Kamis, 22 Maret 2012

Saham Energi Picu Penurunan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Rabu (21/3/2012). Hal itu didorong penurunan saham sektor energi di indeks S&P.

Indeks Dow Jones turun 45,57 poin atau 0,30% ke level13.124,62. Indeks S&P turun 2,63 poin atau 0,19% ke level 1.402,89. Indeks Nasdaq ditutup ke level 3.075,32.

Sektor teknologi mengalami kenaikan dengan indeks Nasdaq teknologi 100 naik 0,4% pada hari ini. Sepanjang tahun ini, indeks tersebut naik 18%. Hal itu membuat Nasdaq ditutup ke level 3.075,32.

"Apa yang kami lihat adalah koreksi bergulir. Kelompok industri berbeda mengoreksi sementara yang lain menunjukkan penguatan. Pasar saham sedang didorong sentimen positif dari sektor teknologi," ujar Paul Nolte Managing Director Dearborn Partners seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sementara itu indeks S&P 500 naik 11,6% sepanjang tahun ini. Indeks S&P 500 tetap di level 1.400 yang telah ditahan selama lima hari berturut-turut. Serangkaian data ekonomi dalam beberapa pekan terakhir memicu lonjakan pasar termasuk indeks S&P 500 tetapi juga mengalami koreksi sementara.

Selain itu, indeks PHLX oil services turun 1,9% setelah Baker Hughes menyatakan, kuartal pertama akan mendapatkan margin keuntungan yang turun tajam. Sahamnya jatuh 5,8% ke level US$45,04.

Indeks sektor energi S&P 500 ditutup 1%. Dalam sebuah laporan, Goldman Sachs menyatakan, prospek keuntungan dalam ekuitas relatif terhadap obligasi adalah baik. Kemungkinan memegang saham dalam jangka panjang lebih baik karena ada tren kenaikan untuk tahun berikutnya. Selain itu, indeks saham perumahan naik 0,5% pada hari ini, dan sepanjang kuartal ini telah naik 26,6%.

Adapun saham yang mengalami penurunan, saham Hewlett-Packard Co turun 2,2% menjadi US$23,46. Manajemen Hewlett-Packard Co mengatakan, pihaknya sedang menggabungkan printer dan bisnis PC dalam reorganisasi besar untuk menghemat biaya dan meningkatkan pertumbuhan.

Saham Oracle Corp turun 2,3% menjadi US$29,41 setelah sebelumnya mengalami kenaikan menjadi US$31,15. Perseroan diperkirakan mengalami penurunan pendapatan dalam perangkat keras diimbangi dengna penjualan perangkat lunak baru.

Sedangkan indeks Nasdaq terangkat dari saham Coffee Roasters Green Mountain yang naik 10% menjadi US$55,79. Perseroan akan meningkatkan upaya untuk menjaga pasar dalam penjualan single-cup coffee di Amerika Serikat.

Adapun volume perdagangan saham sekitar 6 miliar saham yang diperdagangkan di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq dibandingkan dengan rata-rata harian sebesar 6,87 miliar saham sepanjang tahun ini. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar