Jumat, 14 Oktober 2011

Bursa Asia Pagi Tertekan Saham Sumber Daya

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia tenggelam pada Jumat (14/10), dengan saham otomotif dan sumber daya melemah. Hal ini menjelang rilisnya data inflasi China.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average turun 0,7%, indeks Kospi Korsel turun 0,8% dan di Australia, indeks S & P / ASX 200 kehilangan 0,9%.

Koreksi di Asia mengikuti sesi yang lemah untuk saham AS semalam, karena turunnya perusahaan perbankan menyusul kinerja yang di bawah estimasi JP Morgan Chase & Co. Koreksi ini mengimbangi kenaikan untuk sektor teknologi.

Saham otomotif pembeban terbesar di perdagangan Tokyo, dengan Honda Motor Co turun 2,2%, Nissan Motor Co kehilangan 2,1% dan Toyota Motor Co turun 1,8%. Hyundai Motor Co juga melemah 1,2% di Korea Selatan.

Saham LG Electronics Inc tenggelam 3,4% di Seoul, setelah laporan bahwa Komisi Fair Trade Korea Selatan sedang menyelidiki perusahaan, dan Samsung Electronics Co, untuk kemungkinan penetapan harga. Samsung Electronics Co turun 0,9%. Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan smartphone Android baru akhir bulan ini.

Di sisi ekonomi, data inflasi China untuk September akan dirilis Jumat nanti, yang kemungkinan akan menjelaskan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi kedua terbesar dunia ini.

Menjelang rilisnya data, perusahaan sektor sumber daya, yang menghitung China sebagai pelanggan utama, anjlok. Di Sydney, BHP Billiton Ltd turun 2,2% dan Fortescue Metals Group Ltd turun 2,0%, sedangkan Nisshin Steel Co yang terdaftar di Tokyo, turun 2,2% dan Sumitomo Metal Industries Ltd turun 1,2%.

Saham energi juga melemah. Saham Santos Ltd dan Woodside Petroleum Ltd masing-masing kehilangan 2%, karna patokan minyak mentah berjangka Nymex turun sekitar US$ 84 per barel di Asia. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar