Senin, 13 Juni 2011

Adhi Karya Bagi Dividen Rp 32,35 per Lembar

Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membagikan dividen Rp 56,8 miliar atau Rp 32,35 per lembar. Ini setara dengan 30% dari total laba bersih di tahun 2010 sebesar Rp 189,48 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama ADHI Bambang Triwibowo dalam keterangan tertulis kepada detikFinance, Senin (13/6/2011).

Total dividen tunai untuk tahun buku 2010 mencapai Rp 56,845 miliar, atau setera dengan 30% dari laba bersih periode lalu. Dividen akan dibagikan kepada 1.757.225.500 saham pemegang saham ADHI.

Penggunaan laba, akan digunakan sebagai Program Kemitraan dan program bina lingkungan, masing-masing Rp 1,421 miliar. Sisanya, Rp 129,796 miliar sebagai laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan. Pada 2010 pendapatan usaha perseroan turun dari Rp 7,71 triliun menjadi hanya Rp 5,67 triliun.

Menurut Corporate Secretary ADHI Kurnadi Gularso, perseroan tengah menyelesaikan perbagai proyek, diantaranya EPC oil & gas. Tahun 2011 ADHI memperoleh beberapa proyek PLTU yaitu PLTU Tembilahan Riau sebesar Rp 277,3 miliar dan PLTU Sintang Kalimantan Barat senilai Rp 357 miliar. BUMN Karya ini juga memperoleh proyek PJPP Gundih (Cepu) senilai Rp 1,2 triliun.

Dalam RUPS Tahunan, pemegang saham juga merestui perombakan anggota dewan komisaris dan direksi. Susunan komisaris dan eksekutif baru ADHI diantaranya:

Komisaris:
  • Imam Santoso Ernawi
  • Gatot Trihargo
  • Harry Susetyo Nugroho
  • Murhadi
  • Amir Muin

Direksi:
  • Kiswodarmawan
  • Teuku Bagus MN
  • Sumadiono
  • Supardi
  • Bambang Pramusinto
(wep/hen)

Adhi Karya Bagi Dividen Rp56,8 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyetujui membagikan dividen 30% dari laba bersih 2010 atau total Rp56,8 miliar.

”Untuk sisa laba bersih sebesar Rp1, 41 miliar atau sebesar 0,75% akan dialokasikan perseroan untuk program kemitraan , sebesar Rp1,42 miliar atau 0,75% digunakan program bina lingkungan dan sisanya sebesar Rp129,79 atau 68,50% akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk melakukan kegiatan usaha perseroan ke depan,” tutur Sekretaris Perusahaan ADHI Kurnadi Gularso, usai RUPS perseroan, Senin (13/6).

Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp73 miliar pada 2011. Dana belanja modal didapatkan dari kas internal. Kurnadi mengatakan, dana belanja modal sekitar Rp50 miliar dari anggaran belanja modal digunakan untuk berinvestasi dalam Adhi Concrete Pavement System (ACPS). "”ACPS merupakan inovasi teknologi di bidang precast concrete khususnya untuk proyek jalan tol. Sisanya sekitar Rp28 miliar akan digunakan untuk kegiatan perseroan," kata Kurnadi.

ADHI merencanakan untuk masuk kedalam segmen proyek-proyek EPC Oil & gas. Dengan mempertimbangkan ukuran pasar segmen proyek tersebut yang sangat besar dan hanya dikuasai oleh beberapa kontraktor asing. ”Segmen proyek oil & gas adalah segmen yang cukup potensial bagi ADHI yang sebelumnya pernah memiliki pengalaman dibidang ini walaupun masih dalam skalai kecil,” tutur Kurnadi

Sebelumnya, ADHI memperoleh beberapa proyek PLTU, yaitu PLTU Tembilahan Riau senilai Rp277,3 miliar dan PLTU Sintang Kalimantan Barat senilai Rp357 miliar pada 2011. ADHI juga memperoleh proyek PJPP Gundih/Cepu senilai Rp1,2 triliun.

ADHI mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp73 miliar. Seluruh dana capex bersumber dari dana kas internal. Sekitar Rp50 miliar dari anggaran capex akan dipergunakan perseroan untuk berinvestasi dalam Adhi Concrete Pavement System (ACPS). ”ACPS merupakan inovasi teknologi di bidang precast concrete khususnya untuk proyek jalan tol. Sisanya sekitar Rp28 miliar akan digunakan untuk kegiatan perseroan.

Seperti diketahui, laba bersih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar Rp185,35 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp165,53 miliar. Pendapatan perseroan turun menjadi Rp6,05 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp7,71 triliun. [cms]

ELTY Kembali Raih Peringkat BBB+

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEfindo) memberikan kembali peringkat BBB+ untuk obligasi I/2006 PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

Sukuk Ijarah I/2009 seri A dan sukuk Ijarah I/2009 seri B ELTY pun mendapatkan peringkat BBB+. Adapun outlook terhadap peringkat-peringkat tersebut adalah negatif yang mencerminkan lemahnya rasio proteksi arus kas perusahaan bila rencana divestasi bisnis jalan tol tidak terealisasi tahun ini. Demikian seperti dikutip INILAH.COM dari siaran pers Senin (13/6).

Sebelumnya ELTY berencana akan mendivestasi hingga 75% dari kepemilikannya di PT Bakrie Toll Road yang saat ini mengoperasikan ruas tol Kanci-pejagan. Peringkat mencerminkan kuatnya posisi bisnis perusahaan sebagai salah satu pengembang properti nasional terbesar dan kualitas aset perusahaan yang di atas rata-rata. Tapi, faktor-faktor yang membatasi peringkat adalah ekspansi bisnis ELTY yang agresif, yang sebagian besar dibiayai dengan utang. Selain itu karakteristik industri properti yang sensitif terhadap keadaan makro ekonomi. [cms]

Timah Usulkan ke BUMN Dividen Lebih Kecil

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - PT Timah (Persero) Tbk (TINS) jika pihaknya saat ini tengah mengusulkan untuk mengurangi jumlah dividen.

"Saat ini kita mengusulkan untuk agar dividen lebih kecil dari tahun lalu," ungkap Direktur Keuangan TINS, Krishna Syarif, saat ditemui di Hotel Nikko, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan jika akan mempertimbangkan permohonan tersebut. Jika memang diperlukan, atau seandainya perseroan membutuhkan dana lebih untuk pengembangan perusahaan, maka hal tersebut bisa saja dilakukan.

"Kalau mereka punya program pengembangan perlu dana ya kita lihat, akan dipertimbangkan lah. 2011 kan dividen secara keseluruhan mau dikurangi dari 2010 kan yang lalu kalau yang lalu Rp30 triliun, sekian. Nah, kita usulkan Rp25 triliun. Nah bagi Timah akan menyesuaikan pengurangan dividen," terangnya.

Selanjutnya, mengenai rencana perseroan yang akan mengakuisisi PT Sarana Karya Mustafa menyatakan jika kementerian setuju dengan hal tersebut. "Kita setuju, prinsipnya kan SK itu kan sudah masuk dalam program penyehatan tinggal tunggu administrasinya saja, likuidasi dan dibeli oleh mereka," pungkasnya.
(ade)

Risk aversion menguat di pasar, rupiah tumbang 0,2% hingga sore ini

Risk aversion menguat di pasar, rupiah tumbang 0,2% hingga sore ini
JAKARTA. Rupiah mengalami pelemahan terbesar dalam lebih dua pekan terakhir. Tekanan terhadap rupiah dipicu sinyal hilangnya momentum pemulihan ekonomi, yang menyebabkan menguatnya risk aversion di pasar. Situasi ini mengurangi permintaan terhadap aset emerging market.

Mata uang Garuda mundur dari dekat level terkuat tujuh tahun setelah asing menjual saham lokal senilai US$ 186 juta, pada pekan lalu. Nilai tukar rupiah melemah 0,2% ke level Rp 8.543 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta. Ini penurunan terbesarnya sejak 25 Mei lalu.

Pada 11 Juni kemarin, profesor dari New York University Nouriel Roubini memprediksi terjadinya krisis keuangan global. Dia menyebut akan adanya sebuah badai kuat yang berasal dari kelemahan fiskal di Amerika Serikat, perlambatan ekonomi di China, restrukturisasi utang Eropa, dan stagnasi di Jepang yang dapat merusak ekonomi global.

Kepala treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, krisis utang di Eropa belum berakhir, dan belum ada kepastian pada ekonomi AS. "Itu menyebabkan sentimen negatif. Apa yang mempengaruhi pasar regional, akan mempengaruhi rupiah juga" ujarnya.

Survei Bloomberg memprediksi, penjualan ritel di AS pada Mei lalu akan turun 0,5%. Ini bakal menjadi penurunan yang pertama kali dalam 11 bulan terakhir. Padahal, AS tercatat sebagai pembeli ketiga terbesar ekspor non-migas dari Indonesia per April lalu.

Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun untuk hari yang ketiga. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 naik dua basis poin menjadi 7,39%, pada sore ini.

TOTO bayar dividen final Rp 800 per saham

JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) memutuskan pembagian dividen senilai Rp 1.500 per saham, atau total sekitar Rp 74,304 miliar.

Jumlah dividen ini setara 38,34% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu. Pembagian dividen ini sudah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pada 10 Juni 2011.

Namun, sebelumnya, perseroan sudah membayarkan dividen interim senilai Rp 34,675 miliar, pada Januari 2011. Maka, dividen final yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham, yaitu senilai Rp 39,629 miliar atau setara Rp 800 per saham.

Sejauh ini, perseroan belum menetapkan jadwal cum dividen dan pembayaran dividen final ini.

Adapun, harga saham TOTO masih bertahan di level Rp 38.000 per saham, hingga hari ini. Mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dividen yang bakal diterima setiap pemegang saham sekitar 0,02%.

DOID siapkan capex untuk BUMA senilai US$ 250 juta

JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengalokasikan US$ 250 juta untuk belanja modal anak usaha utamanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

"Sejak awal tahun hingga Maret capex BUMA yang sudah terpakai sebanyak US$ 48 juta," ujar Direktur DOID Ariani Vidya Sofjan, Senin (13/6).

Sebagian besar dari anggaran tersebut digunakan untuk menambah alat-alat berat sebagai bagian dari kegiatan operasional BUMA. Adapun mitra alat berat yang digandeng BUMA adalah Caterpillar, Komatsu, dan Hitachi. Sebagaimana diketahui, selain bergerak di sektor batubara, BUMA juga memiliki usaha jasa kontraktor pertambangan.

Adapun, pembiyaan untuk capex diperoleh lewat kombinasi hasil right issue, kas internal, maupun pinjaman. Namun, perseroan tidak menyebutkan porsi masing-masing sumber pendanaan tersebut.

Namun, berdasarkan prospektus right issue DOID, sekitar 51% dana right issue bakal dipakai untuk belanja modal BUMA. Dengan target dana right issue senilai Rp 1,2 triliun, artinya yang bakal dipakai untuk belanja modal BUMA sekitar Rp 612 miliar.

Perseroan juga belum berencana mengambil pinjaman baru. Pasalnya, DOID baru saja merampungkan pembiayaan kembali (refinancing) utang BUMA senilai US$ 600 juta. BUMA juga telah menandatangani fasilitas pinjaman senilai US$ 800 juta dengan 10 bank, pada Mei 2011.

Kesepuluh bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, ING Bank N.V., Intesa Sanpaolo S.p.A. Hong Kong Branch, Morgan Stanley, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Minimnya minat investor asing serap IPO MetLand sebabkan DBS mundur

Minimnya minat investor asing serap IPO MetLand sebabkan DBS mundur
JAKARTA. PT DBS Vickers Securities Indonesia mengundurkan diri sebagai penjamin emisi penawaran umum saham perdana PT Metropolitan Land. Manajemen Metropolitan kemudian menunjuk PT Nikko Securities Indonesia untuk menjaring investor asing. Hal itu membuat jadwal pencatatan perusahaan properti tersebut mundur.

Berdasarkan rencana semula, Metropolitan Land harusnya sudah terdaftar menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Mei 2011 lalu. Namun, mundurnya DBS Vickers membuat jadwal pencatatan ikut molor. Namun, ditargetkan pencatatan bisa terealisasi pada 20 Juni 2011 mendatang.

Direktur DBS Vickers Securities Indonesia Rudy Budiarjo mengatakan, alasan pihaknya mundur adalah karena investor asing kurang berminat menyerap saham pengembang properti di bawah Grup Metropolitan tersebut.

"Mereka (investor asing) kurang sreg, tapi kita sudah bicara baik-baik dengan pihak Metropolitan Land," ujarnya tanpa mengatakan kapan tepatnya pihaknya mundur.

DBS Vickers memang didapuk untuk menjaring investor asing dalam hajatan tersebut. Namun, setelah ditawarkan, para investor asing yang berusaha dirangkulnya tidak berminat.

Rudy bilang, biasanya penawaran saham IPO untuk sektor properti dilakukan melalui private placement alias ditawarkan kepada investor tertentu.

Benar saja, Director of Investment Banking Nikko Securities Indonesia Widya Bharata mengatakan, dari total nilai jatah IPO yang diperolehnya, 90% ditawarkan kepada investor asing. "Sudah ada tiga private equity Singapura yang tertarik menyerap," katanya. Namun, ia enggan mengatakan institusi yang dimaksud.

Metropolitan Land menawarkan 1,89 miliar saham atau 25% dari modal disetor. Harga per saham Rp 240. Dengan demikian total dana yang dihimpun sebesar Rp 455 miliar. Dari total dana tersebut, bagian Nikko sebesar Rp 300 miliar, Rp 270 miliar di antaranya ditawarkan kepada investor asing dan sisanya lokal.

Sedangkan sisanya ditangani oleh Danareksa Sekuritas. Director of Investment Banking Danareksa David Agus mengatakan, Danareksa bertugas menjaring investor lokal. Namun, tetap saja, pihaknya juga mengakomodir minat para investor asing yang berminat. "70%-80% investor institusi, itu ada lokal dan asing, sisanya ritel," tuturnya.

Pemegang saham restui rencana right issue DOID

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Delta Dunia Tbk (DOID) menyetujui rencana perseroan menambah modal melalui penerbitan saham baru (right issue) sebanyak 1,358 miliar saham. Adapun, harga yang ditetapkan sebesar Rp 900 per saham.

"Saham yang dilepas sekitar 16,7% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang bisa dihimpun sekitar Rp 1,2 triliun," ujar Direktur DOID Ariani Vidja Sojan usai RUPST, Senin (13/6).

Sesuai prospektus, setelah dikurangi seluruh biaya right issue, perseroan akan mengalokasikan 38% dana right issue untuk membayar utang kepada anak usaha DOID, yaitu PT Bukit Mandiri Utama (BUMA). Adapun, sekitar 51% dana right issue bakal dipakai untuk belanja modal BUMA, ataupun keperluan akusisi DOID. Sementara, sisa sekitar 11% ditujukan untuk modal kerja DOID.

Rencana penggunaan dana tersebut menggunakan asumsi kurs dollar Amerika Serikat terhadap rupiah per 6 Juni 2011, yakni Rp 8.506 per dollar AS.

Ariani menuturkan, selain menyetujui rencana right issue, RUPST hari ini juga merestui rencana penghapusbukuan piutang DOID atas BUMA senilai Rp 190,172 miliar. Penghapusan piutang ini terkait biaya pemakaian bahan bakar antara BUMA dan PT Berau Coal Tbk (BRAU).

Lanjutnya, tidak ada dampak dari penghapusbukuan tagihan saldo piutang ini di tahun-tahun mendatang. "Sebab, perseroan melalui BUMA telah melakukan penyisihan penurunan nilai saldo piutang dalam laoran keuangan konsolidasi per 31 Desember 2010," jelas Ariani.

Perseroan tahun ini pun memutuskan tidak membagi dividen. Sebagai infomasi, tahun lalu DOID mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 158,66 miliar.

Investor lepas emas untuk mengimbangi kerugian di pasar komoditas dan saham

Investor lepas emas untuk mengimbangi kerugian di pasar komoditas dan saham
LONDON. Sudah dua hari terakhir, kontrak harga emas di London mengalami penurunan. Penyebabnya, investor menjual emas untuk mengimbangi kerugian di pasar komoditas dan saham.

"Penurunan di pasar komoditas dan saham menjadi sentimen yang menyebabkan aksi jual emas. Namun, adanya diversifikasi safe-haven dan sentimen suku bunga akan terus mendorong kenaikan harga emas. Kami merekomendasikan investor membeli emas pada saat koreksi seperti saat ini," jelas James Moore, analis TheBullionDesk.com di London.

Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun US$ 6,80 atau 0,4% menjadi US$ 1.524,85 per troy ounce pada pukul 10.13 waktu London. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus turun 0,2% menjadi US$ 1.525,70 per troy ounce di Comex, New York.

Wall Street Awal Pekan Berpeluang Dibuka Flat

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks futures saham AS mengisyaratkan akan dibuka flat pada pembukaan bursa Senin (13/6), setelah Wall Street berakhir turun untuk minggu keenam pada hari Jumat.

Mengutip CNBC.com, di Eropa, saham flat dengan beberapa pasar tutup untuk liburan Pentakost,a sementara bursa Asia tergelincir akibat kekhawatiran ekonomi diintensifkan karena munculnya kekhawatiran baru terhadap bailout kedua utang Yunani.

Tidak ada data ekonomi penting yang akan dirilis di Amerika Serikat pada hari Senin. Dalam berita merger dan akuisisi, Allied World Assurance mengatakan akan membeli Transatlantic Holdings sebesar $ 3, 2 miliar pada hari Minggu.

Di sektor perbankan, HSBC menghentikan bisnis kartu kredit di Amerika Serikat jika tidak dapat menemukan pembeli seperti disampaikan chief executive Stuart Gulliver. Ini disebabkan bank sedang berupaya untuk memotong biaya dan mengurangi perbankan ritel.

Beberapa bank utama AS bersiap-siap untuk memotong eksposur mereka ke Departemen Keuangan AS pada bulan Agustus, ketika batas waktu perjanjian untuk peningkatan plafon utang selesai, FT melaporkan.

Di sisi ekonomi, ekonom terkenal Nouriel Roubini mengatakan ada kemungkinan bahwa Federal Reserve mungkin akan merilis sebuah babak baru mencetak uang pada akhir tahun. Dalam wawancara dengan CNBC pada hari Sabtu, kepala Roubini Global Economics mengatakan QE3 kemungkinan akan "jauh lebih tinggi" jika pelemahan ekonomi AS dan pasar saham terkoreksi 10 persen atau lebih.

Indeks Manufaktur AS dan China Tumbangkan Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah dan indeks saham domestik kompak melemah. Pasar melihat sinyal perlambatan ekonomi global setelah data manufaktur AS dan China dirilis di bawah ekspektasi.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh masih menguatnya kekhawatiran atas krisis utang di Yunani. Menurutnya, pasar masih cemas apakah utang Yunani masih perlu direstrukturisasi atau tidak.

Pasar juga ingin memastikan, apakah peran swasta diperlukan untuk membantu Yunani sebagaimana diusulkan Jerman. Karena itu, rupiah melemah karena didorong sentimen penguatan dolar AS terhadap mata uang utama. "Rupiah mencapai level terlemahnya 8.544 dan 8.524 sebagai level terkuatnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (13/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (13/6) ditutup melemah 21 poin (0,24%) ke level 8.537/8.542 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.516/8.519.

Di sisi lain, lanjut Ariston, pelemahan rupiah juga dipicu oleh faktor global yang memberikan sinyal perlambatan ekonomi terutama AS dan China. Berdasarkan data-data yang dirilis pekan lalu, non-farm payroll angkanya di level 54 ribu, jauh lebih rendah dari prediksi. "Begitu juga dengan data ISM Manufacturing Index AS yang angkanya di bawah ekspektasi 53,5 dari prediksi 58,1," papar Ariston.

Sementara itu, lanjutnya, dari China, data manufakturing PMI menunjukkan penurunan dari 52,9 ke level 52. Data-data tersebut memberikan sinyal perlambatan ekonomi global. "Sebab, market lebih melihat day to day. Apa yang dilihat oleh pelaku pasar saat itu, indikator itulah yang jadi acuannya," tandasnya.

Akibatnya, terjadi pengalihan risiko di pasar. Ini juga bisa dilihat bukan hanya pada mata uang rupiah, tapi juga pelemahan yang terjadi di bursa saham dan komoditas. "Kelihatan ada pengalihan risiko ke dolar AS dan yen Jepang," imbuh Ariston.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,4335 dari posisi sebelumnya US$1,4345 per euro," imbuh Ariston.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 38,89 poin (1,03%) ke level 3.748,758 awal pekan ini seiring dengan pelemahan yang terjadi pada bursa regional Asia. Kondisi itu, dipicu oleh panic selling di bursa Dow Jones.

Menurutnya, setelah Dow turun ke bawah level 12.000, dikhawatirkan terus melemah ke level 11.870. “Pelemahan Dow baru mencapai 11.951,90 pada perdagangan akhir pekan lalu,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, masih dipicu oleh negatifnya rilis data-data ekonomi AS dalam dua pekan terakhir yang memicu ekspektasi perlambatan ekonomi global. Di antaranya, indeks konsumsi AS, non-farm payrolls, tingkat pengangguran yang naik ke level 9,1% dan penampungan tenaga kerja juga turun.

Pada saat yang sama, AS juga mengalami masalah defisit fiskal karena perdagangannya yang melemah meskipun, data ekspor AS dirilis naik. “Tapi, dari keseluruhan data-data ekonomi AS yang dirilis masih berada dalam tekanan angka yang negatif,” ucapnya. [mdr]

BTEL Rencana Investasi Besar-besaran Hingga 2016

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan menunjukkan eksistensinya dalam bidang telekomunikasi dan Teknologi Informasi sekitar 2011 sampai dengan 2016.

Menurut Anindya Novyan Bakrie Presiden Bakrie Telecom Tbk, lima tahun berjalan ini perusahaan Bakrie Telecom akan mengembangkan dunia usahanya yang tidak hanya mengandalkan telekomunikasi saja. "Bakrie Telecom melihat ada satu kesempatan yang sangat besar selama lima tahun ke depannya," ujarnya, senin (13/6).

Anindya menjelaskan, ada dua kesempatan besar lima tahun ke depan sampai dengan 2016 nanti, yakni pertama layanan seluler yang akan diperkirakan sampai dengan tahun 2016 nilai data pendapatannya sebesar Rp160 triliun. "Sekarang saja datanya menunjukkan investasinya Rp80 triliun dan setiap tahunnya akan bertambah," jelasnya.

Kedua, BTEL akan mengembangkan dunia Informasi teknologi, yakni Wireles dan Broadband yang setiap tahunnya akan mendapatkan pendapatan dari usaha tersebut yang diperkirakan sebesar Rp80 triliun. Untu kedua rencana ini, dia mengakui pihak Bakrie Telekom berencana menginvestasikan besar-besaran sampai dengan 2016 yang akan datang.

Anindya menambahkan, pada tahun ini pihak Bakrie Telecom berencana akan terus mengembangkan revenuenya dan setiap kuartalnya akan terus bertambah dan meningkat. "Nilai investasinya akan terus meningkat samapai 2016 nantinya," tambahnya. [cms]

Pelambatan Ekonomi Global Infeksi Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Tokyo– Saham Asia melemah, memperpanjang kerugian indeks acuan regional mingguan sejak Oktober 2008, di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Senin (13/6) terkoreksi 0,6% menjadi 131,27, memperpanjang penurunan 1,4% pekan lalu. Sekitar dua saham jatuh untuk setiap yang naik.

Hideo Arimura, analis di Mizuho Asset Management Co, Tokyo mengatakan, tekanan turun pada saham sedang terjadi, tidak ada kesalahan tentang itu. "Konsensus adalah bearish karena tidak ada kabar baik yang dirilis."

Sebuah badai sempurna yang melanda fiskal AS, perlambatan di China, restrukturisasi utang Eropa dan stagnasi di Jepang dapat mengkumulasi ekonomi global. Demikian ujar Nouriel Roubini, profesor di New York University. “Ada satu dari tiga kesempatan yang akan menggabungkan pertumbuhan dari 2013.”

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 %, indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,1%, indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4%, indeks Hang Seng di Hong Kong sedikit berubah dan indeks komposit Shanghai di China tergeilncir 0,2%. Pasar Australia tutup hari ini untuk libur umum.

Kontrak pada indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% hari ini. Di New York, indeks turun 1,4% pada 10 Juni di tengah kekhawatiran ekonomi global yang melambat. Indeks itu telah trun enam pekan berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak 2008.

Indikator saham konsumen barang mewah anjlok terdalam di antara 10 kelompok industri pada Indeks MSCI Asia Pacific hari ini, dipimpin Toyota.

Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia dari pendapatan, melemah 2,4% setelah meramalkan penurunan laba setelah gempa menganggu produksi dan penjualan, sementara yen menguat. Emiten ini kontributor tunggal terbesar untuk penurunan indeks MSCI Asia Pacific hari ini.

"Investor akan menjual Toyota, karena kecewa pada perkiraan tersebut. Itu mungkin menyebabkan spekulatif pada produsen mobil dan spare part lain, "kata Toshiyuki Kanayama, analis pasar di Monex Inc, Tokyo

Ricoh Co, produsen peralatan kantor, merosot 0,4%. Bridgestone Corp, produsen ban No.1 Jepang dari kapitalisasi pasar, turun 2,5% setelah pesanan mesin Jepang jatuh pada April, di bawah estimasi ekonom. Pesanan mesin di Jepang turun 3,3% pada April dari Maret. Salah satu indikator belanja modal ini dalam tiga sampai enam bulan mendatang diperkirakan naik 1,7%.

Canon Inc, produsen kamera terbesar dunia dari penjualan, kehilangan 0,9%. Volume penjualan turun 8,6% pada Mei setelah gangguan pasokan menyusul gempa bumi 11 Maret menyebabkan kekurangan produk di pengecer. Nikon Corp, yang mendapat 67% dari pendapatan tahunan dari produk imaging termasuk kamera, tergelincir 0,6%. Sony Corp turun 0,4%.

Di Taipei, HTC Corp, pembuat smartphone dengan sistem operasi Google Inc dan Microsoft Corp, turun 6,9%, penekan kedua terbesar indeks MSCI Asia Pacific. Hal ini setelah UBS AG mengatakan perusahaan memangkas sekitar 1 juta unit di seluruh pesanan model yang berbeda.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, pembuat chip dengan kontrak terbesar dunia juga turun 0,8% di Taipei, setelah melaporkan penjualan jatuh pada Mei dari bulan sebelumnya.

Foxconn Technology Co, pembuat komponen elektronik, merosot 6,9%, setelah mengatakan penjualan merosot 53% pada Mei dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini juga diturunkan menjadi "netral" dari "add" di Fubon Securities Co.

Sementara itu, beberapa emiten yang menguat adalah Aluminium Corporation of China Ltd, Chalco, yang naik 2,5% di Hong Kong setelah laporan bahwa China dapat memilih tiga perusahaan logam langka untuk memimpin restrukturisasi.

Di Shenzhen, China Nonferrous Metal Industry; Foreign Engineering and Construction Co naik 5,5%. Di Shanghai, Rising Nonferrous Metals Share Co, yang menerima 72% total pendapatan dari China, melonjak 6,1%. Minmetals Development Co, yang mengimpor dan ekspor logam dan mineral, naik 10%.

Saham finansial membukukan penurunan terkecil di antara kelompok industri MSCI Asia Pacific, karena naiknya perbankan China, membalikkan kerugian sebelumnya.

Industrial & Commercial Bank of China Ltd, bank terbesar China dari nilai pasar, naik 0,9% di Hong Kong, membalikkan koreksi 1,2% sebelumnya. China Construction Bank Corp, bank No.2 dengan kapitalisasi pasar, naik 1%. Bank of China Ltd menguat 0,8%. [mdr]

Anak Usaha DOID Realisasikan Capex US$48 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah merealisasikan belanja modal sebesar US$48 juta hingga Maret 2011.

"Sebagian besar belanja modal telah digunakan untuk alat berat yang berasal dari Caterpillar, Komatsu, dan Hitachi,dana belanja modal yang sudah direalisasikan sebesar US$48 juta hingga Maret 2011," ujar Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk Rani Sofjan, Senin (13/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, PT Bukit Mandiri Utama menganggarkan belanja modal sebesar US$250 juta pada 2011. Belanja modal akan didapatkan dari kas internal, dana hasil penawaran umum terbatas, dan pinjaman bank sebesar US$800 juta. Dana belanja modal sebagian besar digunakan untuk alat berat.

Sebelumnya perseroan telah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$800 juta pada awal tahun 2011. Dana pinjaman sekitar 80% digunakan untuk pelunasan utang. Perseroan telah mencairkan pinjaman sebesar US$750 juta. Tingkat bunga pinjaman baru tersebut mengacu pada London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 375-400 basis poin. Selain itu, perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas sebesar 1,35 miliar saham dengan harga Rp900 per saham. Dana yang hasil diraup sebesar Rp1,2 triliun. [cms]

Saham PRAS Teraktif Diperdagangkan Senin (13/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Prima Olloy Steel Universal Tbk (PRAS) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 14.805 kali senilai Rp13,9 miliar dengan volume 89,02 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Senin (13/6). IHSG ditutup turun 38,89 atau 1,03% ke 3.748,76. Volume perdagangan 5,8 miliar saham senilai Rp3,7 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp55,5 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp917,1 miliar dan pembelian asing sebesar Rp861,6 miliar.

Urutan kedua saham LPPS dengan transaksi sebanyak 6.472 kali senilai Rp7,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 90,01 juta saham. Urutan ketiga saham BHIT dengan transaksi sebanyak 3.687 kali senilai Rp30,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 139,7 juta saham. Urutan keempat saham CLPI dengan transaksi sebanyak 2.869 kali senilai Rp29,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 22,3 juta saham.

Urutan kelima saham ENRG dengan transaksi sebanyak 2.604 kali senilai Rp89,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 454,01 juta saham. Urutan keenam saham BUMI dengan transaksi sebanyak 2.309 kali senilai Rp319,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 95,4 juta saham. Urutan ketujuh saham DEWA dengan transaksi sebanyak 2.139 kali senilai Rp56,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 523,7 juta saham.

Urutan kedelapan saham ASII dengan transaksi sebanyak 2.053 kali senilai Rp237,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 4,2 juta saham. Urutan kesembilan saham ELTY dengan transaksi sebanyak 1.768 kali senilai Rp40,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 260,9 juta saham. Urutan kesepuluh saham TLKM dengan transaksi sebanyak 1.646 kali senilai Rp149,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 20,03 juta saham.

Delta Dunia Anggarkan Belanja Modal US$ 250 Juta

Gb
Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menganggarkan belanja modal US$ 250 juta untuk memaksimalkan pengadaan alat berat dari Caterpillar, Komatsu, dan Hitachi.

Menurut Direktur Delta Dunia Rani Sofjan, sumber belanja modal diambil dari fasilitas pinjaman US$ 800 juta yang didapat perseroan Mei 2011 lalu.

Terdapat pula sumber dari hasil rights issue dan kas internal untuk pengembangan Bukit Makmur. Sebagian dana, US$ 48 juta telah dibelanjakan untuk mendatangkan berbagai alat berat dari beberapa pemasok.

Memang DOID berencana melaksanakan right issue senilai Rp 1,22 triliun. saham baru yang dilepas mencapai 1,36 miliar lembar di harga pelaksanaan Rp 900 per saham. Usai menyelesaikan rights issue, sebagian danannya dialokasikan sebagai pembayaran 38% dari total utang BUMA yang sebesar US$ 267,94 juta.

Sebelumnya, fasilitas kredit US$ 800 juta telah didapat BUMA, dari sindikasi perbankan. Mereka adalah adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, ING Bank N.V,. Intesa Sanpaolo S.p.A. Hongkong Branch, Morgan Stanley, and Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Pinjaman, sekitar US$ 750 juta untuk pelunasan utang, dan penambahan capez tujuh tahun mendatang. US$ 50 juta sisa sebagai fasilitas tambahan selama tiga tahun

(wep/ang)

BUMI dan ASII Kerek Turun IHSG 38 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Awal pekan ini, IHSG berakhir di zona merah, dipicu koreksi bursa eksternal dan aksi jual asing. Dua saham unggulan mengerek turun sentimen indeks.

Pada perdagangan Senin (13/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 38,890 poin (1,02%) ke level 3.748,758, dengan intraday terendah di 3.728,40 dan tertinggi di 3.787,36. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,861 poin (1,02%) ke level 663,205.

Indeks sepanjang perdagangan berada di area negatif. Dibuka melemah 1,13% ke level 3.744, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.731. Meski berupaya menguat, indeks tidak mampu keluar dari jalur negatif dan ditutup di angka 3.748.

Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities mengatakan, IHSG saat ini masih konsolidasi, terimbas negatifnya bursa global dan regional. “Investor memanfaatkannya dengan aksi ambil untung pada saham-saham unggulan,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Pada penutupan bursa pekan lalu, bursa AS terkoreksi signifikan akibat kenaikan tingkat pengangguran AS di atas estimasi pasar, serta tidak adanya indikasi dari Gubernur Federal Reserve tentang program stimulus yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara harga minyak dan logam juga melemah.

Bursa Asia sore ini juga berakhir melemah, dengan meningkatnya kekhawatiran akan pelambatan pemulihan ekonomi global.

Menurut Nico, peluang naik IHSG menunggu kepastian pengumuman Quantitative Easing AS jilid 3. Ia menilai, AS masih akan butuh program pelonggaran likuiditas, karena kondisi makro ekonomi belum kuat. “Defisit perdagangan yang turun justru menimbulkan persepsi turunnya belanja konsumen, yang menyebabkan impor melemah,”.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,815 miliar lembar saham, senilai Rp 3,936 triliun dan frekuensi 108.299 kali. Sebanyak 37 saham naik, 211 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Asing mewarnai koreksi bursa domestik hari ini, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp55 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp917 miliar dan transaksi beli sebesar Rp861 miliar.

Hampir semua sektor melemah, kecuali sektor infrastruktur. Sektor perkebunan memimpin koreksi terbesar dengan turun 1,8%. Disusul sektor aneka industri 1,6%, properti 1,4%, manufaktur dan konsumsi 1,3%, tambang dan finansial 1,1%, perdagangan 0,9% dan industri dasar melemah 0,8%.

Saham Bumi Resources (BUMI) mendominasi perdagangan, dengan nilai transaksi Rp319 miliar, atau 8,1% total transaksi. Posisi kedua yang mendominasi 6% ditempati Astra Internasional (ASII) dengan nilai transaksi Rp237 miliar. Saham BUMI ditutup anjlok Rp100 ke Rp3.325 dan ASII turun Rp 1.050 ke Rp 56.400.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 43.750, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 28.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 360.000, Japfa (JPFA) naik Rp 175 ke Rp 4.500, Axiata (EXCL) naik Rp 150 ke Rp 5.950, dan Colorpak (CLPI) naik Rp 140 ke Rp 1.390.

Bursa regional Asia sore ini kebanyakan terkoreksi. Hanya indeks Hang Seng yang menguat 87,71 poin (0,39%) ke level 22.508,08. Sementara indeks Komposit Shanghai melemah 4,45 poin (0,16%) ke level 2.700,70, Indeks Nikkei 225 anjlok 66,23 poin (0,70%) ke level 9.448,21 dan indeks Straits Times turun 11,78 poin (0,38%) ke level 3.066,57. [mdr]

Sentimen Negatif Global, IHSG Turun 38 Poin

INILAH.COM, Jakarta- Awal pekan ini, IHSG berakhir di zona merah. Hal ini dipicu sentimen negatif eksternal dan tekanan jual dari saham unggulan.

Pada perdagangan Senin (13/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 38,890 poin (1,02%) ke level 3.748,758, dengan intraday terendah di 3.728,40 dan tertinggi di 3.787,36. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,861 poin (1,02%) ke level 663,205.

Indeks sepanjang perdagangan berada di area negatif. Dibuka melemah 1,13% ke level 3.744, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.731. Meski berupaya menguat, indeks tidak mampu keluar dari jalur negatif dan ditutup di angka 3.748.

Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities mengatakan, IHSG saat ini masih konsolidasi, terimbas negatifnya bursa global dan regional. “Investor memanfaatkannya dengan aksi ambil untung pada saham-saham unggulan,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Pada penutupan bursa pekan lalu, bursa AS terkoreksi signifikan akibat kenaikan tingkat pengangguran AS di atas estimasi pasar, serta tidak adanya indikasi dari Gubernur Federal Reserve tentang program stimulus yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara harga minyak dan logam juga melemah.

Bursa Asia sore ini juga berakhir melemah, dengan meningkatnya kekhawatiran akan pelambatan pemulihan ekonomi global.

Menurut Nico, peluang naik IHSG menunggu kepastian pengumuman Quantitative Easing AS jilid 3. Ia menilai, AS masih akan butuh program pelonggaran likuiditas, karena kondisi makro ekonomi belum kuat. “Defisit perdagangan yang turun justru menimbulkan persepsi turunnya belanja konsumen, yang menyebabkan impor melemah.”

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,815 miliar lembar saham, senilai Rp 3,936 triliun dan frekuensi 108.299 kali. Sebanyak 37 saham naik, 211 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Asing mewarnai koreksi bursa domestik hari ini, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp55 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp917 miliar dan transaksi beli sebesar Rp861 miliar.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 43.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 56.400, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 28.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 360.000, Japfa (JPFA) naik Rp 175 ke Rp 4.500, Axiata (EXCL) naik Rp 150 ke Rp 5.950, dan Colorpak (CLPI) naik Rp 140 ke Rp 1.390.

Bursa regional Asia sore ini kebanyakan terkoreksi. Hanya indeks Hang Seng yang menguat 87,71 poin (0,39%) ke level 22.508,08. Sementara indeks Komposit Shanghai melemah 4,45 poin (0,16%) ke level 2.700,70, Indeks Nikkei 225 anjlok 66,23 poin (0,70%) ke level 9.448,21 dan indeks Straits Times turun 11,78 poin (0,38%) ke level 3.066,57. [mdr]

Tanpa Perlawanan, IHSG Ditutup Turun 1,03%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (13/6) ditutup turun 38,89 atau 1,03% ke 3.748,76. Volume perdagangan 5,8 miliar saham senilai Rp3,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 211 saham turun, 37 saham turun dan 75 saham stagnan. Indeks JII turun 4,5 poin ke 515,97, indeks ISSI turun 1,1 poin ke 120,26 dan indeks LQ45 turun 6,8 poin ke 663,21.

Sektor yang terdalam menekan indeks adalah sektor perkebunan yang turun 42,8 poin ke 2.305,26 disusul sektor pertambangan turun 37,5 poin ke 3.232,58. Sedangkan sektor infrastruktur satu-satunya yang menguat 0,1 poin ke 768,35.

Menurut analis saham Stefanus Mulyadi Handoko, koreksi IHSG sudah mulai terbatas dengan support di level 3.730. Sepanjang perdagangan, indeks tidak dapat melakukan perlawanan mendekati zona positif. Walaupun sesi II cenderung meninggalkan level terendah. di 3.728,40. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp55,5 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp917,1 miliar dan pembelian asing sebesar Rp861,6 miliar.

Saham yang tertekan seperti saham SQBI turun Rp5.000 ke Rp125.000, GGRM turun Rp1.600 ke Rp43.750, ASII turun Rp1.050, HMSP turun Rp950 ke Rp28.250, ITMG turun Rp600 ke Rp46.000, MBAI turun Rp600 ke 23.600, ADMF turun Rp550 ke Rp13.100, FAST turun ke Rp500 ke Rp10.000, SMMA turun Rp325 ke Rp2.350, SMAR turun Rp300 ke Rp6.700.

Saham yang menguat antara lain saham JPFA naik Rp175 ke Rp4.500, EXCL naik Rp150 ke Rp5.950, CLPO naik Rp140 ke Rp1.390, EMTKL naik Rp80 ke Rp1.810, AUTO naik Rp50 ke Rp15.830.

Pergerakan IHSG terjegal penurunan sektor agrikultur

Pergerakan IHSG terjegal penurunan sektor agrikultur
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut terpukul sore ini. Pada penutupan pukul 16.00, indeks tercatat turun 1,03% menjadi 3.748,76.

Mayoritas sektor memerah. Penurunan terbesar dialami sektor agrikultur dengan penurunan 1,83%. Baru kemudian disusul oleh sektor industri lain-lain sebesar 1,64% dan sektor konstruksi sebesar 1,43%.

Saham-saham yang menjadi penghuni top losers antara lain: PT Jemblo Cable Company (JECC) turun 14% menjadi Rp 455, PT Sinarmas Multi Artha (SMMA) turun 12% menjadi Rp 2.350, dan PT Asuransi Dayin Mitra (ASDM) turun 11% menjadi Rp 400.

Sementara itu, tiga emiten penghuni top gainers diantaranya: PT Colorpak Indonesia (CLPI) naik 11% menjadi Rp 1.390, PT Prima Alloy Steel (PRAS) naik 8% menjadi Rp 137, dan PT ATPK Resources (ATPK) naik 8% menjadi Rp 140.

Investor Amankan Portofolio, IHSG Terpangkas 38 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terpangkas 38 poin akibat kekhawatiran melambatnya perekonomian global sehingga investor mengamankan portofolionya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.520 per dolar AS.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 13,660 poin (0,37%) ke level 3,773,98 seiring koreksi yang terjadi di seluruh bursa-bursa Asia. Indeks semakin jauh meninggalkan level 3.800.

Semakin lama, indeks jatuh semakin dalam karena tidak ada bantalan sentimen positif yang bisa menahan jatuhnya bursa. Posisi terendahnya yang diderita IHSG hari ini di level 3.728,402.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 55,774 poin (1,48%) ke level 3.731,874. Investor mengamankan portofolio investasinya dengan melepas saham-saham unggulan sehingga banyak

Meski sudah berhasil menahan laju jatuhnya, IHSG belum mampu balik ke jalur hijau. Aksi beli jelang penutupan pun tak memberikan hasil yang signifikan.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (13/6/2011), IHSG ditutup terpangkas 38,890 poin (1,02%) ke level 3.748,758. Sementara Indeks LQ 45 berkurang 6,861 poin (1,02%) ke level 663,205.

Saham-saham komoditas menjadi yang paling banyak terkena tekanan jual pada perdagangan hari ini. Aksi jual juga diderita oleh saham-saham lapis dua.

Kekhawatiran melambatnya ekonomi dunia menjadi sentimen yang sangat ditakuti investor. Meski tidak besar, dana asing kembali keluar dari bursa, transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 55,008 miliar di seluruh pasar.

Aksi beli di menit-menit terakhir perdagangan hanya mampu mengangkat indeks sektor infrastruktur menguat tipis. Sektor lainnya masih 'terbakar'.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 108.299 kali pada volume 5,815 miliar lembar saham senilai Rp 3,936 triliun. Sebanyak 37 saham naik, 211 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Bursa Hong Kong menjadi satu-satunya bursa di Asia yang menguat didorong saham perbankan dan utilitis, sementara lainnya masih terpuruk di zona merah.

Bursa saham China ditutup melemah karena kekhawatiran akan berlanjutnya tekanan likuiditas dalam beberapa bulan ke depan setelah data menunjukkan pertumbuhan suplai uang negara melambat di Mei.

Berikut situasi di bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 4,45 poin (0,16%) ke level 2.700,70.
  • Indeks Hang Seng menguat 87,71 poin (0,39%) ke level 22.508,08.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 66,23 poin (0,70%) ke level 9.448,21.
  • Indeks Straits Times turun 11,78 poin (0,38%) ke level 3.066,57.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 360.000, Japfa (JPFA) naik Rp 175 ke Rp 4.500, Axiata (EXCL) naik Rp 150 ke Rp 5.950, dan Colorpak (CLPI) naik Rp 140 ke Rp 1.390.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 43.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 56.400, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 28.250.
(ang/dnl)

ANTM Setor Dividen 50% ke Negara di 2011

INILAH.COM, Jakarta - PT Antam (Persero) berencana membagikan dividen sebesar 30-50% kepada pemerintah di 2011.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis usai penandatangan fasilitas kredit investasi dengan JBIC, di Jakarta Senin (13/6). “Dividen biasa kita ajukan 30-50%,” tukas Alwin Syah.

Selain itu, perseroan juga optimistis produksi emas bisa mencapai 2,7 juta ton emas hingga akhir tahun 2011. Meskipun sebelumnya ditargetkan 3 juta ton. “Untuk mas paling juga segitu (2,7 juta ton),” ungkap dia.

Tahun ini perusahan tambang pelat merah tersebut menanggarkan capex (belanja perseroan) mencapai sekitar Rp3,8 triliun. [hid]

SIPD Targetkan Kenaikan Laba Capai 31,1%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menargetkan laba bersih sebesar Rp80 miliar atau naik 31,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp61 miliar.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan yang diterbitkan Senin (13/6). Terget ini didukung meningkatnya penjualan yang diprediksi sebesar 25% menjadi Rp4,5 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,6 triliun. Target ini juga didukung penjualan perdevisi sebesar 20%.

Untuk belanja modal, perseroan mengalokasikan Rp800 miliar. Rencananya tahun ini perseroan akan membangun sejumlah fasilitas tambahan seperti kandang ayam induk (breeding farm) dan pabrik penetasan telur (hatchery) di Lebak, Banten, seluas 206 hektar (ha).

Selain itu, perseroan juga membangun rumah potong ayam di Mojokerto, Jawa Timur, kandang komersial (Commercial Farm), gerai Belmart serta pembangunan fasilitas penyimpanan di Balaraja, Banten, dan Sidoarjo, Jawa Timur.

KKGI Eksplorasi di Blok Bayur Senilai US$1,1 Jt

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menjelaskan sampai bulan Mei telah mengeksplorasi blok Bayur di Purwajaya, Jawa Barat senilai US$1.141.342.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (13/6). Kegiatan eksplorasi dilakukan oleh PT Insani Baraperkasa selaku anak usaha perseroan. Daerah eksplorasi meliputi blok Bayur, blok Perangat, sub blok Tanjung Barokah, Handil Bakti dan Purwajaya dilakukan bor lanjutan.

Seluruh blok dalam PKP2B PT Insani Baraperkaas untuk tahap produksi sudah mendapat persetujuan dari Kementerian ESDM.

Pasar pertanyakan dampak penjualan anak usaha, BUMI tumbang hingga 2,9%

Pasar pertanyakan dampak penjualan anak usaha, BUMI tumbang hingga 2,9%
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami koreksi terbesar dalam tiga pekan terakhir. BUMI tumbang 2,9% ke level Rp 3.325 per saham hingga penutupan pasar sore ini, di Jakarta.

Koreksi saham produsen batubara terbesar di tanah air terjadi setelah pasar mempertanyakan dampak dari penjualan unit usahanya kepada Vallar Plc.

Pada 10 Juni lalu, BUMI melepas 75% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai US$ 2,1 miliar, dengan memperoleh obligasi konversi dari Vallar. Analis PT Onix Capital Bagus Hananto menyebut, penjualan unit usaha BUMI sebagai imbalan atas obligasi konversi mencuatkan pertanyaan akan dampak kesepakatan keuangan dalam tubuh perusahaan.

Lanjut Hananto, pasar masih mencoba mencerna kabar tersebut, dan sedang menunggu penjelasan dari perseroan atas apa yang mereka rencanakan terhadap obligasi tersebut.

Wah, indeks akan terjungkal ke level 3.300-3.500?

Wah, indeks akan terjungkal ke level 3.300-3.500?
JAKARTA. Kondisi pasar saham yang tidak menentu membuat sejumlah pelaku pasar cemas. Bahkan beredar prediksi, IHSG berkemungkinan masuk ke daerah 3.300-3.500. Itu artinya, IHSG akan terkoreksi 10%-15% dari level puncaknya.

Menanggapi hal itu, analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, pendapat tersebut tidak memiliki dasar. Pasalnya, koreksi indeks yang terjadi beberapa hari belakangan disebabkan minim sentimen positif.

"Berita-berita mengenai pembagian dividen sudah terapresiasi. Selain itu, data-data perekonomian baik dari kawasan regional maupun global memang sedang tidak bagus," jelasnya kepada KONTAN.

Sentimen negatif lain yang membuat pasar saham terkoreksi adalah ancaman pengetatan moneter oleh sejumlah negara di Asia. Ambil contoh, India dan Korea Selatan sudah menaikkan suku bunganya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan indeks bisa menyentuh level 3.300-3.500. "Tapi hal itu baru bisa terjadi kalau kondisi ekonomi kita sudah seperti China, di mana inflasi naik tinggi, pertumbuhan melambat, angka pengangguran tinggi, dan banyak data-data negatif lainnya," paparnya. Tapi, kondisi pasar saham Indonesia saat ini tidak demikian.

Namun, Reza mengakui, jika menerawang pergerakan indeks dengan menggunakan pendekatan teknikal fibbonaci retracement, memang indeks bisa mencapai level 3.300an. "Tapi saya masih optimistis Indonesia tidak akan separah itu," urainya.

Reza meramal, indeks akan berbalik arah pada awal Juli mendatang. Pasalnya, Juli merupakan periode dirilisnya laporan keuangan. Hingga akhir Juni nanti, level support indeks akan berada di kisaran 3.730-3.759 dan ressistance di 3.836-3.856.

Empat hari sudah bursa Asia terbenam di zona negatif

Empat hari sudah bursa Asia terbenam di zona negatif
TOKYO. Sudah empat hari belakangan, bursa Asia mengalami penurunan. Pada penutupan pukul 16.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6%.

Pada hari ini, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,7% dan indeks Taiex Taiwan meloort 1,4%, yang merupakan penurunan pasar saham terbesar di kawasan regional. Sementara itu, Shanghai Composite Index China turun 0,2%.

Sepertinya, saat ini pelaku pasar tengah cemas mengenai tersendatnya pemulihan ekonomi global. Apalagi, krisis uang Eropa juga belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Sejumlah saham yang pergerakannya pada hari ini menggerakkan bursa Asia ke zona negatif antara lain: Toyota Motor Corp yang anjlok 2,4% di Tokyo, Japan Tobacco Inc turun 3,5% di Tokyo, dan Sun Hung Kai Properties turun 1,1% di Hongkong.

LPPF, Pertumbuhan Tercepat ke-5 di Asia Pasifik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia.

Belum lama ini CNBC.com mengumumkan Matahari sebagai Perusahaan dengan Pertumbuhan Tercepat ke-5 di Asia Pasifik. Sebagaimana ditulis dalam CNBC.com tanggal 9 Juni 2011, terdapat 15 perusahaan yang memiliki pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik berdasarkan rata-rata pertumbuhan pendapatan.

CNBC menggunakan gabungan rata-rata data kinerja pertumbuhan perusahaan per tahun selama lima tahun terakhir mulai dari 2005 hingga 2010 yang dikutip dari Reuters untuk memastikan bahwa data tersebut bukanlah hal yang bersifat sementara. Perusahaan yang didata juga dibatasi kepada perusahaan yang tercatat di bursa efek yang menjadi bench mark dari pasar Asia Pasifik dan memiliki kapitalisasi pasar minimal $50 juta. Dalam daftar tersebut terdapat 3 perusahaan yang berasal dari Indonesia dan Matahari tercatat sebagai nomor 5 di Asia Pasifik.

Selain itu, Matahari baru-baru ini juga menerima penghargaan IMAC 2011 sebagai Indonesia’s Most Admired Company di kategori Department Store. Penghargaan tersebut diberikan oleh Frontier Consulting Group dan Bloomberg Businessweek pada tanggal 9 Juni 2011 di Jakarta.

Matahari telah menerima penghargaan ini selama beberapa tahun dan berhasil mempertahankan kinerjanya yang dibuktikan dengan diterimanya penghargaan yang sama tahun ini.

Sepi Sentimen, Bursa Eropa Bergerak Flat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (13/6) flat setelah turun tajam pada Jumat kemarin. Saham ENRC naik tajam dengan kabar akuisisi.

Indeks FTSE naik 0,05% ke 5.768,57, indeks DAX turun o,08% ke 7.063,98 dan indeks CAC turun 0,1% ke 3.801,03. Sementara bursa Asia mayoritas negatif seperti indeks Hang Seng turun 0,1% ke 22.396,25, indeks Nikkei turun 0,7% ke 9.448,21, indeks Shanghai turun 0,1% ke 2.700,38 dan indeks ASX naik 0,2% ke 4.562, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

"Kita bisa melihat pasar flat karena investor masuk lagi setelah melakukan penjualan. Pada pekan ini saya pikir akan berada di situasi yang sulit," kata sales trader di IG Index, Will Hedden.

Hari ini tidak ada sentimen yang kuat sehingga rasa optimis untuk kelangsungan pasar di area positif. Kondisi ini mengulang indeks sebelum November 2010 lalu akibat gempa dan tsunami di Jepang pada Maret lalu.

Saham pertambangan menunjukan kenaikan yang dimotori saham ENRC naik 4,5% karena mendapat tawaran akuisisi Glencore sebesar US$19,5 miliar.

Estimasi harga saham dipangkas, HEXA alami koreksi terbesar dalam tiga pekan

Estimasi harga saham dipangkas, HEXA alami koreksi terbesar dalam tiga pekan
JAKARTA. Saham Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengalami koreksi terdalam setidaknya dalam tiga pekan terakhir. HEXA tumbang 1,6% ke level Rp 6.200 per saham, pada pukul 14.22 di Jakarta.

Saham anak usaha Hitachi Construction Machinery Co. ini melemah setelah PT OSK Nusadana Securities Indonesia memangkas perkiraan harga saham dari Rp 9.500 menjadi Rp 8.900 per saham. Hal ini dipicu melemahnya volume penjualan perseroan pada April dan Mei lalu.

Krisis utang Eropa diramal masih menjadi momok, harga emas masih bullish

Krisis utang Eropa diramal masih menjadi momok, harga emas masih bullish
SEOUL. Kontrak harga emas dunia diprediksi akan kembali naik. Pasalnya, investor saat ini tengah mencari investasi aman untuk melindungi kekayaannya dari krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi AS dan China.

Asal tahu saja, pada pukul 11.52 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak berubah di posisi US$ 1.530,70 per troy ounce. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus juga tak banyak berubah di posisi US$ 1.531,40 per troy ounce.

"Krisis utang Eropa masih menjadi penyakit dalam jangka panjang. Kita terus mempercayai bahwa harga emas akan bergerak lebih tinggi dari level yang ada saat ini," jelas Hwang Il Doo, senior trader KEB Futures Co.

Sekadar mengingatkan, pada 2 Mei lalu, kecemasan mengenai lonjakan tingkat inflasi, krisis utang Eropa, pelemahan dollar, serta kerusuhan di Libia mendongkrak harga emas menembus rekor baru ke level US$ 1.577,57 per troy ounce.

Harga CPO Naik, UNSP Targetkan Laba Q-II Naik 50%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menarket bersih pada kuartal II 2011 naik 50%. Salahn satunya didorong kenaikan harga CPO.

Demikian dikatakan Chief Finance Officer UNSP, Harry M Nadir di Jakarta, Senin (13/6). "Pada kuartal kedua kami menargetkan sekitar lebih dari 50 persen laba akan naik," ujarnya.

Kenaikan laba bersih ini seiring dengan kenaikan harga CPO menjadi US$1.000 per ton. Selain itu juga didukung kontral penjualan elokimia dengan Procter & Gamble (P&G). Kontrak ini dilakukan oleh salah satu anak usahanya yaitu PT Domba Mas. "Pada kuartal pertama saja kenaikannya sudah sekitar 40 persen dari laba bersihnya," tuturnya.

Harry menegaskan, aset-aset perseroan yang akan dijaminkan oleh Bakrie Gruop untuk merecovery utangnya yang akan jatuh tempo pada bulan November tahun ini terhadap Bank Mandiri. Utang itu terjadi saat membeli PT Domba Mas dari bank tersebut. [hid]

Bursa Jepang masih terbakar di penutupan sore

Bursa Jepang masih terbakar di penutupan sore
TOKYO. Bursa Jepang pada penutupan sore ini masih terbakar. Ini merupakan penurunan pertama dalam seminggu terakhir yang dialami Nikkei 225 Stock Average. Pelaku pasar cemas, pemulihan ekonomi global kian melambat.

Pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 melorot 0,7% menjadi 9.448,21. Ini penurunan pertama sejak 6 Juni lalu. Sementara, indeks Topix turun 0,6% menjadi 812,26.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Toyota Motor Corp yang melorot 2,4%, Bridgestone Corp turun 2,5%, dan Inpex Corp turun 1,7%.

"Tekanan penurunan pada pasar saham kian meningkat. Jangan berbuat kesalahan dari kondisi itu. Konsensus yang ada juga bearish. Tidak ada berita positif yang keluar," jelas Hideo Arimura, analis Mizuho Asset Management Co di Tokyo.

Tutup tambang, saham ANTM mengalami penurunan terbesar empat bulan

Tutup tambang, saham ANTM mengalami penurunan terbesar empat bulan
JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang (ANTM) mengalami penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir. Pada pukul 13.37, saham ANTM anjlok 2,4% menjadi Rp 2.075. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 31 Januari lalu.

Aksi jual yang melanda saham ANTM terjadi setelah produsen nikel ini mengungkapkan rencananya untuk menuntup tambang Feni II terhitung sejak November hingga Febuari 2012. Adapun alasan penutupan tambang ini adalah untuk pemeliharaan.

SIPD tagetkan laba bersih tumbuh 31% hingga akhir 2011

SIPD tagetkan laba bersih tumbuh 31% hingga akhir 2011
JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menargetkan tahun ini penjualan bersihnya bisa tumbuh Rp 857 miliar atau naik sekitar 23,5% dari tahun lalu.

Manajemen SIPD dalam keterbukaan informasi menyebut, target penjualan bersihnya mencapai Rp 4,5 triliun hingga akhir tahun ini, dibanding tahun lalu yang senilai Rp 3,643 triliun.

Pertumbuhan penjualan diharapkan dapat disumbang dari kenaikan rata-rata sebesar 20% pada volume penjualan setiap divisi.

Adapun, laba bersih perseroan diproyeksikan naik Rp 19 miliar atau sekitar 31%, menjadi Rp 80 miliar di akhir 2011. Tahun lalu emiten yang bergerak di bisnis peternakan ini membukukan laba bersih senilai Rp 61 miliar.

Guna mengejar target kinerja, perusahaan sudah menyiapkan sederet rencana. Salah satunya, melanjutkan proyek pembangunan farm dan hatchery seluas 206 hektare di Lebak Tangerang. Proyek yang memakan biaya sekitar Rp 400 miliar ini diperkirakan rampung pada kuartal keempat tahun ini.

SIPD juga akan membangun farm di Nganjuk, Jawa Timur, dengan nilai proyek Rp 200 miliar. Farm ini diperkirakan selesai pada kuartal kedua 2012. Selain itu, merampungkan proyek Rumah Potong Ayam (RPA) di Mojokerto, Jawa timur, dengan biaya pembangunan Rp 65 miliar.

Perseroan juga berencana berekspansi ke daerah baru di luar Pulau Jawa. Pembangunan beberapa outlet yang sudah dimulai pada kuartal pertama tahun ini, ditargetkan rampung pada kuartal keempat tahun ini juga, dengan estimasi biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 50 miliar.

Produksi Emas Antam Optimis Tembus 2,7 Juta Ton

ilustrasi
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) optimistis produksi emas perseroan mampu menembus 2,7 juta ton hingga akhir 2011.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur Antam Alwinsyah Loebis saat ditanyai wartawan di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Selain itu, pihaknya juga memperkirakan akan menhabiskan dana sekira Rp3,8 triliun untuk proyek perseroannya tersebut. "Diperkirakan hingga akhir tahun akan menghabiskan dana Rp3,8 triliun," ujarnya.

Walaupun yakin produksi bisa mencapai 2,7 juta ton, pihaknya masih mengeluhkan kendala cuaca yang sering menganggu produksi, "Dari awal tahun sudah sering hujan," tambahnya.

Agar terus bisa berproduksi, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas pertambangan daerah. "Kita akan bekerja sama dengan dinas pertambangan daerah," tutupnya.

(and)

Bursa Eropa Senin (13/6) Diprediksi Dibuka Menguat

Bursa Eropa Senin (13/6) Diprediksi Dibuka Menguat
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan dibuka menguat Senin (13/6) setelah jatuh ke level terendah dalam 3 bulan pada hari Jumat dan mencatat kejatuhan selama 6 hari berturut-turut akibat data surplus perdagangan China yang di luar ekspektasi.

Mengutip Reuters, FTSE diperkirakan akan dibuka naik 5 poin pada hari Senin di 5.770, DAX diperkirakan naik 3 poin ke 7.073 dan CAC 40 di Perancis naik 2 poin ke 3.807. FTSE London ditutup turun 90,54 poin pada hari Jumat di 5.765,80, indeks DAX turun 89,76 poin ke 7.069,90 dan CAC40 Paris ditutup 73,56 poin di 3.805,09.

Di AS, saham ditutup mendekati posisi terendah sesi Jumat dengan Dow jatuh di bawah 12.000 untuk angka terendah selama seminggu, pertanda perlambatan ekonomi global lebih lanjut. Di Asia, saham tergelincir pada hari Senin akibat pelemahan data ekspor China memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan kekhawatiran atas utang zona euro yang meningkatkan keengganan investor untuk berinvestasi di aset berisiko.

CNBC Asia FTSE 100 Index, turun 0,9 persen, sedangkan harga saham Jepang jatuh karena jatuhnya pesanan mesin secara mengejutkan di dalam negeri. Euro naik tipis terhadap dolar pada hari Senin, memantul kembali dari sebelumnya melemah akibat keraguan bailout kedua utang Yunani dan mengurangi untuk kenaikan suku bunga zona euro.

Ketua Eurogroup Jean-Claude Juncker mengatakan kepada surat kabar London 'Telegraph' bahwa harus ada partisipasi kreditor swasta dalam restrukturisasi utang "lunak" Yunani, tetapi harus sukarela. Pernyataannya muncul akibat bank Jerman dan Perancis tampaknya lebih condong ke arah berkontribusi untuk menyelamatkan orang-orang Yunani, bahkan masih belum jelas bagaimana mereka bisa melakukannya tanpa memicu default.

Hasil pemilu Turki akan diumumkan pada hari Senin, dengan Partai AK yang berkuasa saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan diperkirakan memenangkan masa jabatan ketiganya.

Hasil awal menunjukkan partai Erdogan memenangkan sekitar 50 persen kursi dalam pemilihan hari Minggu. Presiden Bank Sentral Eropa Jean Claude Trichet akan berada di London untuk berbicara di London School of Economics mengenai krisis keuangan terbaru dan peran ECB.

Data ekonomi keluar pada Senin, termasuk data dari produksi industri Italia untuk April, yang akan diumumkan pikul 9:00 waktu London. Pasar di Jerman dan Perancis akan dibuka pada hari Senin meskipun hari libur nasional di kedua negara, tetapi pasar Swiss akan ditutup.

Metland akan Jaga Komposisi Pendapatan 50%:50%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk merencanakan akan menjaga komposisi pendapatan sekitar 50% dari recurring income (pendapatan berkelanjutan) dan 50% dari penjualan.

Direktur Utama PT Metropolitan Land Tbk Nanda Widya menuturkan, saat ini recurring income sebesar 40%. Perseroan merencanakan akan menjaga komposisi pendapatan sebesar 50% dari pendapatan berkelanjutan dan 50% dari penjualan. Pendapatan berkelanjutan itu akan didapatkan dari mal dan hotel. "Ke depan kita mau jaga komposisi pendapatan 50% dari recurring income dan 50% dari penjualan," ujar Nanda, Senin (13/6).

Selain itu, perseroan menjajaki pinjaman ke Bank Mandiri. Pinjaman ini digunakan untuk proyek komersial. Tapi Nanda masih enggan menjelaskan lebih detil mengenai pinjaman tersebut.

Nanda menuturkan, perseroan akan membuka @HOM Hotel di Tambun pada September. Proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp30 miliar. Saat ini perseroan merencanakan pengembangan Metland Cibitung, Metropolitan Grand Mall, M Gold Residence, Horison Bekasi-Extension, Horison Jakarta, Hotel di Tambun, dan Horison Seminyak-Bali. Perseroan akan menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp750 miliar pada 2011.

Dana belanja modal akan didapatkan dari kas internal, pinjaman bank dan hasil penawaran umum saham perdana. Perseroan diperkirakan meraih dana sebesar Rp455 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana. [hid]

Antam Usul Setoran Dividen 35-50% dari Laba di 2010

Jakarta - Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengusulkan porsi pembagian dividen 35-50% dari laba bersih perseroan di 2010 yang sebesar Rp 1,663 triliun. Kepastian dividen baru akan terlihat usai rapat umum pemegang saham (RUPS) Antam yang dilakukan Selasa besok.

Demikian disampaikan Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis, di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (13/6/2011).

"Dividen biasalah, kami usulkan 35-50%," ungkapnya. Dengan realisasi laba bersih tahun lalu Rp 1,66 triliun, besar kemungkinan pemegang saham Antam, termasuk pemerintah, mendapat porsi dividen Rp 831 miliar.

Seperti diketahui, laba bersih BUMN tambang ini cukup baik dengan kenaikan 175% dibandingkan laba bersih 2009 yang sebesar Rp 604 triliun. Kinerja keuangan tahun lalu merefleksikan peningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas utama feronikel serta peningkatan harga komoditas.

Pada 2010 seluruh fasilitas operasi nikel perseroan berjalan optimal sementara operasi komoditas emas juga meningkat seiring pengoperasian tambang emas baru di Cibaliung.

Nilai penjualan tidak diaudit Antam sebesar Rp 8,745 triliun di 2010 tercatat naik dibandingkan nilai penjualan di 2009 yang berjumlah Rp 8,711 triliun.

Peningkatan ini disebabkan kenaikan tajam penjualan komoditas feronikel di 2010 yang berhasil menutupi penurunan volume penjualan dari kegiatan trading logam mulia yang dilakukan untuk menurunkan risiko fluktuasi harga.

Menurut Alwin, tahun ini Antam menargetkan produksi 3 juta ton nikel, atau lebih baik dari periode sebelumnya 2,7 juta ton nikel. Dengan harga yang mengalami tren kenaikan, perseroan yakin hal ini berimbas kepada peningkatan pendapatan dan laba di 2011.

"Akan lebih bagus iya, tapi kita lihat berapa besar. kalau harga emas memang (naik) agak signifikan. Nikel kan sama harga hari ini sama posisi akhir tahun lalu, US$ 10 per pon. Kalau emas naik dari US$ 1.100 per troy ounce, menjadi US$ 1.400 per troy ounce. Kontribusi emas sumbang 30% kepada pendapatan," tegasnya.

(wep/ang)