Jumat, 15 April 2011

Bursa Asia Berjatuhan, IHSG Tetap Positif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu cetak poin tipis di tengah jatuhnya bursa-bursa Asia ke zona merah. Kisruh politik Jepang pasca gempa dan tsunami menjadi sentimen negatif terhadap bursa regional.

Mengawali perdagangan di akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 4,350 poin (0,11%) ke level 3.712,329. Kemudian IHSG secara perlahan mulai menanjak dibantu oleh laju bursa-bursa regional di zona hijau.

Indeks kembali bergerak fluktuatif di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai. Setelah menguat di awal perdagangan sampai ke 3.723,461, IHSG sempat masuk zona merah di posisi 3.706,675.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (15/4/2011), IHSG naik tipis 1,938 poin (0,05%) ke level 3.709,917. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,721 poin (0,10%) ke level 664,369.

Saham-saham konsumer dan infrastruktur menjadi incaran investor pada perdagangan hari ini ini. Namun aksi ambil untung juga masih terjadi di lantai bursa, terutama di saham-saham komoditas, properti dan perdagangan.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 38.661 kali pada volume 1,811 miliar lembar saham senilai Rp 1,44 triliun. Sebanyak 88 saham naik, 85 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia kompak balik arah dan berjalan di teritori negatif, padahal pagi tadi masih ada yang bisa menguat. Sentimen negatif datang dari kisruh politik Jepang pasca desakan mundur perdana menterinya yang dianggap tidak mampu merancang pemulihan akibat gempa dan tsunami.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 16,20 poin (0,53%) ke level 3.026,44.
  • Indeks Hang Seng melemah 84,68 poin (0,35%) ke level 23.929,32.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 74,20 poin (0,77%) ke level 9.579,72.
  • Indeks Straits Times turun tipis 4,79 poin (0,15%) ke level 3.154,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 48.050, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 16.900, Indomobil (IMAS) naik Rp 250 ke Rp 8.050, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 150 ke Rp 55.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 28.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 22.150, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 170 ke Rp 530, dan Danamon (BDMN) turun Rp 150 ke Rp 6.400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar