Jumat, 18 Maret 2011

Rebound Tipis, IHSG Gagal Balik ke 3.500


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rebound, namun tipis hanya 9 poin. Aksi jual jelang penutupan bursa membuat indeks gagal kembali ke level 3.500.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8,755 per dolar As dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.795 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,878 poin (0,42%) ke level 3.499,088. Indeks menguat dan secara perlahan terus menanjak seiring dengan penguatan bursa global dan regional, terutama bursa Jepang yang akhir-akhir ini menjadi sorotan.

Sepanjang perdagangan, indeks terus berada di zona hijau dan sempat menembus posisi tertinggi pada awal perdagangan di level 3.511.672.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 15,739 poin (0,45%) ke level 3.499,949. Dana asing pun mulai kembali masuk ke lantai bursa.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (18/3/2011), IHSG naik 9,860 poin (0,28%) ke level 3.494,070. Sementara Indeks LQ 45 naik 1,460 poin (0,24%) ke level 621,212.

Investor kembali memburu saham-saham unggulan yang sudah murah menyusul pulihnya bursa-bursa regional. Namun penguatan yang dicetak IHSG tidak sekencang bursa Asia akibat aksi jual menjelang penutupan perdagangan.

Bahkan, indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.476,645 sesaat sebelum penutupan. Sampai akhirnya indeks kembali menanjak kembali ke zona hijau.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 91,357 kali pada volume 3,787 miliar lembar saham senilai Rp 4,297 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 65 saham turun, dan 82 saham stagnan.

Mayoritas bursa regional masih bertahan di zona positif, namun bursa Singapura akhirnya terjebak di zona merah. Bursa Jepang yang sudah dijanjikan bantuan oleh G7 melaju dengan kencang.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 12,10 poin (0,42%) ke level 2.909,40.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 15,80 poin (0,07%) ke level 22.300,23.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 244,08 poin (2,72%) ke level 9.206,75.
  • Indeks Straits Times melemah 21,54 poin (0,73%) ke level 2.921,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.050 ke Rp 41.750, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.850 ke Rp 48.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 550 ke Rp 25.950, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 54.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 15.600, Surya Citra (SCMA) turun Rp 250 ke Rp 3.700, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 225 ke Rp 3.275, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 200 ke Rp 6.450.

SGRO raih kenaikan laba bersih 60,3% di tahun lalu


Date : Mar 18 2011, 12:25
Title : News Story
Header : SGRO raih kenaikan laba bersih 60,3% di tahun lalu


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) meningkat 60,3% di tahun
lalu. Laporan Keuangan SGRO hasil audit menyebutkan, pada 2010 lalu, perseroan
meraup laba bersih Rp 451,717 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp
281,766 miliar.
Adapun, laba bersih per saham naik dari Rp 151 menjadi Rp 239 per saham
pada tahun lalu. Pencapaian laba bersih tersebut seiring naiknya penjualan di
2010 sebesar 27,3% menjadi Rp 2,312 triliun.
Manajemen SGRO melalui keterbukaan informasi BEI menyebut, meningkatnya
angka penjualan didukung kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 16%, serta
volume penjualan CPO yang meningkat sebesar 4%. CPO menyumbang 84% dari total
penjualan perseroan, yaitu mencapai Rp 1,95 triliun di 2010. Adapun, sekitar
90% pendapatan tersebut berasal dari penjualan CPO di pasar domestik.
Laba kotor dan laba usaha perseroan juga tercatat naik. Laba usaha SGRO
mencapai Rp 655,785 miliar di tahun lalu, atau naik 42,6% dibanding tahun
sebelumnya. Di sisi lain, perseroan juga memperoleh laba dari selisih kurs dan
dari penjualan aset tetap. Padahal, tahun sebelumnya, SGRO mengalami kerugian
dari kedua pos itu.
Perseroan menyebut, tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
industri kelapa sawit, terutama karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Namun, meski tidak didukung cuaca yang bersahabat, SGRO mampu menghasilkan 1,37
juta ton tandan buah segar. Jumlah ini 14% lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya. Hal ini dikarenakan membaiknya sistem drainase perseroan.
Adapun, hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham SGRO
tercatat naik 2,73% ke level Rp 2.825 per saham.
[ Dupla Kartini ]
KONTAN Fri, 18 Mar 2011 ( 12:20:20 WIB )
=======================================================================================

Saham-saham bluechips diburu, indeks pun melaju

Date : Mar 18 2011, 12:25
Title : News Story
Header : Saham-saham bluechips diburu, indeks pun melaju


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Pada pukul 12.00, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik.
Lonjakan saham bluechips mampu membuat indeks bergerak di zona hijau. Siapa
saja mereka? Berikut daftar lima emiten yang mempengaruhi pergerakan indeks
hari ini.
- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI ditransaksikan naik 3,33% menjadi Rp 3.100 di sesi I. Broker
yang melakukan aksi beli saham ini antara lain:
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Saham PGAS ditransaksikan naik 2,07% menjadi Rp 3.700 di sesi I. Broker
yang melakukan aksi beli saham ini antara lain: Credit Suisse Securities
senilai Rp 50,79 miliar, CIMB Securities senilai Rp 46,31 miliar, dan Sinarmas
Sekuritas senilai Rp 36,888 miliar.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditransaksikan naik 0,76% menjadi Rp 6.600 di sesi I. Broker
yang melakukan aksi beli saham ini antara lain: Danareksa Sekuritas senilai Rp
1,97 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 1,73 miliar, dan CIMB Securities
senilai Rp 1,14 miliar.
- PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Saham ITMG ditransaksikan naik 2,05% menjadi Rp 47.350 di sesi I. Broker
yang melakukan aksi beli saham ini antara lain: JP Morgan Securities senilai Rp
15,67 miliar, CIMB Securitues senilai Rp 8,13 miliar, dan Batavia Prosperity
senilai Rp 3,66 miliar.
- PT Astra Internasional Indonesia (ASII)
Saham ASII ditransaksikan naik 0,47% menjadi Rp 53.750 di sesi I. Broker
yang melakukan aksi beli saham ini antara lain: Credit Suisse senilai Rp 68,10
miliar, CIMB Securities senilai Rp 13,24 miliar, dan Bahana Securities senilai
Rp 10,26 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]
KONTAN Fri, 18 Mar 2011 ( 12:04:37 WIB )
=======================================================================================

Dana Asing Kembali Masuk Bursa, IHSG Menguat 15 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 15 poin terbantu sentimen positif menghijaunya bursa-bursa global dan regional. Selain itu, dana asing pun mulai kembali masuk ke lantai bursa.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,878 poin (0,42%) ke level 3.499,088. Indeks menguat dan secara perlahan terus menanjak seiring dengan penguatan bursa global dan regional, terutama bursa Jepang yang akhir-akhir ini menjadi sorotan.

Sepanjang perdagangan, indeks terus berada di zona hijau dan sempat menembus posisi tertinggi pada awal perdagangan di level 3.511.672.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (18/3/2011), IHSG menguat 15,739 poin (0,45%) ke level 3.499,949. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,042 poin (0,49%) ke level 622,794.

Investor kembali memburu saham-saham unggulan yang sudah murah menyusul pulihnya bursa-bursa di Asia secara perlahan. Pernyataan para menteri keuangan yang tergabung dalam G7 untuk membantu pemulihan Jepang menjadi katalis penggerak bursa-bursa regional.

Dengan demikian, investor berharap perekonomian Jepang cepat pulih sehingga risiko berinvestasi pun menjadi lebih terjaga. Dana asing mulai kembali masuk ke lantai bursa, meski jumlahnya belum terlalu tinggi hingga siang hari ini.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 49.684 kali pada volume 1,506 miliar lembar saham senilai Rp 1,810 triliun. Sebanyak 114 saham naik, 61 saham turun, dan 86 saham stagnan.

Bursa Jepang melaju semakin kencang hingga siang hari ini sehingga membuat bursa-bursa regional pun percaya diri mengikuti di belakangnya, termasuk juga IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 16,29 poin (0,56%) ke level 2.913,59.
  • Indeks Hang Seng menguat 166,86 poin (0,75%) ke level 22.451,29.
  • Indeks Nikkei 225 melaju 285,59 poin (3,19%) ke level 9.248,26.
  • Indeks Straits Times naik tipis 8,36 poin (0,28%) ke level 2.951,24.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 47.350, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 40.200, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 400 ke Rp 13.200, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 25.750.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 15.900, Surya Citra (SCMA) turun Rp 200 ke Rp 3.750, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 150 ke Rp 3.850, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 100 ke Rp 6.550.

Laba Bank Bukopin Naik 36% jadi Rp 493 Miliar


Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) di tahun buku 2010 menghasilkan laba bersih Rp 493 miliar, membaik 36% dari periode sebelumnya, Rp 362 miliar. Laba ditopang oleh pendapatan bunga yang naik, serta turunnya beban perseroan.

Menurut Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, dalam rilis yang diterima detikFinance, Jumat (18/3/2011), kredit perseroan sepanjang Januari-Desember 2010 naik 23% menjadi Rp 30,2 triliun. Angka ini naik jika dibandingkan dengan periode lalu, Rp 24,6 triliun.

Kredit masih didominasi sektor UMKM, dengan porsi mencapai 61% dari total pembiayaan perseroan. "Kami harapkan tahun 2011 kami bisa meningkatkan penyaluran kredit 20-25% yang didominasi oleh segmen UMKM," jelas Glen.

Kredit yang meningkat diiringi dengan tumbuhnya aset sebesar 28% dari Rp 37,2 triliun pada 2009 menjadi Rp 47,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) BBKP juga membaik, dari Rp 31,9 triliun menjadi Rp 41,4 triliun hingga Desember 2010.

Naiknya funding ini terjadi karena melonjaknya pertumbuhan tabungan perseroan sekitar 42% menjadi Rp 9,2 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 6,5 triliun.

"Kemudian giro naik hingga 27% menjadi Rp 9,4 triliun dan deposito naik 26% menjadi Rp 22,8 triliun pada 2010," kata Glen.

Ia menegaskan, pertumbuhan laba operasional BBKP meningkat 21%, dengan laba bersih yang juga membaik 36% menjadi Rp 493 miliar. Bandingkan dari periode lalu, Rp 362 miliar.

Sedangkan rasio Beban Operasional/ pendatapan Operasional (BOPO) di 2010 berada di kisaran 84,8%, dimana periode sebelummnya BOPO perseroan sebesar 86,9%.

Bursa AS dan Jepang Pulih, IHSG Siap Menguat Lagi



Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup kembali melemah, mengikuti bursa regional yang kembali terpuruk menyusul krisis nuklir di Jepang. Investor ramai-ramai melepas saham di tengah pasar finansial yang sedang diliputi ketidakpastian.

Pada perdagangan, Kamis (17/3/2011), IHSG kehilangan 47,267 poin (1,34%) ke level 3.484,210. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,727 poin (1,55%) ke level 619,752.

Membaiknya bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi sentimen positif yang akan mengembalikan IHSG ke teritori positif. Investor akan mulai lagi aksi beli selektif sehingga membuat IHSG pada perdagangan Jumat (18/3/2011) bergerak menguat.

Bursa Wall Street kemarin rebound setelah selama 3 hari berturut-turut mengalami pelemahan. Namun penguatan itu diprediksi hanya sementara mengingat krisis nuklir di Jepang belum selesai.

Pada perdagangan Kamis (17/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 161,21 poin (1,39%) ke level 11.774,51. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 16,81 poin (1,34%) ke level 1.273,69 dan Nasdaq menguat 19,23 poin (0,73%) ke level 2.636,05.

Bursa Jepang Jumat pagi ini juga sudah kembali rebound. Indeks Nikkei-225 dibuka langsung menguat 221,84 poin (2,48%) ke level 9.184,51. Bank Sentral Jepang pagi ini kembali memompakan likuiditas hingga 3 triliun yen (US$ 37 miliar) untuk menstabilkan pasar.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Tekanan jual pada saham perbankan kembali mendorong indeks untuk berada di area negatif. Dengan gagal bertahan di level 3,530 IHSG berpotensi kembali tertekan dan bergerak di kisaran 3,435-3,510 dengan TINS dan AALI sebagai saham pilihan.

Panin Sekuritas:

IHSG kemarin kembali ditutup melemah -1,54% pada 3.477,399 menyusul masih berlanjutnya sentimen negatif dari bursa regional. Kerusakan pada pembangkit listrik nuklir di Jepang serta krisis geopolitik di Timur Tengah menyebabkan investor cenderung melepas portofolio mereka terlebih dahulu. Meski demikian kami perkirakan tekanan terhadap indeks hari ini akan cenderung berkurang. Kami melihat sentimen dari laporan kinerja emiten 2010 akan menjadi pendorong gerak indeks. Disisi lain, kami juga memperkirakan harga komoditas masih akan fluktuatif untuk beberapa waktu mendatang. IHSG hari ini kami proyeksikan akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.450-3.510. Saham pilihan kami : INTA, CPIN, ICBP.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG kembali ditutup minus 47 point (-1.34%) ke level 3,484.21 mengikuti penurunan bursa di regional menyusul kekhawatiran akan reaktor nuklir di Jepang yang belum stabil. Pada perdagangan hari ini sektor manufaktur menjadi penarik terbesar indeks dengan saham yang menjadi penarik terbesar adalah TLKM, ASII, BMRI dan BUMI. Sementara KRAS, CPIN, BDMN dan INTA menjadi penahan turunnya indeks dari penurunan yang lebih dalam. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp367 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah telekomunikasi dan perbankan. Secara teknikal hari ini IHSG terlihat tekanan jual yang cukup hebat hingga menyebabkan IHSG sempat menyentuh level 3,465 sebelum akhirnya terjadi aksi beli pada akhir sesi yang membuat IHSG ditutup di level 3,484. Sinyal MACD IHSG menunjukkan perpotongan garis MACD terhadap garis sinyal yang menyebabkan IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan besok. Pada perdagangan besok IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran 3,438 - 3,504 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. ITMG, BBRI dan CPIN.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (18/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.428-3.456 dan resistance 3.522-3.559. Besarnya kekuatan daya jual untuk menahan dan mendorong harga ke bawha ternyata lebih kuat dibandingkan kekuatan daya beli untuk mengangkat harga. Setelah candle membentuk hammer, candle bergerak melemah. Posisi ini melanjutkan penurunan sebelumnya. MACD telah membentuk death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's%R dan Stochastic semakin menjauhi area overbought. Meskipun secara teknikal IHSG masih berada dalam tren pelemahan, namun diharapkan bisa menguat seiring penguatan bursa saham AS dan Eropa.

Naik 17,4%, Indocement Raup Laba Rp 3,2 Triliun


Jakarta - Laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang tahun 2010 tercatat Rp 3,225 triliun, tumbuh 17,4% dibanding periode lalu yang sebesar Rp 2,747 triliun. Laba bersih per saham sendiri mencapai Rp 876,05.

Menurut laporan keuangan INTP yang dikutip detikFinance, Jumat (18/3/2011), laba perseroan disokong oleh pendapatan yang naik 5,31% dari Rp 10,576 triliun di 2009 menjadi Rp 11,138 triliun. Beban pendapatan per 31 Desember 2010, Rp 5,597 triliun. Ini menjadikan laba kotor INTP mencapai Rp 5,541 triliun, meningkat 8,47% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 5,108 triliun.

Usai terpangkas beban usaha Rp 1,52 triliun, laba usaha perseroan sebesar Rp 4,02 triliun. Laba usaha meningkat 8,85% dari tahun lalu, Rp 3,693 triliun.

INTP juga mendapatkan penghasilan bunga, Rp183 miliar, naik dari tahun lalu Rp 78,35 miliar. Kinerja perseroan semakin baik karena keuntungan kurs di 2010 Rp 20,771 miliar. Bandingkan pada periode sebelumnya, yang mencatat rugi kurs Rp 7,78 miliar.

Setelah pemotongan pajak, laba bersih INTP mencapai Rp 3,225 triliun. Meningkat dari sebelumnya, Rp 2,747 triliun.

(wep/qom)

Volume Tipis karena Krisis Nuklir, Wall Street Rebound


Jakarta - Bursa Wall Street rebound setelah selama 3 hari berturut-turut mengalami pelemahan. Namun penguatan itu diprediksi hanya sementara mengingat krisis nuklir di Jepang belum selesai.

"Karena berita utamanya datang dari Jepang, ada sedikit kegugupan dari para pialang untuk melikuidasi posisi jangka panjangnya pada perdagangan berjangka pagi ini," ujar Steve Leuer, pialang berjangka dari X-FA Trading seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/3/2011).

Pada perdagangan Kamis (17/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 161,21 poin (1,39%) ke level 11.774,51. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 16,81 poin (1,34%) ke level 1.273,69 dan Nasdaq menguat 19,23 poin (0,73%) ke level 2.636,05.

Rebound terjadi dalam volume perdagangan yang sangat tipis, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,95 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 8,47 miliar. Nilai tersebut juga jauh di bawah volume transaksi ketika bursa Wall Street jatuh Rabu lalu, yang mencapai 11,1 miliar.

Jika pasar kembali fokus pada fundamental, banyak berita bagus yang bisa menolong seperti laporan dari FedEx Corp. Perusahaan kargo terbesar dunia itu memperkirakan kenaikan pendapatan karena kuatnya permintaan, sehingga sahamnya naik hingga 3,1%. Indeks Dow Jones Transport tercatat ikut menguat 1,4%.

Sementara harga minyak mentah dunia yang beberapa waktu lalu turun merespons bencana di gempa, kemarin kembali naik dipicu krisis di Libya.

Harga minyak light sweet pengiriman April tercatat melonjak 3,44 dolar menjadi US$ 101,42 per barel. Minyak Brent juga melonjak 4,28 dolar menjadi US$ 11,90 per barel.

MNC Anggap Gugatan Pemegang Saham Rp 3,7 Triliun 'Ngawur'

Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menganggap gugatan senilai Rp 3,7 triliun oleh pemegang sahamnya yaitu Abdul Malik Jan tak punya dasar hukum jelas. Sebab proses IPO (Initial Public Offering) perseroan sudah memenuhi peraturan pasar modal.

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum MNC Andi F. Simangunsong dalam hak jawab kepada detikFinance, Kamis (17/3/2011).

"Proses penawaran umum/Initial Public Offering (IPO) MNC, telah dilakukan proses uji tuntas khususnya di bidang hukum, yang selanjutnya terhadap hasil Uji Tuntas tersebut mendapat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada 13 Juni 2007," tutur Andi.

Andi mengatakan, MNC sebelum melakukan IPO telah menyampaikan keterbukaan informasinya secara lengkap dalam prospektus yang dikeluarkan.

"Proses IPO hanya bisa dibatalkan sebelum IPO tersebut selesai dilaksanakan, dan tidaklah bisa serta tidaklah dimungkinkan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah setelah IPO tersebut terlaksana dan perusahaan terdaftar di bursa," tegas Andi.

Karena faktanya IPO MNC telah selesai dilaksanakan pada 15, 18, dan 19 Juni 2007. Ditegaskan Andi, setelah IPO selesai dilaksanakan dan setelah perseroan terdaftar di bursa (22 Juni 2007), maka kewenangan terkait status terdaftarnya perusahaan dimaksud ada pada Bapepam-LK.

Sementara mengenai sengketa kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) antara MNC dengan Siti Hardiyanti Rukmana, seperti gugatan Abdul Malik, menurut Andi dalam kasus sengketa itu MNC tidak menjadi pihak yang masuk dalam perkara.

"Sengketa kepemilikan saham PT CTPI yang saat ini ada hanyalah sengketa antara PT Berkah Karya Bersama (selaku pemegang saham lama PT CTPI) dengan Siti Hardiyanti Rukmana dkk (pemegang atas 25% saham PT CTPI) yang terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 11 Januari 2010, di mana MNC tidak menjadi pihak dalam perkara tersebut, dan hingga saat ini belum ada putusan pengadilan atas gugatan dimaksud," papar Andi.

Andi mengatakan, saat proses IPO MNC dilakukan, MNC dengan tegas dan jelas telah mencantumkan soal kepemilikannya atas 75% saham PT CTPI yang saat ini berubah menjadi MNCTV. Penjelasan status ini dicantumkan dalam prospektus ringkas IPO MNC.

"Terhadap pencantuman atas kepemilikan saham MNCTV yang telah dilakukan berkali-kali tersebut, tidak terdapat satu pun keberatan yang diajukan pihak manapun juga (apalagi gugatan ke pengadilan) terhadap proses IPO MNC tersebut. Oleh karenanya membuktikan bahwa tidak terdapat keberatan dari pihak manapun atas kepemilikan 75% saham PT CTPI oleh MNC dan karenanya pula maka proses IPO MNC sudah memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini sebagaimana terbukti dari adanya pernyataan pendaftaran efektif dari Bapepam atas proses IPO MNC pada 13 Juni 2007," kata Andi.

Selain itu, Andi mengatakan, Abdul Malik Jan baru tercatat sebagai pemegang 2.500 lembar saham MNC sejak 6 Juli 2010 dengan harga saham antara Rp 340 sampai Rp 360 per lembar. Kemudian pada 8 Desember 2010, Abdul meningkatkan kepemilikan sahamnya di MNC menjadi 32.500 lembar saham dengan harga pembelian antara Rp 720 sampai Rp 760 per lembar.

"Hal ini menunjukkan jelas Abdul bukan membeli saham MNC pada saat IPO di 2007, dan justru membeli saham MNC setelah sengketa antara PT Berkah (selaku pemegang saham lama) dan Siti Hardiyanti Rukmana dkk (pemegang atas 25% saham PT CTPI) didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 11 Januari 2010, hal mana menunjukan bahwa Abdul telah mengetahui tentang adanya sengketa pemilikan PT CTPI pada saat ia membeli saham MNC," jelas Andi.

Ditegaskan Andi lebih lanjut, Abdul sebenarnya telah memperoleh margin keuntungan dari saham MNC. Karena saat ini harga saham MNC berkisar Rp 940 per lembar.

Dulu Abdul membeli 2.500 lembar saham di kisaran harga Rp 340 sampai dengan Rp 360 pada 6 Juli 2010, lalu sahamnya meningkat menjadi 32.500 lembar di kisaran Rp 720 sampai Rp 760 pada 8 Desember 2010.

"Jadi justru telah memperoleh margin alias telah diuntungkan, bukannya dirugikan," tukas Andi.
(dnl/ang)