Rabu, 26 Oktober 2011

Sambut Keputusan Pertemuan Eropa, IHSG Menguat 28 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 28 poin akibat aksi beli di saham-saham lapis dua. Investor masih berhati-hati dalam bertransaksi karena menunggu keputusan pertemuan petinggi Eropa hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.880 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.865 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 17,574 poin (0,48%) ke level 3.692,904 tertekan pelemahan bursa global. Pertemuan petinggi Eropa yang belum juga membuahkan hasil membuat investor semakin was-was.

Aksi ambil untung marak terjadi di awal-awal perdagangan, indeks pun jatuh ke posisi terendahnya di 3.680,152. Setelah itu, indeks bergerak sangat labil, mondar-mandir antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 4,841 poin (0,13%) ke level 3.715,319. Indeks masih bergerak fluktuatif hingga pertengahan hari.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan menyelamatkan IHSG dari teritori negatif. Meski tipis, namun indeks berhasil kembali ke zona hijau. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di level 3.740,732.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (26/10/2011), IHSG ditutup menguat 28,129 poin (0,75%) ke level 3.738,607. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 5,825 poin (0,88%) ke level 666,495.

Perburuan saham-saham berlanjut di sesi II. Namun, investor tetap berhati-hati sambil menunggu keputusan petinggi-petinggi Eropa dalam menanggulangi krisis setempat.

Hari ini merupakan hari terakhir pertemuan tingkat tinggi negara-negara Eropa. Para pelaku pasar sangat berharap para pemimpin Eropa bisa menelurkan langkah penyelesaian krisis utangnya.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa menghijau, hanya sektor aneka industri yang masih terkoreksi. Penguatan kali ini dipimpin oleh indeks sektor agribisnis.

Dana asing kembali parkir di bursa saham dalam negeri. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 230,237 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 110.213 kali pada volume 3,987 miliar lembar saham senilai Rp 4,7 triliun. Sebanyak 125 saham naik, sisanya 90 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Bursa saham di Asia masih bergerak mixed, namun kini dengan kecenderungan menguat. Sementara bursa saham Singapura hari ini tidak berdagang.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,54 poin (0,69%) ke level 2.426,22.
  • Indeks Hang Seng naik 98,34 poin (0,52%) ke level 19.066,54.
  • Indeks Nikkei 225 turun 13,84 poin (0,16%) ke level 8.748,47.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 58.250, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 24.650, Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 15.350, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 20.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.450 ke Rp 330.050, Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 12.000, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 3.600, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 41.300.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar