INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (14/6) pagi dibuka turun 5,8 poin atau 0,1% menjadi 3.742,95. Volume mencapai 80,6 juta saham senilai 88,2 miliar.
Perdagangan diwarnai dengan 44 saham turun, 33 saham naik dan 82 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp15,02 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp29,8 miliar dan pembelian asing sebesar Rp14,7 miliar.
Indeks JII turun 4,5 poin ke 515,97, indeks ISSI turun 1,1 poin ke 120,26 dan indeks LQ45 turun 6,8 poin ke 663,21. Sektor perkebunan masih turun terdalam mencapai 42,8 poin ke 2.305 disusul sektor pertambangan turun 37,5 poin 3.232,20.
Sementara bursa Asia bergerak flat seperti indeks Nikkei naik 0,1% menjadi 9.447,65, indeks Topix naik tipis 0,1% menjadi 813,37. Indeks Soul dibuka turun mengikuti karena investor takut dengan penurunan pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Kospi turun 0,1% ke 2.050,13. Indeks Australia turun 0,7% dipimpin saham pertambangan dengan turunnya harga logam dan minyak dunia. Indeks ASX berada di posisi 4.521. Indeks Singapura turun 0,2% ke 3.045,74. Indeks Malaysia turun 0,1% ke 1.545,02. Sedangkan bursa Hong Kong dan Shanghai naik setelah dirilisnya data, dengan Indeks Hang Seng memperkecil kerugiannya menjadi 0,2% dan Shanghai Composite diperdagangan naik 0,7% dengan data inflasi menjadi 5,5% di bulan Mei.
Dari bursa global, indeks Dow Jones) naik 1,06 poin di level 11.952,97. Harga komoditas minyak turun di level US$96,95 per barel. Harga emas turun di level US$1.515 per ons.
Saham yang menurun seperti saham TLKM turun Rp250 ke Rp7.200, ITMG turun Rp200 ke Rp45.800, PTBA turun Rp100 ke Rp20.850, MEDC turun Rp75 ke Rp2.400, ADRO turun Rp50 ke Rp2.350.
Saham yang naik seperti GGRM naik Rp350 ke Rp44.100, ASII naik Rp250 ke Rp56.650, INTP naik Rp200 ke Rp16.700, AALI naik Rp150 ke Rp22.850, UNTR naik Rp150 ke Rp22.850, BBCA naik Rp50 ke Rp7.050.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar