Kamis, 27 Oktober 2011

Eropa Sepakat Soal Krisis, Wall Street Menguat

New York - Bursa Wall Street menguat cukup signifikan setelah investor merasa cukup nyaman dengan hasil pertemuan dari pemimpin Eropa untuk mengatasi krisis utangnya. Meskipun hasil pertemuan itu belum mengumumkan detail rencana penanganan krisis.

Para pemimpin Eropa sepakat untuk mendorong bank menaikkan lagi modalnya pada Juni tahun 2012, untuk melindungi mereka dari upaya restrukturisasi utang Yunani dan mencoba untuk mengatasi krisis finansial kawasan tersebut.

"Kami telah membuat perkembangan bagus pada rekapitalisasi bank, yang selama ini belum terselesaikan, sekarang sudah disepakati," ujar PM Inggris, Devid Cameron tanpa merinci kesepakatannya, seperti dikutip dari AFP.

Tidak ada gambaran yang spesifik tentang kesepakatan itu, tapi para menteri keuangan sebelumnya telah membuat kesepakatan hingga 108 miliar euro (US$ 150 miliar).

Saham-saham terus menguat pada sesi sore setelah munculnya kabar tersebut, melanjutkan penguatan yang sudah terjadi sebelumnya. Indeks S&P naik hingga 9,5% untuk sebulan karena meningkatnya optimisme pasar terkait penanganan krisis utang dan neraca keuangan bank di Eropa.

"Pasar telah mulai mendiskon setiap pengumuman yang berarti dari pertemuan hari ini, dan itu seharusnya sangat membantu pasar karena batangnya sudah diatur sangat rendah," ujar Joseph Tanious, analis dari JP Morgan Funds seperti seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/10/2011).

Pada perdagangan Rabu (26/10/2011), ditutup menguat hingga 162,42 poin (1,39%) ke level 11.869,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,95 poin (1,05%) ke level 1.242,00 dan Nasdaq menguat 12,25 poin (0,46%) ke level 2.650,67.

Saham-saham sektor finansial mencatat kinerja terbaik dengan saham JPMorgan Chase & Co naik hingga 2,1% menjadi US$ 34,18 dan US Bancorp naik 2,6% menjadi US$ 25,48. Indeks Bank KBW juga naik 2,1%.

Saham Boeing Co naik hingga 4,5% menjadi US$ 66,56, sekaligus menjadi pendorong terbesar kenaikan Dow Jones. Saham Boeing melonjak setelah menaikkan proyeksinya.

Volume perdagangan cukup ramai dengan transaksi mencapai 8,54 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian transaksi di New York Stock Exchange sebesar 8,01 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar