Selasa, 14 Juni 2011

IHSG Siap Bangkit Perlahan

Gb
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya terpangkas 38 poin akibat kekhawatiran melambatnya perekonomian global. IHSG melemah bersamaan dengan pelemahan bursa-bursa global lainnya.

Pada perdagangan, Senin (13/6/2011), IHSG ditutup terpangkas 38,890 poin (1,02%) ke level 3.748,758. Sementara Indeks LQ 45 berkurang 6,861 poin (1,02%) ke level 663,205.

Perdagangan saham yang serba lesu tampaknya masih akan berlanjut hingga perdagangan Selasa (14/6/2011). Investor masih terus berhati-hati di tengah kondisi pergerakan bursa-bursa utama dunia yang juga sedang lesu.

Sementara tadi malam Bursa Wall Street berakhir flat, setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami tekanan jual yang cukup besar akhir meningkatnya kekhawatiran seputar pelemahan ekonomi.

Pada perdagangan Senin (13/6/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat sangat tipis 1,06 poin (0,01%) ke level 11.952,97. Indeks Standard & Poor's 500 juga bertambah 0,85 poin (0,07%) ke level 1.271,83 dan Nasdaq melemah 4,04 poin (0,15%) ke level 2.639,69.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Selasa ini dengan pelemahan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 1,37 poin (0,01%) ke level 9.446,84. Namun selanjutnya bursa Nikkei berbalik arah, dan dalam 20 menit sudah menguat 21,87 poin (0,23%) ke level 9.470,08.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Pada perdagangan kemarin IHSG kembali ditutup turun 39 point (-1.02%) ke level 3,748.76, penurunan terbesar dalam 4 hari terakhir, menyusul sentimen negatif dari sejumlah bursa global dan regional akan kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Hampir seluruh sektor ditutup turun kecuali infrastructure yang ditutup naik 0.01%.

Tercatat sebanyak 35 saham mengalami penguatan, 199 saham mengalami penurunan, 70 saham tidak mengalami perubahan dan 143 saham tidak diperdagangkan sama sekali pada perdagangan hari ini. Saham-saham yang menjadi motor penggerak indeks hari ini a.l. EXCL, EMTK, JPFA, TFCO dan BTEL sementara yang menjadi pemberat indeks hari ini a.l. ASII, GGRM, BMRI, BUMI dan SMMA. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 65 miliar dengan saham yang paling banyak di jual a.l. ASII, HRUM, TLKM, INDF dan ICBP.

Secara teknikal, IHSG kembali bergerak terkoreksi dengan menembus garis MA 60 di level 3748. Sementara dari pergerakan indikator tampak stochastic dan RSI masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (14/6), IHSG diperkirakan masih akan bergerak terkoreksi terbatas dengan pergerakan pada range 3,716-3,765. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INTP dan AKRA.

Panin Sekuritas:
Pergerakan indeks regional masih dibayangi oleh kekhawatiran akan melambatnya perekonomian Amerika Serikat dan Eropa. Kami perkirakan tekanan indeks hari ini akan sedikit mereda. Meski demikian, minimnya sentimen positif membuat indeks tidak akan bergerak terlalu jauh. Investor asing juga terindikasikan memilih untuk mengamankan portofolio mereka sehubungan dengan data makro ekonomi yang dibawah ekspektasi. KIsaran support-resistance hari ini 3.722-3.763.

Indosurya:
Pada perdagangan Selasa (14/6) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.696-3.722 dan resistance 3.781-3.815. Candle IHSG menggenapkan penurunan selama 4 hari berturut-turut. Negatifnya candle pada penutupan kemarin membawa IHSG mendekati batas oversold nya. Lower bollinger bands telah tersentuh sehingga membuka peluang untuk technical rebound . Diharapkan posisi candle yang mendekati oversold ini bisa membalikkan posisi. MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mendekati area oversold dan terlihat adanya upaya untuk reversal. Diharapkan penguatan bursa saham AS bisa berimbas positif terhadap IHSG dengan asumsi didukung oleh data positif dari rilis CPI China hari ini. Untuk kondisi seperti ini, investor bisa cermati saham-saham yang telah terdiskon dengan mulai masuk perlahan.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar