Rabu, 26 Oktober 2011

Wall Street Kembali Merosot oleh Kekhawatiran Krisis Eropa

New York - Saham-saham di bursa Wall Street kembali merosot karena munculnya perdebatan para pemimpin Eropa bisa mencapai kesepakatan untuk rencana mengakhiri krisis di kawasan tersebut. Sentimen negatif juga datang dari laporan keuangan dari korporasi besar yang mengecewakan.

Para pemimpin Uni Eropa dan kawasan Eropa lain memang masih berencana untuk menggelar pertemuan pada Rabu ini, namun pasar masih terpengaruh oleh berita yang menyebutkan pertemuan menteri keuangan Eropa dibatalkan.

Berita tersebut memunculkan kekhawatiran para pemimpin tidak bisa keluar dengan rincian rencana untuk mengakhiri krisis sebagaimana diinginkan para investor.

"Ada sejumlah pernyataan yang berbeda yang keluar sehingga menunjukkan Eropa mengalami waktu yang berat untuk mencapai kesimpulan yang nyata dalam memecahkan masalah utangnya," ujar Gail Dudack, chief investment strategist Dudack Research seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2011).

"(Masalah) itu sendiri telah menambahkan gelombang kekecewaan besar pada pasar hari ini," imbuhnya.

Pada perdagangan Selasa (26/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 207 poin (1,74%) ke level 11.706,62. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 25,14 poin (2%) ke level 1.229,05 dan Nasdaq melemah 61,02 poin (2,26%) ke level 2.638,42.

Sentimen negatif bertambah dari 3M Co yang melaporkan keuangannya namun di bawah ekspektasi, sekaligus memangkas proyeksi tahun 2011. Manajemen 3M menyatakan krisis di Eropa telah memperlemah permintaan konsumen dan menggerus laba, sehingga saham mereka anjlok 6,3% menjadi US$ 77,04.

Saham Netflix merosot hingga 34,9% setelah perusahaan penyewaan film itu mengatakan jumlah pelanggannya yang hilang lebih besar dari antisipasi pada kuartal III, sekaligus mengingatkan hal itu akan terus terjadi.

Sementara data ekonomi menunjukkan keyakinan konsumen secara tidak terduga merosot ke titik terendahnya dalam 2,5 tahun pada Oktober, sementara harga rumah tidak berubah pada level rendahnya pada Agustus. Hal itu berarti konsumen masih terus berjuang.

Perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,78 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,01 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar