Kamis, 22 Maret 2012

Saatnya Trading Pada Saham Agri

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (22/3/2012) diperkirakan akan mengalami rebound terbatas. Investor disarankan trading jangka pendek pada saham perkebunan.

Reza Priyambada analis pasar modal dari Indosurya Securities mengatakan, IHSG di hari terakhir perdagangan ini berpeluang mengalami rebound terbatas. “Saat ini dengan harga saham sudah di area oversold, terbentuk lagi pola spinning di level support, sehingga harusnya IHSG potensi rebound,”katanya kepada INILAH.COM.

Indikator teknikal menunjukkan penurunan harga saham sudah mendekati area jenuh jual (oversold). Sementara itu, setelah mencapai level tertinggi 4.058, terbentuk pola chart spinning di level atas yang mengindikasi trend reversal.

“Namun trend reversal naik masih terhambat, karena sentimen negatif membuat investor menahan diri melakukan bargain hunting,”ujarnya.

Ekspektasi inflasi tinggi tetap menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Bukan hanya disebabkan oleh kenaikan BBM bersubsidi, mengingat trend inflasi tinggi juga menjadi kekhawatiran di China dan India. Terlihat dari langkah China yang telah menaikkan harga BBM-nya.

Sementara kebijakan fiskal dan moneter dalam bulan-bulan ke depan diperkirakan akan banyak variasinya, semuanya untuk meredam inflasi. “Termasuk mengetatkan kredit konsumsi dengan menaikkan DP pembelian otomotif dan perumahan,”paparnya.

Karena temanya kini perang terhadap inflasi, investor memperkirakan akan terus terjadi tekanan pada saham-saham siklikal, yang terkait perkembangan suku bunga dan kekuatan daya beli pasar domestik.

Reza melihat, pola trading masih menjadi pilihan di jangka pendek, dengan mencermati sektor agrikultur. “Karena soft comodity cenderung lebih stabil kenaikan harganya daripada oil price yang spekulatif,”tutupnya. [nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar