Kamis, 24 November 2011

Krisis Utang Eropa Menyebar, Saham Asia Loyo

Krisis Utang Eropa Menyebar, Saham Asia Loyo
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia merosot lagi pada Kamis (24/11) pagi akibat keprihatinan meningkatnya utang luar negeri yang mendorong pasar ekuitas Eropa lebih rendah.

Mengutip Reuters, Jerman mengalami lelang terkecil untuk utang baru berjangka 10 tahun sejak euro diluncurkan pada tahun 1999, memicu kekhawatiran krisis utang mulai mengancam negara itu yang menaikkan perkiraan kemungkinan akan dibailout seperti yang lain.

Saham AS melemah Rabu (23/11) untuk hari keenam, karena frustrasi atas krisis utang zona euro, ditambah dengan data yang lemah pabrik China, mematahkan sentimen investor.

CNBC Asia FTSE 100 Indeks, yang mengukur pasar di Asia turun 0,7 persen.

Indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 1 persen ke level terendah sejak April 2009, karena kekhawatiran krisis utang Eropa yang memicu pasar ekuitas lebih rendah. Nikkei N225 turun 1,6 persen menjadi 8.186,36, sedangkan Topix tergelincir 1,5 persen menjadi 707,32.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah sepinya hasil lelang obligasi Jerman dan kejatuhan Wall Street. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,1 persen ke 1.781,05.

Saham Australia turun, dengan indeks patokan nyaman di atas 4.000 yang disebabkan kenaikan saham tambang, tetapi beberapa saham pengecer dan bank turun.

Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 8,6 poin di 4.042,4, setelah konsolidasi tenggelam 2 persen pada hari Rabu dalam satu hari kerugian berturut-turut. Sementara indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 1 persen menjadi 3.235,9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar