Jumat, 15 April 2011

Tiga saham perbankan besar berhasil mempertahankan laju indeks akhir pekan

Date : Apr 15 2011, 16:40
Title : News Story
Header : Tiga saham perbankan besar berhasil mempertahankan laju indeks akhir pekan


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan diri
di zona positif. Padahal, mayoritas bursa Asia hari ini ditutup dengan
penurunan.
Aksi borong sejumlah saham unggulan menyebabkan indeks bertahan.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditutup naik 2,10% menjadi Rp 7.300 di sesi II. Sejumlah broker
yang memborong saham ini adalah: Bahana Securities senilai Rp 27,30 miliar,
CLSA Indonesia senilai Rp 17,19 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 8,24
miliar.
- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI ditutup naik 1,49% menjadi Rp 6.800 di sesi II. Sejumlah broker
yang memborong saham ini adalah: CLSA Indonesia senilai Rp 25,77 miliar,
Macquarie Capital senilai Rp 17,94 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp
12,52 miliar.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Saham INTP ditutup naik 2,41% menjadi Rp 17.000 di sesi II. Sejumlah
broker yang memborong saham ini adalah: Deutsche Securities senilai Rp 28,24
miliar, Mazquarie Capital senilai Rp 13,77 miliar, dan UBS Securities senilai
Rp 7,45 miliar.
- PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Saham ITMG ditutup naik 2,42% menjadi Rp 48.750 di sesi II. Sejumlah
broker yang memborong saham ini adalah: UBS Securities senilai Rp 27,09 miliar,
CIMB Securities senilai Rp 10,50 miliar, dan Phillip Securities senilai Rp 6,57
miliar.
- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI ditutup naik 0,82% menjadi Rp 6.150 di sesi II. Sejumlah broker
yang memborong saham ini adalah: Bahana Securities senilai Rp 27,86 miliar, UBS
Securities senilai Rp 17,85 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 8,93
miliar.
KONTAN Fri, 15 Apr 2011 ( 16:28:42 WIB )
=======================================================================================

Reli 117 saham dorong IHSG naik 0,61% di sesi sore

Date : Apr 15 2011, 16:36
Title : News Story
Header : Reli 117 saham dorong IHSG naik 0,61% di sesi sore


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan
sesi II berhasil menguat 0,61% ke level 3.730,512.
Penguatan IHSG di akhir pekan ini didukung kenaikan 117 saham. Sementara,
71 saham lainnya turun, dan 106 saham tidak bergerak.
Namun, transaksi cenderung menipis dengan volume 3,622 milliar saham, dan
nilai perdagangan mencapai Rp 3,976 triliun.
Sembilan sektor berhasil menguat, seperti sektor finansial yang naik 0,87%
dan pertambangan 0,85%, industri dasar juga menguat 0,79%.
Sektor lainnya menguat dibawah 0,70%. Sedangkan, yang terkoreksi hanya
sektor perdagangan yaitu 0,07%.
Saham yang berhasil menempati posisi pemuncak top gainers adalah Renuka
Coalindo (SQMI) naik 33,72% ke Rp 230, Centris Multi Persada (CMPP) juga
menguat 24,49% ke Rp 305, sementara ATPK Resources (ATPK) menanjak 10,56% ke Rp
157.
Anggota MSCI Indeks yang naik paling tinggi adalah Indotambang Megahraya
(ITMG) yang menguat 2,42% Rp 48.750, dan Indocement Tunggal Perkasa (INTP) yang
naik 2,41% ke Rp 17.000.
Saham yang terjun ke zona merah dan menjadi pemimpin top losers adalah
Maskapai Reasuransi (MREI) anjlok 24,29% ke Rp 530, dan Pan Pasific
turun (APIC) turun 8,70% ke Rp 210.
Anggota MSCI indeks yang melemah hanya Charoen Pokhpand yang terkoreksi
1,04% ke Rp 1.910, dan United Tractors yang tergelincir 0,67% ke Rp 22.200.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]
KONTAN Fri, 15 Apr 2011 ( 16:18:31 WIB )
=======================================================================================

Menguat 22 Poin, IHSG Paling Kencang di Asia


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan dengan melaju 22 poin. Meski ada insiden meledaknya sebuah bom, indeks masih mampu melaju paling kencang di antara bursa-bursa Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di Rp 8.665 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Mengawali perdagangan di akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 4,350 poin (0,11%) ke level 3.712,329. Kemudian IHSG secara perlahan mulai menanjak dibantu oleh laju bursa-bursa regional di zona hijau.

Indeks kembali bergerak fluktuatif di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai. Profit taking masih terjadi di beberapa saham unggulan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 1,938 poin (0,05%) ke level 3.709,917. Indeks masih mampu cetak poin tipis di tengah jatuhnya bursa-bursa Asia ke zona merah.

Aksi jual justru banyak terjadi menjelang penutupan perdagangan. Atas reaksi itu indeks sempat menyentuh level tertingginya di 3.733,490.

Mengakhiri perdagangan, Jumat (15/4/2011), IHSG ditutup menguat 22,533 poin (0,60%) ke level 3.730,512. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,084 poin (0,76%) ke level 668,732.

Meledaknya sebuah bom yang menewaskan satu orang di Cirebon tidak terlalu memberi pengaruh terhadap pergerakan IHSG. Investor menilai insiden tersebut skalanya kecil dan bukan berada di Jakarta sehingga tidak memberi pengaruh signifikan terhadap ekonomi.

Saham-saham bank dan tambang blue chip menjadi incaran perdagangan hari ini disamping beberapa saham di sektor lainnya. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa menguat, kecuali sektor perdagangan.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 84.107 kali pada volume 3,622 miliar lembar saham senilai Rp 3,976 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 75 saham turun, dan 113 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 80,441 miliar di seluruh pasar.

Sentimen negatif datang dari situasi politik Jepang sehingga membuat bursa-bursa di regional tertekan. Sementara China, meski pertumbuhan ekonomi melambat akibat inflasi, namun bursanya masih mampu menguat tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 8,17 poin (0,27%) ke level 3.050,81.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 5,93 poin (0,02%) ke level 24.008,07.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 62,40 poin (0,65%) ke level 9.591,52.
  • Indeks Straits Times melemah 4,84 poin (0,15%) ke level 3.154,08.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.150 ke Rp 48.750, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 26.500, Multibreeder (MBAI) naik Rp 450 ke Rp 17.000, dan Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 17.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indospring (INDS) turun Rp 350 ke Rp 7.800, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 250 ke Rp 16.100, Lionmesh (LMSH) turun Rp 200 ke Rp 4.000, dan Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 170 ke Rp 530.

Kuartal I 2011, penjualan alat berat INTA lampaui total penjualan tahun lalu

Date : Apr 15 2011, 14:10
Title : News Story
Header : Kuartal I 2011, penjualan alat berat INTA lampaui total penjualan tahun lalu


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Mendekati akhir kuartal I tahun 2011, penjualan unit alat berat
PT Intraco Penta Tbk (INTA) sudah nyaris 70% dari target tahun ini sebesar
1.293 unit.
Direktur Keuangan INTA Fred L Manibog memaparkan, sejak awal tahun,
tercatat penjualan dan order on hand alat berat INTA sudah mencapai 897 unit.
Angka tersebut sudah melampaui total penjualan tahun lalu sebanyak 835 unit.
"Perkiraan nilai total penjualan US$ 167 juta," kata Fred, Jumat (15/4).
INTA tahun lalu mencatat lonjakan pendapatan sebesar 55% menjadi Rp 1,8
triliun dan laba bersih melesat 121% menjadi Rp 83 miliar dibandingkan 2009.
Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan naik 63% menjadi US$ 2,9
triliun dibandingkan 2010. Sementara itu, laba bersih 2011 ditargetkan naik 88%
menjadi US$ 155,8 miliar dibandingkan tahun lalu.
[ Astri Karina Bangun ]
KONTAN Fri, 15 Apr 2011 ( 14:04:58 WIB )
=======================================================================================

Intraco Penta Stock Split 1:5


JAKARTA - PT Intraco Penta Tbk (INTA) telah mendapat persetujuan untuk melakukan stock split dari pemegang sahamnya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Direktur Utama INTA Petrus Halim menuturksn, guna untuk memperbanyak saham perseroan di pasar telah disetujui untuk pemecahan nilai (stock split) dengan rasio 1:5 dimana dari nilai nominal Rp250 per lembar saham menjadi Rp50 per saham.

"Maksud kami melakukan stock split adalah agar dapat meningkatkan likuiditas serta memberikan kesempatan lebih luas bagi para investor untuk memiliki saham INTA," ungkap Petrus Halim usai RUPST-LB di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Jumat (15/4/2011).

Sebelumnya, dalam RUPST yang digelar, perseroan juga telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp56 per saham, atau total sebesar Rp24,2 miliar yang merupakan 30 persen dari perolehan laba bersih di 2010.(wdi)

INTA Bagi Dividen Rp56/Saham


JAKARTA - PT Intraco Penta Tbk (INTA) membagikan dividen sebesar Rp56 per saham, atau total sebesar Rp24,2 miliar yang merupakan 30 persen dari perolehan laba bersih di 2010.

"Kinerja yang dicapai oleh INTA merupakan hasil dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh segenap pemegang saham INTA. Untuk itu sesuai keputusan RUPST, kami akan membagikan dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih dan sisanya akan digunakan untuk mempekuat permodalan perusahaan agar mampu tumbuh lebih pesat lagi," ungkap Direktur Utama INTA Petrus Halim usai Rapat Umum Pemegang saham Tahunan dan Luar Biasa RUPST-LB di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Jumat (15/4/2011).

Rencananya, dia melanjutkan pembagian dividen ini akan perseroan bagikan pada tanggal 27 Mei 2011.

Sebelumnya, Intraco Penta mencatatkan perolehan laba bersih di 2010 melesat naik sebesar 121,7 persen yaitu sebesar Rp83,081 miliar. Sedangkan di 2009 hanya mencatat sebesar Rp37,473 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didukung oleh naiknya pendapatan usaha perseroan di 2010 sebesar 55,33 persen yaitu sebesar Rp1,833 triliun dari pendapatan di 2009 sebesar Rp1,180 triliun.(wdi)

Analis: Pekan depan emas berpeluang sentuh US$ 1.500 per ons troy


Date : Apr 15 2011, 13:13
Title : News Story
Header : Analis: Pekan depan emas berpeluang sentuh US$ 1.500 per ons troy


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Reli harga emas masih akan berlanjut, bahkan sepanjang hari ini
diperkirakan masih berpeluang mencetak level tertinggi barunya, dari yang sudah
tersentuh pagi tadi.
Jumat pagi, emas mencetak rekor baru sepanjang sejarah. Data Bloomberg
menunjukkan, kontrak emas sempat menyentuh level US$ 1.480,5 per ons troy, pada
perdagangan pukul 07.07 WIB. Meskipun, sedikit terkoreksi ke level US$ 1.474,4
hingga pukul 11.36 WIB.
Analis Senior Harvest International Futures Ibrahim menyebut, melambungnya
harga emas karena pasar memburunya sebagai aset lindung nilai dari tekanan
inflasi, dan ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara
Lanjut Ibrahim, kabar terbaru yang juga mendongkrak emas yaitu kongres
Amerika Serikat yang menyetujui penambahan utang melebihi US$ 14,3 triliun. Dia
bilang, pasca keputusan itu, Federal Reserves langsung memberi sinyal tidak
akan menaikkan bunga, dan kemungkinan besar menggelontorkan kembali stimulus
tahap ketiga.
"Stimulus akan menyebabkan dollar AS melimpah di pasar sehingga indeks
dollar tertekan. Spekulasi inilah yang bakal lebih mendongkrak emas," urainya.
Tak heran, Ibrahim memprediksi pekan depan emas berpotensi menyentuh US$
1.500 per ons troy. Adapun, hingga akhir perdagangan di pekan ini, dia
memperkirakan si kuning ini bisa menyentuh rekor baru di US$ 1.483 per ons
troy, dengan batas bawah di US$ 1.456,99 per ons troy.
"Kalaupun koreksi hanya sesaat, karena indeks dollar sedikit menguat.
Namun koreksi itu kesempatan bagi investor untuk masuk dalam jumlah besar,
sehingga masih uptrend," imbuhnya.
[ Dupla Kartini ]
KONTAN Fri, 15 Apr 2011 ( 11:56:04 WIB )
=======================================================================================

Bursa Asia Berjatuhan, IHSG Tetap Positif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu cetak poin tipis di tengah jatuhnya bursa-bursa Asia ke zona merah. Kisruh politik Jepang pasca gempa dan tsunami menjadi sentimen negatif terhadap bursa regional.

Mengawali perdagangan di akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 4,350 poin (0,11%) ke level 3.712,329. Kemudian IHSG secara perlahan mulai menanjak dibantu oleh laju bursa-bursa regional di zona hijau.

Indeks kembali bergerak fluktuatif di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai. Setelah menguat di awal perdagangan sampai ke 3.723,461, IHSG sempat masuk zona merah di posisi 3.706,675.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (15/4/2011), IHSG naik tipis 1,938 poin (0,05%) ke level 3.709,917. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,721 poin (0,10%) ke level 664,369.

Saham-saham konsumer dan infrastruktur menjadi incaran investor pada perdagangan hari ini ini. Namun aksi ambil untung juga masih terjadi di lantai bursa, terutama di saham-saham komoditas, properti dan perdagangan.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 38.661 kali pada volume 1,811 miliar lembar saham senilai Rp 1,44 triliun. Sebanyak 88 saham naik, 85 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia kompak balik arah dan berjalan di teritori negatif, padahal pagi tadi masih ada yang bisa menguat. Sentimen negatif datang dari kisruh politik Jepang pasca desakan mundur perdana menterinya yang dianggap tidak mampu merancang pemulihan akibat gempa dan tsunami.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 16,20 poin (0,53%) ke level 3.026,44.
  • Indeks Hang Seng melemah 84,68 poin (0,35%) ke level 23.929,32.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 74,20 poin (0,77%) ke level 9.579,72.
  • Indeks Straits Times turun tipis 4,79 poin (0,15%) ke level 3.154,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 48.050, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 16.900, Indomobil (IMAS) naik Rp 250 ke Rp 8.050, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 150 ke Rp 55.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 28.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 22.150, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 170 ke Rp 530, dan Danamon (BDMN) turun Rp 150 ke Rp 6.400.

TPI 'Jatuh' ke Tangan Tutut, Saham MNC Rontok


Jakarta - Saham PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) melemah hingga lebih dari 4% akibat sentimen negatif setelah pengadilan kemarin memerintahkan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dikembalikan ke pihak Siti Hardiyanti (Tutut). Sahamnya MNC terus mengalami tekanan jual sejak pembukaan.

Pada perdagangan Jumat (15/4/2011), hingga pukul 10.45 waktu JATS, harga saham MNCN turun 40 poin (4,70%) ke Rp 810 per lembar. Sahamnya cukup aktif diperdagangkan hingga 867 kali.

Volume perdagangannya mencapai 30.587 lot atau setara 15,293 juta lembar dengan nilai Rp 12,5 miliar. Ini merupakan hari kedua saham perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo tersebut melemah.

Kemarin, setelah keluar putusan pengadilan itu, saham MNCN sudah turun 50 poin (5,55%) ke level Rp 850 per lembar.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerima gugatan pihak Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) yang menuntut pengembalian saham TPI yang sekarang bernama MNC TV dari tangan Hary Tanoe.

"Majelis memutuskan menghukum para tergugat (Hary Tanoe) untuk mengembalikan TPI seperti sebelum 18 Maret 2005. Menghukum untuk membayar ganti rugi materil kepada penggugat (Tutut) sebesar Rp 680,25 miliar plus bunga 6% per tahun sampai lunas," jelas Hakim Ketua Tjokorda Rae Suamba dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Kamis (14/4/2011).

Tjokorda mengatakan, rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dilakukan pihak Tutut pada 17 Maret 2005 adalah sah, meskipun dulu hasil RUPS tak bisa didaftarkan ke Sisminbakum. Sementara RUPS 18 Maret 2005 yang dilakukan pihak Hary Tanoe dibatalkan dan tidak sah.

Konflik Libya Berkepanjangan, Target Produksi Medco Aman


Jakarta - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengaku target produksi minyak tahun ini tidak akan terganggu dengan belum pulihnya situasi di Libya. Pasalnya, sejak awal tahun ini perseroan sudah menargetkan produksi minyak yang flat.

Menurut Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz, tahun ini belum ada lapangan baru yang ditargetkan bisa memproduksi minyak. Sementara di Area 47 Libya pun masih sebatas eksplorasi.

"Pemberhentian sementara kegiatan operasi di Libya masih terlalu dini untuk mengkaitkannya dengan target produksi Medco," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (15/4/2011).

Ia mengatakan, target produksi Area 47 Libya tersebut di sekitar triwulan III-2014. Secara jangka pendek tidak akan berpengaruh ke produksi perseroan, namun bisa berdampak secara jangka panjang.

"Kita berharap keadaan dapat pulih kembali secepatnya," tambahnya.

Menurut Lukman, emiten berkode MEDC itu baru saja menerima secara prinsip persetujuan commercial dari National Oil Company (NOC) Libya bulan Maret yang lalu untuk Blok 47, sehingga banyak pekerjaan engineering yang bisa dikerjakan dari kantor Jakarta saja.

"Sementara kantor kita di Libya juga tetap buka dengan staf terbatas, untuk kegiatan administrasi dan penyelesaian audit 2010 seperti ditargetkan NOC Libya yang harus kami selesaikan bulan ini," tambahnya.

Tahun ini, Medco memperkirakan target produksi perseroan flat di 30 ribu barel per hari. Target itu flat karena belum adanya lapangan baru yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.10 waktu JATS, harga saham MEDC turun 25 poin (0,80%) ke level Rp 2.775 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 12 kali dengan volume 136 lot senilai Rp 190.250.

Dibuka Naik Tipis, IHSG Menanjak Perlahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis, namun secara perlahan mulai menanjak dibantu oleh laju bursa-bursa regional di zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis di Rp 8.665 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 4,270 poin (0,11%) ke level 3.712,249. Sedangkan Indeks LQ 45 bertambah sedikit 1,098 poin (0,16%) ke level 664,746.

Mengawali perdagangan di akhir pekan, Jumat (15/4/2011), IHSG dibuka naik tipis 4,350 poin (0,11%) ke level 3.712,329. Indeks LQ 45 dibuka menguat tipis 1,119 poin (0,16%) ke level 664,767.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG menanjak secara perlahan, naik 13,042 poin (0,35%) ke level 3.721,021. Sementara Indeks LQ 45 menguat 2,953 poin (0,44%) ke level 666,601.

Kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah. Pelemahan bursa-bursa regional mendorong investor untuk profit taking, namun IHSG bertahan di level 3.700.

Pagi ini bursa-bursa regional bergerak mixed dengan rata-rata menguat tipis. Bursa Jepang ketinggalan penguatan atas sentimen lambatnya pemulihan pasca gempa dan tsunami.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,75 poin (0,32%) ke level 3.052,38.
  • Indeks Hang Seng menguat 72,89 poin (0,30%) ke level 24.086,89.
  • Indeks Nikkei 225 turun 46,61 poin (0,48%) ke level 9.607,31.
  • Indeks Straits Times naik tipis 5,65 poin (0,18%) ke level 3.164,57.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah tipis di Rp 8.665 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.660 per dolar AS.

Harga Minyak Terdongkrak Pengurangan Produksi Arab Saudi


NEW YORK: Harga minyak naik untuk hari ketiga di New York setelah seorang ekonom yang berbasis di Arab Saudi mengatakan, negara yang memegang cadangan minyak mentah terbesar dunia itu memangkas produksi bulan ini.

Kontrak berjangka naik 0,6% hari ini setelah John Sfakianakis, kepala ekonom Banque Saudi yang berbasis di Riyadh, mengatakan kerajaan gurun itu mengurangi produksi 300.000 barel per hari. Barclays Plc mengatakan Arab Saudi mungkin mengurangi produksi minyak jenis lighter oil blends dalam merespons kemerosotan produksi komoditas itu dari Libia.

"Kabar yang menyatakan Saudi memangkas produksi membuat khawatir orang," kata Bill Grady, kepala strategi pasar di Confluence Investment Management di St Louis. "Ini terlihat seperti mereka tidak dapat menemukan pembeli untuk minyak ligt campuran mereka," katanya.

Minyak mentah untuk pengiriman Mei naik sebanyak 60 sen menjadi US$108,71 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$108,56 pada pukul 9:21 waktu Sydney. Kemarin, kontrak itu naik US$1, atau 0,9%, dan bertahan di US$108,11. Harga tersebut telah naik 27% dari harga tahun lalu.

Minyak Brent untuk penyerahan Mei turun 52 sen atau 0,4%, dan di posisi US$122,36 per barel pada penutupan di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London kemarin. Kontrak Juni yang kian aktif, juga turun turun 33 sen menjadi US$122.

Jatuhnya produksi minyak mentah Libia telah meningkatkan harga untuk minyak yang berjenis kepadatan rendah, dengan kandungan sulfur rendah. Arab Saudi mengembangkan dua campuran untuk mengimbangi kekurangannya. (mrp)

IHSG Lanjutkan Gerak Fluktuatif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya ditutup melemah. Pelemahan bursa-bursa regional mendorong investor untuk profit taking, namun IHSG bertahan di level 3.700.

Pada perdagangan, Kamis (14/4/2011), IHSG kehilangan 26,434 poin (0,71%) ke level 3.707,979. Sementara Indeks LQ 45 berkurang 4,950 poin (0,75%) ke level 663,648.

"Penguatan yang terjadi sebelumnya justru membuat IHSG makin berada di atas area overbought. Oleh karena itu, diperlukan cooling down bagi IHSG. Pasar juga mendapat sentimen dari penurunan saham ASII setelah principalnya Toyota melaporkan akan menutup sejumlah pabrik di Eropa," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Perdagangan saham di akhir pekan ini diprediksi masih akan lesu, seiring minimnya sentimen di pasar. Investor akan berhati-hati sembari mencermati pergerakan bursa-bursa regional, sehingga IHSG pada perdagangan Jumat (15/4/2011) cenderung akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup variatif. Indeks Dow Jones dan S&P bertahan positif, namun Nasdaq melemah seiring profit taking atas saham-saham teknologi. Kenaikan saham energi juga turut menopang kenaikan indeks saham.

Pada perdagangan Kamis (14/4/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 14,16 poin (0,12%) ke level 12.285,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,11 poin (0,01%) ke level 1.314,52, sementara Nasdaq melemah 1,30 poin (0,05%) ke level 2.760,22.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat ini melemah tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka turun sedikit 7,7 poin (0,08%) ke level 9.646,22.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Hari ini indeks bergerak melemah gagal melanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelumnya. Penurunan yang terjadi pada bursa regional memicu investor melakukan aksi jual terhadap saham bluechip. Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance 3.691-3.718. Saham pilihan : BJBR, SGRO, ADHI

Kresna Sekuritas:

Minimnya katalis membuat tekanan IHSG masih dalam tekanan. Level 3,675 akan menjadi level kunci bagi pergerakan jangka menengah IHSG. Untuk hari ini IHSG diperkirakan masih cenderung dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3,675-3,730 dengan PTBA dan TLKM sebagai saham pilihan.

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan Kamis kemarin (14/4), ditutup melemah sebesar 26.43 poin (0.71%) ke level 3.707,98. Pelemahan ini didorong oleh aksi profit taking akibat sentimen negatif dari pergerakan indeks regional yang sebagian besar ditutup melemah. Sektor yang menjadi pendorong pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin adalah sektor macam-macam industri yang melemah 1,75% disusul oleh sektor perdagangan yang melemah 1,33%. Sementara, sektor infrastruktur menjadi satu-satunya
sektor yang menguat pada perdagangan kemarin. Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 340 milliar.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG kembali bergerak melemah menembus garis support MA 5 dengan indikator MACD yang berpotensi untuk deathcros disertai histogram yang sudah memasuki area negatif sementara stochastic dan RSI masih bergerak downtrend mulai meninggalkan area overbought. Pada perdagangan hari ini (14/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,651-3,728 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. TLKM, PTBA, dan SMGR.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (15/4) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.689-3.712 dan resistance 3.747-3.759. IHSG kembali melemah dimana sebelumnya menguat dan membentuk hammer. Pola ini mengindikasikan berkurangnya kekuatan daya jual untuk menekan harga. Tetapi, oleh karena posisi candle yang masih di atas area overbought membuat IHSG rentan terkoreksi sewaktu-waktu sehingga meski terdapat penguatan sesaat akan diikuti dengan penurunan. MACD akan membentuk death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai kembali turun dan menyentuh batas overbought Meskipun IHSG masih ingin mencoba menyentuh level 3.800 namun, tidak dalam waktu dekat ini. Dimungkinkan hari ini bisa terjadi penguatan namun, juga rawan koreksi. Investor diharapkan mewaspadai sinyal terjadinya
koreksi dan menunggu hingga terdapat sinyal rebound dengan harapan investor bisa mengambil harga di bawah. Cermati saham CTRP, SGRO, dan PTBA.

Tunggu Data Ekonomi China, Nikkei Dibuka Turun


INILAH.COM, Los Angeles – Bursa saham Jepang turun pada awal perdagangan Jumat (15/4), menjelang rilisnya data ekonomi kunci dari China, mitra dagang utama Jepang.

Indeks Nikkei Stock Average turun 0,5% ke level 9.610,54, sementara indeks Topix kehilangan 0,4% menjadi 843,67. Saham logam termasuk sektor yang melemah, dengan JFE Holdings Inc kehilangan 1,3% dan Sumitomo Metal Industries Ltd turun 1,1%.

Sedangkan beberapa yang menguntungkan adalah saham ritel Aeon Co yang naik 1,8% setelah mengatakan mereka mengharapkan kenaikan tipis laba usaha tahun fiskal ini, meskipun laba bersih diproyeksikan menurun. [ast]

Hanya Dow Jones dan S&P yang Menguat


New York - Indeks Dow Jones dan S&P bertahan positif, namun Nasdaq melemah seiring profit taking atas saham-saham teknologi. Kenaikan saham energi juga turut menopang kenaikan indeks saham.

Dow Jones berhasil menguat berkat penguatan saham Coca-Cola Co hingga 1,5%, Kraft Foods Inc hingga 1,7% serta Merck & Co sebesar 1,2%.

Pada perdagangan Kamis (14/4/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 14,16 poin (0,12%) ke level 12.285,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 0,11 poin (0,01%) ke level 1.314,52, sementara Nasdaq melemah 1,30 poin (0,05%) ke level 2.760,22.

Perdagangan masih sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 6,91 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

Saham-saham bergerak melemah di sesi-sesi akhir karena ekonom menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Polling ekonom yang dilakukan Reuters menunjukkan perekonomian AS diprediksi hanya tumbuh 2,9% di 2011 dibandingkan proyeksi semula sebesar 3,1%.

"Proyeksi PDB terus turun, sehingga (bertaruh pada sektor-sektor yang defensif) adalah perdagangan yang aman," ujar Peter Boockvar, analis dari Miller Tabak & Co seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2011).

Saham-saham sektor energi kembali menguat berkat naiknya lagi harga minyak mentah dunia hingga di atas US$ 108 per barel. Selain itu juga dipicu pernyataan perusahaan energi El Paso Corp yang mengatakan akan mengembangkan ladang minyak tanpa rekanan. Saham El Paso melonjak 5,5%, dan indeks sektor energi S&P naik 0,6%.

Harga minyak tercatat kembali naik seiring melemahnya dolar AS. Minyak light sweet pengiriman Mei naik 1 dolar AS menjadi US$ 108,11 per barel. Minyak Brent pengiriman Mei melemah 52 sen menjadi US$ 122,36 per barel.