Kamis, 22 Maret 2012

Saham Energi Tekan Wall Street Melemah

New York - Saham-saham di bursa Wall Street kebanyakan terkena koreksi, terbebani oleh jatuhnya indeks energi dan komoditas. Akan tetapi, saham-saham teknologi masih melaju sehingga menahan S&P 500 tetap di posisi tertinginya dalam 4 tahun.

Posisi tertinggi S&P 500 itu sudah berhasil ditahan selama lima hari perdagangan berturut-turut, yaitu di batas level psikologis 1.400. Sejak awal tahun ini, indeks acuan itu sudah naik 11,6% dan diperkirakan masih akan bertahan di pekan-pekan mendatang.

Indeks sektor teknologi tumbuh lagi, meski hanya tipis 0,4% tapi jika ditotal sejak awal tahun sudah melaju 18%. Sektor ini berhasil memberi Nasdaq poin meski hanya tipis.

"Yang kita lihat sekarang adalah koreksi yang berputar. Industri yang berbeda melemah sementara yang lain menguat," kata Paul Nolte, Dirketur Dearborn Partners di Chicago. "Pasar saham sedang ditopang oleh sektor teknologi," tambahnya, dikutip dari Reuters, Kamis (22/3/2012).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 45,57 poin (0,35%) ke level 13.124,62. Indeks S&P 500 melemah 2,63 poin (0,19%) ke level 1.402,89. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 1,17 poin (0,04%) ke level 3.075,32.

Volume perdagangan cukup tipis, hanya 6 miliar lembar saham diperdagangkan di New York Stock exchange, NYSE Amex dan Nasdaq, dibandingkan dengan rata-rata volume transaksi harian 6,87 miliar lembar saham tahun ini.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar