Rabu, 26 Oktober 2011

Sambut Keputusan Pertemuan Eropa, IHSG Menguat 28 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 28 poin akibat aksi beli di saham-saham lapis dua. Investor masih berhati-hati dalam bertransaksi karena menunggu keputusan pertemuan petinggi Eropa hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.880 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.865 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 17,574 poin (0,48%) ke level 3.692,904 tertekan pelemahan bursa global. Pertemuan petinggi Eropa yang belum juga membuahkan hasil membuat investor semakin was-was.

Aksi ambil untung marak terjadi di awal-awal perdagangan, indeks pun jatuh ke posisi terendahnya di 3.680,152. Setelah itu, indeks bergerak sangat labil, mondar-mandir antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 4,841 poin (0,13%) ke level 3.715,319. Indeks masih bergerak fluktuatif hingga pertengahan hari.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan menyelamatkan IHSG dari teritori negatif. Meski tipis, namun indeks berhasil kembali ke zona hijau. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di level 3.740,732.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (26/10/2011), IHSG ditutup menguat 28,129 poin (0,75%) ke level 3.738,607. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 5,825 poin (0,88%) ke level 666,495.

Perburuan saham-saham berlanjut di sesi II. Namun, investor tetap berhati-hati sambil menunggu keputusan petinggi-petinggi Eropa dalam menanggulangi krisis setempat.

Hari ini merupakan hari terakhir pertemuan tingkat tinggi negara-negara Eropa. Para pelaku pasar sangat berharap para pemimpin Eropa bisa menelurkan langkah penyelesaian krisis utangnya.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa menghijau, hanya sektor aneka industri yang masih terkoreksi. Penguatan kali ini dipimpin oleh indeks sektor agribisnis.

Dana asing kembali parkir di bursa saham dalam negeri. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 230,237 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 110.213 kali pada volume 3,987 miliar lembar saham senilai Rp 4,7 triliun. Sebanyak 125 saham naik, sisanya 90 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Bursa saham di Asia masih bergerak mixed, namun kini dengan kecenderungan menguat. Sementara bursa saham Singapura hari ini tidak berdagang.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,54 poin (0,69%) ke level 2.426,22.
  • Indeks Hang Seng naik 98,34 poin (0,52%) ke level 19.066,54.
  • Indeks Nikkei 225 turun 13,84 poin (0,16%) ke level 8.748,47.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 58.250, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 24.650, Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 15.350, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 20.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.450 ke Rp 330.050, Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 12.000, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 3.600, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 41.300.

(ang/qom)

Investor Was-was, Saham Eropa Bakal Loyo

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa Rabu (26/10) diprediksi akan dibuka melemah mengikuti saham Asia menjelang pertemuan kunci dari para pembuat kebijakan Eropa, di mana beberapa analis khawatir pertemuan itu tidak akan membawa rencana untuk mengurangi krisis utang di zona euro.

Mengutip CNBC, indeks FTSE akan turun 16 poin, indeks DAX di Frankfurt turun 22 poin, dan indeks CAC 40 turun sebesar 12 poin. Keraguan kembali meliputi para investor bahwa pertemuan penting para pemimpin Eropa tidak akan menemukan kesepakatan tentang bagaimana menangani krisis utang zona euro, tetapi Jean Claude Juncker, Perdana Menteri Luksemburg dan kepala menteri keuangan Eurogroup mengatakan dalam sebuah wawancara televisi akhir Selasa bahwa ia percaya para pemimpin akan mengambilkeputusan-keputusan kunci dan bahkan inovatif.

Namun, Menteri Keuangan Belanda Jan Kees De Jager mengatakan ke parlemen negaranya hari Selasa bahwa KTT Uni Eropa terbaru tidak mungkin menghasilkan suatu kesepakatan.

Dia menambahkan bahwa lebih baik mengambil lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang rekapitalisasi perbankan, haircut utang Yunani dan EFSF, bukan mencapai kesepakatan dengan cepat yang tidak dapat diterapkan. Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mendesak para pemimpin Eropa untuk memberikan rincian jelas tentang rencana untuk menyelesaikan krisis di zona euro pada Selasa, dengan mengatakan garis besar yang mereka tuju tidak akan cukup.

Mantan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan memberikan catatan pesimistis dalam sebuah wawancara dengan CNBC, mengklaim bahwa serikat moneter Eropa tidak akan bekerja karena adanya perbedaan antara budaya dan ekonomi utara dan selatan Eropa. Greenspan menambahkan bahwa pembagian ini sangat diremehkan ketika euro diciptakan pada 1999.

Semua mata akan tertuju ke Brussels pada Rabu, karena para pemimpin Uni Eropa bertemu untuk membahas kesepakatan mengenai krisis utang.

Perdana Menteri Inggris David Cameron akan hadir, meskipun ada laporan bahwa Presiden Prancis Nicolas Sarkozy percaya pertemuan harus dibatasi kepada para pemimpin dari negara-negara zona euro.

Setelah pertemuan puncak, parlemen Jerman akan melakukan vote terhadap pedoman baru Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa.

Sementara itu gejolak politik di Italia telah menambah kegugupan pasar. Umberto Bossi, pemimpin Liga Utara, yang dukungannya sangat penting untuk Silvio Berlusconi, mengatakan koalisi telah mencapai kesepakatan mengenai reformasi ekonomi, namun menambahkan ia pesimis tentang kelangsungan hidup dari koalisi pemerintah.

Asing Giring Akhir IHSG Sesi I ke Zona Hijau

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Rabu (24/10) ditutup naik 0,12% ke level 3.715,16.

Penguatan indeks siang ini dipicu aksi beli yang dilakukan investor asing di tengah gejolak ketidakpastian penyelesaian utang zona euro. Siang ini asing tercatat melakukan net foreign buy sebesar Rp118,63 miliar.

Bursa AS mengakhiri relinya selama 3 hari berturut-turut dengan S&P500 ditutup melemah 2% seiring rilis data consumer confidence di bulan Oktober yang turun menjadi 39,8, jauh di bawah ekspektasi. Sentimen negatif dari Eropa yang belum juga mencapai kesepakatan tentang cara-cara mengatasi krisis utang juga membawa bursa Eropa ditutup melemah semalam. .

Bursa Asia siang ini juga terjadi mixed, di mana Shanghai naik 0,62%, Nikkei naik 0,02%, Seoul naik 0,06%, sementara Hang Seng turun 0,11%, dan KLSE, STI stabil.

Sebanyak 104 saham turun siang ini, 80 saham naik, dan 83 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,25% ke level 662,37, sedang JII juga naik 0,25% ke level 520,35.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,67 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,34 triliun.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah UNTR naik 1,86%, INTP naik 1,65, PGAS naik 5,45%, EMTK naik 4,54%, HEXA naik 1,34%, dan AKRA naik 3,44%.

Sesi Dua: Pilih Saham Berkinerja Kinclong

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG berpeluang menguat hingga penutupan seiring kinclongnya kinerja keuangan emiten kuartal III-2011 dan kenaikan harga minyak. Inilah saham-saham pilihannya.

Pada sesi pertama perdagangan Rabu (26/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,84 poin (0,13%) ke level 3.715,319. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 1,66 poin (0,25%) ke angka 662,326.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,669 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,447 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp1,339 triliun di pasar reguler dan total Rp2,615 triliun dan frekuensi 56.162 kali. Sebanyak 80 saham menguat, sedangkan 104 saham melemah dan 82 saham stagnan.

Penguatan indeks, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp118,6 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp511,5 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp392,8 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Saham sektor perdagangan memimpin kenaikan 0,96%, disusul infrastruktur 0,65%, pertambangan 0,46%, perkebunan 0,37%, industri dasar naik 0,16% dan manufaktur stagnan. Tapi, empat sektor melemah sehingga tidak mendukung kenakan indeks seperti properti yang turun 0,41%, keuangan 0,38%, aneka industri 0,10%, dan konsumsi turun 0,03%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik akan variatif cenderung menguat terbatas hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki support 3.668 dan resistance 3.738,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (26/10).

Menurutnya, peluang penguatan indeks hanya 3-5 poin. Salah satunya dipicu oleh kinclongnya kinerja keuangan dari setiap emiten. “Inilah yang membuat market stabil dan berpeluang ditutup positif,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, indeks juga mendapat dukungan dari kenaikan harga minyak mentah dunia ke level US$93 per barel. “Karena itu, laju saham-saham di sektor batu bara cukup tangguh dan jadi trigger di market sehingga menahan indeks dari koreksi,” ujarnya.

Pada saat yang sama, dikabarkan, persedian minyak AS berkurang sehingga bisa membuat harga minyak kembali berlari ke US$100 per barel dalam waktu dekat.

Hanya saja, terbatasnya penguatan indeks hari ini, dipicu oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang batal dilanjutkan pada Rabu (26/10) ini setelah terlaksana pada Minggu (23/10). “Kondisi itu, memicu ketidakpastian di market,” ujarnya.

Dalam situasi ini, Willi merekomendasikan positif saham-saham yang secara fundamental merilis kinerja keuangan yang kinclong. Menurutnya, transaksi saat ini jangan didasarkan pada berita yang datang dari Uni Eropa lagi. “Sebab, kinerja keuangan kuartal ketiga sudah selesai dan saat ini memasuki kuartal IV-2011,” ungkapnya.

Menurutnya, pada kuartal III-2011, banyak emiten yang membukukan kinerja keuangan yang luar biasa. “Bahkan, ada emiten yang sudah mencapai target laba untuk full year 2011 pada kuartal III ini,” ungkap Willy.

Saham-saham pilihannya adalah PT AKR Corporindo (AKRA) yang kinerja keuangannya naik hingga di atas 700% senilai Rp2,1 triliun. Begitu juga dengan PT Alam Sutera Realty (ASRI) yang target penjualan 1 tahun sudah dicapai pada kuartal III-2011. PT Asia Pacific Fibers (POLY), PT Bukit Sentul City (BKSL), dan PT Polychem Indonesia (ADMG) yang kinerja labanya berpeluang kinclong.

Lalu, PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Rata-rata saham di sektor perbankan bisa mencatatkan kinerja yang kinclong 25-30%-an pada kuartal III-2011,” ujarnya.

Lalu, seiring kenaikan harga minyak, PT Bumi Resources (BUMI), PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Borneo Lumbung Energi (BORN) yang juga berpeluang mencatatkan kinerja yang kinclong sebagaimana kuartal II. “Saya rekomendasikan buy berdasarkan kinerja fundamental, saham-saham tersebut,” imbuhnya.

IHSG rebound tipis di penutupan sesi pagi

JAKARTA. Meski cenderung tertekan sejak pembukaan pagi, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mendarat di zona hijau pada akhir sesi perdagangan pertama ini. IHSG ditutup rebound tipis 0,13% ke level 3.715,319.

Lima sektor menguat berbanding lima sektor lain yang tergelincir. Sektor perdagangan unggul dengan kenaikan 1%. Sedangkan, sektor yang jatuh paling dalam yaitu keuangan yang melemah 0,44%.

Sejumlah 76 saham berhasil reli. Sementara, 95 saham masih tertekan, dan 80 saham lainnya belum beranjak dari level penutupan kemarin.

Perdagangan di sesi pertama ini diramaikan transaksi sejumlah 2,347 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,870 triliun.

Deretan saham yang berhasil menempati posisi top gainers siang ini, yaitu Multifiling Mitra Tbk (MFMI) yang maju 9,09% ke Rp 240. Diikuti, Jemblo Cable Company Tbk (JECC) yang melaju 7,27% ke Rp 590, dan Asuransi Harta Aman Tbk (AHAP) yang naik 5,59% ke Rp 189.

Sedangkan, saham yang terdepak ke posisi top losers, diantaranya Hotel Sahid jaya Tbk (SHID) yang tumbang 8,16% ke Rp 450. Lalu, Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) yang jatuh 6,06% ke Rp 620, dan Star Petrochem Tbk (STAR) yang turun 5,59% ke Rp 135.

Labil Sepanjang Perdagangan, IHSG Rehat Dulu di 3.715

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sejak dibukanya perdagangan akibat aksi ambil untung. Indeks pun berhenti menguat tipis ke 3.715.

Mengawali perdagangan, IHSG melemah 17,574 poin (0,48%) ke level 3.692,904 tertekan pelemahan bursa global. Pertemuan petinggi Eropa yang belum juga membuahkan hasil membuat investor semakin was-was.

Aksi ambil untung marak terjadi di awal-awal perdagangan, indeks pun jatuh ke posisi terendahnya di 3.680,152. Setelah itu, indeks bergerak sangat labil, mondar-mandir antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (26/10/2011), IHSG naik tipis 4,841 poin (0,13%) ke level 3.715,319. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,656 poin (0,25%) ke level 662,326.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan menyelamatkan IHSG dari teritori negatif. Meski tipis, namun indeks berhasil kembali ke zona hijau.

Investor asing bergerak cukup lincah membeli saham di perdagangan hari ini. Langkah ini akhirnya diikuti para investor lokal, yang sebelumnya sempat mengambl untung di awal perdagangan.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 56.162 kali pada volume 2,346 miliar lembar saham senilai Rp 2,869 triliun. Sebanyak 80 saham naik, sisanya 104 saham turun, dan 82 saham stagnan.

Sayangnya, aksi beli investor belum terlalu gencar. Pasalnya, hari ini merupakan pertemuan terakhir para petinggi Eropa dalam rangka membahas langkah penanganan krisis utang di negara-negaranya.

Para pelaku pasar sangat berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil yang signifikan untuk mengakhiri krisis. Bursa-bursa di Asia pun bergerak mixed sambil menanti selesainya pertemuan tersebut.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,17 poin (0,67%) ke level 2.425,84.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 20,43 poin (0,11%) ke level 18.947,77.
  • Indeks Nikkei 225 melemah tipis 10,19 poin (0,12%) ke level 8.752,12.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 24.550, Indocement (INTP) naik Rp 250 ke Rp 15.350, Gas Negara (PGAS) naik Rp 150 ke Rp 2.900, dan AKR (AKRA) naik Rp 125 ke Rp 3.025.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.450 ke Rp 330.050, Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 13.700, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 41.150, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 200 ke Rp 12.200.

(ang/qom)

Mata uang Asia keok karena cemas Eropa tak hasilkan kesepakatan

Mata uang Asia keok karena cemas Eropa tak hasilkan kesepakatan
TAIPEI. Mata uang Asia keok karena investor menghindari aset negara berkembang yang berimbal hasil lebih tinggi. Sentimen negatif muncul karena kekhawatiran para pemimpin Eropa tidak akan mampu menghasilkan kesepakatan untuk mengatasi krisis utang pada KTT, hari ini.

Pelemahan terbesar terjadi pada rupiah. Mata uang Indonesia itu tergelincir 0,3% ke level Rp 8.875 per dollar AS pada pukul 10.21 di Jakarta. Sementara, won Korea Selatan dan peso Filipina masing-masing melemah 0,2% ke posisi 1.131,65 dan 43,22. Dollar Taiwan juga turun 0,1% menjadi NT$ 30,155 per dollar AS.

Seorang sumber yang tidak bersedia diidentifikasi menyebut, sementara kepala negara Eropa dijadwalkan bertemu hari ini di Brussels, pertemuan menteri keuangan Uni Eropa telah dibatalkan. Pasalnya, mereka tidak dapat memutuskan terkait rekapitalisasi perbankan, sebelum unsur-unsur lain dari paket penyelamatan disepakati.

Selain sentimen global, faktor dari domestik juga menekan mata uang regional. PM China Wen Jiabao kemarin, mengatakan pemerintah dapat menyesuaikan kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi indikasi laju apresiasi yuan mungkin melambat. Adapun, rupiah tergelincir karena spekulasi importir meningkatkan pembelian dollar AS untuk membayar tagihan di akhir bulan.

"Kekhawatiran hasil KTT Eropa mungkin tidak memenuhi harapan muncul menjelang pertemuan. Investor akan menahan diri dari mengambil posisi yang kuat," kata Byeon Ji Young, analis mata uang dari Woori Futures Co. di Seoul.

Inilah 10 Keluarga Terkaya Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Gelombang kekayaan Asia sedang menciptakan lebih banyak jutawan dan miliarder dibandingkan wilayah lain di dunia.

Bank swasta Julius Baer mengutip CNBC.com memperkirakan kekayaan 3,3 juta yang merupakan high net worth individuals (HNWI) kawasan ini akan tiga kali lipat menjadi hampir $ 15,81 triliun pada tahun 2015.

Gelombang pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan booming saham dan pasar properti, telah membantu beberapa bisnis terbesar di Asia.

Keluarga Wang dari Taiwan memiliki bisnis Formosa Plastics Group diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 8,6 miliar. Keluarga Wang adalah pendiri Formosa Plastics Group, salah satu produsen plastik terbesar di dunia dan terbesar perusahaan yang terdiversifikasi terbesar Taiwan. Perusahaan ini juga salah satu produsen petrokimia utama di Asia dan mengontrol lebih dari 100 perusahaan.

Keluarga Ng dari Singapura yang memiliki bisnis Far East Organization, Sino Group yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 8,9 miliar. Keluarga Ng memiliki perusahaan pengembang properti swasta terbesar di Singapura bernama Far East Organization dan adik perusahaan Hong Kong Sino Group. Keduanya merupakan salah satu kelompok terbesar real estate Asia dengan pendapatan tahunan sebesar $ 4,3 miliar.

Keluarga Hartono dari Indonesia yang memiliki bisnis Grup Djarum yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih $ 11 miliar. Keluarga Hartono adalah keluarga terkaya di Indonesia dan pemilik dari salah satu pembuat rokok kretek terbesar di dunia - Grup Djarum. Kelompok ini juga memiliki saham mayoritas di salah satu bank terbesar - Bank Central Asia.

Keluarga Lee Kun Hee dari Korea Selatan yang memiliki bisnis Samsung Group yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 11,6 miliar. Lee Kun Hee adalah ketua dari Samsung Electronics, perusahaan unggulan dari Samsung Group, bisnis konglomerat terbesar Korea Selatan yang memiliki hampir 70 afiliasi. Kelompok ini menyumbang sekitar seperlima dari PDB negara itu.

Keluarga Kuok dari Malaysia, Singapura yang memiliki bisnis Kuok Group yang diperkiraan memiliki kekayaan bersih senilai $ 16,1 miliar. Keluarga Kuok adalah keluarga terkaya di Asia Tenggara, dan pemilik dari Kuok Group - salah satu perusahaan Asia yang paling terdiversifikasi dengan kepentingan di bidang pertanian, real estat, dan jasa keuangan ternama.

Keluarga Sunil Mittal dari India dengan bisnis Bharti Grup yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 16,5 miliar. Sunil Bharti Mittal adalah pendiri Bharti Group, dan ketua perusahaan unggulan Bharti Airtel, operator telepon terbesar India. Ini juga merupakan telekomunikasi kelima terbesar dunia dengan lebih dari 200 juta pelanggan.

Keluarga Kwok dari Hong Kong dengan bisnis Sun Hung Kai Properties yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $22 miliar. Keluarga Kwok adalah pendiri dari Sun Hung Kai (SHK) Properti - pengembang properti terbesar Asia dari sisi nilai pasar. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1963 oleh pengusaha China daratan Tak Seng Kwok.

Keluarga Lakshmi Narayan Mittal dari Non-Resident India dengan bisnis ArcelorMittal yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 28 miliar. Lakshmi Mittal Narayan adalah pendiri dari ArcelorMittal - perusahaan terbesar di dunia yang memproduksi baja. Mittal juga dianggap sebagai orang terkaya keenam di dunia, menurut Majalah Forbes.

Keluarga Li Ka-shing dari Hong Kong dengan bisnis Cheung Kong, PCCW, Hutchison Whampoa yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 32 miliar. Li Ka-shing dianggap sebagai salah satu pemimpin bisnis yang paling kuat di Asia, dan perusahaan yang memiliki total kapitalisasi pasar senilai $92 miliar (HKD 710 miliar) di bursa saham Hong Kong.

Keluarga Ambani dari India dengan bisnis Reliance Industries & Reliance Group yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai $ 37,6 miliar. Ambanis adalah keluarga terkaya di kawasan Asia-Pasifik, dan pendiri Reliance Industries - perusahaan publik terbesar di India dengan kapitalisasi pasar sebesar $ 55,6 miliar. Perusahaan ini didirikan oleh Dhirubhai.

Analis: Rupiah akan cenderung tertekan hari ini

Analis: Rupiah akan cenderung tertekan hari ini
JAKARTA. Rupiah akan cenderung tertekan pada hari ini. Analis PT Commonwealth Bank Mika Martumpal memperkirakan, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) akan bergulir di kisaran 8.900 - 8.850 pada perdagangan Rabu (26/10).

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah di pasar spot diperdagangan melemah 0,36% ke level Rp 8.870 per dollar AS hingga pukul 10.21 WIB.

Mika menyebut, posisi mata uang berimbal hasil tinggi (high yield) dan mata uang berbasis komoditas memang melemah terhadap dollar AS. "Faktor pemicunya, yaitu penundaan pertemuan menteri keuangan Uni Eropa, dan indeks kepercayaan konsumen AS yang turun signifikan pada Oktober ini," urainya, hari ini (26/10).

Tak heran, peluang dollar AS lebih besar untuk menguat, dibanding rupiah. Bahkan, lanjut Mika, jika pertemuan pemimpin Uni Eropa menghasilkan keputusan yang positif, belum tentu rupiah bisa kembali perkasa. "Secara global pertumbuhan ekonomi relatif melambat, ini masalah yang sama besarnya dengan persoalan Eropa. Data terbaru ekonomi AS negatif, sehingga walaupun sentimen dari Eropa positif, bisa jadi rupiah tetap melemah," ungkapnya.

Mika, memprediksi, hingga akhir pekan ini, rupiah masih cenderung melemah dan bergerak di kisaran Rp 8950 - Rp 8850 per dollar AS.

Kontrak minyak tergelincir dari level tertinggi 12 pekan

Kontrak minyak tergelincir dari level tertinggi 12 pekan
JAKARTA. Harga minyak mentah tumbang dari level tertinggi 12 pekan di New York. Koreksi terjadi karena pasar khawatir rencana untuk mengatasi krisis utang Eropa akan terhambat. Apalagi, stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat.

Minyak WTI untuk pengiriman Desember turun 86 sen menjadi US$ 92,31 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 92,97 pada pukul 9.36 waktu Jakarta. Kemarin, kontrak yang sama reli 2,1% ke US$ 93,17 per barel, yang merupakan posisi tertinggi sejak 2 Agustus. Sementara, minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 24 sen ke US$ 111,16 per barel di bursa ICE Futures Europe.

Ketua menteri keuangan Eropa menunda pertemuan hari ini, sebelum para pemimpin Eropa mengadakan pertemuan untuk menyepakati blueprint pengendalian krisis. Para pemimpin Eropa dijadwalkan bertemu hari ini di Brussels untuk membahas langkah penanganan krisis.

Kepala analis CMC Markets Ric Spooner menilai, pasar mulai sedikit melemah sebelum KTT Eropa malam ini. "Pasar telah reli cukup banyak sebelumnya. Pembatalan pertemuan menteri keuangan telah memicu ketidakpastian," ujarnya, di Sydney.

Di sisi lain, harga minyak juga tertekan karena American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah AS bertambah sebanyak 2,710 juta barel per pekan lalu. Sementara, Departemen Energi AS akan merilis laporan persediaan bahan bakar pada hari ini. Analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, akan ada peningkatan pasokan minyak sebanyak 1,48 juta barel.

Agus Marto Tak Khawatir Utang RI Tembus Rp 1.754 Triliun

Jakarta - Hingga September 2011 jumlah utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 1.754,91 triliun. Menteri Keuangan Agus Marto meminta masyarakat tidak khawatir secara berlebihan.

Hal ini disampaikan oleh Agus saat membuka acara Seminar Nasional 'Menuju APBN yang Menyejahterakan Rakyat' di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

"Kita tidak perlu khawatir yang berlebihan terhadap posisi utang Indonesia," jelasnya.

Pernyataan Agus ini disampaikan dengan alasan saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB terus menurun. Pada tahun 2000 rasio utang pemerintah 88%, sementara saat ini kata Agus sudah turun jadi 26% dan di 2012 ditargetkan menjadi 24%.

"Ini artinya nilai produktivitas utang tinggi dan mampu menciptakan skala ekonomi yang jauh lebih besar dibanding nilai entitas utang tersebut," katanya.

Agus menyampaikan anggaran negara sulit lepas dari defisit. Sehingga pemerintah masih harus membiayai anggaran lewat utang namun pengelolaannya harus baik.

Seperti diketahui, berdasarkan data Kementerian Keuangan total utang pemerintah Indonesia hingga September 2011 mencapai Rp 1.754,91 triliun. Dalam sebulan jumlah utang itu naik Rp 10,57 triliun dibanding posisi Agustus 2011 yang sebesar Rp 1.744,34 triliun.

Jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.676,85 triliun, jumlah utang hingga September 2011 bertambah Rp 78,06 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang RI juga naik dari 27,15% pada Agustus menjadi 27,3% pada September.

(dnl/hen)

Reminder Cum Date Dividen SIPD, ASII 26/10/2011

Berikut kami informasikan Hari ini 26 October 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

SIPD

SIERAD PRODUCE Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 1.- per saham

2.

ASII

ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 600.- per saham

Harga Emas Kembali Meroket

New York - Harga emas kembali melesat dipicu kekhawatiran tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian krisis Eropa dan data ekonomi AS yang negatif, sehingga membuat investor kembali memburu 'safe-haven'.

Setelah dalam beberapa bulan tenang karena investor mulai berburu lagi aset-aset berisiko, harga emas melonjak tinggi hingga 3% meski pasar saham merosot tajam. Harga perak juga ikut terangkat hingga 4%.

"Hari ini adalah hari pertama sejak September bahwa kita melihat teknikal dan pembelian safe-haven yang nyata-nyata bagus," ujar Frank McGhee, kepala pialang logam berharga di Integrated Brokerage Services LLC seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2011).

Pada perdagangan Selasa (25/10/2011), harga emas di pasar spot tercatat naik 3,2% menjadi US$ 1.705,24 per ounce. Harga emas berjangka juga naik US$ 48,10 menjadi US$ 1.700,40 per ounce.

Analis mengatakan, kenaikan juga dibantu oleh tercapainya level teknikal karena besarnya pembelian baru yang cukup besar dari investor baru menimbulkan tingginya volume setelah tercapainya level resistance di US$ 1.660 per ounce.

Lebih dari 170.000 ounce emas untuk kontrak Desember berpindah tangan dalam 10 menit, setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen AS secara tidak terduga turun ke titik terendahnya sejak Maret 2009.

"Banyak reli pada hari ini merupakan pembelian baru dan US$ 1.668 adalah titik perpecahan yang membawa momentum bullish lebih besar lagi pada emas," ujar McGhee.

Emas juga mendapatkan keuntungan dari pelarian dana-dana ke safe-haven, akibat tak kunjung tercapainya kesepakatan para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krisis di kawasan tersebut.

"Orang-orang menyadari situasi di Eropa tidak akan terpecahkan sendiri dan ini akan menjadi garis depan lagi," ujar Zachary Oxman, managing director TrendMax.com.

Selain harga emas, komoditas yang juga melonjak adalah harga minyak mentah. Selain sentimen krisis Eropa, harga minyak juga terdongkrak oleh meningkatnya permintaan BBM di AS.

Pada perdagangan Selasa (25/10/2011), kontrak utama minyak West Texas Intermediate pengiriman Desember tercatat naik US$ 1,90 menjadi US$ 93,17 per barel. Namun minyak Brent pengiriman Desember turun 34 sen menjadi US$ 110,92 per barel.

(qom/qom)

Indosurya: Menanti keputusan Uni Eropa, pasar bersikap wait and see

JAKARTA. Pelemahan bursa saham AS dan Eropa, serta aksi profit taking diperkirakan bisa menyebabkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan, hari ini.

"Kecuali, jika ada keputusan yang pasti dari KTT Uni Eropa," ungkap Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada, dalam riset Rabu (26/10).

Reza memperkirakan, hari ini, IHSG akan berada pada support 3.680 - 3.695, dengan resistance di kisaran 3.729 - 3.749.

Menurutnya, secara teknikal, indeks mulai menguat terbatas yang terlihat dari penurunan volume perdagangan. Candle membentuk shooting star. Posisi candle mendekati upper bollinger bands. MACD masih mencoba naik dengan histogram positif yang memendek. Sementara, RSI, William's %R, dan Stochastic terbatas kenaikannya di sekitar area jenuh beli (overbought).

Sentimen negatif mulai masuk ke pasar seiring kecemasan investor terhadap hasil pertemuan KTT Uni Eropa pada hari ini. "Pasar pun sepertinya akan wait and see, menantikan kepastian hasil dari pertemuan tersebut," prediksinya.

Eropa Payah, Wall Street Melemah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa (25/10). Karena keraguan investor dengan keputusan pemimpin Uni Eropa untuk menyelesaikan krisis utang zona Eropa, sementara investor kecewa dengan outlook perusahaan besar.

Indes Dow Jones turun 205,18 poin atau 1,72% ke level 11.708,44. Indeks S&P 500 turun 24,96 poin atau 1,99% ke level 1.229,23. Indeks Nasdaq turun 61,02 poin atau 2,2% ke level 2.638,42.

Meskipun Uni Eropa dan para pemimpin zona Eropa masih merencanakan untuk mengadakan pertemuan puncak pada Rabu ini. Pelaku pasar ketakutan dengan kabar pertemuan menteri keuangan zona Eropa akan dibatalkan.

Selain itu, ada kekhawatiran pemimpin Eropa tidak dapat hadir dengan rencana detil untuk menyelesaikan krisis utang Eropa seperti yang diinginkan investor.

"Ada beberapa pernyataan berbeda yang keluar yang terlihat Eropa memiliki waktu yang sulit untuk dapat menyimpulkan dan memecahkan masalah utang mereka, hal itu menambahkan gelombang kekecewaan besar ke bursa saham, " ujar Chief Investment Strategist Dudack Research, Gail Dudack seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Selain itu, bursa saham dipengaruhi hasil kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di bursa saham. Dengan 3M Co melaporkan memotong proyeksi pada 2011. Saham turun 6,3% menjadi US$77,04. Saham Amazon.com turun 15% ke level US$193,10 setelah hasil kinerja diperkirakan tidak sesuai harapan.

Perseroan menghabiskan banyak waktu pada komputer tablet baru dan proyek jangka panjang.

Saham Cummins Inc turun 5,1% menjadi US$93,81 setelah perseroan memotong outlook. United Parcel Service turun 2,1% menjadi US$69,35 setelah Chief Executive menyatakan, perlambatan ekonomi akan berlanjut.

Indeks saham S&P industrial turun 2%. Saham Netflix turun 34,9% setelah perusahaan menyatakan kehilangan pelanggan pada kuartal ketiga. Saham turun ke level US$77,37.

Sementara itu, volume perdagangan saham tipis pada perdagangan saham Selasa (25/10) sekitar 7,78 miliar saham diperdagangkan di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 8,01 miliar saham. [hid]

GDP AS-Eropa Siap Pacu Fluktuasi Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (26/10) diprediksi fluktuatif dalam kisaran yang tajam. Rilis GDP AS dan faktor Eropa jadi katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pergerakan rupiah hari ini berpeluang choppy (konsolidasi dengan fluktuasi yang lebih tinggi). Sebab, pasar menunggu beberapa data ekonomi yang memperlihatkan apakah ekonomi menuju resesi atau tidak.

Antara lain, Gross Domestic Product (GDP) Advanced AS--estimasi pertama untuk pertumbuhan AS pada kuartal III-2011. GDP AS diperkirakan bakal dirilis di level 2,4% dari kuartal sebelumnya 1,3%. Dengan kenaikan ini, dilihat pasar sedikit mengkonfirmasi resesi sedikit terhindar. "Rupiah akan coba mengetest 8.800 dan untuk kembali mantul di level 8.880 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Hanya saja, menurut Christian, angka ini masih di bawah rata-rata GDP AS sejak 1980-an di level 2,67%. Artinya, recovery ekonomi AS masih agak lambat. "Karena itu, risk appetite pun akan terbatas, jika ada euforia atas solusi krisis Eropa," paparnya.

Kecuali, lanjut Christian, jika GDP AS dirilis di atas rata-rata. "Jadi, perkembangan krisis AS-Eropa masih serba tidak menentu sehingga perdagangan secara keseluruhan masih bersifat choppy," timpalnya.

Untuk jangka pendek, ia menambahkan, sentimen GDP bisa memperkuat dolar AS dan jadi tekanan bagi rupiah. Tapi, untuk jangka menengah masih terlalu dini untuk jadi patokan. "Tapi, penguatan GDP bisa menopang kenaikan inflasi sehingga menopang dolar AS untuk jangka menengah," ujar dia.

Di sisi lain, fluktuasi rupiah karena pasar juga sedang menunggu laporan korporasi untuk kuartal III-2011 seperti sektor perbankan dan sektor teknologi dan ritel di AS. Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Selasa (25/10) ditutup menguat 8 poin (0,09%) ke level 8.840/8.850 per dolar AS.

Wall Street tenggelam oleh Eropa di zona merah

Wall Street tenggelam oleh Eropa di zona merah
JAKARTA. Bursa Amerika ditutup pada zona merah Selasa (25/10). Wall Street terbenam oleh tekanan Eropa. Dow Jones Industrial Average (DJIA) tenggelam hingga 207 poin atau 1,74% ke 11.706,62. Indeks S&P minus 25,14 poin atau 2% ke 1.229,05 dan Nasdaq tergerus 61,02 poin atau 2,26% ke 2.638,42.

Pasar masih kecewa pasca pembatalan pertemuan menteri-menteri keuangan yang kemudian meningkatkan keraguan di kalangan pelaku pasar bahwa lanjutan pertemuan European Summit hari ini bisa menghasilkan kesepakatan penanggulangan krisis zona euro.

Apalagi, pejabat ofisial Uni Eropa menyatakan bahwa para pemimpin kawasan tersebut diperkirakan belum akan memberikan gambaran yang jelas mengenai besaran dana yang akan digelontorkan untuk memerangi krisis.

Pendorongnya, diskusi mengenai beberapa permasalahan berjalan cukup alot. Misalnya, mengenai berapa kerugian yang akan diterima oleh perbankan dan institusi keuangan lainnya jika Yunani dinyatakan bangkrut. Hal ini sudah pasti menyurutkan minat pelaku pasar bertaruh di pasar modal.

Sehari seelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel memastikan akan menambah dana EFSF menjadi 1 triliun euro. Utang Yunani juga bisa dipotong hingga 60%.

Saham Berkinerja Menarik, Bisa Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Rabu (26/10) diperkirakan akan melanjutkan penguatan. Saham dengan kinerja dan aksi korporasi menarik bisa menjadi pilihan.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, pelaku pasar hari ini cenderung masih optimistis keputusan Uni Eropa akan memenuhi ekspektasi yang memicu penguatan bursa. “Terindikasi dari asing yang pada perdagangan kemarin masih net buy senilai lebih dari 100 miliar,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Di tengah situasi ini, Willy merekomendasikan saham-saham seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI) dan Astra International (ASII). Selain saham properti Bukit Sentul (BKSL) dan Alam Sutera Realty (ASRI). “ASRI menarik karena target penjualan akhir tahun sudah tercapai tercapai pada kuartal tiga 2011,” ucapnya.

Saham lain yang menarik menurut Willy adalah Bumi Resources (BUMI), dengan program buyback bisa sampai ke level tertinggi 5.000, sehingga koreksi saham BUMI masih bisa tertahan. Selain saham Energi Mega Persada (ENRG) dan Indofarma (INAF), yang akan kuasi reorganisasi, menungu persetujuan RUPS.

Sementara Yuganur Wijanarko dari HD Capital memprediksikan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 3.575-3.350-3.290, serta resistance 3.750-3.850.

Menurutnya, kegagalan IHSG untuk menutup di atas resistance kunci di 3.725, serta moving average 50 dan 200 hari yang memberikan dead cross sell, membuat pelaku pasar harus waspada terhadap potensi koreksi. “Namun, bila itu terjadi bisa dijadikan sebagai ajang trading pendek,” katanya.

Beberapa emiten pilihannya adalah Bakrieland (ELTY), Bank Central Asia (BBCA) Bank Mandiri (BMRI) dan Astra International (ASII),”Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” pungkasnya.

Pada perdagangan Selasa (25/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 3,696 (0,1%) ke level 3.710,478, dengan intraday tertinggi di 3.733,92 dan terendah di 3.700,65. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 3,931 miliar lembar saham, senilai Rp 3,875 triliun dan frekuensi 114.809 kali.

Sebanyak 107 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 215 saham stagnan. Asing masih mencatatkan aliran dana masuk, dengan nilai transaksi beli (net foreign buy) sebesar Rp192 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,652 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,459 triliun. [ast]

Lunasi Utang, TBLA Rights Issue 4,05% Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menambah modal modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan 200 juta lembar saham baru (4,05%) dengan harga Rp570 per lembar.

Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, kemarin.Dengan harga pelaksanaan tersebut, maka perseroan diperkirakan akan mengantongi dana segar sekitar Rp114 miliar. Harga pelaksanaan ini merupakan harga rata-rata penurupan saham TBLA selama 25 hari bursa di pasar reguler.

Dana ini guna melunasi utang perseroan terhadap kontrak-kontrak derivatif serta pembayaran tunai kepada UOB Key Hian sebesar US$3,5 juta.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan pada 30 Juni 2011, masih terdapat estimasi penyelesaian terhadap kontrak derivatif dengan jumlah US$10 juta atau ekuivalen dengan Rp85,970 miliar dengan kurs Rp8.597 per US$.

Inilah Daftar Saham Pilihan Rabu (26/10)

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Rabu (26/10) akan cenderung volatile dengan mulai keluarnya laporan kinerja kuartal III dan isu Eropa.

"Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran 3.679-3.735. Saham pilihan PTPP, LSIP, BBKP," kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin.

IHSG kemarin ditutup menguat tipis 3,7 poin atau 0,1% ke 3.710,48. Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp3,7 triliun. Posisi investor asing net foreign buy Rp192,6 miliar dengan pembelian asing Rp1,6 triliun dan penjualan asing Rp1,4 triliun.

Investor terlihat masih melakukan wait and see menunggu hasil KTT Eropa terkait dengan pembahasan resolusi krisis utang. "Terlihat investor mulai melakukan profit taking terhadap saham sektor properti dan perkebunan," katanya.

Sementara analis saham AM Capital, Andre Mahardika merekomendasikan beberapa saham seperti saham BBCA untuk beli dan hold dengan support di 7.800 dan resisten I di 8.100 dan resisten II di 8.400. Untuk rekomendasi beli di 7.850 dan jual di 8.100-8.400 dengan stop loss di 7.700.

Secara teknikal saham BBCA masih akan berpotensi bullish. Sebab terlihat adanya tekanna beli lagi yang lebih besar pada akhir penutupan dan anda dapat lakukan aksi buy and hold.

Untuk saham LPCK, Andre menyarankan beli saat koreksi tipis. Saham LPCK disarankan beli di 1.820-1.840 dan jual di 1.960-2.100 dengan stop loss di 1.790. Saham LPCK masih akan berpotensi bullish, walaupun ada koreksi masih koreksi ringan saja.

Jalan makin panjang, duit masuk makin kencang

Jalan makin panjang, duit masuk makin kencang
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akhirnya bisa melanjutkan pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) yang mangkrak sejak 1998 silam. Ruas tol ini ditargetkan bisa mulai beroperasi di 2013.

Analis menilai berjalannya kembali pembangunan ruas jalan tol yang menghubungkan Kembangan dan Ulujami itu akan berdampak positif bagi kinerja JSMR. "Penyelesaian bagian yang terputus akan meningkatkan lalu lintas melalui JORR," kata Chandra S. Pasaribu, analis Danareksa Sekuritas.

Asal tahu saja, jika proyek ini selesai empat ruas jalan tol yang sudah ada akan terhubung, yakni Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Bintaro-Pondok Aren dan Serpong serta tol Sedyatmo yang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Memang, proses pembebasan lahan untuk jalan tol masih belum selesai. "Saat ini, proses pembebasan lahan telah mencapai 77,8% dari total lahan yang dibutuhkan, sebesar 45 hektar," tulis Maria Renata, analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya.

Meski begitu, para analis meyakini proses pembebasan lahan akan berjalan lancar. Pasalnya pemerintah juga berharap jalan tol ini bisa segera selesai.
Proses pengerjaan proyek juga bakal berjalan lancar. PT Marga Lingkar Jakarta, yang nantinya akan menjadi operator ruas jalan tol ini, telah mendapat komitmen pendanaan Rp 1,55 triliun dari Bank Mandiri dan Bank DKI.

Chandra memperkirakan, lalu lintas di jalan tol yang panjangnya 7,7 kilometer ini bisa mencapai 78.000 kendaraan per hari, dengan tarif rata-rata Rp 8.000 per kendaraan. Jalan tol ini juga bakal banyak digunakan truk yang tak boleh menggunakan jalan tol dalam kota di siang hari.

Chandra memprediksi pendapatan JSMR di 2013 bisa mencapai Rp 5,73 triliun. Sementara di 2011 ini, ia memperkirakan pendapatan emiten ini mencapai Rp 4,78 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,43 triliun.

Efek kenaikan tarif
Hingga akhir kuartal tiga 2011 ini, JSMR mencatatkan kenaikan lalu lintas di ruas jalan tolnya. Total volume kendaraan hingga September mencapai 797 juta unit.

Selama September saja, volume kendaraan mencapai 91 juta kendaraan, naik 5,4% dibanding bulan sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran lalu lintas kembali normal setelah libur Lebaran. "Selama libur Lebaran, volume kendaraan berkurang," jelas dia. Menurutnya, hingga September 2011 lalu lintas di jalan tol JSMR sudah mencapai 80% dari proyeksi total di 2011.

Kenaikan tarif jalan tol beberapa waktu lalu juga tak mempengaruhi pertumbuhan lalu lintas. Irwan Budiarto, analis Kresna Graha Sekurindo, memprediksi volume kendaraan di 2011 akan tumbuh sekitar 6,1% dibanding realisasi tahun sebelumnya.

Para analis menetapkan rekomendasi beli untuk JSMR. Soal target harga, Chandra menilai saham ini bisa mencapai Rp 5.000 per saham, dengan PER di 2012 mencapai 19,5 kali.

Maria mematok target harga di Rp 4.100 per saham. Ia menghitung harga JSMR saat ini mencerminkan PER 2011 sebesar 18,1 kali. Irwan menghitung target harga JSMR di 4.300 per saham.

Harga JSMR, Selasa (25/10), tidak mengalami perubahan dari Rp 3.875 per saham.

IHSG Berpeluang Besar ke Level 3.800

INILAH.COM, Jakarta – Jika tembus resistance 3.730, indeks saham domestik mengarah level psikologis 3.800. Saham-saham pilihannya AALI, BMRI, ELTY, KAEF, PTBA, TINS, dan UNVR.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, indekssaham domestik mentok pada level resistance kuatnya 3.730 kemarin. Tapi,dia yakin, kecenderungannya lebih besar untuk menembus level resistancetersebut hingga ke arah 3.800. Hanya saja, untuk Rabu (26/10) ini akan sangat tergantung dari pergerakan market regional.

Untuk saham-saham itu, dia merekomendasikan buy on weakness. Tapi, jika Rabu (26/10) ini indeks tidak kuat menembus resistance 3.730, lebih baik sell on strength. Sebaliknya, jika confirm menembus level resistance tersebut, lebih baik trading buy. “Sebab, resistance selanjutnya di level psikologis 3.800. Market masih akan tinggi volatilitasnya,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Selasa (25/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup naik tipis 3,696 (0,1%) ke level 3.710,478, dengan intraday tertinggi di 3.733,92 dan terendah di 3.700,65. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 1,05 poin (0,16%) ke level 660,67.Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah bertahan di atas 3.700, bagaimana Anda melihat arah market berikutnya?
Pergerakan IHSG Selasa (25/10) akhirnya ditutup positif melanjutkan penguatan sebelumnya. Hanya saja, penguatan kemarin tertahan pada resistance kuat 3.730.Diekspektasikan, laju IHSG hari ini dapat menembus resistance tersebut ke atas (break out) sehingga dapat lolos dan melaju hingga 3.800.

Kalau begitu, level support dan resistance-nya?
Indeks memiliki support 3.620 dan resistance 3.800. Hingga akhir pekan ini, support indeks berada di level 3.560.

Apakah cukup firm menuju level 3.800?
Justru itu indeks mentok pada level resistance kuatnya kemarin. Tapi, saya yakin, kecenderungannya lebih besar untuk menembus level resistance3.730 hingga ke arah 3.800. Hanya saja, untuk Rabu (26/10) ini akan sangat tergantung dari pergerakan market regional.

Bagaimana dengan lanjutan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa, Rabu (26/10) ini?
Lanjutan KTT Uni Eropa, Rabu (26/10) ini juga masih memacu optimisme pasar. Kecenderungan sentimennya masih positif untuk market atas keputusan yang akan diambil.Kalaupun tidak berpengaruh positif, setidaknya akan netral. Yang terjadi saat ini,adalah tingginya volatilitas market saja.Sebab, market masih mencari arah dan terbentur oleh resistance kuat kemarin.

Saham apa saja yang jadi pilihan Anda saat ini?
Saya rekomendasikan positif saham PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bakrieland Development (ELTY), PT Kimia Farma (KAEF), PT Bukit Asam (PTBA), PT Timah (TINS), dan PT Unilever Indonesia (UNVR).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Untuk saham-saham itu saya rekomendasikan buy on weakness. Tapi, jika Rabu (26/10) ini indeks tidak kuat menembus resistance 3.730, lebih baik sell on strength. Sebaliknya, jika confirm menembus level resistance tersebut, lebih baik trading buy. Sebab, resistance selanjutnya di level psikologis 3.800. Market masih akan tinggi volatilitasnya.

Kinerja kuartal tiga emiten positif

JAKARTA. Emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mengumumkan laporan keuangannya di kuartal tiga 2011. Analis menilai kinerja emiten di sembilan bulan pertama positif, bahkan melebihi harapan pasar.

Beberapa emiten memang membukukan kenaikan kinerja signifikan. Salah satunya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Emiten ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 456 miliar, naik sekitar 102% dibanding laba di kuartal tiga 2010.

Salah satu pendorong kenaikan laba AKRA adalah laba luar biasa (extraordinary profit) dari penjualan saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) sebesar Rp 1,68 miliar.

Selain itu, AKRA juga membukukan rekor baru pendapatan penjualan BBM. "Pendapatan distribusi BBM meningkat 124% menjadi Rp 11,50 miliar," kata Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA, melalui siaran pers, Selasa (25/10).

Kenaikan ini didorong naiknya permintaan dari sektor pertambangan batubara dan mineral lain di wilayah Indonesia timur. AKRA juga mencatat volume penjualan tumbuh sekitar 67%.

Sementara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berhasil membukukan kenaikan pendapatan 45,2% menjadi Rp 689 miliar (lihat tabel). Selain itu, EBITDA perusahaan ini naik 49% menjadi Rp 541,23 miliar.

Dorong IHSG
Analis menilai positifnya kinerja emiten akan memberi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) energi untuk terus menguat. "Kalau dilihat kinerja keuangan emiten yang sudah keluar, kami optimistis hingga akhir tahun IHSG akan bagus," kata Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, Selasa (25/10).

Edwin bahkan menilai kinerja beberapa emiten yang sudah mengumumkan laporan keuangan sejauh ini melebihi ekspektasi pasar. "Seperti BBCA dan AKRA, mereka kan membukukan kenaikan kinerja yang cukup signifikan," jelas dia.

Hal ini memunculkan keyakinan kinerja emiten akan tetap positif hingga akhir tahun, meskipun dunia tengah menghadapi krisis global. Karena itu, Edwin melihat kinerja emiten akan jadi penopang utama laju IHSG.

Toh, para analis mengakui kondisi global tetap akan berpengaruh. Karena itu, bila kondisi bursa dunia di akhir tahun positif, IHSG berpotensi melaju lebih kencang.

Analis menilai laporan keuangan emiten lain yang belum diumumkan juga akan positif dan menjadi penunjang penguatan IHSG. "Sektor pertambangan yang paling menunjang," kata Nico Omer Jonckheere, Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities.

Nico meramal di akhir tahun IHSG bisa mencapai level 4.000. Sementara Edwin menganalisa, bila kondisi global tidak memburuk, di akhir tahun posisi IHSG akan berada di sekitar 4.200.

IHSG Kembali Dibayangi Pelemahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup flat karena investor masih menunggu hasil pertemuan para petinggi Eropa soal penanggulangan krisis. IHSG bergeraj fluktuatif dengan nilai transaksi yang tidak begitu besar.

Pada perdagangan, Selasa (25/10/2011), IHSG naik tipis 3,696 poin (0,09%) ke level 3.710,478. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,054 poin (0,15%) ke level 660,670.

Sentimen negatif kembali membayangi pergerakan IHSG, menyusul anjloknya bursa Wall Street yang diikuti pelemahan bursa regional. Pada perdagangan Rabu (26/10/2011), IHSG diprediksi akan bergerak melemah mengikuti pelemahan bursa regional.

Kemarin bursa Wall Street kembali merosot karena munculnya perdebatan para pemimpin Eropa bisa mencapai kesepakatan untuk rencana mengakhiri krisis di kawasan tersebut. Sentimen negatif juga datang dari laporan keuangan dari korporasi besar yang mengecewakan.

Pada perdagangan Selasa (26/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 207 poin (1,74%) ke level 11.706,62. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 25,14 poin (2%) ke level 1.229,05 dan Nasdaq melemah 61,02 poin (2,26%) ke level 2.638,42.

bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:

Indeks S&P/ASX melemah 42,9 poin ke level 4.227,9.
Indeks Nikkei-225 juga melemah 88,46 poin (1,01%) ke level 8.673,85.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG ditutup flat pada perdagangan kemarin. Investor terlihat masih melakukan wait and see menunggu hasil KTT Eropa terkait dengan pembahasan resolusi krisis hutang. Terlihat investor mulai melakukan profit taking terhadap saham sektor properti dan perkebunan. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak volatile. Disisi lain, pergerakan indeks juga mulai diwarnai oleh pengumuman kinerja emiten kuartal 3. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran 3.679-3.735. Saham pilihan : PTPP, LSIP, BBKP.

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Selasa (25/10) ditutup naik 3.7 point (+0.10%) ke level 3,710.47 dengan jumlah transaksi sebanyak 7.9 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp3.9 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan mengalami penguatan kecuali sektor agri, basic-ind, property dan finance. Tercatat sebanyak 98 saham mengalami penguatan, 110 saham mengalami penurunan, 89 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. TLKM, ADRO, BBCA, ASII dan IMAS, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. BMRI, SMGR, PGAS, SMMA dan SMAR. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp249.2 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ASII, UNTR, BBNI, ADRO dan TLKM. Rupiah diperdagangkan menurun 10 point ke level Rp8,863 per US Dollar.

Secara teknikal, IHSG gagal bertahan untuk tutup di atas level Resistancenya di 3729. Candlestick IHSG membentuk pola Spinning Top yang mengindikasikan sinyal Bearish Reversal, Indikator stochastic masih bergerak uptrend setelah membentuk golden cross di area overbought sementara MACD masih mencoba memasuki area positif. Pada perdagangan hari ini (24/10), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dan akan bergerak pada range 3636-3739. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l AKRA, ICBP, dan KAEF.

(qom/qom)

Menanti KTT Eropa

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hari ini, diramalkan tidak berbeda jauh dengan pola kemarin. Analis memperkirakan indeks di bursa saham lokal itu akan menguat tipis.

IHSG, Selasa (25/10), ditutup menguat 0,1% menjadi 3.710,48. Alwi Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, menilai pelaku pasar masih menunggu keputusan KTT Uni Eropa. Meski begitu, ia menilai pasar masih yakin pertemuan ini akan menghasilkan keputusan positif.

Dalam situasi semacam itu, para pemodal condong melakukan aksi beli, dalam nilai terbatas. "IHSG akan bergerak dalam kisaran sempit," kata Alwi, kemarin. Dia memprediksi IHSG hari ini akan berkisar 3.680 hingga 3.760.

Kendati indeks bisa menguat, Alwi menyarankan investor tetap waspada. Indikator teknikal sudah melontarkan sinyal jenuh beli bagi IHSG. Candlestick membentuk pola shooting star yang berarti ancaman koreksi.

Tapi Alwi bilang, jika keputusan KTT Uni Eropa diterima investor, IHSG bisa menembus resistance 3.730 dan masuk dalam tren bullish.

Analis juga memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini bisa menguat. Suluh Wicaksono, analis Askap Futures, menganalisa rupiah bisa terus menguat hingga akhir Oktober. "Selama Eropa memberi sentimen positif, euro akan menahan laju penguatan dollar AS dan berimbas pada penguatan rupiah," jelas dia.

Kemarin rupiah ditutup menguat ke Rp 8.841 per dollar AS. Hari ini, kurs bergerak di rentang antara Rp 8.810 hingga Rp 8.850 per dollar AS.

Dana Jepang mengguyur pasar Indonesia

JAKARTA. Pesona pasar finansial Indonesia semakin menggoda asing. Kabar terbaru, para pemodal asal Jepang kini lebih memilih masuk Indonesia ketimbang pasar China dan India.

Investor Jepang siap menanamkan sebagian dananya ke pasar ASEAN, terutama Indonesia. Pasalnya, prospek pertumbuhan di kawasan ini cukup kuat.
Lipper, sebuah perusahaan riset reksadana global, mencatat investor Jepang telah menarik dana senilai US$ 366 juta dari pasar saham di China, India dan Brazil selama September lalu. Cabutnya investor Jepang mengerek arus keluar dana asing dari ketiga negara itu senilai US$ 7,4 miliar dalam setahun terakhir.

Di periode yang sama, investor dari Negeri Matahari Terbit itu menginvestasikan dananya senilai US$ 624 juta ke reksadana saham di negara emerging market.

Bahkan, investor ritel Jepang tahun lalu mengguyur US$ 478 juta ke pasar reksadana Indonesia. Ini menempatkan Indonesia sebagai negara terpopuler dalam pasar reksadana di kawasan Asia.

Perusahaan pengelola dana seperti Sumitomo Trust Asset Management menerbitkan produk reksadana yang fokus pada pasar ASEAN. "Investor Jepang tertarik masuk pasar Indonesia karena prospeknya cerah, dengan didukung permintaan domestik yang kuat," ujar Namie Katayama, Product Marketing Manager PCA Asset Management, seperti dikutip Reuters, kemarin.

Dia menambahkan, setelah berinvestasi di China, India dan Brazil, investor kini percaya bahwa Indonesia cukup berpotensi dalam jangka panjang, dengan dukungan komoditas seperti batubara dan minyak sawit mentah.

Abiprayadi Riyanto, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), meyakini Indonesia masih menjadi tempat yang menarik bagi investor asing pada tahun depan. Dengan fundamental ekonomi yang kuat, investor akan berlomba-lomba masuk ke Indonesia. Tapi Abiprayadi mengingatkan bahwa Indonesia perlu mempertahankan kepercayaan pemodal asing agar tidak sekadar menjadi investor instan.

Asing jangan dominan
Analis AM Capital, Janson Nasrial, menilai dana asing yang masuk ke Indonesia paling banyak menyasar obligasi. "Mereka masuk melalui reksadana yang aset dasarnya obligasi," ujar dia.

Imbal hasil yang menarik menjadi alasan asing gencar menaruh dananya di surat utang negara (SUN). Return SUN year to date mencapai 12%, atau lebih menarik ketimbang saham sebesar 0,6%

Suluh Adil Wicaksono, analis Asia Kapitalindo Futures melihat, ASEAN dinilai kebal terhadap efek krisis Eropa. Di kawasan ini, Indonesia dianggap paling baik karena stabil dari segi ekonomi, keamanan dan politik.

Penurunan BI rate menjadi 6,5% juga tepat dan tidak mempengaruhi persepsi pelaku pasar asing terhadap Indonesia. Menurut Suluh, penurunan BI rate sejatinya mencegah dana asing masuk terlalu deras ke Indonesia. Jika dana asing terlalu dominan, pasar keuangan Indonesia bisa bergejolak, apabila dana asing sewaktu-waktu keluar dalam nilai yang besar.

Krisis Eropa memanaskan minyak sawit mentah

Krisis Eropa memanaskan minyak sawit mentah
JAKARTA. Minyak sawit mentah mendidih lagi. Di bursa berjangka Malaysia, kontrak pengiriman crude palm oil (CPO) untuk Januari 2012, Selasa (26/10), menguat 2,1% menjadi RM 2.951 per ton, dari sebelumnya RM 2.890 per ton. Harga penutupan Selasa merupakan harga CPO tertinggi selama sebulan ini.

Perkembangan penyelesaian krisis utang Eropa merupakan penggerak harga CPO. Pemodal optimistis, pertemuan para pimpinan Uni Eropa, hari ini, akan menghasilkan keputusan penyelesaian krisis. Pertemuan di Brussels tersebut akan membahas pembentukan dana talangan, rekapitalisasi bank, restrukturisasi utang Yunani.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah memastikan dana untuk menstabilkan industri keuangan Eropa akan dinaikkan menjadi 1 triliun euro. Angela memastikan, negerinya masih mendukung pemotongan utang pokok Yunani sebesar 60%.

Situasi terakhir Eropa meniupkan sentimen positif di bursa saham dan komoditas. "Pergerakan harga dalam hari-hari terakhir mencerminkan sentimen makro. Pertanyaannya, apakah harga CPO dapat kembali tembus RM 3.000 per ton?," ujar Ivy Ng, analis CIMB Group Holdings Bhd, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Analis Phillip Futures Indonesia, Juni Sutikno memprediksi, harga CPO terangkat lebih tinggi. Proyeksi dia, CPO akan mencapai RM 3.000 per ton di akhir Oktober, dan bergerak di kisaran RM 3.000- RM 3.200 pada akhir tahun.

Hitungan Juni, support CPO masih RM 2.800 per ton. "Melihat perkembangan fundamental terkini, kecil kemungkinan CPO kembali ke angka itu," tutur Juni kemarin.

Lembaga survei independen, Intertek, menghitung, ekspor Malaysia, produsen terbesar kedua CPO di dunia, selama 1-25 Oktober meningkat 16,4% dibanding waktu yang sama di September.

Emas bisa ukir rekor baru di akhir tahun

Emas bisa ukir rekor baru di akhir tahun
JAKARTA. Pamor harga emas belum memudar. Sejumlah kalangan meyakini prospek harga emas akan tetap cerah dalam jangka panjang. Proyeksi itu muncul karena krisis global tidak akan tuntas dalam tempo singkat.

Sejak awal Oktober, emas masih konsolidasi di level US$ 1.600 per ons troi. Harga logam mulia itu kembali naik 0,3% ke US$ 1.658 per ons troi, Selasa (25/10). Posisi ini masih jauh di bawah rekor penutupan harga emas US$ 1.891,90 per ons pada 22 Agustus lalu.

Namun, jalan penyelesaian krisis utang Eropa ditaksir masih panjang, sehingga emas tetap menjadi aset safe haven pilihan. Masih banyak alasan kuat mengapa investor perlu mendekap emas. "Dunia masih goyah dan tak sedikit negara menetapkan suku bunga rendah, serta animo India dan China terhadap emas relatif tinggi," ujar Nick Trevethan, Senior Commodities Strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

AngloGold Ashanti Ltd., produsen logam terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) bahkan memperkirakan harga emas akan menyentuh US$ 2.200 per ons troi pada 2013. AngloGold berniat menginvestasikan US$ 1,6 miliar dan US$ 2,2 miliar, masing-masing di 2012 dan 2013 untuk menyokong proyek-proyek mereka di seluruh dunia. AngloGold menargetkan produksi emas tahun ini 4,45 juta ons.

Ibrahim, analis senior Harvest International Futures, menilai target emas US$ 2.200 per ons troi bukan hal muluk. Dia memprediksi, masalah utang negara Eropa, non-Yunani, akan mencuat di tahun-tahun mendatang. Negara yang berpotensi terjerumus ke krisis utang seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan Irlandia. Ibrahim menebak harga emas di akhir tahun ini sekitar US$ 1.900 per ons troi.

"Harga emas dalam jangka pendek masih cenderung berkonsolidasi. Namun, pada akhir tahun ini, harga emas bisa mencetak rekor tertinggi baru," prediksi Kepala Riset Real Time Futures, Wahyu Tribowo Laksono.

Wall Street Kembali Merosot oleh Kekhawatiran Krisis Eropa

New York - Saham-saham di bursa Wall Street kembali merosot karena munculnya perdebatan para pemimpin Eropa bisa mencapai kesepakatan untuk rencana mengakhiri krisis di kawasan tersebut. Sentimen negatif juga datang dari laporan keuangan dari korporasi besar yang mengecewakan.

Para pemimpin Uni Eropa dan kawasan Eropa lain memang masih berencana untuk menggelar pertemuan pada Rabu ini, namun pasar masih terpengaruh oleh berita yang menyebutkan pertemuan menteri keuangan Eropa dibatalkan.

Berita tersebut memunculkan kekhawatiran para pemimpin tidak bisa keluar dengan rincian rencana untuk mengakhiri krisis sebagaimana diinginkan para investor.

"Ada sejumlah pernyataan yang berbeda yang keluar sehingga menunjukkan Eropa mengalami waktu yang berat untuk mencapai kesimpulan yang nyata dalam memecahkan masalah utangnya," ujar Gail Dudack, chief investment strategist Dudack Research seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2011).

"(Masalah) itu sendiri telah menambahkan gelombang kekecewaan besar pada pasar hari ini," imbuhnya.

Pada perdagangan Selasa (26/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 207 poin (1,74%) ke level 11.706,62. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 25,14 poin (2%) ke level 1.229,05 dan Nasdaq melemah 61,02 poin (2,26%) ke level 2.638,42.

Sentimen negatif bertambah dari 3M Co yang melaporkan keuangannya namun di bawah ekspektasi, sekaligus memangkas proyeksi tahun 2011. Manajemen 3M menyatakan krisis di Eropa telah memperlemah permintaan konsumen dan menggerus laba, sehingga saham mereka anjlok 6,3% menjadi US$ 77,04.

Saham Netflix merosot hingga 34,9% setelah perusahaan penyewaan film itu mengatakan jumlah pelanggannya yang hilang lebih besar dari antisipasi pada kuartal III, sekaligus mengingatkan hal itu akan terus terjadi.

Sementara data ekonomi menunjukkan keyakinan konsumen secara tidak terduga merosot ke titik terendahnya dalam 2,5 tahun pada Oktober, sementara harga rumah tidak berubah pada level rendahnya pada Agustus. Hal itu berarti konsumen masih terus berjuang.

Perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,78 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,01 miliar lembar saham.

(qom/qom)