Jumat, 14 Oktober 2011

Kabar Negatif dari Spanyol, IHSG Bisa Terkoreksi Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 39 poin namun tidak berhasil mempertahankan level tertingginya di 3.700. Profit taking setelah kenaikan yang cukup tinggi membuat IHSG tak berhasil mempertahankan performa terbaiknya.

Pada perdagangan, Kamis (13/10/2011), IHSG menguat 39,453 poin (1,08%) ke level 3.675,384. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,546 poin (1,01%) ke level 652,052.

Aksi profit taking diprediksi berlanjut pada perdagangan Jumat (14/10/2011). Investor akan memanfaatkan pelemahan bursa regional untuk melanjutkan aksi jual saham, mengambil untung setelah kenaikan tajam sebelumnya.

Apalagi ada kabar negatif dari Eropa yakni penurunan peringkat Spanyol. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's menurunkan peringkat Spanyol 1 noth dari "AA" menjadi "AA-" dengan outlook negatif akibat tingginya pengangguran, kondisi finansial yang lebih ketat dan melemahnya perekonomian negara partner dagang utang Spanyol.

Bursa Wall Street kemarin akhirnya melemah. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah setelah mengalami penguatan cukup signifikan. Namun Nasdaq menguat berkat lonjakan saham Vertex Pharmaceuticals Inc.

Koreksi indeks Dow Jones dan S&P 500 terjadi setelah keluarnya laporan keuangan JPMorgan dan data perdagangan di China menunjukkan pelemahan, sehingga menambah kekhawatiran dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi pada perolehan laba.

Pada perdagangan Kamis (13/10/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 40,72 poin (0,35%) ke level 11.478,13. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 3,59 poin (0,30%) ke level 1.203,66 dan Nasdaq menguat 15,51 poin (0,60%) ke level 2.620,24.

Bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut pergerakan bursa regional pada Jumat pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX turun 27,4 poin (0,65%) ke level 4.217,1.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 40,34 poin (0,46%) ke level 8.782,91.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan kemarin. Meski demikian dapat terlihat pergerakan saham bluechip mulai terbatas serta mulai muncul tekanan jual menjelang penutupan perdagangan. Euforia penurunan suku bunga BI Rate mulai mereda. Selain itu, investor kembali fokus pada masalah krisis hutang Eropa serta kekhawatiran pelemahan ekonomi global. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak mixed pada kisaran support-resistance 3.625-3.730.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG Kamis (13/10) ditutup naik 39.45 point (+1.09%) ke level 3,675.38 dengan jumlah transaksi sebanyak 18 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp6 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan kemarin mengalami penguatan kecuali sektor consumer (-0.44%).

Tercatat sebanyak 164 saham mengalami penguatan, 68 saham mengalami penurunan, 70 saham tidak mengalami perubahan dan 153 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. ASII, BDMN, PTBA, BYAN dan INDF, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. GGRM, TLKM, UNVR, PGAS dan TPIA. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp933.9 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BUMI, ASII, BMRI, BBNI dan PTBA. Rupiah diperdagangkan kembali menguat 45 point ke level Rp8,870 per US Dollar.

Secara teknikal, Candlestick IHSG berpotensi membentuk poia spinning top yang mengindikasikan sinyal bearish reversal. MA 5 dan MA 20 telah berhasil membentuk golden cross namun Indikator stochastic sudah memasuki area overbought Pada perdagangan hari ini (14/10), diperkirakan IHSG berpotensi untuk bergerak fluktuatif dengan kecenderungan terkoreksi, diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3620-3714 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l ISAT, JPFA, dan EXCL.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar