Selasa, 22 Februari 2011

Sesi I Bursa Asia Berguguran, IHSG Jatuh 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak mengikuti jatuhnya bursa-bursa di Asia akibat memanasnya situasi politik di Timur Tengah. Pada penutupan sesi siang indeks terkoreksi 36 poin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG langsung anjlok 52,572 poin (1,50%) ke level 3.445,071. Indeks tertekan sentimen negatif bursa regional dan global.

Indeks bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.437,294 pada awal perdagangan. Setelah itu, indeks terus berjalan di zona merah, posisi tertingginya hanya mampu mencapai level 3.497,364.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/2/2011), IHSG jatuh 36,499 poin (1,04%) ke level 3.461,144. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 7,523 poin (1,21%) ke level 612,583.

Kerusuhan yang terjadi di negara-negara penghasil minyak Timur Tengah membuat harga minyak melonjak. Investor pun banyak yang mengamankan portofolionya sembari mencermati perkembangan atas kisruh politik tersebut.

Aksi jual kembali melanda lantai bursa. Seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk zona merah. Pelemahan terdalam diderita sektor konstruks, finansial dan tambang.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 45.745 kali pada volume 1,311 miliar lembar saham senilai Rp 1,978 triliun. Sebanyak 27 saham naik, 152 saham turun, 58 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia semakin tertekan hingga siang ini, melemah semakin dalam dibandingkan pagi tadi. Naiknya harga minyak dunia serta naiknya risiko berinvestasi mempengaruhi psikologis para investor.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai ambruk 61,19 poin (2,09%) ke level 2.871,05.
  • Indeks Hang Seng anjlok 448,71 poin (1,91%) ke level 23.036,71.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 190,70 poin (1,76%) ke level 10.666,83.
  • Indeks Straits Times jatuh 42,03 poin (1,37%) ke level 3.028,57.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 6.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 350 ke Rp 37.900, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 250 ke Rp 22.300, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 100 ke Rp 2.375.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.100 ke Rp 46.850, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.900, Harum Energy (HRUM) turun Rp 250 ke Rp 8.400, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 19.500.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar