Senin, 25 Juli 2011

Sesi I Aksi Profit Taking Pangkas IHSG 26 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 26 poin akibat aksi mbil untung di saham-saham unggulan. Sentimen negatif juga datang dari melemahnya bursa-bursa regional.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 13,357 poin (0,32%) ke level 4.093,465 akibat melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun terpaksa lengser dari level 4.100.

Indeks kesulitan menanjak kembali ke zona hijau akibat derasnya aksi ambil untung didorong melemahnya bursa-bursa di Asia. Indeks pun sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 4.074,357.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (25/7/2011), IHSG terpangkas 26,814 poin (0,66%) ke level 4.080,008. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 6,107 poin (0,85%) ke level 719,832.

Tekanan jual terjadi di saham-saham unggulan yang memang posisinya sudah terlalu tinggi akibat penguatan di perdagangan beberapa hari terakhir. Namun, beberapa emiten yang sudah melaporkan kinerjanya yang cemerlang justru menjadi incaran.

Sentimen negatif juga membuat investor asing ragu untuk tanamkan dana di pasar modal. Hingga siang ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) dalam nilai yang tipis.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 75.253 kali pada volume 2,838 miliar lembar saham senilai Rp 2,103 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 93 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa saham China anjlok cukup dalam atas hancurnya saham kereta api akibat kecelakaan yang terjadi di akhir pekan lalu. Sentimen negatif kekhawatiran gagal bayar utang AS juga masih menekan IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 58,19 poin (2,10%) ke level 2.712,60.
  • Indeks Hang Seng melemah 176,52 poin (0,79%) ke level 22.268,28.
  • Indeks Nikkei 225 turun 80,57 poin (0,80%) ke level 10.051,54.
  • Indeks Straits Times terpangkas 29,61 poin (0,93%) ke level 3.153,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 16.250, AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 250 ke Rp 2.850, Argha Karya (AKPI) naik Rp 240 ke Rp 1.740, dan Argo Pantes (ARGO) naik Rp 200 ke Rp 1.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 52.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 49.450, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 72.450, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 30.600.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar