Senin, 25 Juli 2011

RAJA Akuisisi 99% Saham PT TCM

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) telah mengambil alihr saham secara langsung PT Trimitra Cipta Mandiri hingga 99%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (25/7). Pembelian dilakukan oleh salah satu anak usaha perseroan yaitu PT Triguna Internusa Pratama sebanyak 4.950 saham senilai Rp4,950 miliar. Sedangkan sisanya dimiliki Proyo Saryanti Brodjonegoro sebanyak 50 saham senilai Rp50 juta atau 1%.

PT Trimitra Cipta Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyaluran gas melalui infrastruktur pipa gas.

Aset akan Disita, KBLV Banding di Singapura

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT First Media Tbk (KBLV) menjelaskan telah melakukan perlawanan terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Singapura terhadap permohonan Astro untuk membukukan aset persetuan secara sepihak pada 8 Juli 2011.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (25/7). Pengajuan itu dilakukan pada 19 Juli 2011 dengan mengajukan permohonan pembatalan putusan Injuction Prohibiting Disposal of Assets Worldwide atau injuction. Sidang pertama akan dilakukan pada 10 Agustus 2011 mendatang.

Putusan injuction dapat membatasi kegiatan perseroan dalam mengalihkan aset-asetnya. Namun hal ini tidak mengurangi nilai dari perseroan atau value of the company. Sebab seluruh aset dari perseroan masih menjadi milik dari perseroan.

Pada saat ini perseroan juga akan mendapatkan advis-advis dari penasehat hukum perseroan. Hal ini untuk mengurangi efek dengan adanya injuction ini terhadap kelangsungan dari operasional perseroan.

BNBR Laporkan Kinerja Sem-I Sebelum 30 September

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) menerangkan laporan keuangan semester I 2011 akan disampaikan sebelum tanggal 30 September 2011.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (25/07). Perseroan akan melakukan audit terhadap laoran keuangan konsolidasi anak usaha periode 30 Juni 2011.

Sebelumnya, salah satu anak usaha perseroan yaitu PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) akan menyampaikan laporan keuangan semester I 2011 selambat-lambatnya pada 31 Agustus 2011. Perseroan akan melakukan penelaahan terbatas atau limited review untuk laporan periode tersebut.

Pasar Panik Soal Utang Atlantik Eropa & AS

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah mendarat di teritori positif namun IHSG justru melemah. Secara global pasar panik atas alotnya kenaikan batas atas utang AS yang mengarah pada gagal bayar. Eropa pun kondisinya sama.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu adanya harapan pasar bahwa ekonomi Indonesia bisa terlindungi dari gejolak ekonomi global. Sebab, pada awal Agustus bakal dirilis data inflasi dan ekspor impor yang diekspektasikan positif sehingga memicu optimisme pasar.

Karena itu, lanjutnya, rupiah ditutup di level terkuatnya 8.518 dan 8.531 sebagai level terlemahnya. "Tapi, secara global, market saat ini panik terkait krisis utang di kedua belah Atlantik baik Amerika maupun Eropa," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Firman, sentimen regional variatif dalam artian tidak ada yang dominan. Sebab, baik sentimen AS maupun Eropa sama-sama negatif. Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (25/7) ditutup menguat tipis 4 poin (0,04%) ke level 8.518/8.528 per dolar AS dari posisi sebelumnya 8.522/8.532.

Dia memaparkan, pada Jumat (22/7) pasar berharap AS sudah menyepakati kenaikan batas utangnya dan ternyata tidak. "Masing-masing pihak justru masih keukeuh dengan proposal masing-masing Partai (Republik dan Demokrat)," ungkap Firman.

Sementara itu, pasar juga belum begitu yakin dengan bailout Yunani apakah akan berjalan dengan mulus atau tidak. Apalagi, tadi siang lembaga pemeringkat Moody's Investor Service men-downgrade peringkat utang Yunani sebanyak 3 notes dari Caa1 ke Ca pada Senin (25/7) yang merupakan level terendah atau hanya satu note di atas default.

Moody's juga menyatakan, kemungkinan default sekarang 'hampir 100%' dengan outlook developing. "Itu menunjukkan ketidakpastian terkini tentang nilai pasar obligasi Yunani yang sesungguhnya dari pihak kreditur," ucap Firman.

Alhasil, lanjut Firman, dolar AS sideways terhadap mayoritas mata uang utama. Hal ini tampak dari indeks dolar AS yang tidak bergerak jauh dari level 74,150. "Hanya saja, terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa) dolar AS menguat ke level US$1,4372 dari posisi akhir pekan lalu US$1,4396 per euro akibat downgrade Yunani," imbuh Firman.

Dari bursa saham, analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 19,73 poin (0,48%) ke level 4.087,094 merupakan suatu hal yang normal. Sebab, IHSG sendiri sudah overbought (jenuh beli).

Kondisi itu, seiring juga dengan bursa AS yang bergerak variatif (mixed) sehingga bursa Asia pun tadi pagi dibuka minus dan IHSG pun turut melemah. Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih ketar-ketir terkait batas atas utang AS yang belum disepakati Kongres dengan pemerintah Obama. Kecemasan batas utang AS turut menghantui pasar.

Tapi menurutnya, para investor sebenarnya yakin bahwa kesepakatan itu akan tercapai. Apalagi, laporan keuangan emiten di AS semester I/2011 sudah dirilis positif. Hanya saja, imbuhnya, kelihatannya market hari ini konsolidasi.

Pelemahan indeks hari ini pun tidak terlalu dalam. Sebab, ada saham-saham second liner yang rebound saat saham-saham bluechips mengalami penurunan. “Ini juga sekaligus menandakan bahwa market domestik sudah jenuh beli,” timpal Cece. [mdr]

Laba Bersih ALDO Naik Jadi Rp3,49 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,49 miliar pada semester pertama 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp418,58 juta.

Kenaikan laba bersih diikuti dengan kenaikan pendapatan. Pendapatan perseroan naik dari Rp81,42 miliar pada semester pertama 2010 menjadi Rp91,85 miliar pada semester pertama 2011. Laba bruto perseroan naik dari Rp8,78 miliar pada semester pertama 2010 menjadi Rp14,41 miliar pada semester pertama 2011.

Selain itu, laba usaha perseroan naik dari Rp2,56 miliar pada semester pertama 2010 menjadi Rp6,95 miliar pada semester pertama 2011. Demikian seperti dikutip dari laporan keuangan unaudit semester pertama 2011 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7).

Aset perseroan naik menjadi Rp112,43 miliar pada semester pertama 2011 dibandingkan akhir Desember 2010 sebesar Rp107,51 miliar. Kas perseroan sebesar Rp1,42 miliar pada semester pertama 2011 dari periode akhir Desember 2010 sebesar Rp1,35 miliar.

Adapun laba bersih per saham dasar dari 1,05 pada semester pertama 2010 menjadi 8,74 pada semester pertama 2011. [hid]

Amerika Gagal, Bursa Asia Terpental

Headline
INILAH.COM, Sydney – Kegagalan Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan mengenai batas utang, membuat bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan Senin (25/7).

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) melemah 1,1% ke 137,52 dengan rasio tujuh saham turun untuk setiap dua yang menguat, serta PER pada 13,8 kali. Indeks ini menguat 2,5% pekan lalu dan menutup penurunan selama 2011.

Mayoritas indeks benchmark melemah hari ini. Bursa Nikkei di Jepang turun 0,8%, Kospi di Korea Selatan 1%, Australia 1,6%, Hang Seng di Hong Kong 0,7% dan indeks komposit Shanghai 2,4%. Penurunan terbesar adalah indeks komposit Shenzhen, yakni 2,9%.

Stephen Halmarick, Kepala Riset Investasi Pasar Colonial First State Global Asset Management berpendapat, masalah batas utang AS masih menjadi perhatian pasar modal. Terutama karena pemberitaan di media yang mengindikasikan tak ada kesepakatan.

“Jika pembicaraan gagal, maka akan ada penurunan peringkat utang dan akibatnya, perekonomian Amerika kembali melambat,” ujarnya.

Eksportir Asia di Amerika melemah, karena kekhawatiran tak terjadinya kesepakatan mengenai batas utang (debt ceiling) oleh pemerintah AS. Hal ini dikhawatirkan melemahkan ekonomi dan membuat pendapatan mereka berpotensi turun.

Misalnya Toyota Motor Corp., produsen otomotif terbesar dunia berdasarkan valuasi pasarnya, melemah 1,4% dan memimpin penurunan di saham sektor konsumen. Honda Motor Co., produsen otomotif Jepang yang 44% pendapatannya dari Amerika, turun 1,6%.

Samsung Electronics Co. yang pendapatan terbesar keduanya berasal dari Amerika, turun 0,6%. Bank peminjam terbesar Australia berdasarkan valuasi pasarnya, Commonwealth Bank of Australia, turun 1,9%.

Hal serupa juga terjadi pada saham-saham perbankan Asia, yang khawatir penurunan peringkat utang Amerika oleh S&P dan Moody’s Investors Service.

Peminjam terbesar Jepang berdasarkan valuasi pasar, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., turun 2,2% dan rivalnya yang terbesar kedua, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. turun 1,7%. “Kegagalan Amerika akan menganggu sektor kredit,” ujar Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd.

China Railway Construction Corp. merosot 5,5% di Hong Kong ke level terendahnya setelah dua kereta supercepat bertabrakan dan menewaskan setidaknya 36 orang. Kontraktor rel kereta, China Railway Group Ltd., juga ikut anjlok 6,7%.

Demikian pula saham produsen lokomotif, kereta barang dan gerbong penumpang, CSR Corp., merosot 9,1%. Patrick Xu dan Jon Windham dari Barclays Capital memperkirakan, kecelakaan menurunkan kepercayaan masyarakat akan jaringan kereta supercepat dan mengurangi penggunaannya.

Sebaliknya, saham perusahaan maskapai dan jalan bebas hambatan naik karena spekulasi masyarakat memperbanyak penggunaan pesawat terbang dan mobil setelah kecelakaan kereta. “Penumpang akan menggunakan transportasi alternatif seperti jalan bebas hambatan,” tulis keduanya.

Saham China Eastern Airlines Corp. naik 2,2%, Air China Ltd. 4,4% dan China Southern Airlines Co. 4%. Operator jalan bebas hambatan di Negeri Tirai Bambu, Shenzhen Expressway Co., juga menguat 3,2%. [ast]

BNI Miliki 'Undisbursed Loan Capai' Rp20 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai undisbursed loan atau kredit yang belum tersalurkan di BNI mencapai Rp20 triliun untuk year on year.

Demikian dikatakan Direktur Business Banking BNI, Krishna R Suparto di Jakarta, Senin (25/7). "Untuk undisbursed Rp20 triliun kebanyakan infrastruktur karena kredit investasi yang memang tahapan dia narik itu belum semuanya dilakukan," tandasnya.

Menurut Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, BNI sudah ada komitmen meyalurkan kredit Rp10 triliun untuk kredit investasi tapi tidak bisa jalan. "Ketentuan kredit ada tiga. Tidak hanya visible, bankable tapi juga land is availavle. Kalau visible dan bankable belum tentu jalan kalau land is not available," tukasnya.

Sementara Krishna menambahkan, BNI telah meyalurkan kredit investasi sebesar Rp20 triliun per Juni 2011. Ke depannya, BNI akan menggenjot penyaluran kredit di 8 sektor industri, antara lain agribisnis, konstruksi, komunikasi, listrik, pertambangan, oil and gas, konsumer dan ritel.

Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, pinjaman di segmen korporasi tumbuh 25% dari Rp45,25 triliun menjadi Rp56,84 triliun. Kredit usaha kecil naik 17,3% dari Rp26,98 triliun menjadi Rp31,65 triliun.

Kredit konsumer tumbuh 34% dari Rp20,4 triliun menjadi Rp27,33 triliun. Pembiayaan bisnis internasional juga tumbuh 27% dari Rp4,79 triliun menjadi Rp6,08 triliun. [hid]

TLKM bakal bangun hotel bintang empat?

TLKM bakal bangun hotel bintang empat?
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menegaskan, saat ini perusahaan halo-halo pelat merah tersebut masih fokus pada empat portofolio bisnis TLKM. Empat portofolio itu adalah Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME).

Penegasan ini diungkapkan oleh Head of Corporate Communication & Affair TLKM Eddy Kurnia dalam menanggapi kabar yang menyebut TLKM tengah merencanakan pembangunan hotel berbintang empat untuk memperkuat asetnya.

"Kami tidak akan keluar dari TIME karena sejalan dengan perencanaan jangka panjang perusahaan. Untuk optimalisasi aset properti, kami mempunyai Anak Perusahaan dengan nama Graha Sarana Duta (GSD)," jelas Eddy melalui pesan singkat kepada KONTAN, Senin (25/7).

Dia menambahkan, GSD khusus bertugas menggarap bisnis properti dan menyediakan fasilitas dan pemeliharaan gedung untuk kepentingan Telkom Group.

"Terkait dengan pembangunan hotel oleh GSD tersebut, semuanya masih dalam tahapan diskusi apa yang paling tepat agar aset properti yang ada optimal," jelas Eddy. Beberapa opsi masih dalam pengkajian dan perkembangannya sangat tergantung pada kalkulasi bisnis dan nilai manfaat yang bisa didapatkan Telkom Group.

Sekadar tambahan, saham TLKM melorot 1,35% menjadi Rp 7.300 di sesi II pada hari ini. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah UoB Kay Hian Securities senilai Rp 29,34 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 21,46 miliar, dan Phillip Securities senilai Rp 9,93 miliar.

GGRM, BBCA, dan TLKM jadi tiga bluechips yang paling gede menggerus indeks

GGRM, BBCA, dan TLKM jadi tiga bluechips yang paling gede menggerus indeks
JAKARTA. Indeks terjungkal pada penutupan sore ini. Pada pukul 16.00, indeks turun 19,73 poin menjadi 4.087,09.

Aksi jual atas saham-saham bluechips memberikan kontribusi atas penurunan indeks. Ini dia tiga diantaranya:

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM melorot 2,87% menjadi Rp 52.400 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah UBS Securities senilai Rp 31,82 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 18,55 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 18,5 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA melorot 1,21% menjadi Rp 8.150 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 45,54 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 14,09 miliar, dan CSLA Indonesia senilai Rp 6,76 miliar.

- PT Telkom (TLKM)
Saham TLKM melorot 1,35% menjadi Rp 7.300 di sesi II. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini adalah UoB Kay Hian Securities senilai Rp 29,34 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 21,46 miliar, dan Phillip Securities senilai Rp 9,93 miliar.

Wall Street Bingung Hadapi Krisis Utang

Headline
INILAH.COM, New York - Sebuah jajak pendapat menemukan, sebagian besar publik Amerika percaya akan adanya dampak serius jika para pengambil keptusan di Washington gagal memutuskan masalah utang negara ini. Di Wall Street, pelaku pasar tak tahu apa yang harus dilakukan jika gagal bayar itu terjadi.

Jajak pendapat yang dilakukan Wall Street Journal - NBC News mengungkapkan 55% responden mengatakan dampak dari kegagalan kongres bersepakat dengan Presiden Obama amatlah nyata dan serius.

Hanya 15% yang mengaku tak percaya ada dampak buruk dari masalah ini. Selebihnya mengaku tak tahu apa-apa.

Dari sebagian besar yang percaya itu ternyata adalah anggota Partai Republik yang selama berbulan-bulan ini menentang keras usulan penambahan batas atas utang untuk membayar utang yang akan jauth tempo dalam waktu beberapa hari mendatang.

Sementara di Wall Street, banyak kalangan mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan, jika gagal bayar itu benar-benar terjadi. Lalu bagaimana mengambil keputusan jual-beli?

Inilah 10 Top Foreign Sell Senin (25/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan investor asing Senin (25/7) menekan IHSG yang ditutup naik 0,48% menembus level 4.087,09.

Investor asing tercatat melakukan penjualan terhadap 525,47 juta saham atau senilai Rp1,52 triliun atau terjadi net foreign sell sebesar Rp101,87 miliar.

Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah BORN, menduduki posisi teratas sebanyak 17,68 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah BBRI sebanyak 11,44 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham CMNP yang dijual asing sebanyak 7,46 juta saham, diikuti BWPT sebanyak 7,14 juta saham, BMRI 6,95 juta saham, LPKR 6,39 juta saham, PGAS 5,92 juta saham, ANTM 5,1 juta saham, BBCA 4,99 juta saham dan ENRG 4,91 juta saham.

Komut BYAN Jual 1,03 Juta saham

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Dato Low Tuck Kwong menjual saham BYAN sebesar 1,03 juta saham periode 18 Juli-22 Juli 2011.

Hal itu disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7). Tujuan transaksi penjualan saham.

Harga penjualan saham di kisaran Rp23.146,42-Rp23.426,10. Jumlah kepemilikan saham setelah transaksi sebesar 1,72 miliar lembar saham atau 51,60%. [hid]

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Senin (25/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Aksi beli yang dilakukan investor asing mengurangi tekanan IHSG Senin (25/7) yang ditutup turun 0,48% ke level 4.087,09.

Asing tercatat melakukan pembelian sebanyak 773,57 juta saham atau senilai Rp1,42 triliun.

Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah ELTY, menduduki posisi teratas sebanyak 88,37 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah ASRI sebanyak 46,46 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham BHIT yang dibeli asing sebanyak 43,35 juta saham, diikuti DEWA sebanyak 28,34 juta saham, BNBR 19 juta saham, BBKP 15,88 juta saham, MNCN 12,99 juta saham, ADRO 22,29 juta saham, SMRA 10,66 juta, dan BKDP 9,93 juta saham.

Penurtupan sore, indeks terkoreksi 0,48%

JAKARTA. Pada penutupan pukul 16.00 sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah dengan penurunan 0,48%. Alhasil, indeks harus berakhir di level 4.087,094.

Mayoritas sektor memerah, dengan penurunan terbesar dialami sektor pertambangan sebesar 1% dan sektor infrastruktur yang turun 0,84%. Hanya ada satu sektor yang menghijau, yakni sektor konstruksi yang naik sebesar 0,86%.

Di sepanjang transaksi hari ini, ada 99 saham yang naik. Sementara, saham yang jeblok mencapai 151 saham dan 70 saham lainnya tak mengalami perubahan. Volume transaksi hari ini melibatkan 8,924 miliar saham senilai Rp 5,164 triliun.

Sejumlah saham yang melorot dan menghuni posisi top losers adalah: PT Indonesia Paradise (INPP) yang turun 24,12% menjadi Rp 151, PT Central Omega Resources (DKFT) turun 16,48% menjadi Rp 380, dan PT Tempo Inti Media (TMPO) turun 10,74% menjadi Rp 133.

Saham-saham top gainers hari ini antara lain: PT Argha Karya Prima (AKPI) yang naik 24,67% menjadi Rp 1.870, PT Argo Pantes (ARGO) naik 22,22% menjadi Rp 1.100, dan PT Jaya Pari Steel (JPRS) naik 20,29% menjadi Rp 830.

Regional Memburuk, IHSG Melorot ke Bawah 4.100

INILAH.COM, Jakarta - IHSG menutup awal perdagangan pekan ini di teritori negatif. Memburuknya sentimen regional terkait buntunya pembicaraan plafon kredit AS dijadikan momentum bagi investor untuk merealiasikan keuntungan.

Pada perdagangan Senin (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,73 poin (0,48%) ke level 4.087,09, dengan intraday terendah di 4.067,23 dan tertinggi di 4.104,46. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 4,85 poin (0,67%) ke level 721,08.

Indeks sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka melemah 0,33% ke level 4.093, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 4.080. Kendati ada upaya penguatan dari sektor properti, IHSG hanya berhasil ditutup di level 4.087.

IHSG hari ini ditutup terkoreksi, karena secara teknikal, saham unggulan mengalami divergensi negatif. Selain merespon memburuknya sentimen di pasar global, setelah para pejabat AS gagal mencapai kesepakatan atas pembahasan plafon kredit. “Masalah utang AS yang berkelanjutan ini membawa kekhawatiran bagi pelaku pasar,” ujar analis Infovesta Utama, Praska Putrantyo.

Bursa AS akhir pekan kemarin ditutup mixed, seiring sentimen positif dari rilis laporan keuangan emiten di semester pertama 2011 terkompensasi oleh ketidakpastian kesepakatan mengenai limit utang AS. Harga minyak dunia di akhir pekan lalu bergerak sideways di kisaran level US$99.5/barel.

Namun, bursa Asia dilanda koreksi sejak awal perdagangan hari ini, karena anjloknya indeks futures bursa AS. Hal ini karena Obama dan Kongres masih gagal mencapai kesepakatan terkait kenaikan limit utang AS.

Asing mengkontribusi koreksi bursa dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp101 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1,523 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,421 triliun.

Saham Blue Chip Kena Tekanan Jual, IHSG Turun 19 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 19 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham unggulan berbasis komoditas, terutama tambang. Penurunan peringkat utang Yunani juga turut menyeret IHSG bergerak ke bawah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 8.530 per dolar AS sama seperti penutupan akhir pekan lalu.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 13,357 poin (0,32%) ke level 4.093,465 akibat melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun terpaksa lengser dari level 4.100.

Indeks kesulitan menanjak kembali ke zona hijau akibat derasnya aksi ambil untung didorong melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun tak berdaya bergerak ke atas dan harus puas terpuruk di teritori negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 26,814 poin (0,66%) ke level 4.080,008 akibat aksi ambil untung di saham-saham unggulan. Sentimen negatif juga datang dari melemahnya bursa-bursa regional.

Semakin sore, tekanan jual semakin marak dan membuat indeks jatuh ke posisi terendahnya di level 4.067,236. Namun, seperti biasa aksi beli jelang penutupan cukup menahan laju jatuhnya bursa.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (25/7/2011), IHSG terkoreksi 19,728 poin (0,49%) ke level 4.087,094. Sementara Indeks LQ 45 melemah 4,852 poin (0,66%) ke level 721,087.

Saham-saham tambang banyak terkena aksi profit taking, sehingga sektornya melemah lebih dari 1%. Sektor lain yang menjadi pemberat bursa kali ini adalah infrastruktur dan industri dasar.

Hanya sektor properti yang tampil beda dengan mencetak penguatan. Padahal, seluruh indeks sektoral lainnya di lantai bursa terkena koreksi.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 136.682 kali pada volume 8,924 miliar lembar saham senilai Rp 5,164 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 158 saham turun, dan 76 saham stagnan.

Masih banyaknya sentimen negatif membuat investor asing melarikan dananya keluar dari pasar modal. Hari ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 102,583 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa regional masih terkena koreksi akibat tekanan jual yang dilakukan investor menyusul penurunan rating Yunani oleh Moody's akibat semakin mendekati gagal bayar utang-utangnya.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 82,04 poin (2,96%) ke level 2.688,75.
  • Indeks Hang Seng melemah 151,51 poin (0,68%) ke level 22.293,29.
  • Indeks Nikkei 225 terpangkas 82,10 poin (0,81%) ke level 10.050,01.
  • Indeks Straits Times turun 17,19 poin (0,54%) ke level 3.165,76.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 29.500 ke Rp 359.500, Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 16.250, Argha Karya (AKPI) naik Rp 370 ke Rp 1.870, dan AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 300 ke Rp 2.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.550 ke Rp 52.400, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 49.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 25.250, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 72.450.
(ang/qom)

Anjlok 3%, bursa China alami penurunan terburuk dalam enam bulan terakhir

Anjlok 3%, bursa China alami penurunan terburuk dalam enam bulan terakhir
SHANGHAI. Mayoritas saham di bursa China anjlok tajam. Tak ayal, kondisi itu mengantarkan indeks acuan di Negeri Panda itu mengalami penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir. Penurunan tersebut dipicu oleh saham-saham produsen pembuat kereta yang anjlok setelah terjadinya tabrakan dua kereta super cepat di China yang menewaskan 36 orang. Selain itu, perdebatan yang tidak kunjung usai mengenai batasan utang AS juga turut mempengaruhi pergerakan bursa China.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Shanghai, Shanghai Composite Index anjlok 3% menjadi 2.688,75. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 17 Januari lalu.

Dua produsen pembuat kereta, yakni CSR Corp dan China CNR Corp memimpin penurunan setelah terjungkal lebih dari 8%. Selain itu, penurunan juga dialami China Vanke Co yang memimpin penurunan di sektor properti setelah Credit Suisse Group AG bilang, kecelakaan kereta itu akan menurunkan tingkat permintaan properti di daerah sekitar rel kereta api.

"Kecelakaan kereta api kemungkinan akan memicu pemangkasan pembangunan konstruksi kereta. Selain itu, gagalnya perundingan mengenai batasan utang AS juga turut memukul kepercayaan investor. Seluruh kabar yang ada tersebut berdampak buruk pada pasar saham," urai Tu Jun, strategist Shanghai Securities Co.

Laba bersih naik hampir 14 kali, saham AKRA meroket ke level tertinggi 20 bulan

JAKARTA. Saham PT AKR Corporindo (AKRA) menjelang sore ini melonjak tinggi. Pada pukul 14.08, saham AKRA meroket 9,6% menjadi Rp 2.850. Ini merupakan lonjakan tertinggi dalam 20 bulan terakhir atau sejak 6 November 2009 lalu.

Aksi beli yang melanda AKRA terjadi setelah distributor minyak dan bahan kimia ini melaporkan laba bersih yang melonjak hampir 14 kali dibanding tahun lalu menjadi Rp 1,17 triliun.

Paruh pertama 2011, volume penjualan CPO AALI tumbuh 18,7%

Paruh pertama 2011, volume penjualan CPO AALI tumbuh 18,7%
JAKARTA. Volume penjualan crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) selama enam bulan pertama di tahun ini naik 18,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Manajemen AALI dalam keterbukaan informasi menyebutkan, volume penjualan CPO perseroan mencapai 566.774 ton hingga akhir Juli 2011. Sedangkan, di akhir Juni 2010 sekitar 477.639 ton.

Pertumbuhan penjualan di tahun ini didominasi kenaikan penjualan di pasar lokal yang menyerap hingga 94,8% atau sebanyak 537.226 ton. Jumlah ini naik 22,7% dari angka penjualan lokal di tahun sebelumnya, yaitu 437.962 ton.

Harga jual CPO AALI di paruh pertama tahun ini pun meningkat 21,6% dibanding tahun sebelumnya. Selama periode Januari - Juni tahun ini, harga jual rata-rata mencapai Rp 8.013 per kilogram (net). Sementara, pada periode yang sama di 2010 harga jual rata-rata senilai Rp 6.590 per kg (net).

Oil World memperkirakan, produksi CPO dunia tahun ini akan tumbuh 7,2% menjadi 49,19 juta yon. Hal ini seiring adanya penambahan luas lahan menghasilkan di tahun ini yang diperkirakan sebesar 0,58 juta hektare menjadi 13,40 juta hektare. Produksi CPO Indonesia diperkirakan akan menyumbang sekitar 48,4% atau sekitar 23,80 juta ton.

Adapun, hingga perdagangan pukul 15.17 WIB, saham AALI diperdagangkan stagnan di level penutupan sebelumnya di Rp 23.200 per saham.

Inilah 5 Dampak jika Amerika Gagal Bayar Utang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Lembaga pemeringkat diperkirakan tetap akan menurunkan rating utang Amerika sekalipun negara ini akhirnya bisa membayar utang mereka dalam satu pekan mendatang. Saat yang sama setidaknya ada lima akibat yang ditimbulkan jika Amerika gagal bayar.

David walker, mantan Ketua Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS, dalam wawancara dengan Todays Daily Ticker, seperti dikutip Yahoo News, mengatakan bahwa setidaknya ada lima konsekuensi yang akan dihadapi Amerika jika kongres dan Presiden Obama gagal bersepakat soal penambahan batas utang.

1. Lebih dari US4 miliar per hari akan keluar dari prekonomian Amerika.
2. Pekerja (kontraktor) sipil di lembaga militer akan diberhentikan (sementara).
3. Pembayaran jaminan sosial akan tertunda.
4. Suku bunga akan naik, dan setiap kenaikan 1%, akan ada tambahan utang sebesar US$150 miliar.
5. Tak ada yang tahu seberapa buruk dampak negatif yang akan diterima pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.

Bursa Eropa Tertekan Alotnya Pembatasan Utang AS

Headline
INILAH.COM, London - Investor mengurangi aset beririko dengan kemungkinan AS mengalami gagal bayar utang telah melemahkan bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (25/7).

Indeks FTSE turun 0,5% ke 5.903, indeks DAX turun 0,6% ke 7.280 dan indeks CAC turun 0,6% ke 3.816. "Pasar saat ini mengharapkan sesuatu yang telah disepakati. Saya tidak berpikir utang AS akan defauld, itu sepenuhnya sudah dikesampingkan pasar," kata Keith Bowman, analis saham di Hargreaves Lansdown yang dikutip dari yahoofinance.com.

Beberapa hari ke depan, investor akan menunggu beberapa kesepakatan politik untuk menghakhiri perjanjian. Laporan laba perusahaan sudah berhasil mengangkat indeks. Tetapi investor tetap menunggu perkembangan dari situasi politik untuk mengatasi utang AS.

Rating Moody's yang diberikan untuk Yunani dengan default sementara telah ikut menekan pergerakan indeks di pasar hari ini. Yunani masih dinilai akan menghadapi masalah solvabilits dalam jangka menengah. Walaupun telah mendapat komitmen dengan dana bantuan darurat dari Uni Eropa dan IMF.

Sementara bursa Asia melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,9%, indeks Nikkei turun 0,8% ke 10.050, indeks Shanghai turun 2,8% ke 2.693 dan indeks ASX turun 1,5% ke 4.530.

BNI: Harga Bank Mutiara Kemahalan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk menilai harga Bank Mutiara yang ada sekarang terlalu mahal.

Demikian dikatakan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Senin (25/7). "Kalau Bank Mutiara harganya sudah segitu, mahal," tukasnya.

Ia mengatakan, waktu Bank Mutiara masuk LPs harganya sekitar Rp4 triliun. "Itu kalau nggak salah waktu LPS masuk kan sejumlah Rp4 triliun dengan status modal kerja kalau nggak salah. Nah, Rp4 triliun aja sudah satu kali. Dia mau jual berapa kali dari itu. kalau dua kali sudah Rp8 triliun," tandasnya.

"Kita kalau mau akuisi itu ada banyak hal bukan hanya harga. Satu ada sinergi nggak, terus overlap nggak sama kita punya cabang. sekalipun harganya banting harga kita juga lihat ada sinerginya," tutupnya. [cms]

Gandeng tiga bank baru, total plafon pinjaman HDFA mencapai Rp 1,5 triliun

JAKARTA. PT HD Finance Tbk (HDFA) menggandeng tiga bank baru sebagai mitra pembiayaan kredit kendaraan bermotor. Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan ICBC. Jumlah plafon dari ketiga bank tersebut sebesar Rp 280 miliar.

Dengan digandengnya tiga bank tersebut, maka saat ini jumlah bank yang bekerja sama dengan HDFA mencapai 11 bank. Sebelumnya, HDFA sudah bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), Maybank BII, PT Bank Mega Tbk (MEGA), dan Commonwealth Bank.

"Dari sebelas bank, total plafon yang kami dapatkan Rp 1,5 triliun," ungkap Direktur Utama HDFA Hariono, Senin (25/7).

Ke depan, HDFA berencana menambah jumlah mitra perbankannya hingga menjadi 15 bank. Proses penjajakan masih dilakukan saat ini.

"Kita akan mulai jajaki setelah Lebaran. Bisa bank asing maupun lokal," kata Hariono. Sekedar catatan, per Juni 2011 jumlah pinjaman yang terpakai Rp 761 miliar.

Lantaran melihat pinjaman masih mencukupi, HDFA belum memandang perlu menerbitkan obligasi dalam waktu dekat. "Size-nya HD Finance masih kecil, mungkin kalau menerbitkan obligasi peminatnya juga masih kecil," tambah Hariono.

Bursa Asia tersengat isu utang AS

Bursa Asia tersengat isu utang AS
TOKYO. Menjelang sore, mayoritas bursa Asia masih mengalami penurunan. Kali ini, sektor yang paling besar memimpin penurunan adalah saham-saham perbankan dan eksportir. Kegagalan parlemen AS dalam menyepakati batasan utang negara itu memicu kecemasan kalau Negeri Paman Sam itu akan mengalami deafult.

Pada pukul 15.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 137,52. Sepanjang pekan lalu, indeks acuan di kawasan Asia ini melonjak 2,5%. Penurunan tersebut sejalan dengan anjloknya sejumlah indeks acuan Asia.

Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,8%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1%, dan indeks S&P/ASX 200 turun 1,6%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hongkong turun 0,7%, sedangkan indeks Shanghai Composite Index turun 2,4%.

Pergerakan beberapa saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Sebut saja Toyota Motor Corp yang turun 1,4% di Tokyo, Honda Motor Co yang turun 1,6% di Tokyo, Commonwealth Bank of Australia turun 1,9% di Sydney, dan China Railway Construction Corp anjlok 5,5% di Hongkong.

"Perdebatan mengenai batasan utang di AS masih menjadi salah satu hal yang dicemaskan investor. Apalagi, belum ada keputusan apapun menjelang deadline pada 2 Agustus mendatang," jelas Stephen Hal marick, head of investment markets research Colonial First State Global Asset Management.

Dia menambahkan, jika kesepakatan mengenai batasan utang tersebut gagal, ada kemungkinan peringkat kredit utang AS akan terpangkas dan hal itu akan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.

Layanan Cool Banking, BII Targetkan 200 Perusahaan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) menargetkan 200 perusahaan dapat menggunakan layanan transaksi Cool Banking hingga akhir tahun 2011.

"Kita menargetkan 200 perusahaan untuk menggunakan layanan transaksi Cool Banking hingga akhir tahun, sementara kita akan menarik nasabah korporasi yang sudah menjadi klien kita tetapi ke depan kita akan fokus mengembangkan untuk semua nasabah mulai dari UKM," ujar Pejabat Sementara BNII, Rahardja Alimhamzah, Senin (25/7).

Saat ini sudah sekitar 15 perusahaan telah menggunakan layanan Cool Banking. Dengan layanan Cool Banking ini diharapkan transaksi sebesar Rp400 triliun pada akhir tahun. Saat ini transaksi baru mencapai Rp2 triliun.

Rahardja menuturkan, dengan layanan Cool Banking ini juga dapat meningkatkan fee based income perseroan. "Fee based income kita diharapkan juga naik," tutur Rahardja.

Kepala Komunikasi BNII, Esti Nugraheni mengatakan, fee based income perseroan sudah mencapai 30% dari income perseroan.

Dengan layanan Cool Banking ini, transaksi perbankan dapat dilakukan lebih efisien dan aman mengingat transaksi dapat dilakukan kapan dan di mana saja. "Layanan ini akan mendukung proses bisnis yang cepat dan efisien bagi nasabah yang menggunakan karena dilakukan secara online dan real time," ujar Rahardja. [hid]

Bursa Eropa Diprediksi akan Koreksi

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (25/7) diperkirakan akan dibuka turun. Investor diperkirakan akan merealisasikan keuntungan pekan lalu yang naik cukup tinggi.

Indeks FTSE diprediksi akan turun 45 poin, indeks DAX turun 49 poin dan indeks CAC kan turun 29 poin. Pada Jumat lalu, bursa menguat setelah kesepakatan bailout utang Yunani stelah pertemuan pada hari sebelumnya, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Dari AS, Gedung Putih dan DPR dan Senat yang dikendalikan Demokrat tetap belum sepakati dalam negosiasi untuk meningkatkan batas utang dan menghindari default.

Dari Spanyol Eropam pekan ini menjadi fokus setelah pemerintah akan tegas terhadap daerah untuk menekan defisit sesuai target. Menteri Keuangan Elena Salgadi bertermu dengan menteri keuangan daerah pada Rabu pekan lalu untuk menyetujui batas akhir pengeluaran baru. Sebuah sanksi telah dipersiapkan untuk daerah yang gagal memenuhi target tersebut.

Sementara bursa Asia melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,9%, indeks Nikkei turun 0,8% ke 10.050, indeks Shanghai turun 2,8% ke 2.693 dan indeks ASX turun 1,5% ke 4.530.

HDFA percepat penambahan outlet tahun ini

JAKARTA. PT HD Finance Tbk (HDFA) gencar melaksanakan rencana ekspansi usaha. Target pembukaan 17 outlet hingga akhir tahun 2011 sudah tercapai pada pertengahan tahun ini.

"Perseroan telah menyelesaikan pembukaan 16 outlet selama semester I 2011. Satu outlet lagi akan dibuka pada akhir bulan ini di Binjai, Sumatra Utara," ungkap Direktur Utama HDFA Hariono, Senin (25/7).

Ke-16 outlet tersebut tersebar di Serpong, Tambun, Pondok Gede, Cikarang, Cikupa, Karawang, Cileungsi, Malang, Serang, Kediri, Bogor, Gresik, Madiun, Tulung Agung, Cimahi, dan Cileduk.

Hingga semester pertama 2011, perusahaan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Mei 2011 ini telah menyalurkan kredit pembiayaan sepeda motor sebesar Rp 525 miliar atau 61% dari target yang ditetapkan tahun 2011 sebesar Rp 855 miliar.

Semester I, pembiayaan HDFA capai 60% dari target 2011

Semester I, pembiayaan HDFA capai 60% dari target 2011
JAKARTA. Hingga semester pertama 2011 PT HD Finance Tbk (HDFA) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 525 miliar (45.260 unit), atau sudah mencapai 60% dari total target pembiayaan tahun ini, yakni Rp 855 miliar (75.000 unit).

Angka ini jika dibandingkan periode serupa tahun lalu melonjak sekitar 80%. Semester pertama 2010, HDFA menyalurkan kredit sebesar Rp 291,414 miliar (26.013 unit).

Kenaikan pembiayaan di semester pertama tahun ini juga turut menaikkan laba bersih perseroan. Perhitungan sementara perseroan, sejak awal tahun hingga akhir Juni 2011 laba bersih HDFA sekitar Rp 10 miliar - Rp 11 miliar. Adapun pada semester pertama tahun lalu laba bersih HDFA sekitar Rp 9 miliar.

"Dengan pencapaian di semester pertama ini, kami optimis target laba bersih sebesar Rp 20 miliar di akhir 2011 dapat tercapai," ungkap Direktur Utama HDFA Hariono, Senin (25/7).

Semester I, pembiayaan HDFA capai 60% dari target 2011

Semester I, pembiayaan HDFA capai 60% dari target 2011
JAKARTA. Hingga semester pertama 2011 PT HD Finance Tbk (HDFA) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 525 miliar (45.260 unit), atau sudah mencapai 60% dari total target pembiayaan tahun ini, yakni Rp 855 miliar (75.000 unit).

Angka ini jika dibandingkan periode serupa tahun lalu melonjak sekitar 80%. Semester pertama 2010, HDFA menyalurkan kredit sebesar Rp 291,414 miliar (26.013 unit).

Kenaikan pembiayaan di semester pertama tahun ini juga turut menaikkan laba bersih perseroan. Perhitungan sementara perseroan, sejak awal tahun hingga akhir Juni 2011 laba bersih HDFA sekitar Rp 10 miliar - Rp 11 miliar. Adapun pada semester pertama tahun lalu laba bersih HDFA sekitar Rp 9 miliar.

"Dengan pencapaian di semester pertama ini, kami optimis target laba bersih sebesar Rp 20 miliar di akhir 2011 dapat tercapai," ungkap Direktur Utama HDFA Hariono, Senin (25/7).

CPO tumbang terpicu kegagalan AS menyepakati kenaikan batas utang

CPO tumbang terpicu kegagalan AS menyepakati kenaikan batas utang
KUALA LUMPUR. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tumbang seiring macetnya pembicaraan batas utang AS. Hal itu meningkatkan kekhawatiran negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu kemungkinan default. Kondisi ini mengancam pemulihan ekonomi global dan mengurangi permintaan komoditas.

Kontrak CPO untuk pengiriman Oktober di Malaysia Derivatives Exchange anjlok hingga 1,5% ke RM 3.092 atau setara US$ 1.039 per metrik ton, pada pukul 12.30 WIB.

Presiden Barack Obama dan Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang. Ketua parlemen John Boehner mengatakan, partai Republik tidak sepakat meningkatkan batas utang sebelum ada ancaman default pada 2 Agustus. Kebuntuan ini meningkatkan kesempatan Standard & Poor's memangkas peringkat kredit AS dari AAA, dalam tiga bulan menjadi 50%.

Analis Phillip Futures Pte. Chung Yang Ker menyebut, kekhawatiran terbesar adalah AS mungkin gagal bayar sebagian pinjaman mereka. Adanya penurunan peringkat kredit akan memicu kericuhan global. "Kekhawatiran AS tidak dapat mencapai kesepakatan bakal meredam sentimen di pasar, dan investor akan bersikap menunggu," ujarnya.

Sementara, produk substitusinya, kedelai untuk pengiriman November di Chicago tergerus 1,2% ke US$ 13,715 per bushel. Dan, minyak kedelai untuk pengiriman Desember turun 1% ke 56,88 sen per pound.

Wow! BNI Raup Laba hingga Rp2,73 Triliun

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hingga akhir triwulan II-2011, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meraup laba bersih Rp2,73 triliun.

Laba bersih tersebut naik 41% dari Rp1,93 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Kenaikan laba bersih BNI pada triwulan II-2011 yang sebesar 41% disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 5%, peningkatan pendapatan non bunga 6%," kata Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo di Jakarta, Senin, (25/7).

Selain itu, lanjutnya, laba bersih juga disumbangkan dari peningkatan efisiensi yang ditandai penurunan biaya operasional sebesar 2%. Dan disebabkan perbaikan kualitas asset sehingga berhasil menurunkan beban PPAP sebesar -25%.

Kresit yang disalurkan tumbuh 21% dari Rp126,3 triliun menjadi Rp152,9 triliun. Peningkatan dana murah (CASA) tumbuh 10%. Penurunan non performing loan (NPL) gross dari 4,3% mejadi 4,0% dan NPL nett turun dari 0,9% menjadi 0,7%.

Pertumbuhan loan to deposit ratio (LDR) dari 68,2% menjadi 76,1%. Pertumbuhan ini didukung dengan tingkat coverage ratio yang terjaga di level 120,5%.

"Dengan tambahan modal dari right issue pada 2010, rasio kecukupan modal (CAR) masih di level 17,2% (setelah memperhtungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) sehingga memberikan keleluasaan bagi BNI untuk melakukan ekspansi bisnis pada 2011 ini," tuturnya.

Operasional perusahaan juga semakin efisien dengan rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 78% menjadi 70,1% dan cost to income ratio (CIR) turun dari 48,2% menjadi 45%.

"Total aset BNI per akhir Juni 2011 tercatat sebesar Rp260,65 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan posisi akhir Juni 2010 sebesar Rp225,49%," ucapnya. [hid]

HD Finance Salurkan Pembiayaan Rp525 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT HD Finance Tbk (HDFA) telah menyalurkan kredit pembiayaan sepeda motor sebesar Rp525 miliar pada semester I 2011 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp291 miliar.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers, Senin (25/7). Penyaluran kredit sepeda motor ini untuk 45.260 unit pada semester pertama 2011. Dari total 45.250 unit tersebut, sekitar 43.280 unit merupakaan pembiayaan motor baru dan 1.980 unit merupakan pembiayaan motor bekas.

Untuk perkiraan laba bersih semester pertama 2011, Direktur Utama PT HD Finance Tbk Hariono menuturkan, perkiraan laba bersih sebesar Rp10 miliar-Rp11 miliar hingga semester pertama 2011. Bila dibandingkan periode sama sebelumnya Rp9 miliar.

"Perkiraan laba bersih sebesar Rp10 miliar hingga Rp11 miliar hingga semester pertama 2011. Dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp9 miliar," ujar Hariono.

Target laba bersih perseroan sebesar Rp20 miliar pada akhir 2011.

Perseroan juga telah menambah kerja sama pendanaan dengan tiga bank baru yaitu Bank Mandiri, BRI, dan ICBC. Di samping perseroan telah menjalin kerjasama dengan bank lainnya seperti BCA, BNI, Permata, CIMB Niaga, Danamon, Maybank BII, Mega, dan Commonwealth.

"Dengan dukungan bank tersebut perseroan yakin sumber pendanaan untuk pembiayaan sepeda motor akan dapat dipenuhi," tutur Hariono.

Selain itu, perseroan menyelesaikan pembukaan 16 outlet selama semester I 2011. Perseroan akan meresmikan outlet ke-17 pada akhir Juli 2011. [hid]

Volume Penjualan CPO AALI Naik 18,7%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Volume penjualan CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada semester I 2011 mencapai 566.774 ton dari 477.639 atau naik 18,7%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Senin (25/7). Kinerja itu didomunasi volume penjualan lokal yang menyerap 94,8% dengan total 537.226 ton atau naik 22,7% dari sebelumnya 437.962 ton.

Sedangkan untuk harga rata-rata CPO milik ALLI selama semester I 2011 mencapai Rp8.013 per kg atau meningkat 21,6% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp6.590 per kg.

Sementara menurut laporan Oil World periode Juni 2011, produksi CPO dunia tahun 2011 mencapai 45,87 juta ton atau meningkat 1,3% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut didorong pertambanan luas laham yang dihasilkan pada tahun 2011 diperkirakan sebesar 0,58 juta ha dari 12,82 juta ha menjadi 13,40 juta ha.

Produksi CPO dunia tahun 2011 diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 7,2% menjadi 49,19 juta ton.

Indonesia dan Malaysia masih merupakan produsen terbesar CPO. Indonesia menyumbang 48,4% atau 23,80 juta ton dan 37,2% atau 18,30 juta ton dari total produksi dunia.

Apakah Amerika akan Gagal Bayar Utang?

Headline
INILAH.COM, Washington - Presiden Obama kelihatannya mulai frustrasi menghadapi lawan politiknya dalam menyelesaikan kemungkinan Amerika gagal bayar utang. Meski begitu Menteri Keuangan Tim Geithner memperkirakan deal akan tercapai sebelum batas waktu pekan depan.

Pertemuan-pertemuan antara Presiden Obama dengan kongres dari Partai Republik terus dilakukan, tak peduli akhir pekan yang biasanya mereka pakai untuk bersantai. Namun, kemajuan yang dicapai tak bergitu menggembirakan.

"Saya sudah ditinggalkan di altar, beberapa kali," ujar Presiden Obama merujuk pada hasil pertemuannya dengan Partai Republik yang tak menghasilakn kesepakatan tentang bagaimana menambah batas utang agar administrasinya bisa membayar utang yang jatuh tempo, 2 Agustu 2011.

Menghadapi kemungkinan itu, Menteri Keuaangan Tim Geithner menggelar pertemuan dengan Ketua The Fed Ben Bernanke dan Presiden Bank Sentral New York William Dudley untuk membahasa implikasi ekonomi jika Amerika gagal memenuhi kewajiban utangnya.

The Fed dikabarkan sudah mempersiapkan rencana cadangan menghadapi konsekuensi ekonomi yang diperkirakan lebih besar dari dampak krisis ekonomi 2008 jika kongres tak bersepakat menaikkan batas utang di atas US#14,3 triliun.

Meski begitu Geithner sendiri mengaku tak khawatir mengenai kemungkinan tak tercapainya kesepakatan antara kongres dengan Presiden Obama.

Mungkin Geithner benar, tapi biaya "makan siang" untuk kesepakatan yang akan dihasilkan agaknya akan dibayar lebih mahal oleh Presiden Obama.

Hal ini terlihat dari serangan Partai Republik bahwa Presiden Obama, dan Partai Demokrat-nya, lebih memikirkan pemilu 2012 ketimbang ekonomi Amerika.

Aksi jual tiga saham bluechips perbankan yang menyebabkan indeks keok di sesi I

Aksi jual tiga saham bluechips perbankan yang menyebabkan indeks keok di sesi I
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan tenaga 26,81 poin pada sesi I. Hingga akhirnya, indeks harus berakhir di level 4.080,01.

Aksi jual saham-saham perbankan unggulan menjadi penyebab utamanya. Mereka adalah:

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI turun 1,50% menjadi Rp 6.550 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 24,16 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 21,88 miliar, dan Ciptadana Securities senilai Rp 7,86 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA turun 1,21% menjadi Rp 8.150 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 13,62 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 4,08 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 1,13 miliar.

- PT Bank Danamon (BDMN)
Saham BDMN turun 4,39% menjadi Rp 5.450 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikannya atas saham ini antara lain: Mandiri Sekuritas senilai Rp 17,34 miliar, CIMB Securities senilai Rp 3,93 miliar, dan Trimegah Securities senilai Rp 1,07 miliar.

AKRA bayar dividen interim kedua senilai Rp 200 per saham

AKRA bayar dividen interim kedua senilai Rp 200 per saham
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim II senilai Rp 764,309 miliar, atau setara Rp 200 per saham.

Keterbukaan informasi BEI menyebutkan, direksi perseroan menyepakati pembagian dividen interim ini pada 21 Juli 2011. Dana tersebut diambil dari laba bersih perseroan tahun 2010. Dividen interim II ini akan diperhitungkan sebagai bagian dari dividen tunai (final) yang akan dibagikan berdasarkan RUPS Tahunan yang akan datang.

Pembagian dividen interim ini juga didasarkan pada kondisi keuangan perseroan hingga akhir semester pertama 2011, yang mencatat total ekuitasnya senilai Rp 3,916 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sejumlah Rp 1,651 triliun, dan laba bersih tahun berjalan sekitar Rp 1,958 triliun.

Perseroan berencana membayarkan dividen interim II ini pada 8 September 2011. Adapun, batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi hingga 22 Agustus 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai hingga 25 Agustus 2011.

Hingga penutupan perdagangan akhir pekan (22/7), saham AKRA diperdagangkan di level Rp 2.600 per saham. Jika mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan (dividen yield) yang bisa dikantongi setiap pemegang saham sekitar 0,08%.

Laba bersih naik 41%, saham BBNI reli ke level tertinggi 12 pekan

Laba bersih naik 41%, saham BBNI reli ke level tertinggi 12 pekan
JAKARTA. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) reli ke level tertinggi 12 pekan, seiring naiknya kinerja di semester pertama tahun ini.

BBNI naik 1,3% ke posisi Rp 4.025 per saham, hingga pukul 11.51 di Jakarta. Ini level penutupan tertingginya sejak 2 Mei.

Hari ini, perseroan melaporkan laba bersihnya di semester pertama tahun ini naik 41% dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu menjadi Rp 2,73 triliun.

Masih terkoreksi, indeks ditutup dengan penurunan 0,65%

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksinya sejak dibuka pagi tadi. Siang ini, indeks ditutup di posisi 4.080,008 atau turun 0,65%.

Persisnya, sebanyak 153 saham tercatat menggerus kinerja indeks sepanjang sesi satu. Sedangkan saham yang harganya naik dan tidak bergerak masing-masing sebanyak 67 saham dan 83 saham. Semua sektor di bursa memerah dengan sektor industri dasar sebagai sektor penggerus terbesar kinerja indeks dengan koreksi sebesar 0,99%. Disusul sektor infrastruktur yang melemah 0.86%.

Adapun total volume saham yang diperdagangkan mencapai 4,22 miliar. Sementara nilai transaksinya hanya Rp 2,21 triliun.

Beberapa penghuni top losers yakni PT Equity Development (GSMF) anjlok 25% ke Rp 90, PT Tempo Inti Media (TMPO) turun 16.78% ke Rp 124, PT Central Omega Resources (DKFT) turun 16.48% ke Rp 380, dan PT Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) turun 7.59% ke Rp 730.

Sementara di jajaran top gainers yakni PT Argo Pantes (ARGO) melesat 22.22% ke Rp 1100, PT Argha Karya Prima (AKPI) naik 16% ke Rp 1740, PT Panca Global Securities (PEGE) naik 12.77% ke Rp 265, dan PT Asia Pacific Fibers (POLY) naik 11.48% ke Rp 680.

Profit Taking, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,65%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Senin (25/7), IHSG ditutup melemah 0,65% ke level 4.079,93.

Pelemahan IHSG siang ini masih dipengaruhi sentimen negatif dari bursa regional. Investor diperkirakan akan menggunakan sentimen ini untuk melakukan profit taking setelah indeks menguat signifikan dalam 3 hari perdagangan terakhir. Secara valuasi, IHSG diperdagangkan pada ‘11F PER 16.4x, relatif premium secara historis dan jika dibandingkan dengan bursa regional. Investor juga akan mengantisipasi laporan keuangan emiten di Semester 1-2001 yang akan dirilis minggu ini khususnya emiten sektor perbankan.

Bursa Asia siang ini, Shanghai turun 2,1%, Hang Seng 0,79%, KLSE turun 0,25%, Nikkei turun 0,79%, STI turun 0,93%, dan Seoul turun 0,83%. Koreksi di Bursa Asia ini terjadi akibat sentimen negatif penurunan indeks future bursa AS karena Presiden Obama dan Kongres masih gagal mencapai kesepakatan terkait kenaikan limit utang AS.

Sebanyak 77 saham tercatat turun siang ini, 30 saham naik, dan 87 saham masih stagnan. Indeks LQ45 pada penutupan sesi I ditutup melemah 0,84% ke level 719,81, sementara JII ditutup turun 0,79% ke level 563,6.

Volume perdagangan tercatat sebanyak 3,15 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,99 triliun. Asing pun menjauhi pasar dengan mencatatkan net foreign sell senilai Rp39,79 miliar.

Saham-saham yang melemah tajam siang ini adalah GGRM yang turun 1,85%, ITMG turun 1,59%, ASII turun 0,61%, UNTR turun 1,55%, HMSP turun 1,29%, dan PTBA turun 1,41%.

Rawan Koreksi, Pilih Saham Lapis Dua

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Koreksi bursa siang ini tampaknya akan berlangsung hingga penutupan. Namun, saham lapis dua dan saham yang diuntungkan faktor puasa dan lebaran bisa menjadi pilihan.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,81 poin (0,65%) ke level 4.080.,008. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,11 poin (0,84%) ke angka 719,832.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,226 miliar lembar saham, senilai Rp2,204 triliun dan frekuensi 66.866 kali. Sebanyak 74 saham menguat, sedangkan 161 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp39,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp495,5 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp535,3 miliar.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan indeks. Sektor industri dasar memimpin koreksi 0,99%, disusul infrastruktur 0,82%, pertambangan 0,78%, perkebunan 0,77%, manufaktur 0,72%, konsumsi 0,71%, keuangan 0,63%, aneka industri 0,52%, properti 0,31% dan perdagangan 0,12%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik akan melemah hingga penutupan sore nanti. Indeks akan beregerak dalam kisaran support 4.050 dan 4.156 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (25/7).

Menurutnya, koreksi indeks merupakan hal yang normal, sebab IHSG sudah overbought (jenuh beli). Variatifnya bursa AS, membuat bursa Asia tadi pagi dibuka minus dan IHSG pun tertekan. “Apalagi, Dow Jones Future bergerak minus 128 poin,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih ketar-ketir, terkait batas atas uang AS yang belum disepakati Kongres dan pemerintah Obama. Kecemasan batas utang AS menghantui pasar. Tapi, para investor sebenarnya yakin bahwa kesepakatan itu akan tercapai. “Apalagi, laporan keungan emiten di AS semester I/2011 sudah dirilis positif,” ungkapnya.

Cece menuturkan, market hari ini akan konsolidasi dalam kisaran support dan resistance, dengan pelemahan indeks hari ini tidak terlalu dalam. Sebab ada saham-saham secondliner yang rebound, saat saham bluechip melemah. “Jadi, saham-saham kecili potensial naik dan memiliki kinerja keuangan yang baik pada kuartal II/2011 ini,” papar Cece.

Lihat saja, kenaikan indeks akhir pekan lalu yang menembus level 4.100, tidak dibarengi kenaikan saham-saham bluechip. Sekarang giliran saham-saham second liner yang naik. “Ini juga sekaligus menandakan bahwa market domestik sudah jenuh beli,” timpal Cece.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham yang memiliki aksi korporasi dan kinerja keuangan yang positif terutama pada saham lapis dua. Selain saham yang diuntungkan faktor puasa dan lebaran.

Saham-saham pilihannya adalah PT AKR Corporindo (AKRA) yang membagian dividen Rp200 selain faktor positifnya kinerja keuangan. Begitu juga dengan PT Bakrieland Development (ELTY), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Bumi Resources (BUMI), seirin g buy back saham meskipun RUPS ditunda, PT Citra Marga Nusaphala (CMNP), dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) seiring kabar right issue.

Lalu saham-saham yang terpengaruh posistif oleh faktor puasa dan lebaran seperi PT Mayora Indah (MYOR), PT Matahari Putra Prima (MPPA), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI). Untuk saham-saham bluechip direkomendasikan buy on support, karena belum memperlihat akan tembus ke atas. “Untuk saham-saham secondliner-nya saya rekomendasikan buy on weakness,” imbuh Cece. [ast]

Sesi I Aksi Profit Taking Pangkas IHSG 26 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 26 poin akibat aksi mbil untung di saham-saham unggulan. Sentimen negatif juga datang dari melemahnya bursa-bursa regional.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 13,357 poin (0,32%) ke level 4.093,465 akibat melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun terpaksa lengser dari level 4.100.

Indeks kesulitan menanjak kembali ke zona hijau akibat derasnya aksi ambil untung didorong melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 4.074,357.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (25/7/2011), IHSG terpangkas 26,814 poin (0,66%) ke level 4.080,008. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 6,107 poin (0,85%) ke level 719,832.

Tekanan jual terjadi di saham-saham unggulan yang memang posisinya sudah terlalu tinggi akibat penguatan di perdagangan beberapa hari terakhir. Namun, beberapa emiten yang sudah melaporkan kinerjanya yang cemerlang justru menjadi incaran.

Sentimen negatif juga membuat investor asing ragu untuk tanamkan dana di pasar modal. Hingga siang ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) dalam nilai yang tipis.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 75.253 kali pada volume 2,838 miliar lembar saham senilai Rp 2,103 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 93 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa saham China anjlok cukup dalam atas hancurnya saham kereta api akibat kecelakaan yang terjadi di akhir pekan lalu. Sentimen negatif kekhawatiran gagal bayar utang AS juga masih menekan IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 58,19 poin (2,10%) ke level 2.712,60.
  • Indeks Hang Seng melemah 176,52 poin (0,79%) ke level 22.268,28.
  • Indeks Nikkei 225 turun 80,57 poin (0,80%) ke level 10.051,54.
  • Indeks Straits Times terpangkas 29,61 poin (0,93%) ke level 3.153,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 16.250, AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 250 ke Rp 2.850, Argha Karya (AKPI) naik Rp 240 ke Rp 1.740, dan Argo Pantes (ARGO) naik Rp 200 ke Rp 1.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 52.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 49.450, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 72.450, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 30.600.

(ang/qom)

Partner di Blok Masela jual saham, ENRG maju ke level tertinggi 20 bulan

JAKARTA. Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik ke level tertinggi 20 bulan. Ini merupakan reli hari keduanya setelah partnernya (Inpex) di lapangan gas Blok Masela menjual 30% sahamnya kepada Royal Dutch Shell Plc (Shell).

Saham produsen minyak terbesar kedua di Indonesia ini melaju 8,9% ke level Rp 245 per saham, hingga pukul 11.43 di Jakarta. Ini level penutupan tertingginya sejak 24 November 2009.

ENRG memiliki 10% saham di Blok Masela. Analis PT Mandiri Sekuritas Raditya Christian Artono menyebut, nilai saham grup Bakrie ini di proyek tersebut meningkat lantaran Shell membeli saham di harga premium.

Melonjak lagi, harga emas catat rekor baru

Melonjak lagi, harga emas catat rekor baru
SINGAPURA. Kontrak harga emas dunia kembali melonjak menembus harga tertinggi sepanjang sejarah. Rupanya, permintaan emas melonjak setelah parlemen AS gagal mencapai kata sepakat terkait batasan utangnya.

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 1,4% menjadi US$ 1.624,07 per troy ounce. Pada pukul 12.17 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.614,15 per troy ounce. Selain itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus melonjak ke posisi US$ 1.624,30 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah.

Sekadar tambahan informasi, Mohamed A El Erian, chief executive officer dan co-chief investment officer Pacific Investment Management Co mengatakan, saat ini, peringkat utang AS yang berada di level AAA berada dalam posisi yang terancam.

"Parlemen AS tidak mencapai kata sepakan mengenai isu utang AS dan secara otomatis hal itu akan mendongkrak permintaan emas," jelas Dominic Schnider. director for wealth management research UBS Management Co.

Dow Jones Futures Terkoreksi 122 Poin

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham futures (berjangka) AS tenggelam pada perdagangan Senin (25/7) siang.

Hal ini terjadi setelah gagalnya pembicaraan atas plafon kredit AS akhir pekan lalu, yang mengindikasikan adanya kemungkinan default.

Indeks Dow Jones Industrial Average berjangka turun 122 poin ke level 12.499 dan indeks S&P 500 berjangka melemah 12.80 ke level 1.328,20 poin. [ast]Saham futures (berjangka) AS tenggelam pada perdagangan Senin (25/7) siang.

Laba BRI per Mei 2011 Sedikit di Atas Mandiri

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,43 triliun per Mei 2011.

Berdasarkan data Bank Indonesia, perolehan laba bersih per Mei 2011 ini berasal dari pencatatan laba operasional sebesar Rp5,64 triliun. Sementara beban operasional selain bunga tercatat mencapai Rp14,76 triliun per Mei 2011.

Selain laba operasional, laba bersih Mei 2011 ini juga diraih dari pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp13,07 triliun. Bank yang memiliki aset Rp375,92 triliun per Mei 2011 ini juga mencatatkan giro sebesar Rp48,22 triliun per Mei 2011, sementara tabungan Rp121,24 triliun, dan deposito Rp119,99 triliun.