Senin, 17 Januari 2011

Sesi I, indeks tergerus 1,11%

Date : Jan 17 2011, 12:54
Title : News Story
Header : Sesi I, indeks tergerus 1,11%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu memulihkan keadaan
hingga sesi pertama siang ini. Pada pukul 12.00, IHSG ditutup jeblok 1,11% ke
level 3.529,602. Sentimen luar negeri, terutama dari Eropa, mengganjal
optimisme investor karena Moody's menurunkan rating Yunani. Semua sektor
terpukul, kecuali sektor infrastruktur yang mencoba bertahan di ambang batas.
Sektor yang jatuh paling parah adalah sektor perkebunan dan perbankan
dengan koreksi 1,75% dan 1,79%. Sebanyak 139 saham turun dan 35 saham menguat,
sisanya sebanyak 65 saham tidak berpindah posisi. Hingga pertengahan hari,
bursa diramaikan oleh volume perdagangan sebanyak 1,097 milliar dengan nilai
mencapai 1,420 trilliun.
Saham yang terkuras tenaganya adalah Inti Agri Resoures (IIKP) dengan
koreksi mencapai 22,06% ke Rp 530. Posisi top losers kedua ditempati oleh
Sekawan Intipratama (SIAP) yang turun 13,58% ke Rp 70. Anggota MSCI indeks yang
turun paling dalam adalah Indo Tambangraya (ITMG) dengan koreksi mencapai
3,19%. Aneka Tambang (ANTM) dan Bank Internasional Indonesia (BNII) juga turun
3,09% dan 3,08%.
Saham yang berhasil menguat adalah First Media (KBLV) yang naik 20,73% ke
Rp 990, dan saham Lippo Securities yang menguat 10,31% ke Rp 107. Saham MSCI
indeks yang terengah-engah naik ke atas adalah Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
yang naik 0,67% ke RP 7.550, dan United Tractor (UNTR) yang naik 0,23% ke Rp
22.200.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 12:33:18 WIB )


=======================================================================================

Kembali Dibayangi Tekanan Inflasi, IHSG Terkoreksi 39 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 29 poin akibat kekhawatiran investor akan tingginya inflasi bulan ini menyusul pernyataan Bank Indonesia (BI) yang sedang mencari waktu tepat untuk menaikan suku bunga.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 2,953 poin (0,08%) ke level 3.566,191. Indeks terus menurun secara perlahan sesaat setelah pembukaan.

Pada penutupan perdagangan Senin (17/1/2011) sesi I, IHSG melemah 39,542 poin (1,11%) ke level 3.529,602. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,039 poin (1,28%) ke level 621,028.

Investor kembali khawatir akan tingkat inflasi yang tinggi di bulan Januari ini menyusul pernyataan BI yang sedang mencari waktu yang tepat untuk menaikan suku bunga.

Atas kekhawatiran tersebut, investor mulai melepas saham-saham sektor finansial, konsumer dan komoditas. Saham finansial menurun cukup dalam dengan pelemahan 1,8%. Sektor infrastruktur menjadi satu-satunya yang menguat, naik tipis 0,09%.

Sejak pembukaan perdagangan, indeks terus bergerak di zona merah, bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.524,029. Sementara posisi tertingginya hari ini di level 3,569,972 pada pembukaan bursa pagi tadi.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 33.604 kali pada volume 1,097 miliar lembar saham senilai Rp 1,420 triliun. Sebanyak 37 saham naik, 149 saham turun dan 71 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia melemah, turut memberi sentimen negatif kepada pergerakan IHSG. Bursa yang menguat siang ini hanya bursa Jepang, dengan kenaikan tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,70 poin (0,63%) ke level 2.773,65.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 74,21 poin (0,31%) ke level 24.209,02.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 5,90 poin (0,06%) ke level 10.504,94.
  • Indeks Straits Times melemah tipis 4,43 poin (0,14%) ke level 3.241,53.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya First Media (KBLV) naik Rp 170 ke Rp 990, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 125 ke Rp 2.525, United Tractor (UNTR) naik Rp 50 ke Rp 22.200, dan Telkom (TLKM) naik Rp 50 ke Rp 7.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.700 ke Rp 51.650, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 550 ke Rp 22.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 37.950, dan Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.750.
(ang/qom)

NPL kredit sektor konsumsi mulai melandai

Date : Jan 17 2011, 12:23
Title : News Story
Header : NPL kredit sektor konsumsi mulai melandai


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Ditengah kenaikan kredit macet diberbagai sektor, sektor konsumsi
justru mencatatkan penurunan angka non performing loan (NPL). Mengutip
Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Bank Indonesia (BI) Per November 2010,
angka kredit macet sektor konsumsi sebesar Rp 8,37 triliun.
Angka ini sudah turun 7,2% dibanding posisi Oktober 2010 yang sebesar Rp
9,02 triliun. Tapi, jika dihitung dari posisi Desember 2009, kredit macet
sektor konsumsi masih naik 16,08% dari yang semula Rp 7,21 triliun.
Berikut adalah rincian angka kredit macet sektor konsumsi dari bulan
Oktober 2010 ke posisi November 2010. Pertama, KPR dan apartemen hingga tipe 70
dari Rp 2,66 triliun menjadi Rp 2,63 triliun. Kedua, KPR dan apartemen lebih
dari tipe 70 Rp 800 miliar menjadi Ro 856 miliar.
Ketiga, ruko dan rukan masih tetap di Rp 174 miliar dan terakhir adalah
lainnya dari Rp 5,39 triliun menjadi Rp 4,71 triliun.
[ Dyah Megasari ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 12:07:01 WIB )


=======================================================================================

Pengadilan kabulkan penundaan pembayaran hutang Mandala

Date : Jan 17 2011, 12:22
Title : News Story
Header : Pengadilan kabulkan penundaan pembayaran hutang Mandala


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari ini, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Mandala Airlines sekaligus
memberikan jalan bagi pihak manajemen untuk menjalankan rencana restrukturisasi
perusahaan.
Sebelumnya pada tanggal 13 Januari 2011, Mandala Airlines mengajukan
permohonan PKPU, atau sama dengan Chapter 11 dalam Undang-Undang Amerika
Serikat. "Kami menyambut baik putusan dari Pengadilan Niaga. Kini Mandala
Airlines memiliki 45 hari untuk fokus dalam membuat rencana restrukturisasi
guna membuat kondisi maskapai menjadi lebih baik," ujar James Purba, penasihat
hukum Mandala Airlines, melalui email kepada KONTAN (17/1).
Dengan keluarnya putusan ini, maka pengadilan juga telah menunjuk pengurus
bagi seluruh aset Mandala Airlines. Tugas dari seorang pengurus adalah
melindungi aset Mandala Airlines dari kreditur dan juga pengajuan berbagai
klaim dalam waktu 45 hari sehingga manajemen dapat fokus terhadap rencana
restrukturisasi perusahaan.
Presiden Direktur Mandala Airlines Diono Nurjadin bilang, managemen
mengerti dan menyesal atas ketidaknyamanan yang telah dialami oleh seluruh
penumpang, agen, dan rekan bisnis kami lainnya, namun langkah restrukturisasi
perusahaan merupakan cara yang terbaik bagi manajemen untuk memperbaiki kondisi
perusahaan.
Diono mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang, agen, dan rekan
bisnis yang setia untuk segala kesabaran dan pengertian kepada Mandala Airlines
selama periode yang sulit ini."Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan
proses restrukturisasi perusahaan dengan baik. Kami tetap berharap dukungan
semua pihak setelah kami mengumumkan rencana restrukturisasi kami." ujar Diono.
[ Azis Husaini ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 12:05:26 WIB )


=======================================================================================

Moody's naikkan peringkat obligasi Indonesia menjadi Ba1

Date : Jan 17 2011, 12:13
Title : News Story
Header : Moody's naikkan peringkat obligasi Indonesia menjadi Ba1


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Moody's Investor Service menaikkan rating obligasi dollar dan
rupiah milik pemerintah Indonesia menjadi Ba1 dari sebelumnya Ba2. Moody's
beralasan, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan positif. Selain itu,
posisi utang publik Indonesia juga kian membaik.
"Momentum di perekonomian Indonesia diprediksi akan terus berlanjut
seiring dengan permintaan domestik yang tetap, pertumbuhan wajar, dan
diterapkannya reformasi kebijakan dan struktural yang berkelanjutan, serta kian
bertambahnya investasi asing secara langsung di Indonesia," jelas Aninda Mitra,
Vice President Moody's di Indonesia.
Dia juga bilang, posisi utang Indonesia dan kecukupan cadangan devisa
masih terus akan membaik dibanding rekan satu peer-nya di kawasan regional.
Dalam pernyataannya, Moody's mengatakan, outlook rating Indonesia ke
depannya masih tetap stabil.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:56:50 WIB )


=======================================================================================

Euro terseret sentimen penurunan peringkat utang Yunani

Date : Jan 17 2011, 12:13
Title : News Story
Header : Euro terseret sentimen penurunan peringkat utang Yunani


Story
=======================================================================================

SYDNEY. Setelah lima hari terakhir menguat, hari ini, mata uang euro
terkoreksi terhadap dollar AS. Hingga pukul 11.40 WIB, pairing euro terhadap
dollar AS melemah dari 1,3388 menjadi 1.3342.
Pelemahan ini terpicu kecemasan memburuknya krisis utang di zona Euro,
terutama setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani ke level BB+
(junk), di akhir pekan lalu. Apalagi menteri keuangan Eropa bersiap melakukan
pertemuan hari ini untuk menuntaskan perubahan strateginya.
Kepala keuangan Eropa mulai menyusun strategi baru mengatasi krisis utang
Eropa. Jerman menargetkan batas waktu bulan Maret untuk dana penyelamatan 440
miliar euro atau setara US$ 587 miliar, dan merancang fasilitas bantuan
permanen, serta membuat ulang aturan defisit anggaran zona Euro.
Ahli strategi mata uang Commonwealth Bank of Australia, Joseph Capurso
mengatakan masalah utang belum akan berakhir. "Saya tidak berpikir menteri
keuangan akan melakukan perbaikan besar pada fasilitas pembiayaan mereka. Kami
masih sangat yakin pasar masih menjual euro," ungkapnya.
Pelemahan euro juga akibat spekulasi kenaikannya sebesar 3,7% pada pekan
lalu menyebabkan harga euro terlalu mahal. "Akan sulit bagi euro untuk
melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS saat ini," prediksi Koji Fukaya,
kepala strategi mata uang dari Credit Suisse Group AG di Tokyo.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:53:55 WIB )


=======================================================================================

Harga karet naik menjadi US$ 5.551 per ton

Date : Jan 17 2011, 12:12
Title : News Story
Header : Harga karet naik menjadi US$ 5.551 per ton


Story
=======================================================================================

TOKYO. Harga karet alam kembali bikin kejutan. Tingginya permintaan China
membuat harga karet kembali mencatat rekor harga. Harga karet di Tokyo
Commodity Exchange naik 1,3 % untuk kontrak pengiriman Juni menjadi 460,4 ¥ per
kilo (sekitar US$ 5.551 per metrik ton).
Sepanjang bulan Januari ini harga karet alam mengalami kenaikan hingga 11
%. Sedangkan tahun lalu, harga karet sudah mengalami kenaikan 50%. "Permintaan
pasar sangat tinggi karena permintaan dari China yang kuat," kata Ker Chung
Yang, analis investasi dari Phillip Futures kepada Bloomberg (17/1)
Ker Chung bilang, ada masalah pasokan dari Thailand dan Indonesia karena
cuaca. Kondisi kenaikan harga diramalkan masih terus terjadi karena dampak
cuaca, sementara permintaan naik karena tingginya penjualan mobil.
Berdasarkan survei yang dilakukan di 10 gudang karet di China menyebutkan
adanya penurunan stok. Ketersediaan karet hanya 68.675 ton, pasokan di gudang
itu lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 151.832 ton.
[ Asnil Bambani Amri, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:44:15 WIB )


=======================================================================================

Kredit macet sektor UMKM naik hingga 17,16%

Date : Jan 17 2011, 12:12
Title : News Story
Header : Kredit macet sektor UMKM naik hingga 17,16%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Angka kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan di
sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) kembali melonjak. Satistik Perbankan
Indonesia (SPI) Bank Indonesia (BI) mencatat, per November 2010 nominal kredit
macet UMKM mencapai Rp 26,62 triliun.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 25,70 triliun,
kredit macet tersebut naik 3,57%. Bahkan jika dihitung dari akhir 2009, angka
kredit bermasalah ini melonjak Rp 3,9 triliun atau 17,16% dari Rp 22,72 triliun
(Desember 2009).
Sebelumnya, beberapa bank menyatakan sektor UMKM masih memiliki potenensi
yang besar dalam penyaluran kredit. Beberapa bank BUMN bahkan mencatatkan
pertumbuhan kredit di sektor UMKM.
[ Dyah Megasari ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:36:26 WIB )


=======================================================================================

Analis: Buy on weakness saham semen dan infrastruktur

Date : Jan 17 2011, 12:11
Title : News Story
Header : Analis: Buy on weakness saham semen dan infrastruktur


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melorot 0,97% menjadi
3.534,393 pada pukul 11.24. Menurut Praska Putrantyo, Analis Infovesta Utama,
hari ini indeks akan bergerak di kisaran 3.501-3.586.
"Banyak pengaruh dari luar yang membuat indeks melorot," jelasnya.
Beberapa diantaranya adalah penurunan bursa regional, data ekonomi AS, dan
kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) china.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada saham-saham yang bisa dilirik untuk
berinvestasi. Praska bilang, investor bisa mengeker saham-saham semen dan
infrastruktur untuk dikoleksi. "Buy on weakness saham-saham infrastruktur dan
semen," imbuhnya. Adapun saham yang direkomendasikan antara lain: PT Perusahaan
Gas Negara (PGAS), PT Semen Gresik (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa
(INTP), dan Holcim Indonesia (SMCB).
Catatan saja, menjelang penutupan pukul 11.30, saham PGAS tak mengalami
perubahan di posisi Rp 4.225, saham SMGR turun 2,21% menjadi Rp 8.850, saham
INTP turun 2,64% menjadi Rp 14.750, dan saham SMCB tak berubah di posisi Rp
2.075.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:35:04 WIB )


=======================================================================================

Kecemasan investor bikin saham ADRO tergerus

Date : Jan 17 2011, 12:11
Title : News Story
Header : Kecemasan investor bikin saham ADRO tergerus


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Adaro Energy (ADRO) memimpin penurunan saham energi di
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Menurut Analis PT Lautandhana
Securindo Muhamad Sugiarto, anjloknya saham ADRO lebih disebabkan kecemasan
investor kalau kenaikan harga batubara saat ini hanya terjadi untuk sementara
waktu.
Menurutnya, saat ini lonjakan harga batubara disebabkan faktor yang tidak
biasa (extraordinary factors) seperti banjir bandang Australia dan peningkatan
permintaan batubara.
Catatan saja, pada pukul 11.13, saham ADRO tercatat turun 1,90% menjadi Rp
2.575.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:19:37 WIB )


=======================================================================================

BMRI masih jadi bank dengan aset terbesar

Date : Jan 17 2011, 12:09
Title : News Story
Header : BMRI masih jadi bank dengan aset terbesar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih
menduduki peringkat teratas dari segi aset per November 2010. Pada periode
tersebut, aset BMRI mencapai Rp 383,9 triliun tumbuh 13,44% dari tahun 2009
senilai Rp 349 triliun.
Di posisi kedua ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan aset Rp
333,2 triliun atau tumbuh 11,67%. Posisi kedua bank BUMN ini tak berubah sejak
tiga tahun terakhir.
Sedangkan pada bank umum swasta nasional (BUSN) Devisa peringkat pertama
masih milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jumlah aset yang tercatat Rp
317,4 trilun atau 11,11% naik dari tahun sebelumnya Rp 278,5 triliun. Saat ini,
total seluruh aset bank umum disepuluh industri bank mencapai Rp 1.815 triliun.
Berikut adalah data peringkat bank umum berdasarkan aset yang dikutip dari
BI :
1. PT Bank Mandiri Tbk : Rp 383,8 triliun
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk : Rp 333,2 triliun
3. PT Bank Central Asia Tbk : Rp 317,4 triliun
4. PT Bank Negara Indonesai Tbk : Rp 222,4 trilun
5. PT Bank CIMB Niaga Tbk : Rp 141,4 triliun
6. PT Danamon Indonesia Tbk : Rp 106 trilun
7. PT Pan Indonesia Bank Tbk : Rp 101,7 triliun
8. PT Bank Permata Tbk : Rp 72,7 triliun
9. PT Bank International Indonesia Tbk : Rp 70,4 triliun
10. PT Bank Tabungan Negara Tbk : Rp 65,8 triliun
[ Nina Dwiantika ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:15:13 WIB )


=======================================================================================

Fitch pangkas peringkat Yunani, pamor safe haven emas terangkat

Date : Jan 17 2011, 12:09
Title : News Story
Header : Fitch pangkas peringkat Yunani, pamor safe haven emas terangkat


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pemangkasan peringkat utang Yunani memicu kenaikan harga emas.
Hingga pukul 10.35 WIB, emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi
COMEX-AS naik 0,33% ke level US$ 1.365 per ons troy, dari posisi akhir pekan di
US$ 1.360,50 per ons troy.
Pada 14 Januari, Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani.
Sebelumnya, Moody's Investors Services dan Standard & Poor's sudah lebih dahulu
menurunkan peringkat utang negara ini.
Penurunan rating ini memicu kecemasan krisis di kawasan Eropa masih
berlangsung. Alhasil, pamor emas sebagai safe haven kian bersinar.
Pedagang senior dari Korea Exchange Bank Futures Co, Hwang Il Doo
menyebut, ketidapastian di sekitar wilayah tersebut mengangkat harga emas, dan
menopangnya dari kecenderungan pelemahan sejak awal tahun ini.
Sementara, ekonom Credit Suisse Group AG, Dong Tao memperkirakan emas
kemungkinan akan mencapai US$ 1.500 per ons troy pada kuartal pertama, lalu
bisa turun jika pasar mengekspektasi bank sentral bakal mengakhiri program
stimulus Quantitative Easing.
"Emas mungkin menguat ke level di atas US$ 2.000 per ons troy dalam lima
sampai 10 tahun mendatang seiring inflasi memasuki era baru," prediksinya.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 11:03:29 WIB )


=======================================================================================

Analis: Indeks modar akibat sentimen dari luar

Date : Jan 17 2011, 12:08
Title : News Story
Header : Analis: Indeks modar akibat sentimen dari luar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih
akan tertahan di zona merah hari ini. Hal itu terlihat dari memerahnya seluruh
sektor yang terhimpun dalam indeks.
Pada pukul 10.41, sektor keuangan menjadi sektor dengan penurunan paling
tinggi sebesar 1,62%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan sebesar
1,47% dan sektor industri dasar sebesar 1,39%.
Menurut Praska Putrantyo, Analis Infovesta Utama, melorotnya indeks hari
ini lebih disebabkan pengaruh dari luar. "Indeks hari ini turun karena sentimen
negatif dari bursa regional dan data ekonomi AS pada perdagangan jumat
kemarin," jelasnya ketika dihubungi KONTAN.
Dia lantas menjelaskan, data penjualan ritel AS dilaporkan hanya naik 0,6%
dan berada di bawah ekspektasi analis yang mematok pertumbuhan 0,7%. Selain
itu, lanjut Praska, indek sentimen konsumen untuk Januari 2011 awal dilaporkan
turun ke 72,7 dari sebelumnya 74,5.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi indeks adalah mulai diputuskannya
kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) china sebesar 50 basis poin menjadi 19%.
"Faktor-faktor tadi yang saya rasa menjadi sentimen utama pendorong koreksi
IHSG hari ini. Makanya, tidak heran kalau indeks Hangseng dan Shanghai juga
terkoreksi," urainya.
Lantas, kenapa asing banyak melepas saham bluechips hari ini? Menurut dia,
hal itu masih disebabkan efek kekhawatiran inflasi dalam negeri yang
diperkirakan masih akan naik pada Januari ini. "Apalagi investor melihat harga
pangan dunia dan harga cabai masih berpotensi naik lebih tinggi," paparnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, investor asing masih banyak melepas
saham bluechips hari ini. Seperti yang terjadi pada saham BBCA. Sejumlah broker
asing yang paling banyak melepas saham ini adalah PT Citigroup Securities
senilai Rp 4,14 miliar, PT Deutsche Securities senilai Rp 2,46 miliar, Credit
Suisse Securities senilai Rp 2,06 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 2,05
miliar.
Aksi jual oleh investor asing juga terlihat di saham BBRI. Sebut saja
Deutsche Securities senilai Rp 29,26 miliar, CSLA Indonesia senilai Rp 3,32
miliar, dan Credit Suisse senilai Rp 2,25 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 10:55:10 WIB )


=======================================================================================

Kredit sektor cilik BMRI naik 45%

Date : Jan 17 2011, 11:57
Title : News Story
Header : Kredit sektor cilik BMRI naik 45%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menyalurkan kredit mikro
hingga Rp 6,5 triliun per akhir Desember 2010. Kredit tersebut diberikan kepada
lebih dari 545 ribu debitur. Jika dihitung sevara year on year (yoy) kredit
sektor cilik ini sudah tumbuh 45% dibanding realisasi pengucuran kredit tahun
lalu yang sebesar Rp 4,5 triliun.
Selain menggenjot penyaluran kredit, BMRI juga menjaga rasio kredit macet
di level 4% gross.
Portofolio kredit mikro terbesar terdapat pada sektor perdagangan, sebesar
49,5% dari total portofolio kredit mikro BMRI dan sektor jasa sekitar 40,4%.
"Kami melihat potensi sektor mikro sangat baik, sehingga kami ingin
meningkatkan peran aktif kami untuk mengembangkan sektor yang menjadi tumpuan
pertumbuhan ekonomi ini," kata Senior Vice president Micro business Development
Bank Mandiri, Tardi, kemarin (16/1).
Ia menjelaskan saat ini baru sekitar 30% dari total sekitar 16 juta usaha
mikro dan kecil yang sudah menikmati fasilitas pembiayaan kredit mikro. Padahal
sektor mikro ini dinilai sebagai bidang usaha yang menyerap banyak tenaga kerja
dan terbukti mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global yang terjadi
beberapa waktu lalu.
Pada tahun ini BMRI berencana menambah jumlah outlet mikro hingga sebanyak
400 outlet sehingga total outlet mikro yang dimiliki menjadi 1.900 outlet.
"Untuk melayani para pengusaha mikro, kami kini memiliki tidak kurang dari
7.500 pegawai yang diseleksi sesuai kebutuhan pengembangan bisnis di daerah
masing-masing dikarenakan pegawai mikro harus dapat memahami kultur setempat
agar bisa menjalankan bisnis mikro dengan baik," katanya.
[ Nina Dwiantika ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 10:39:41 WIB )


=======================================================================================

Asing masih melepas saham bluechips, indeks terpuruk lagi

Date : Jan 17 2011, 11:56
Title : News Story
Header : Asing masih melepas saham bluechips, indeks terpuruk lagi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja dilanda aksi jual.
Hingga pukul 10.27, indeks berada di posisi 3.525,515 atau turun 1,22%.
Sejumlah saham yang menyeret kejatuhan indeks antara lain PT Bank Central
Asia (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Astra International (ASII), PT
Unilever (UNVR), dan PT Adaro Energy (ADRO).
Jika dilihat, investor asing masih banyak melepas saham bluechips. Seperti
yang terjadi pada saham BBCA pada pagi ini. Sejumlah broker asing yang paling
banyak melepas saham ini adalah PT Citigroup Securities senilai Rp 4,14 miliar,
PT Deutsche Securities senilai Rp 2,46 miliar, Credit Suisse Securities senilai
Rp 2,06 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 2,05 miliar.
Aksi jual oleh investor asing juga terlihat di saham BBRI. Sebut saja
Deutsche Securities senilai Rp 29,26 miliar, CSLA Indonesia senilai Rp 3,32
miliar, dan Credit Suisse senilai Rp 2,25 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 10:33:01 WIB )


=======================================================================================

PTPN III Siap IPO Tahun Ini

Senin, 17 Januari 2011 - 07:37 wib
Ilustrasi

ACEH UTARA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menyatakan kesiapannya menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini. Perseroan menargetkan dana hasil IPO mencapai Rp3 triliun.

Direktur Utama PTPN III Amri Siregar mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan tersebut siap mencatatkan sebagian sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

”Prioritas kami IPO karena sudah siap. Saya berharap IPO bisa tahun ini supaya daya tawar kami ke investor makin kuat,” tuturnya di Sawang, Aceh Utara akhir pekan lalu.

Lebih lanjut dia menerangkan, perseroan kembali mengajukan usulan gelaran IPO tersebut kepada Komite Privatisasi lantaran sebelumnya perseroan juga sempat mengajukan usulan serupa.

PTPN III menargetkan dana hasil IPO senilai Rp3 triliun dengan melepas 25–30 persen saham. Menurut dia, jika rencana IPO tersebut mendapat restu pemerintah, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi usaha. Langkah itu di antaranya mengakuisisi lahan milik swasta,pengembangan industri hilir, peremajaan (replanting) kebun, pembangunan pabrik baru, serta kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN I dalam rangka revitalisasi lahan sawit dan karet seluas 41.200 hektare (ha).

Amri memaparkan, untuk replanting kebun dibutuhkan dana sekitar Rp98 miliar. Sementara pembangunan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Tapanuli Selatan diperkirakan menelan biaya mencapai yang Rp73 miliar. Dengan rampungnya pembangunan pabrik baru pada awal 2014, perseroan akan memiliki 12 unit pabrik. Beroperasinya pabrik berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam juga akan meningkatkan kapasitas seluruh pabrik menjadi 570–600 TBS per jam.

Disinggung mengenai pemerintah yang akan mendahulukan pembentukan induk usaha (holding) BUMN perkebunan daripada IPO BUMN perkebunan,Amri menyerahkan keputusan itu kepada pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menegaskan, pemegang saham akan mendahulukan holding BUMN perkebunan. ”Holding ini untuk mengembangkan BUMN perkebunan. Setelah holding terbentuk, baru maju ke pasar modal (IPO),”tandasnya.

Dengan langkah ini BUMN perkebunan akan menjadi lebih kuat dan besar sehingga akan menarik minat investor di pasar modal. Dia menyatakan, holding BUMN perkebunan terbentuk pada kuartal I tahun ini.Jumlah PTPN yang akan di-holding-kan sebanyak 15 BUMN, yakni PTPN IXIV dan satu Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

”Jadi,tidak ada yang jalan sendiri-sendiri (IPO). Ini mengikuti holding,” imbuh Mustafa.

Pada kesempatan yang sama, PTPN III menyatakan telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini sebesar Rp2,8 triliun. Dana capex itu di antaranya dialokasikan untuk replanting tanaman, termasuk pengembangan industri hilir. Adapun,dana capex sebagian besar bersumber dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,8 triliun dan sisanya dari internal perseroan.

Saat ini, ekuitas perseroan mencapai Rp1,7 triliun.Tahun ini, perseroan mematok target laba dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,4 triliun dengan pendapatan mencapai Rp6 triliun. Sebagai perbandingan, tahun lalu PTPN III membukukan pendapatan kotor sebelum audit senilai Rp1,002 triliun dengan pendapatan tahun lalu mencapai Rp5,519 triliun.

Revitalisasi Kebun

Di sisi lain,akhir pekan lalu tiga PTPN menyatakan akan melakukan kerja sama operasi (KSO) untuk melaksanakan program revitalisasi kebun kelapa sawit dan karet di seluruh wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dana yang dibutuhkan untuk program revitalisasi perkebunan seluas 41.200 ha tersebut mencapai Rp2,3 triliun. Direktur Utama PTPN I Erwin Nasution mengatakan, untuk melancarkan program revitalisasi kebun rakyat tersebut,PTPN I menggandeng dua PTPN lainnya, yakni PTPN III dan PTPN IV.

Dari 41.200 ha kebun yang akan direvitalisasi, 28.200 ha di antaranya merupakan kebun kelapa sawit dan 13.000 ha lainnya kebun karet. Pada tahap awal,kebun yang akan direvitalisasi seluas 19.200 ha.

”Kebun tersebut berlokasi di tiga kabupaten, yakni Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang,” ungkap Erwin.

PTPN menargetkan, revitalisasi kebun di tiga kabupaten tersebut akan rampung pada 2014. Sementara keseluruhan program ini ditargetkan selesai dua tahun berikutnya atau pada 2016.
(J Erna/Koran SI/wdi)

Saham KS Kembali 'Memanas'



Saham KS Kembali 'Memanas'
Rumor Saham - detikfinance

Kabar masuknya industri baja raksasa Korea Selatan POSCO ke PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) kembali menjadi isu hangat di kalangan pelaku pasar. Bahkan digosipkan POSCO tengah melobi pemerintah untuk bisa membeli 10% saham di KRAS. Dikabarkan sejumlah bandar pun tengah bersiap untuk mengakumulasi saham KRAS dan menggiringnya hingga ke level Rp2.500 dalam waktu dekat.

Sebelumnya Nippon Steel di kabarkan juga akan membeli saham KRAS melalui pasar sekunder, apalagi raksasa baja Jepang ini sudah menyampaikan niat nya tersebut ke Duta Besar Indonesia untuk Jepang M.Lutfi, dan untuk masuk ke KRAS ini, Nippon Steel di gosipkan akan menggandeng Bank Investasi Global Nomura.

Disclaimer: Redaksi detikFinance tidak bertanggung jawab atas isi dari rumor saham ini. Semua keputusan investasi tetap berada di tangan investor.

Menakar Harga Saham IPO Garuda

Jakarta - Pemerintah menetapkan kisaran harga Initial Public Offering (IPO) PT Garuda Indonesia pada kisaran Rp 750-1.100 per lembarnya. Menteri BUMN Mustafa Abubakar terang-terangan berharap harga saham IPO Garuda nantinya bisa mencapai Rp 1.000.

Mawa penawaran awal saham Garuda akan dilakukan pada 12-24 Januari 2010, dengan masa penawaran pada 2,4 dan 7 Februari 2011. Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia diharapkan bisa dilakukan pada 11 Februari 2011. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Garuda dan Pemegang Saham Penjual dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak‐banyaknya sebesar 9.362.429.500 atau sebesar 36,48% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Saat ini, komposisi kepemilikan saham Garuda adalah pemerintah RI (85,81%), Bank Mandiri (10,61%), Angkasa Pura II (2,21%), Angkasa Pura I (1,36%). Setela IPO, maka komposisi kepemilikan saham adalah pemerintah RI (60,98%), Angkasa Pura I (1,57%), Angkasa Pura I (0,97%), MESA/karyawan dan manajemen (1,45%) dan masyarakat (35,03%).

Rencananya, sebanyak 80 persen saham dari hasil IPO itu akan digunakan untuk pengembangan armada baru yakni 10 unit pesawat B737-800 NG, 10 unit B777 dan 6 unit A330-200, serta 5 unit pesawat tipe narrow-body untuk Citilink dan 5 unit pesawat tipe Sub-100. Sementara 20% akan digunakan untuk membiayai modal Garuda yang diperlukan untuk pengembangan usaha.

Berdasarkan laporan keuangan, Garuda berhasil mencetak laba bersih Rp 194,867 miliar hingga September 2010, menurun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 yang mencatat laba sebesar Rp 570,155 miliar. (Angka tidak diaudit/penelaahan terbatas). Pada tahun 2009, Garuda mencetak laba sebesar Rp 1,018 triliun.

Penurunan laba Garuda hingga triwulan III-2010 itu terutama disebabkan karena tingginya beban usaha yang mencapai Rp 12,974 triliun, meningkat dibandingkan per triwulan III-2009 yang sebesar RP 11,225 triliun.

Peningkatan beban usaha terutama berasal dari operasional penerbangan yang meningkat dari Rp 4,942 triliun menjadi Rp 6,142 triliun di triwulan III-2010. Sementara dari sisi penjualan tiket dan promosi tidak mengalami peningkatan signifikan yakni dari Rp 1,202 triliun di triwulan III-2009 menjadi Rp 1,252 triliun pada triwulan III-2010.

Sementara dari sisi pendapatan usaha mengalami peningkatan dari Rp 11,849 triliun pada triwulan III-2009 menjadi Rp 12.685 triliun per triwulan III-2010.

Analis dari eTrading Securities, Andrew Argado menjelaskan, harga penawaran perdana Garuda yang berada pada kisaran Rp 750- Rp 1.100 merefleksikan 32,41 – 37,65x P/E (Price to Earning Ratio) FY2010E dan 2,21- 2,49x PBV (Price to Book Value) FY2010E.

"Sebagai informasi, average P/E dan PBV perusahaan lain pada industri sejenis masing-masing 32,33 dan 1,76," jelas Andrew dalam ulasannya mengenai saham Garuda yang dikutip detikFinance, Senin (17/1/2010).

P/E Ratio merupakan cara penghitungan dengan cara membagi harga saham dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini digunakan untuk membandingkan suatu perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari perusahaan dalam kelompok industri sejenis. Sementara PBV adalah Harga saham / (total harta - total utang).

Yen keok, bursa Jepang membumbung

Date : Jan 17 2011, 09:07
Title : News Story
Header : Yen keok, bursa Jepang membumbung


Story
=======================================================================================

TOKYO. Saham-saham di bursa Jepang ditransaksikan melesat pagi ini.
Kondisi ini dipicu oleh pelemahan yen atas euro ke level terlemah dalam sebulan
terakhir. Kondisi itu akan membuat outlook ekspor perusahaan Jepang positif.
Selain itu, laba JP Morgan Chase & Co yang menembus rekor juga turut mendorong
bursa.
Saham-saham yang melesat pagi ini antara lain: Mitsubishi UFJ Financial
Group Inc yang naik 0,9%, Canon Inc naik 1,1%, Honda Motor Co naik 0,8%, dan
Sumitomo Metal Mining Co yang naik 1,2%.
"Sentimen di pasar terlihat naik. Kondisi ini juga mendorong adanya
ekspektasi kian membaiknya kinerja perusahaan Jepang," jelas Koichiro Nishio,
market analyst Nikko Cordial Securities Inc.
Catatan saja, pada pukul 09.08 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock
Average naik 0,5% menjadi 10.547,94. Sementara, indeks Topix naik 0,6% menjadi
935,49.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 08:50:35 WIB )


=======================================================================================