Kamis, 24 November 2011

Akhirnya IHSG Bisa Menguat 0,2%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada penutupan perdagangan Kamis (24/11) menguat 9,02 poin atau 0,2% ke 3.696,03. Volume perdagangan 3,5 miliar saham senilai Rp2,8 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 113 saham menguat, 94 saham turun dan 97 saham stagnan. IHSG mengalami net foriegn sell sebesar Rp201,2 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,4 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,2 triliun.

Indeks JII turun 1,5 poin ke 519,05, indeks ISSI naik 0,3 poin ke 120,59 dan indeks LQ45 naik 2,2 poin ke 653,30. Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 11,9 poin ke 2.555,25 disusul sektor misc industri yang naik 23,89 poin ke 1.241. Sedangkan pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan yang turun 22,9 poin ke 2.118,65.

Indeks sempat tertekan cukup lama di zona merah. Namun menjelang penutupan berhasil menembus zona positif. Level terendah hari ini di 3.659,43 dan level tertinggi di 3.696,89.

Bursa Asia masih bergerak mixed seperti indeks Hang Seng menguat 0,4%, indeks Shanghai naik 0,5%, indeks Kospi naik 0,6%, indeks STI naik 0,3%, indeks KLSE naik 0,4% dan indeks ASX turun 0,1%.

Bursa Eropa berhasil menguat seperti indeks FTSE naik 0,2% ke 5.151, indeks CAC naik 1,09% ke 2.858 dan indeks DAX naik 1,05% ke 5.515.

Sudah Sangat Oversold, IHSG Rebound Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound tipis atas aksi beli selektif menjelang penutupan perdagangan. Posisi indeks yang sudah sangat jenuh beli membuat investor mulai akumulasi saham.

Sementara niali tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.100 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.060 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG melemah 26,246 poin (0,72%) ke level 3.660,752. Krisis utang Eropa yang tak kunjung usai terus menekan indeks.

Setelah menembus posisi terendahnya hari ini di 3.659,434, posisi IHSG sudah sangat oversold sehingga membuat harga saham-saham terdiskon tinggi. Aksi beli pun spontan terjadi dan mengantarkan indeks ke zona hijau

Namun, tekanan sentimen global dan regional masih tinggi sehingga kenaikkan sementara itu langsung dimanfaatkan untuk mengambil untung dengan cepat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 16,549 poin (0,45%) ke level 3.670,459 karena investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa. Suasana perdagangan di lantai bursa pun masih sepi.

Aksi beli selektif jelang penutupan berhasil menyelamatkan IHSG dari jeratan jaring negatif. Indeks pun terus melambung hingga ke posisi tertingginya di 3.696,890.

Menutup perdagangan, Kamis (24/11/2011), IHSG naik tipis 9,024 poin (0,24%) ke level 3.696,032. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 2,259 poin (0,34%) ke level 653,303.

Penguatan saham-saham berbasis aneka industri memimpin penguatan bursa kali ini, dibantu oleh saham-saham unggulan di sektor finansial dan tambang. Secara teknikal, indeks memang sudah sangat jenuh jual.

Koreksi yang menjadi pemberat IHSG sejak pagi adalah faktor fundamental eksternal yaitu sentimen negatif dari krisis utang Eropa yang tak kunjung usai. Pelaku pasar dibuat ragu atas adanya potensi perlambata ekonomi dunia.

Investor asing berperan besar dalam pencetakan poin hari ini, sementara asing masih enggan masuk. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 201,249 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 90.903 kali pada volume 1,614 miliar lembar saham senilai Rp 2,877 triliun. Sebanyak 113 saham naik, sisanya 93 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Beberapa bursa di Asia berhasil rebound berbarengan dengan IHSG, yaitu bursa saham Hong Kong dan Singapura. Sementara bursa saham China dan Jepang masih terpuruk bersama bursa regional lainnya.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,56 poin (0,73%) ke level 2.395,06.
  • Indeks Hang Seng naik 70,67 poin (0,40%) ke level 17.935,10.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 149,56 poin (1,80%) ke level 8.165,18.
  • Indeks Straits Times naik tipis 4,36 poin (0,16%) ke level 2.680,93.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 4.000 ke Rp 133.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.400 ke Rp 69.400, Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 14.150, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 61.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 37.100, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 20.800, Adira Finance (ADMF) turun Rp 300 ke Rp 11.500, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 12.950.

(ang/qom)

Bursa Eropa Alami 'Rebound'

Bursa Eropa Alami 'Rebound'
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa mengalami rebound setelah pada perdagangan Kamis (24/11) setelah sempat turun hingga 7%. Investor melakukan pembelian lagi meskipun masih khawatir dengan krisis utang Eropa.

Indeks FTSE naik 0,2% ke 5.151, indeks CAC naik 1,09% ke 2.858 dan indeks DAX naik 1,05% ke 5.515. Indeks saham bluechips Eropa menguat 0,6% setelah sempat tertekan selama 7 pekan.

"Sebuah kekuatan untuk memperbaiki posisi perlahan terjadi saat kita sudah beberapa hari tertekan. Tetapi banyak orang masih berhati-hati dengan kondisi yang masih sulit," kata analis ekuitas di Hargreaves Lansdown, Keith Bowman, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Pasar masih mencermati setiap perkembangan di kawasan Eropa. Selain itu, dampak lelang obligasi Jerman yang sepi peminat masih menjadi perhatian pasar.

Bursa Asia masih bergerak mixed seperti indeks Hang Seng menguat 0,4%, indeks Shanghai naik 0,5%, indeks Kospi naik 0,6%, indeks STI naik 0,3%, indeks KLSE naik 0,4% dan indeks ASX turun 0,1%.

Tolak Penghematan, Pekerja Portugal Mogok Massal

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Pekerja Portugal akan mengadakan pemogokan massal pada hari Kamis (24/11) untuk memprotes langkah-langkah penghematan sulit yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dari sayap kanan untuk memenuhi tujuan anggaran yang diberlakukan oleh Uni Eropa.

Reuters melaporkan Portugal harus memenuhi persyaratan Uni Eropa untuk memperoleh bailout sebesar 78 miliar euro ($ 100 miliar) untuk menyelamatkan negara ini dari krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade. Transportasi dan pelayanan publik lainnya diperkirakan akan terganggu di seluruh negara yang memiliki 11 juta pekerja, menunjukkan penentangan mereka terhadap hilangnya pekerjaan dan pemotongan belanja.

Portugal adalah negara ketiga di zona euro yang mencari bailout, setelah Yunani dan Irlandia, dan sekarang menuju resesi terdalam karena kembali ke demokrasi pada tahun 1974. Perekonomian mengarah ke kontraksi hampir 3 persen tahun depan.

Selama berminggu-minggu, poster telah berbaris di jalan-jalan Lisbon mendesak para pekerja untuk menyerang, sementara pemerintah menegaskan tidak ada cara untuk keluar dari krisis kecuali melakukan penghematan, yang meliputi langkah-langkah yang sangat tidak populer seperti mengurangi waktu libur pegawai negeri sipil dan bonus.

Perdana Menteri Pedro Passos Coelho, yang mengambil kekuasaan pada Juni setelah pemerintah sosialis runtuh, mengatakan prioritas negara adalah mengalahkan krisis utang. "Itu terserah kepada saya untuk mencoba memobilisasi tindakan Portugis setiap hari untuk berkontribusi terhadap perubahan Portugal," katanya.

Analis mencatat Portugis berbeda dengan negara lain seperti Yunani, tidak memiliki tradisi protes kekerasan, dan tidak memangkas tenaga kerja dalam menghadapi krisis sejauh ini.

Tapi prospek keras langkah-langkah pengetatan ikat pinggang, yang dimulai dengan kekuatan penuh tahun depan, dapat memupuk dukungan dan membuat pemogokan Kamis secara signifikan lebih besar daripada yang diadakan tahun lalu. "Meskipun orang-orang umumnya menerima kebutuhan untuk pengetatan, ada rasa ketidakadilan yang mendalam tentang distribusi pengorbanan, terutama di sektor publik, sehingga kita dapat mengharapkan partisipasi lebih besar dibanding tahun lalu," kata Elisio Estanque, seorang sosiolog di Universitas Coimbra.

Dalam usahanya untuk memotong utang, reformasi pemerintah termasuk memotong pengeluaran di segala bidang dari layanan kesehatan hingga televisi publik. Juga reformasi hukum perburuhan dan telah memperpanjang hari kerja selama setengah jam.

Di bawah bailout dari Uni Eropa dan IMF, Portugal harus mengurangi defisit anggaran tahun ini menjadi 5,9 persen dari produk domestik bruto yang hampir 10 persen pada 2010.

Pada 2012, Lisbon telah berjanji untuk mengurangi defisit menjadi 4,5 persen dari PDB.

Ketakutan pekerja terutama pada perusahaan negara yang menghadapi penghematan besar, telah memberikan sinyal pengangguran, yang berdiri di 12,4 persen dan merupakan yang tertinggi sejak 1980-an. "Saya akan menyerang dan saya mengatakan bahwa, di atas semua, bank yang harus disalahkan atas penderitaan kami," kata Jose Baptista, 44, tukang listrik. "Keprihatinan saya terbesar adalah pembiayaan dan bagaimana orang-orang, perusahaan dan negara kita baru saja memotong dana mereka. "Kekhawatiran ekonomi dan fakta bahwa pemimpin Eropa sejauh ini gagal untuk menghentikan krisis utang dari menyebar ke ekonomi yang lebih besar, Spanyol dan Italia termasuk telah mendorong keprihatinan yang mendalam di Portugal, dan tidak hanya di kalangan pekerja."

"Saya seorang pengusaha, begitu mencolok hanya akan merugikan bisnis saya sendiri tapi kali ini, mungkin lebih dari sebelumnya, saya pikir ada banyak alasan untuk melakukannya, dan saya bersimpati dengan mereka yang akan mogok," kata Carlos Alberto, 52.

5 Alasan Ekonomi AS Bersyukur di Hari Thanksgiving

5 Alasan Ekonomi AS Bersyukur di Hari Thanksgiving
INILAH.COM, Jakarta - Dengan Eropa dan saham AS jatuh ke posisi terendah tujuh minggu dan banyak kegelapan di sekitarnya, investor mungkin akan sulit sekali menemukan penghiburan di Hari Thanksgiving yang jatuh pada Kamis (24/11).

Tapi jika Anda dipaksa, di antara gigitan kalkun, setidaknya ada 5 alasan untuk masyarakat AS bersyukur di Hari Thanksgiving seperti dikutip CNBC.

1. Tidak ada krisis mata uang: Bahkan ketika Eropa bergulat dengan krisis sektor fiskal dan perbankan, euro telah menunjukkan ketahanan mengejutkan. Axel Merk, Presiden Merk Investments menunjukkan bahwa euro telah menjadi salah satu mata uang utama yang paling volatile di 2011. Tapi Callum Henderson, kepala analis global FX di Standard Chartered Bank, percaya euro akhirnya akan jatuh. "Ketika krisis menyerang inti dan itu Jerman dan Perancis, Anda akan melihat orang asing merepatriasi kepemilikan mereka atas investasi Eropa dan ketika itu terjadi euro akan jatuh lebih jauh," katanya.

2. Pemaksaan Reformasi: Hasil obligasi pemerintah yang bergelombang telah menjadi faktor kunci di balik aksi jual saham global. Tetapi sebaliknya, masyarakat pasar obligasi memaksa reformasi, di mana para politisi telah gagal untuk membuatnya selama beberapa dekade. Dalam kasus Italia, skandal politik dan seksual tidak dapat mengakhiri pemerintahan Berlusconi selama 17 tahun, namun pasar obligasi mengurus hal itu dalam hitungan minggu. "Hanya bahasa pembuat kebijakan yang mendengar bahasa pasar obligasi," kata Brand. "Di Eropa, pasar obligasi memaksa pembuat kebijakan untuk terlibat dalam reformasi dramatis. Di Amerika Serikat, pasar obligasi bergengsi. "Akibatnya, kita tidak tidak memiliki jenis reformasi."

3. Inflasi: Komoditas belum lewat dari risiko, dan harga yang lebih rendah membantu kemudahan inflasi, terutama di pasar negara berkembang. Shane Oliver, kepala ekonom AMP Capital di Australia, China memperkirakan inflasi akan turun lebih lanjut ke 4,5-5 persen pada Oktober, dari level puncaknya dalam 37 bulan pada bulan Juli. Investor ternama Jim Rogers telah memperkirakan gaya stagflasi di tahun 1970 untuk ekonomi AS, mencatat sejumlah besar uang dicetak oleh Federal Reserve. Syukurlah itu belum terjadi di AS.

4. China memiliki peluru: Investor takut khususnya setelah data PMI menunjukkan bahwa sektor manufaktur China melambat. Dan berbicara kepada analis CNBC mengatakan bahwa angka itu yang akan meminta bank sentral China untuk memudahkan kebijakan moneter dengan memotong rasio persyaratan cadangan bank (RRR). Namun China masih memiliki amunisi untuk menembak jika lingkungan ekonomi menciut terus. Fraser Howie, managing director di CLSA, percaya bahwa para pembuat kebijakan bisa mengumumkan tindakan gabungan termasuk konsumsi domestik yang meningkat, pelonggaran kebijakan moneter, dan stimulus fiskal.

5. Adanya selalu Treasurys: Jika semua krisis berhenti dan menjadi longgar, selalu ada Treasurys sebagai safe haven. Tekanan jual terakhir pasar saham telah sekali lagi memimpin rally di obligasi pemerintah, yield obligasi 10 tahun sekarang berada di 1,88 persen. Beberapa pihak meramalkan bahwa AS bisa menghadapi gaya Jepang yang telah kehilangan satu dekade, yang akan meningkatkan kasus untuk yield yang lebih rendah. Robert Kessler, CEO Kessler, mengatakan Treasurys telah mengungguli komoditas dan saham selama periode 30 tahun, dan dia memperkirakan mereka akan terus melakukannya dengan baik sebaik konsumen dan deleverage bank.

Dolar Alami Profit Taking di Asia

Dolar Alami Profit Taking di Asia
INILAH.COM, Singapura - Dolar AS melemah di Asia setelah minat investor terhadap obligasi Jerman menurun. Pasar memilih memegang yen Jepang sehingga merajai di pasar Asia.

Yen menyentuh level tertinggi enam pekan terhadap euro karena Italia mempersiapkan melelang obligasi besok. Apalagi Jerman gagal mendapatkan 35% tawaran obligasi 10 tahun kemarin. Dolar AS melemah setelah bursa saham Asia mulai rebound.

"Penguatan dolar terhadap euro mendorong aksi profit taking. Sementara yen sedang diburu di tengah menguatnya risiko obligasi Eropa setelah terjadi sell-off kemarin," kata analis valas di Sumitomo Mitsui Banking Corp, Satoshi Okagawa seperti dikutip dari bloomberg.com.

Yen diperdagangkan di 103,13 per euro pada Kamis siang di Tokyo dari posisi kemarin di 102,93. Level ini tertinggi sejak 10 Oktober lalu. Yen juga naik 0,3% terhadap dolar menjadi 77,07 per dolar.

Untuk Greenback tergelincir 0,3% menjadi US$1,3382 per euro kemarin melewati level tertinggi 6 Oktober lalu di US$1,3320.

Sementara bursa Asia mulai bergerak menguat dibandingkan kemarin seperti indeks Hang Seng naik 0,4%, indeks Shanghai naik 0,55, indeks Kospi naik 0,6%, indeks STI naik 0,3%, indeks KLSE naik 0,4%. Sedangkan indeks Nikkei turun 1,5% dan indeks ASX turun 0,1%.

Bursa Asia, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan

Bursa Asia, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di Asia bergerak positif pada transaksi perdagangan sore. Alhasil, pada pukul 15.22 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan sebesar 0,3%. Kemarin, bursa Asia ini ditutup pada level terendah sejak 5 oktober lalu.

Indeks Hang Seng Hongkong, misalnya, naik 0,3%. Demikian pula dengan indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,7%. Sementara, indeks S&P/ASX 200 turun 0,2% dan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang anjlok 1,8%.

Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: Agile Property Holdings Ltd yang naik 13% di Hongkong dan Nintendo Co turun 4,2% di Osaka.

Aksi beli di bursa regional terjadi setelah investor bertaruh bahwa China akan menetapkan kebijakan yang mendukung anti-inflasi.

Kendati begitu, pergerakan bursa Asia sore ini juga masih dipengaruhi oleh sentimen dari Jerman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Pasar akhirnya menyadari bahwa level utang publik Jerman sangat tinggi. Jerman kehilangan status safe haven dan ini menandakan krisis utang Eropa akan terus berlanjut," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investor Ltd.

Dollar perkasa, pergerakan harga emas diprediksi akan tertekan

Dollar perkasa, pergerakan harga emas diprediksi akan tertekan
SINGAPURA. Harga kontrak emas diprediksi akan mencatatkan penurunan di hari kedua. Pada pukul 14.21 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan tak banyak perubahan di posisi US$ 1.692,75 per troy ounce di Comex New York. Sebelumnya, harga emas sempat turun 0,3%.

Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Febuari tak banyak berubah posisi di level US$ 1.679 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak emas turun 0,4% setelah lelang obligasi Jerman gagal mencapai target yang ditetapkan.

Sentimen penguatan dollar berperan besar dalam pergerakan harga emas hari ini. Sebab, kondisi itu menyebabkan tingkat permintaan emas sebagai pelindung kekayaan semakin menurun. "Pergerakan harga emas kian tertekan karena investor tak mau mengambil risiko," jelas Gayle Berry dan Suki Cooper, analis Barclays Capital.

Asing Net Sell, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,37%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Kamis (24/11), IHSG ditutup melemah 0,37% ke level 3.673,18.

Pelemahan IHSG siang ini seiring sentimen negatif dari Eropa, di mana toleransi risiko investor global yang mulai menurun. Asing pun terpantau menepi dari pasar siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp94,19 miliar.

Bursa AS kembali mengalami koreksi tajam semalam lebih dari 2% seiring sentimen negatif dari pasar utang di Eropa dimana lelang SUN Jerman gagal terserap seluruhnya oleh pasar dan naiknya CDS utang negara-negara Eropa ke level tertinggi historis.

Sementara Bursa Asia siang ini sudah mulai terangkat akibat sedikit sentimen positif dari China yang mulai melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan reserve ratio bank sebesar 50 bps. Shanghai naik 0,28%, Hang Seng naik 0,45%, KLSE naik 0,40%, STI naik 0,33%, dan Seoul naik 0,45%. Sementara Nikkei masih turun 1,39%.

Sebanyak 122 saham turun siang ini, 56 saham naik, dan 85 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 0,26% ke level 649,31, sedang JII turun 0,30% ke level 515,91.

Volume perdagangan siang ini tercatat sebanyak 752,67 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp859,1 miliar.

Saham-saham yang naik turun tajam siang ini adalah HMSP turun 2,93%, AALI turun 1,41%, ITMG turun 0,60%, UNTR turun 1,01%, IMAS turun 1,89%, dan BFIN turun 2,30%.

Investor Wait and See, IHSG Menipis 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 16 poin karena investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa. Suasana perdagangan di lantai bursa pun masih sepi.

Membuka perdagangan, IHSG melemah 26,246 poin (0,72%) ke level 3.660,752. Krisis utang Eropa yang tak kunjung usai terus menekan indeks.

Setelah menembus posisi terendahnya hari ini di 3.659,434, posisi IHSG sudah sangat oversold sehingga membuat harga saham-saham terdiskon tinggi. Aksi beli pun spontan terjadi dan mengantarkan indeks ke posisi tertingginya di 3.691,815.

Namun, tekanan sentimen global dan regional masih tinggi sehingga kenaikkan sementara itu langsung dimanfaatkan untuk mengambil untung dengan cepat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (24/11/2011), IHSG menipis 16,549 poin (0,45%) ke level 3.670,459. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 2,514 poin (0,39%) ke level 648,530.

Secara teknikal, posisi IHSG sudah sangat jenuh jual. Koreksi yang terjadi ini sangat dipengaruhi oleh fundamental yaitu krisis utang di Eropa yang belum juga menunjukkan titik cerah.

Setelah imbal hasil surat utang negara-negara Eropa naik makin tinggi, kemarin penjualan surat utang Jerman juga mengecewakan. Sentimen ini membuat para pelaku pasar semakin waspada.

Investor asing terus berhamburan keluar dari lantai bursa. Beberapa hari terakhir ini para pemodal asing terus melakukan penjualan bersih, hal tersebut masih berlangsung sampai hari ini.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 34.286 kali pada volume 1,614 miliar lembar saham senilai Rp 1,276 triliun. Sebanyak 56 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pagi tadi sempat kompak melemah, siang ini beberapa ada yang rebound ke zona hijau, yaitu bursa saham Hong Kong dan Singapura.

Berikut situasi bursa-bursa di Asia siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,56 poin (0,73%) ke level 2.395,06.
  • Indeks Hang Seng naik 80,29 poin (0,45%) ke level 17.944,72.
  • Indeks Nikkei 225 turun 112,36 poin (1,35%) ke level 8.202,38.
  • Indeks Straits Times menguat 7,92 poin (0,30%) ke level 2.684,49.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 68.550, Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 5.200, Gajah Tunggal (GJTL) naik Rp 100 ke Rp 3.825, dan Central Omega (DKFT) naik Rp 100 ke Rp 3.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.100 ke Rp 36.400, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 20.850, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 41.400, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 12.950.
(ang/qom)

Wah, rupiah keok hingga 1,9%!

Wah, rupiah keok hingga 1,9%!
JAKARTA. Rupiah kian melemah. Pada pukul 10.33, rupiah keok 1,9% menjadi Rp 9.218 per dollar AS. Ini merupakan level paling lemah sejak 10 Juni 2010 lalu.

Pelemahan rupiah terjadi setelah investor asing mengurangi kepemilikannya atas aset-aset Indonesia. Mereka berspekulasi, krisis utang Eropa akan semakin memburuk. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, dalam tiga hari pertama pekan ini, nilai saham yang dilepas investor asing mencapai US$ 51 juta.

"Pergerakan rupiah pagi ini merupakan reaksi dari sentimen pasar global. Pengambilan risiko oleh investor kembali tertekan akibat sentimen Jerman," jelas Gundy Cahyadi, ekonim Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.

Seperti yang diketahui, kondisi di Eropa kian memburuk setelah lelang obligasi Jerman gagal mencapai target.

Menu Sesi Dua: Saham Tambang, Bank & Infrastruktur

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG diprediksi bertahap di zona negatif. Untuk sesi dua, buy on weakness saham-saham bluechip di sektor pertambangan, perbankan dan infrastruktur.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik akan tetap melemah hingga penutupan sore nanti. “IHSG memiliki support pertama 3.657, kedua 3.627 dan support ketiganya 3.588. Sedangkan resistance berada di level 3.726,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (24/11).

Menurutntya, dilihat dari peluangnya yang dikaitkan dengan sentimen yang ada saat ini, indeks cenderung melemah. Sebab, faktor-faktor yang muncul saat ini lebih berisiko tinggi bagi market baik dari Eropa, China maupun dari Amerika Serikat. “Semua informasinya negatif,” ujarnya.

Memang, kata Alfiansyah, pada sesi pertama perdagangan, indeks sempat menguat di luar dugaan, karena faktor fundamental emiten dan makro ekonomi Indonesia. “Tapi, dengan kuatnya sentimen negatif, fundamental itu tidak cukup mengimbanginya,” paparnya.

Dari Eropa, lanjutnya, pasar masih mengkhawatirkan kenaikan yield obligasi yang berkelanjutan--diawali Italia, Spanyol, dan Portugal. Setelah Perancis, mulai dikhawatirkan Jerman. “Kondisi itu, mengindikasikan, krisis utang di Eropa akan semakin meluas,” tutur Alfiansyah.

Bahkan, kata dia, negara yang diandalkan dan diharapkan bisa menjadi pendorong perubahan pada krisis utang zona Eropa, sekarang justru terancam. Permintaan obligasi Jerman turun dan hanya terjual 60% meskipun yield obligasinya masih tetap di level 2,08% untuk tenor 5 tahun. “Tapi, pasar khawatir angka ini mengalami kenaikan seperti yang terjadi pada Italia yang saat normal di level 2,5%, lalu naik ke level 3-3,5%,” timpalnya.

Sementara itu, ia menambahkan, dari China, market mendapat sentimen negatif dari data Indeks Manufaktur PMI China yang turun mencapai level terendah 32 tahun. “Dari AS, pasar juga mengkhawatirkan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS,” ujarnya.

Di atas semua itu, Alfiansyah merekomendasikan positif saham-saham bluechip yang secara teknikal potential upside. Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Medco Energi (MEDC), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Telkom (TLKM) dan PT Jasa Marga (JSMR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. Sebab, secara teknikal memiliki potential upside,” imbuhnya.

Moody's Ingatkan Rating Kredit AS Dalam 'Bahaya'

Headline
INILAH.COM, New York - Moody's Investors Service memperingatkan bahwa peringkat kredit untuk Amerika Serikat bisa berada dalam bahaya jika anggota parlemen mundur untuk menopang rencana pemotongan defisit sebesar US$1,2 triliun selama 10 tahun.

Reuters melaporkan Moody's mengatakan kegagalan komite kongres AS untuk mencapai kesepakatan tentang pengurangan defisit tidak mempengaruhi rating Aaa, tapi setiap hambatan dari persetujuan pemangkasan akan berefek pada tahun 2013 dan dapat mendorong Perusahaan untuk mengambil tindakan lebih jauh. "Meskipun perubahan dalam komposisi pemotongan belanja tidak akan menjadi pertimbangan utama penilaian, penurunan dalam jumlah total yang akan meningkatkan proyeksi peningkatan utang federal selama dekade mendatang dapat memiliki implikasi penilaian negatif," ujar Moody's dalam sebuah pernyataan.

Investor telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Kongres mungkin akan mencoba membatalkan $ 1,2 triliun pemotongan belanja otomatis - dibagi secara merata antara program dalam negeri dan militer - yang dipicu setelah kegagalan dari 12 anggota "super komite" Kongres untuk mencapai kesepakatan .

Partai Republik berusaha untuk melindungipeangkasan anggaran militer sebesar $ 600 miliar, meskipun Presiden Barack Obama telah berjanji untuk memveto setiap upaya untuk membatalkan rencana tersebut.

Amerika Serikat telah mengalami penurunan rating kredit AAA pada awal Agustus, ketika Standard & Poor's memangkas rating menjadi AA-plus di tengah kekhawatiran defisit anggaran pemerintah dan beban utang yang meningkat. Pada hari Senin, S & P mengatakan kegagalan dari "super komite" tidak mempengaruhi tampilan saat ini pada rating.

Sebanyak 12 anggota super komite, dibagi merata antara Demokrat dan Republik, meninggalkan upaya untuk mencapai kesepakatan pada hari Senin, di mana kedua belah pihak saling menyalahkan dan memicu kebuntuan.

Steven Hess, ketua analis Moody's untuk Amerika Serikat di New York, mengatakan kegagalan komite tidak mengejutkan danyang menjadi faktor pentinguntuk Moody's adalah jumlah total pemotongan defisit.

Moody's mendasarkan pandangannya tentang nilai saat ini dengan harapan bahwa $ 2,1 triliun pengurangan defisit akan dilakukan sepenuhnya. "Kami berharap akan ada pengurangan defisit, salah satu cara atau yang lain," kata Hess kepada Reuters dalam wawancara telepon.

Moody's telah menempatkan outlook negatif pada peringkat di Amerika Serikat pada tanggal 2 Agustus, menetapkan kerangka waktu umum 18 bulan sampai dua tahun, di mana dia bisa memutuskan apakah akan memotong rating lagi.

Pesaingnya Fitch, setelah menegaskan rating AAA dengan outlook positif pada Senin, mengatakan kegagalan super komite kemungkinan besar akan menghasilkan tindakan penilaian negatif, kemungkinan besar prospek peringkat direvisi ke negatif.

Kemungkinan akan turun satu not, Fitch mengatakan. Ditambahkan, keputusan itu akan datang sebelum akhir bulan.

Renminbi China Bakal Geser Posisi Dolar AS?

Renminbi China Bakal Geser Posisi Dolar AS?
INILAH.COM, Jakarta - Renminbi China bisa menjadi ancaman bagi dominasi internasional dari dolar AS dalam waktu lima sampai 10 tahun.

US-China Economic and Security Review Commission memperingatkan bulan ini dalam laporan tahunannya kepada Kongres seperti dilaporkan Financial Times.

Namun, berdasarkan data terakhir, prediksi ini mungkin prematur. Berlawanan dengan persepsi populer, terbukti China menunjukkan bahwa internasionalisasi renminbi mengulur-ulur, dan dalam banyak hal telah hampir tidak turun.

Dalam laporan kebijakan moneter terbaru, People’s Bank of China mengungkapkan bahwa jumlah perdagangan lintas batas tetap, di mana renminbi jatuh pada kuartal ketiga, penurunan pertama sejak China mulai menggunakan mata uang sendiri untuk impor dan ekspor pada bulan Juni 2009. "Hal ini cukup mengejutkan karena semuanya berjalan sangat baik," kata Dariusz Kowalczyk, analis Credit Agricole di Hong Kong. "Seberapa cepat renminbi menjadi mata uang internasional akan tergantung pada bagaimana ia diterima dalam perdagangan."

Perdagangan juga merupakan sumber utama dari likuiditas renminbi ke pasar internasional, sehingga perlambatan bisa mempengaruhi harga aset, obligasi mata uang China yang diadakan di luar negeri sebagai obligasi dim sum.

Setelah dua tahun penguatan terganggu, total volume transaksi renminbi turun 2 persen menjadi Rmb583 miliar ($ 92 miliar) pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, PBOC mengatakan. Sebagai bagian dari transaksi semua rekening China saat ini, renminbi turun menjadi 7,8 persen, dari 8,5 persen pada kuartal kedua, menurut Credit Agricole.

Di balik tokoh utama, cerita ini lebih mengkhawatirkan ke Beijing. Bankir mengatakan bahwa hanya sebagian kecil dari Rmb2,050 miliar perdagangan menetap di renminbi sejak tahun 2009, melibatkan perusahaan di luar daratan China atau Hong Kong.

"Kenyataannya adalah bahwa hampir tidak ada perusahaan multinasional besar memperdagangkan renminbi saat ini," kata seorang eksekutif di salah satu bank terbesar di dunia.

Perusahaan-perusahaan asing, katanya, terbiasa untuk menggunakan dolar AS dan telah tertunda oleh peraturan kompleks yang mengatur penggunaan mata uang China.

Sebagaimana dilaporkan Financial Times pertama kali pada Januari, salah satu alasan kunci untuk ledakan yang spektakuler dalam penyelesaian perdagangan renminbi adalah bahwa perusahaan China daratan telah berurusan dengan anak perusahaan mereka sendiri di Hong Kong dalam rangka arbitrase antara dua pasar. Kegiatan ini mereda pada kuartal ketiga, bankir mengatakan, menyebabkan perdagangan renminbi tetap turun.

Menurut Swift, sistem pembayaran global, lebih dari 80% pembayaran renminbi lintas batas melibatkan Hong Kong. Hanya 8% dari transaksi yang benar-benar dari luar. Dalam arti bahwa salah satu kaki dari transaksi berada di luar China atau Hong Kong.

Menggunakan sumber data publik, adalah mustahil untuk menentukan komposisi perusahaan pemegang deposito renminbi di bank-bank di Hong Kong. Tetapi menurut para bankir, mereka adalah sebagian besar anak perusahaan dari kelompok China, daripada perusahaan-perusahaan internasional.

"Ini akan terlihat bahwa renminbi belum berhasil menampilkan angka resmi," kata Joyce Poon, seorang analis di Gavekal, Grup Riset.

Dalam banyak kasus, perusahaan juga akan menggunakan mata uang derivatif untuk menghilangkan risiko valuta asing, menyelesaikan arbitrase.

Tapi dalam beberapa bulan terakhir, karena dolar telah menurun likuiditasnya dan telah meningkatkan kekhawatiran tentang eksposur mereka ke bank-bank China, Hong Kong yang menjadi kurang tertarik untuk meminjamkan dolar terhadap letter of credit dari daratan.

Renminbi juga bisa akhirnya menyaingi dolar AS. Tapi sampai mata uang China yang dilakukan perusahaan internasional serta kelompok daratan oportunistik daratan, yang bisa membuat strategi politik AS perlu sedikit khawatir.

Kondisi Eropa memburuk, dollar diburu sebagai safe haven

Kondisi Eropa memburuk, dollar diburu sebagai safe haven
TOKYO. Pergerakan dollar pagi ini kian perkasa. Bahkan penguatannya hanya memiliki selisih 0,2% dari level paling perkasa dalam tujuh pekan terakhir.

Pada pukul 08.17 waktu Tokyo, dollar diperdagangkan di posisi US$ 1,3346 per euro dari US$ 1,3342 di New York kemarin. Euro kemarin sempat bertengger di posisi US$ 1,3320, yang merupakan level paling perkasa sejak 6 Oktober lalu. Sementara itu, euro tak banyak mencatatkan perubahan di level 103,16 yen setelah keok 0,8% kemarin. Sementara, nilai tukar yen berada di posisi 77,30 per dollar dari 77,31 per dollar kemarin.

Pergerakan dollar pagi ini terdongkrak isu dari Jerman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Akan ada aksi beli bagi safe haven seperti dollar saat ini. Terlihat sangat jelas kondisi ekonomi Eropa semakin memburuk," jelas Kurt Magnus, executive director of currency sales Nomura Holdings Inc di Sydney.

Sentimen Jerman bikin euro tertekan ke posisi terlemah dalam enam pekan

Sentimen Jerman bikin euro tertekan ke posisi terlemah dalam enam pekan
NEW YORK. Pergerakan euro melemah ke posisi terendah dalam enam pekan terakhir versus dollar AS. Pada pukul 17.00 waktu New York, mata uang 17 negara tersebut keok 1,2% menjadi US$ 1,3342. Sebelumnya, euro bahkan bertengger di posisi US$ 1,332o, posisi terlemah sejak 6 Oktober lalu.

Posisi euro juga melemah terhadap mata uang yen menjadi 103,15 yen. Sedangkan dollar menguat 0,4% menjadi 77,31 yen.

Pelemahan euro terjadi setelah Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Saat ini, dollar AS menjadi incaran investor karena tergolong safe haven. Euro masih akan terus tertekan, karena reli yang terjadi pada euro akan disertai dengan penjualan lainnya," papar David Mann, regional head of research Americas Standard Chartered.

Wanita Kelola Investasi Sendiri, Kenapa Tidak? Ini Tipsnya

Jakarta - Memupuk kekayaan di zaman sekarang tak lagi didominasi kaum pria. Wanita yang mengelola sendiri investasinya pun sudah banyak, meski tujuannya mungkin berbeda-beda, mulai dari ingin punya investasi kecil-kecilan hingga berniat sepenuhnya mandiri dan tidak bergantung kepada pria untuk segala kebutuhannya.

Namun kebanyakan wanita mengalami kesulitan dalam memupuk investasinya mengingat gaya hidup boros yang melekat pada dirinya. Nah, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan bagi para wanita yang ingin berinvestasi.

Berikut tips-tips mengelola investasi untuk wanita sebagaimana diilansir dari beginnerinvest.com, Kamis (23/11/2011).

1. Gaya hidup seperti apa yang menjadi impian anda?
Ketika anda ingin mulai berinvestasi, tentukan dulu tujuannya. Apakah anda ingin berbelanja puluhan juta setiap bulan? Dana masa depan anak-anak? Ingin lebih banyak diam di rumah daripada bekerja normal? Modal untuk bisnis? Beli rumah? Apa tujuan anda?

Memangnya tujuan itu penting? Kebanyakan wanita biasanya tidak peduli akan tujuan dari berinvestasi, yang penting bisa menghasilkan banyak uang. Kalau memang maunya begitu, tinggal nikahi saja pria kaya berpenghasilan tinggi setiap bulannya.

Anjuran ini biasanya keluar dari mulut wanita lain, padahal dunia sudah banyak berubah, kini wanita sudah setara dengan pria tidak lagi menjadi mahluk yang harus tergantung kepada kaum adam.

Tujuan dari berinvestasi tidak selamanya hanya untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyak dalam waktu singkat. Namun, ada hal yang lebih mendalam dari sebuah investasi, yaitu mengajarkan anda mengatur dana dan aset yang bisa memastikan anda menjalani kehidupan yang diimpikan selama ini.

Bagi beberapa wanita, kehidupan yang diimpikan adalah bekerja di rumah sehingga bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak. Bagi sebagian lain, berniat menggenjot dana yang cukup banyak sehingga bisa jalan-jalan ke negara lain.

Karena anda akan menyisihkan sebagian uang, maka sebaiknya anda rancang target. Target ini sebaiknya masuk akal, jangan sampai mimpi anda rusak karena target yang terlalu muluk-muluk.

2. Wanita tidak butuh pria untuk menjadi kaya
Ide wanita butuh pria untuk menjadi kaya raya itu sudah menjadi mitos yang hanya terjadi di masa lampau. Saham, obligasi, properti, hak paten, hak cipta lagu, dan merek bisa dimiliki baik itu oleh pria maupun wanita. Semua ini adalah instrumen investasi yang bisa menjadi mesin uang.

Setelah anda menentukan targat dalam berinvestasi, mulailah biasakan diri dengan instrumen-instrumen tersebut. Tidak peduli anda pria atau wanita, instrumen-instrumen investasi tersebut tidak bergantung pada jenis kelamin untuk menghasilkan uang.

Pilihlah instrumen investasi yang cocok menurut anda, fokus pada nilai investasi awal, usahakan tidak memberatkan keuangan anda secara keseluruhan. Akan lebih baik jika anda memilih lebih dari satu instrumen demi mengurangi risiko.

Jika semua berjalan dengan baik maka investasi ini akan membuat hidup anda jauh lebih baik dan membuat anda mandiri. Ada baiknya anda memantapkan keuangan sebelum memutuskan untuk menikah.

Pada saatnya nanti, sesudah pria impian masuk dalam kehidupan anda, investasi ini bisa anda padukan bersama sehingga jalan menuju impian lebih cepat dilalui. Tapi, anda tidak perlu menunggu belahan jiwa untuk bisa mendapatkan kehidupan yang layak.

3. Investasi yang berhasil adalah yang dimulai sejak dini
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Mulailah menabung sejak dini. Sisihkan sebagian penghasilan ke sebuah tabungan khusus yang tidak boleh diganggu gugat.

Semakin cepat anda menabung, maka semakin lama jangka waktu yang diperlukan untuk tumbuh. Untuk memulainya, anda tidak perlu menyisihkan dalam jumlah banyak. Sedikit saja tetapi usahakan bisa ditambah terus setiap anda punya uang lebih.

Begitu mencapai dana yang diinginkan untuk mulai berinvestasi, segeralah cari instrumen yang anda inginkan lalu masukan dana tersebut. Sisihkan kembali uang lebih anda, kali ini jangan masuk tabungan tetapi langsung ke portofolio anda.

4. Jangan menghamburkan hasil investasi anda, perluas investasi anda
Lebih banyak menabung dan berinvestasi, berarti lebih banyak uang yang bisa anda hasilkan. Anda bisa mulai bisnis sampingan, meningkatkan skill anda, cari ilmu tambahan, atau memantau pergerakan pasar. Apapun bisa dilakukan demi mencari lebih banyak uang.

Adalah hal yang sangat normal untuk kebanyakan wanita ketika baru saja mendapat keuntungan dari investasi, langsung ingin dihabiskan begitu saja. Kadang malah untuk barang-barang yang sebenarnya tidak perlu.

Dana hasil investasi ini bisa anda tanamkan di instrumen investasi lain, contohnya jika anda baru saja mendapat keuntungan dari investasi saham, dananya bisa dipakai untuk masuk ke properti atau jadi suntikan modal bisnis kecil-kecilan.

Dengan mengalihkan uang hasil investasi ini ke instrumen kedua, maka usahakan kehidupan sehari-hari anda bisa terpenuhi dengan gaji yang biasa anda dapat. Jangan sampai anda kekurangan dana untuk keseharian karena dipaksakan masuk ke instrumen investasi kedua.

5. Pertimbangkan perjanjian pranikah
Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan atas aset-asetnya. Biasanya, justru pria lah yang mengajukan perjanjian pranikah. Tapi sebenarnya anda juga berhak, untuk memastikan jika terjadi kemungkinan terburuk maka aset-aset anda tidak akan hilang.

Setiap pasangan biasanya punya komitmen masing-masing, termasuk kesepakatan atas perjanjian pranikah. Jika anda sebagai wanita punya aset yang cukup besar nilainya, anda benar-benar harus mempertimbangkan untuk mengambil perjanjian ini.

Bagaimana anda tahu perjanjian pranikah ini memang anda perlukan? Di bawah ini ada beberapa langkah yang bisa anda ikuti sebelum menyewa wedding organizer:

Apakah anda punya investasi dan aset senilai jutaan bahkan ratusan juta rupiah?
Apakah anda punya bisnis yang dirintis dari hasil keringat sendiri, meski saat ini masih kecil tapi punya potensi yang besar untuk berkembang, dan anda tidak ingin kehilangan aset ini jika terjadi perceraian?
Apakah anda akan sudah disiapkan untuk mendapat warisan dari orang tua atau keluar lainnya?
Apakah ada kemungkinan, meski kecil, pasangan anda sekarang ini akan berselingkuh?

Yang paling penting di sini adalah jangan sampai anda yang sudah susah payah mengurus investasi dari nol tiba-tiba harus membuang semua itu demi cinta.

6. Bangunlah portofolio yang kokoh
Sebuah portofolio bisa dibilang kokoh, jika anda berinvestasi di beberapa instrumen namun setiap komponennya dipantau dan didanai dengan baik sehingga tidak perlu risau akan terjadi kerugian. Dengan demikian, anda bisa berkonsentrasi ke hal-hal lain yang lebih penting daripada setiap detik harus mengawasi portofolio anda.

Cara wanita berinvestasi sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pria. Jika tips ini dirasa masih kurang, masih banyak informasi soal berinvestasi baik itu ditujukan untuk wanita maupun pria yang beredar di internet. Jadi tidak perlu tergesa-gesa, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum anda mulai menanamkan uang.

(ang/qom)

Harga kontrak emas tertekan setelah lelang obligasi Jerman tak capai target

Harga kontrak emas tertekan setelah lelang obligasi Jerman tak capai target
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia kembali mencatatkan penurunan di hari kedua di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun sebesar 53 sen menjadi US$ 95,64 per barel di New York Mercantille Exchange. Pada pukul 10.40 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 95,72 per barel.

Kemarin, harga kontrak minyak melorot 1,9% menjadi US$ 96,64 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 9 November lalu. Dibanding posisi tahun lalu, harga kontrak minyak sudah naik 14%.

Sementara, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 1,8% menjadi US$ 107,02 per barel di ICE Futires Europe Exchange di London.

Kali ini, pasar minyak dunia dipengaruhi oleh sentimen dari Eropa. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Obligasi Jerman merupakan bencana. Meski cadangan minyak turun, namun gambaran ekonomi global lebih penting bagi investor," jelas David McAlvany, chief executive officer of McAlvany Financial Group di Colorado.

Krisis Utang Eropa Menyebar, Saham Asia Loyo

Krisis Utang Eropa Menyebar, Saham Asia Loyo
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia merosot lagi pada Kamis (24/11) pagi akibat keprihatinan meningkatnya utang luar negeri yang mendorong pasar ekuitas Eropa lebih rendah.

Mengutip Reuters, Jerman mengalami lelang terkecil untuk utang baru berjangka 10 tahun sejak euro diluncurkan pada tahun 1999, memicu kekhawatiran krisis utang mulai mengancam negara itu yang menaikkan perkiraan kemungkinan akan dibailout seperti yang lain.

Saham AS melemah Rabu (23/11) untuk hari keenam, karena frustrasi atas krisis utang zona euro, ditambah dengan data yang lemah pabrik China, mematahkan sentimen investor.

CNBC Asia FTSE 100 Indeks, yang mengukur pasar di Asia turun 0,7 persen.

Indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 1 persen ke level terendah sejak April 2009, karena kekhawatiran krisis utang Eropa yang memicu pasar ekuitas lebih rendah. Nikkei N225 turun 1,6 persen menjadi 8.186,36, sedangkan Topix tergelincir 1,5 persen menjadi 707,32.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah sepinya hasil lelang obligasi Jerman dan kejatuhan Wall Street. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,1 persen ke 1.781,05.

Saham Australia turun, dengan indeks patokan nyaman di atas 4.000 yang disebabkan kenaikan saham tambang, tetapi beberapa saham pengecer dan bank turun.

Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 8,6 poin di 4.042,4, setelah konsolidasi tenggelam 2 persen pada hari Rabu dalam satu hari kerugian berturut-turut. Sementara indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 1 persen menjadi 3.235,9.

Bursa Melemah, Beli Saham 'Big Cap'

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada Kamis (24/11) diprediksikan bisa berubah dari sideways ke short term downtrend. Buy on weakness saham-saham berkapitalisasi besar. Akhmad Nurcahyadi, pengamat BNI Sekuritas berpendapat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus turun karena akselerasi pertumbuhan EPS (earning per share) dan harga saham sudah tidak sebanding. EPS terus naik namun valuasi saham Indonesia masih dipersepsi premium atau mahal.

Hal ini, menurut Akhmad, karena tak ada alasan kuat untuk penurunan harga saham Indonesia, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus naik. "Efek pelambatan ekonomi dunia sepertinya baru terlihat di semester dua 2012," ujarnya kepada INILAH.COM. Akhmad menilai, persepsi tersebut menyebabkan tekanan berkepanjangan pada IHSG.

Sementara investor asing menilai PER IHSG yang di kisaran 14-15 kali harus turun. Sebab, mahalnya valuasi saham RI bukan karena resiko tinggi. Tapi karena pergerakan naik harga sahamnya yang terlalu cepat. "Jadi, koreksi di IHSG adalah upaya investor asing utk menyesuaikan valuasi," katanya. Dihubungi terpisah, pengamat pasar modal Yuganur mengatakan koreksi IHSG pada perdagangan kemarin disebabkan lower band trading. Meski indeks bertahan dalam kisaran 3.550 - 3.850.

"Ada potensi berubah dari sideways ke short term downtrend 3.550," katanya. Hal itu disebabkan indikator harian MACD dan stochastic masih turun karena kekhawatiran investor. Pasar saham Amerika akan tertekan karena spekulasi S&P mendowngrade rating utang AS setelah revisi turun PDB dari 2,5 ke 2 %.

Dalam kondisi seperti ini, Yuganur merekomendasikan saham-saham berkapitalisasi besar yang kuat permintaan domestiknya seperti Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI). "Buy on weakness pada saham-saham tersebut," katanya. Yuganur juga merekomendasikan saham lapis kedua sektor properti, yakni Bukit Sentul (BKSL) dan Alam Sutra Realty (ASRI).

Sentimen dari Jerman menyebabkan wajah bursa Asia muram

Sentimen dari Jerman menyebabkan wajah bursa Asia muram
TOKYO. Sebagian besar saham di bursa Asia dilanda aksi jual. Pada pukul 09.17 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 109,77. Dari setiap empat saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sony Corp yang turun 3%, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc turun 1,4%, dan Billabong International Ltd turun 8,2%.

Aksi jual yang melanda bursa Asia seiring kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Pasar akhirnya menyadari bahwa level utang publik Jerman sangat tinggi. Jerman kehilangan status safe haven dan ini menandakan krisis utang Eropa akan terus berlanjut," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investor Ltd.

IHSG Masih dalam Tekanan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 48 poin terseret koreksi tinggi yang terjadi di saham-saham grup Astra. Saham-saham bluechip lainnya juga ikut terkena tekanan jual.

Pada perdagangan, Rabu (23/11/2011), IHSG ditutup jatuh 48,524 poin (1,30%) ke level 3.687,008. Indeks LQ 45 ditutup anjlok 8,976 poin (1,36%) ke level 651,044.

Merosotnya bursa Wall Street akibat memburuknya krisis Eropa dan data manufaktur China yang negatif akan terus menggerus IHSG meski kini posisinya sudah sangat oversold. Meski dikepung sentimen negatif, namun posisi oversold itu bisa memunculkan peluang beli sehingga laju pelemahan akan tertahan. IHSG pada perdagangan Kamis (24/11/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah. Rasa frustasi investor terhadap penanganan krisis Eropa dan data manufaktur China yang buruk terus menghempaskan pasar saham. Kekhawatiran investor memuncak menyusul penjualan surat utang Jerman yang tidak laku, sehingga memunculkan spekulasi krisis mulai memasuki Berlin. Rendahnya permintaan terhadap surat utang Jerman menunjukkan investor melihat investasi di kawasan Eropa masih sangat berisiko.

Pada perdagangan Rabu (23/11/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 236,17 poin (2,05%) ke level 11.257,55. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 26,25 poin (2,21%) ke level 1.161,79 dan Nasdaq merosot 61,20 poin (2,43%) ke level 2.460,08.

Bursa-bursa regional langsung ikut melemah. Berikut posisi bursa regional pada Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 131,05 poin (1,58%) ke level 8.183,69.
  • Indeks KOSPI turun 3,77 poin (0,21%) ke level 1.779,39.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, setelah bergerak terkoreksi pada perdagangan kemarin IHSG sudah mulai memasuki area oversold, hal ini terlihat dari indicator stochastic dan RSI yang telah bergerak di area oversold sementara candlestick juga telah berada di area lower Bollinger Bandnya. Pada perdagangan Kamis (24/11), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3622-3736 dengan Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l BKSL dan BDMN.

Panin Sekuritas:
Aksi profit taking terhadap saham-saham bluechip menjadi katalis negatif terhadap indeks kemarin. Revisi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat serta naiknya yield beberapa negara Eropa, menjadi alasan pemodal untuk melakukan aksi ambil untung. Investor asing juga masih melakukan aksi jual bersih pada perdagangan kemarin. Kami proyeksikan indeks hari ini masih akan berada dalam tekanan akibat faktor eksternal. Investor masih akan melihat beberapa data makro ekonomi penting dari AS sebelum mengambil keputusan. Ditengah melemahnya saham bluechip, kami melihat masih ada peluang untuk trading pada saham lapis kedua dan ketiga. Kisaran support-resistance hari ini: 3640-3720.

(qom/qom)

Data China Juga Picu Wall Street Negatif

Data China Juga Picu Wall Street Negatif
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street melemah pada perdagangan Rabu (23/11). Hal itu dipicu dari krisis utang Euro dan data ekonomi Cina yang melemah sehingga mempengaruhi sentimen negatif pelaku pasar.

Indeks Dow Jones turun 236,17 poin atau 2,05% ke level 11.257,55. Indeks S&P 500 turun 26,25 poin atau 2,21% ke level 1.161,79. Indeks Nasdaq turun 61,20 poin atau 2,43% ke level 2.460,08.

Penjualan obligasi Jerman melemah memicu kekhawatiran krisis utang mulai mengancam Berlin. Pemimpin Perancis dan Jerman masih berselisih solusi struktural jangka panjang. Permintaan obligasi Jerman yang tidak begitu baik menunjukkan investor masih melihat investasi di xona euro masih terlalu beresiko.

"Sebuah lelang obligasi Jerman yang kurang bagus menambah kekhawatiran baru risiko krisis utang zona euro menyebar ke inti zona euro," ujar Frederick Ruffy WhatsTrading.com option strategits seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Semua sepuluh sektor S&P500 negatif di mana sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Hal itu dipicu dari keprihatianan tentang paparan utang Eropa. JPMorgan Chase&Co turun 3,5% menjadi US$28,38. Saham Citigroup Inc turun 3,9% menjadi US$23,51.

Selain itu, indeks sektor PHLX oil service turun 3,7% dan S&P sektor material turun 2,8%. Schlumberger Ltd turun 3,6% menjadi US$66,50 dan DuPont turun 2,9% menjadi US$44,08.

Volatilitas indeks CBOE naik 6,3%. Volume perdagangan saham menjelang libur Thanksgiving Amerika Serikat sekitar 6,9 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 8 miliar saham.

Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham yaitu Deere and Co naik 3,9% menjad US$74,72 setelah laba kuartalan mengalahkan ekspektasi dan penjualan naik 20%. Selain itu, data menunjukkan manufaktur Cina menyusut paling dalam 32 bulan pada November.

Hal itu mempengaruhi sentimen kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Minyak mentah Amerika Serikat turun 1,8% di tengah kekhawatiran penurunan permintaan dari Cina.

Sedangkan data ekonomi Amerika Serikat klaim pengangguran baru naik minggu lalu dan pengeluaran konsumen hampir tidak meningkat pada Oktober. Sementara laporan lain menunjukkan pesanan baru untuk barang manufaktur seperti lemari es mengalami kenaikan. [hid]

Iklim Bisnis Jerman Bakal Tekuk Rupiah

Iklim Bisnis Jerman Bakal Tekuk Rupiah
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (24/11) diprediksi melemah terbatas. Salah satunya karena rilis iklim bisnis Jerman yang diperkirakan negatif.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, kemungkinan besar rupiah masih akan mengalami pelemahan tapi sifatnya terbatas seiring intervensi dari Bank Indonesia (BI). Sepertinya, menurut Firman BI enggan membiarkan rupiah melemah dan tembus 9.100 per dolar AS.

Hanya, rupiah mendapat tekanan hari ini. Salah satunya karena faktor dirilisnya data iklim bisnis Jerman yang diprediksi turun pada pukul 16.00 WIB nanti. Angkanya sudah diprediksi di level 105,3 dari 106,4 untuk data November. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.020-9.080 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sementara itu, lanjut Firman, data yang dirilis kemarin malam variatif bagi perekonomian AS. Menurutnya, rilis minutes Federal Open Market Commitee (FOMC) menegaskan kecemasan Bank Sentral AS The Fed. "Tapi penguatan dolar AS masih terus berlanjut," ucapnya.

Memang menurutnya, Fed masih melihat berlanjutnya pelemahan di sektor tenaga kerja dan pengangguran yang semakin tinggi. Jadi, rilis hasil minutes itu secara umum tidak begitu ceria. Sebab, kondisi itu menunjukkan masih rendahnya pemulihan ekonomi Amerika Serikat. "Tapi, itu tidak membuat dolar AS melemah," tandas Firman.

Pasalnya, situasi krisis utang Uni Eropa terus memburuk sehingga investor akan tetap memilih dolar AS sebagai safe haven. "Selama zona ekonomi AS tidak terancam mengalami resesi, tidak akan membuat dolar AS melemah," timpalnya.

Firman menegaskan, kondisi Eropa lebih buruk dibandingkan AS sehingga dolar AS tetap cenderung menguat dan jadi tekanan bagi rupiah. "Ancaman perlambatan ekonomi AS tidak membuat dolar AS melemah. Sebab, kondisi ekonomi negara lain terutama zona euro, tidak lebih baik dari AS," paparnya.

Apalagi, lanjutnya, dengan Inggris yang mengalami inflasi rendah dan pertumbuhan yang juga rendah. "Sementara itu, Swiss dan Jepang mengintervensi mata uangnya sehingga mau tidak mau, dolar AS jadi pilihan alternatif bagi investor," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (23/11) ditutup stagnan di level 9.040/9.050 per dolar AS.

IHSG Masih Tertekan, BoW Saham Bluechips

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG pada Kamis (24/11) diprediksi melemah seiring Thanksgiving Day dan faktor penurunan indeks manufaktur China dan Eurozone. Buy on weakness (BoW) saham bluechip!

Pada perdagangan Rabu (23/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 66,17 poin (1,77%) ke level 3.669,359 dengan intraday tertinggi 3.734,625 dan terendah 3.665,504. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 8,98poin (1,36%) ke angka 651,044.

Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi mengatakan, semalam merupakan hari terakhir perdagangan bagi indeks Dow Jones. Sebab, hari ini merupakan libur Thanksgiving Day. Secara historis, Thanksgiving memicu pelemahan indeks Dow Jones.

Tapi, lanjut Betrand, biasanya sehari sebelum Thanksgiving Day, Dow Jones mengalami kenaikan. Kenyataannya, Dow justru melemah. Sebab, saat ini banyak faktor yang berpengaruh pada pergerakan market. “IHSG memiliki support di sekitar 3.620 dan 3.730 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (23/11).

Di sisi lain, ia menegaskan, indeks juga mendapat tekanan negatif dari indeks manufaktur China dan Eurozone yang kemarin dirilis negatif. Indeks manufaktur China versi HSBC untuk bulan November dirilis turun jadi 48,0 dari sebelumnya 51,0.

Begitu juga dengan indeks manufaktur Jerman yang dirilis turun jadi 47,9 dari sebelumnya 49,1. Indeks manufaktur Perancis turun jadi 47,6 dari seblumnya 48,5. Indeks manufaktur zona euro secara keseluruhan juga turun jadi 46,4 dari sebelumnya 47,1. “Itulah yang jadi alasan Dow Jones punya peluang kembali melemah semalam,” ujarnya.

Karena itu juga, lanjutnya, IHSG punya alasan untuk meneruskan penurunannya. Tapi, saat indeks kembali turun, justru investor seharusnya melihat saham-saham yang berfundamental bagus sehingga bisa melakukan pembelian pada saham-saham tersebut.

Apalagi, kata dia, secara teknikal saham-saham sudah mulai oversold (jenuh jual). “Jika indeks hari ini turun 20 poin lagi dari posisi penutupan kemarin, IHSG sudah sangat jenuh jual. Sebab, posisi kemarin pun sudah oversold,” timpalnya.

Di atas semua itu, Betrand merekomendasikan positif saham-saham bluechips yang sudah mengalami penurunan signifikan. Saham-saham pilihannya adalah PT Semen Gresik (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Central Asia (BBCA). “Saya rekomendasikan semuanya buy on weakness. SMGR di level Rp8.450, BBRI Rp6.500 dan BBCA di Rp7.500 karena masih berpotensi mengalami tekanan jual,” imbuh Betrand.

IHSG Punya Alasan Meneruskan Pelemahannya

INILAH.COM, Jakarta – Libur Thanksgiving Day dan negatifnya rilis data manufaktur China dan Eurozone jadi alasan IHSG untuk meneruskan koreksi. Buy on weakness saham-saham bluechip.

Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi mengatakan hal itu. Tapi, menurutnya, saat indeks kembali turun, justru investor atau pelaku pasar seharusnya melihat saham-saham yang berfundamental bagus pada saham-saham bluechip sehingga bisa melakukan pembelian pada saham-saham tersebut.

Apalagi, secara teknikal saham-saham saat ini sudah mulai oversold (jenuh jual). Jika indeks hari ini turun 20 poin lagi dari posisi penutupan kemarin, IHSG sudah sangat jenuh jual. “Sebab, posisi kemarin pun sudah oversold,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (23/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 66,17 poin (1,77%) ke level 3.669,359 dengan intraday tertinggi 3.734,625 dan terendah 3.665,504. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 8,98poin (1,36%) ke angka 651,044.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali melemah. Bagaimana Anda melihat arahnya Kamis (24/11) ini?
Semalam merupakan hari terakhir perdagangan bagi indeks Dow Jones. Sebab, hari ini merupakan libur Thanksgiving Day. Secara historis, Thanksgiving memicu pelemahan indeks Dow Jones. Tapi, biasanya sehari sebelum Thanksgiving Day, Dow Jones mengalami kenaikan. Kenyataannya, Dow justru melemah. Sebab, saat ini banyak faktor yang berpengaruh pada pergerakan market.

Level support dan resistance-nya?
IHSG memiliki support di sekitar 3.620 dan 3.730 sebagai level resistance-nya.

Selain faktor Thanksgiving Day?
Di sisi lain, indeks juga mendapat tekanan negatif dari indeks manufaktur China dan Eurozone yang kemarin dirilis negatif. Indeks manufaktur China versi HSBC untuk bulan November dirilis turun jadi 48,0 dari sebelumnya 51,0.

Begitu juga dengan indeks manufaktur Jerman yang dirilis turun jadi 47,9 dari sebelumnya 49,1. Indeks manufaktur Perancis turun jadi 47,6 dari seblumnya 48,5. Indeks manufaktur zona euro secara keseluruhan juga turun jadi 46,4 dari sebelumnya 47,1. Itulah yang jadi alasan Dow Jones punya peluang kembali melemah semalam. Karena itu juga, IHSG punya alasan untuk meneruskan penurunannya.

Kalau begitu, apa yang harus dilakukan pelaku pasar?
Saat indeks kembali turun, justru investor atau pelaku pasar seharusnya melihat saham-saham yang berfundamental bagus sehingga bisa melakukan pembelian pada saham-saham tersebut. Apalagi, secara teknikal saham-saham saat ini sudah mulai oversold (jenuh jual). Jika indeks hari ini turun 20 poin lagi dari posisi penutupan kemarin, IHSG sudah sangat jenuh jual. Sebab, posisi kemarin pun sudah oversold.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya rekomendasikan positif saham-saham bluechip yang sudah mengalami penurunan signifikan. Saham-saham pilihannya adalah PT Semen Gresik (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Central Asia (BBCA).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan semuanya buy on weakness. SMGR di level Rp8.450, BBRI Rp6.500 dan BBCA di Rp7.500 karena masih berpotensi mengalami tekanan jual.

Lelang Surat Utang Jerman Buruk, Wall Street Terpuruk

New York - Rasa frustasi investor terhadap penanganan krisis Eropa dan data manufaktur China yang buruk terus menghempaskan pasar saham. Wall Street kembali terpuruk memasuki hari keenam.

Kekhawatiran investor memuncak menyusul penjualan surat utang Jerman yang tidak laku, sehingga memunculkan spekulasi krisis mulai memasuki Berlin. Rendahnya permintaan terhadap surat utang Jerman menunjukkan investor melihat investasi di kawasan Eropa masih sangat berisiko.

Lelang surat berharga Jerman berjangka 10 tahun sebesar 6 miliar euro, Bank Sentral harus menyerap 39 persen diantaranya. Sementara bank komersial hanya membeli sekitar 3,644 miliar euro.

"Lelang surat berharga Jerman yang buruk menambah kekhawatiran bahwa risiko-risiko dari kekusutan masalah utang telah menyebar ke inti dari kawasan Eropa," Frederick Ruffy, analis dari WhatsTrading.com, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/11/2011).

Pada perdagangan Rabu (23/11/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 236,17 poin (2,05%) ke level 11.257,55. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 26,25 poin (2,21%) ke level 1.161,79 dan Nasdaq merosot 61,20 poin (2,43%) ke level 2.460,08.

Krisis di Eropa dan masalah kegagalan tercapainya kesepakatan penanganan defisit AS telah menggerus pasar saham, dan kini indeks S&P tercatat telah merosot lebih dari 7% dalam 6 sesi terakhir. Pasar saham global bahkan mencatat level terburuknya dalam 6 pekan

Sentimen negatif tambahan adalah data manufaktur China yang tercatat menurun ke titik terendahnya dalam 32 bulan terakhir pada bulan November.

Perdagangan berjalan sepi menjelang hari libur Thanksgiving, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,9 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

"Tidak ada permintaan beli, tapi ini tidak berarti benar-benar tidak ada permintaan yang kuat. Ini hanya berarti bahwa mungkin kita sedang bekerja menghilangkan 'oversold-ness' dengan aksi yang bergejolak di 1.160-1.180 untuk S&P," ujar Joseph Cusickk, analis senior dari OptionXpress Holdings Inc.

(qom/qom)

Wall Street terbenam dalam jelang liburan Thanksgiving

Wall Street terbenam dalam jelang liburan Thanksgiving
NEW YORK. Sebagian besar saham yan ditransaksikan di bursa AS ditutup melempem kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's terbenam 2,2% menjadi 1.162,15. Dengan demikian, indeks S&P 500 sudah melorot selama enam hari berturut-turut, dengan penurunan mencapai 7,6%. Sedangkan indeks Dow Jones jeblok 2,05% menjadi 11.257,50.

Penurunan yang terjadi di pasar saham AS diakibatkan asuransi surat utang pemerintah Eropa melonjak menembus rekor. Pelaku pasar cemas, krisis utang Eropa semakin memburuk.

""Sentimen ini berasal dari resesi Eropa, yang menyebabkan perlambatan di China dan berpengaruh kepada valuasi pasar saham AS," jelas David Sowerby, portfolio manager Loomis Sayles & Co.

Asal tahu saja, sejak 15 November lalu hingga kemarin, nilai kapitalisasi di pasar AS yang hilang diperkirakan mencapai US$ 850 miliar. Pelaku pasar cemas, krisis utang Eropa akan memukul perekonomia global. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, indeks S&P 500 diperdagangkan 12,2 kali dari nilai pendapatannya. Bandingkan dengan rata-rata transaksi sebelumnya sejak 1954, du mana S&P ditransaksikan 16,4 kali dari nilai pendapatan.

Pasar saham AS akan ditutup hari ini (24/11) untuk perayaan Thanksgiving dan akan beroperasi setengah hari pada Jumat (25/11) mendatang pukul 13.00 waktu New York.