Selasa, 14 Juni 2011

Bayar Utang, BUMI Kaji Cairkan Surat Utang Vallar

Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kaji penjualan convertible bonds (CB) untuk mempercepat pelunasan utangnya ke China Investment (CIC). Surat utang ini didapat dari Vallar Plc setelah menjual 75% kepemilikan sahamnya di PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Hal itu diungkapkan oleh Direktur BUMI Dileep Srivastava dalam pesan elektronik yang diterima detikFinance, Selasa (14/6/2011).

"CB ini bisa dengan mudah dicairkan untuk mengurangi kewajiban, seperti membayar utang ke CIC, dalam rangka memaksimalkan kepentingan pemegang saham," katanya.

Saat ini, BUMI sedang dalam proses penjualan 20.854.263.529 saham BRMS ke Vallar. Harga transaksi dipatok Rp 850 per lembar saham.

Total dana yang bisa diraup salah satu perusahaan milik Grup Bakrie itu sebesar US$ 2,07 miliar, namun tidak dalam bentuk tunai, melainkan surat utang yang bisa dikonversi.

Menurut Dileep, perseroan lebih pilih terima CB karena nilainya berpotensi naik seiring apresiasi harga saham Vallar. Selain itu, surat uatng yang terdaftar di Bursa London itu bisa diperdagangkan, dan dicairkan dengan cepat untuk menambah likuiditas.

CB ini dapat dikonversi 40 hari setelah penerbitan hingga 14 hari sebelum jatuh tempo. Berbeda dengan CB pada umumnya yang dapat dikonversi setelah jatuh tempo. Tenor CB ini 5 tahun 6 bulan atau jatuh tempo pada triwulan I-2017.

Dileep menambahkan, BUMI melepas kepemilikan mayoritasnya di BRMS karena ingin fokus di pertambangan batubara. Selain itu, merestrukturisasi perusahaan dengan masuk di bawah payung Grup Vallar.

"BUMI juga dapat keuntungan atas harga premium dalam transaksi ini yaitu Rp 850 per saham, dibandingkan harga IPO di Rp 630 per saham," jelasnya.

Seperti diketahui, BUMI memiliki utang ke CIC sebesar US$ 1,9 miliar. Cicilan pembayaran dilakukan dalam 3 tahap, pertama pada Oktober 2013 senilai US$ 600 juta, kedua pada 2014 senilai US$ 600 juta dan terakhir di 2015 senilai US$ 700 juta.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar