Selasa, 14 Juni 2011

Cermati Saham yang Diminati Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta- IHSG hari ini berpotensi bertahan di zona positif. Rekomendasi positif untuk saham-saham yang dibeli investor asing.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (14/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 1,03 poin (0,03%) ke level 3.749,793. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45yang naik 0,12 poin (0,02%) ke angka 663,323.

Laju indeks siang ini sangat ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,921 miliar lembar saham, senilai Rp2,914 triliun dan frekuensi 59.340 kali. Sebanyak 87 saham menguat, sedangkan 106 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Kenaikan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,733 triliun. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp2,050 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp317,1 miliar.

Mayoritas sektor saham menunjukkan penguatan di sesi pertama. Sektor perkebunan memimpin kenaikan 0,88%, disusul aneka industri 0,82%, konsumsi 0,63%, manufaktur 0,57%, industri dasar 0,19%, perdagangan 0,09% dan keuangan 0,03%. Tapi, tiga sektor saham melemah seperti infrastruktur 0,99%, properti 0,52% dan pertambangan 0,45%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan variatif cenderung menguat (mixed to higher). “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.716 dan resistance 3.770,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/6).

Menurutnya, variatifnya pergerakan market hari ini dipicu oleh fluktuatifnya pergerakan bursa AS. Sebab, pasar masih menantikan keputusan Bank Sentral AS The Fed, apakah akan ada Quantitative Easing (QE) tahap ketiga atau tidak, setelah tahap dua usai senilai US$600 miliar hingga Juni 2011 ini.

Di sisi lain, kata Cece, laju market juga sangat berat karena dibebani penurunan harga minyak mentah dunia yang mendekati US$96 per barel. Begitu juga dengan harga timah dan nikel. “Indeks juga mendapat tekanan dari eks-dividen PT Telkom yang biasanya menahan koreksi indeks,” ungkapnya.

Karena itu, dia menegaskan, laju market belum kondusif jika belum menyentuh level psikologis 3.800 dan bursa Dow Jones di atas 12.000.

Hanya saja, indeks domestik cenderung menguat meski tipis. Sebab, hingga tutup sesi pertama, market di Asia rebound seperti bursa Singapura, Hang Seng dan Nikkei. Begitu juga dengan bursa Korea saat IHSG masih dalam perbatasan antara plus dan minus,” tutur Cece.

Pada saat yang sama, lanjutnya, ada beberapa saham yang sudah diambil investor asing seperti PT Astra Internasional dan PT Gudang Garam. Menurutnya, kalau asing masuk, tentu saja indeks domestik bisa ditutup di area positif pada penutupan sore nanti. Apalagi, asing pun kemarin tidak terlalu banyak melakukan aksi jual hanya Rp55 miliar saat indeks minus di atas 1%. “Artinya, indeks memang terjebak posisi jual tapi tidak signifikan,” ungkapnya.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham yang dibeli oleh asing yakni PT Astra Internasional (ASII) dan PT Gudang Garam (GGRM).[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar