Senin, 13 Juni 2011

DOID siapkan capex untuk BUMA senilai US$ 250 juta

JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengalokasikan US$ 250 juta untuk belanja modal anak usaha utamanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

"Sejak awal tahun hingga Maret capex BUMA yang sudah terpakai sebanyak US$ 48 juta," ujar Direktur DOID Ariani Vidya Sofjan, Senin (13/6).

Sebagian besar dari anggaran tersebut digunakan untuk menambah alat-alat berat sebagai bagian dari kegiatan operasional BUMA. Adapun mitra alat berat yang digandeng BUMA adalah Caterpillar, Komatsu, dan Hitachi. Sebagaimana diketahui, selain bergerak di sektor batubara, BUMA juga memiliki usaha jasa kontraktor pertambangan.

Adapun, pembiyaan untuk capex diperoleh lewat kombinasi hasil right issue, kas internal, maupun pinjaman. Namun, perseroan tidak menyebutkan porsi masing-masing sumber pendanaan tersebut.

Namun, berdasarkan prospektus right issue DOID, sekitar 51% dana right issue bakal dipakai untuk belanja modal BUMA. Dengan target dana right issue senilai Rp 1,2 triliun, artinya yang bakal dipakai untuk belanja modal BUMA sekitar Rp 612 miliar.

Perseroan juga belum berencana mengambil pinjaman baru. Pasalnya, DOID baru saja merampungkan pembiayaan kembali (refinancing) utang BUMA senilai US$ 600 juta. BUMA juga telah menandatangani fasilitas pinjaman senilai US$ 800 juta dengan 10 bank, pada Mei 2011.

Kesepuluh bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, ING Bank N.V., Intesa Sanpaolo S.p.A. Hong Kong Branch, Morgan Stanley, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar