Selasa, 14 Juni 2011

Optimisme akan ekonomi China membuat mata uang Asia perkasa

Optimisme akan ekonomi China membuat mata uang Asia perkasa
KUALA LUMPUR. Mata uang Asia menguat pagi ini atas dollar. Kali ini, ringgit yang memimpin penguatan. Pada pukul 11.41 waktu Kuala Lumpur, ringgit menguat 0,5% menjadi 3,0305 per dollar.

Sementara itu, dollar Singapura menguat 0,4% menjadi S$ 1,2331 dan won Korea Selatan menguat 0,4% menjadi 1.082. Sedangkan dollar Taiwan menguat 0,4% menjadi NT$ 28,787.

Penguatan mata uang di kawasan regional dipicu oleh optimisme terhadap perekonomian China akan membantu eksportir di kawasan regional meskipun krisis utang Eropa memburuk dan ekonomi AS melambat.

Sekadar informasi, hari ini China melaporkan mengenai pertumbuhan tingkat produksi industri yang melampaui prediksi ekonom dan tingkat inflasi yang mengalami pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir. China merupakan daerah destinasi ekspor nomor satu untuk Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

"Permintaan dari China atau pertumbuhan permintaan dari internal masih cukup besar. Hal itu positif untuk pergerakan mata uang Asia," jelas Jonathan Cavenagh, foreign-exchange strategist Westpac Banking Corp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar