (0,19%) ke level 12.400,03. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,46 poin (0,03%) ke level 1.332,87 dan Nasdaq melemah 0,41 poin (0,01%) ke level 2.789,19.

Volume perdagangan ekstra tipis dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 5,94 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian tahun lalu yang mencapai 8,47 miliar.

"Volume mengering karena investor dan pialang sedang duduk pada posisinya untuk melihat apa yang terjadi pada musim laporan keuangan mendatang," ujar Tim Ghriskey, chief investment officer Solaris Asset Management seperti dikutip dari Reuters, SElasa (5/4/2011),

Presiden McMillan Analysis Corp, Larry McMillan mengatakan pasar sedang terjadi koreksi jangka pendek karena indikator teknikal menunjukkan pasar jenuh beli.

"Secara keseluruhan, gambarannya masih bullish, tapi pasar sedang lelah karena sudah jenuh beli. Dengan pengaruh bullish akhir bulan yang mereda, mungkin akan terjadi pembalikan pendek," ujarnya.