Senin, 13 Juni 2011

Sentimen Negatif Global, IHSG Turun 38 Poin

INILAH.COM, Jakarta- Awal pekan ini, IHSG berakhir di zona merah. Hal ini dipicu sentimen negatif eksternal dan tekanan jual dari saham unggulan.

Pada perdagangan Senin (13/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 38,890 poin (1,02%) ke level 3.748,758, dengan intraday terendah di 3.728,40 dan tertinggi di 3.787,36. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,861 poin (1,02%) ke level 663,205.

Indeks sepanjang perdagangan berada di area negatif. Dibuka melemah 1,13% ke level 3.744, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.731. Meski berupaya menguat, indeks tidak mampu keluar dari jalur negatif dan ditutup di angka 3.748.

Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities mengatakan, IHSG saat ini masih konsolidasi, terimbas negatifnya bursa global dan regional. “Investor memanfaatkannya dengan aksi ambil untung pada saham-saham unggulan,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Pada penutupan bursa pekan lalu, bursa AS terkoreksi signifikan akibat kenaikan tingkat pengangguran AS di atas estimasi pasar, serta tidak adanya indikasi dari Gubernur Federal Reserve tentang program stimulus yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara harga minyak dan logam juga melemah.

Bursa Asia sore ini juga berakhir melemah, dengan meningkatnya kekhawatiran akan pelambatan pemulihan ekonomi global.

Menurut Nico, peluang naik IHSG menunggu kepastian pengumuman Quantitative Easing AS jilid 3. Ia menilai, AS masih akan butuh program pelonggaran likuiditas, karena kondisi makro ekonomi belum kuat. “Defisit perdagangan yang turun justru menimbulkan persepsi turunnya belanja konsumen, yang menyebabkan impor melemah.”

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,815 miliar lembar saham, senilai Rp 3,936 triliun dan frekuensi 108.299 kali. Sebanyak 37 saham naik, 211 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Asing mewarnai koreksi bursa domestik hari ini, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp55 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp917 miliar dan transaksi beli sebesar Rp861 miliar.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 43.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 56.400, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 28.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 360.000, Japfa (JPFA) naik Rp 175 ke Rp 4.500, Axiata (EXCL) naik Rp 150 ke Rp 5.950, dan Colorpak (CLPI) naik Rp 140 ke Rp 1.390.

Bursa regional Asia sore ini kebanyakan terkoreksi. Hanya indeks Hang Seng yang menguat 87,71 poin (0,39%) ke level 22.508,08. Sementara indeks Komposit Shanghai melemah 4,45 poin (0,16%) ke level 2.700,70, Indeks Nikkei 225 anjlok 66,23 poin (0,70%) ke level 9.448,21 dan indeks Straits Times turun 11,78 poin (0,38%) ke level 3.066,57. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar