Selasa, 22 Februari 2011

Konflik Libya Memanas, IHSG Kehilangan 46 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kehilangan 46 poin akibat maraknya sentimen negatif. Salah satu yang paling parah adalah memanasnya konflik di negara penghasil minyak dunia, seperti Libya.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 52,572 poin (1,50%) ke level 3.445,071. Indeks tertekan sentimen negatif bursa regional dan global.

Indeks bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.437,294 pada awal perdagangan. Setelah itu, indeks terus berjalan di zona merah, posisi tertingginya hanya mampu mencapai level 3.497,364.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 36,499 poin (1,04%) ke level 3.461,144. Bursa-bursa di Asia berguguran akibat kisruh politik di Timur Tengah.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/2/2011), IHSG ditutup berkurang 46,543 poin (1,33%) ke level 3.451,100. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,887 poin (1,59%) ke level 610,219.

Maraknya sentimen negatif membuat investor enggan menanamkan modalnya di lantai bursa. Malah kebanyakan investor justru melepas portofolio demi mengamankan investasinya.

Dengan demikian, seluruh sektor industri di bursa melemah tak berdaya. Penurunan paling dalam diderita oleh sektor tambang dan konstruksi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 81.203 kali pada volume 2,369 miliar lembar saham senilai Rp 3,67 triliun. Sebanyak 43 saham naik, 172 saham turun, 57 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia semakin tertekan sampai sore ini, dengan pelemahan yang semakin dalam. Jika dibandingkan regional, pelemahan IHSG masih belum parah.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai ambruk 76,29 poin (2,60%) ke level 2.855,96.
  • Indeks Hang Seng anjlok 494,61 poin (2,11%) ke level 22.990,81.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 192,83 poin (1,78%) ke level 10.664,70.
  • Indeks Straits Times melemah 52,49 poin (1,71%) ke level 3.018,11.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 550 ke Rp 5.900, Mandom (TCID) naik Rp 350 ke Rp 7.500, XL Axiata (EXCL) naik Rp 200 ke Rp 5.650, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 22.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.350 ke Rp 46.600, Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.000 ke Rp 11.200, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 14.750, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 37.000.
(ang/qom)

Ini dia alasan BEI melakukan suspensi IDKM, EMTK, dan SCMA

Date : Feb 22 2011, 13:23
Title : News Story
Header : Ini dia alasan BEI melakukan suspensi IDKM, EMTK, dan SCMA


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memberhentikan perdagangan saham
(suspensi) PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Indosiar Karya
Media Tbk (IDKM) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Suspensi itu
dilakukan karena ketiga perusahaan terbuka itu belum memberikan
kejelasan mengenai aksi korporasinya.
Direktur Pengawasan BEI Urip Budi Prasetyo menilai suspensi itu diberikan
hingga perseroan memberikan kejelasan mengenai aksi
korporasinya secara konkret. "Kita akan panggil mereka, as soon as
possible," ungkap Urip, Selasa (22/2).
Hingga saat ini, pihak BEI juga belum mengetahui penyebab aksi
korporasinya itu. Begitu juga dengan mekanisme aksi korporasinya, apakah
berbentuk akuisisi, merger, atau cuma merger anak usaha.
Pihak bursa juga belum mengetahui siapa yang akan menjadi pemegang saham
mayoritas terkait mekanisme merger itu. Apakah IDKM, SCMA atau bahkan dimerger
dan dibentuk entitas baru. "Ini yang masih belum jelas," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengaku sudah
mengirimkan surat ke tiga emiten tersebut. "Kami minta kejelasan, supaya
informasi bisa merata," jelasnya.
Terkait pemanggilan, Ito belum bisa memastikan kapan pemanggilan akan
dilakukan. Yang penting, surat dari bursa sudah dilayangkan ke tiga
perseroan tersebut.
[ Didik Purwanto ]

KONTAN Tue, 22 Feb 2011 ( 12:20:19 WIB )


=======================================================================================

Lima saham bluechips yang membuat indeks tergerus di sesi I

Date : Feb 22 2011, 13:22
Title : News Story
Header : Lima saham bluechips yang membuat indeks tergerus di sesi I


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot di sesi I.
Pada pukul 12.00, indeks tercatat turun 1,04% menjadi 3.461,144.
Saham-saham yang berpengaruh besar menggerus kinerja indeks antara lain:
- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI melorot 3,06% menjadi Rp 4.750 di sesi I. Sejumlah broker yang
tercatat melepas saham ini adalah DBS Vickers Securities senilai Rp 22,71
miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 11,95 miliar, dan PT Citigroup Securities
senilai Rp 11,91 miliar.
- PT Adaro Energy (ADRO)
Saham ADRO melorot 3,03% menjadi Rp 2.400 di sesi I. Sejumlah broker yang
tercatat melepas saham ini adalah Bahana Securities senilai Rp 12,65 miliar,
CLSA Indonesia senilai Rp 10,93 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 6,62
miliar.
- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI melorot 1,67% menjadi Rp 5.900 di sesi I. Sejumlah broker yang
tercatat melepas saham ini adalah Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 22,93
miliar, JP Morgan Securities senilai Rp 18,31 miliar, dan Deutsche Securities
senilai Rp 17,58 miliar.
- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM melorot 1,32% menjadi Rp 7.500 di sesi I. Sejumlah broker yang
tercatat melepas saham ini adalah Macquarie Capital senilai Rp 6,38 miliar, Kim
Eng Securities senilai Rp 6,20 miliar, dan RBS Asia Securities senilai Rp 4,93
miliar.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Saham INTP melorot 2,61% menjadi Rp 14.900 di sesi I. Sejumlah broker yang
tercatat melepas saham ini adalah Credit Suisse Securities senilai Rp 8,27
miliar, Phillip Securities senilai Rp 5,96 miliar, dan Ciptadana Securities
senilai Rp 3,91 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 22 Feb 2011 ( 12:49:21 WIB )


=======================================================================================

Terkait rencana merger Indosiar-SCTV, BEI beri waktu tiga hari



Date : Feb 22 2011, 13:20
Title : News Story
Header : Terkait rencana merger Indosiar-SCTV, BEI beri waktu tiga hari


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil tiga emiten
terkait rencana merger dua stasiun televisi nasional Indosiar dan SCTV.
Direktur Pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) Urip Budiprasetyo menuturkan,
BEI memberi waktu tiga hari dari hari ini untuk PT Indosiar Karya Media Tbk
(IDKM), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
(EMTK) memberikan penjelasan lisan kepada Bursa.
"Bursa mau tahu detil rencana mereka. Kami minta mereka datan dan
menjelaskan langsung biar tidak salah persepsi," ujar Urip, Selasa (22/2).
Urip berharap ketiga emiten tersebut bisa hadir secepatnya. Apabila
penjelasan dilakukan sesegera dan sejelas mungkin, ada kemungkinan suspensi
terhadap SCMA, IDKM, dan EMTK dapat segera dicabut.
"Kasihan investor kalau terlalu lama suspensi. Tapi ketiganya itu
perusahaan terbuka, jadi wajib menyampaikan dengan jelas rencana-rencana kerja
mereka," lanjut Urip.
Jika sampai batas hari ketiga keiga emiten tersebut tak menghadap ke BEI,
maka jelas suspensi terhadap saham ketiganya bakal berlanjut. Urip tak bisa
mengatakan hingga kapan suspensi bakal dilakukan.
"Imej mereka sebagai perusahaan publik kan bisa terpengaruh kalau
susepensi berlanjut. Jadi mereka harus datang setelah dipanggil," tandas Urip.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Tue, 22 Feb 2011 ( 13:13:42 WIB )


=======================================================================================

Sesi I Bursa Asia Berguguran, IHSG Jatuh 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak mengikuti jatuhnya bursa-bursa di Asia akibat memanasnya situasi politik di Timur Tengah. Pada penutupan sesi siang indeks terkoreksi 36 poin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG langsung anjlok 52,572 poin (1,50%) ke level 3.445,071. Indeks tertekan sentimen negatif bursa regional dan global.

Indeks bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.437,294 pada awal perdagangan. Setelah itu, indeks terus berjalan di zona merah, posisi tertingginya hanya mampu mencapai level 3.497,364.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/2/2011), IHSG jatuh 36,499 poin (1,04%) ke level 3.461,144. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 7,523 poin (1,21%) ke level 612,583.

Kerusuhan yang terjadi di negara-negara penghasil minyak Timur Tengah membuat harga minyak melonjak. Investor pun banyak yang mengamankan portofolionya sembari mencermati perkembangan atas kisruh politik tersebut.

Aksi jual kembali melanda lantai bursa. Seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk zona merah. Pelemahan terdalam diderita sektor konstruks, finansial dan tambang.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 45.745 kali pada volume 1,311 miliar lembar saham senilai Rp 1,978 triliun. Sebanyak 27 saham naik, 152 saham turun, 58 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia semakin tertekan hingga siang ini, melemah semakin dalam dibandingkan pagi tadi. Naiknya harga minyak dunia serta naiknya risiko berinvestasi mempengaruhi psikologis para investor.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai ambruk 61,19 poin (2,09%) ke level 2.871,05.
  • Indeks Hang Seng anjlok 448,71 poin (1,91%) ke level 23.036,71.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 190,70 poin (1,76%) ke level 10.666,83.
  • Indeks Straits Times jatuh 42,03 poin (1,37%) ke level 3.028,57.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 6.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 350 ke Rp 37.900, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 250 ke Rp 22.300, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 100 ke Rp 2.375.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.100 ke Rp 46.850, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.900, Harum Energy (HRUM) turun Rp 250 ke Rp 8.400, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 19.500.
(ang/qom)

Jadwal Pelaksanaan Stock Split Saham LSIP (PT. London Sumtra Indonesia Tbk)

Jadwal Pelaksanaan Stock Split Saham LSIP (PT. London Sumtra Indonesia Tbk)

NoKegiatanTanggal
1Akhir Perdagangan Saham Nominal Lama (Nominal Rp. 500.-)24 Feb 2011
2Mulai Perdagangan Saham Nominal Baru (Nominal Rp. 100.-)25 Feb 2011
3Tgl. Penentuan Hasil Stock Split Nominal Lama (Recording Date) 01 Mar 2011
4 Tgl. Distribusi saham hasil Stock Split Nominal Baru 02 Mar 2011


Keterangan : Pemecahan Nilai Nominal lama Rp.500,- per saham menjadi Nominal Baru Rp. 100.- per saham
Rasio Pemecahan Unit Saham = 1 : 5

Cemas pemulihan ekonomi global terhambat, bursa Asia tergerus hebat

Date : Feb 22 2011, 09:10
Title : News Story
Header : Cemas pemulihan ekonomi global terhambat, bursa Asia tergerus hebat


Story
=======================================================================================

TOKYO. Mayoritas bursa saham di Asia meluruh. Investor saat ini merasa
cemas kalau ketidakstabilan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara akan
menghambat pemulihan ekonomi global.
Pada pukul 09.52 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi
138,56. Pada minggu lalu, indeks acuan di kawasan regional ini naik 3%,
tertinggi sejak periode mingguan yang berakhir 3 Desember.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang dan indeks Kospi
Korea Selatan masing-masing jeblok 1,8%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia
turun 0,6% dan NZX 50 Index turun 0,7%.
Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: Samsung
Engineering Co melorot 6,1% di Seoul, Qantas Airways Ltd turun 1,2% di Sydney,
dan Inpex Corp naik 1,2% di Tokyo.
"Ada ketidakpastian mengenai kondisi Timur Tengah. Investor dipastikan
memilih untuk melihat dan menunggu," jelas Yasushi Noguchi, strategist SMBC
Friend Securities Co.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Tue, 22 Feb 2011 ( 08:54:43 WIB )


=======================================================================================

Krisis politik kian bergejolak, kredit rating Bahrain dan Libya terpangkas

Date : Feb 22 2011, 08:58
Title : News Story
Header : Krisis politik kian bergejolak, kredit rating Bahrain dan Libya terpangkas


Story
=======================================================================================

DUBAI. Aksi unjuk rasa yang kian memanas di Bahrain dan Libya membuat
peringkat kredit rating kedua negara Arab itu terpangkas.
Kemarin, pemeringkat Standard & Poor's menurunkan rating obligasi jangka
panjang Bahrain satu level menjadi A-, grade investasi keempat paling rendah
dari rating yang ada. Sementara, untuk rating obligasi jangka pendek diturunkan
menjadi A-2.
Kondisi serupa juga dialami Libya, di mana Fitch memangkas rating obligasi
jangka panjang menjadi BBB, dua level di atas grade tidak layak investasi, dari
sebelumnya BBB+.
"Sangat jelas, persepsi resiko di kedua negara kian meningkat. Jika solusi
yang ditawarkan setengah-setengah, hal itu belum bisa menenangkan kecemasan
investor terhadap krisis di kawasan itu," jelas Alia Moubayed, senior economist
Barclays Capital.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Tue, 22 Feb 2011 ( 08:11:19 WIB )


=======================================================================================

Emas, Minyak Melonjak Gara-gara Libya, Bursa Saham Terpukul

London - Harga minyak mentah dunia melonjak ke titik tertingginya dalam 2,5 tahun terakhir dipicu kerusuhan di Libya yang semakin memanas. Kondisi tersebut langsung memukul indeks saham di berbagai belahan dunia, sementara emas makin berkilau.

Pada perdagangan Senin (21/2/2011), minyak Brent tercatat melonjak hingga 2,50 dolar menjadi US$ 105 per barel, yang merupakan titik tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir.

Bursa-bursa Eropa pun langsung berguguran.
  • Indeks FTSE 100 London merosot 1,12% ke level 6.014,8.
  • Indeks DAX Frankfurt merosot 1,41% ke level 7.321,81.
  • Indeks CAC Paris turun 0,44% ke level 4.097,41.
Bursa Wall Street tercatat masih libur perdagangan pada Senin kemarin.

Saham-saham di Eropa merosot dipicu oleh kombinasi masalah lonjakan harga minyak dan tanda-tanda terus naiknya suku bunga serta bukti-bukti laporan keuangan yang tidak terlalu baik.

Melonjaknya harga minyak mentah dunia akan memicu inflasi, yang saat ini menjadi perhatian utama investor global.

"Situasi di Libya sepertinya cukup buruk dan kita melihat aliran dana ke investasi safe-haven karena itu," ujar ALan McQuaid, kepala ekonomi Bloxham Stockbrokers seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/2/2011).

Selain harga minyak, komoditas lain yang melonjak adalah emas. Harga logam mulia ini tercatat melonjak hingga 1% menembus lagi US$ 1.400 per ounce. Investor berlomba-lomba mengalihkan investasinya ke tempat yang aman dari inflasi seperti emas.

Di pasar Spot, harga emas melonjak hingga US$ 1.408,20 per ounce dan sempat menemus US$ 1.405,23. Harga emas naik 16,65 dolar (1,2%) dibandingkan penutupan sebelumnya. Hraga emas berjangka pengiriman April naik hingga 18,40 dilar ke level US$ 1.407,10.

"Aksi demonstrasi dan kekhawatiran di negara tersebut (Libya) meningkat. Lihat betapa mudahnya emas menembus US$ 1.300, US$ 1.395 dan sekarang level psikologis US$ 1.400. Sepertinya tidak ada orang yang mencari harga emas yang lebih rendah," ujar Bayram Dincer, analis dari LGT Capital Management.

Seperti diketahui, situasi di Libya saat ini semakin tak terkendali. Para demonstran telah menguasai sejumlah pangkalan militer, senjata dan tank-tank tempur. Putra pemimpin Libya, Muammar Khadafi, Saif al-Islam Gaddafi pun mengingatkan, perang saudara di negeri itu akan menghancurkan kekayaan minyak Libya. Puluhan orang dikabarkan tewas karena situasi yang semakin memanas itu.
(qom/qom)