Senin, 17 Januari 2011

Kembali Dibayangi Tekanan Inflasi, IHSG Terkoreksi 39 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 29 poin akibat kekhawatiran investor akan tingginya inflasi bulan ini menyusul pernyataan Bank Indonesia (BI) yang sedang mencari waktu tepat untuk menaikan suku bunga.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 2,953 poin (0,08%) ke level 3.566,191. Indeks terus menurun secara perlahan sesaat setelah pembukaan.

Pada penutupan perdagangan Senin (17/1/2011) sesi I, IHSG melemah 39,542 poin (1,11%) ke level 3.529,602. Sementara Indeks LQ 45 turun 8,039 poin (1,28%) ke level 621,028.

Investor kembali khawatir akan tingkat inflasi yang tinggi di bulan Januari ini menyusul pernyataan BI yang sedang mencari waktu yang tepat untuk menaikan suku bunga.

Atas kekhawatiran tersebut, investor mulai melepas saham-saham sektor finansial, konsumer dan komoditas. Saham finansial menurun cukup dalam dengan pelemahan 1,8%. Sektor infrastruktur menjadi satu-satunya yang menguat, naik tipis 0,09%.

Sejak pembukaan perdagangan, indeks terus bergerak di zona merah, bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.524,029. Sementara posisi tertingginya hari ini di level 3,569,972 pada pembukaan bursa pagi tadi.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 33.604 kali pada volume 1,097 miliar lembar saham senilai Rp 1,420 triliun. Sebanyak 37 saham naik, 149 saham turun dan 71 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia melemah, turut memberi sentimen negatif kepada pergerakan IHSG. Bursa yang menguat siang ini hanya bursa Jepang, dengan kenaikan tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,70 poin (0,63%) ke level 2.773,65.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 74,21 poin (0,31%) ke level 24.209,02.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 5,90 poin (0,06%) ke level 10.504,94.
  • Indeks Straits Times melemah tipis 4,43 poin (0,14%) ke level 3.241,53.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya First Media (KBLV) naik Rp 170 ke Rp 990, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 125 ke Rp 2.525, United Tractor (UNTR) naik Rp 50 ke Rp 22.200, dan Telkom (TLKM) naik Rp 50 ke Rp 7.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.700 ke Rp 51.650, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 550 ke Rp 22.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 37.950, dan Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.750.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar