Senin, 21 November 2011

Defisit Fiskal AS Benamkan Rupiah 35 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (21/11) ditutup melemah 35 poin (0,38%) ke level 9.015/9.025 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 9.015/9.025.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh pasar yang masih wait and see sehingga rupiah bergerak dalam range trading. Menurutnya, para pelaku pasar masih mencari klarifikasi atas rencana Eropa untuk meredam ketidakyakinan pasar mengenai krisis utang sovereign.

Christian menegaskan, pasar masih mengantisipasi negatif silang pendapat Perancis-Jerman soal peran European Central Bank (ECB) dalam mengatasi krisis di kawasan itu. "Karena itu, rupiah mencapai level terlemahnya 9.070 dan 9.030 sebagai level terkuatnya dari level pembukaan 9.030 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (21/11).

Di sisi lain, lanjutnya, akhir pekan ini merupakan deadline bagi Kongres Amerika untuk menetapkan rencana reduksi defisit senilai US$1,2 triliun. "Jika krisis Eropa masih bertahan dan pada saat bersamaan pasar mengkhawatirkan AS tidak mampu menjalankan program pemangkasan defisit fiskalnya, bisa memicu pergerakan harga yang lebih volatile dibandingkan biasanya," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS naik ke level 78,20 dari sebelumnya 77,98. "Terhadap euro, dolar AS menguat

Seiring Regional, IHSG Melemah 1,9%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 74,67 poin atau 1,9% ke 3.679,83 pada perdagangan Senin (21/11). Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp3,1 triliun.

Para penutupan perdagangan tecatat 217 saham melemah, 29 saham menguat dan 67 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell mencapai Rp540,9 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,4 triliun dan pembelian asing sebesar Rp951,2 miliar.

Indeks JII turun 10,6 poin ke 513,65, indeks ISSI turun 2,4 poin ke 119,70 dan indeks LQ45 turun 15,3 poin ke 648,59. Pelemahan terdalam dialami sektor pertambangan turun 68,15 poin ke 2.549,57 disusul sektor perkebunan turun 48,60 poin ke 2.152,78.

Menurut pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, para pelaku pasar masih khawatir menyusul yield surat utang Beligia, Spanyol dan Perancis yang melonjak tajam mengikuti Yunani dan Italy.

Dari dalam negeri, permintaan agar perbankan menurunkan profit margin hingga batas wajar membuat saham2 perbankan mengalami tekanan jual. "Karena hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi perolehan laba bank."

Anjlok 2%, IHSG Paling Parah di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 74 poin atau setara dua persen akibat tekanan jual di saham-saham tambang dan bank unggulan. Indeks anjlok paling parah diantara bursa-bursa Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.065 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 31,041 poin (0,83%) ke level 3.723,459 akibat meningkatnya risiko global yang didorong oleh naiknya beban utang di negara-negara Eropa. Aksi jual melanda saham-saham unggulan.

Saking maraknya tekanan jual, indeks sempat anjlok sangat dalam sebelum akhirnya sedikit melambat. Seluruh saham-saham blue chip terkena tekanan jual cukup tinggi.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 55,494 poin (1,48%) ke level 3.699,006. Maraknya sentimen negatif membuat indeks tertekan.

Tekanan jual menghantam IHSG dengan kerasnya hingga terkapar ke posisi terendahnya hari ini di 3.688,114. Aksi beli selektif yang terjadi pagi tadi kini mulai langka.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (21/11/2011), IHSG ditutup terpangkas 74,671 poin (1,99%) ke level 3.679,829. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 15,335 poin (2,31%) ke level 648,589.

Saham-saham berbasis tambang dan bank kelas berat bertanggung jawab atas koreksi cukup dalam yang melanda IHSG. Tekanan jual terjadi di saham-saham ini sejak dibukanya perdagangan pagi tadi.

Investor asing kembali mendominasi aksi jual, sehingga transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 540,944 miliar di seluruh pasar.

Investor masih fokus ke penyelesaian krisis utang Eropa dan perkembangan ekonomi AS. Sehingga nilai transaksi di lantai bursa masih sepi, hanya setengah dari rata-rata harian Rp 6 triliun.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 101.334 kali pada volume 3,95 miliar lembar saham senilai Rp 3,192 triliun. Sebanyak 29 saham naik, sisanya 217 saham turun, dan 67 saham stagnan.

Setelah imbal hasil surat utang Prancis dan Spanyol yang meningkat, kini giliran Jerman yang diprediksi terkena hal serupa. Situasi ini membuat bursa-bursa di Eropa terpuruk dengan koreksi yang cukup signifikan.

Pergerakan bursa-bursa di Asia belum banyak berubah sejak pagi tadi, masih kompak terjebak di teritori negatif. Kali ini bukan bursa saham Hong Kong lagi yang memimpin jatuhnya bursa regional, tetapi IHSG.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 1,43 poin (0,06%) ke level 2.415,13.
  • Indeks Hang Seng anjlok 265,38 poin (1,44%) ke level 18.225,85.
  • Indeks Nikkei 225 turun 26,64 poin (0,32%) ke level 8.348,27.
  • Indeks Straits Times melemah 21,13 poin (0,77%) ke level 2.709,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1,300 ke Rp 37.000, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 350 ke Rp 10.850, Waran Viva (VIVA-W) naik Rp 265 ke Rp 295, dan Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 150 ke Rp 1.440.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 2.000 ke Rp 108.000, Dian Swastatka (DSSA) turun Rp 1.850 ke Rp 13.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 60.500, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 1.200 ke Rp 21.550.

(ang/qom)

Indeks ditutup turun nyaris 2% di sesi II

JAKARTA. Di sesi II, tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin besar. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 1,99% menjadi 3.679,83.

Hanya ada 26 saham yang naik. Sementara, sekitar 202 saham memerah dan 61 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,950 miliar saham senilai Rp 3,192 triliun.

Semua sektor kompak memerah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar adalah sektor industri dasar turun 3,05%, sektor pertambangan turun 2,60%, dan sektor keuangan turun 2,35%.

Tiga saham yang mencatatkan penurunan terbesar di antaranya: PT Wahana Otomitra Multiartha (WOMF) turun 16,33% menjadi Rp 205, PT Multi Prima Sejahtera (LPIN) turun 15,79% menjadi Rp 2.000, dan PT Voksel Electric (VOKS) turun 14,29% menjadi Rp 600.

Sedangkan saham-saham di posisi top gainers yakni: PT Viva Media Asia (VIVA) naik 50% menjadi Rp 450, PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) naik 11,63% menjadi Rp 1.440m dan PT Benakat Petroleum Energi (BIPI) naik 10,74% menjadi Rp 134.

Dana Pensiun Tuntut JPMorgan-Goldman Sachs

Headline
INILAH.COM, New York - Dua lembaga dana pensiun menuntut JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc atas pernyataan mereka terhadap sekuritas MF Global Ltd Holdings terkait obligasi Eropa, yang dinilai menyesatkan.

Sebagai dampak atas pernyataan yang dinilai menyesatkan tersebut, saham MF Global diperdagangkan dengan harga yang meroket secara tidak wajar. Demikian keluhan dari salah satu dana pensiun tersebut, yang diajukan ke pengadilan federal Manhattan akhir pekan lalu.

"Sementara tekanan terhadap MF Global tersembunyi atas obligasi Eropa, para terdakwa (JPMorgan dan Goldman) akan bisa meningkatkan penawaran sekitar US$900 juta," tutur penggugat, seperti dikutip dari Bloomberg di Jakarta, Senin (21/11).

MF Global Holdings, yang dimotori mantan co-chief Executive Officer Goldman Sachs Group Inc Jon Corzine, menyatakan bangkrut pada 31 Oktober lalu usai berinvestasi pada obligasi Eropa dan mendapatkan margin calls. Perusahaan yang berbasis di New York ini tercatat memiliki utang senilai US$39,7 miliar dan aset US$41 miliar. Sementara para broker dan dealer sedang dilikuidasi secara terpisah.

Perusahaan lain yang disebut sebagai terdakwa dalam tuntutan tersebut adalah Bank of America Corp (BAC) unit dari Merrill Lynch , Citigroup Global Markets Inc, Deutsche Bank Securities Inc, RBS Securities Inc dan Jefferies & Co Corzine. Petinggi MF Global juga dituding sebagai terdakwa. Gugatan ini diajukan oleh lembaga dana pensiun IBEW Local 90 Pension Fund dan the Plumbers & Pipefitters’ Local #562. Dana pensiun ini mewakili para pemegang saham lainnya.

David Wells, seorang juru bicara Goldman Sachs yang berbasis di New York, menolak berkomentar. Sementara Shirley Norton, juru bicara Bank of America yang berbasis di North Carolina dan Joseph Evangelisti, juru bicara JPMorgan berbasis di New York, tidak menjawab usai gugatan diajukan.

Di sisi lain, unit broker dan dealer MF Global tengah dilikuidasi secara terpisah. Wali amanat yang melakukan likuidasi MF Global mengatakan bahwa penyaluran agunan ke rekening pelanggan tergantung pada aset yang tersedia dan tidak ada jaminan bisa kembali 100%.

James Giddens, selaku wali amanat tersebut mendapat izin pengadilan pada 17 November lalu untuk membayar kerugian senilai US$520 juta dalam bentuk aset ke sekitar 23.300 rekening. Sedangkan rencana transfer lanjutan ke beberapa ratus rekening lainnya belum dapat dilakukan. Giddens menyatakan aset yang tersedia untuk rekening komoditas diestimasikan kurang dari jumlah klaim yang diajukan.

"Upaya untuk menganalisis penyebab kekurangan dan usaha untuk mengatasinya dengan berkoordinasi kepada regulator dan aparat penegak hukum tengah berlangsung," ungkapnya dalam sebuah pernyataan, akhir pekan lalu.

Broker dealer dikabarkan telah memindahkan ratusan juta dolar AS dari rekening berjangka ke rekening lainnya sebelum menyatakan bangkrut. Hal ini diungkapkan salah seorang yang akrab dengan audit perseroan, yang identitasnya tidak mau diungkap karena pembicaraan berlangsung secara pribadi.

MF Global Holdings diminta untuk memisahkan sejumlah dana sebagai jaminan untuk klien berjangka. Perseroan mengajukan bangkrut dan menduduki posisi 8 besar perusahaan yang bangkrut di AS usai berinvestasi sebesar US$6,3 miliar pada obligasi Euro dan mendapatkan margin calls.

Komisi Perdagangan Berjangka, Sekuritas, dan Perdagangan (CFTC) dan Biro Investigasi Federal (FBI) tengah menyelidiki aliran kas perseroan sebelum mengajukan bangkrut. CFTC tengah menyelidiki dana senilai US$600 juta dalam rekening klien berjangka, yang 'menguap'. Regulator menyatakan, mereka belum menempatkan dana tersebut.

Dalam hitungan terpisah, seorang hakim federal mengatakan akan menyetujui penyelesaian US$90 juta dari klaim investor yang berasal dari kerugian tahun 2008 atas perdagangan gandum oleh broker komoditas MF Global.

Sementara Hakim Distrik AS di Manhattan Victor Marrero juga mengatakan, akan menyetujui biaya pengacara senilai US$16,2 juta atas gugatan empat dana pensiun publik yang mengklaim kerugian sebesar US$1,1 miliar pada saham MF Global usai broker perseroan di Memphis Tennessee kehilangan dana US$141 juta dalam beberapa jam melalui perdagangan yang tidak sah. [mdr]

Kegagalan Kongres AS Tekan Bursa Eropa Turun

Headline
INILAH.COM, London - Kegagalan Kongres AS menyetujui pemangkasan defisit telah menyebabkan bursa Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Senin (21/11).

Indeks FTSE turun 0,8% ke 5.315, indeks CAC turun 0,9% ke 2.969 dan indeks DAX turun 0,8% ke 5.751. Perkembangan dari AS telah meningkatkan lagi kekhawatiran keuangan negara yang bermasalah sehingga membingungkan investor, demikian mengutip yahoofinance.com.

"Masalah bukan satu-satunya soal utang di Eropa, sebab di AS terjadi kebuntuan politik," kata David Thebault, analis di Global Equities.

Kongres AS yang ditugaskan menyusun rencana pemangkasan defsiit negara untuk 10 tahun senilai US$1,2 triliun telah gagal yang akan diumumkan hari Senin ini. Saham blue chip Eropa melemah. Saham sektor pertambangan terlihat melemah seperti saham Xstara turun 1,1% dan saham Rio Tinto turun 1,1%.

Pengurangan Defisit Ditolak, Dolar Melemah di Asia

Medium
INILAH.COM, Singapura - Kurs dolar melemah terhadap yen dan euro pada perdagangan Senin (21/11) di Asia. Investor memperhatikan parlemen AS akan segera mengumumkan paket pengurangan defisit telah gagal.

Indeks dolar DXY turun 0,1% terhadap enam mata uang utama menjadi 77,994 dari 78,098 di New York pada Jumat pekan lalu. "Tantangan kebijakan fiskal akan tetap jadi perhatian pekan ini sehingga akan menentukan suasana pasar mata uang," kata ahli strategi valas di Credit Agricole, yang dikutip dari marketwatch.com.

Kongres AS yang ditugaskan menyusun rencana pemangkasan defisit negara untuk 10 tahun senilai US$1,2 triliun telah gagal, yang akan diumumkan hari Senin ini.

"Kegagalan supercomitte untuk menyetujui proposal atau kongres menolak proposal tersebut akan menjadi pukulan untuk aset berisiko di pasar global. Terutama di kawasan Euro yang masih penuh ketidakpastian dan pasar yang stress," tulis hasil riset Barclays Capital.

Dolar sedikit melemah terhadap euro menjadi US$1.3527 dari US$1,3510. Dolar juga melemah terhadap yen menjadi 76,78 dari 76,96 pada akhir pekan lalu.

Asing Jual, IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 1,4%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (21/11) ditutup melemah 1,4% ke level 3.701,73.

Pelemahan IHSG siang masih seiring koreksi yang terjadi di bursa regional. Investor lebih mengantisipasi sentimen dari bursa global seperti perkembangan krisis utang Eropa dan kesepakatan pemotongan anggaran AS pekan ini. Kondisi ini menyebabkan asing juga melakukan aksi profit taking siang ini dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp152,57 miliar.

Bursa AS di perdagangan akhir pekan lalu ditutup mixed dengan pergerakan relatif sideways seiring sentimen negatif dari pelemahan bursa Eropa terkompensasi oleh rilis data economic indicator AS di bulan Oktober yang lebih baik dari ekspektasi serta turunnya yield obligasi Spanyol dan Italia seiring langkah ECB yang melakukan pembelian obligasi negara tersebut di pasar.

Bursa Asia siang ini juga masih melanjutkan koreksi seiring koreksi yang terjadi pada indeks futures bursa AS sekitar 1% pagi tadi. Masih belum tercapainya kesepakatan Kongres AS terkait pemotongan defisit anggaran senilai minimal US$1,2 triliun menjadi sentimen negatif pagi tadi.

Sebanyak 184 saham turun siang ini, 31 saham naik, dan 67 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 1,78% ke level 652,09, sedang JII turun 1,59% ke level 515,94.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,22 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp960,44 miliar.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah GGRM turun 1,45%, AALI turun 2,63%, INTP turun 3,87%, ASII turun 0,80%, ITMG turun 1,28%, dan PTBA turun 2,24%.

Marak Sentimen Negatif, IHSG Tinggalkan Level 3.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan level 3.700 dengan koreksi sebanyak 55 poin. Maraknya sentimen negatif membuat indeks tertekan.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 31,041 poin (0,83%) ke level 3.723,459 kibat meningkatnya risiko global yang didorong oleh naiknya beban utang di negara-negara Eropa. Aksi jual melanda saham-saham unggulan.

Saking maraknya tekanan jual, indeks sempat anjlok hingga ke level terendahnya di 3.692,711. Seluruh saham-saham blue chip terkena tekanan jual cukup tinggi.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (21/11/2011), IHSG terkoreksi 55,494 poin (1,48%) ke level 3.699,006. Sementara Indeks LQ 45 terpangkas 12,474 poin (1,88%) ke level 651,450.

Para pelaku pasar sudah sangat kehausan dengan sentimen positif. Sejak minggu lalu pasar terus-terusan dihajar oleh sentimen negatif, yang kebanyakan datang dari krisis Eropa.

Memburuknya situasi Eropa dipercaya pelaku pasar bisa menyeret ekonomi dunia ke masa resesi. Sehingga, investor mulai mengurangi portofolionya atas aset-aset yang berisiko tinggi.

Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, dengan koreksi yang cukup tinggi rata-rata lebih dari satu persen. Beberapa saham masih ada yang menguat namun tak mampu memulihkan IHSG.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 45.876 kali pada volume 1,9 miliar lembar saham senilai Rp 1,221 triliun. Sebanyak 31 saham naik, sisanya 184 saham turun, dan 67 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional juga terkena imbas memburuknya krisis utang Eropa. Bursa saham Hong Kong memimpin pelemahan bursa di Asia hingga siang ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 8,83 poin (0,37%) ke level 2.407,74.
  • Indeks Hang Seng anjlok 338,24 poin (1,83%) ke level 18.152,99.
  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 18,98 poin (0,23%) ke level 8.355,93.
  • Indeks Straits Times melemah 18,50 poin (0,68%) ke level 2.711,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 3.100 ke Rp 38.800, Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 12.850, Waran Viva (VIVA-W) naik Rp 175 ke Rp 205, dan Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 160 ke Rp 1.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 60.900, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 22.150, Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 14.900, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 42.200.
(ang/dnl)

Wah, indeks tergerus 1,48% di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memerah hingga transaksi perdagangan sesi I. Pada pukul 12.00, indeks turun 1,48% menjadi 3.699,006.

Semua sektor tak ada yang berhasil naik. Adapun tiga sektor dengan penurunan paling besar di antaranya: sektor infrastruktur yang turun 2,62%, sektor industri dasar turun 2,06%, dan sektor konstruksi turun 1,66%.

Hanya ada 25 saham yang naik. Sementara, jumlah saham yang turun mencapai 174 dan 62 saham lainnya tak berubah posisi. Adapun volume transaksi hari ini melibatkan 1,900 miliar saham senilai Rp 1,221 triliun.

Saham-saham penghuni top losers di antaranya: PT Star Pacific (LPLI) turun 12,37% menjadi Rp 170, PT Myoh Technology (MYOH) turun 8,79% menjadi Rp 415, dan PT Nipress (NIPS) turun 7,32% menjadi Rp 3.800.

Sedangkan saham-saham top gainers yaitu: PT Benakat Petroleum (BIPI) naik 23,97% menjadi Rp 150, PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) naik 12,40% menjadi Rp 1.450, dan PT HM Sampoerna (HMSP) naik 8,68% menjadi Rp 38.800.

Saham Second & Third Liner untuk Sesi Dua

Medium
INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG diprediksi bertahan pada zona merah seiring turunnya ekspor Jepang dan kekhawatiran gagalnya AS pangkas defisit. Inilah saham pilihannya.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti akan bertahan pada teritori negatif. “Indeks memiliki support 3.680 dan resistance 3.712,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (21/11).

Menurutnya, pelemahan IHSG seiring dengan pelemahan pembukaan bursa Asia. Kondisi ini, salah satunya dipicu oleh data ekspor Jepang untuk Oktober 2011 yang dirilis turun.Ekspor Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. “Ini menunjukkan bahwa apresiasi yen dan gejolak keuangan di Eropa memperlambat pemulihan Jepang pasca gempa Maret lalu,” ujarnya.

Ekspor Jepang turun, 3,7%, pada Oktober dari tahun sebelumnya. Demikian bunyi laporan dari Departemen Keuangan hari ini di Tokyo. Angka ini lebih buruk dari perkiraan median dari 29 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News yakni penurunan 0,3%. “Laporan ini menunjukkan rebound ekonomi setelah gempa Maret kehilangan momentum,” papar Purwoko.

Pada saat yang sama, lanjutnya, dari AS pasar juga mengkhawatirkan kekegagalan negara adidaya itu dalam memangkas defisit fiskalnya. “Itulah yang membuat market kurang kondusif. Jadi, berita buruknya masih terus muncul dan belum ada berita positifnya,” timpalnya.

Sementara itu, Purwoko menambahkan, dari Eropa pun belum ada berita menggembirakan. Pasar masih dibayangi sentimen negatif akibat silang pendapat antara Kanselir Jerman Angela Merkel dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy soal peranan European Central Bank (ECB) dalam mengatasi krisis kawasan euro. “Perancis ingin ECB cetak uang baru untuk bailout, sedangkan Jerman ingin pengetatan fiskal,” ucapnya.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham second liner atau third liner. Di antara saham-saham pilihannya adalah saham pendatang baru yang listing hari ini yakni PT Visi Media Asia (VIVA). Lalu, saham PT Benakat Petroleum Energy (BIPI). “Saya rekomendasikan speculative buy kedua saham ini,” ujarnya.

Saham pilihannya yang lain adalah PT Jasa Marga (JSMR), PT Kalbe Farma (KLBF), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut dengan pola trading jangka pendek,” imbuhnya.

Rupiah mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia hari ini

Rupiah mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia hari ini
KUALA LUMPUR. Mayoritas mata uang Asia mencatatkan pelemahan hari ini. Hal itu tercermin dari pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang sudah mencatatkan penurunan di hari ke enam.

Hari ini, rupiah mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang regional lainnya, yakni sebesar 0,6% menjadi 9.075 per dollar pada pukul 10.15. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,3% menjadi 3,1705 dan baht Thailand melemah 0,2% menjadi 31,04.

Salah satu sentimen negatif yang mempengaruhi mata uang Asia di antaranya spekulasi bahwa penentu kebijakan AS akan sulit mencapai kesepakatan mengenai pemangkasan defisit anggaran sehingga mendorong investor melepas aset-aset emerging market.

"Prediksi mengenai hasil perundingan defisit anggaran AS yang gagal akan menjadi sentimen negatif pasar mata uang dunia. Hal ini pula yang menjadi penyebab utama mengapa mata uang dan saham di pasar Asia mencatatkan penurunan. Pelaku pasar masih mencemaskan mengenai situasi di zona Eropa," jelas Rees Kam, senior strategist SJS Markets Ltd di Hongkong.

Dana Nasabah MF Global Puluhan Triliun Rupiah 'Nyangkut'

Jakarta - Tiga pekan sudah berlalu sejak MF Global dinyatakan bangkrut. Namun, para nasabahnya masih berjuang untuk mencairkan dananya yang berjumlah miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Saat ini, para nasabah yang sudah mulai hilang kesabarannya ini masih bertanya-tanya mengenai sulitnya dua pertiga dari total dananya masih nyangkut di perusahaan perdagangan tersebut.

Pihak pengadilan sudah meminta MF Global mengembalikan 60 dana simpanan nasabah yang dibekukan sejak pendaftaran perlindungan kebangkrutan perusahaan pada 31 Oktober 2011 lalu. Namun faktanya, hanya sekitar 40% dana nasabah yang sudah dicairkan.

Sisanya, sekitar lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 25,5 triliun diakui sedang disiapkan perusahaan untuk membayar kekurangannya. Dana ini lebih tinggi dari estimasi pengadilan yang hanya sebanyak US$ 600 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun.

Karena para wali amanat, pihak pengadilan dan perdagangan sama sekali memberikan komentar mengenai sisa dana nasabah yang belum kembali tersebut meski sudah berminggu-minggu, para nasabah masih bertanya-tanya bagaimana nasib dana simpanan mereka dalam proses kebangkrutan ini.

Setelah melakukan banyak lobi dengan nasabah dan pihak perdagangan, wali amanat James Giddens pekan lalu mendapat persetujuan pengadilan untuk mencairkan dana nasabah US$ 520 juta dari rekening tunai MF Global sesuai laporan buku 31 Oktober lalu.

Meski demikian, rencana ini masih belum bisa menenangkan nasabah yang resah. Nasabah simpanan tunai dan yang dananya masih dalam posisi transaksi belum juga bisa menikmati uangnya. Wali amanat sudah berniat untuk mentransfer dana nasabah-nasabah ini, namun hingga kini belum ditentukan waktu yang spesifik.

"Seluruh proses (pencairan dana) ini berantakan," kata Jason Skole, salah satu investor yang sudah menempatkan dana US$ 200.000 di awal tahu ini dalam perusahaan investasi kecil yang berdagang lewat MF Global, dikutip dari Reuters, Senin (21/11/2011).

"Mereka yang menempatkan dana tunai sudah dipastikan dapat sebagian uangnya. Yang saya dapat hanya 60% dari dana yang ditempatkan dalam posisi perdagangan," katanya. Ia mengatakan, sebanyak US$ 185.000 dananya saat ini masih dibekukan di perusahaan yang bangkrut tersebut.

Seperti diketahui, pada 31 Oktober 2011 lalu perusahaan perdagangan MF Global Holdings mendaftarkan perlindungan kebangkrutan karena membuat pertaruhan besar pada surat utang Eropa.

MF Global mendaftarkan perlindungan kebangkrutan Chapter 11, sekaligus menjadi perusahaan terbesar AS yang terkena dampak dari krisis Eropa. Perdagangan saham MF Global langsung dihentikan sementara.
(ang/dnl)

Wakil PM China: Resesi Global Kronis

Headline.INILAH.COM, Jakarta - Sebuah resesi global jangka panjang tidak bisa dihindari dan China harus fokus pada masalah-masalah domestik.

"Satu hal yang kita dapat yakini di antara semua ketidakpastian adalah bahwa resesi ekonomi global disebabkan oleh krisis keuangan internasional yang akan menjadi kronis," ujar Wakil Perdana Menteri China Wang Qishan dikutip kantor berita resmi Xinhua seperti dilaporkan Reuters.

Komentar Wang adalah perkiraan yang paling bearish bahwa setelah para pembuat kebijakan top China tentang perekonomian dunia, dan kekhawatiran Beijing tentang lingkungan global yang memburuk bisa diterjemahkan menjadi dorongan bagi kebijakan pro-pertumbuhan dimestik.

China meluncurkan paket stimulus fiskal masif dengan harga 4 triliun yuan ($ 650 miliar) pada akhir 2008 untuk mencegah dampak besar dari krisis keuangan global.

Menurut Xinhua, Wang tidak berbicara pada saat ini tentang perubahan kebijakan utama, namun menegaskan kembali bahwa bank-bank harus lebih fleksibel untuk pinjaman sektor pertanian dan usaha kecil (UMKM). "Sedangkan untuk negara kami, yang bergantung pada permintaan eksternal, kita harus melihat situasi dengan jelas dan mengerhakan bisnis kita sendiri," ujar Wang dengan mengatakan itu mengacu pada ekspor.

Bnk Sentral China, yang kadang-kadang harus melaporkan ke Wang, yang bertugas di sektor keuangan China, mengatakan pekan lalu bahwa ia siap untuk menyempurnakan kebijakan moneter jika diperlukan.

Pada pertemuan para pejabat pemerintah daerah dan eksekutif keuangan di provinsi Hubei, Sabtu, Wang mengatakan lembaga keuangan lokal seperti bank komersial kota dan koperasi kredit tidak harus memperluas bisnis mereka di luar daerah mereka. Wang juga mendesak bank untuk mencermati situasi keuangan internasional. Xinhua tidak memberikan rincian lebih lanjut.

DPR: Ikut Ajakan Obama Masuk TPP, RI Bisa Jadi 'Korban'

Jakarta - Presiden AS BarackOobama mengajak Indonesia melalui Presiden SBY untuk bergabung dalam kelompok dagang baru yang bernama Trans Pacific Partnership (TPP). Ini harus diwaspadai karena bisa-bisa Indonesia hanya jadi korban dagang.

Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi XI Kemal Azis Stamboel dalam keterangannya yang dikutip, Senin (21/11/2011).

"Harus ada pengkajian yang komprehensif. Apakah Trans Pacific Partnership akan mendatangkan keuntungan buat negara dan rakyat Indonesia. Karena setiap kemitraan ekonomi, prinsip dasarnya harus menguntungkan secara adil bagi pihak-pihak yang terlibat. Jangan menjadi sarana mengeksploitasi untuk kepentingan beberapa pihak saja. Di tengah ancaman krisis ekonomi global, Indonesia harus pandai-pandai untuk mengelola free trade agreement. Jika tidak, industri, dunia usaha, dan pasar domestik justru akan menjadi korban," tuturnya.

Seperti diketahui, pada KTT APEC 2011, Obama mempromosikan kerjasama baru bernama Trans Pacific Partnership (TPP). Melalui kerangka kerjasama perdagangan bebas Trans Pascific Partnership, yang diharapkan meningkatkan ekspor produk AS dan pada gilirannya menggerakan pasar domestiknya yang sedang lesu akibat krisis finansial.

Obama dalam pidatonya menutup KTT APEC 2011 di Honolulu, Hawaii, menyebut Asia Pasifik sebagai kawasan yang akan menyelamatkan masa depan perekonomian AS.

"Saya setuju bahwa free trade haruslah bersifat fair trade, baik dalam kerangkanya maupun dalam praktik implementasinya. Free trade yang tidak fair, tentu tidak harus diikuti. Kerjasama ekonomi dengan berbagai negara haruslah bersifat saling menguntungkan. Pemerintah juga harus memperhatikan kepentingan industri dan pasar domestik. Sehingga harus dipertimbangkan secara mendalam dan hati-hati," kata Kemal.

Saat ini sudah ada empat negara ASEAN yang masuk ke TPP yaitu Brunei, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Sejumlah negara Asia yang sudah siap bergabung dalam TPP adalah Jepang, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sedangkan dari Pasifik ada Kanada, AS, Meksiko, New Zealand, dan Australia. Tapi SBY menegaskan, Indonesia tidak mau ikut-ikutan dalam kerjasama baru tersebut.

SBY menegaskan, dirinya bukan mencurigai isu perdagangan bebas baru yang digagas AS-Australia itu. Namun jauh lebih penting perdagangan bebas yang adil dan mendatangkan manfaat nyata bagi masyarakat.
(dnl/ang)

IHSG Bertahan, Buru Saham Perbankan

INILAH.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/11) diprediksikan masih bertahan dari tren bullish. Beli saham perbankan BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI serta lapis kedua CFIN, ASRI dan INAF.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, perkembangan penyelesaian kredit di Eropa masih belum memberikan kepastian pada pasar keuangan dunia. Sehingga, hampir seluruh bursa utama dunia tidak mengalami pergerakan yang berarti.

“Padahal faktor domestik di masing-masing negara relatif membaik. Namun harga saham sulit untuk turun terlalu jauh namun juga sulit untuk menembus lagi level tertingginya,” ujarnya, kemarin.

Chart teknikal indeks Dow Jones dan IHSG, menurut Irwan, hampir mirip. Keduanya sulit keluar dari pola sideways meski data ekonomi Amerika cenderung membaik dengan penurunan tingkat pengangguran dan peluang membaiknya lagi data manufaktur AS yang dirilis pekan depan.

Sementara IHSG dengan dukungan faktor fundamental ekonomi yang menggambarkan rendahnya rasio utang terhadap PDB yaitu masih 25 %. Suku bunga rendah dan inflasi cenderung menurun seharusnya membuat IHSG berpeluang menuju level 4.000 di akhir tahun.

“Namun selama IHSG belum mampu menembus level resistan 3.850-3.875, maka investor belum bisa berharap terlalu banyak akan peluang perubahan menuju tren bullish,” lanjutnya

Dalam situasi konsolidasi panjang seperti ini, Irwan merekomendasikan trading jangka pendek di saham-saham yang berfundamental kuat. Meski tak tertutup peluang pula trading di saham second liner yang berfundamental kuat.

“Pilih saham perbankan BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI. Untuk saham lapis duanya, pilih CFIN, ASRI, INAF,” kata Irwan.

Saham-saham big caps sektor perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) merupakan pilihan utama karena sedang cooling down menuju harga terendahnya.

Hal ini membuat valuasi saham perbankan menjadi amat menarik. Apalagi didukung kinerja perbankan yang relatif solid sampai kuartal tiga -2011. Dengan pemangkasan suku bunga 50 basis poin, bank berpeluang mengejar pertumbuhan kredit.

Menurut Irwan, saat ini perbankan juga masih menghadapi funding cost yang tinggi akibat perang suku bunga deposito untuk menghimpun dana pihak ketiga. “Jika tidak menggenjot volume kredit, maka akan terjadi penggerusan net interest margin,” lanjutnya.

Seperti saham perbankan, Irwan menilai saham lapis kedua Clipan Finance Indonesia (CFIN) dan Alam Sutra Realty (ASRI) juga sedang cooling down. Khusus untuk Indofarma (INAF), perusahaan telah mendapat persetujuan untuk mengundurkan jadwal quasi reorganisasi.

INAF juga akan menggunakan laporan audit kuartal ketiga. Hal ini dinilai Irwan memberi sinyal ke pasar bahwa INAF akan membukukan kenaikan profit di kuartal tiga dan akan memicu kenaikan harga saham INAF.

Apalagi dengan quasi reorganisasi nanti maka INAF akan bisa membagikan dividen, karena kerugian akan diubah menjadi laba ditahan. “Rencana merger dengan Kimia Farma juga masih menjadi katalis kenaikan harga saham INAF karena merger BUMN tak boleh dilakukan di bawah harga IPO,” pungkasnya.

IHSG Bakal Tertekan Kondisi Eropa dan Anggaran AS

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Senin (21/11) ini diperkirakan akan kembali dibuka melemah seiring koreksi yang terjadi di bursa regional.

Menurut Samuel Sekuritas, investor diperkirakan akan lebih mengantisipasi sentimen dari bursa global seperti perkembangan krisis utang Eropa dan kesepakatan pemotongan anggaran AS di pekan ini. Support indeks hari ini berada di level 3.716.

Bursa AS di perdagangan akhir pekan lalu ditutup mixed dengan pergerakan relatif sideways seiring sentimen negatif dari pelemahan bursa Eropa terkompensasi oleh rilis data economic indicator AS di bulan Oktober yang lebih baik dari ekspektasi serta turunnya yield obligasi Spanyol dan Italia seiring langkah ECB yang melakukan pembelian obligasi negara tersebut di pasar. Sementara harga minyak melanjutkan koreksinya di pekan lalu dengan melemah 1,4% ke level US$97,7/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel -2,7% dan Timah -0,4%.

Sementara bursa Asia pagi ini dibuka terkoreksi seiring koreksi yang terjadi pada indeks futures bursa AS sekitar 1% pagi ini. Masih belum tercapainya kesepakatan Kongres AS terkait pemotongan defisit anggaran senilai minimal US$1,2 triliun menjadi sentimen negatif pagi ini. Harga minyak pagi ini kembali terkoreksi ke level US$97,3/barel dan harga batubara NEWC kembali terkoreksi ke level US$113,7/barel.

Masalah Eropa Masih Tekan Saham Asia Pagi

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pada perdagangan Senin (21/11) diawali melemah karena instal baru pergumulan para pemimpin Eropadengan keuangan yang berbahaya dan sebuah komite bipartisan AS yang mendekati batas waktu pengurangan defisit.

Reuters melaporkan para pemimpin baru di Yunani, Italia, dan Spanyol kini bergegas untuk memberlakukan langkah-langkah penghematan di tengah imbal hasil obligasi yang mendekati atau sama dengan 7 persen menjelang pertemuan dengan para pemimpin zona euro akhir bulan ini untuk memfinalisasi Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF).

Di AS, sebuah komite bipartisan pengurangan defisit bisa datang dengan tangan kosong pada Rabu (23/11) tengah malam, pembantu kongres mengatakan, dan gagal memenuhi batas waktu mereka untuk mendapatkan $ 1,2 triliun untuk pemotongan anggaran selama dekade berikutnya.

Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir mengiktui pasar AS dan kekhawatiran Uni Eropa.

Indeks acuan merosot 0,2 persen menjadi 8.360,67 setelah pembukaan, sedangkan Topix turun 0,4 persen menjadi 717,44.

Saham Seoul dibuka lebih rendah dengan saham teknologi dan perminyakan turun tajam. Investor berhati-hati dengan pergumulan pemimpin Eropa terhadap krisis utang di kawasan dan sebuah komite bipartisan AS mendektai batas waktu pengurangan defisit.

Tapi saham Hana Financial Group naik 4,4 persen setelah pengawas keuangan Korea Selatan pada hari Jumat memerintahkan pembelian Lone Start AS untuk mulai menjual saham mayoritas di Korea Exchange Ban (KEB). Saham KEB turun 1,1 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,9 persen ke 1.823,28.

Saham Australia tergelincir 0,4 persen, menyusul penurunan tajam Jumat, di mana investor khawatir bahwa krisis utang zona euro bisa menyebar dan upaya untuk memangkas defisit anggaran AS tampaknya mengulur-ulur waktu.

Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 17,2 poin menjadi 4.159,8, dipimpin oleh saham pertambangan yang turun tajam karena rendahnya harga logam. Indeks turun 1,9 persen pada Jumat.

Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 naik 0,5 persen ke 3.266,8.

Saham Asia telah jatuh untuk hari keempat berturut-turut pada Jumat alibat masalah keuangan Eropa yang diintensifkan, dengan biaya pinjaman Spanyol mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan dan premium untuk meningkatkan pendanaan dolar lebih lanjut.

Dalam sebuah tanda, strain keuangan global dapat menyebar ke Asia. Euro-yen untuk acuan tiga bulan turun ke level terendahnya dalam enam bulan pada Jumat di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan di pasar uang dolar mungkin akan meminta bank-bank non-Jepang untuk meningkatkan yen pada tingkat yang lebih tinggi.

Meneropong Saham Semen Akhir Tahun

INILAH.COM, Jakarta - Sentimen Eropa telah membuat harga saham tak mencerminkan fundamentalnya. Begitu juga dangan valuasi saham di sektor semen. Inilah target harganya akhir 2011.

Pada perdagangan Jumat (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 37,75 poin (1%) ke level 3.754,5. Harga intraday tertingginya mencapai 3.792,16 dan terendah 3.745,14. Saham-saham sektor industri dasar termasuk sektor semen turun 1,14% ke level 382,94.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, saat ini, pergerakan harga saham bertolak belakang dengan kondisi fundamental emiten. Saat ini, pergerakan saham lebih dipicu oleh sentiment yang ada di bursa.

Menurutnya, jika bursa sedang diselimuti sentimen negatif, saham-saham yang berkualitas secara fundamental pun bakal terkena dampak negatifnya. Begitu juga dengan saham-saham di sektor semen, meski secara fundamental positif. “Karena itu, penurunan harga saham sektor semen itu, bukan mencerminkan penurunan kinerja fundamentalnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dilihat dari kondisi rill fundamental sektor ini,Reza menilai sangat prospektif. Sebab, jika dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di level 6,4-6,5% juga memacu pertumbuhan ekonomi penduduknya sehingga permintaan semen meningkat. “Karena itu, secara umum, PDB Indonesia sangat positif bagi sektor semen,” ujarnya.

Ia memaparkan, 65% PDB disumbang oleh konsumsi. Jika konsumsi itu lebih ditopang oleh masyarakat kelas atas otomatis memacu tingginya permintaan properti. Jika sebaliknya, kurang memacu permintaan itu sehingga daya demand semen pun kurang. “Tapi, soal ini masih bias,” ungkapnya.

Secara kasat mata, lanjutnya, di kota-kota besar, pengembang properti banyak yang mendirikan apartemen, super block dan sebagainya. Tentu, kata Reza, semuanya membutuhkan bahan dasar semen. “Proyek pembangunan akan terus berlangsung dan semen merupkan industri dasar yang jadi bahan pokok untuk bangunan,” paparnya.

Karena itu, Reza yakin, demand semen akan terus mengalami peningkatan. Tapi, imbas positifnya bagi emiten di sektor semen sangat tergantung dari pangsa pasarnya masing-masing.

Dia mengungkapkan, dari semua proyek saat ini, pangsa pasar semen lebih dikuasai oleh PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) hingga 50%. Di posisi kedua adalah PT Semen Gresik (SMGR) dengan pangsa pasar 48%. Beberapa tahun sebelumnya, SMGR yang menguasai pangsa pasarnya.

Menurutnya, hampir semua proyek pembangunan menggunakan semen gresik. Tapi sekarang, INTP sedikit lebih menguasai pangsa pasar. Sedangkan PT Holcim Indonesia (SMCB) paling sedikit di level 2%. “Dari 10 proyek, SMCB hanya meng-cover 1-2 proyek. Karena itu, pasar tidak bisa menilai terlalu tinggi untuk SMCB,” papar Reza.

Dari sisi pendapatan dan laba bersih, SMGR paling besar dan INTP pada urutan kedua dan ketiga SMCB. Pendapatan pada periode Januari-September 2011, Semen Gresik membukukan kenaikan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp 11,61 triliun sedangkan Holcim naik 26% menjadi Rp5,4 triliun.Pendapatan bersih INTP hingga kuartal III 2011 naik 20,6% menjadi Rp9,77 triliun dibanding periode sama 2010.

Sementara itu, dari sisi valuasi Price Earnings Ratio (PER), saham INTP paling tinggi 16,92 kali atau di atas rata-rata industri 16,15 kali. SMGR 14,82 kali, SMCB 14,6 kali. Tapi, peningkatan valuasi dari INTP sangat wajar karena harganya pun tinggi di level Rp15.850. SMGR Rp9.200 dan SMCB Rp1.880.

Dalam situasi market saat ini, menurut Reza, meski secara PER sudah tinggi, tapi tidak jadi patokan mahal-murahnya saham. Mahal-murah lebih mengacu pada faktor teknikal. Jika jenuh beli (overbought) menandakan harganya sudah mahal. “Begitu juga sebaliknya, jika jenuh jual (oversold) berarti sudah murah,” timpalnya.

Reza menjelaskan, secara PER memang INTP sudah mahal. Tapi, jika akhir tahun secara teknikal bisa menyentuh Rp16.500, level harga saat ini tentu tak lagi mahal. “Jadi, aku lebih mengacu pada faktor teknikal,” tandas Reza.

Secara teknikal, saham-saham sektor semen masih potensial naik karena sedang berada di area tengah Bollinger Bands. INTP saat ini masih di bawah harga jenuh beli (overbought)-nya di level Rp16.250. Karena itu, target harga hingga akhir tahun di level Rp16.200-16.500.

Sedangkan SMGR, kata Reza, dari sisi Bolinger Bands-nya masih menunjukkan peluang penguatan. Tapi, dilihat dari indikator lain seperti stochastic, momentum, dan William%R memiliki potensi pelemahan dalam beberapa hari ke depan sebelum kembali menguat. “Level overbought Bollinger Bands SMGR di level Rp9.700. Target harga akhir 2011 di level Rp9.700-9.800,” ucapnya.

Sementara itu, level jenuh beli SMCB di angka Rp1.960-1.970.Target harga Rp2.000 hingga akhir 2011. “Setelah level overbought tercapai, ada potensi pembalikan arah melemah sehingga bisa profit taking meski target harganya masih di atas level overbought,” tutur Reza.

Di atas semua itu, menurut Reza, pergerakan saham semen sedikit lambat. Bagi trader (investor jangka pendek) bisa trading buy--masuk sekarang karena murah, dan bermain cepat langsung profit taking begitu saat ada kesempatan. “Bagi investor yang orientasinya jangka panjang bisa masuk, buy sekarang dan hold untuk sebulan ke depan,” imbuhnya.

Ini Dia 20 Tips Investasi Gaya Baru

Jakarta - Perekonomian global sedang menghadapi berbagai ketidakpastian, terutama terkait dengan krisis utang di Eropa yang semakin dalam dan juga proses pemulihan ekonomi AS yang berjalan lambat.

Kondisi tersebut sangat mempengaruhi pergerakan pasar finansial yang terus terguncang-guncang hingga menjelang akhir tahun. Beberapa cara investasi cara lama dinilai sudah tidak bisa berlaku lagi di tengah kondisi ini. Bagaimana anda bisa bertahan di masa penuh ketidakpastian ekonomi global seperti sekarang ini?

Berikut ini adalah 20 cara baru untuk memproteksi investasi anda sekaligus membangun kekayaan Anda seperti dikutip dari Forbes, Senin (21/11/2011).

1. Beli dan Tahan Portofolio Sesuai Risiko
Zaman sekarang, jika anda membeli saham atau obligasi dan berencana menahannya kalau bisa selama mungkin bisa menjadi sangat berbahaya pada investasi itu. Strategi beli dan tahan hanya berjalan baik jika pasar terus bergerak ke atas dalam jangka waktu yang cukup lama. Tapi sebenarnya cara ini sudah tidak efektif sejak sepuluh tahun ini.

"Anda harus menjadi penjelajah hutan ketimbang jadi pejalan kaki di trotoar," kata Ekonom Gary Shilling. Terus monitor portofolio anda dan bersiaplah menjual saham yang sudah masuk tren melemah, lalu pindah ke saham yang siap menguat.

2. Diversifikasi Investasi Tidak akan Menyelamatkan Anda
Saat krisis di Oktober 2007 hingga Maret 2009 yang sangat menghancurkan seluruh pasar saham di dunia, Indeks S&P 500 terjun bebas lebih dari 57%. Tak satu pun sektor atau industri yang mampu bertahan atas serangan itu. Warren Buffett pernah mengatakan : "Diversifikasi adalah proteksi kepada investasi anda, ini sangat masuk akal bagi mereka yang benar-benar mengerti." Anda Warren Buffett atau bukan? Boleh saja mendiversifikasi, tapi ingat, terlalu banyak investasi di sektor yang berbeda tidak akan memberikan proteksi maksimal.

3. Price/ Earning yang Rendah Sebanding dengan Hasil Investasi
Banyak broker dan analis memburu saham-saham dengan price/earning yang masih di bawah rata-rata dan nilai buku. Cara yang terlalu mengikuti 'panduan buku' ini terbukti malah menjadi jebakan saat krisis finansial, saat kekeringan likuiditas menghancurkan nilai aset dan laba. Bahkan, sampai sekarang saham-saham murah yang dulu hancur belum bisa bangkit kembali

4. Pajak Adalah Kunci Berinvestasi
Dengan perhitungan profesional anda bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar 6% per tahun, adanya pengembalian pajak di salah satu instrumen investasi bisa menghasilkan perbedaan yang cukup besar. Siapkan strategi, pisahkan obligasi yang bakal terkena pajak dari instrumen investasi jangka pendek dan dana pensiun. Tahan saham-saham jangka panjang yang akan terkena pajak untuk menutupi kekurangan yang didapat dari saham-saham jangka pendek yang bebas pajak.

5. Ambil Keuntungan dari Volatilitas
Volatilitas pasar tidak akan benar-benar hilang. Volatilitas pasar-pasar saham di dunia sudah meningkat hampir dua kali lipat sejak pertengahan tahun 2000. Sebagai contoh, di tahun 2011 ini indeks the S&P 500 sudah naik-turun lebih dari satu persen dalam 75 perdagangan. Manfaatkan volatilitas ini untuk meraup untung. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah cari kesempatan beli ketika indeks berada di bawah.

6. Awasi Gerak-gerik Politisi
Era baru di masa penuh ketidakpastian sudah hadir. Berita-berita dan kejadian politik kini lebih mempengaruhi pergerakan indeks ketimbang faktor-faktor fundamental, seperti perolehan laba emiten. Sebagai contoh, pada awal Agutus 2011 lalu, banyak saham blue chip berfundamental baik tiba-tiba anjlok saat pelaku pasar menanti keputusan rapat kongres AS mengenai masalah gagal bayar. Faktor fundamental masih memegang peranan penting, tapi perhatikan juga pergerakan para politisi.

7. Perhatikan Biaya Investasi, Jangan Terlalu Boros
Biaya dan nilai investasi yang besar mendorong imbal hasil yang tinggi secara jangka panjang. Akan tetapi, penelitian terbaru atas pertumbuhan finansial oleh DAL Investment Co menunjukkan besar tidaknya nilai investasi tidak bisa menjadi prediksi imbal hasilnya. Bagaimana dengan komisi broker? Tingginya kompetisi mendorong komisi tersebut turun dengan sendirinya. Jadi, hindari komisi yang tinggi dan pengeluaran yang tidak perlu. Jika anda bukan investor yang pasif, maka jangan biarkan biaya yang tinggi mengganggu rencana investasi anda.

8. Tak Perlu Menunggu Lama Untuk Meraup Laba Hasil Investasi
Beberapa tahun lalu, hanya saham-saham yang sudah 'matang' yang bisa menghasilkan dividen tinggi, atau obligasi yang sudah 'pensiun'. Saat ini, dengan selisih bunga yang tipis antara keuntungan dan tingkat inflasi, ada beberapa instrumen yang bisa memberikan hasil 5% lebih banyak. Penelitian membuktikan, secara jangka panjang para pemberi dividen berkinerja jauh lebih baik ketimbang saham non-dividen, dan lebih stabil juga.

9. Berinvestasi dengan Target, Jangan Melawan Indeks
Anda mungkin sering mendengar saham-saham yang berkinerja jauh lebih tinggi ketimbang indeks bursa tersebut. Ini biasanya digunakan menarik anda kepada saham-saham berjenis serupa dengan jaminan akan imbal hasil yang tinggi. Namun, ada baiknya berkonsentrasi ke target yang spesifik ketimbang harus melampaui kinerja indeks saham gabungan. Target ini mirip dengan tujuan hidup, seperti memilih tempat kuliah atau kapan anda akan pensiun.

10. Kembangkan Jaringan untuk Ide-ide Baru
Manaajer investasi yang baik adalah yang bisa menggabungkan riset dan pembelian saham dengan baik. Internet memberikan konektifitas yang baik antara keduanya. Sering-seringlah membuka laman web profesional seperti LinkedIn hingga laporan mendalam soal investasi di Value Investors Club. Selain itu, ada ValueForum.com, sebuah forum yang hampir tiap hari membicarakan soal imbal hasil dan sektor-sektor investasi..

11. Atur Kembali Penasihat Keuangan Anda
Daripada memberikan ongkos penasihat keuangan yang biasanya satu persen per aset tiap tahun, anda bisa meminta untuk nasihat sekali jalan. Bayarlah sekitar US$ 250-400 per jam untuk meninjau kembali seluruh portofolio investasi anda lengkap dengan tujuan investasi berikutnya, juga kemungkinan-kemungkinan jika ada perubahan situasi. Setelah itu, jelajahi internet dan banyaklah belajar mengenai investasi. Anda akan sadar bahwa terlalu banyak uang yang telah dikeluarkan untuk penasihat keuangan anda.

12. Tetapkan Batas Jual Sebelum Beli
Banyak nasihat mengenai investasi yang intinya membantu anda memberi gambaran mengenai apa dan kapan harus beli. Tetapi ada yang lebih penting di tengah situasi yang serba fluktuatif ini, yaitu tahu kapan harus jual. Editor American Association Individual Investors Journal Charles Rotblut menganjurkan anda punya batas jual, bahkan sebelum lakukan aksi beli. Batas ini menghindari risiko saat terjadi panik jual ataupun merugi terlalu dalam.

13. Mengekor Investor yang Lebih Lihai
Tidak ada salahnya jika anda meniru cara-cara berinvestasi investor maupun 'orang dalam' di sebuah perusahaan yang sekiranya terpercaya. Investor profesional banyak melakukan hal ini. Anda bisa mengecek siapa saja pemilik di saham-saham unggulan. Pergerakan mereka bisa diperhatikan untuk diikuti ke saham-saham mana saja mereka masuk dan mereka lepas. Laman seperti www.marketfolly.com, www.guru­focus.com dan www.insiderscore.com punya update soal pelaku hedging dan pergerakan orang dalam alias insider.

14. Jadilah Analis Riset Online
Semua peralatan yang dibutuhkan untuk menjadi investor yang lebih baik hanya tinggal satu 'klik' saja. Banyak broker dan perusahaan investasi menawarkan edukasi investor dan kebutuhan riset secara online. Situs lain seperti Ycharts.com, Trefis.com, Finviz.com, Stockcharts.com dan Riskgrades.com, memberikan analisis yang biasa digunakan para profesional.

15. Masuk ke Valas untuk Melebarkan Sayap Investasi
Saat ini sudah ada sekitar 1.100 perusahaan investasi yang bermain di bursa valas dengan dana kelolaan lebih dari US$ 1 triliun. Tidak semuanya bagus untuk anda, namun cara ini cukup terjangkau untuk melebarkan sayap investasi. Mereka juga biasanya memberikan akses luas ke nilai tukar asing, komoditas, dan pasar saham luar negeri, seperti Swiss franc, Brazil dan Turki.

16. Selalu Pegang Uang Tunai Dengan Jumlah yang Cukup
Salah satu pelajaran berharga dari krisis tahun 2007-2009 lalu adalah sulitnya mencairkan dana anda sendiri saat pasar sedang jatuh. Jika anda ingin tidur nyenyak tiap malam, lupakan sejenak keuntungan margin dan siapkan uang tunai dalam genggaman anda. Dari yang biasa hanya 10% dari kekayaan anda, tidak ada salahnya jika dinaikkan hingga 40%.

17. Tidak Ada Salahnya Mengejar Performa
Banyak orang bilang salah besar jika berinvestasi hanya karena melihat performa masa lalu. Namun, ahli investasi Dan Wiener menemukan bahwa sejak tahun 1981 jika anda sudah berinvestasi pada saham yang tahun sebelumnya naik cukup tinggi, maka bisa memberikan imbal hasil lebih dari 16,4% dibandingkan kenaikan pasar saham yang hanya 11%

18. Cari Pertumbuhan di Pasar Global
Amerika Serikat (AS) mungkin akan mengalami perlambatan ekonomi dalam waktu yang cukup lama. Jika adan ingin mengejar keuntungan, maka ada baiknya berinvestasi di pasar yang sedang tumbuh seperti Brazil dan China. Jangan bergantung pada saham-saham perusahaan multinasional tapi sebenarnya hanya ditransaksikan oleh pemain domestik. Cara yang paling mudah berinvestasi di pasar modal berkembang yang masih seksi adalah memakai e-broker juga situs riset seperti ETFchannel.com.

19. Jangan Buru-buru Jual, Masuklah Saat Pasar Turun
Daripada anda mencairkan dana, sebaiknya anda masuk saat pasar saham jatuh, saat orang lain melakukan aksi jual yang tidak masuk akal, tapi dengan hasil riset yang matang. Investor asal California Bob Matteucci memborong saham Nordstrom tepat saat krisis finansial yang waktu itu harganya hanay US$ 8. "Ini seperti berlian yang siap dipungut, kata Matteucci. "Hidup ini bukan menunggu badai berlalu, tetapi bagaimana caranya belajar berdansa di tengah hujan," katanya.

20. Jangan Terlalu Lama Pegang Obligasi
Memegang obligasi dalam waktu yang lama atau menunggunya sampai 'matang' biasanya dilakukan untuk melawan perubahan tingkat suku bunga. Ahli Investasi Fixed Income Richard Lehmann tidak sepakat dengan saran tersebut, karena tingkat suku bunga saat ini tidak terlalu tinggi. "Ini bukan kurva imbal hasil yang normal, dan anda tidak perlu melindungi diri anda," kata Lehmann. Sebaiknya cari penggerak investasi lainnya.

(qom/qom)

Suplai tak berlebih, harga kontrak minyak melorot

Suplai tak berlebih, harga kontrak minyak melorot
MELBOURNE. Harga kontrak minyak ditransaksikan mendekati level terendah dalam tujuh hari terakhir di New York. Pada pukul 08.23 waktu Singapura, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari diperdagangkan di posisi US$ 97,56 per barel atau turun 11 sen di New York Mercantile Exchange. Pada 18 November lalu, harga kontrak minyak turun ke level US$ 97,67 per barel, level terendah dalam seminggu terakhir.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 0,6% menjadi US$ 107,56 per barel di ICE Futures Europe exchange pada 18 November lalu.

Penurunan harga minyak terjadi setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi mengungkapkan suplai di pasar minyak saat ini masih simbang dan tidak ada suplai berlebih.

Menurut Al-Naimi di Riyadh kemarin, produksi minyak Arab Saudi mencapai 9,4 juta barel per hari pada Oktober lalu. Angka tersebut sama dengan produksi September.

Regional Negatif, Rupiah Siap Technical Rebound

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Senin (21/11) diprediksi menguat. Ini semata technical rebound di tengah negatifnya sentimen regional.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, rupiah akan coba menguat mengincar area 9.000 per dolar AS dan pelemahannya akan terbatas di level 9.075 per dolar AS. Tapi, menurutnya, penguatan ini semata faktor technical rebound.

Pasalnya, secara keseluruhan tren pergerakan rupiah masih melemah seiring ekspektasi pelemahan data inflasi CPI dan GDP di kawasan Asean. "Jika ternyata kawasan regional Asean belum cukup kebal terhadap krisis zona Eropa, berbagai bank sentral di kawasan Asean akan menurunkan suku bunga acuannya," katanya kepada INILAH.COM.

Tapi, Christian menegaskan, untuk jangka pendek rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS pada awal pekan ini. Untuk ke depannya, berpeluang kembali melemah. "Sebab, pekan ini ada data penting yang akan dirilis di China, Singapura, Malaysia dan Thailand yang angkanya diperkirakan variatif," ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya, ada indikasi terjadi penurunan ekonomi China bakal yang bakal jadi tekanan bagi rupiah ke depannya. "Pasar juga masih menantikan pidato-pidato dari pejabat tinggi Eropa terkait penyelesaian krisis utang," timpalnya.

Negeri Tirai Bambu itu, lanjutnya, akan merilis indeks Manufaktur PMI pada Rabu (23/11). Data sebelumnya dirilis 51,0 dan diprediksikan turun jadi 50,0. Sementara itu, Thailand akan merilis Gross Domestic Product (GDP) pada Senin (21/11) ini yang angka sebelumnya 2,60%.

Menurut Christian, jika angkanya turun, akan berimbas negatif bagi kawasan Asean termasuk Indonesia. Sebab, turunnya pertumbuhan juga menandakan semakin tingginya risiko yang datang dari kawasan Eropa terhadap negara-negara Asean.

Pada saat yang sama, lanjutnya, pada Selasa (22/11) akan dilaporkan inflasi Consumer Price Index (CPI) dari Singapura dan Malaysia. Inflasi Singapura diperkirakan turun dari level 5,50. Begitu juga dengan inflasi Malaysia yang diperkirakan turun dari 3,4%.

Ia menegaskan, jika benar-benar ada indikasi penurunan inflasi jadi daya dorong bagi Bank Indonesia untuk melakukan pemangkasan moneter lebih lanjut untuk mengimbangi risiko jika terimbas krisis Eropa. "Semua itu, bakal jadi tekanan bagi rupiah ke depannya," imbuh Christian.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Jumat (18/11) ditutup melemah 43 poin (0,47%) ke level 9.038/9.048 per dolar AS.

Saham Tambang-CPO Pilihan Pekan Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG pekan ini, diprediksi naik. Faktor kenaikan harga minyak dan peluang RI mendapat gelar investment grade jadi katalisnya. Saham-saham tambang dan CPO jadi pilihan.

Pada perdagangan Jumat (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 37,75 poin (1%) ke level 3.754,5. Harga intraday tertingginya mencapai 3.792,16 dan terendah 3.745,14. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 9,33 poin (1,39%) ke level 66,924.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik bakal menguat pekan ini. “Dalam sepekan ke depan, resistance indeks beraada di level 3.838dan support 3.718,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sementara itu, untuk Senin (21/11)ini support indeks berada di level 3721 dan resistance tetap 3.838. Menurutnya, indeks akan bergerak dalam kisaran lebar dan terbuka lebar juga untuk naik.Meski tertekan 37,75 poin akhir pekan lalu, kondisi IHSG masih aman. “Sebab, batas support kuatnya di level 3.718. Selama level support ini tidak ditembus ke bawah, indeks masih aman,” tandasnya.

Willy menjelaskan, koreksi IHSG akhir pekan lalu, dipimpin oleh saham-saham perbankan setelah BI menegaskan, akan memaksa bank untuk menurunkan suku bunga kredit. Karena itu, banyak pelaku pasar yang melepas saham-saham di sektor ini. “Pemangkasan bunga kredit, memang positif untuk sektor-sektor lain. Tapi, perbankan mendapatkan tekanan jual sementara,” timpalnya.

Bank Indonesia (BI) terus melakukan upaya agar perbankan menurunkan bunga kredit. Tak hanya menekan bank agar bekerja lebih efisien, kini wasit perbankan itu juga akan meminta bank menurunkan profit margin hingga batas wajar.

Langkah kuda ini berpotensi mempengaruhi perolehan laba bank. Ujungnya, menurunkan setoran dividen kepada pemegang saham. Karena itu, saham-saham di sektor bank mengalami kerontokan.“Karena koreksi akhir pekan lalu yang dipimpin sektor perbankan, pergerakan IHSG akan mengalami perbaikandalam sepekan ke depan,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi penguatan IHSG didukung oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang saat ini sudah berada dalam kisaran US$98-105 per barel. Willy meyakini, harga minyak bisa mendongkrak saham-saham di sektor pertambangan dan Crude Palm Oil (CPO). “Kapitaliasi sektor ini cukup besar sehingga bisa mendongkrak indeks. Apalagi, saham-saham pendatang baru juga berasal dari sektor ini,” ungkapnya.

Di sisi lain, penguatan indeks mendapat dukungan dari investor asingyang tetap belanja di bursa RI untuk investasi jangka panjang. Seperti pada Kamis (17/11), asing membukukan netbuy hingga Rp2,6 triliun pada saham PT Golden Energy Mines (GEMS) untuk jangka panjang.

Semua itu, Willy menegaskan, gelar investment grade berpeluang didapat pada Desember 2011 dari lembaga pemeringkat di AS. Sebab, rasio utang RI sangat positifdi level 27,3% terhadap PDB per September 2011. “Meski begitu, pelaku pasar tetap harus mencermati situasi terkini dari Eropa yang muatan politisnya sangat kental, meski kondisi fundamental ekonomi Indonesia sangat positif,” kata Willy mewanti-wanti.

Di atas semua itu, Willy merekomendasikan positif saham-saham di sektor pertambangan, energi dan perkebunan CPO. Di sektor pertambangan Willy menjagokan saham PT Bumi Resources (BUMI), PT Golden Energy Mines (GEMS), PT Bumi Resouces Mineral (BRMS), PT Harum Energy (HRUM), dan PT Adaro Energy (ADRO).

Lalu, PT Bhakti Investama (BHIT), saham sektor investasi yang fokus untuk merambah sektor pertambangan dengan mengakuisisi 9 lahan batu bara. Hal itu sudah mendapat persetujuan dari Bapepam.Untuk energy gas, Willy merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Energi Mega Persada (ENRG).“Juga, PT Berlian Laju Tanker (BLTA),” ucapnya.

Di sektor CPO, dia menjagokan saham terbitan PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) dan PT London Sumatera Plantation (LSIP). “Sekarang sudah saat tepat untuk masuk setelah IHSG mengalami koreksi dua hari berturut-turut di pekan lalu. Strong buy saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Inilah Saham Pilihan Senin (21/11)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (21/11) diperkirakan masih cenderung terkoreksi dengan kisaran 3.730-3.808.

Dari sthocastic, IHSG gagal mengkonfirmasi bullish jangka pendek dan kembali koreksi. Sedangkan dari DMI, IHSG kembali mengkonfirmasi dead cross dengan tekanan jual yang lebih besar dari tekanan beli. Demikian juga kalau dari MAcd, IHSG masih spekulasi bullish jangka pendek.

"Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi koreksi kembali . karena gagalnya trend bullish jangka pendek," kata analis saham AM Capital, Andre Mahardika kemarin.

IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup melemah 37,75 atau 5% menjadi 3.754,50. olume mencapai 2,8 miliar saham senilai Rp3,06 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp405,05 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,1 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,5 triliun.

Saham pilihan untuk jangka pendek seperti KIJA dengan rekomendasi beli di 157 dan jual di 163-167 dengan stop loss di 153. Saham HRUM dengan strategi trading buy. Untuk rekomendasi beli di 7.800 dan jual di 8.000-8.100 dengan stop loss di 7.700.

Bursa Jepang memerah karena investor fokus pada stabilitas politik AS

Bursa Jepang memerah karena investor fokus pada stabilitas politik AS
TOKYO. Sebagian besar saham di bursa Jepang dilanda aksi jual pagi ini. Pada pembukaan pukul 09.17 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,3% ke level 718,19. Ini merupakan level terendah sejak 12 Maret 2009 lalu. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 8.375,60, setelah sebelumnya sempat turun 0,3%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang di antaranya: Toyota Motor Corp turun 1,6%, Sony Corp turun 0,9%, dan Osaka Securities Exchange Co naik 2,1%.

Penurunan bursa Jepang kali ini dipicu spekulasi investor bahwa kongres supercommittee AS akan sulit mencapai kesepakatan kebijakan pemangkasan anggaran. Selain itu, investor juga masih mencemaskan krisis utang Eropa sehingga menyebabkan outlook perusahaan eksportir Jepang negatif.

"Investor masih akan fokus pada stabilitas politik AS. Terkait hal itu, investor memilih menunggu hingga ada kejelasan," jelas Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Euro perkasa terdongkrak hasil pemilu Spanyol

Euro perkasa terdongkrak hasil pemilu Spanyol
TOKYO. Pergerakan euro pagi ini masih mempertahankan penguatan dari 18 November lalu. Pada pukul 08.39 waktu Tokyo, euro diperdagangkan di level US$ 1,3521 dari US$ 1,3525 di New York pada 18 November lalu. Sementara, posisi euro berada di level 103,94 yen dari 104. Sedangkan posisi dollar tak banyak mencatatkan perubahan di level 76,88 yen.

Penguatan euro pagi ini disokong sentimen positif dari Spanyol. Partai oposisi Spanyol memenangkan pemilu, sehingga mendongkrak spekulasi bahwa pemerintahan bari akan mendapat dukungan untuk melakukan pemangkasan anggaran negara serta mengurangi jumlah utang.

"Kemenangan Partai Rakyat dalam pemilu Spanyol sudah pasti menyebabkan pergerakan euro positif. Tapi saya rasa, ini hanya sentimen jangka pendek karena pasar juga tengah fokus pada pertemuan supercommittee AS untuk memutuskan defisit anggaran pada Rabu mendatang," jelas Derek Mumford, director Rochford Capital.

Asal tahu saja, Pimpinan Partai Rakyat Spanyol Mariano Rajoy memenangkan kursi mayoritas di Spanyol. Partai Rakyat memenangkan 186 dari 350 kursi di Kongres. Sementara, kandidat Partai Sosialis Alfredo Perez Rubalcaba hanya memenangkan 110 kursi. Perolehan kursi tersebut merupakan yang terburuk bagi Partai Sosialis sejak Spanyol memberlakukan demokrasi pada 1978 silam.

Rajoy mengajak rakyat Spanyol untuk bersama-sama memerangi krisis utang Spanyol. "Hari ini, sudah menjadi takdir kita untuk menjadi bagian dari Eropa. Kita akan berhenti menjadi masalah dan akan menjadi bagian dari solusi kembali," jelas Rajoy dalam pidatonya di Madrid.

Investor mencemaskan defisit anggaran Eropa, indeks futures AS melorot

TOKYO. Indeks futures AS mencatatkan penurunan pagi ini. Pada pukul 08.38 waktu Tokyo, indeks futures Standard & Poor's 500 turun 0,7% menjadi 1.205,50.

Penurunan tersebut dipicu oleh kecemasan investor bahwa pemerintah di Eropa gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran di negaranya.

Pada pekan lalu, indeks S&P turun 3,8%, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua pekan terakhir. Pemicunya adalah tingkat yield obligasi Spanyol, Prancis, dan Italia yang menanjak.

Selain itu, ada pula sentimen lain yakni pernyataan Fitch Ratings bahwa krisis utang Eropa mengancam perbankan AS. Hal itu menyebabkan sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar dari sepuluh sektor yang diperdagangkan, yakni 5,6% pada pekan lalu.