Kamis, 24 November 2011

Bursa Melemah, Beli Saham 'Big Cap'

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada Kamis (24/11) diprediksikan bisa berubah dari sideways ke short term downtrend. Buy on weakness saham-saham berkapitalisasi besar. Akhmad Nurcahyadi, pengamat BNI Sekuritas berpendapat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus turun karena akselerasi pertumbuhan EPS (earning per share) dan harga saham sudah tidak sebanding. EPS terus naik namun valuasi saham Indonesia masih dipersepsi premium atau mahal.

Hal ini, menurut Akhmad, karena tak ada alasan kuat untuk penurunan harga saham Indonesia, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus naik. "Efek pelambatan ekonomi dunia sepertinya baru terlihat di semester dua 2012," ujarnya kepada INILAH.COM. Akhmad menilai, persepsi tersebut menyebabkan tekanan berkepanjangan pada IHSG.

Sementara investor asing menilai PER IHSG yang di kisaran 14-15 kali harus turun. Sebab, mahalnya valuasi saham RI bukan karena resiko tinggi. Tapi karena pergerakan naik harga sahamnya yang terlalu cepat. "Jadi, koreksi di IHSG adalah upaya investor asing utk menyesuaikan valuasi," katanya. Dihubungi terpisah, pengamat pasar modal Yuganur mengatakan koreksi IHSG pada perdagangan kemarin disebabkan lower band trading. Meski indeks bertahan dalam kisaran 3.550 - 3.850.

"Ada potensi berubah dari sideways ke short term downtrend 3.550," katanya. Hal itu disebabkan indikator harian MACD dan stochastic masih turun karena kekhawatiran investor. Pasar saham Amerika akan tertekan karena spekulasi S&P mendowngrade rating utang AS setelah revisi turun PDB dari 2,5 ke 2 %.

Dalam kondisi seperti ini, Yuganur merekomendasikan saham-saham berkapitalisasi besar yang kuat permintaan domestiknya seperti Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI). "Buy on weakness pada saham-saham tersebut," katanya. Yuganur juga merekomendasikan saham lapis kedua sektor properti, yakni Bukit Sentul (BKSL) dan Alam Sutra Realty (ASRI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar