Kamis, 27 Oktober 2011

KTT Uni Eropa Tentukan Arah Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (27/10) diprediksi melemah terbatas. KTT Uni Eropa masih jadi fokus pasar.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa semalam, akan menentukan pergerakan rupiah hari ini. Menurutnya, pasar mengetahui hasilnya pada dini hari tadi mengingat KTT Uni Eropa baru belangsung tengah malam pada pukul 1.00 WIB.

Setelah berdiskusi beberapa jam, Uni Eropa mengumumkan hasil KTT itu. "Rupiah cenderung melemah dan akan bergerak dalam kisaran 8.800-8.950 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, hasil KTT itu hanya akan memberikan gambaran secara umum yang mungkin akan dilanjutkan pada pertemuan G20 3-4 November 2011. "Ini akan memperlemah euro dan jadi tekanan bagi rupiah," ujarnya.

Tapi, pelemahan rupiah akan terbatas. Kalaupun Eropa tidak menghasilkan resolusi komprehensif , tapi pergerakan euro sudah mengantisipasi adanya rencana komprehensif. Karena itu, risiko penurunan euro akan sangat besar, jika Eropa tidak memberikan resolusi komprehensifnya.

Hanya saja, Kamis (27/7) ini Bank of Japan (BoJ) mengagendakan pertemuan. Ada kemungkinan BoJ akan dapat mengumumkan stimulus tambahan demi meredam penguatan yen. "Ini seharusnya bisa berdampak positif bagi bursa saham dan berimbas positif ke rupiah," papar Firman.

Di sisi lain, lanjutnya, data retail sales Jepang yang akan dirilis hari ini juga sudah diperkirakan membaik. "Meski angkanya diprediksi 0%, tapi angka ini lebih baik dari sebelumnya minus 2,6%," timpalnya.

Firman menegaskan, kalaupun sentimen Eropa yang terjadi adalah skenario terburuk, rupiah tidak akan melemah signifikan. Sebab, BI akan hadir di pasar dan pasar juga akan mengantisipasi data pertumbuhan AS nanti malam.

"Angka GDP AS sudah diprediksi naik jadi 2,2% dari sebelumnya 1,3% untuk kuartal III-2011. Meski angka ini bisa memperkuat dolar AS, tapi efek rally bursa saham akan berimbas positif bagi rupiah," ungkap Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (26/10) ditutup melemah 23 poin (0,26%) ke level 8.868/8.878 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar