Senin, 17 Januari 2011

Analis: Indeks modar akibat sentimen dari luar

Date : Jan 17 2011, 12:08
Title : News Story
Header : Analis: Indeks modar akibat sentimen dari luar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih
akan tertahan di zona merah hari ini. Hal itu terlihat dari memerahnya seluruh
sektor yang terhimpun dalam indeks.
Pada pukul 10.41, sektor keuangan menjadi sektor dengan penurunan paling
tinggi sebesar 1,62%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan sebesar
1,47% dan sektor industri dasar sebesar 1,39%.
Menurut Praska Putrantyo, Analis Infovesta Utama, melorotnya indeks hari
ini lebih disebabkan pengaruh dari luar. "Indeks hari ini turun karena sentimen
negatif dari bursa regional dan data ekonomi AS pada perdagangan jumat
kemarin," jelasnya ketika dihubungi KONTAN.
Dia lantas menjelaskan, data penjualan ritel AS dilaporkan hanya naik 0,6%
dan berada di bawah ekspektasi analis yang mematok pertumbuhan 0,7%. Selain
itu, lanjut Praska, indek sentimen konsumen untuk Januari 2011 awal dilaporkan
turun ke 72,7 dari sebelumnya 74,5.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi indeks adalah mulai diputuskannya
kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) china sebesar 50 basis poin menjadi 19%.
"Faktor-faktor tadi yang saya rasa menjadi sentimen utama pendorong koreksi
IHSG hari ini. Makanya, tidak heran kalau indeks Hangseng dan Shanghai juga
terkoreksi," urainya.
Lantas, kenapa asing banyak melepas saham bluechips hari ini? Menurut dia,
hal itu masih disebabkan efek kekhawatiran inflasi dalam negeri yang
diperkirakan masih akan naik pada Januari ini. "Apalagi investor melihat harga
pangan dunia dan harga cabai masih berpotensi naik lebih tinggi," paparnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, investor asing masih banyak melepas
saham bluechips hari ini. Seperti yang terjadi pada saham BBCA. Sejumlah broker
asing yang paling banyak melepas saham ini adalah PT Citigroup Securities
senilai Rp 4,14 miliar, PT Deutsche Securities senilai Rp 2,46 miliar, Credit
Suisse Securities senilai Rp 2,06 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 2,05
miliar.
Aksi jual oleh investor asing juga terlihat di saham BBRI. Sebut saja
Deutsche Securities senilai Rp 29,26 miliar, CSLA Indonesia senilai Rp 3,32
miliar, dan Credit Suisse senilai Rp 2,25 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 17 Jan 2011 ( 10:55:10 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar