Jumat, 14 Oktober 2011

Masih Fokus Eropa, Rupiah Konsolidasi

Masih Fokus Eropa, Rupiah Konsolidasi
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (14/10) diprediksi konsolidasi-melemah. Krisis utang zona euro masih jadi fokus pasar.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, peluang konsolidasinya rupiah akhir pekan ini dengan kecenderungan melemah karena krisis utang zona euro masih jadi fokus pasar. Terutama, menurutnya, soal kecemasan European Central Bank (ECB) atas pertumbuhan ekonomi Eropa.

Apalagi, lanjutnya, ECB juga keberatan terhadap pemangkasan nilai obligasi Yunani (haircuts) yang dimiliki oleh bank-bank di Eropa yang kisarannya mencapai 40-60%. "Karena itu, rupiah akan konsolidasi cenderung melemah dalam kisaran 8.800-8.950 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Hanya saja, lanjut Firman, pelemahan rupiah akan terbatas. Sebab, pelaku pasar cenderung menahan diri. Sebab, pada Jumat (14/10) ini, sudah dimulai pertemuan G20 hingga Sabtu (15/10). "Pasar tidak akan terlalu agresif karena menantikan hasil pertemuan G20 itu terutama soal komitmen penyelesaian krisis utang zona euro," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga menanti hasil European Union Summit pada 23 Oktober 2011. Pada saat yang sama, pelemahan rupiah bakal tertahan karena data inflasi Consumer Price Index (CPI) China yang dirilis pagi ini. Angkanya diperkirakan bisa memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Inflasi CPI China sudah diperkirakan melandai jadi 6,1% dari sebelumnya 6,2% (year on year) untuk September 2011. Rendahnya inflasi China akan mengurangi peluang bagi bank sentral China untuk mengetatkan moneternya.

Karena itu, kata Firman, industri di China akan kembali bergerak. Akibatnya, ekspor Indonesia pun ke China tidak akan mengalami masalah. Sebab, China merupakan salah satu negara tujuan ekspor. "Itu juga yang akan menahan pelemahan rupiah lebih jauh," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (13/10) ditutup menguat 41 poin (0,46%) ke level 8.865/8.875 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar