Selasa, 14 Juni 2011

Pasar Valas Tertolong Rilis Data China

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Setelah bergerak variatif, rupiah dan IHSG berhasil menguat. Data industrial output dan retails sales China menunjukkan kekebalannya atas pengetatan moneter dan fiskal negeri Tirai Bambu itu.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah di pasar valuta asing hari ini dipicu oleh data-data ekonomi China yang secara umum positif. Semua itu menjadi fokus pasar di sesi Asia.

Memang, lanjut Firman, inflasi China dirilis di level 5,5% yang merupakan level tertinggi dalam 34 bulan. Kondisi itu, memberikan argumen bagi Bank Sentral China untuk melanjutkan pengetatan moneter negeri Tirai Bambu itu. Pada akhirnya, akan memukul perekonomian di China.

Tapi, data industrial output menunjukan angka yang melegakan pasar. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.530 dan terlemahnya 8.540 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (14/6) ditutup menguat tipis 4 poin (0,04%) ke level 8.533/8.535 per dolar AS dari posisi kemarin 8.537/8.542.

Inflasi China, seharusnya memang menjadi sentimen negatif. Apalagi, hari ini pada sesi awal bursa Eropa, The People's Bank of China (PBoC) menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) ke level 21,5% yang efektif pada 20 Juni 2011.

Tapi, di sisi lain, memang industrial output China melambat menjadi 13,3% dari data sebelumnya 13,4%. Begitu juga dengan data retail sales yang dirilis 16,9% dari sebelumnya 17,1%. "Tapi, dua data ini menunjukkan bahwa konsumen China tidak begitu terpengaruh pengetatan moneter maupun fiskal Beijing," tandasnya.

Apalagi, penyaluran kredit di China berkurang sehingga money supply-nya juga berkurang. Akibatnya, kekhawatiran atas overheating di China juga berkurang. "Artinya, meski China melakukan pengetatan moneter, konsumen China masih berbelanja yang juga berarti, daya beli China masih tinggi," tuturnya.

Karena itu, dia menegaskan, walaupun data industrial output dan retail sales China tidak sebagus sebelumnya, tetap memberikan harapan akan masih tingginya pertumbuhan ekonomi China. "Apalagi, data investasi China yang meningkat ke level 25,8% dari sebelumnya 25,4%," ungkapnya.

Firman melanjutkan, pasar bereaksi positif atas data China. Pada saat yang sama, Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga rendah di level 0-0,1% dan tetap mempertahankan stimulus moneternya. "Kombinasi data China dan Jepang memberikan sentimen positif," imbuhnya.

Hanya saja, Firman menggarisbawahi, memburuknya situasi Yunani cukup membebani pergerakan rupiah dan bursa saham. Terutama, setelah Standar & Poor's Rating Service memangkas peringkat utang jangka panjang Yunani dari B menjadi CCC yang merupakan level terendah peringkat kredit dibandingkan negara manapun. "Sebab, level itu sudah berada di bawah kategori 'sampah'," paparnya.

Namun, sentimen Yunani itu sedikit terobati penguatan poundsterling setelah Inggris merilis data inflasi di level tinggi 4,5% dari level yang sama sebelumnya. Angka itu masih berada di atas target Bank of England di level 2%. "Itulah yang memicu pergerakan rupiah hari ini yang secara umum masih variatif (mixed) karena terjadi tarik menarik sentimen positif-negatif," urainya.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4436 dari sebelumnya US$1,4415 per euro," imbuh Firman.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 24,52 poin (0,65%) ke level 3.773,273 dipicu oleh market di Asia yang rebound. Pada saat yang sama, lanjutnya, ada beberapa saham yang sudah diambil investor asing seperti PT Astra Internasional dan PT Gudang Garam. [mdr]

Pendapatan Jasa Marga tak Terpengaruh

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk mengaku pembatasan truk melewati jalan tol oleh Pemerintah Daerah Jakarta tidak mempengaruhi pendapatan perseroan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito, Selasa (14/6). "Kebutuhan atas jalan tol dalam kota naik karena mobil beralih melintas ke jalan tol meski pembatasan truk di jalan tol dilakukan tetapi pendapatan kita naik," ujar Frans.

Lebih lanjut ia mengatakan, pembatasan truk yang melintas di jalan tol bukan sesuatu hal yang pokok bagi PT Jasa Marga Tbk. Menurut Frans, pembebasan lahan adalah hal pokok bagi PT Jasa Marga Tbk. Pembebasan lahan di Ring Road I, Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W2 dari Serpong menuju Cenkarang adalah hal yang harus cepat diselesaikan. "Jasa Marga membutuhkan waktu 18 bulan untuk konstruksi apabila pembebasan lahan cepat diselesaikan maka kita bisa cepat menyelesaikan," tambah Frans.

Sebelumnya Peraturan Daerah DKI Jakarta membatasi dan mengalihkan masuknya truk ke dalam Tol Dalam Kota dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp4,8 triliun pada 2011 dengan total traffic mencapai 1,1 miliar kendaraan. Frans optimis pendapatan tersebut dapat dicapai mengingat adanya kenaikan traffic, pengoperasian ruas tol baru dan rencana kenaikan tarif tol. [cms]

Asing berburu obligasi, rupiah rebound dari level terendah seminggu terakhir

Asing berburu obligasi, rupiah rebound dari level terendah seminggu terakhir
JAKARTA. Rupiah sore ini perkasa. Rebound dari level terendah dalam seminggu terakhir. Salah satu pemicunya, investor asing meningkatkan kepemilikannya atas surat utang Indonesia.

Data yang ada menunjukkan, kepemilikan asing atas obligasi Indonesia naik 4,7% di sepanjang bulan Juni hingga 13 Juni menjadi Rp 235,91 triliun.

"Yang membuat rupiah perkasa adalah arus dana asing ke pasar obligasi. Meski demikian, risk aversion masih ada dan sepertinya pasar masih akan bergerak volatil," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.

Catatan saja, pada pukul 15.59, rupiah menguat 0,1% menjadi 8.535 per dollar. Sebelumnya, rupiah sempat bertengger di posisi 8.548, yang merupakan level terendah sejak 2 Juni lalu.

ANTM danai 65% lima proyek utamanya dari pinjaman

ANTM danai 65% lima proyek utamanya dari pinjaman
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencari pendanaan untuk lima proyek utama perseroan dengan nilai total sekitar US$ 3,350 miliar. Sekitar 65% dari total kebutuhan investasi tersebut diperoleh dari pinjaman perbankan.

Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis Rincian pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, proyek Chemical Grade Alumina Tayan senilai US$ 450 juta. Kedua, proyek Feronikel Halmahera yang bergabung dengan PT PLN senilai US$ 1,65 miliar.

"Proyek feronikel ini porsi investasi Antam US$ 1 miliar. Sisanya investasi dari PLN," ujar Alwin.

Ketiga, proyek peningkatan efisiensi pabrik Antam di Pomala senilai US$ 450 juta - US$ 500 juta. Keempat, proyek nickel pig iron Mandiodo senilai US$ 350 juta - US$ 400 juta. Kelima, proyek smelter grade alumina Mempawah senilai US$ 1 miliar.

Ketiga proyek yang disebutkan di awal merupakan prioritas untuk dikerjakan tahun ini.

Alwin menambahkan, Antam juga memiliki satu proyek pembangunan pabrik spong iron dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Investasi total pabrik tersebut senilai Rp 1,5 triliun. Pembagian investasinya, 66% dari KRAS dan 34% dari ANTM.

"Ada pendanaan dari BRI senilai Rp 600 miliar untuk proyek tersebut," kata Alwin.

UBS naikkan target harga, saham GGRM dikejar investor

UBS naikkan target harga, saham GGRM dikejar investor
JAKARTA. Saham PT Gudang Garam (GGRM) menjadi salah satu bluechips yang menggerakkan indeks pada transaksi hari ini. Kenaikan saham produsen rokok ini merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir.

Pada penutupan pukul 16.00, saham GGRM melaju 3,89% menjadi Rp 45.450. Ini merupakan lonjakan tertinggi sejak 13 Mei lalu.

Aksi beli yang melanda saham GGRM terjadi setelah UBS AG menaikkan estimasi harga saham GGRM dari Rp 53.500 menjadi Rp 54.600 . Tidak hanya itu saja, UBS juga memprediksi, GGRM akan terus mengalami pertumbuhan dua digit tahun ini.

Rencana pembagian dividen mendorong saham ANTM naik 3,01%S

Rencana pembagian dividen mendorong saham ANTM naik 3,01%S
JAKARTA. Saham PT Jasa Marga (JSMR) sore ini ditutup dengan lompatan tinggi. Pada pukul 16.00, saham JSMR naik 3,01% menjadi Rp 3.425. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 29 Maret lalu.

Aksi beli yang melanda saham perusahaan tambang emas dan nikel ini terjadi setelah ANTM mengumumkan rencananya untuk membagikan dividen sebesar Rp 105,68 per saham.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang mengempit saham ini diantaranya: CLSA Indonesia senilai Rp 11,32 miliar, Bahana Securities senilai Rp 8,52 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 5,67 miliar.

Cek tiga emiten yang berhasil membuat indeks rebound di sesi II

Cek tiga emiten yang berhasil membuat indeks rebound di sesi II
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil terbang di sesi kedua perdagangan. Alhasil, indeks ditutup dengan pertambahan 24,51 poin menjadi 3.773,27.

Aksi beli yang melanda sejumlah bluechips turut membantu lonjakan indeks. Tiga diantaranya adalah:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII ditutup dengan kenaikan 1,68% menjadi Rp 57.350 di sesi II. Sejumlah broker yang tercatat memborong saham ini antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 86,17 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 29,41 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 12,29 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM ditutup dengan kenaikan 3,89% menjadi Rp 45.450 di sesi II. Sejumlah broker yang tercatat memborong saham ini antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 17,08 miliar, CIMB Securities senilai Rp 12,80 miliar, dan RBS Asia Securities senilai Rp 8,57 miliar.

- PT Sinarmas Multi Artha (SMMA)
Saham SMMA ditutup dengan kenaikan 10,64% menjadi Rp 2.600 di sesi II. Sejumlah broker yang tercatat memborong saham ini antara lain: Dwidana Sakti Securities senilai Rp 227,5 juta, Universal Broker senilai Rp 221 juta, dan Valbury Asia Securities senilai Rp 208 juta.

Wall Street Berpeluang Dibuka Naik Tajam

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks saham berjangka AS menunjukkan kenaikan tajam untuk Wall Street saat dibuka Selasa (14/6) setelah berakhir mixed Senin didorong data inflasi China.

Mengutip CNBC.com, Bank Sentral China menaikkan rasio persyaratan cadangan bagi bank untuk kesembilan kalinya sejak Oktober lalu setelah data menunjukkan kenaikan inflasi ke tingkat tertinggi dalam hampir tiga tahun. Para analis mengatakan data menunjukkan perlambatan ekonomi China dan para investor didorong untuk masuk ke aset berisiko.

Tapi ekonom Nouriel Roubini mengatakan China sedang menghadapi "meaningful probability" dari sebuah pendaratan keras. Di AS, Demokrat dan Republik akan mengintensifkan negosiasi mereka pada apakah akan menaikkan plafon utang minggu ini, namun pertumbuhan lapangan kerja lebih lanjut dapat mempersulit pembicaraan.

Goldman Sachs menyewa seorang pejabat top Libyadi kantor-kantornya di London dan Dubai. Apple setuju untuk menyelesaikan memperpanjang paten dengan Nokia, yang mengatakan ini akan memberikan dorongan untuk pendapatan kuartal kedua.

Di sisi ekonomi, harga produsen Mei adalah akan dirilis pada jam 8:30 am waktu New York, sementara penjualan ritel untuk bulan yang sama juga akan dirilis. Harga produsen diperkirakan meningkat 0,1 persen pada Mei dari 0,8 persen April, menurut analis yang disurvei oleh Briefing.com.

Data persediaan bisnis untuk April akan dirilis pukul 10 pagi waktu New York. Dana International Monetary Fund telah memblokir tawaran Gubernur Bank Sentral Israel Stanley Fischer untuk menjadi calon Direktur Pelaksana IMF karena faktor usia.

Data-data China dan Jepang Selamatkan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (14/6) ditutup menguat tipis 4 poin (0,04%) ke level 8.533/8.535 per dolar AS dari posisi kemarin 8.537/8.542.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh data-data ekonomi China yang dirilis hari ini yang secara umum positif. Semua itu menjadi fokus pasar di sesi Asia.

Memang, lanjut Firman, inflasi China dirilis di level 5,5% yang merupakan level tertinggi dalam 34 bulan. Kondisi itu, memberikan argumen bagi Bank Sentral China untuk melanjutkan pengetatan moneter negeri Tirai Bambu itu.

Pada akhirnya, akan memukul perekonomian di China. Tapi, data industrial output menunjukan angka yang melegakan pasar. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.530 dan terlemahnya 8.540 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/6).

Inflasi China, seharusnya memang menjadi sentimen negatif. Apalagi, hari ini pada sesi awal bursa Eropa, The People's Bank of China (PBoC) menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) ke level 21,5% yang efektif pada 20 Juni 2011.

Tapi, di sisi lain, memang industrial output China melambat menjadi 13,3% dari data sebelumnya 13,4%. Begitu juga dengan data retail sales yang dirilis 16,9% dari sebelumnya 17,1%. "Tapi, dua data ini menunjukkan bahwa konsumen China tidak begitu terpengaruh pengetatan moneter maupun fiskal Beijing," tandasnya.

Apalagi, penyaluran kredit di China berkurang sehingga money supply-nya juga berkurang. Akibatnya, kekhawatiran atas overheating di China juga berkurang. "Artinya, meski China melakukan pengetatan moneter, konsumen China masih berbelanja yang juga berarti, daya beli China masih tinggi," tuturnya.

Karena itu, dia menegaskan, walaupun data industrial output dan retail sales China tidak sebagus sebelumnya, tetap memberikan harapan akan masih tingginya pertumbuhan ekonomi China. "Apalagi, data investasi China yang meningkat ke level 25,8% dari sebelumnya 25,4%," ungkapnya.

Karena itu, dikatakan Firman, pasar bereaksi positif atas data China. Pada saat yang sama, Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga rendah di level 0-0,1% dan tetap mempertahankan stimulus moneternya. "Kombinasi data China dan Jepang memberikan sentimen positif," imbuhnya.

Hanya saja, Firman menggarisbawahi, memburuknya situasi Yunani cukup membebani pergerakan rupiah dan bursa saham. Terutama, setelah Standar & Poor's Rating Service memangkas peringkat utang jangka panjang Yunani dari B menjadi CCC yang merupakan level terendah peringkat kredit dibandingkan negara manapun. "Sebab, level itu sudah berada di bawah kategori 'sampah'," paparnya.

Namun, sentimen Yunani itu sedikit terobati oleh penguatan poundsterling setelah Inggris merilis data inflasi di level tinggi 4,5% dari level yang sama sebelumnya. Angka itu masih berada di atas target Bank of England di level 2%. "Itulah yang memicu pergerakan rupiah hari ini yang secara umum masih variatif (mixed) karena terjadi tarik menarik sentimen positif-negatif," urainya.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4436 dari sebelumnya US$1,4415 per euro," imbuh Firman.

Kenaikan GWM China Tekan Bursa Hang Seng

Headline
INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Hong Kong ditutup negatif pada perdagangan Selasa (14/6) bank sentral China untuk menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM).

Index Hang Seng turun 12,08 poin atau 0,05% ke 22.496. Volume perdagangan HK $68.77 miliar, naik dari HK$60.22 miliar pada perdagangan Senin kemarin. Penurunan terjadi setelah People's Bank of China memutuskan Selasa sore akan menaikkan rasio persyaratan cadangan bank atau GWM) sebesar 0,5%. Kebijakan ini untuk meredam laju inflasi dengan meningkatkan likuiditas dalam sistem perbankan.

Menurut Chief Operating Officer di KGI Asia, Ben Kwong, pengumuman keluar selama jam trading bursa Hong Kong. Tetapi setelah penutupan bursa Shanghai, memberi sinyal ke pasar. "Ia memberikan sinyal sikap China untuk melanjutkan pengetatan kebijakan moneter untuk membatasi inflasi dan memperkuat manajemen risiko dalam sistem perbankan China," katanya yagn dikutip dari yahoo.finance.com.

Pengumuman ini akan mulai berlaku tanggal 20 Juni mendatang. Faktor yang mendasari keputusan ini setelah indeks harga konsumen di negara itu naik 5,5% di bulan Mei dari tahun sebelumnya. Atau naik dari kenaikan April 5,3% dan jauh di atas target resmi penuh tahun sekitar 4%.

Para analis mengatakan, kenaikan ini sudah diperhitungkan, tetapi mereka mengharapkan indeks patokan untuk menghadapi resistance pada 22.700 karena tidak adanya katalis utama.

Sementara bursa Asia lainnya mayoritas menghijau indeks Nikkei naik 1,05% ke 9.547,79, indeks Shanghai naik 1,1% ke 2.730 dan indeks ASX naik 0,5% ke 4.585.

Data China Berhasil Redam Koreksi Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia menguat, menghapus koreksi sebelumnya, setelah China merilis laporan yang menunjukkan hasil industri tumbuh lebih dari estimasi ekonom dan inflasi berada di laju tercepat hampir tiga tahun.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9% menjadi 132,71, dengan semua 10 kelompok industri naik. Indeks Asia Pasifik sebelumnya tergelincir 0,2%, setelah Standard & Poor's memangkas peringkat kredit Yunani, menambah keraguan akan pemulihan ekonomi global.

Nader Naeimi, analis AMP Capital Investors Ltd., di Sydney mengatakan, pasar mengkhawatirkan kemungkinan tekanan pertumbuhan ekonomi dan suku bunga di China "Sebaliknya, dengan angka pertumbuhan yang lebih baik dari estimasi, tampaknya inflasi akan datang sesuai harapan."

Inflasi China dipercepat menjadi 5,5% pada Mei, dengan harga konsumen naik secara tahunan. Pemerintah Beijing memiliki target tahunan untuk indeks harga konsumen sebesar 4%. Produksi naik 13,3% bulan lalu, dibandingkan perkiraan 13,1%.

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,1%, menambah keuntungan setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga mendekati nol dan meluncurkan program pinjaman 500 miliar yen (US$ 6 miliar) untuk membantu pemulihan perekonomian negara yang dilanda gempa.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia, yang kemarin tutup karena libur kemarin, naik 0,5%, setelah mengalami penurunan 1,1% sebelumnya. Indeks Hang Seng di Hong Kong jatuh 0,3%, setelah China mengumumkan kenaikan lebih lanjut untuk rasio persyaratan cadangan untuk perbankan besar demi mengekang inflasi.

China Coal Energy Co, produsen batubara yang berbasis di Beijing, naik 2,2% setelah China menaikkan persyaratan rasio cadangan untuk perbankan besar. Aluminum Corp of China Ltd naik 1,5%.

BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan tambang utama dunia dan produsen minyak terbesar Australia, turun 0,2% di Sydney, meredam koreksi 1,8%. Rio Tinto Group cenderung stagnan dan Korea Zinc Co kehilangan 0,3% di Seoul. Ketiga emiten ini berhasil menahan kejatuhan lebih lanjut, menyusul rilis data China.

Minyak mentah untuk pengiriman Juli turun 2% menjadi US$ 97,30 per barel di New York kemarin, sementara indeks harga enam logam di London Metal Exchange, termasuk tembaga dan aluminium turun untuk hari kedua.

"Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi muncul dan investor semakin menghindari aset berisiko," kata Fumiyuki Nakanishi, strategist SMBC Friend Securities Co di Tokyo "Investor mengalihkan posisi mereka di pasar komoditi."

Tokyo Electric Power Co, pemilik PLTN Dai-Ichi Fukushima, naik 25% di Tokyo. Tepco naik setelah Kabinet Jepang menyetujui tagihan untuk membantu utilitas kompensasi korban bencana nuklir terburuk dalam 25 tahun. Disebutkan, utilitas berencana menaikkan tarif listrik sebesar 16% pada tahun fiskal berikutnya, menyusul bencana PLTN Dai-Ichi Fukushima.

Chubu Electric Power Co naik 13%, setelah kabar bahwa perseroan dan Marubeni Corp semakin mendekati untuk memenangkan pesanan pembangkit listrik siklus gabungan berbahan bakar gas siklus di Oman dengan utilitas Qatar.

Di Seoul, Hankook Tire Co, produsen ban terbesar Korea Selatan, melonjak 9%. Korea Investment & Securities Co mengatakan, anjloknya saham 8,2% kemarin yang dipicu kekhawatiran penarikan di China, adalah berlebihan. [mdr]

Inilah 10 Top Foreign Sell Saham Selasa (14/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan yang dilakukan investor asing hari ini mengurangi penguatan IHSG yang ditutup naik 0,65% ke level 3.773,27.

Investor asing tercatat menjual 433,46 juta saham senilai Rp847,31 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah UNSP, menduduki posisi teratas yang dijual atau sebanyak 16,77 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah TLKM sebanyak 10,69 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham KLBF yang dijual asing sebanyak 7,57 juta saham, diikuti BUMI sebanyak 5,52 juta saham, ASRI 5,31 juta saham, ENRG 4,8 juta saham, KARK 4,7 juta saham, GJTL 4,54 juta saham, DOID 4,33 juta saham dan CMNP 3,77 juta saham.

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Selasa (14/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing hari ini menopang penguatan IHSG yang naik 0,65% ke level 3.773,27.

Investor asing tercatat membeli 3,71 miliar saham senilai Rp2,64 triliun. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah ELTY menduduki posisi teratas yang dibeli sebanyak 22,14 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah SIMP sebanyak 15,01 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham ADRO yang dibeli asing sebanyak 14,19 juta saham, diikuti BRMS sebanyak 9,32 juta saham, PGAS 8,25 juta saham, INTA 8,22 juta saham, BWPT 7,5 juta saham, BORN 6,24 juta saham, HRUM 2,67 juta saham dan MLPL 2,29 juta saham.

Saham ELSA Teraktif Diperdagangkan Selasa (14/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Elnusa Tbk (ELSA) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 11.662 kali senilai Rp18,2 miliar dengan volume 62,6 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (14/6). IHSG ditutup turun menguat 24,51 poin atua 0,65% ke 3.773,27. Volume perdagangan mencapai 7,1 miliar saham senilai Rp4,4 triliun. IHSG mengalami net foregn buy mencapai Rp1,7 triliun dengan pembelian asing mencapai Rp2,6 triliun dan penjualan asing sebesar Rp847,3 miliar.

Urutan kedua saham GDST dengan transaksi sebanyak 5.754 kali senilai Rp12,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 75,3 juta saham. Urutan ketiga saham DART dengan transaksi sebanyak 3.438 kali senilai Rp6,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 35,8 juta saham. Urutan keempat saham IPOL dengan transaksi sebanyak 3.437 kali senilai Rp4,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 21,04 juta saham.

Urutan kelima saham JPRS dengan transaksi sebanyak 3.240 kali senilai Rp4,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 21,04 juta saham. Urutan keenam saham BUVA dengan transaksi sebanyak 2.397 kali senilai Rp17,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 27,7 juta saham. Urutan ketujuh saham MNCN dengan transaksi sebanyak 2.233 kali senilai Rp9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 10,04 juta saham.

Urutan kedelapan saham BULL dengan transaksi sebanyak 2.213 kali senilai Rp10,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 62,2 juta saham. Urutan kesembilan saham BUMI dengan transaksi sebanyak 2.065 kali senilai Rp182,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 55,2 juta saham. Urutan kesepuluh saham SPMA dengan transaksi sebanyak 2.014 kali senilai Rp2,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 11,1 juta saham.

Mandiri Bidik Kredit Infrastruktur Capai Rp10 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk menargetkan dapat menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp10 triliun di 2011.

Demikian dikatakan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi usai acara penandatangan kredit dengan PT Newmont Nusa Tenggara di Jakarta, Selasa (14/6). “Sampai dengan Mei 2011, Mandiri telah menyalurkan kredit sektor infrastruktur sebesar Rp3 triliun. Artinya masih ada kredit sebesar Rp7 triliun lagi yang belum tersalurkan,” ungkap Riswinandi.

Menurut Riswinandi kredit sebesar Rp7 triliun yang belum tersalurkan tersebut dikarenakan banyak debitur yang belum membutuhkan kredit tersebut. Padahal, bank pelat merah tersebut berharap sisa kredit tersebut bisa disalurkan semua pada tahun ini.

“Sektor infrastruktur itu merupakan sektor yang sangat menjanjikan bagi perbankan. Oleh sebab itu, faslitas atau pemberian kredit ini ke depannya akan terus kita genjot,” kata dia.

Saat ini Bank Mandiri baru menyalurkan kredit sebesar 10-12% dari total kredit, termasuk untuk sektor infrastruktur. [hid]

Yunani, Negara dengan Peringkat Utang Terburuk di Dunia

Athena - Krisis utang yang tak kunjung usai menempatkan Yunani sebagai negara dengan peringkat utang terburuk di dunia versi Standard & Poor's (S&P).

Peringkat utang terburuk itu diraih setelah S&P menurunkan peringkat Yunani pada Senin (13/6/2011) kemarin. S&P memangkas peringkat sovereign credit Yunani menjadi 'CCC', atau 4 tahap sebelum default, dari peringkat sebelumnya di 'B'

Setelah penurunan itu, kini peringkat utang Yunani lebih rendah dibandingkan negara-negara seperti Pakistan dan Ekuador. Kedua negara tersebut sudah 'didepak' dari pasar internasional sejak mengalami default pada 2009.

Langkah S&P tersebut membuat peringkat Yunani berada 1 notch di bawah peringkat Moody's di 'Caa1', sementara Fitch memberikan peringkat kepada Yunani di 'B+'. Hal ini membuat peringkat S&P Yunani merupakan yang terendah.

S&P mengatakan, peringkat utang jangka panjang Yunani masih negatif, yang merupakan tanda-tanda kemungkinan penurunan peringkat dalam 12-18 bulan ke depan.

S&P mengatakan, para pembuat kebijakan di Eropa sepertinya akan mengenakan kebijakan restrukturisasi utang Yunani, baik melalui swap surat utang atau memperpanjang tenor obligasi, yang berarti membuat pemegang obligasi swasta Yunani lainnya harus ikut berbagi beban.

"Dalam pandangan kami, setiap transaksi sepertinya akan memiliki syarat yang kurang nyaman jika dibandingkan dengan refinancing, yang sebaliknya kita pandang secara de facto sebagai default menurut kriteria S&P," ujar S&P dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/6/2011).
(qom/dnl)

Medco Tawarkan Kupon Obligasi 5,55-6,05%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menawarkan kupon bunga obligasi sebesar 5,55%-6,05% untuk obligasi tahap I senilai US$50 juta.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan penawaran umum berkelanjutan dengan obligasi berkelanjutan sebesar US$150 juta. Perseroan akan menawarkan obligasi senilai US$50 juta pada tahap pertama dengan tingkat bunga 5 tahun. Direktur PT Bahana Securities Andhi Sidharta menuturkan, penerbitan obligasi ini akan ditawarkan kepada investor institusi seperti perbankan dan reksa dana. Menurut Andhi, penawaran obligasi dolar AS ini mendapatkan respon positif dari pelaku pasar. Selain itu, penerbitan obligasi dalam denominasi dolar AS memberikan alternatif investasi. Perseroan melakukan road show dalam negeri untuk penawaran obligasi dolar AS. "Masih likuid, investor diberi pilihan obligasi dolar dibandingkan deposito dolar AS," tegas Andhi.

Menurut Andhi, kupon bunga obligasi yang ditawarkan cukup menarik mengingat Medco memberikan harga premium 230-280 poin atau 3,25%.

Pembayaran bunga pertama obligasi pada 7 Oktober 2011 sedangkan pembayaran bunga terakhir pada 7 Juli 2016. Adapun rencana penggunaan penawaran obligasi untuk pelunasan utang sekitar 60% dan 40% atau US$60 juta untuk belanja modal.

Pengunaan dana penawaran obligasi tahap pertama akan digunakan untuk pelunasan utang sebesar US$30 juta atau sekitar 60% dengan prioritas utang yang akan jatuh tempo dan memiliki tingkat bunga tinggi. Selain itu, dana sekitar US$20 juta akan digunakan untuk belanja modal. "Dengan pembayaran utang bisa perbaiki kinerja 1%-1,5%," tutur Direktur Keuangan PT Medco Energi Internasional Tbk Syamsurizal Munaf.

Syamsurizal menambahkan, perseroan akan membayar utang medium term notes tahap I yang jatuh tempo pada 2011 dan MTN I tahap II tahun 2009 seri A pada Februari 2012, MTN II Tahap 2010 seri A yang jatuh tempo pada 22 Maret 2012, dan obligasi Medco II tahun 2009 seri A pada 17 Juni 2012.

Obligasi ini mendapat peringkat AA- dengan outlook negatif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Bahana Securities dan wali amanat yaitu PT Bank Mega Tbk.

Perkiraan jadwal penawaran yaitu masa penawaran awal pada 14-23 Juni 2011, tanggal efektif, 28 Juni 2011, masa penawaran 1-4 Juli 2011, penjatahan pada 5 Juli 2011, distribusi saham secara elektronik pada 7 Juli 2011, dan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2011. [cms]

Dana Asing 1,7 T Sukses Dongkrak IHSG

Headline
INILAH.COM, Jakarta – IHSG akhirnya berhasil ditutup menguat. Saham-saham unggulan kembali diburu seiring masuknya dana asing ke pasar bursa.

Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (14/6) ditutup naik 24,52 poin (0,65%) ke level 3.773,27, dengan intraday tertinggi di 3.775,24 dan terendah di 3.738,07. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang menguat 4,51 poin (0,68%) ke 667,71.

Koreksi indeks di awal perdagangan tidak berlangsung lama. Setelah dibuka melemah 0,14% ke level 3.743, indeks bergerak naik hingga pada sesi siang bertengger di angka 3.749. Aksi beli terus membesar sehingga IHSG akhirnya melesat dan ditutup di level 3.773.

IHSG berhasil menguat seiring apresiasi bursa regional. Kekhawatiran melambatnya perekonomian Amerika Serikat dan masalah krisis utang kawasan Eropa memang masih membayang. “Namun, tekanan indeks mereda karena masuknya dana asing membawa IHSG terus bergerak naik,” ujar Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia.

Setelah bergerak mixed sepanjang perdagangan, bursa AS rata-rata ditutup flat semalam, akibatnya minimnya data ekonomi AS serta sentimen negatif dari Eropa. S&P menurunkan rating utang Yunani ke peringkat utang terendah yakni menjadi CCC dari sebelumnya B, karena tingginya potensi gagal bayar.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi 7,144 miliar lembar saham, senilai Rp 4,913 triliun dan frekuensi 112.326 kali. Sebanyak 127 saham naik, 88 saham turun, dan 108 saham stagnan. Transaksi tercatat tinggi akibat adanya proses penyelesaian tender offer saham Berau Coal (BRAU) oleh Vallar Plc senilai Rp 1,8 triliun.

Asing mendukung penguatan bursa kali ini, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,787 triliun. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp2,635 triliun dan transaksi jual sebesar Rp847 miliar.

Hampir semua sektor menyokong penguatan IHSG, kecuali sektor properti dan infrastruktur. Sementara sektor konsumsi memimpin kenaikan sebesar 1,9%. Disusul sektor aneka industri yang naik 1,5%, perkebunan and manufaktur 1,3%, perdagangan 0,6%, finansial, dan tambang yang naik 0,5%, serta industri dasar yang naik 0,4%.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 110.000, Multi Bintang (MLBI) naik 2.000 ke Rp 362.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 44.450, dan Fast Food (FAST) naik Rp 1.000 ke Rp 11.000.

Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 3.000 ke Rp 122.000, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 122.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 8.050, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 12.750.

Bursa regional Asia didominasi kenaikan. Indeks Komposit Shanghai menguat 29,67 poin (1,10%) ke level 2.730,05, indeks Nikkei 225 menanjak 99,58 poin (1,05%) ke level 9.547,79, indeks kospi naik 1,37% ke 2.076,83. Sedangkan indeks Straits Times turun 0,07% ke level 3.056,78 dan indeks Hang Seng melemah 0,05% ke level 22.496,00. [mdr]

Antam Kembangkan Proyek Spon Iron dengan KS

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengembangkan proyek spon iron bersama PT Krakatau Steel Tbk dengan total investasi sebesar Rp1,5 triliun.

Perseroan mengharapkan produksi bisa dilakukan awal tahun depan. "Kita ada kerjasama dengan PT Krakatau Steel untuk produksi bahan baku spon iron ke Krakatau Steel. Porsi proyek ini sebesar 65% untuk Krakatau Steel dan 35% untuk PT Aneka Tambang Tbk," ujar Direktur Utama Tbk PT Aneka Tambang Tbk Alwinsyah Lubis, Selasa (14/6).

Alwinsyah menuturkan, produksi diharapkan 300 ribu ton per tahun dari proyek tersebut. Pembiayaan investasi untuk proyek tersebut sekitar Rp600 miliar. "Untuk commisioning proyek ini diharap akhir tahun ini," tutur Alwinsyah.

Selain itu, Antam sedang fokus melakukan beberapa proyek pada 2011 antara lain Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan senilai US$450 juta, Feronikel Halmahera sebesar US$1,6 miliar di mana US$600 juta berasal dari PLN, proyek untuk meningkatkan efisiensi pabrik di Pomala, proyek nickel pig iron Mandiodo senilai US$350 juta-US$400 juta, dan proyek smelter grade alumina Mempowa sebesar US$1 miliar. Alwinsyah menuturkan, pendanaan untuk proyek Antam sekitar 65% dari pendanaan pinjaman dan 35% dari equity. Total pendanaan diperkirakan sekitar US$2,9 miliar.

Perseroan juga telah merealisasikan dana belanja modal sebesar Rp1,5 triliun hingga Mei 2011. Belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp3,9 triliun pada 2011. "Dana belanja modal tersebut telah digunakan untuk proyek CGA, pembebasan lahan," tambah Alwinsyah. [cms]

Wow, indeks berlari kencang di penutupan sore

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang di sesi sore. Pada pukul 16.00, indeks tercatat naik 0,65% menjadi 3.773,272.

Mayoritas sektor menghijau. Kenaikan tertinggi dialami sektor consumer goods dengan kenaikan 1,89% dan sektor industri lain-lain sebesar 1,46%. Sementara itu, dua sektor yang memerah diantaranya sektor konstruksi sebesar 0,01% dan sektor infrastruktur sebesar 0,19%.

Sekitar 124 saham melejit, 83 saham melorot, dan 98 saham lainnya tak berubah. Volume transaksi hari ini melibatkan 7,144 miliar saham senilai Rp 4,913 triliun.

Saham-saham penghuni top gainers diantaranya: PT Ekadharma International (EKAD) naik 24,32% menjadi Rp 460, PT Bukit Uluwatu Villa (BUVA) naik 17,24% menjadi Rp 680, dan Sinarmas Multiartha (SMMA) naik 10,64% menjadi Rp 2.600.

Sedangkan saham-saham penghuni top losers antara lain: Equity Development (GSMF) turun 13,33% menjadi Rp 85, PT Trimegah Securities (TRIM) turun 9,80% menjadi Rp 92, dan Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) turun 9,66% menjadi Rp 1.310.

Nemmont Dapat Kredit Sindikasi Senilai US$600 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$600 juta dari 16 bank asing.

Kesepakatan kredit tersebut ditandatangani Dirut Newmont, Martiono dengan perwakilan 16 perbankan tersebut di Jakarta, Selasa (14/6). Rencana dana pinjaman tersebut akan digunakan PT NNT untuk pengembangan usaha.

Adapun 16 itu antara lain Internasional Bank tersebut diantaranya adalah, Credit Agricole and Investment Bank, Singapore Branch ING Bank N.V, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Commonwealth Bank of Australia, Caterpilar Financial Australia Limited, PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Persero tbk, Socieste Generale Asia Ltd, NATIXIS, Singapore Branch, Goldman Sachs Lending Partner LLC - PT Bank Commerwealth. [hid]

Bursa Regional Positif, IHSG Rebound 24 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rebound 24 poin terbawa tren positif bursa regional setelah keluarnya data inflasi China yang naik namun masih sesuai dengan ekspektasi pasar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 8.535 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.540 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 7,776 poin (0,21%) ke level 3.740,982. Kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia menjadi momok yang menakutkan bagi investor.

Namun demikian, beberapa pialang memanfaatkan jatuhnya indeks ini untuk mengakumulasi saham-saham yang sudah murah. Akibatnya, tak lama setelah IHSG parkir di posisi terendahnya di 3.738,072, indeks langsung naik ke zona hijau.

Penguatan IHSG itu tak bertahan lama, pasalnya belum ada sentimen positif yang mampu menahan indeks bertahan di zona hijau. Indeks langsung bergerak fluktuatif antara teritori positif dan negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 1,035 poin (0,02%) ke level 3.749,793. Investor masih berhati-hati terhadap koreksi lanjutan.

Aksi beli selektif sempat marak terjadi pada pembukaan perdagangan sesi II, mengantarkan ISHG ke posisi tertingginya di 3.771,851. Namun profit taking kembali terjadi di menit-menit akhir jelang penutupan.

Menutup perdagangan, Selasa (14/6/2011), IHSG melaju 24,515 poin (0,65%) ke level 3.773,273. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 4,505 poin (0,67%) ke level 667,710.

Indeks sektor properti dan infrastruktur masih menjadi pemberat bursa, namun dengan sisa sektor lainnya yang menghijau, IHSG berhasil membayar keterpurukannya di beberapa perdagangan kemarin dengan menanjak cukup signifikan.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 112.326 kali pada volume 7,144 miliar lembar saham senilai Rp 4,913 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 88 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Volume dan nilai transaksi tercatat cukup tinggi akibat adanya proses penyelesaian tender offer saham Berau Coal (BRAU) oleh Vallar Plc senilai Rp 1,8 triliun yang difasilitasi Danareksa Sekuritas (OD).

Mayoritas bursa-bursa di Asia mampu bertahan di teritori positif menyusul rilisnya data inflasi China. Bursa saham Hong Kong merespon langkah China menaikan rasio cadangan bank dengan ditutup negatif.

Sementara bursa saham Jepang melaju cukup kencang atas menguatnya saham Tokyo Electric Power Company (Tepco) setelah pemerintah setempat berniat memberikan kompensasi kepada korban nuklir Fukushima.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:


Indeks Komposit Shanghai menguat 29,67 poin (1,10%) ke level 2.730,05.
Indeks Hang Seng turun tipis 12,08 poin (0,05%) ke level 22.496,00.
Indeks Nikkei 225 menanjak 99,58 poin (1,05%) ke level 9.547,79.
Indeks Straits Times naik tipis 1,26 poin (0,04%) ke level 3.057,78.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 110.000, Multi Bintang (MLBI) naik 2.000 ke Rp 362.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 44.450, dan Fast Food (FAST) naik Rp 1.000 ke Rp 11.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 3.000 ke Rp 122.000, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 122.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 8.050, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 12.750.

(ang/qom)

Mandiri Kucurkan Kredit US$200 Juta ke Newmont

Medium
INILAH.COM, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan kredit sebesar US$200 juta PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) untuk jangka waktu 6 tahun.

“Dari kredit US$600 juta, Mandiri memberikan kredit sebesar US$ 200 juta atau 30% nya dari keseluruhan dana itu,” tukas Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, usai penandatangan kredit dengan PT Newmont Nusa Tenggara di Jakarta, Selasa (14/6).

Riswinandi menjelaskan, kredit tersebut diberikan kepada PT NNT dikarenakan perusahan tersebut digolongkan perusahan blue chip company. Namun, begitu terkait bunga yang diberikan kepada perusahan tambang emas tersebut hal itu tetap mengacu pada mekanisme pasar. “Bunga sesuai dengan market, karena dia blue chip company jadi prime rate. Namun begitu semuanya tetap mengacu pada level, karena memang polanya demikian,” ujar dia.

Dia menambahkan, industri pertambangan dalam 10 tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat menjanjikan. Oleh sebab itu, Bank Mandiri berencana mengembangkan pasar kredit yang kooperartif. Dalam transaksi pinjaman tersebut, Bank Mandiri juga bertindak sebagai Onshore Security Agent dan Onshore USD/IDR Account Bank.

Selain dengan Bank Mandiri, PT NNT mendapat pinjaman dari 16 Bank Internasional berjumlah US$ 600 juta. 3 Bank terbesar menyumbang sebesar US$400 juta yang terdiri dari Bank Mandiri US$200 juta, BNP Paribas US$125 Juta dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebesar US$75 Juta sementara kredit lainnya atau sisanya (US$200 juta) berasal dari beberapa bank nasional maupun asing. [hid]

Data ekonomi China berhasil membuat bursa Asia bergairah

Data ekonomi China berhasil membuat bursa Asia bergairah
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia melonjak sore ini. Kenaikan tersebut didorong oleh data ekonomi China yang menunjukkan tingkat produksi industri tumbuh lebih besar ketimbang prediksi analis serta tingkat inflasi yang mengalami pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir.

Pada pukul 16.41 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9% menjadi 132,71. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 1,1%, indeks Kospi Korea Selatan naik 1,4%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%. Sedangkan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,3%.

Sementara itu, sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: China Coal Energy Co, Alumimun Corp yang naik 1,5%, BHP Billiton Ltd yang turun 0,2%, dan Tokyo Electric Power Co yang melompat 25%.

"Sebelumnya pasar cemas ekonomi China akan melorot. Namun, angka pertumbuhan China lebih baik dan sepertinya tingkat inflasi sesuai dengan ekspektasi," jelas Nader Naeimi, strategist AMP Capital Investor Ltd.

ANTM bagi dividen Rp 70,71 per saham

ANTM bagi dividen Rp 70,71 per saham
JAKARTA. PT Aneka Tambang (ANTM) akan membagikan dividen final sebesar Rp 70,71 per saham. Jika ditotal, nilai dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 673 miliar atau setara dengan 40% dari laba bersih 2010.

JSMR butuh Rp 20 triliun untuk pengembangan jalan tol dalam lima tahun ke depan

JSMR butuh Rp 20 triliun untuk pengembangan jalan tol dalam lima tahun ke depan
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku masih memiliki kemampuan pendanaan untuk membangun jalan tol sepanjang 150 km lagi dalam lima tahun ke depan.

Perseroan memperkirakan, untuk pengembangan jalan tol diperlukan dana sekitar Rp 20 triliun. "Kita ingin semakin besar memupuk modal supaya memperbesar kemampuan membangun," kata Direktur Utama JSMR Frans Sunito, Selasa (14/6).

Saat ini JSMR tengah mengembangkan delapan ruas jalan tol. Yakni Bogor Outer Ring Road (11 km), Gempol-Pasuruan (34,15 km), Semarang-Solo (75,7 km), JORR W2 North (7,7 km), JORR 2 ruas Cengkareng-Kunciran (15,2 km), JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong (11,2 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), dan Gempol-Pandaan (13,6 km).

Untuk kesemua ruas tersebut dibutuhkan investasi sekitar Rp 23 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 17 triliun didanai melalui pinjaman perbankan dan akan ditarik secara bertahap. Sisanya menggunakan modal perseroan. Penyelesaian kedelapan ruas jalan tol ini ditargetkan bertahap mulai 2011 hingga 2014.

Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah mengatakan, untuk tahun ini, target penarikan pinjaman sebanyak Rp 1,5 triliun. Adapun perbankannya adalah bank-bank BUMN dan BUMD.

IPO Newmont Tunggu Proses Divestasi Selesai

Headline
INILAH.COM, Jakarta – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) belum memikirkan rencana untuk melantai di bursa Indonesia.

Hal ini dikarenakan saat ini perusahaan masih menunggu proses divestasi 7% saham dengan pemerintah pusat selesai. “Perkara IPO (Initial Public Offering) nantilah, saya belum bisa ngomong sekarang. Sebab masih banyak yang perlu dipertimbangkan,” tukas Direktur Utama Newmont, Martiono Hadianto di Jakarta Selasa (14/6).

Sementara terkait audit divestasi saham yang dilakukan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), menurutnya, hal itu urusan BPK dan bukan urusan dirinya. “Kita mau ngomong apa, pasti setuju saja. Orang tidak ada yang disembunyikan dari kita kok,” ujar dia.

Yang jelas, lanjutnya, sudah melaksanakan semua ketentuan yang ada dan melengkapi semua dokumen, baik itu surat penandatangan jual beli. “Kita tunggu saja proses lebih lanjutnya,” pungkas dia. [cms]

Setor Dividen 60%, Kas JMSR Tetap Aman

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk mengaku arus kas tidak terganggu meski pembagian dividen yang diminta pemerintah sebesar 60% dari laba bersih 2010.

"Kita mengusulkan 30% tetapi pemerintah memutuskan 60% dan itu tidak langsung berdampak terhadap PT Jasa Marga Tbk," tutur Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Frans Sunito di Jakarta, Selasa (14/6).

Frans menambahkan, perseroan sedang mengembangkan ruas jalan tol 200 km dengan investasi sebesar Rp23 triliun. Perseroan masih mempunyai kekuatan untuk mendapatkan dana. Perseroan diperkirakan masih membutuhkan dana sebesar Rp20 triliun untuk pengembangan ruas jalan tol sepanjang 150 km - 200 km.

Saat ini, perseroan mengerjakan 8 proyek jalan tol terdiri dari Bogor Outer Ring Road sepanjang 11 km, Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km, Semarang-Solo sepanjang 75,5 km, JORR W2 North sepanjang 7,7 km, JORR 2 Ruas Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 km, JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km, Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 km dan Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 km.

Perseroan telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 531 km atau 72% dari seluruh ruas jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Apabila seluruh ruas jalan tol yang saat ini dibangun Jasa Marga selesai sehingga 3-4 tahun ke depan, diperkirakan perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 750 km.

Pada tahun 2010 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun dan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun. [hid]

Antam Setor Dividen Rp 673 Miliar

Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membagikan dividen Rp 70,71 per lembar atau senilai Rp 673,4 miliar. Dividen setara dengan 40% dari laba bersih perseroan di tahun buku 2010.

Demikian hasil RUPS Tahunan Antam di Hotel JW Marriott, Mega Kiningan Jakarta, Selasa (14/6/2011).

Menurut Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, dividen per saham setara dengan Rp 70,71. Sebelumnya manajemen ANTM mengusulkan pembagian dividen 35-50%.

Sisa laba, masing-masing Rp 33,667 miliar sebagai program kemitraan dan bina lingkungan. Sisanya Rp 942,703 miliar sebagai biaya pengembangan usaha perseroan.

"Dividen tunai yang dibagikan kepada negara Rp 438,39 miliar. Publik Rp 234,96 miliar," paparnya.

Laba bersih BUMN tambang ini cukup baik dengan kenaikan 175% dibandingkan laba bersih 2009 yang sebesar Rp 604 triliun.

Kinerja keuangan tahun lalu merefleksikan peningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas utama feronikel serta peningkatan harga komoditas.

Pemegang saham juga penyepakati penundaan usulan manajemen untuk meningkatkan manfaat pensiun bagi pensiunan Antam sampai rasio pendanaan dapat mencapai maksimal 110%.

(wep/ang)

Antam Bagi Dividen Rp70,71 per Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp70,71 per saham atau 40% dari laba bersih 2010.

"Total pembagian dividen 2010 sebesar Rp673,4 miliar atau 40% dari laba bersih 2010," ujar Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Alwinsyah Lubis, Selasa (14/6).

Dalam RUPST Antam ini juga pemegang saham menunda usulan manajemen untuk meningkatkan manfaat pensiunan perusahaan sampai rasio pendanaan dapat mencapai minimal 110%. Selain itu, pemegang saham Antam juga menyetujui pengangkatan Sri Mulyanto. Bambang Brodjonegoro sebagai anggota komisaris perseroan.

Seperti diketahui, perseroan mencatatkan laba bersih unaudit sebesar Rp1,6 triliun dan pendapatan unaudit sebesar Rp8,74 triliun pada 2010. [cms]

Inflasi China Bakal Topang Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Eropa terlihat stabil pada Selasa (14/6) setelah data makro ekonomi China memicu penguatan saham Asia, sementara beberapa investor melihat valuasi yang menarik setelah terjadi retreat selama enam minggu.

Mengutip Reuters, Indeks FTSE 100 diperkirakan akan dibuka naik 11 sampai 20 poin atau naik sebanyak 0,4 persen, DAX Jerman dibuka turun 14 poin untuk kemudian naik 24 poin, meningkat sebanyak 0,3 persen, dan CAC40 Prancis dibuka turun 16 poin untuk kemudian naik 6 poin, atau naik sebanyak 0,2 persen. London FTSE ditutup naik 7,66 poin pada hari Senin ke level 5.773,46, indeks DAX naik 15,24 poin ke 7.085,14 dan CAC40 Paris ditutup naik 2,52 poin ke 3.807,61. Saham Telekomunikasi didukung oleh keuntungan di Vodafone yang naik 0,9 persen.

Saham AS ditutup mixed pada Senin mengikuti downgrade peringkat kredit Yunani oleh Standard and Poor's ke level terendah, sementara terjadi offset keuntungan dari sebuah kegiatan M & A.

Di Asia, pasar terutama lebih tinggi pada hari Selasa, namun kekhawatiran atas utang Yunani mengimbangi penguatan.

Angka inflasi dan output industri China memberikan dukungan ekonomi di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini sehingga tidak terlalu agresif meningkatkan pengetatan moneter, sekaligus menaikkan minat ke aset berisiko. Franc Swiss mendekati rekor tertinggi terhadap euro di Asia pada hari Selasa, terutama karena kekhawatiran atas krisis utang di negara-negara zona euro dan peringkat baru utang Yunani.

Mata uang tunggal diperdagangkan di 1,2053 franc Swiss, turun 0,09 persen, setelah mencapai rekor rendah pada 1,2004 franc di New York. Euro terhadap dolar pulih dari dua minggu terendah sekitar $ 1,4319 untuk perdagangan terakhir di $ 1,4413. Sebuah kebingungan dari data perusahaan akan dirilis pada hari Selasa, termasuk laporan perdagangan kuartal pertama dari raksasa retail Inggris Tesco, Carphone Warehouse dan Glencore's yang diperkirakan pada pukul 07:00 waktu London. Di Inggris, angka inflasi untuk Mei akan diumumkan pukul 09:30 waktu London, dengan data CPI Spanyol untuk April keluar pukul 8.00 am waktu London.

Di Brussels, para menteri keuangan zona euro akan bertemu untuk makan malam pada hari Selasa untuk membahas perbaikan regulasi keuangan Uni Eropa untuk menghindari krisis utang masa depan dan sebagai persiapan untuk pertemuan Eurogroup pada tanggal 20, di mana diharapkan bahwa paket penyelamatan kedua untuk Yunani akan disetujui. Di Paris, Kepala Bank Perancis Christian Noyer akan memberikan laporan bank pada pukul 8:00 waktu London.

JSMR bakal bagikan dividen senilai Rp 716,092 miliar

JSMR bakal bagikan dividen senilai Rp 716,092 miliar
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bakal membagikan dividen 60% dari laba bersih 2010 atau setara Rp 716,092 miliar.

"Nilai dividen Rp 105,68 per saham," kata Direktur Utama JSMR Frans Sunito, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) JSMR. Jadwal pembagian dividen diperkirakan pada Juli 2011. Namun, jadwal persisnya akan diumumkan kemudian.

Sekedar informasi, laba bersih JSMR tahun lalu mencapai Rp 1,193 triliun. Setelah dipotong dividen, laba bersih JSMR digunakan sebanyak Rp 17,902 miliar untuk program kemitraan. Sebanyak Rp 17,902 miliar untuk program Bina Lingkungan. Sebanyak Rp 25 miliar untuk dana cadangan wajib dan sisanya dibukukan sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung pengembangan perseroan.

Sebelumnya, manajemen perseroan mengusulkan pembagian dividen 35% dari laba bersih. Namun, RUPST menyetujui 60% dari laba bersih. Frans mengungkapkan keputusan pembagian dividen 60% dari laba bersih ini tidak mempengaruhi kas perseroan untuk melakukan pengembangan.

Vallar Rampungkan Tender Offer Saham Berau Coal Rp 1,8 Triliun

Jakarta - Vallar Plc menyelesaikan tender offer 9,73% saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai Rp 1,835 triliun. Transaksi tutup sendiri (crossing) difasilitasi PT Danareksa Sekuritas (OD).

Berdasarkan data transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/6/2011), OD telah memindahtangankan 6.797.999 lot atau 3,398 miliar saham BRAU di pasar negosiasi dalam tiga kali transaksi.

Harga transaksi tersebut sebesar Rp 540 per saham, diskon 3,57% dari harga penutupan saham BRAU kemarin di Rp 560 per saham.

Sebelumnya, Vallar telah mengakuisisi 26,175 miliar saham BRAU milik PT Bukit Mutiara atau setara dengan 75% dari total saham BRAU yang sebanyak 34,9 miliar saham.

Transaksi dilakukan di harga Rp 540 per saham atau totalnya mencapai Rp 14,134 triliun. Mekanisme pembayarannya dilakukan dengan 2 cara, yaitu tunai Rp 6,596 triliun setara 35% saham BRAU, dan sisanya 40% saham BRAU ditukar guling dengan 52,3 juta saham baru Vallar.

Usai transaksi ini, Bukit Mutiara akan menguasai 24,9% saham Vallar, sedangkan Vallar akan menguasai 75% saham BRAU. Perubahan pengendali saham ini membuat Vallar harus menggelar tender offer atas sisa saham publik.
(ang/dnl)

JSMR Bagi Dividen Rp105,68 per Saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp105,68 per saham atau total Rp716,09 miliar.

"Pembagian dividen tersebut sekitar 60% dari laba bersih 2010," tutur Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Frans Sunito di Jakarta, Selasa (14/6).

Sisa laba bersih 2010 akan digunakan untuk program kemitraan dan bina lingkungan masing-masing sebesar Rp17,90 miliar, sekitar Rp25 miliar untuk cadangan wajib, dan sisa sebesar Rp416,59 miliar akan digunakan untuk menambah saldo guna pengembangan perusahaan.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk, Reynaldi Hermansyah menuturkan, pengumuman pembayaran dividen akan diumumkan dua hari setelah RUPST JSMR. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun dan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun pada 2010. Dalam RUPST JSMR ini juga mengangkat kembali direksi lama PT Jasa Marga Tbk. [hid]

Vallar Bayar TO Saham BRAU Senilai Rp1,8 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - Vallar Plc telah menyelesaikan tender offer 9,73% saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai Rp 1,835 triliun.

Berdasarkan data transaksi Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/6), yang dikutip ibnews, transaksi dilakukan dengan perantara broker PT Danareksa Sekuritas (OD) hari ini. OD telah memindahkan 6.797.999 lot atau 3,398 miliar saham BRAU melalui transaksi tutup sendiri (crossing).

Harga transaksi dilakukan pada level Rp540 per saham, lebih rendah 3,57% dari penutupan kemarin Rp560 per saham. "Transaksi itu merupakan finalisasi tender offer BRAU oleh Vallar," ujar.

Vallar telah melakukan akuisisi atas 26.175.000.000 saham BRAU milik PT Bukit Mutiara atau setara dengan 75% dari total saham BRAU yang sebanyak 34.900.000.000 saham. Transaksi dilakukan di harga Rp 540 per saham atau totalnya mencapai Rp 14,134 triliun.

Mekanisme pembayaran dilakukan dengan 2 cara, pertama pembayaran tunai sebesar Rp 6,596 triliun yang setara dengan 35% saham BRAU, sedangkan sisanya sebesar 40% saham BRAU akan ditukar guling dengan 52,3 juta saham baru Vallar.

Usai transaksi ini, Bukit Mutiara akan menguasai 24,9% saham Vallar, sedangkan Vallar akan menguasai 75% saham BRAU. Perubahan pengendali saham ini membuat Vallar harus menggelar tender offer atas sisa saham publik.

Berdasarkan prospektus Vallar disebutkan, PT Bukit Mutiara sebagai pemiliki sisa 5.324.999.500 (15,3%) saham BRAU memastikan tidak akan melepas kepemilikan sahamnya dalam tender offer tersebut, sehingga kewajiban tender offer Vallar hanya sebanyak 3.400.000.500 (9,7%) saham BRAU. [hid]

Asing Masuk, IHSG Sesi I Naik Tipis 0,03%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (14/6) sesi I ditutup menguat tipis 1,03 poin atau 0,03% ke 3.749,79. Volume perdagangan mencapai 4,9 miliar saham senilai Rp2,9 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 106 saham turun, 87 saham naik dan 95 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebear Rp1,7 triliun dengan pembelian asing mencapai 2,05 triliun dengan penjualan asing sebesar Rp317,1 miliar.

Pasar terjadi transaksi di pasar negosiasi antara BRPT yang menjual saham kepada GZCO sebesar 500 juta lembar harga Rp375 per saham atau senilai total Rp1,8 triliun. Untuk volume normal di pasar reguler sebear 1,2 miliar saham senilai Rp984,4 miliar.

Indeks JII turun 1,06 poin ke 514,91, indeks ISSI trun 0,17 poin ke 120,09 dan idneks LQ45 naik 0,11 poin ke 663,32. Penguatan indeks ditopang penguatan sektor perkebunan 20,45 poin ke 2.325,71 disusul sektor konsumer naik 7,08 poin ke 1.113,47. Namun sektor pertambangan masih turun 14,5 poin ke 3.217,64.

IHSG sempat tertekan di zona negatif dengan level terendah di 3.738,07. Namun terus melakukan perlawanan sehingga menemus zona positif dengan level tertinggi di 3.754,02. Salah satunya dengan dorongan data manufaktur China yang meningkat di bulan Mei.

Produksi manufaktur China naik 13,3% dari periode yang sama tahun lalu. Untuk laju inflasi menjadi 5,5% sehingga menjadi pertanda akan tetap melanjutkan pengetatan moneter.

Hal itu mendorong minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (14/6) di Asia menguat. Untuk minyak mentah jenis light sweet naik 14 sen menjadi US$97,17 per barel. Sedangkan jenis Brent naik 19 sen menajdi US$119,29 per barel.

Bursa Asia menghijau seperti indeks Hang Seng naik 0,2% ke 22.557, indeks Nikkei naik 1,1% ke 9.552, indeks Shanghai naik 1,05% ke 2.728 dan indeks ASX naik 0,5% ke 4.585.

Saham yang menguat seperti saham MLBI naik Rp2.000 ke Rp362.000, GGRM naik Rp750 ke Rp44.500, ASII naik Rp500 ke Rp56.900, SMAR naik Rp300 ke Rp7.000, AUTO naik Rp200 ke Rp16.050, AALI naik Rp150 ke Rp22.850, UNTR naik Rp150 ke Rp22.850, INTP naik Rp100 ke Rp16.600, UNVR naik Rp1oo ke Rp14.700.

Saham yang masih melemah seperti DLTA turun Rp1.000 ke Rp122.000, HMSP turun Rp250 ke Rp28.000, TLKM turun Rp250 ke Rp7.200, ADMF turun Rp100 ke Rp13.000, BDMN turun Rp100 ke Rp5.950, MBAI turun Rp1oo ke Rp23.500, PTBA turun Rp100 ke Rp20.850.

Cermati Saham yang Diminati Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta- IHSG hari ini berpotensi bertahan di zona positif. Rekomendasi positif untuk saham-saham yang dibeli investor asing.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (14/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 1,03 poin (0,03%) ke level 3.749,793. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45yang naik 0,12 poin (0,02%) ke angka 663,323.

Laju indeks siang ini sangat ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,921 miliar lembar saham, senilai Rp2,914 triliun dan frekuensi 59.340 kali. Sebanyak 87 saham menguat, sedangkan 106 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Kenaikan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,733 triliun. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp2,050 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp317,1 miliar.

Mayoritas sektor saham menunjukkan penguatan di sesi pertama. Sektor perkebunan memimpin kenaikan 0,88%, disusul aneka industri 0,82%, konsumsi 0,63%, manufaktur 0,57%, industri dasar 0,19%, perdagangan 0,09% dan keuangan 0,03%. Tapi, tiga sektor saham melemah seperti infrastruktur 0,99%, properti 0,52% dan pertambangan 0,45%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan variatif cenderung menguat (mixed to higher). “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.716 dan resistance 3.770,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/6).

Menurutnya, variatifnya pergerakan market hari ini dipicu oleh fluktuatifnya pergerakan bursa AS. Sebab, pasar masih menantikan keputusan Bank Sentral AS The Fed, apakah akan ada Quantitative Easing (QE) tahap ketiga atau tidak, setelah tahap dua usai senilai US$600 miliar hingga Juni 2011 ini.

Di sisi lain, kata Cece, laju market juga sangat berat karena dibebani penurunan harga minyak mentah dunia yang mendekati US$96 per barel. Begitu juga dengan harga timah dan nikel. “Indeks juga mendapat tekanan dari eks-dividen PT Telkom yang biasanya menahan koreksi indeks,” ungkapnya.

Karena itu, dia menegaskan, laju market belum kondusif jika belum menyentuh level psikologis 3.800 dan bursa Dow Jones di atas 12.000.

Hanya saja, indeks domestik cenderung menguat meski tipis. Sebab, hingga tutup sesi pertama, market di Asia rebound seperti bursa Singapura, Hang Seng dan Nikkei. Begitu juga dengan bursa Korea saat IHSG masih dalam perbatasan antara plus dan minus,” tutur Cece.

Pada saat yang sama, lanjutnya, ada beberapa saham yang sudah diambil investor asing seperti PT Astra Internasional dan PT Gudang Garam. Menurutnya, kalau asing masuk, tentu saja indeks domestik bisa ditutup di area positif pada penutupan sore nanti. Apalagi, asing pun kemarin tidak terlalu banyak melakukan aksi jual hanya Rp55 miliar saat indeks minus di atas 1%. “Artinya, indeks memang terjebak posisi jual tapi tidak signifikan,” ungkapnya.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham yang dibeli oleh asing yakni PT Astra Internasional (ASII) dan PT Gudang Garam (GGRM).[ast]

Cek lima emiten bluechips yang mendorong indeks ke zona aman di sesi I

Cek lima emiten bluechips yang mendorong indeks ke zona aman di sesi I
JAKARTA. Meski sempat ditransaksikan melorot di awal pembukaan, namun, indeks berhasil meminimalisir penurunannya pada penutupan sesi I dimana indeks naik tipis 0,03%.

Berikut sejumlah saham yang berhasil menggerakkan indeks ke zona aman:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII naik 0,89% menjadi Rp 56.900 di sesi I. Adapun sejumlah broker yang memburu saham ini diantaranya: Credit Suisse Securities senilai Rp 9,44 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 8,05 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 4,55 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM naik 1,71% menjadi Rp 44.500 di sesi I. Adapun sejumlah broker yang memburu saham ini diantaranya: Credit Suisse Securities senilai Rp 5,92 miliar, RBS Asia Securities senilai Rp 1,88 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp 573,05 juta.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI naik 0,80% menjadi Rp 6.300 di sesi I. Adapun sejumlah broker yang memburu saham ini diantaranya: Kim Eng Securities senilai Rp 23,27 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 7,58 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 4,85 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI naik 0,72% menjadi Rp 6.950 di sesi I. Adapun sejumlah broker yang memburu saham ini diantaranya: Woori Korindo Securities senilai Rp 17,38 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 7,47 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 6,95 miliar.

- PT Sinarmas Agro (SMAR)
Saham SMAR naik 4,26% menjadi Rp 245 di sesi I. Adapun broker yang memburu saham ini diantaranya: Reliance Securities senilai Rp 3,5 juta.

Meski tipis, indeks mengekor kenaikan bursa Asia di sesi I

Meski tipis, indeks mengekor kenaikan bursa Asia di sesi I
JAKARTA. Data mengenai ekonomi China membuat bursa di kawasan regional rebound. Tak terkecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik tipis 0,03% menjadi 3.749,793.

Ada tujuh sektor yang menghijau. Kenaikan tertinggi dialami sektor agrikultur dengan lonjakan 0,89%. Baru kemudian disusul oleh sektor industri lain-lain dan sektor consumer goods dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,83% dan 0,64%.

Sementara itu, ada 101 saham yang melorot. Sementara, 83 saham lainnya naik. Sedangkan 88 saham tak bergerak dari posisi semula. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,920 miliar saham senilai Rp 2,932 triliun.

Saham-saham top gainers siang ini diantaranya: Ekadharma International (EKAD) naik 24,32% menjadi Rp 460, PT Jembo Cable Company (JECC) naik 12,09% menjadi Rp 510, dan PT Bukit Uluwatu Villa (BUVA) naik 10,34% menjadi Rp 640.

Sedangkan saham-saham top losers diantaranya: PT Pioneerindo Gourmet (PTSP) turun 15,25% menjadi Rp 500, PT Rig Tenders (RIGS) turun 12,31% menjadi Rp 570, dan PT Tigaraksa Satria (TGKA) turun 10,59% menjadi Rp 760.


BRPT Jual Saham ke GZCO Senilai Rp1,8 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjelaskan telah menjual saham kepada PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) sebesar 500 juta lembardi harga Rp375 per saham atau senilai total Rp1,8 triliun.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI Selasa (14/6). Penjualan saham tersebut dilakukan perseroan pada tanggal 10 Juni 2011 lalu.

Selain itu, perseroan juga mengatakan belum dapat melakukan kuasi reorganisasi seperti yang telah direndanakan sebelumnya. Sebab dokumen belum lengkap seperti laporan keuangan tengah tahun yang telah diaudit yang menunjukan adanya laba.