Jumat, 14 Oktober 2011

Aksi Jual Mendera, IHSG Melemah 0,2%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (14/10) melemah 10,7 poin atau 0,2% ke 3.664,68. Volume perdagangan 5,3 miliar saham senilai Rp4,9 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 115 saham naik, 93 saham turun dan 90 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp169,1 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp2,5 triliun dan pembelian asing sekitar Rp2,3 triliun.

Indeks JII turun 2,7 poin ke 506, indeks ISSI turun 0,4% ke 118 dan indeks LQ45 turun 2,3 poin ke 649. Pelemahan didukung sektor konsumsi yang turun 15,5 ke 1.235 dan sektor infrastruktur turun 10,4 poin ke 674.

IHSG pada akhir pekan ini mengalami aksi jual karena investor merealisasikan keuntungan. "profit taking pasar karena menunggu kabar Yunani dan pertemuan kelompok G20," kata analis saham BNI Securities, Andri Zakarias Siregar, kepada INILAH.COM.

Bulan ini, kelompok G20 akan membahas perluasan fasilitas dari IMF sebagai kesepakatan kelompok ini dalam membantu mengatasi krisis Uni Eropa. Pembicaraan pada bulan September kemarin masih dalam tahap awal dan akan dimatangkan pada pertemuan puncak 23 Oktober mendatang.

Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.420, indeks DAX naik 0,5% ke 5.945 dan indeks CAC naik 0,6% ke 3.209. Bursa Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 1,3% ke 18.501, indeks Shanghai turun 0,3% ke 2.431, indeks KLSE turun 0,2% ke 1.441, indeks Nikkei turun 0,8% ke 8.747, indeks ASX turun 0,9% ke 4.205 sedangkan indeks Kospi naik 0,6%.

Saham yang tetap menguat seperti SCCO naik Rp500 ke Rp2.500, INDS naik Rp350 ke Rp3.725, SMGR naik Rp350 ke Rp8.925, DKFT naik Rp300 ke Rp2.825, INDR naik Rp250 ke Rp2.275, GJTL naik Rp200 ke Rp2.700, SMRU naik Rp160 ke Rp910, TPIA naik Rp125 ke Rp3.475, POLY naik Rp105 ke Rp540, AALI naik Rp100 ke Rp18.800, BBRI naik Rp100 ke Rp6.550, NIPS naik Rp100 ke Rp3.800.

Sedangkan saham yang melemah seperti saham GGRM turun Rp1.850 ke Rp57.100, DSSA turun Rp1.100 ke Rp13.000, ASII turun Rp950 ke Rp66.950, ITMG turun Rp950 ke Rp41.550, BYAN turun Rp450 ke Rp15.150, MBAI turun Rp300 ke Rp17.100, EXCL turun Rp200 ke Rp5.150, HMSP turun Rp200 ke Rp30.750, INVS turun Rp150 ke Rp5.500, JPFA turun Rp150 ke Rp4.775.

Profit Taking Serang IHSG Akhir Pekan

INILAH.COM, Jakarta – Akhir pekan ini, IHSG terserang profit taking investor. Hal ini ditambah memburuknya bursa regional dan keluarnya dana asing dari bursa domestik.

Pada perdagangan Jumat (14/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 10,704 poin (0,30%) ke level 3.664,680, dengan intraday terendah di 3.658,93 dan tertinggi di 3.688,14. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,362 poin (0,37%) ke level 649,690.

Indeks bergerak fluktuatif di awal perdagangan. Dibuka melemah 0,12% ke level 3.670,86, indeks sempat melesat ke teritori positif ke level 3.688, sebelum akhirnya kembali memerah pada sesi siang di level 3.662. Namun, aksi ambil untung tidak berhasil membebaskan indeks, yang terpaksa ditutup di 3.664.

IHSG akhir pekan ini melemah, seiring layunya bursa regional Asia. Selain itu, IHSG juga telah memasuki area overbought jangka pendek, setelah rebound 12,4% dari level terendahnya pekan lalu. “Hal ini memicu aksi profit taking investor,” ujar Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities.

Sedangkan analis Panin Securities Purwoko Sartono mengatakan, IHSG terkoreksi karena peralihan investor dari saham-saham bluechip ke saham-saham second liner dan third liner. “Variatifnya indeks karena sentimen positifnya sudah berakhir,” katanya.

Bursa AS bergerak relatif melemah semalam seiring koreksi yang terjadi di bursa Eropa dan rilis kinerja JP Morgan yang membukukan penurunan core earnings September 2011.

Sementara lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan rating empat bank Eropa. Begitu pula dengan lembaga pemeringkat Standard & Poor's Rating Service yang menurunkan peringkat Spanyol 1 noth dari "AA" menjadi "AA-" dengan outlook negatif.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,359 miliar lembar saham, senilai Rp 5,340 triliun dan frekuensi 115,803 kali. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Koreksi bursa didukung aksi jual asing, yang mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp169 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp2,564 triliun dan transaksi beli sebesar Rp2,395 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.850 ke Rp 57.100, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.100 ke Rp 13.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 41.550,dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 66.950.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Supreme Cable (SCCO) naik Rp 500 ke Rp 2.500, Indospring (INDS) naik Rp 350 ke Rp 3.725, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 350 ke Rp 8.950, dan Central Omega (DKFT) naik Rp 300 ke Rp 2.825.

Penurunan enam sektor menyebabkan indeks memerah di akhir pekan

JAKARTA. Akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan penurunan. Pada pukul 16.00, IHSG turun 0,29% menjadi 3.664,680.

Terdapat setidaknya enam sektor yang memerah. Sektor infrastruktur mencatatkan penurunan terbesar yakni 1,52%. Kemudian, disusul oleh sektor consumer goods dan sektor industri lain-lain yang masing-masing turun 1,24% dan 0,73%.

Sekitar 105 saham ditransaksikan naik. Sedangkan 91 saham lainnya turun dan 82 saham ditransaksikan tak berubah posisi. Volume transaksi hari ini melibatkan 5,359 miliar saham senilai Rp 5,340 triliun.

Saham-saham yang menghuni posisi top losers sore ini adalah PT Nusantara Inti Corpora (UNIT) turun 16,13% menjadi Rp 260, PT Tempo Inti Media (TMPO) turun 10,83% menjadi Rp 107, dan PT Pacific Strategic (APIC) turun 10% menjadi Rp 450.

Sedangkan tiga saham yang menghuni posisi top gainers antara lain PT Supreme Cable Manufacture (SCCO) naik 25% menjadi Rp 2.500, PT Asia Pacific Fibers (POLY) naik 24,14% menjadi Rp 540, dan PT Rig Tenders (RIGS) naik 23,23% menjadi Rp 610.

Downgrade Spanyol-Bank Eropa, Bursa Asia Jatuh

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia jatuh, mengakhiri penguatan berturut-turut enam hari indeks patokan regional. Downgrade kredit Spanyol dan perbankan Eropa memicu kekhawatiran pelambatan pertumbuhan global.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Jumat (14/10) turun 0,8% menjadi 116,77 pada pukul 4:03 di Tokyo. Indeks naik 9,7% dalam enam hari sebelumnya, kenaikan terbesar mingguan sejak Maret, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berjanji untuk menyampaikan rencana rekapitalisasi bank-bank Eropa dan mengatasi krisis utang Yunani.

"Investor berharap Eropa akan menemukan solusi untuk krisis utang Eropa. Jika itu tidak terjadi, pasar bisa turun lagi," kata Lee Raja Fuei, fund manager Schroders Plc yang berbasis di Singapura. "Secara politis, akan sulit untuk menemukan solusi. Pemerintah di AS dan Eropa tersisa dengan opsi stimulus terbatas. "

Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9%, dengan Olympus Corp jatuh 18% setelah mengatakan pimpinannya akan mengundurkan diri. Di Australia, indeks S & P / ASX 200 tergelincir 0,9% dan indeks Kospi naik 0,7%, dengan Nexolon Co, pembuat terbesar ingot silikon dan wafer yang digunakan dalam sel surya Korea Selatan, melonjak 30%.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,2% setelah Biro Statistik Nasional mengatakan harga konsumen di China meningkat 6,1% dari tahun sebelumnya pada September. Indeks Komposit Shanghai turun 0,3% setelah jatuh 1,2%.

Perusahaan China jatuh karena laporan menunjukkan inflasi yang terus tinggi, mengurangi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter dalam ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.

Sino-Ocean Land Holdings Ltd, pengembang properti di China utara, turun 9,6% di Hong Kong. China Overseas Land & Investment Ltd, pembangun milik negara, turun 2,5% karena kekhawatiran China mungkin melanjutkan langkah-langkah memperlambat inflasi. Industrial & Commercial Bank of China Ltd, bank terbesar dari nilai pasar, turun 3,6% di Hong Kong.

"Pemerintah tidak mungkin melonggarkan kebijakan moneter sampai akhir tahun karena inflasi tetap pada tingkat tinggi," kata Gao Ting, kepala strategi di UBS AG yang berbasis di Beijing China.

Inflasi mencapai level tertinggi tiga tahun di 6,5% pada Juli, dibandingkan target setahun penuh pemerintah di 4%. Pertumbuhan di China tergelincir setelah pengetatan, dengan analis meramalkan bahwa data pekan berikutnya akan menunjukkan ekspansi 9,3% pada kuartal ketiga, turun dari 9,5% kuartal sebelumnya.

Esprit Holdings Ltd, industri busana yang mendapat 83% pendapatan dari Eropa, turun 1,4% di Hong Kong. Billabong International Ltd, produsen surfwear global, merosot 2,1% di Sydney. Produsen mobil Honda Motor Co turun 2,4% di Tokyo, sementara Canon Inc, produsen kamera yang tergantung pada Eropa untuk sepertiga penjualan, tergelincir 2,6%. Adapun saham Olympus jatuh 18%, setelah Presiden Michael C. Woodford akan lengser.

Bursa Asia melemah, setelah peringkat kredit jangka panjang Spanyol dipangkas menjadi AA-dari AA oleh Standard & Poor dengan outlook negatif, pemotongan ketiga dengan S & P dalam tiga tahun. Secara terpisah, Fitch Ratings memangkas peringkat kredit jangka panjang UBS AG, Lloyds Banking Group Plc dan Royal Bank of Scotland Group Plc.

Saham Bank di Asia juga turun atas kekhawatiran bahwa default di negara-negara Eropa dapat memicu krisis kredit yang mirip dengan Lehman Brothers Holdings Inc pada 2008. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, pemberi pinjaman terbesar di Jepang turun 1,5% di Tokyo, sementara HSBC Holdings Plc pemberi pinjaman terbesar di Eropa, tenggelam 0,9% di Hong Kong.

Saham di Eropa jatuh kemarin setelah Bank Sentral Eropa mengatakan pemaksaan kerugian lebih lanjut tentang pemegang utang Yunani, menimbulkan risiko bagi stabilitas keuangan euro. Eskalasi dalam krisis utang Eropa dapat memicu aksi jual di aset-aset Asia dan mengganggu pasar mata uang. Laporan IMF muncul sebelum Slovakia menyetujui peningkatan dana talangan bagu Eropa, menyelesaikan ratifikasi di 17 negara euro.

BHP Billiton perusahaan tambang utama dunia kehilangan 2,1% di Sydney dan saingannya Rio Tinto Group, penambang terbesar kedua dunia dari penjualan, turun 1,5%0. CNOOC Ltd, produsen energi lepas pantai terbesar China, merosot 4,3%.

Tembaga berjangka di New York turun 2,6% kemarin, sedangkan Indeks London Metal Exchange untuk harga enam logam termasuk tembaga dan aluminium tenggelam 2,4%. Minyak mentah berjangka di New York tergelincir 1,6%. Tembaga dan berjangka minyak naik hari ini. [ast]

Profit Taking Saham Unggulan Gerus IHSG 10 Poin

Jakarta - Akhir pekan yang suram bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aksi ambil untung di saham-saham unggulan membuat harus terpangkas 10 poin di tengah perdangan yang sepi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.850 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.900 per dolar AS.

Mengawali perdagangan akhir pekan, pagi tadi IHSG dibuka turun tipis 3,469 poin (0,10%) ke level 3.671,915. Situasi ekonomi global yang kembali terguncang oleh turunnya peringkat Spanyol membuat bursa regional memerah.

Pergerakan IHSG masih serba tipis dan berfluktuatif, beberapa kali indeks bolak-balik antara zona merah dan hijau. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di 3.688,140.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 14,202 poin (0,39%) ke level 3.661,182. Investor masih menunggu hasil pertemuan G20 tentang penyelesaian krisis utang Eropa.

Aksi ambil untung mulai marak terjadi memasuki perdagangan sesi II, indeks pun jatuh ke posisi 3.639,343. Namun, aksi beli selektif menjelang penutupan bisa menahan jatuhnya bursa.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (14/10/2011), IHSG ditutup turun tipis 10,704 poin (0,30%) ke level 3.664,680. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melemah tipis 2,362 poin (0,37%) ke level 649,690.

Saham-saham bank kelas berat menjadi penopang jatuhnya pasar saham hari ini setelah banyak diburu investor asing, seperti BRI dan BNI. Sementara saham Telkom (TLKM) dan tambang seperti Harum Energy (HRUM), Bukit Asam (PTBA) dan lain-lain menjadi pemberat bursa.

Investor pun masih banyak melakukan aksi tunggu sambil sesekali mengurangi portofolionya sambil menanti hasil keputusan dari pertemuan G20 yang membahas penyelesaian krisi utang Eropa.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 115,803 kali pada volume 5,359 miliar lembar saham senilai Rp 5,340 triliun. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Nilai transaksi cukup tinggi karena ada pembelian saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pasar negosiasi hingga sebesar Rp 1,64 triliun. Pengalihan saham itu difasilitasi Credit Suisse (CS) dan Deutsche Securities (DB).

Para pemodal asing kembali mengurangi investasinya, hingga sore ini transaksi investor asing terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 169,087 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di regional turut menyumbang sentimen negatif kepada IHSG. Koreksi yang dideritanya cukup dalam, terutama bursa saham Hong Kong.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,42 poin (0,30%) ke level 2.431,37.
  • Indeks Hang Seng anjlok 256,02 poin (1,36%) ke level 18.501,79.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 75,29 poin (0,85%) ke level 8.747,96.
  • Indeks Straits Times turun tipis 3,19 poin (0,12%) ke level 2.730,78.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Supreme Cable (SCCO) naik Rp 500 ke Rp 2.500, Indospring (INDS) naik Rp 350 ke Rp 3.725, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 350 ke Rp 8.950, dan Central Omega (DKFT) naik Rp 300 ke Rp 2.825

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.850 ke Rp 57.100, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.100 ke Rp 13.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 41.550,dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 950 ke Rp 66.950.

(ang/qom)

Wow! Bursa Eropa masih Bertenaga

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Jumat (14/10) dengan prediksi bursa AS bergerak mixed, meskipun bursa Asia melemah.

Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.420, indeks DAX naik 0,5% ke 5.945 dan indeks CAC turun 0,6% ke 3.209. Penguatan didukung saham Syngenta AS yang menguat hingga 3,9% setelah melaporkan keuntungan pada kuartal III.

Namun indeks saham perbankan turun 2,3% sedangkan saham UBS turun 3%. Penurunan tajam saham perbankan setelah Fitch Ratings melakukan downgrade UBS.seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Fitch memangkas rating Landesbank Berlin Holding AG Jerman menjadi A+ dari AA-. Selain menurunkan rating Lloyds Banking Group PLC Inggris, menjadi A dari AA-, kemudian Royal Bank of Scotland Group PLC menjadi A dari AA- dan memangkas UBS AG Swiss menjadi A dari A +.

Sementara Standard & Poor menurunkan peringkat kredit Spanyol untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun. Alasannya pertumbuhan cenderung melambat dan meningkatnya default yang mengancam bank-bank setempat.

Bursa Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 1,3% ke 18.501, indeks Shanghai turun 0,3% ke 2.431, indeks KLSE turun 0,2% ke 1.441, indeks Nikkei turun 0,8% ke 8.747, indeks ASX turun 0,9% ke 4.205 sedangkan indeks Kospi naik 0,6%.

Bursa Asia menampilkan wajah muram di akhir pekan

Bursa Asia menampilkan wajah muram di akhir pekan
TOKYO. Bursa Asia masih menunjukkan wajah muram sore ini. Pada pukul 16.03 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 116,77. Padahal, bursa Asia mencatatkan kenaikan selama enam hari belakangan dengan lonjakan mencapai 9,7%.

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%. Penurunan juga terjadi pada indeks Hang Seng Hongkong sebesar 1,2% dan Shanghai Composite Index sebesar 0,3%.

Saham perusahaan-perusahaan China banyak yang mencatatkan penurunan setelah tingkat inflasi di Negeri Panda itu melampaui target pemerintah di atas 6%. Sedangkan sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: BHP Billiton Ltd yang turun 2,1% di Sydney, Esprit Holdings Ltd yang turun 1,4% di Hongkong, serta Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 1,5% di Tokyo.

Memang, kemerosotan yang dialami bursa Asia sudah berlangsung sejak tadi pagi setelah Standard & Poor's menurunkan rating utang Spanyol. Selain itu, investor juga mencemaskan kondisi perbankan Eropa yang akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

"Investor sangat mengharapkan pimpinan Eropa dapat segera menemukan solusi atas krisis utang yang dihadapi. Jika hal itu tidak terjadi, pasar akan terus mengalami penurunan. Secara politis, sangat sulit menemukan solusi. Pemerintah AS dan Eropa hanya memiliki opsi untuk menggelontorkan stimulus yang nilainya terbatas," urai Lee King Fuei, fund manager Schroders Plc.

Hore! Euro Naik terhadap Dolar dan Yen

Hore! Euro Naik terhadap Dolar dan Yen
INILAH.COM, London - Kurs euro menguat terhadap dolar dan yen menjelang pertemuan menteri keuangan kelompok G20 untuk membahas solusi krisis utang Eropa.

Mata uang bersama kawasan Eropa ini untuk pertama kalinya dalam lima hari di bulan ini mengalami penguatan. Pemicunya setelah China dan Brazil mempertimbangkan untuk meningkatkan pinjaman di IMF.

Kurs euro naik 0,2% menjadi US$1,3806 pada Jumat pagi di London. Sementara terhadap yen naik 0,3% menjadi 106,27 yen. Dolar AS naik 0,1% terhadap yen menjadi 76,98 yen, seperti dikutip dari bloomberg.com.

Euro sebelumya tertekan setelah rating kredit Spanyol dipangkas lembaga rating Standard & Poor. Dolar Singapura naik setelah bank sentral negara kota ini melonggarkan kebijakan moneter. Sementara dolar Selandia Baru dan Australia mengalami keuntungan.

"Pasar khawatir dengan kondisi fiskal negara-negara Uni Eropa sehingga IMF mengintervensi pasar uang dan membantu Eropa meningkatkan kepercayaan diri. Setiap pengumuman soal pembahasan krisis Eropa maka akan berdampak positif bagi euro," kata Grant Turley, analis valas di Australia & New Zealand Bangking Group Ltd di Sydney.

Bulan ini, kelompok G20 akan membahas perluasan fasilitas dari IMF sebagai kesepakatan kelompok ini dalam membantu mengatasi krisis Uni Eropa. Pembicaraan pada bulan September kemarin masih dalam tahap awal dan akan dimatangkan pada pertemuan puncak 23 Oktober mendatang.

Euro keok atas dollar, harga kontrak emas diprediksi akan melorot

Euro keok atas dollar, harga kontrak emas diprediksi akan melorot
SINGAPURA. Harga kontrak emas diprediksi masih akan terus melanjutkan penurunan kemarin pada transaksi hari ini. Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat terpangkas 0,4% menjadi US$ 1.661,48 per troy ounce. Pada pukul 12.45 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.66,39. Kendati demikian, sepanjang pekan ini harga kontrak emas naik 1,7%.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,4% menjadi US$ 1.662,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditransaksikan tak banyak perubahan di posisi US$ 1.666,70 per troy ounce di Comex New York.

Penurunan harga emas terjadi setelah Standard & Poor's menurunkan rating utang Spanyol. Hal itu membuat pergerakan euro terhadap dollar kian melemah. Ujung-ujungnya, emas yang ditawarkan dalam mata uang dollar AS menjadi kurang menarik di mata investor.

"Penguatan dollar AS dan tingginya permintaan obligasi pemerintah AS berjangkawaktu 30 tahun menekan pergerakan harga emas. Apalagi, saat ini investor lebih fokus pada aset-aset save haven," papar James Steel, analis HSBC Securities USA Inc. Dia menambahkan, harga emas ditransaksikan sejalan dengan aset-aset berisiko seperti saham yang pergerakannya sedikit mengalami guncangan belakangan ini.

Aksi Protes 'Duduki' Bursa London Mulai Besok

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Aksi protes pendudukan di Wall Street telah melahirkan gerakan serupa di seluruh Amerika Serikat, dan gerakan Sabtu akan menjadi trans-benua.

Ribuan orang yang dirugikan krisis keuangan telah sepakat akan berkumpul di luar Katedral St Paulus, kurang dari 100 meter dari London Stock Exchange, pada hari Sabtu siang untuk memulai protes mereka, yang dapat berlangsung selama bulan. Dalam melakukan pendudukan London Stock Exchange, pemrotes telah disarankan untuk membawa makanan dan air, tenda dan kantong tidur, jika mereka berencana untuk berkemah.

Mereka memiliki kekurangan utama dibandingkan dengan para pengunjuk rasa Wall Street, yang telah mampu menduduki Zuccotti Park. Wilayah yang langsung berada di depan Bursa Efek London sebenarnya tanah pribadi, sehingga mereka secara hukum dilarang menempatinya. Rencananya aksi protes akan dulakukan di dekat sisi kanan depan Bursa, di Paternoster Square.

Canary Wharf, yang secara bertahap mengambil alih dari distrik kota tua sebagai pusat keuangan London, juga telah dianggap sebagai tempat untuk memprotes, tapi City dipandang sebagai lebih resonan oleh pendukung. Dari 12.000 kelompok anggota Facebook, hampir 5.000 telah mengatakan mereka akan menghadiri acara Sabtu itu. "Orang-orang sangat bersemangat tentang hal itu," ujar Naomi Colvin, pendukung aksi tersebut kepada CNBC.com. "Tampaknya ada selera untuk itu, dan kami benar-benar melihat ke depan untuk itu."

Protes serupa direncanakan di Madrid - di mana gerakan kemarahanyang terinspirasi gerakan di Wall Street, mulai Paris, Buenos Aires dan Caracas, di antara kota-kota lainnya.

Salah satu tujuan gerakan ini adalah untuk menghasilkan cakupan yang lebih untuk apa yang mereka sebut "99 persen" - orang-orang yang dirugikan oleh krisis kredit telah ditangani, tetapi merasa bahwa para pembuat kebijakan tidak mendengarkan keluhan mereka. "Mengapa kita membayar untuk krisis yang disebabkan bank-bank?" ujar Laura Taylor, seorang pendukung OccupyLSX. "Lebih dari satu juta orang telah kehilangan pekerjaan mereka dan puluhan ribu rumah telah diambil alih, sementara bisnis kecil sedang berjuang untuk bertahan hidup. Tapi para bankir terus mencatatkan keuntungan miliaran dan membayar bonus besar. Bahkan setelah kita menalangi mereka seebsar 850 miliar Pound (US$1,3 triliun - perkiraan biaya bailout perbankan Inggris oleh Kantor Audit Nasional Inggris)."

Sementara protes tersebut memiliki dukungan dari kelompok-kelompok pemrotes seperti aktivis anti penghematan Inggris yang didirikan Uncut, penyelenggara mengatakan banyak dari mereka yang menyatakan minatnya sejauh ini tidak pemrotes berpengalaman. Salah satu tujuan mereka adalah untuk meningkatkan cakupan media utama dari pandangan mereka dan meningkatkan kesadaran di antara pembuat kebijakan.

Liputan media terhadap aksi protes Wall Street ini berkembang dengan cepat, dan Presiden Barack Obama baru-baru ini mengatakan bahwa para pengunjuk rasa mengungkapkan pandangan dari publik Amerika. Protes menempati 7 persen dari liputan berita AS secara keseluruhan pada minggu pertama Oktober, naik dari 2 persen pada minggu terakhir September, menurut Pew’s Project for Excellence in Journalism.

Sama seperti gerakan protes Wall Street, gerakan OccupyLSX enggan untuk memberitahukan pendukung dana yang mengkoordinir aksi tersebut. "Organisasi ini memulai gerakannya melalui laman Facebook lebih dari seminggu lalu. "Saya pikir ini akan telah terjadi dimana-mana tapi Anda hanya dapat melakukannya melalui jaringan sosial dalam seminggu," kata Colvin.

"Ini benar-benar proses damai menciptakan ruang bagi orang untuk membahas masalah ini dan berpikir tentang alternatif kebijakan di daerah di mana mereka terus dapat mengatakan tidak ada alternatif lain," kata Colvin. Setelah kerusuhan yang mengguncang bagian dari London selama musim panas, Polisi Metropolitan London akan mengawasi setiap tanda-tanda kekerasan.

Saham-saham Rekomendasi Jual di Tengah Koreksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Akhir pekan ini, bursa akan terus melemah karena investor mulai merealisasikan keuntungannya. Para analis pun merekomendasikan jual beberapa saham. Apa saja?

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (14/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,66poin (0,34%) ke level 3.662,726.

Nico Omer Jonckheere dari Valbury Asia Securities mengatakan, bursa terkoreksi, dimana investor istirahat dengan melakukan profit taking. Mengingat IHSG telah rebound 12,4% dari level terendahnya pekan lalu, tak mengherankan bila indeks memasuki area overbought jangka pendek,” Negatifnya bursa eksternal regional dan global juga berimbas bagi IHSG,” ujarnya.

Sementara analis Panin Securities Purwoko Sartono mengatakan, pelemahan IHSG hingga penutupan sore nanti, dipicu peralihan investor dari saham-saham bluechip ke saham-saham second liner dan third liner. “Hal ini menyebabkan saham-saham lapis dua dan tiga yang bergerak lebih aktif,” katanya dihubungi terpisah.

Ia pun menyarankan investor untuk menghindari saham-saham unggulan. Terutama karena sejak kemarin mendapat tekanan, akibat aksi pasar yang merealisasikan keuntungan. “Saham-saham bluechip dihindari dulu, karean sedang diterpa profit taking akibat kenaikannya yang sudah tajam,”pungkasnya.

Di sisi lain, Yuganur Wijanarko, analis dari HD Capital menyarankan investor melepas saham-saham perbankan seperti Bank BCA (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI). Kemudian saham otomotif Astra International (ASII) dan saham infrastruktur Perusahaan Gas Negara (PGAS). “Rekomendasi sell untuk saham-saham ini,” katanya.

Menurutnya, pascabailout Yunani, ditakutkan akan terjadi krisis likuiditas interbank akibat kebutuhan rekapitaliasi perbankan Eropa yang terlibat. Sehingga, ada resiko penguatan dolar dan melemahnya rupiah, berlanjut pada koreksi IHSG. “Hari ini, IHSG akan bergerak pada support 3.575-3.350-3,290-3.220, dan resistance 3,725-3,850,”ujarnya.

Saham perbankan Bank BCA (BBCA) disarankan jual dengan target dapat mencapai Rp7.450 per lembarnya. Ia menilai, bila bank di Eropa mengalami krisis lending akibat kebutuhan rekapitalisasi pascabailout Yunani, maka akan berdampak negatif ke sektor perbankan Indonesia, terutama bank swasta seperti BBCA.

Sementara bank pemerintah Bank Mandiri (BMRI) direkomendasikan sell on strength dan menunggu koreksi yang akan datang. Posisi bank yang punya basis lending government bonds ini sangat rentan terhadap pergerakan rupiah. Hal ini ditambah kondisi yang overbought dalam posisi tren turun, sehingga perlu diwaspadai potensi reversal ke bawah. “Rekomendasi sell dengan target dapat mencapai Rp6.100,”katanya.

Yuga juga menyarankan investor melepas saham ASII. Menurutnya, beberapa downgrade proyeksi laba oleh analis fundamental asing untuk ASII sulit mendukung kenaikan lebih lanjut, “Sehingga bila masih ada penguatan lebih bijak keluar posisi dan menunggu swing bawah lagi,”ujarnya.

Adapun potensi pelemahan rupiah ke depan ditakutkan akan menaikan harga bahan baku pembuatan mobil yang masih impor, sehingga profit margin dapat turun untuk kuartal empat 2011. “ASII berpeluang terkoreksi hingga Rp61.000,” imbuhnya.

Saham lain yang direkomendasikan jual oleh Yuga adalah Perusahaan Gas Negara (PGAS). Emiten pemasok gas ke end user domestik ini diyakini sulit mempertahankan laba ke depan karena biaya gas yang dipakai dipatok dalam dolar AS dan perseroan kesulitan menaikkan harga secara sepihak. “Rekomendasi jual dengan target koreksi dapat mencapai Rp2.400,” pungkasnya.

Pada perdagangan Jumat (14/10) sesi pertama, saham BMRI ditutup di level Rp6.600, atau turun Rp50. BBCA stagnan di level Rp8000, ASII turun Rp850 ke Rp67.050 dan PGAS melemah Rp50 ke Rp2.675 per lembarnya. [ast]

Sentimen China & Spanyol Picu Saham Eropa Flat

Medium
INILAH.COM, Kondon - Saham Eropa diperkirakan akan dibuka flat pada Jumat (14/10), dengan data perdagangan China yang melemah dan penurunan peringkat kredit Spanyol oleh S&P pada Jumat yang akan mempengaruhi sentimen investor di Eropa.

Mengutip CNBC, indeks FTSE diperkirakan akan dibuka naik 4 poin, indeks DAX di Frankfurt naik 14 poin dan indeks CAC 40 Perancis naik 13 poin. Saham Eropa berakhir turun pada hari Kamis.

Di Asia pada hari Jumat, mengikuti penurunan saham di London dan New York akibat data harga produsen China untuk Juli berada di bawah ekspektasi pasar.

Bank UBS Swiss mencatatkan berita buruk pada Kamis akibat Fitch menurunkan peringkat kredit dari A+ ke A dan tujuh bank AS lainnya dan bank Eropa ditempatkan pada outlook negatif.

Kepala Bank Sentral Eropa Jean Claude Trichet mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times bahwa bank telah melakukan semua yang bisa untuk mendukung pasar selama krisis utang dan tanggung jawab pemerintah sekarang untuk zona euro untuk menekan maju dengan langkah-langkah penghematan untuk mengurangi defisit. FT juga melaporkan bahwa Brasil, Rusia, India dan China dalam pembicaraan untuk mendesak Dana Moneter Internasional intuk menambah pendanaannya menjelang pertemuan puncak G20 bulan depan.

Surat kabar itu menulis bahwa negara-negara BRIC menemukan cara bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan peran mereka dalam mencari resolusi untuk krisis utang zona euro.

Menteri keuangan G20 akan bertemu di Paris pada Jumat dan Sabtu untuk menyelesaikan agenda reformasi ekonomi mereka sebelum pertemuan puncak para pemimpin dan kepala negara bulan depan, sedangkan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy akan mengadakan pertemuan dengan Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.

Pemerintahan Silvio Berlusconi akan berharap untuk mempertahankan hidup mosi tidak percaya di parlemen pada hari Jumat bahwa Italia berpotensi dapat menyebabkan runtuhnya pemerintah. Di Yunani, pemogokan transportasi dua hari terus hingga Jumat, sebelum awal pendudukan dari Bursa Efek London yang akan dimulai pada Sabtu dan akan melihat para demonstran mendirikan sebuah kamp di luar kantor pusat London Stock Exchange di Kota London.

Data ekonomi yang akan keluar pada Jumat termasuk perdagangan luar negeri Uni Eropa dan angka IHK pada bulan Agustus pukul 10.00 waktu London.

Ada Soros di Balik Demonstran Wall Street?

Medium
INILAH.COM, New York - George Soros bukanlah pendukung dana aksi protes di Wall Street protes, meskipun ada spekulasi para kritikus yang menuding investor miliarder ini telah membantu demo gerakan anti kapitalis.

Seorang host Radio Rush Limbaugh menyimpulkan obrolan ketika ia mengatakan kepada pendengarnya minggu lalu, "George Soros berada di balik aksi protes di Wall Street".

Juru bicara Soros Michael Vachon seperti dilansir Reuters mengatakan Soros tidak mendanai aksi protes baik secara langsung atau tidak langsung. Dia menambahkan Soros malah menyatakan keraguannya atas kemurnian dari gerakan tersebut.

Soros telah menyumbangkan setidaknya US$3,5 juta ke sebuah organisasi yang disebut Tides Center dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Tides telah memberikan hibah ke Adbusters, kelompok anti kapitalis di Kanada yang mengkampanyekan pemasaran inventif dan memicu demonstrasi pertama bulan lalu.

Vachon mengatakan Open Society menentukan apakah kontribusi itu dapat digunakan untuk hal-hal seperti itu. Dia mengatakan mereka tidak menyatakan tujuan umum dari penggunaan dana tersebut pada kebijaksanaan Tides - misalnya, untuk memberikan kepada Adbusters. "Hibah kami untuk Tides adalah untuk keperluan lain." Tides menolak memberikan komentar.

Menurut dokumen IRS dari 2007-2009, data terbaru yang tersedia, Open Society Soros memberikan hibah sebesar US$3,5 juta untuk Tides, sebuah kelompok berbasis di San Francisco yang bertindak hampir seperti sebuah rumah kliring untuk donor-donor lain, mengarahkan kontribusi mereka ke grup nirlaba liberal. Antara lain Tides Center telah bermitra dengan Ford Foundation dan Yayasan Gates.

Pengungkapan dokumen dan laporan dari IRS juga menunjukkan bahwa Tides memberikan hibah US$185 juta ke Adbusters dari 2001-2010, termasuk sekitar US$26 juta antara 2007-2009. Adbusters yang berkantor pusat di Vancouver menerbitkan sebuah majalah dengan sirkulasi mencapai 120.000 dan dikenal untuk parodi iklan populer. "Hal Itu mengatakan majalah ini ingin mengubah cara-cara kekuatan korporasi dan tujuannya adalah untuk menggulingkan struktur kekuasaan yang ada."

Pendiri Adbusters Kalle Lasn mengatakan grup ini 95% didanai oleh pelanggan. "Ide-ide George Soros cukup bagus. Saya berharap dia akan memberikan dana ke Adbusters. Kami benar-benar membutuhkannya," katanya. "Tapi, dia (Soros) tidak pernah memberi kita satu sen pun."

Adbusters mungkin telah memicu aksi pendudukan di Wall Street tetapi tidak berarti mengendalikan gerakan lain seperti protes di minggu keempat yang sudah menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika.

"Saya bisa mengerti perasaan mereka (para pendemonstran)," kata Soros kepada wartawan pekan lalu terkait aksi demonstrasi itu. Dia menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Soros, 81, adalah orang terkaya No.7 dari daftar Forbes dengan kekayaan sebesar US$400, 22 miliar. Kekayaannya menggelembung dalam beberapa tahun terakhir terkait kesiapannya menghadapai gejolak pasar keuangan.

GMTD akan bayar dividen Rp 38 per saham

JAKARTA. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) akan membagi dividen final tahun buku 2010 senilai Rp 38 per saham atau total Rp 3,858 miliar. Perseroan akan membayarkan dividen final ini pada 11 November 2011.

Manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi BEI menyebutkan, pembagian dividen ini didasarkan pada pertimbangan kinerja keuangan perseroan di akhir 2010. Per 31 Desember 2010, perseroan membukukan laba bersih sejumlah Rp 27,572 miliar. Sementara, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp 77,446 miliar.

Batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi hingga 2 November 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai sampai 7 November 2011.

Hingga perdagangan hari ini, saham GMTD stagnan di level penutupan kemarin, yaitu Rp 660 per saham. Jika mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dari dividen (dividen yield) yang dapat diperoleh setiap pemegang saham sekitar 0,057%.

Diruding Danai Pendemo Wall Street, Soros Bantah

INILAH.COM, New York - George Soros bukanlah pendukung dana aksi protes di Wall Street protes, meskipun ada spekulasi para kritikus yang menuding investor miliarder ini telah membantu aksi protes gerakan anti kapitalis.

Seorang host Radio Rush Limbaugh menyimpulkan obrolan ketika ia mengatakan kepada pendengarnya minggu lalu, "George Soros berada di balik aksi protes di Wall Street".

Juru bicara Soros Michael Vachon seperti dilansir Reuters mengatakan Soros tidak mendanai aksi protes baik secara langsung atau tidak langsung. Dia menambahkan Soros malah menyatakan keraguannya atas kemurnian dari gerakan tersebut.

Soros telah menyumbangkan setidaknya US$3,5 juta ke sebuah organisasi yang disebut Tides Center dalam beberapa tahun terakhir, mengalokasikan dana untuk tujuan tertentu. Tides telah memberikan hibah ke Adbusters, kelompok anti kapitalis di Kanada yang mengkampanyekan pemasaran inventif dan memicu demonstrasi pertama bulan lalu.

Vachon mengatakan Open Society menentukan apakah kontribusi itu dapat digunakan untuk hal-hal seperti itu. Dia mengatakan mereka tidak menyatakan tujuan umum dari penggunaan dana tersebut pada kebijaksanaan Tides - misalnya, untuk memberikan kepada Adbusters. "Hibah kami untuk Tides adalah untuk keperluan lain." Tides menolak memberikan komentar.

Menurut dokumen IRS dari 2007-2009, data terbaru yang tersedia, Open Society Soros memberikan hibah sebesar US$3,5 juta untuk Tides, sebuah kelompok berbasis di San Francisco yang bertindak hampir seperti sebuah rumah kliring untuk donor-donor lain, mengarahkan kontribusi mereka ke grup nirlaba liberal. Antara lain Tides Center telah bermitra dengan Ford Foundation dan Yayasan Gates.

Pengungkapan dokumen dan laporan dari IRS juga menunjukkan bahwa Tides memberikan hibah US$185 juta ke Adbusters dari 2001-2010, termasuk sekitar US$26 juta antara 2007-2009. Adbusters yang berkantor pusat di Vancouver menerbitkan sebuah majalah dengan sirkulasi mencapai 120.000 dan dikenal untuk parodi iklan populer. Itu mengatakan majalah ini ingin mengubah cara-cara kekuatan korporasi dan tujuannya adalah untuk menggulingkan struktur kekuasaan yang ada."

Pendiri Adbusters Kalle Lasn mengatakan grup ini 95% didanai oleh pelanggan. "Ide-ide George Soros cukup bagus. Saya berharap dia akan memberikan dana ke Adbusters. Kami benar-benar membutuhkannya," katanya. "Tapi, dia (Soros) tidak pernah memberi kita satu sen pun."

Adbusters mungkin telah memicu menempati Wall Street tetapi tidak berarti mengendalikan gerakan yang berbeda, dengan protes sekarang di minggu keempat mereka dan menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika.

"Saya bisa mengerti perasaan mereka (para pendemonstran)," kata Soros kepada wartawan pekan lalu terkiat aksi demonstrasi yang menempati Wall Street, yang diharapkan dapat memacu solidaritas pawai global pada hari Sabtu.

Dia menolak memberikan komentar lebih lanjut. Soros, 81, adalah orang terkaya No.7 dari daftar Forbes dengan kekayaan sebesar US$400, 22 miliar, yang telah menggelembung dalam beberapa tahun terakhir akibat ia siap menanggapi gejolak pasar keuangan.

Beli Asing Gagal Akhiri IHSG Sesi I di Zona Hijau

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Jumat (14/10) ditutup melemah 0,34% ke level 3.662,73.

Pelemahan indeks siang ini masih seiring sentimen negatif dari Eropa dan koreksi yang terjadi di bursa regional. IHSG yang telah menguat 12,4% dari level terendahnya di pekan lalu telah memasuki area overbought dalam jangka pendek.

Bursa AS bergerak relatif melemah semalam seiring koreksi yang terjadi di bursa Eropa dan rilis kinerja JP Morgan yang membukukan penurunan core earnings di 9M11. Koreksi juga terjadi di bursa komoditas dengan harga minyak turun 1,6% ke level US$84,2/barel diikuti oleh harga metal dunia yang terkoreksi signifikan seperti Nikel -3,2% dan Timah -4,3%.

Bursa Asia siang ini juga masih terkoreksi seiring sentimen negatif dari Spanyol yang didowngrade rating utangnya oleh S&P 1 level menjadi Aa- dengan outlook negative, begitu juga dengan Fitch Ratings yang menurunkan rating 3 bank besar Eropa yakni RBS, UBS dan Llyods Bank. Shanghai turun 1,10%, Hang Seng turun 1,39%, KLSE turun 0,38%, Nikkei turun 0,71%, dan STI turun 0,22%. Namun Seoul merupakan pengecualian dengan naik 0,09%.

sebanyak 105 saham tercatat turun siang ini, 74 saham naik, dan 84 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I juga ditutup turun 0,32% ke level 649,96, sedang JII turun 0,52% ke level 506,9.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,5 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,25 triliun. Namun, asing siang ini masih terlihat melakukan aksi beli dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp55,54 miliar.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah GGRM turun 1,69%, ASII turun 1,25%, HMSP turun 2,42%, MBAI turun 4,53%, ITMG turun 1,41%, dan PTBA turun 3,16%.

Sesi Dua, Pilih Saham 'Second Liner'

INILAH.COM, Jakarta - Koreksi pada perdagangan siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham lapis dua dapat menjadi pilihan menarik, di tengah profit taking investor.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (14/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,66poin (0,34%) ke level 3.662,726. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,09 poin (0,32%) ke angka 649,959.

Laju indeks siang ini sangat ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1.504 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2.486miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp 1.250 triliun di pasar reguler dan total Rp 1.209 triliun dan frekuensi 56,686kali. Sebanyak 103 saham menguat, sedangkan 86 saham melemah dan 73saham stagnan.

Hanya saja, koreksi indeks siang ini, justru diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp 55.5 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp 1,9 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp 1,8 triliun miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan indeks. Saham sektor infrastruktur memimpin koreksi 0,97%, disusul aneka industri 0,76%, pertambangan 0,65%, properti 0,58%, konsumsi dan perdagangan, masing-masing turun 0,40% dan manufaktur 0,33%. Hanya sektor perkebunan yang naik 0,40%, disusul industri dasar 0,34% dan keuangan 0,07%.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik akan bergerak variatif cenderung melemah hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.650 dan 3.685 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (14/10).

Menurut Purwoko, variatifnya pergerakan indeks hari ini semata dipicu oleh peralihan investor (swing) dari saham-saham bluechip ke saham-saham second liner dan third liner.

Sementara itu, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings yang menurunkan rating empat bank Eropa, dinilai tidak berpengaruh banyak pada pergerakan indeks. Begitu pula dengan lembaga pemeringkat Standard & Poor's Rating Service yang menurunkan peringkat Spanyol 1 noth dari "AA" menjadi "AA-" dengan outlook negatif.

Ia menilai, faktor-faktor yang diakibatkan tingginya pengangguran, kondisi finansial yang lebih ketat dan melemahnya perekonomian negara mitra dagangutang Spanyolini, sudah terdiskon di market. “Ada sih ada, tapi pengaruhnya tidak signifikan. Jadi, secara umum, variatifnya indeks karena memang sentimen positifnya sudah berakhir,” tandasnya.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham second liner. Saham-saham pilihannya adalah PT Polychem Indonesia (ADMG), PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT BISI Internasional (BISI). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko. [ast]

IHSG sesi I ditutup dengan penurunan 0,39%

JAKARTA. Meski sempat ditransaksikan di zona hijau, namun Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dengan penurunan 0,39% di sesi I. Dengan demikian, posisi terakhir indeks saat ini adalah 3.661,182.

Delapan sektor kompak memerah. Sektor infrastruktur mencatatkan penurunan terbesar yakni 0,97%. Baru kemudian diikuti oleh penurunan sektor industri lain-lain dan pertambangan masing-masing sebesar 0,76% dan 0,70%.

Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 2,486 miliar saham senilai Rp 2,953 triliun. Sekitar 69 saham ditransaksikan naik, sementara 98 saham melorot. Sedangkan 79 saham lain tak banyak berubah posisi.

Tiga saham yang mencatatkan penurunan terbesar antara lain: PT Nusantara Inti Corpora (UNIT) turun 16,13% menjadi Rp 260, PT Tempo Inti Media (TMPO) turun 10% menjadi Rp 108, dan PT Multifiling Mitra (MFMI) turun 9,09% menjadi Rp 200.

Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan kenaikan paling tinggi adalah: PT Supreme Cable Manufacture (SCCO) naik 25% menjadi Rp 2.500, PT SMR Utama (SMRU) naik 20% menjadi Rp 900, dan PT Kedawung Setia Industri (KDSI) naik 19,51% menjadi Rp 245.

Investor Tunggu Hasil G20, IHSG Menipis 14 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14 poin di tengah transaksi yang sepi. Investor masih menunggu hasil pertemuan G20 tentang penyelesaian krisis utang Eropa.

Mengawali perdagangan akhir pekan, pagi tadi IHSG dibuka turun tipis 3,469 poin (0,10%) ke level 3.671,915. Situasi ekonomi global yang kembali terguncang oleh turunnya peringkat Spanyol membuat bursa regional memerah.

Pergerakan IHSG masih serba tipis dan berfluktuatif, beberapa kali indeks bolak-balik antara zona merah dan hijau. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di 3.688,140, sedangkan terendahnya di 3.662,108.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (14/10/2011), IHSG menipis 14,202 poin (0,39%) ke level 3.661,182. Sementara Indeks LQ 45 turun 2,477 poin (0,38%) ke level 649,575.

Investor masih melakukan aksi tunggu sambil menunggu keputusan atas pertemuan G20 yang sedang membahas penanganan krisis utang Eropa. Maka dari itu nilai transaksi di lantai bursa tidak terlalu ramai.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 56.734 kali pada volume 2,486 miliar lembar saham senilai Rp 2,953 triliun. Sebanyak 73 saham naik, sisanya 105 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Nilai transaksi cukup tinggi karena ada pembelian saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pasar negosiasi hingga sebesar Rp 1,61 triliun. Pengalihan saham itu difasilitasi Credit Suisse (CS) dan Deutsche Securities (DB).

Meski cenderung memerah, tak semua indeks sektoral jatuh di zona negatif. Beberapa sektor masih mampu bertahan di zona hijau atas aksi beli selektif, seperti indeks sektor agri, dan industri dasar.

Investor asing masih konsisten menanamkan modalnya di pasar saham dalam negeri. Hingga siang ini, meski tipis, investor asing mencatat pembelian bersih.

Sentimen negatif dari Eropa menghajar bursa-bursa regional hingga terkapar di teritori negatif, padahal pagi tadi masih ada yang mampu menguat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,76 poin (1,10%) ke level 2.412,03.
  • Indeks Hang Seng jatuh 261,64 poin (1,39%) ke level 18.496,17.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 62,07 poin (0,70%) ke level 8.761,18.
  • Indeks Straits Times turun 5,91 poin (0,22%) ke level 2.728,06.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Supreme Cable (SCCO) naik Rp 500 ke Rp 2.500, Indospring (INDS) naik Rp 325 ke Rp 3.700, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 19.000, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 250 ke Rp 8.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 57.950, Astra Internasional (ASII) turun Rp 850 ke Rp 67.050, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 30.200, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 700 ke Rp 14.750.
(ang/dnl)

Stagnasi Ekonomi Negara Besar Bertahan Hingga 2012

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Stagnasi yang terjadi di banyak negara ekonomi terbesar dunia akan bertahan tahun depan, dengan beberapa peluang yang signifikan menghadapi resesi.

Hal ini dilaporkan Reuters dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan terhadap 350 ekonom.

Setelah awal yang menjanjikan, 2011 telah berubah menjadi kekecewaan besar bagi negara ekonomi kaya dunia, yang telah tertatih-tatih oleh kombinasi berbahaya dari kekerasan, krisis utang, bencana alam dan kebuntuan politik.

Didukung oleh figur pelemahan perdagangan China kemarin, yang mengacu pada perlambatan ekonomi global yang mendalam. Survei triwulanan pada bulan Oktober menyimpulkan pelemahan pertumbuhan dari negara ekonomi G7 yang bisa berlanjut hingga tahun depan dan seterusnya.

Perekonomian dunia akan tumbuh 3,8 persen pada 2011, jajak pendapat menunjukkan, dan hanya 3,6 persen tahun depan - kontras dengan 4,3 persen dan 4,1 persen dari perkiraan survei triwulanan terakhir pada bulan Juli.

Tetapi bahkan tingkat pertumbuhan bisa tergantung pada kemajuan di beberapa negara ekonomi besar dunia, seperti krisis utang zona euro dan menemukan cara untuk mendorong pertumbuhan di Amerika Serikat.

"Jarang memiliki prospek ekonomi sangat sensitif terhadap keputusan politisi di kedua sisi Atlantik ini," kata Peter Hooper, kepala ekonom di Deutsche Bank Securities, dalam sebuah laporan risetnya. "Apakah itu adalah kompleksitas dari pencapaian kesepakatan bulat di antara 17 anggota zona euro atau adegan politik Amerika Serikat yang semakin terpolarisasi, risiko politik mungkin menjadi sumber terbesar dari guncangan ekonomi global saat ini."

Pejabat zona euro pada hari Rabu menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk mengambil setidaknya langkah kecil ke depan dalam rencana untuk mencegah deafult Yunani, dengan mengharuskan bank untuk menerima kerugian hingga 50 persen pada kepemilikan utang di Yunani.

Di Amerika Serikat, Senat AS mengalahkan paket penciptaan lapangan kerja Presiden Barack Obama, pertanda bahwa Washington mungkin terlalu lumpuh untuk mengambil langkah-langkah utama untuk merangsang pasar tenaga kerja sebelum pemilu 2012.

Kanada harus melihat pada beberapa tingkat pertumbuhan terkuat dibandingkan dengan rekan G7 tahun ini dan berikutnya. Meskipun prospek pertumbuhan telah gelap, sama dengan pasar utama lainnya, sektor perbankan yang sehat dan ekonomi berbasis komoditas harus memberikan itu sebuah batasan, dengan pertumbuhan sekitar 2,2 persen yang terlihat tahun ini dan 2,4 persen pada 2012.

Tapi Italia, didera dengan pertempuran politik, langkah-langkah penghematan dan ketakutan pasar tentang kemampuannya untuk membiayai utang, menunjukkan akan masuk ke dalam resesi tahun depan, dan akan kehilangan target fiskal pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi AS terlihat kemungkinan naik perlahan pada akhir tahun, meskipun analis tidak memungkiri bahwa ada satu dalam tiga kesempatan di AS untuk bisa terjadi resesi. "Kami telah melangkah kembali dari jurang, data yang kami dapatkan bahwa perekonomian tidak sedang terjun bebas," kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James.

Zona euro menghadapi 40% kemungkinan resesi lain akibat kekhawatiran yang menggunung bahwa krisis utang akan meningkat lebih lanjut.

Analis memperkirakan ekonomi zona euro hanya tumbuh 0,9 persen tahun depan, setelah 1,6 persen pada 2011. "Indikator utama menunjukkan kondisi ekonomi yang lebih lemah. Sentimen Survei memburuk di semua sektor-sektor utam ekonomi zona euro, dengan latar belakang sebuah ketidakpastian yang sangat tinggi dan ketegangan pasar keuangan," kata Ken Wattret di BNP Paribas.

Jepang, dipaksa ke dalam resesi akibat gempa dan tsunami pada bulan Maret, melihat prospek ekonomi yang lebih rendah untuk bulan keempat berturut-turut, meningkatkan krisis utang zona euro. "Ekpor Jepang melemah dari Oktober hingga Desember karena perlambatan ekonomi di Eropa dan AS, yang akan mempengaruhi belanja modal perusahaan," kata Yuichi Kodama, kepala ekonom di Meiji Yasuda Life Insurance.

Namun, responden jajak pendapat memprediksikan pertumbuhan akan berada di 2,2 persen selama tahun fiskal 2012-2013.

Sentimen Eropa Negatif, IHSG Dibuka Turun 0,12%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (14/10) dibuka melemah 0,12% ke level 3.670,86.

Pelemahan indeks pagi ini seiring sentimen negatif dari Eropa dan koreksi yang terjadi di bursa regional. IHSG yang telah menguat 12,4% dari level terendahnya di pekan lalu telah memasuki area overbought dalam jangka pendek. Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memprediksi beberapa saham yang menjadi penggerak indeks sejak pekan kemarin seperti saham sektor batubara, banking serta ASII dan UNTR diperkirakan akan mengalami koreksi hari ini. Support indeks berada di level 3.605.

Bursa AS bergerak relatif melemah semalam seiring koreksi yang terjadi di bursa Eropa dan rilis kinerja JP Morgan yang membukukan penurunan core earnings di 9M11. Koreksi juga terjadi di bursa komoditas dengan harga minyak turun 1,6% ke level US$84,2/barel diikuti oleh harga metal dunia yang terkoreksi signifikan seperti Nikel -3,2% dan Timah -4,3%.

Bursa Asia pagi ini dibuka terkoreksi sekitar 1% seiring sentimen negatif dari Spanyol yang didowngrade rating utangnya oleh S&P 1 level menjadi Aa- dengan outlook negative, begitu juga dengan Fitch Ratings yang menurunkan rating 3 bank besar Eropa yakni RBS, UBS dan Llyods Bank.

sebanyak 36 saham tercatat turun pagi ini, 17 saham naik, dan 34 saham stagnan. Indeks LQ45 juga dibuka turun 0,17% ke level 650,93, sedang JII turun 0,24% ke level 508,33.

Volume perdagangan pagi ini sebanyak 46,14 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp66,48 miliar. Namun, asing pagi ini melakukan aksi beli dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp4,71 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah PTBA turun 2,29%, EXCL turun 2,80%, INDY turun 2,88%, INCO turun 2,36%, BBRI turun 0,77%, dan HRUM turun 0,64%.

Inilah Saham-saham Berpeluang Profit Taking

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (14/10) ini diperkirakan akan mengalami tekanan profit taking sentimen negatif dari Eropa dan koreksi yang terjadi di bursa regional.

IHSG yang telah menguat 12,4% dari level terendahnya di pekan lalu telah memasuki area overbought dalam jangka pendek. Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memprediksi beberapa saham yang menjadi penggerak indeks sejak pekan kemarin seperti saham sektor batubara, banking serta ASII dan UNTR diperkirakan akan mengalami koreksi hari ini. Support indeks berada di level 3.605.

Bursa AS bergerak relatif melemah semalam seiring koreksi yang terjadi di bursa Eropa dan rilis kinerja JP Morgan yang membukukan penurunan core earnings di 9M11. Koreksi juga terjadi di bursa komoditas dengan harga minyak turun 1,6% ke level US$84,2/barel diikuti oleh harga metal dunia yang terkoreksi signifikan seperti Nikel -3,2% dan Timah -4,3%.

Bursa Asia pagi ini dibuka terkoreksi sekitar 1% seiring sentimen negatif dari Spanyol yang didowngrade rating utangnya oleh S&P 1 level menjadi Aa- dengan outlook negative, begitu juga dengan Fitch Ratings yang menurunkan rating 3 bank besar Eropa yakni RBS, UBS dan Llyods Bank.

Mengekor regional, IHSG dibuka tergelincir ke zona merah

JAKARTA. Masih mengikuti sentimen regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah, hari ini (14/10). Pada pukul 09.34 WIB, IHSG tergelincir 0,15% di level 3.670,13.

Sebanyak 57 saham menggerus otot indeks, sementara 40 saham masih menguat, dan 61 saham lainnya masih diam di tempat.

Hanya enam sektor saham yang menghijau. Sektor industri dasar memimpin dengan maju 0,45%, disusul sektor manufaktur yang juga naik 0,17%. Sementara, empat sektor yang masih tertekan, yaitu sektor industri dasar, perkebunan, keuangan, dan sektor manufaktur.

Beberapa saham yang terseret ke posisi top losers pagi ini, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 2,88% ke Rp 2.525. Kemudian, saham PT Bank Tabungan Negara Persero (BBTN) yang terkoreksi 2,82% ke Rp 1.380, dan saham PT XL axiata Tbk (EXCL) jatuh 2,8% ke 5.200.

Sedangkan, deretan saham yang berhasil menempati posisi top gainers, yaitu saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang reli 1,36% ke Rp 3.725, dan saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang naik 1,09% ke Rp 465.

Posisi euro semakin tertekan setelah rating Spanyol terpangkas

Posisi euro semakin tertekan setelah rating Spanyol terpangkas
TOKYO. Pergerakan euro pagi ini melemah. Dengan demikian, euro sudah keok selama dua hari berturut-turut. Pada pukul 09.47 waktu Tokyo, euro melemah 0,3% menjadi US$ 1,3738.

Meski begitu, sepanjang pekan ini, euro sudah menguat 2,7%. Euro juga melemah terhadap yen sebesar 0,2% menjadi 105,72 yen setekah kemarin keok 0,6% menjadi 105,95 kemarin. Sedangkan dollar menguat 0,1% menjadi 78,96 yen.

Pelemahan euro terjadi setelah Standard & Poor's memangkas kredit utang Spanyol dari AA menjadi AA- dengan outlook negatif. "Penurunan kredit utang tersebut akan menjadi sentimen negatif bagi Eropa. Euro masih akan terus tertekan, saya melihatnya di bawah level US$ 1,3150," papar Imre Speizer, strategist Westpac Banking Corp di Auckland.

Asal tahu saja, S&P sudah tiga kali memangkas rating utang Spanyol sejak 2009, saat Spanyol kehilangan peringkat AAA.

IHSG 4.000-4.100, Probabilitas 70 Persen

INILAH.COM, Jakarta – Probabilitas IHSG sentuh 4.000-4.100 dinilai mencapai 70%. Sebab, indeks hanya bergerak dalam sebuah koreksi jangka menengah. Bukan bearish. Nikmatilah investasi sebelum akhir 2011.

Pada perdagangan Kamis (13/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 39,453 poin (1,08%) ke level 3.675,384, dengan intraday tertinggi di 3.702,75 dan terendah di 3.636,57. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,546 poin (1,01%) ke level 652,052.

Presiden dan pendiri PT Astronacci Internasional Gema Goeyardi mengaku tetap optimistis. Menurutnya, IHSG hanya bergerak dalam sebuah koreksi jangka menengah. Bukan bearish!

Karena itu, dia memperkirakan, akhir tahun indeks saham domestik berpeluang kembali menyentuh level 4.000-4.100 atau lebih. Hingga level tersebut, mencapai 70% probalitasnya. “Bersamaan dengan itu, investor dapat mulai menikmati investasinya sebelum akhir 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (13/10).

Sementara itu, lanjutnya, untuk sepekan ke depan, trader jangka pendek perlu mencermati tanggal 18 Oktober 2011. Menurutnya, pada tanggal tersebut, IHSG berpeluang membentuk puncak atau resistance yang akan diikuti konsolidasi kembali. “Anda dapat memanfaatkan koreksi IHSG untuk melakukan pembelian saham saham berbasis konsumer dan perbankan,” papar Gema.

Di sisi lain, Gema menambahkan, market saat ini akan memasuki masa publikasi laporan keuangan kuartal III-2011 yang kemungkinan besar akan menjadikan IHSG bergerak dalam zona positif dalam dua pekan ke depan. “Karena itu, setiap koreksi dapat dikategorikan sebagai kesempatan beli,” tandasnya.

Dalam sepekan ke depan, target kenaikan IHSG hingga resistance 3.775-3.800 dan jika terjadi koreksi paling buruk, berada pada level support 3.300.

Lebih jauh Gema memaparkan, berdasarkan Astronacci Market Timing, IHSG tepat pada pekan keempat Oktober bakal rebound secara signifikan. Proyeksi itu sesuai dengan teori Natural Cycle bahwa pergerakan di pekan ke-4 setelah tiga pekan sideways adalah sebuah konfirmasi untuk rebound yang cukup besar.

Lalu, momentum weekly bullish reversal juga memperlihatkan bahwa rebound yang cukup besar sedang berlangsung dan akan membawa IHSG ke 3.775-3.800.

Kenaikan IHSG akan diikuti oleh saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Harum Energy (HRUM), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI).

Lalu, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Bumi Resources (BUMI), PT Lippo Cikarang (LPCK), PT Duta Kirana Finance (DKFT), PT Astra Internasional (ASII), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). “Saham-saham ini adalah saham yang saya rekomendasikan untuk Anda beli baik trading atau pun disimpan jangka menengah,” ungkapnya.

Dia menegaskan, dengan formasi seperti ini, secara teoritis IHSG bukanlah bergerak dalam tren bearish. Tetapi masa koreksi di tengah major bullish trend. Karena itu, dalam jangka dua bulan dia menargetkan saham HRUM di level Rp8.300.

Begitu juga dengan BBRI dengan target Rp6.850; JPFA Rp5,250; CPIN target price Rp3.050; MAPI dengan target price Rp5.200; ASRI dengan target price Rp520; LPCK Rp2.800 danDKFT Rp3.500.

Bursa Asia Pagi Tertekan Saham Sumber Daya

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia tenggelam pada Jumat (14/10), dengan saham otomotif dan sumber daya melemah. Hal ini menjelang rilisnya data inflasi China.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average turun 0,7%, indeks Kospi Korsel turun 0,8% dan di Australia, indeks S & P / ASX 200 kehilangan 0,9%.

Koreksi di Asia mengikuti sesi yang lemah untuk saham AS semalam, karena turunnya perusahaan perbankan menyusul kinerja yang di bawah estimasi JP Morgan Chase & Co. Koreksi ini mengimbangi kenaikan untuk sektor teknologi.

Saham otomotif pembeban terbesar di perdagangan Tokyo, dengan Honda Motor Co turun 2,2%, Nissan Motor Co kehilangan 2,1% dan Toyota Motor Co turun 1,8%. Hyundai Motor Co juga melemah 1,2% di Korea Selatan.

Saham LG Electronics Inc tenggelam 3,4% di Seoul, setelah laporan bahwa Komisi Fair Trade Korea Selatan sedang menyelidiki perusahaan, dan Samsung Electronics Co, untuk kemungkinan penetapan harga. Samsung Electronics Co turun 0,9%. Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan smartphone Android baru akhir bulan ini.

Di sisi ekonomi, data inflasi China untuk September akan dirilis Jumat nanti, yang kemungkinan akan menjelaskan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi kedua terbesar dunia ini.

Menjelang rilisnya data, perusahaan sektor sumber daya, yang menghitung China sebagai pelanggan utama, anjlok. Di Sydney, BHP Billiton Ltd turun 2,2% dan Fortescue Metals Group Ltd turun 2,0%, sedangkan Nisshin Steel Co yang terdaftar di Tokyo, turun 2,2% dan Sumitomo Metal Industries Ltd turun 1,2%.

Saham energi juga melemah. Saham Santos Ltd dan Woodside Petroleum Ltd masing-masing kehilangan 2%, karna patokan minyak mentah berjangka Nymex turun sekitar US$ 84 per barel di Asia. [ast]

Masih Fokus Eropa, Rupiah Konsolidasi

Masih Fokus Eropa, Rupiah Konsolidasi
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (14/10) diprediksi konsolidasi-melemah. Krisis utang zona euro masih jadi fokus pasar.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, peluang konsolidasinya rupiah akhir pekan ini dengan kecenderungan melemah karena krisis utang zona euro masih jadi fokus pasar. Terutama, menurutnya, soal kecemasan European Central Bank (ECB) atas pertumbuhan ekonomi Eropa.

Apalagi, lanjutnya, ECB juga keberatan terhadap pemangkasan nilai obligasi Yunani (haircuts) yang dimiliki oleh bank-bank di Eropa yang kisarannya mencapai 40-60%. "Karena itu, rupiah akan konsolidasi cenderung melemah dalam kisaran 8.800-8.950 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Hanya saja, lanjut Firman, pelemahan rupiah akan terbatas. Sebab, pelaku pasar cenderung menahan diri. Sebab, pada Jumat (14/10) ini, sudah dimulai pertemuan G20 hingga Sabtu (15/10). "Pasar tidak akan terlalu agresif karena menantikan hasil pertemuan G20 itu terutama soal komitmen penyelesaian krisis utang zona euro," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga menanti hasil European Union Summit pada 23 Oktober 2011. Pada saat yang sama, pelemahan rupiah bakal tertahan karena data inflasi Consumer Price Index (CPI) China yang dirilis pagi ini. Angkanya diperkirakan bisa memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Inflasi CPI China sudah diperkirakan melandai jadi 6,1% dari sebelumnya 6,2% (year on year) untuk September 2011. Rendahnya inflasi China akan mengurangi peluang bagi bank sentral China untuk mengetatkan moneternya.

Karena itu, kata Firman, industri di China akan kembali bergerak. Akibatnya, ekspor Indonesia pun ke China tidak akan mengalami masalah. Sebab, China merupakan salah satu negara tujuan ekspor. "Itu juga yang akan menahan pelemahan rupiah lebih jauh," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (13/10) ditutup menguat 41 poin (0,46%) ke level 8.865/8.875 per dolar AS.

Yah..Data JPMorgan & China Tekan Wall Street

Yah..Data JPMorgan & China Tekan Wall Street
INILAH.COM, New York – Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis (13/10) setelah pendapatan JP Morgan dan data perdagangan China turun lagi memberi kekhawatiran adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dow Jones turun 40,72 poin atau 0,35% ke level 11.478,13. Indeks S&P 500 turun 3,59 poin atau 0,30% ke level 1.203,66. Tetapi indeks Nasdaq naik 15,51 poin atau 0,60% ke level 2.620,24.

Beberapa analis menyatakan, ada jeda untuk kenaikan indeks saham. Indeks acuan S&P 500 telah mencatatkan kenaikan tinggi sejak Maret 2009 didorong optimisme bila pemimpin Eropa akan menyelesaikan masalah utang Eropa.

Selain itu, indeks saham Dow dan S&P 500 turun dipengaruhi saham JP Morgan and Chase turun 4,8% menjadi US$31,60. Penurunan saham setelah melaporkan keuntungan kuartal ketiga turun. Berita ini mengikuti hasil laporan Alcoa yang tidak begitu baik pada Selasa lalu.

“Ini masih terlalu awal tapi kelihatan pendapatan perusahaan tidak besar dalam jumlah makro, sekarang mungkin kita melihat sedikit pendapatan perusahaan kurang kuat,” ujar Eric Kuby, Chief Investment Officer of North Star Investment Management Corp, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Saham Google naik 5,4% menjadi US$589,07 setelah melaporkan pendapatan yang melebih harapan pelaku pasar. JP Morgan mengumumkan laporan keuangan di mana keuntungan perusahaan turun karena krisis utang Eropa mendorong klien mereka untuk jeda. Saham Bank of America turun 5,5% ke level US$6,22.

Sementara Nasdaq naik didorong saham Vertex Pharmaceutical Inc yang naik 9% menjadi US$43,88. Hal itu didorong IMS Health menyatakan, akan merevisi perkiraan angka prescription untuk obat Vertex Hepatitis. Indeks semiconductor naik 2%.

Selain itu, surplus perdagangan China menyempit pada bulan kedua berturut-turut karena baik impor dan ekspor lebih rendah dari data yang diharapkan. Hal itu menunjukkan permintaan domestik dan global melemah.

Volume perdagangan saham sekitar 7 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian saham sekitar 8 miliar saham. [hid]