Kamis, 22 Maret 2012

Kalau Mau Untung, Pegang Saham PGAS

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bahwa gas kini menjadi sumber bahan bakar favorit, itu benar. Apalagi setelah pemerintah berencana menaikan harga BBM, awal April depan. Tapi, hal tersebut ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap harga saham terbitan PT Perusahaan Gas Negara.

Lihat saja, selama tiga pekan terakhir harga saham berkode PGAS ini nyaris jalan di tempat. Tak pernah jauh dari angka Rp3.700-3.750. Ini aneh. Soalnya PGAS termasuk saham yang likuid. Demikian juga dari sisi valuasi, BUMN ini tidak jelek-jelek amat.

Dengan PE (price to earning) 13 kali, saham ini boleh dikatakan tidak terlalu mahal, tetapi juga tidak murah. Makanya, untuk jangka pendek, saham PGAS masih berpotensi menguat. Apalagi jika pemerintah akhirnya memutuskan untuk menaikan harga BBM rata-rata sebesar 30%.

Sayang, dilihat dari sudut fundamental saat ini, volume penjualan PGAS tidak bisa diharapkan meningkat secara signifikan. “Jadi, yang berpengaruh terhadap saham PGAS hanya tinggal faktor harga dan nilai tukar saja,” kata seorang analis dari PT Kresna Securities. Artinya, jika harga gas dunia masuk tren meningkat, atau posisi nilai tukar rupiah sedang menguat, maka PGAS bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Belum lama ini PGAS menekan kontrak pembelian gas dari Santos dengan harga US$5 per mmbtu (juta British Termal Unit) atau naik 100% dibandingkan harga tahun lalu. Kontrak baru ini berlaku hingga 2017. Gas tersebut oleh PGAS dijual ke kosumen di Jawa Timur dengan harga US$8,8 mmbtu atau 35% di atas harga beli.

Selain itu, PGAS juga akan mendapat pasokan gas dari Conoco Phlips. Gas dari ladang Natuna (Riau Kepulauan) ini nantinya akan dipergunakan untuk mensuplkai kebutuhan gas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Karena itu, Raditya Artono, analis Mandiri Sekuritas, melihat saham PGAS mempunyai prospek yang bagus. Ia menghitung, harga wajar saham perusahaan pelat merah ini berada di sekitar Rp4.960 per saham atau di atas harga PGAS yang kemarin berada di level Rp3.800. “Saham PGAS memang cocok untuk investasi jangka panjang. Secara teknis, hingga akhir tahun saham ini berpeluang naik,” kata Raditya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar